Limbah Cair
Limbah Cair
TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian limbah secara umum adalah sisa dari suatu usaha dan atau kegiatan
manusia baik berupa padat, cair ataupun gas yang dipandang sudah tidak layak dan
tidak memiliki nilai ekonomis sehingga cenderung untuk dibuang, menurut Peraturan
Limbah cair atau air buangan (wastewater) adalah cairan buangan yang
tempat umum lainnya yang biasanya mengandung bahan-bahan atau zat-zat yang
1.Limbah adalah sisa proses produksi baik dari industry, rumah tangga (domestik)
1
Menurut UU No. 32/2009 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup [9], limbah
didefinisikan sebagai sisa suatu usaha dan atau kegiatan, mak definisi air limbah
yaitu:
1. Kombinasi dari cairan atau air yang membawa buangan dari perumahan,
institusi, komersial, dan industri bersama dengan air tanah, air permukaan,
mungkin baik.
Pengertian umum pabrik adalah suatu bangunan industri besar di mana para
pekerja mengolah atau mengawasi pemrosesan mesin dari satu produk menjadi produk
memiliki gudang atau fasilitas serupa yang besar dan berisi peralatan berat yang
Limbah cair adalah air yang membawa limbah dari rumah, tempat bisnis dan
industri limbah cair juga dapat didefinisikan sebagai kotoran dari rumah tangga juga
yang berasal dari industri, air tanah, air permukaan serta buangan lainnya atau air
buangan yang bersifat kotoran umum (Sugiharto, 1987). Sedangkan Metcalf dan
disimpulkan bahwa limbah cair/air limbah adalah sisa dari hasil usaha dan
ataukegiatan yang berwujud cair. Secara kimiawi, limbah terdiri dari bahan kimia
ditimbulkan oleh limbah tergantung pada jenis dan karakteristik limbah yaitu:
2) Dinamis, artinya tidak diam di tempat, selalu bergerak dan berubah sesuai
tidak hanya pada wilayah tertentu saja melainkan pada berdampak pada faktor
yang lain.
selesaikan dalam waktu singkat tetapi dampak masih ada pada generasi yang
akan datang.
yaitu:
1) Limbah cair atau air limbah adalah air yang tidak terpakai lagi, yang
3) Limbah gas dan partikel, adalah gas dan partikel yang jumlah atau
suatukegiatan proses produksi yang mengandung bahan berbahaya dan beracun (B3)
karena sifat (toxicity, flammability, reactivity, dan corrosivity) serta konsentrasi atau
jumlahnya yang baik secara langsung maupun tidak langsung dapat merusak,
berat seperti Al, Cr, Cd, Cu, Fe, Pb, Mn, Hg, dan Zn serta zat kimia sepertipestisida,
keindahan lingkungan. Limbah dihasilkan dari sisa proses produksi baik industri
maupun domestik/rumah tangga. Jumlah air limbah yang dibuang akan selalu
Apabila jumlah air yang dibuang berlebihan melebihi dari kemampuan alam untuk
menerimanya maka akan terjadi kerusakan lingkungan. Lingkungan yang rusak akan
lingkungannya itu sendiri sehingga oleh karenanya perlu dilakukan penanganan air
limbah yang seksama dan terpadu baik itu dalam penyaluran maupun pengolahannya.
