Anda di halaman 1dari 9

TUGAS PERTAMA

RINGKASAN MATERI TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN


TENTANG INFORMASI

Dibuat Oleh:
Ahmad Fadli
1861201027

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
2021
A. PENGERTIAN INFORMASI
Secara sederhana, informasi adalah data yang sudah diolah menjadi bentuk yang
bernilai atau bermakna. Informasi sangat berkaitan erat dengan pengertian data.
Sedangkan secara umum  Informasi adalah sekumpulan data atau fakta yang telah
diproses dan diolah sedemikian rupa sehingga menghasilkan sesuatu yang bisa dipahami
dan memberikan manfaat bagi penerimanya. Data dan fakta adalah “bahan baku”
informasi, tetapi tidak semuanya bisa diolah menjadi informasi.

B. FUNGSI INFORMASI

ada tujuh fungsi informasi bagi manusia seperti diuraikan di bawah ini.

1. Sumber Berita
Sebagai sumber berita, informasi disampaikan melalui media-media pemberitaan,
seperti televisi, radio, website/blog, atau portal berita daring.
2. Sumber Pengetahuan Baru
Meskipun sudah umum dan banyak diketahui orang lain, sebuah informasi bisa
menjadi sumber pengetahuan bagi orang lainnya yang belum pernah mendapatkan
informasi tersebut.
3. Memberikan Kepastian
Informasi yang lengkap dan valid dari sumber tepercaya akan memberikan
kepastian sehingga Anda dapat mengambil keputusan dengan yakin dan tepat.
4. Hiburan
Sebuah informasi tidak harus selalu bersifat serius. Informasi juga bisa disajikan
dengan cara yang menghibur, misalnya dengan menggunakan narasi yang
menarik dan dilengkapi gambar, foto, atau video.
5. Alat untuk Menyosialisasikan Kebijakan
Sebuah kebijakan perlu disosialisasikan sebelum diberlakukan agar dipahami
dengan baik dan benar. Informasi yang benar bisa menjadi alat yang efektif dalam
mengomunikasikan kebijakan tersebut.
6. Alat untuk Memengaruhi Masyarakat
Informasi tidak saja berguna bagi penerima, tetapi juga pihak yang
menyampaikannya. Informasi yang baik bisa memengaruhi masyarakat untuk
setuju dengan si penyampai informasi, misalnya untuk membeli sebuah produk
atau dalam memilih pemimpin.
7. Dasar dalam Menyampaikan Opini
Media sosial membuat siapa saja bisa dengan mudah menyampaikan
pendapatnya. Sayangnya, banyak opini yang tidak sesuai dengan fakta. Opini
yang baik adalah yang didasarkan pada informasi yang berasal dari sumber
tepercaya.

C. MANFAAT INFORMASI

setiap informasi haruslah memberikan manfaat. Adapun manfaat tersebut bisa sangat
beragam sebagaimana bisa Anda simak di bawah ini.

1. Meminimalkan risiko Anda mengambil keputusan yang salah.


2. Memberikan gambaran yang tepat dan faktual sesuai dengan kondisi yang ada
saat ini.
3. Menyajikan tren atau kecenderungan tentang suatu hal di masa mendatang.
4. Mengurangi potensi keresahan akibat kondisi yang tidak pasti.
5. Menjadi dasar dalam menentukan solusi dari sebuah permasalahan.
6. Mengefektifkan alur kerja dalam sebuah organisasi.
7. Mempertahankan citra positif perusahaan dan meningkatkan kepercayaan.
8. Membantu menyusun materi promosi agar lebih jelas dan terarah.
9. Menjadi dasar pertanggungjawaban atas sebuah keputusan atau tindakan yang
sudah dilakukan.
10. Memberikan bukti valid (bukan kesan, opini, atau isu) kepada pihak lain.
D. KONSEP DASAR INFORMASI

Informasi memiliki siklus. Bahan mentah  berupa data diolah dengan metode tertentu
untuk menghasilkan informasi. Informasi tersebut disampaikan, lalu digunakan oleh si
penerima untuk membuat keputusan atau melakukan tindakan yang akan menghasilkan
data baru lagi.

Karena dihasilkan dari proses pengolahan menggunakan metode tertentu, informasi juga
bisa mengalami bias. Bias informasi tersebut bisa terjadi akibat hal-hal berikut ini.

1. Menggunakan cara pengumpulan dan pengukuran yang salah.


2. Kesalahan atau kegagalan dalam mengikuti prosedur pemrosesan.
3. Ada data yang hilang atau tidak terproses.
4. Terjadi kesalahan dalam proses penyimpanan atau koreksi data.
5. Sistem tidak berfungsi.

