Anda di halaman 1dari 2

 KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP & PERSEBARANNYA.

a. Biosfer dan Makhluk Hidup.


Biosfer adalah sistem ekologis global yang menyatukan seluruh makhluk hidup dan hubungan antar
mereka, serta dapat diartikan sebagai lapisan bumi (atmosfer, hidrosferdanlitosfer)tempat berlangsungnya
kehidupan makhluk hidup dan organisme. Biosfer dianggap telah berlangsung selama sekitar 3,5 miliar
tahun dari 4,5 miliar tahun usia Bumi. Seluruh ekosistem di dunia disebut biosfer. Dalam biosfer, setiap
makhluk hidup menempati lingkungan yang cocok untuk hidupnya.
Biosfer merupakan tempat bagi berlangsungnya kehidupan makhluk hidup. Dalam melangsungkan
kehidupannya, makhluk hidup saling membutuhkan satu sama lain dan membentuk satu sistem hubungan
antar makhluk hidup dengan materi dan energi yang berada di sekitarnya. Ciri-ciri makhluk hidup:
bernapas,membutuhkan makan,bergerak,pertumbuhan dan perkembangan, berkembang biak,beradaptasi,
dll.
b. Asal Mula Kehidupan di Bumi.
Bumi kita dahulu terbentuk dalam keadaan hangat dan pijar yang secara perlahan – lahan bumi
mengadakan kondensasi atau lebih dingin sehingga pada suatu saat terbentuklah kerak atau kulit bumi.
daan hangat dan pijar yang secara perlahan – lahan bumi mengadakan kondensasi atau lebih dingin
sehingga pada suatu saat terbentuklah kerak atau kulit bumi.
Usia Bumi kurang lebih adalah 3000 juta tahun , namun hadirnya kehidupan baru sekitar 2000 tahun,
dan berawal dari mahluk yang sangat sederhana. Hal itu diketahui berdasarkan penelitian dan analisis
dengan menggunakan metode perbandingan zat radioaktif dengan zat hasil seluruhnya. Dengan metode
itu pula diperkirakan bahwa bumi telah membentuk batuan sejak 5 ribu juta tahun yang laluyang telah
menunjukan tanda - tanda kehidupan atau fosil.
Dari mana asal kehidupan di Bumi: Hipotesis yang dikemukakan para ahli tidak terlepas dari cara
penalaran seseorang dari zaman ke zaman, oleh karena itu ada beberapa hipotesis yang agak kurang tepat
kedengarannya. Namun sebaliknya, ada beberapa hipotesis yang benar bila ditinjau dari segi logika.
Berikut beberapa hipotesis atau teori tentang asal kehidupan di Bumi : • Hidup dari Tuhan Dikenal
dengan paham Penciptaan Khusus yang mengandung arti bahwa Tuhan langsung turun tangan. Pendapat
ini dikenal dengan sebutan Teori Transedental , yang berpendapat bahwa semua ciptaan dari sisi “Religi “
adalah Ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa dan itu luar jangkauan sains. • Teori Cozmozoa Mengatakan
bahwa mahluk hidup berasal dari luar angkasa di perkirakan suatu benda berat telah menyebarkan benda
hidup dan benda hidup itu meruapakan suatu partikel – partikel kecil. Teori ini berdasarkan dua asumsi :
a) Benda hidup itu ada atau telah ada di suatu tempat dalam alam semesta ini. b) Hidup itu dapat
dipertahankan selama perjalanan antarbenda angkasa di bumi.
Teori Fluger Menyatakan bahwa bumi berasal dari suatu materi yang sangat panas, yang
mengandung Karbon dan Nitrogen sehingga terbentuk Cyanogendan selanjutnya terbentuk zat protein
protoplasma yang menjadi mahluk hidup. • Teori Moore Menyatakan bahwa Hidup dapat muncul dari
kondisi yang cocok atau pas dari bahan Organik pada saat bumi mengalami pendinginan dalam kondisi
tersebut muncullah hidup itu . • Teori Allen Saat keadaan berdifusi , beberapa reaksi terjadi yaitu energi