Sistem penyaluran air limbah adalah suatu rangkaian bangunan air yang
berfungsi untuk mengurangi atau membuang air limbah dari suatu kawasan/lahan
baik itu dari rumah tangga maupun kawasan industri. Sistem penyaluran biasanya
Tujuan utama pengolahan air limbah adalah untuk mengurangi kandungan bahan
senyawa organik yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme alami. Tujuan lain
lingkungannya
kewenangannya
Tabel 2.1. Baku mutu air limbah yang disyaratkan oleh pemerintah:
Syarat- syarat suatu zat disebut polutan bila keberadaannya dapat menyebabkan
berfaedah bagi tumbuhan, tetapi bila lebih tinggi dari 0,033% dapat rnemberikan efek
1) Merusak untuk sementara, tetapi bila telah bereaksi dengan zat lingkungan
konsentrasinya rendah. Akan tetapi dalam jangka waktu yang lama, dapat
yaitu :limbah organik dan anorganik, limbah organik terdiri atas bahan-bahan yang
besifat organik seperti dari kegiatan rumah tangga, kegiatan industri. Limbah ini juga
bisa dengan mudah diuraikan melalui proses yang alami. Limbah pertanian berupa
sifat kimia yang stabil sehingga zat tersebut akan mengendap ke dalam tanah, dasar
sungai, danau, serta laut, selanjutnya akan mempengaruhi organisme yang hidup di
dalamnya. Sedangkan limbah rumah tangga dapat berupa padatan seperti kertas,
plastic dan lain- lain, dan berupa cairan seperti air cucian, minyak goreng bekas dan
lain-lain. Limbah tersebut ada yang mempunyai daya racun yang tinggi misalnya :
sisa obat, baterai bekas, dan air aki. Limbah tersebut tergolong sebagai bahan
berbahaya dan beracun
(B3), sedangkan Limbah air cucian, limbah kamar mandi, dapat mengandung bibit-
bibit penyakit atau pencemar biologis seperti bakteri, jamur, virus dan sebagainya.
Sedangkan Limbah anorganik terdiri atas limbah industri atau limbah pertambangan.
Limbah anorganik berasal dari sumber daya alam yang tidak dapat di uraikan
dan tidakdapat diperbaharui. Air limbah industri dapat mengandung berbagai jenis
bahan anorganik, zat-zat tersebut adalah : garam anorganik seperti magnesium sulfat,
magnesium klorida yang berasal dari kegiatan pertambangan dan industri. Asam
anorganik seperti asam sulfat yang berasal dari industri pengolahan biji logam dan
bahan bakar fosil. Ada pula limbah anorganik yang berasal dari kegiatan rumah
tangga seperti botol plastik, botol kaca, tas plastik, kaleng dan aluminium.
Air limbah hotel adalah air limbah yang dihasilkan oleh kegiatan hotel dimana
air limbahini bisa berupa sisa-sisa kegiatan memasak, MCK, Spa, kolamrenang dan
lain-lain. Komposisi air limbah hotel dapat terdiri dari beberapa persenyawaan baik
air limbah hotel antara lain terdiri atas : uap air, zat organik,pestisida, Fenol, Alidrin,
Tembaga, Krom, dan senyawa kimia toksiklainnya (Duncan dan Sugiharto, 1987).
Air limbah hotel juga biasanya mengandung berbagai mikroorganisme yang bersifat
perairan.
Secara umum air limbah menimbulkan berbagai dampak yang cukup
panyakit, potensi bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan adalah sebagai berikut:
1) Penyakit diare dan tipus, penyakit ini terjadi karena virus yang berasal dari
sehingga mengandung berbagai macam penyakit. Berbagai ikan dapat mati sehingga
mungkin lama kelamaan akan punah. Tidak jarang manusia juga mengkonsumsi atau
menggunakan air untuk kegiatan sehari-hari, sehingga menusia akan terkena dampak
limbah baik secara langsung maupun tidak langsung. Selain mencemari lingkungan
rumah tangga ke sungai, sehingga pintu air mampet dan pada waktu musim hujan air
tidak dapat mengalir dan air naik menggenangi rumah-rumah penduduk, sehingga
secarakomersial, meliputi hotel berbintang dan hotel melati. Hotel juga menyediakan
Limbah cair perhotelan adalah limbah dalam bentuk cair yang dihasilkan oleh
kegiatan hotel yang dibuang ke lingkungan dan diduga dapat menurunkan kualitas
lingkungan. Kondisi ini disebabkan karena aktivitas yang ada di hotel relatif sama
dengan seperti pada pemukiman dan fasilitas tambahan lainnya yangada di hotel.
