Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Volume111 No 1, Hal 113-124, Januari 202021
No 1, Hal 113 124, 1 p-ISSN 2089-0834
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal e-ISSN 2549-8134
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal
ABSTRAK
Covid 19 menjadi sebuah penyakit pandemi di tahun 2019, dimana penanganan dan pencegahannya
dapat dilakukan dengan memperhatikan protokol kesehatan. Implementasi protokol kesehatan diatas
tidak akan maksimal apabila tidak didukung kepatuhan masyarakat terhadap kebijakan tersebut.
Kepatuhan masyarakat ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Adapun tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan masyarakat terhadap protocol
kesehatan Covid-19. Penelitian ini bersifat analitik menggunakan metode survey dengan pendekatan
crossectional. Populasi dalam Penelitian ini adalah seluruh masyarakat dengan jumlah sampel 163
orang dan dipilih menggunakan snowball sampling. Pengumpulan data dilakukan menggunakan
kuesioner secara online selama satu bulan, dimana kuesioner dinyatakan reliabel dengan nilai
crobach’s alpha sebesar 0,693 yang diuji terhadap 30 sampel. Analisa data yang digunakan dalam
penelitian ini berupa analisis bivariate menggunakan uji chi square sedangkan analisa multivariate
menggunkan uji regresi logistic ganda (multiple logistic regretion). Hasil penelitian didapatkan bahwa
terdapat lima faktor yang memiliki hubungan bermakna dengan kepatuhan masyarakat terhadap
protokol kesehatan yaitu usia (p 0.001), pendidikan (p 0,035), pengetahuan (p 0.015), sikap (p 0.006),
dan motivasi (p 0.001) dan hasil analisa multivariate didapatkan nilap p= 0,001 (< 0.05) sehingga
diketahui bahwa variabel tersebut memberikan pengaruh nyata terhadap kepatuhan masyarakat
terhadap protocol kesehatan.
ABSTRACT
Covid 19 has become a pandemic disease in 2019, where handling and prevention can be done by
paying attention to health protocols. The implementation of the health protocol above will not be
optimal if it is not supported by public compliance with the policy. This community compliance can be
influenced by various factors. The purpose of this study is to determine the factors that affect public
compliance with the Covid-19 health protocol. This research is analytical in nature using a survey
method with a cross-sectional approach. The population in this study were all people with a sample
size of 163 people and were selected using snowball sampling. The data was collected using an online
questionnaire for one month, where the questionnaire was declared reliable with a Crobach's alpha
value of 0.693 which was tested on 30 samples. Data analysis used in this study was bivariate
analysis using the chi square test, while multivariate analysis used multiple logistic regretion tests.
The results showed that there were five factors that had a significant relationship with public
compliance with health protocols, namely age (p 0.001), education (p 0.035), knowledge (p 0.015),
attitude (p 0.006), and motivation (p 0.001). Multivariate analysis obtained p = 0.001 (<0.05) so that
it is known that this variable has a significant effect on public compliance with health protocols. It is
hoped that policy makers can disseminate information about Covid using the right media so that it
can increase interaction and attract participants in increasing knowledge, attitudes, motivation and
public compliance with the Covid-19 health protocol.
113
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Volume 11 No 1, Hal 113 - 124, Januari 2021
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal
11
4
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Volume 11 No 1, Hal 113 - 124, Januari 2021
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal
11
5
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Volume 11 No 1, Hal 113 - 124, Januari 2021
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal
Tabel 1.
Karekteristik Responden (n=161)
Variabel f %
Usia
Remaja 45 27.6
Dewasa 118 72.4
Suku
Aceh 132 81
Lainnya 31 19
Pendidikan
Tinggi 123 75.5
Rendah 40 24.5
Jenis Kelamin
Lak-Laki 50 31.7
Perempuan 112 68.3
Pekerjaan
Bekerja 43 26.4
Belum Bekerja 120 73.6
Status
Belum Menikah 124 76.1
Menikah 39 23.9
Tabel 2.
