Anda di halaman 1dari 1

3.

Rasio Likuiditas
Rasio likuiditas adalah rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi
kewajiban atau membayar utang jangka pendeknya. Rasio ini yang dapat digunakan unruk
mengukur seberapa likuid sebuah perusahaa
n. Jika sebuah perusahaan mampu memenuhi kewajibannya, berarti perusahaan tersebut
termasuk perusahaan yang likuid.
A. Net Working Capital (Modal Kerja Langsung)
Net WorkingCapital= Aset Lancar−Kewajiban Lancar
Net WorkingCapital ( 2017 )=15.197 .604−7.848.286
¿ 7.349.318
Perusahaan memiliki kelebihan aktiva lancar di atas utang lancar yaitu sebesar
Rp. 7.349.318 yang berarti perusahaan mampu menjamin pembayaran utang lancar.

B. Current Ratio
Aset Lancar
Current Ratio=
Kewajiban Lancar
15.197 .604
Current Ratio ( 2017 ) =
7.848 .286
¿ 1,93
Pada tahun 2017, nilai current ratio perusahaan ini adalah 1,93. Hal ini berarti
setiap Rp1 utang lancar, dijamin dengan Rp1,93 aset lancar. Perusahaan tersebut
dianggap sehat dengan artian bahwa aktiva lancar dapat menutupi semua utang lancar
dan perusahaan mampu membayar utang jangka pendeknya dengan baik.

C. Acid Test Ratio


Aset Lancar−Persediaan
Acid Test Ratio=
Kewajiban Lancar
15.197 .604−9.495 .960
Acid Test Ratio ( 2017 )=
7.848 .286
¿ 0,72
Acid test ratio digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar utang
lancar dengan aktiva yang lebih likuid. Pada tahun 2017, nilai dari acid test ratio perusahaan
ini adalah 0,72. berarti perusahaan tidak memiliki aset likuid yang cukup untuk membayar
liabilitas lancar.

Anda mungkin juga menyukai