Dalam melakukan pengolahan limbah industri terutama limbah cair lebih baik
dilakukan analisa terhadap jenis dan karaktersistik limbah terlebih dahulu agar bisa
dilakukan penanganan dengan efektif dan efisien. Untuk mengetahui karakteristik limbah
cair bisa dilakukan beberapa analisa sehingga kita mengetahui air limbah yang dihasilkan
suatu industri sudah aman bagi lingkungan atau tidak. Ada beberapa karakteristik limbah
Limbah cair memiliki 2 karakteristik yaitu karakteristik fisik dan kimia. Adapaun karakter
1. Padatan: pada limbah cair terdapat padatan organic dan non-organik yang
cahaya matahari saat masuk ke dalam air akibat adanya koloid dan suspense
4. Suhu: limbah cair memiliki suhu yang berbeda dibandingkan dengan air biasa,
1. Keasaman: keasaman limbah cair dipengaruhi oleh adanya bahan buangan yang
bersifat asam atau basa. Agar limbah tidak berbahaya, maka limbah diupayakan
2. Logam berat beracun: Cadmium dari industri tekstil, merkuri dari pabrik cat, raksa
3. Nitrogen: umumnya terdapat sebagai bahan organic dan diubah menjadi ammonia
olehbakteri sehingga menghasilkan bau busuk dan bisa menyebabkan permukaan air
4. Fenol: salah satu bahan organic yang berasal dari industri tekstil, kertas, minyak
5. BOD: kebutuhan oksigen yang dibutuhkan untuk menguraikan senyawa organic yang
organik
Karakteristik limbah cair dari perhotelan relatif sama dengan limbah domestik
dari pemukiman, karena aktivitas-aktivitas yang ada di hotel relatif sama dengan
dihasilkan dari perhotelan tergantung dari jumlah kamar yang ada dan tingkat
huniannya, di samping juga dipengaruhi oleh fasilitas tambahan yang adadi hotel
yang tepat, agar biaya investasi IPAL tersebut murah. Disamping itu,biaya
operasional IPAL nantinya juga harus murah, namun harus dapat memberikanhasil
olahan yang memenuhi baku mutu limbah buangan sesuai dengan baku mutu yang
berlaku.Baku mutu air limbah adalah ukuran batas atau kadar unsur pencemar dan
atau jumlah unsur pencemar yang ditenggang keberadaannya dalam airlimbah yang
akan dibuang atau dilepas ke permukaan air. Jadi semua airlimbah sebelum dibuang
ke perairan/saluran umum harus diolah terlebih dahulu sampai memenuhi baku mutu
sesuai dengan standar
yang di tentukan oleh pemerintah daerah. Untuk wilayah propinsi Bali acuan standar
baku mutu yang dipergunakan diatur dalam Peraturan Gubernur No. 8 tahun 2007.
adalah sebuah struktur yang dirancang untuk membuang limbah biologis dan kimiawi
dari air sehingga memungkinkan air tersebut untuk digunakan pada aktivitas yang
3. Pengolahan air limbah industri, untuk mengolah limbah cair dari aktivitas
pertambangan.
Meski demikian, dapat juga didesain sebuah fasilitas pengolahan tunggal yang
tidak mampu menangani air limbah secara efektif, terutama yang mengandung bahan
kimia berbahaya.