Tingkat Kepatuhan Masyarakat terhadap Protocol Kesehatan Covid 19
Tingkat kepatuhan F %
Patuh 146 89,6
Tidak Patuh 17 10,4
11
6
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Volume 11 No 1, Hal 113 - 124, Januari 2021
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal
Tabel 3.
Tingkat Pengetahuan Masyarakat terhadap Protocol Kesehatan Covid 19
Tingkat Pengetahuan f %
Tinggi 121 74,2
Rendah 42 25,8
Tabel 4.
Tabel 6.
Hubungan faktor-faktor yang mempengatuhi kepatuhan masyarakat terhadap protocol
kesehatan covid-19
Tingkat Kepatuhan Hasil Uji Hasi Uji Omnibus
Variabel Patuh Tidak Patuh Regresi test
chi square
f % f % Linear
Usia 4.7
Remaja 34 40.3 11 0.001 .002
12.3
Dewasa 112 105.7 6
Suku
Aceh 119 118.2 13 13.8 0.743 .107
Lainnya 27 13.8 4 3.2
Pengetahuan
Tinggi 113 108.4 8 12.6 0.015 .007
Rendah 33 37.6 9 4.4
Sikap 12.9
Positif 116 111.1 8 0.006 .048
4.1
Negatif 30 34.9 9
Motivasi 9.5
Tinggi 86 81.5 5 0.027 .035 0.001
7.5
Rendah 60 64.5 14
Jenis Kelamin 5.2
Laki-Laki 45 44.8 5 0.934 .884
11.7
Perempuan 100 100.3 12
Pendidikan 4.2
Rendah 32 35.8 8 0.035 .023
12.8
Tinggi 114 110.2 9
Status 12.9
Belum Menikah 109 111.1 815 0.336 .057
4.1
Menikah 37 34.9 2
Pekerjaan 4.2
Bekerja 35 38.5 8 0.076 .842
12.8
Belum Bekerja 111 107.5 9
11
7
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Volume 11 No 1, Hal 113 - 124, Januari 2021
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal
11
8
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Volume 11 No 1, Hal 113 - 124, Januari 2021
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal
11
9
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Volume 11 No 1, Hal 113 - 124, Januari 2021
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal
dan yang harus disisihkan untuk mencapai survei Badan Pusat Statistik (BPS) tahun
tujuan tertentu. 2020 yang mencatat tingkat kepatuhan
masyarakat Indonesia dalam menerapkan
Cenderung tingginya motivasi masyarakat protokol kesehatan sudah cukup baik demi
dalan menjalankan protokol kesehatan di mencegah virus corona Covid-19.
masa pandemi covid 19 sejalan dengan
tingginya pendidikan, pengetahuan, serta Faktor yang mempengaruhi kepatuhan
sikap responden dalam penelitian ini. adalah usia, pendidikan, pengetahuan,
sedangkan rendahnya motivasi terhadap sikap dan motivasi. dari hasil penelitian
menjalankan protocol kesehatan di didapatkan bahwa terdapat 74,19%
pandemic covid ini disebabkan oleh masyarakat yang memiliki tingkat
beberapa faktor lain seperti kurang kepatuhan tinggi diinkuti dominannya
tegasnya penegakan peraturan, kurangnya responden yang berusia dewasa (72,4%)
role model yang baik, dan lingkungan yang dibanding usia remaja. data diatas
tidak mendukung. menunjukkan bahwa kepatuhan biasanya
akan semakin meningkat seiring dengan
Motivasi yang baik dapat mendorong peningkatan usia. hal ini sesuai dengan
masyarakat untuk selalu mematuhi pendapat Pura (2016) yang menyatakan
protocol kesehatan covid 19 sehingga bahwa usia berhubungan dengan tingkat
dapat mengurangi kasus covid dan kepatuhan, meskipun terkadang usia bukan
memutus mata ratai penularannya. menjadi penyebab ketidakpatuhan namun
Penelitian ini konsisten dengan pendapat semakin tua usia pasien maka akan
Pratiko (2011) yang menyatakan bahwa semakin menurun daya ingat, pendengaran,
seseorang yang mempunyai motivasi tidak dan penglihatan, sehingga pasien lansia
baik cenderung untuk berperilaku tidak menjadi tidak patuh.
