Anda di halaman 1dari 5

TUGAS MATA KULIAH

KEUANGAN BISNIS

Dosen : Dr. Didik Indarwanta, M.AB

Disusun Oleh:

Trias Pramita Dewi

152200132

JURUSAN ILMU ADMINISTRASI BISNIS

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK

UPN “VETERAN” YOGYAKARTA

2020/2021
REVIEW MATERI

Waktunya Milenial Melek Keuangan oleh Rista Zwestika (Co-Head Advisory


Finansialku)

Pada kesempatan kali ini narasumber mengenalkan sebuah aplikasi bernama


Finansialku. Aplikasi ini merupakan aplikasi yang dapat membantu merencanakan
keuangan mahasiswa atau bahkan fresh graduate sekalipun. Mahasiswa adalah
individu yang masih tergolong labil, namun sudah mulai menemui titik konsisten
dalam kehidupan mereka. Seumuran mahasiswa, umumnya belum memiliki
tanggungan wajib atau dapat dikatakan masih single. Oleh karena itu, akan lebih
baik lagi jika mahasiswa dapat menjadi seorang yang High Quality Single.

Seorang mahasiswa akan menjadi yang High Quality Single jika mengetahui
beberapa poin penting dalam keuangan. Dimulai dari meningkatkan pemasukan,
mengamankan pemasukan, dan mewujudkan tujuan keuangan. Narasumber
menampilkan piramida perencanaan keuangan yang dalam review ini akan
digambarkan secara sederhana, yaitu:

Distribusi
Kekayaan
DK

Rencana
Pensiun
PAJAK Kenyamanan
Tujuan Keuangan Keuangan

Manajemen Risiko
Keamanan
Cash Flow, Dana Darurat, Pinjaman Keuangan

Gambar 1. Piramida Perencanaan Keuangan

Narasumber memberikan wawasan lebih luas lagi dengan permisalan yang


kemungkinan terjadi di dunia nyata. Permisalan tersebut dengan memberikan
contoh proyeksi keuangan dari tokoh fiksi bernama Andre berusia 18 tahun yang
berkuliah di jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) serta memiliki hobi di
bidang desain, seni, dan fotografi. Narasumber mengulas keuangan dari tokoh
Andre yang diposisikan memiliki jiwa milenial.

Tokoh Andre diceritakan sebagai seorang yang belum melek keuangan


dibuktikan dengan kurangnya persiapan finansial untuk jangka panjang. Pemasukan
tokoh Andre sebagian besar berasal dari orang tua. Walaupun dibantu dengan
pekerjaan sambilannya yaitu freelance desain, pemasukan dari orang tua tersebut
dapat habis tidak tersisa. Dana darurat yang dimiliki Andre menurut perhitungan
narasumber juga masih kurang. Andre juga diceritakan belum memiliki investasi
untuk ke depannya.

Narasumber kemudian mengulas bagaimana tokoh Andre begitupun juga


dengan partisipan sebagai milenial seharusnya dapat mengelola finansial secara
baik. Pengelolaan tersebut dimulai dari menambah pemasukan dengan
meningkatkan nilai melalui pengetahuan, pengalaman, dan network. Setelah
melalui banyak usaha untuk meningkatkan nilai, Andre dapat menambah peluang
pemasukan lebih besar dari berbagai kesempatan. Disebutkan bahwa dana darurat
Andre masih kurang berdasarkan perhitungan, maka narasumber juga menyusun
pengelolaan lebih baik untuk Andre. Kekurangan dari dana darurat tersebut dapat
ditutup dengan tabungan investasi, contohnya reksadana dengan target hasil adalah
5% per tahun. Selain investasi, sebuah persiapan untuk jangka panjang yaitu
asuransi juga merupakan hal yang krusial.

Setelah narasumber menyusun pengelolaan keuangan yang lebih baik untuk


Andre, apakah kiranya investasi uang Andre telah bekerja secara optimal? Untuk
lebih dapat meningkatkan kualitas pekerjaan, Andre memiliki keinginan untuk
menambah gadget. Melalui berbagai perhitungan oleh narasumber, didapatkan hasil
bahwa Andre masih memiliki kekurangan untuk dapat menambah gadget. Andre
harus melebarkan sayap investasinya di berbagai kesempatan. Ia dapat berinvestasi
di P2P Lending, Reksadana Pasar Uang, dan Reksadana Pendapatan Tetap. Ketika
Andre mampu untuk berinvestasi di instrumen tersebut, maka Andre kemungkinan
dapat untuk menambah gadget guna meningkatkan nilai pekerjaannya.
Dari pemaparan narasumber, dapat disimpulkan bahwa sebuah pengelolaan
keuangan sangatlah penting. Hal tersebut dibuktikan dari berbagai asumsi lewat
perhitungan narasumber yang menyebutkan bahwa seorang mahasiswa seperti
Andre sebenarnya masih perlu memperhatikan banyak hal untuk dapat menjadikan
finansialnya stabil. Narasumber kemudian menyarankan untuk dapat mengelola
keuangan dengan bantuan aplikasi Finansialku guna mempersiapkan keuangan
stabil untuk masa depan.

PEMBAHASAN

Mahasiswa di era sekarang ini memiliki banyak kepentingannya masing-


masing. Terlebih sebagai seorang anak muda yang kerap dijuluki generasi milenial,
mahasiswa dituntut untuk kreatif dan tangguh di segala keadaan, terutama ketika
dihadapkan dengan masalah finansial. Karena alasan tersebut, setiap mahasiswa
memiliki situasi dan tujuan keuangan yang berbeda satu dengan lainnya (Megaputra
& Indrawati, 2014). Namun demikian, secara umum mereka memiliki sejumlah
rencana aksi mengenai penggunaan uang dalam memenuhi kebutuhan.

Dari materi yang telah dijelaskan oleh narasumber, diperoleh pemahaman


bahwa seorang yang memiliki privilese yaitu uang kiriman dari orang tua juga
masih memerlukan tambahan pendapatan dari sumber lain. Narasumber membuka
mata orang awam yang belum melek terhadap perencanaan keuangan.

Perencanaan keuangan adalah hal yang tidak sulit, namun memerlukan


ambisi yang besar untuk dapat mewujudkannya. Sebuah perencanaan hanya akan
menjadi omong kosong jika tidak diwujudkan dengan baik dan maksimal. Pada
materi yang disampaikan narasumber, dapat diperoleh kesimpulan bahwa
perencanaan keuangan adalah hal yang sederhana untuk dilakukan oleh generasi
milenial asalkan mereka mau untuk berupaya menjadi lebih baik dan terorganisir.
DAFTAR PUSTAKA

Megaputra, G., & Indrawati, N. K. (2014). Strategy to achieve financial goals


(Descriptive study on University of Brawijaya student). Jurnal Ilmiah
Mahasiswa FEB, 2(2).

Anda mungkin juga menyukai