1. Buatlah Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif yang tepat dan sesuai
dengan SAK
JAWAB :
2. Periksa kegiatan usaha yang terdaftar dari nomor 1 sampai dengan 11 dan putuskan
apakah masing-masing harus diklasifikasikan sebagai:
a. Arus kas dari aktivitas operasi
b. Arus kas dari aktivitas investasi
c. Arus kas dari kativitas pendanaan
d. Inveatasi nontunai/pembiayaan kegiatan
1) Mengeluarkan saham biasa untuk tanah
2) Mengeluarkan saham biasa untuk kas
3) Membayar bunga simpanan
4) Menjual barang-barang untuk kas
5) Bayar gaji karyawan
6) Membayar dividen kepada pemegang saham biasa
7) Menerima dvividen investasi
8) Mendapatkan hasil pinjaman jangka panjang
9) Mengakuisisi saham treasuri
10) Pembelian tanah untuk kas
11) Membeli persediaan untuk dijual kembali
JAWAB :
1) Mengeluarkan saham biasa untuk tanah (Arus kas dari aktivitas pendanaan)
2) Mengeluarkan saham biasa untuk kas (Arus kas dari aktivitas pendanaan)
3) Membayar bunga simpanan (Arus kas dari aktivitas operasional)
4) Menjual barang untuk kas (Arus kas dari aktivitas operasional)
5) Bayar gaji karyawan (Arus kas dari aktivitas operasional)
6) Membayar dividen kepada pemegang saham biasa (Arus kas dari aktivitas pendanaan)
7) Menerima dividen investasi (Arus kas dari aktivitas operasional)
8) Mendapat hasil pinjaman jangka panjang (Arus kas dari aktivitas operasional)
9) Mengakuisisi saham treasuri (Arus kas dari aktivitas invetasi)
10) Pembelian tanah untuk kas (Arus kas dari aktivitas invetasi)
11) Membeli persediaan untuk dijual kembali (Arus kas dari aktivitas operasional)
3.JAWAB :
a) Pusat informasi para pemegang saham (investor) tentang keadaan keuangan perusahaan.
b) Memeriksa kebenaran bagi kantor pajak untuk mengetahui besarnya jumlah pajak sesuai
dengan Surat Pelaporan Pajak (SPPT) Perusahaan.
c) Untuk menekan manajemen perusahaan agar menaikkan upah bagi serikat buruh.
Dampak kasus jiwasraya bagi pihak eksternal yaitu beberapa perusahaan manajer investasi tidak
dapat membayar nasabah yang ingin menarik dana investasinya karena akun perusahaan tersebut
terkena pemblokiran. Kemudian karena kasus ini, banyak investor yang memindahkan portofolio
investasinya dari saham ke obligasi.
Dampak kasus jiwasraya bagi pihak internal yaitu perusahaan asusransi ini ditutup secara
permanen, hilangnya kepercayaan investor dan adanya risiko ancaman sistemik pada perusahaan
jiwasraya.