baik terutama dalam menjaga kesehatan
dan keselamatan diri. pemerintah perlu Penelitian ini juga memperlihatkan
mengawasi pemberlakuan aturan responden dengan pendidikan lebih tinggi
penerapan protocol kesehatan secara (Menengah-Atas) cenderung lebih patuh
maksimal dan memberikan sanksi tegas (114 dari 163 responden/ 69.9%)
apabila ada masyarakat yang tidak dibandingkan responden dengan
menerapkan protocol kesehatan sesuai pendidikan lebih rendah (Menengah
dengan yang telah ditetapkan. bawah). Kepatuhan masyarakat terhadap
protokol kesehatan dapat mengurangi
Kepatuhan Masyarakat terhadap penyebaran covid sehingga akan menekan
Protokol Kesehatan Covid 19 angka morbilitas maupun mortalitas akibat
Hasil penelitian terhadap 163 responden covid 19. Kepatuhan masyarakat terhadap
diketahui bahwa 89,6% masyarakat protokol kesehatan harus bisa
memiliki kepatuhan yang tinggi terhadap mengimbangi kebijakan terhadap
protokol kesehatan covid 19. Penelitian ini penerapan new normal sehingga dapat
sejalan dengan penelitian Yandi, dkk meningkatkan perilaku pencegahan
(2020) yang menggambarkan tingginya COVID-19 agar tidak bertambah kasus
tingkat kepatuhan masyarakat dalam baru. Proses Adaptasi Kebiasaan Baru
mematuhi protokol kesehatan yang harus konsisten dilaksanakan mulai dari
dianjurkan dalam masa pandemic COVID- penggunaan masker, menjaga jarak,
19. Hal ini didukung oleh Sari, Nabila, dan mencuci tangan, tidak melakukan kontak
Atiqoh (2020) dimana terdapat 74,19% fisik, meningkatkan daya tahan tubuh
masyarakat memiliki tingkat kepatuhan melalui asupan nutrisi dan olahraga.
yang tinggi dalam penggunaan masker. Hal
yang sama disampaikan melalui Hasil
12
0
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Volume 11 No 1, Hal 113 - 124, Januari 2021
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal
12
1
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Volume 11 No 1, Hal 113 - 124, Januari 2021
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal
Agus. (2020). Empat Strategi Pemerintah Ian & Marcus (2011). Psikologi Kesehatan
Atasi COVID-19. diakses pada 3 Panduan Lengkap dan Komprehensif
Agustus 2020 dari Bagi Studi Psikologi Kesehatan.
https://covid19.go.id/p/berita/empat- Cetakan I. Yogyakarta : Palmall.
strategi-pemerintah-atasi-covid-19
Kamidah. (2015). Faktor-faktor yang
Almi. (2020). Analisis Penyebab Masyarakat mempengaruhi kepatuhan ibu hamil
tidak patuh pada protocol Covid-19. dalam mengkonsumsi tablet besi di
diakses pada tanggal 13 Agustus 2020 Puskesmas Simo Boyolali. Skripsi:
dari Stikes Aisyiyah
https://almi.or.id/2020/06/05/analisis-
penyebab-masyarakat-tidak-patuh- Kementerian Dalam Negeri RI. (2020).
pada-protokol-covid-19/ Pedoman Manajemen Bagi Pemerintah
Daerah Dalam Penanganan COVID-19
Atiqoh & Devi. (2020). Hubungan antara dan Dampaknya.