IPAL sangat bermanfaat bagi manusia serta makhluk hidup lainnya, antara lain:
a. Mengolah Air Limbah domestik atau industri, agar air tersebut dapat di
antara lain:
3. Ketersediaan lahan,
5. Kemampuan pembiayaan
pencemaran lingkungan apabila kualitas air limbah tidak memenuhi baku mutu
limbah.Terdapat sebuah penelitian yang mengemukakan bahwa 285 sampel dari 636
titik sampel sumber air tanah telah tercemar oleh bakteri E.coli. Secara kimiawi,
75%dari sumber tersebut tidak memenuhi baku mutu air minum yang parameternya
dinilai dari unsur nitrat, nitrit, besi, dan mangan. Dalam kegiatan industri, airlimbah
pelarut atau bahan aditif, produk terbuang atau gagal, pencucian danpembilasan
peralatan, meniup (blowdown), beberapa peralatan seperti kettle boiler dan sistem air
pendingin, serta limbah sanitasi (sanitary wastes). Agar dapat memenuhi baku mutu,
industri harus
menerapkan prinsip pengendalian limbah secara cermat dan terpadu baik di dalam
proses produksi di pipa pencegahan polusi (in-pipe pollution prevention) dan setelah
tersebut memenuhi baku mutu yang sudah ditetapkan.Namun demikian, masalah air
memerlukan biaya investasi yang besar dan biaya operasi yang tidak sedikit. Untuk
itu, pengolahan air limbah harus dilakukan dengan cermat, dimulai dari perencanaan
(IPAL) atau Unit Pengolahan Limbah (UPL) yang benar, serta pengoperasian yang
cermat.
Beberapa parameter kualitas air limbah yang digunakan dalam pengolahan air
limbah, yaitu:
dalam limbah. Parameter ini terdiri Dari Total Organic Carbon (TOC),
mempunyai instalasi pengolah air limbah yang memadai. Hal ini ditunjukkan dengan
beberapa sungai, air tanah, danau dan pantai sudah mencapai ambang batas
ekonomis. Penyebab utama pencemaran ini berasal dari limbah cair rumah
limbah cair melalui media tanaman air sangat cocok sebagai alternatif untuk
mengolah limbah cair dan air hasil olahannya dapat dimanfaatkan untuk penyiraman
taman atau air irigasi pertanian. Pengolahan ini telah mendapatpengakuan dari
berbagai Negara maju seperti Amerika Serikat, Jerman, Belanda,Inggris, China, India
dan beberapa negara lainnya di Asia. Pengolahan limbah cairmelalui media tanaman
air belum dikenal secara luas sebagai sistem pengolah limbah cair di Indonesia dan di
komponen, yakni limbah cair domestik, kerikil sebagai media tanam,sinar matahari,
disajikan pada gambar 2.1 di atas merupakan sistem pengolahan limbah cair dengan
bahan- bahanpadat organik serta tinja akan diproses secara anaerobicdan dilarutkan
ke dalamair yang mengalir secara gravitasi ke petak taman air atau “wetland cell”
selyang dibuat dari saluran batu/cor semen dengan ukuran volume tertentu dandilapisi
anti bocor. Pada pusat lahan basah (wetlandcenter) tersebut diisi zat atau lapisan yang
mendasari sesuatu, atau di mana terjadi beberapa proses khususnya (substrate) berupa
batu kerikil berukuran 10-15 mm dan ditanami tumbuhan air beraneka ragam
wetland Cellini) terjadi proses pembersihan air limbah secara fisik, kimia, biologis
dan
genetik. Hasil/air limbah yang telah dikelola dimanfaatkan untuk penyiraman taman
atau air irigasi pertanian. Jenis tanaman air yang dapat digunakan, antara lain:
kadar zat pencemar limbah cair cukup tinggi. Sistemini dapat menurunkan kadar
BODs (85- 99%), Total N (75-97%), Total P(95-99%), Total Suspended Solid/TSS
Tujuan utama pengolahan air limbah ialah untuk mengurai kandungan bahan
patogen, dan senyawa organik yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme yang
terdapat di alam. Bila dilihat dari tingkat perlakuan pengolahan air limbah maka
Setiap tingkatan treatmen terdiri atas sub-sub treatmen yang satu dengan
lainnya berbeda, tergantung pada jenis parameter pencemar didalam limbah cair,
volume limbah cair, dan kondisi fisik lingkungan . Ada beberapa proses yang dilalui
air limbah agar limbah ini benar-benar bebas dari unsur pencemaran. Pada mulanya
air limbah harus dibebaskan dari benda terapung atau padatan melayang. Untuk itu
tingkatan ini dilaksanakan sampai seluruh parameter pencemar dalam air buangan
dapat dihilangkan .