Informasi yang bias tentunya tidak dapat difungsikan sebagaimana mestinya dan jika
digunakan akan memberikan hasil yang bias juga. Karena itu, penting bagi Anda untuk
memastikan bahwa informasi yang digunakan berkualitas, yang ditandai dari tiga ciri
berikut ini.

1. Akurat -> yaitu informasi harus berdasarkan fakta yang sebenarnya, bukan isu,
dugaan, atau opini yang menyesatkan.
2. Tepat waktu -> artinya penerima tidak terlambat mendapatkan informasi karena
informasi yang sudah usang tidak bernilai lagi, terutama jika informasi digunakan
untuk mengambil keputusan.
3. Relevan -> artinya informasi tersebut memiliki keterkaitan dan bermanfaat secara
langsung bagi penerimanya. Sebuah informasi yang relevan bagi seseorang belum
tentu relevan untuk lainnya.
Selain akurat, sebuah informasi haruslah memiliki nilai. Informasi dikatakan bernilai
jika manfaatnya lebih banyak daripada biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkannya.
Pengukuran nilai informasi dilakukan melalui analisis cost effectiveness atau cost-benefit
analysis.

Hal yang tak kalah penting dalam konsep informasi adalah umur informasi, yaitu
seberapa lama informasi tersebut memiliki nilai, memberikan manfaat, atau berarti bagi
penggunanya. Berkaitan dengan umur ini, informasi dapat dibedakan menjadi dua
macam, yaitu

1. Conditional information: informasi yang mengacu pada titik waktu tertentu.


2. Operating information: informasi yang menyatakan perubahan pada suatu
kurun waktu tertentu.

E. JENIS JENIS INFORMASI


1. Jenis Informasi Berdasarkan Fungsi dan Kegunaannya
a. Informasi yang menambah pengetahuan, seperti sebuah peristiwa atau fenomena
alam
b. Informasi yang memberikan panduan, misalnya tulisan tentang tutorial cara
membuat kerajinan tangan atau tips agar bisnis lancar dan sukses.
2. Jenis Informasi Berdasarkan Format Penyajiannya
a. Informasi dalam bentuk tulisan;
b. Informasi dalam bentuk gambar, foto, atau lukisan; dan
c. Informasi dalam bentuk video/film.
3. Jenis Informasi Berdasarkan Aspeknya
a. Ekonomi
b. Pendidikan
c. Kesehatan
d. Gaya hidup
e. Politik,dsb
4. Jenis Informasi Berdasarkan Cara Penyampaiannya
a. Informasi yang disampaikan setiap waktu.
b. Informasi yang disampaikan secara berkala.
c. Informasi yang disampaikan secara mendadak.
d. Informasi yang dikecualikan.
e. Informasi yang hanya bisa didapat setelah mengajukan permintaan.

F. DEFINISI KEPUTUSAN DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN


 Keputusan adalah proses penelusuran masalah yang berawal dari latarbelakang
masalah, identifikasi masalah, kesimpulan dan rekomendasi.
 Pengambilan keputusan adalah proses dasar dalam suatu organisasi.
 Pengambilan keputusan adalah suatu proses penentuan keputusan yang terbaik
dari sejumlah alternatif untuk melakukan aktivitas-aktivitas pada masa yang akan
datang (malayu S. P. H).
 Pembuatan keputusan adalah penentuan serangkaian tindakan untuk mencapai
hasil yang diinginkan (hani handoko).
 PK adalah proses memilih suatu alternatif cara bertindak dengan metode yang
efisien sesuai situasi untuk menemukan dan menyelesaikan masalah organisasi (J.
Salusu, 1996)

G. FUNGSI DAN TUJUAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN


Pengambilan keputusan sebagai suatu kelanjutan dari cara pemecahan masalah memiliki
fungsi antara lain :
 Awal dari semua aktivitas manusia yg sadar dan terarah, baik secara individual
maupun secara kelompok, baik secara institusional maupun secara organisasional.
 Suatu yang bersifat futuristik, artinya bersangkut paut dengan hari depan, masa yg
akan datang, dimana efeknya atau pengaruhnya berlangsung cukup lama.
H. TUJUAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Tujuan pengambilan keputusan dapat dibedakan atas dua, yaitu :
 Tujuan yang bersifat tunggal Tujuan pengambilan keputusan yg bersifat tunggal
terjadi apabila keputusan yg dihasilkan hanya menyangkut satu masalah, artinya
bahwa sekali diputuskan, tidak akan ada kaitannya dgn masalah lain.
 Tujuan yang bersifat ganda Tujuan pengambilan keputusan yg bersifat ganda
terjadi apabila keputusan yg dihasilkan itu menyangkut lebih dari satu masalah,
artinya bahwa satu keputusan yg diambil itu sekaligus memecahkan dua masalah
atau lebih, yang bersifat tidak kontradiktif.