pengetahuan masyarakat dengan
kepatuhan menggunakan masker KemKesRI (2020). Dashboard Data Kasus
sebagai upaya pencegahan penyakit COVID-19 di Indonesia. diakses pada
Covid-19 di Ngronggah. Jurnal tanggal 5 Agustus 2020 pada
INFOKES vol 10 no 1 (2020). diakses https://www.kemkes.go.id/article/view/
dari 20031900002/Dashboard-Data-Kasus-
https://ojs.udb.ac.id/index.php/infokes/ COVID-19-di-Indonesia.html
article/view/850
Kemenkes RI. (2020). Protokol Kesehatan
Cigna. (2020). Yang Perlu Anda Ketahui Bagi Masyarakat Di Tempat Dan
Tentang Coronavirus (Covid-19). Fasilitas Umum. diakses pada tanggal
diakses pada 13 Agustus 2020 pada 13 Agustus 2020 dari
https://www.cigna.co.id/health- https://covid19.kemkes.go.id/protokol-
wellness/yang-perlu-anda-ketahui- covid-19/protokol-kesehatan-bagi-
tentang-coronavirus masyarakat-di-tempat-dan-fasilitas-
umum-dalam-rangka-pencegahan-
Feist. (2014). Teori Kepribadian. Jakarta: covid-19/#.XzzrJ-gzbDc
Salemba Humanika
Kurniati. (2018). Pengaruh Health Education
Hamdani. (2020). Kepatuhan Sosial di Era Terhadap Peningkatan Kepatuhan
New Normal. diakses pada 13 Agustus Menjalankan Pengobatan Medis Pada Pasien
Dengan Simptom Kanker
122
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Volume 11 No 1, Hal 113 - 124, Januari 2021
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal
Payudara Di Rumah Sakit Islam Sari, Nabila, dan Atiqoh (2020). Hubungan
Pku Antara Pengetahuan Masyarakat
Muhammadiyah Maluku Utara. Dengan Kepatuhan Penggunaan
CHEMA (Journal of Psychological Masker Sebagai Upaya Pencegahan
Research), Volume 4, No.1, Hal. 46- Penyakit Covid-19 Di Ngronggah.
55 Infokes: Jurnal Ilmiah Rekam Medis
dan Informatika Kesehatan Vol 10 No.
Kozier. (2010). Buku Ajar Fundamental 1 hal 52-55
Keperawatan: Jakarta: EGC.
Tobías A. Evaluation of The Lockdowns for
Law, S., Leung, A. W., & Xu, C. (2020). The SARS-CoV-2 Epidemic in Italy
Severe acute respiratory syndrome and Spain After One Month Follow
(SARS) and coronavirus disease-2019 Up. Sci Total Environ. 2020;725:138–
(COVID-19): From causes to 539.
preventions in Hong Kong.
International Journal of Infectious Webster RK, Brooks SK, Smith LE,
Diseases, 94, 156–163. Woodland L, Wessely S, Rubin GJ.
https://doi.org/10.1016/j.ijid.2020.03.0 How to Improve Adherence with
59 Quarantine: Rapid Review of The
Evidence. Public Health.
N Afrianti, T Tahlil. (2017). Analisis 2020;(182):163–9
implementasi program pelayanan
kesehatan peduli remaja (pkpr) WHO. (2020). Novel Corona Virus.
diakses pada 3 Agustus 2020 pada
- Jurnal Ilmu Keperawatan, 2017 - https://www.who.int/indonesia/news
jurnal.unsyiah.ac.id /novel-coronavirus/qa-for-public
Notoatmojo. (2010). Promosi Kesehatan Wiranti, Ayun dan Wulan (2020).
Teori dan Aplikasi. Rineka Cipta: Determinan Kepatuhan Masyarakat
Kota Depok terhadap Kebijakan
Purnamasari, Ika; Raharyani, A. E. (2020). Pembatasan Sosial Berskala Besar
Tingkat Pengetahuan Dan Perilaku dalam Pencegahan Covid-19. Jurnal
Masyarakat Kabupaten Wonosobo Kebijakan Kesehatan Indonesia:
Tentang Covid-19. Jurnal Ilmiah JKKI Volume 09 No. 03 hal 117-124
Kesehatan, 10(1), 33–42. Retrieved
from
https://ojs.unsiq.ac.id/index.php/jik/art
ic le/view/1311/783
123
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Volume 11 No 1, Hal 113 - 124, Januari 2021
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal
12
4