Pada dasarnya, masih memiliki tujuan yang sama dengan pengolahan awal.
Letak perbedaannya ialah pada proses yang berlangsung. Proses yang terjadi
Pada gambar 2.3 memperlihatkan proses pengolahan permulaan yang sering pula
didahului dengan pengolahan awal (pretreatment) atau pra perlakuan ; yang mana
limbah cair dari sumber lewat (1) selokan sanitasi (sanitary sewer), (2) pretreatment,
(3) tank pengobatan primer (primary treatment tanks), (4) tank aerasi (aeration
tanks), (5) tank pengobatan sekunder (secondary treatment tanks), (6) desinfektan
(disinfectant).
Beberapa proses pengolahan yang berlangsung pada tahap ini ialah screen
Pada dasarnya, pengolahan tahap pertama ini masih memiliki tujuan yang
sama dengan pengolahan awal. Letak perbedaannya ialah pada proses yang
pengendapan secara grafitasi, seperti yang disajukan pada gambar 2.4 sebagai
berikut.
Waktu yang diperlukan oleh air untuk mengalir dari titik inlet ke titik outlet agar
terjadi proses pengendapan secara perlahan dan sempurna disebut waktu tinggal
(deretion time). Hubungan antara waktu tinggal, volume air dalam tangki dan laju alir
Kecepatan air hasil olahan keluar dari outlet disebut kecepatan overflow. Kecepatan
overflow merupakan fungsi dari laju alir dan luas permukaan sebagai
berikut:
Vo = Q/A
Dimana :
Vo = Kecepatan overflow kecepatan air hasil olahan keluar dari out let
A = Luas dari permukaan settling zone.
3. Aeration
Teknik Pengolahan air limbah banyak ragamnya, salah satu dari teknik air
limbah adalah proses lumpur aktif dengan aerasi oksigen murni. Pengolahan
ke kolam aerasi melalui satu pipa dan dihembus dengan udara sehingga
Dari bak aerasi air limbah dialirkan ke bak pengendap akhir, lumpur
Keuntungannya :
c. Cocok untuk pengolahan air limbah dengan debit kecil untuk polutan
Pada tahap ini air limbah menggunakan bahan-bahan kimia agar senyawa-
senyawa tercemar dalam air limbah diikat melalui reaksi kimia. Karena itu sistem
operasinya disebut juga dengan cara kimiawi yaitu methoda pengolahan dengan
menambahkan bahan kimia. Zat-zat pencemar pada umumnya berada pada jenis
suspensi padatan terlarut dalam kolidal. Padatan ini tidak mengalami pengendapan
secara alami walaupun dalam jangka waktu relative lama . Oleh karena itu,
diperlukan bahan kimia yang direaksikan agar terjadi peningkatan senyawa pencemar
menggunakan bahan kimia berarti akan timbul unsur bau dalam air buangan dan
katalisator. Proses ini mempunyai kelemahan yaitu bagaimana mengambil unsur baru
yang terjadi akibat reaksi terjadi. Pengendapan dengan kapur akan menimbulkan
Pengolahan limbah dengan tingkatan kedua atau menggunakan bahan kimia bertujuan
atau reduksi menetralkan kosentrasi kelarutan asam dan desinfektasia seperti yang
Tiga cara pendekatan yang umum digunakan pada tahap mengurangi bahan
pengadukan cepat 1000 rpm, bahan yang umum digunakan adalah alum
1. Padatan tersuspensi dalam limbah cair baik yang terdiri dari material organik
2. Phospat terlarut dapat direduksi bila kadar kurang dari pada 1 mg/ltr dengan
untuk Calcium dan magnesium efesien lebih tinggi tercapai bila kapur dalam
5. Pengurangan bakteri dan virus dapat dicapai dengan kapur pada kondisi pH
disajikan dalam uraian berikut ; koagulan utama yang diapakai adalah ; kapur (lime),
Reaksi kapur dengan phospat (unsur phospat banyak dijumpai dalam air
bersifat asam (Acidic) ataupun Basa (alkaline) yang perlu dinetralkan sebelum
dibuang kebadan air maupun sebelum limbah masuk pada proses pengolahan, baik
pengolahan secara biologi maupun secara kimiawi, proses netralisasi tersebut bisa
kondisi antara pH 6,5-8,5, karena sebagian besar micro aktif atau hidup pada kondisi
pH tersebut. Proses koagulasi dan flokulasi juga akan lebih efisien dan efektif jika
Netralisasi adalah penambahan Basa (alkali) pada limbah yang bersifat asam
(pH 7). Pemilihan bahan/reagen untuk proses netralisasi banyak ditentukan oleh
harga/biaya dan praktisnya, Bahan (reagen) yang biasa digunakan tersebut adalah :
Asam :
Sulfur dioxide
Basa :
Nitric acid
efektivitas dari proses pengolahan selanjutnya. Keluaran dari bak equalisasi adalah
1. Membagi dan meratakan volume pasokan (influent) untuk masuk pada proses
treatment.