I. UNSUR – UNSUR PENGAMBILAN KEPUTUSAN


 Tujuan dari pengambilan keputusan Mengetahui lebih dahulu apa tujuan dari
pengambilan keputusan itu. Misalnya : jika anda akan membeli mobil baru, maka
anda harus mengetahui lebih dahulu tujuannya.
 Identifikasi alternatif-alternatif keputusan untuk memecahkan masalah. Mengadakan
identifikasi alternatif yang akan dipilih untuk mencapai tujuan tsb. Untuk itu perlu
kiranya membuat daftar macam-macam tindakan yg memungkinkan untuk
mengadakan pilihan.
 Perhitungan mengenai faktor-faktor yg dapat diketahui sebelumnya atau di luar
jangkauan manusia. Perhitungan mengenai faktor-faktor di luar jangkauan manusia.
Keberhasilan setiap alternatif keputusan dikaitkan dgn tujuan yg dikehendaki, ini
sangat dike-hendaki, ini sangat tergantung pada keadaan yg mungkin berada di luar
jangkauan manusia. Peristiwa di luar jangkauan manusia adalah peristiwa yg dapat
dibayangkan sebelumnya, namun manusia tidak sanggup atau kurang berdaya untuk
mengatasinya. Keputusan untuk membeli mobil baru itu perlu dikaitkan dengan
biaya-biaya yang dikeluarkan, misalnya : biaya pembelian bensin karena hal ini akan
berpengaruh terhadap penghematan bagi pemakaian kendaraan tersebut. Anda dapat
memprediksi harga bensin nantinya sebagai peristiwa di luar jangkauan manusia.
 Sarana atau alat untuk mengevaluasi atau mengukur hasil dari suatu pengambilan
keputusan. Adanya sarana dan alat untuk mengevaluasi atau mengukur keberhasilan
dari pengambil-an keputusan itu. Selanjutnya alternatif-alternatif keputusan dan
peristiwa di luar jangkauan manusia itu perlu dirinci dengan menggunakan sarana/alat
untuk mengukur pengeluaran yg perlu dilakukan dari setiap alternatif kombinasi
keputusan di luar jangkauan manusia tersebut.

J. JENIS – JENIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN


1. Keputusan bersama
2. Keputusan sistematis
3. Keputusan organisasi
4. Keputusan terprogram
5. Keputusan individu
6. Keputuasn yang tidak terprogram
7. Keputusan dasar
8. Keputusan dibawah kepastian
9. Keputusan rutin
10. Keputusan dibawah ketidakpastian
11. Keputusan tidak sistematis
12. Keputusan spontan

K. SOLUSI DALAM MENYELESAIKAN BERBAGAI MASALAH DI BIDANG


PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Ada beberapa solusi secara umum yang dapat dilaksanakan untuk menyelesaikan
persoalan atau membuat suatu keputusan menjadi jauh lebih baik, yaitu :

a. Menerapkan konsep keputusan yang cenderung hati-hati dan memikirkan setiap


dampak yang timbul secara jangka pendek dan panjang.
b. Meningkatkan setiap keputusan berdasarkan alasan-alasan yang bersifat representatif.
Artinya keputusan yang dibuat tidak dilandaskan Karen keinginan suatu pihak saja,
namun berdasarkan keinginan berbagai pihak. Sehingga pertanggung jawaban tersebut
bersifat perlibatan yang menyeluruh.

c. Menghindari pengambilan keputusan yang bersifat ambigu. Keputusan yang bersifat


ambigu artinya keputusan bersifat tidak jelas dan tidak tegas. Sehingga para pihak bai
karyawan dan lainya sulit untuk memahami maksud dari keputusan tersebut.

d. Setiap keputusan yang dibuat oleh seorang pimpinan disebuah perusahaaan


berdasarkan pada pertimbangan 4 (empat) fungsi manajemen. Dengan pertimbangan
empat fungsi manajemen ini diharapkan keputusan yang dibuat menjadi lebih seimbang
(balance).

Anda mungkin juga menyukai