yang datang dari sinar matahari diserap oleh zat besi yang lembab dan menimbulkan pengaturan atom,
interaksi antara Nitrogen, Karbon, Hidrogen, Oksigen dan Sulfur, yang akan membentuk zat – zat yang
difus yang akhirnya membentuk potoplasma benda hidup.
6. Generatio Spontanea Teori ini dicetuskan oleh Aristoteles (384-322 SM) dengan percobaannya
sebagai berikut: tabung reaksi diisi dengan air yang terdapat potongan jerami, setelah sekitar 2 minggu,
ternyata dalam tabung tersebut terdapat makhluk kecil, dari percobaan tersebut Aristoteles menyimpulkan
bahwa makhluk hidup berasal dari benda mati secara spontan. • Omne Vivum Ex Ovo Fransisco Redi ahli
biologi bangsa Italia membuktikan bahwa ulat pada bangkai tikus berasal dari telur lalat yang meletakan
telurnya dengan sengaja disitu. Dari berbagai percobaannya yang serupa ia memperoleh kesimpulan yang
serupa yaitu bahwa asal mula kehidupan itu adalah telur atau omne vivum ex ovo.
Omne Ovo Ex Vivo Lazzaro Spallanzani dengan percobaannya terhadap kaldu membuktikan bahwa
mikroorganisme yang mencemari kaldu dapat membusukkan kaldu. Bila kaldu ditutup rapat setelah
mendidih maka tidak terjadi pembusukan. Ia mengambil kesimpulan bahwa untuk adanya telur harus ada
jasad hidup terlebih dahulu. • Omne Vivum Ex Vivo Louis Pasteur melanjutkan percobaan Spallanzani
dengan percobaan berbagai mikroorganismeia berkesimpulan bahwa harus ada kehidupan sebelumnya,
agar tumbuh kehidupan yang baru. Teori ini disebut juga teori Biogenesis dengan konsep dasar bahwa
yang hidup itu tentu berasal dari yang hidup juga. Dengan teori biogenesis ini maka teori abiogenesis
ditinggalkan orang.
Teori Urey Harold Urey mengemukakan bahwa atmosfer bumi pada awal mulanya kaya akan gas-
gas metana, amoniak, hidrogen dan air. Zat-zat itu merupakan unsur-unsur penting yang terdapat dalam
tubuh makhluk hidup. Diduga karena adanya energi dari aliran listrik halilintar dan radiasi sinar kosmos
unsur-unsur itu mengadakan reaksi-reaksi kimia membentuk zat-zat hidup. • Teori Oparis Haldane Pada
tahun 1924, Alenxande I. Oparis mempublikasikan pendapatnya tentang asal mula kehidupan. Dia
menyatakan bahwa jasad hidup terbentuk dari senyawa kimiawi dalam laut pada saat atmosfer bumi
belum mengandung oksigen bebas. Pendapat Oparin mendapat dukungan dari J. B. S. Haldane ahli
biologi. Pada tahun 1936, Oparis berpendapat bahwa makhluk hidup terjadi dari hasil reaksi kimia antara
molekul-molekul di dalam lautan yag panas. Lautan yang terbentuk pada mulanya bersuhu tinggi
sehingga energinya dapat digunakan untuk berlangsungnya reaksi kimia. Hasil reaksi kimia membentuk
semacam uap yang terdiri atas bahan organik, yaitu sebagai bahan pembentuk sel.
c. Keanekaragaman Makhluk Hidup.
Makhluk hidup adalah suatu organisme yang dapat mempertahankan dirinya dari berbagai perubahan
lingkungan dan dapat berkembangbiak untuk melestarikan jenisnya. Dalam dunia biologi yang termasuk
ke dalam golongan makhluk hidup adalah mikroorganisme (seperti bakteri), tumbuhan, hewan, dan
manusia.
Penyebab keanekaragaman makhluk hidup terjadi oleh adanya mekanisme evolusi. Evolusi
merupakan Perubahan makhluk hidup dari bentuk yang sederhana ke bentuk yang lebih kompleks dan
bervariasi terjadi karena DNA mengalami perubahan kode genetik (mutasi). Kode genetik yang paling
sesuai dengan keadaan lingkungan akan mendapatkan peluang lebih besar untuk berkembang.

Anda mungkin juga menyukai