netralisasi.
Sehingga dilihat dari fungsinya tersebut, unit bak equalisasi sebaiknya dilengkapi
dengan mixer, atau secara sederhana konstruksi/peletakan dari pipa inlet dan outlet
bagi bak equalisasi, perlu diketahui dahulu pola aliran (flow patern) dari discharge
limbah yang ada, seperti kita ketahui sangatlah jarang dan langka discharge limbah
yang konstan dari waktu ke waktu, karena jika discharge dan bebannya sudah konstan
Untuk mendapatkan data pola aliran (flow patern) perlu dilakukan pengukuran
debit air limbah secara periodik (misalnya setiap 30 menit atau setiap 1 jam) dalam
kurun waktu tertentu, tergantung pada proses yang ada ( 24 jam, 1 minggu, 1 bulan.
dlsb.) artinya adalah : ada siklus proses yang selesai dalam 1 hari dan diulang ulang
lagi proses tersebut pada hari berikutnya, untuk kasus tersebut pengukuran debit
limbah cukup dilakukan selama 24 jam, tetapi ada kasus lain dimana siklus prosesing
memakan waktu sampai beberapa hari, artinya proses hari ini berbeda dengan proses
esok harinya dan berbeda juga pada hari lusa dan seterusnya, sehingga pada kasus ini
Pengertian oksidasi dan reduksi disini lebih melihat dari segi transfer oksigen,
hidrogen dan elektron. Disini akan juga dijelaskan mengenai zat pengoksidasi
Oksidasi dan reduksi dalam hal transfer oksigen, oksidasi berarti mendapat oksigen,
reaksi redoks. Zat pengoksidasi dan zat pereduksi oksidator atau zat pengoksidasi
adalah zat yang mengoksidasi zat lain, pada contoh reaksi diatas, besioksida
merupakan oksidator. Reduktor atau zat pereduksi adalah zat yang mereduksi zat lain.
Dari reaksi di atas, yang merupakan reduktor adalah karbon monoksida. Jadi dapat
disimpulkan:
Bahan kimia sebagai pengoksidasi seperti chlorine dan ozon dipakai untuk mengubah
bahan organik dan anorganik menjadi bentuk sesuai yang diinginkan. Bahan- bahan
spesifik seperti sianida (banyak terdapat pada pabrik tapioca, dan pabrik pengolahan
logam) menjadi produk yang berguna, Sebagai contoh, kita lihat reaksi oksidasi
Reaksi ini harus mempunyai pasangan berupa reaksi reduksi agar jelas kepada
mengandung dua peristiwa sekaligus : Zn teroksidasi menjadi Zn2+ dan Cu2+ tereduksi
menjadi Cu. Zat yang mengalami oksidasi (melepaskan elektron) disebut reduktor
(pereduksi), sebab ia menyebabkan zat lain mengalami reduksi, sebaliknya zat yang
oksidasi ethanol menjadi CO2 dan H2O dengan asam potash dichromat :
Proses yang terlibat dalam pengolahan air limbah tahap ketiga ialah
Salah satu proses pengolahan yaitu dengan air hitam (blackwater), air abu-abu
dapat membunuh bakteri pengurai yang dibutuhkan dalam septik tank. Karena itu,
adalah dengan menanami selokan dengan tanaman air yang bisa menyerap zat
liliair. Cara ini sangat mudah, tapi hanya bisa menyerap sedikit zat pencemar dan
takbisa menyaring lemak dan sampah hasil dapur yang ikut terbuang ke selokan.
Cara yang lebih efektif adalah membuat instalasi pengolahan yang sering
disebut dengan sistem pengolahan air limbah (SPAL). Caranya gampang; bahan yang
dibutuhkan adalah bahan yang murah meriah sehingga rasanya tak sulitditerapkan di
rumah Anda. Instalasi SPAL terdiri dari dua bagian, yaitu bak pengumpul dan tangki
resapan. Di dalam bak pengumpul terdapat ruang untuk menangkap sampah yang
dilengkapi dengan kasa 1 cm persegi, ruang untukpenangkap lemak, dan ruang untuk
menangkap pasir. Tangki resapan dibuat lebihrendah dari bak pengumpul agar air
dapat mengalir lancar. Di dalam tangki resapan ini terdapat arang dan batu koral yang
yang telah dilengkapi dengan saringan di bagian dasarnya. Sampah akan tersaringdan
air akan mengalir masuk ke ruang di bawahnya. Jika air mengandung pasir,pasir akan
mengendap di dasar ruang ini, sedangkan lapisan minyak karena berat jenisnya lebih
ringan akan mengambang di ruang penangkap lemak. Air yangtelah bebas dari pasir,
sampah, dan lemak akan mengalir ke pipa yang berada ditengah-tengah tangki
resapan. Bagian bawah pipa tersebut diberi lubang sehinggaair akan keluar dari
penyaring berupa batu koral dan batok kelapa. Beberapa kompleks perumahan hampir
semua apartemen telah memiliki instalasi pengolah limbah greywater yang canggih
dan modern. Greywater yang telah diolah akan digunakan lagi untuk menyiram
tanaman, mengguyur kloset, dan untuk mencuci mobil. Di Singapura dan negara-
pencemardapat dikurangi dan air limbah yang berasal dari WWG dapat dilepas
Bali, 2009).
lingkungan karena jarangnya pengolahan lebih lanjut, bau, mampet dan ukuran yang
besar), air limbah yang kaya akan zat hara masuk ke dalam bagian ruangan yang
kedap air baik yang terdiri dari sel tunggal atau multi sel tergantung ukuran system,
dimana air limbah ditahan di bawah permukaan dan ditanami dengan berbagai jenis
seluruh kerikil dasar yang di isi oleh air limbah dan dipilih yang bisa tumbuh dengan
subur sesuai dengan lingkungan dan iklim di daerah setempat. Karena air limbah
tersebut meluap dari sel tahap pertama, air limbah tersebut kemudian masuk ke sel
tahap kedua, dan kemudian ke saluran sub permukaan yang lebih kecil. Air yang
diolah dapat dipakai kembali untuk mengairi halaman yang berumput, semak-semak,
bunga atau pepohonan. Air limbah pada umumnya ditahan di dalam system lahan
Gambar 2.6 Diagram Proses Pengolahan Air Limbah domestik dengan Proses
Teknologi
Wastewater gardens (WWG) (Dibangun Lahan Basah) menggunakan tumbuh-
tumbuhan, mikroba, sinar matahari dan gravitasi untuk memindah air limbah ke
taman dan air yang dapat dipakai kembali seperti yang disajikan pada gambar 2.7 di
atas. Teknologi ini telah ditinjau kembali oleh EPA US (Badan Perlindungan
ekologis meliputi:
a. Bakteri Fecal Coliform dapat ditekan lebih dari 99% dalam WWG tanpa
memakai zat kimia yang mahal dan berbahaya terhadap lingkungan seperti
b. WWG memerlukan biaya yang rendah, dengan teknologi sederhana & tahan
d. Tidak merupakan tempat bersarang nyamuk atau gangguan yang lain aliran
bentuk design awal, telah memiliki catatan yang disimpan dengan baik
berfungsi untuk membersihkan air secara konsisten sampai pada tingkat yang
mikroba alami yang sangat efektif dalam pemakaian, pengolahan air limbah
dan system akar penyerapan zat makanan atau air dari tumbuh-tumbuhan
adanya peningkatan daerah lahan basah akan dapat memberikan nilai yang
i. Air limbah yang dibuang lebih sedikit (hanya sekitar 20-50% tergantung pada
j. Sistem WWG dapat diukur dengan tepat dari unit ukuran yang paling kecil
untuk rumah tangga sampai dengan ukuran yang lebih besar untuk industri
atau
sistem kota dan tanpa adanya tambahan kapasitas yang lebih besar daripada
pencemaran pada air limbah cukup tinggi. Sistem ini dapat menurunkan kadar
Bacteria (99%).
kimia berbahaya.
Salah satu masalah yang timbul akibat meningkatnya kegiatan manusia adalah
tercemarnya air pada sumber-sumber air karena menerima beban pencemaran yang
usaha peternakan, perhotelan, rumah sakit dan limbah tersebar (non point sources)
air pada sumber air (instream) merupakan tugas pokok dan fungsi institusi pengelola
sumberdaya air wilayah sungai. Untuk limbah yang keluar dari sumber-sumber
tugas dan fungsi instansi teknis yang bertanggung jawab terhadap pembinaan
ijin pembuangan air limbah dan untuk memperoleh informasi indikasi sumber
pencemar, maka institusi pengelola sumber daya air dapat melakukan pemantauan
pembuangan air limbah. Informasi dapat juga diperoleh melalui data sekunder dari
diharapkan, yaitu:
3) Contoh mudah dipindahkan ke dalam botol penampung tanpa ada sisa bahan
tersuspensi di dalamnya.
Untuk hasil pemantauan yang telah dilakukan nantinya disajikan sebagai berikut:
lapangan;
formulir data.
pengawasan meliputi:
air limbah.
c. Kinerja laboratorium (penerapan quality assurance bagi yang mengaplikasikan)
d. Pelaporan
ini pembangunan yang direncanakan dalam suatu masyarakat berpegang pada model
Geriya, 1995) model pembangunan dari bawah mengandung beberapa prinsip yaitu:
masyarakat yang bersangkutan. Dengan bekal jati diri yang jelas dan mantap
masyarakat menjadi stabil dalam menghadapi berbagai perubahan dan
tantangan.
bersangkutan.
Terdapat dua bentuk partisipasi yang sangat erat kaitannya dengan program-program
lokal terlibat atau mengambil bagian dalam suatu program dari pihak lain. Dalam hal
ini masyarakat lokal berada pada posisi sebagai bawahan.
Partisipasi horizontal adalah pada saat masyarakat lokal mempunyai
masyarakat lokal berpartisipasi satu dengan yang lainnya baik dalam melakukan
usaha bersama maupun dalam rangka melakukan kegiatan dengan pihak lain.Apabila
partisipasi horizontal ini telah terjadi merupakan suatu tanda permulaan timbulnya
bersangkutan.
d. Dalam proses partisipasi ini terjamin adanya control yang dilakukan oleh
muncul dari prakarsa masyarakat bersangkutan dapat kita lihat sebagai suatu kearifan
tempat pengolahan lain. Tinggi rendah tingkat partisipasi dalam pengelolaan limbah
limbah yang dihasilkan, dan kepatuhan terhadap regulasi yang telah ditetapkan
pemerintah daerah.