OLEH :
LABORATORIUM GENETIKA
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATERMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM
UNIVERSITAS RIAU
2020
I. PENDAHULUAN
Setiap sel mahluk hidup terdapat DNA yang mempunyai fungsi penting
Pada DNA terdapat 3 komponen utama yang terdiri dari gula deoksiribosa, basa
tujuan untuk mengembangkan teori tentang DNA khususnya dalam ilmu genetika.
ukuran. Elektroforesis adalah metode yang paling banyak dipergunakan saat ini
memurnikan fragmen DNA adalah elektroforesis gel agrosa. Hasil dan berbagai
macam manipulasi DNA dan analisis DNA dan dapat dimonitor melalui proses
elektroforesis yang merupakan suatu teknik atau metode pemisahan senyawa yang
bermuatan dengan cara meletakkannya pada suatu medan yang memiliki energi
listrik pada medan arus listrik maka molekul bermuatan listrik negatif akan
bermuatan positif akan bergerak atau bermigrasi dari arah elektroda yang
bermuatan negatif. Pergerakan molekul dalam medan listrik dipengaruhi oleh
bentuk, ukuran besar muatan dan sifat kimia dari molekul (Maydelain, 2015).
yang bermuatan listrik ditempatkan pada medium berisi tenaga listrik. Dengan
metode ini molekul-molekul akan bermigrasi menuju kutub positif atau kutub
manfaat elektroforesis gel antara lain untuk mengetahui ukuran fragmen DNA
dari produk PCR, memisahkan produk DNA dari hasil digesti yang berbeda
ukuran, dan juga untuk pemurnian atau purifikasi DNA (Amersham, 2015). Oleh
karena itu, pentingnya dilakukan praktikum ini guna mengetahui teknik dari
visualisasii sel setelah diisolasi dan melewati PCR serta mengetahui kualitas dan
I.2 Tujuan
I.3 Manfaat
elektroforesis
II. TINJAUAN PUSTAKA
banyak dipakai saat ini dalam percobaan biokimia dan biologi molekuler
(Atmoko, 2015). Elektroforesis gel agarosa adalah teknik paling baik yang
pernah dibuat dan secara rutin digunakan di laboratorium klinis untuk analisis
protein dan DNA pada berbagai cairan biologis (serum, urin, CSF). Teknik ini
dengan suatu larutan penyangga di bawah pengaruh medan listrik. Migrasi ini
tergantung pada muatan listrik, titik isoelektrik bersih dan massa molekul protein
(Gaffar, 2017)
konfirmasi dan muatan dari protein dan asam nukleat. Elektroforesis dalam skala
digunakan untuk menentukan komponen dari protein atau asam nukleat setiap
yang masing-masing terdiri atas molekul DNA dengan panjang yang sama (Lee,
2016).
negatif (anion) akan bergerak menuju kutub positif (anoda), sedangkan molekul-
molekul yang bermuatan positif (kation) akan bergerak menuju kutub negatif
Namun, fragmen yang lebih besar dapat bermigrasi secara lebih cepat
daripada fragmen yang lebih kecil, karena tegangan pada gel yang ditingkatkan.
Selain itu, DNA memiliki muatan yang konsisten untuk rasio massa, sehingga
melalui matriks gel. Terlepas dari kenyataan bahwa penerapan tegangan tinggi
menurunkan resolusi pemisahan (di atas sekitar 5 sampai 8 V/cm). Untuk alasan
itu, resolusi terbaik dari fragmen yang lebih besar dari 2 kb dicapai dengan
lebih besar (lebih dari 200 bp) dan gel poliakrilamida digunakan untuk fragmen
kecil (kurang dari 200 bp). Jarak antara dua fragmen DNA yang berbeda ukuran
agarosa dalam gel, kekuatan arus yang digunakan, kekuatan ionik dari larutan
buffer, dan konformasi fragmen DNA itu sendiri. Molekul DNA bermigrasi
melalui pori-pori kecil yang terbentuk dalam padatan gel agarosa. Secara umum,
molekul yang lebih kecil bergerak lebih cepat dan bermigrasi lebih jauh dari
molekul kecil karena memiliki gesekan yang lebih rendah saat bergerak menuju
elektroda positif. Konsentrasi yang rendah pada gel agarosa memberikan resolusi
yang lebih baik untuk fragmen besar, dengan memberikan pemisahan yang lebih
besar antara band yang secara ukuran tidak terlalu jauh berbeda. Konsentrasi gel
yang lebih tinggi, di sisi lain, dapat mengurangi kecepatan migrasi fragmen
panjang yang sementara itu dapat memfasilitasi pemisahan yang lebih baik pada
yang bersifat karsinogenik dan Brom Fenol Blue. Hal tersebut karena Etidium
Bromida dapat meningkatkan daya fluoresensi dari DNA sehingga dapat terlihat
jelas, sedangkan Brom Fenol Blue berfungsi sebagai pewarna untuk memantau
kecepatan molekul DNA pada gel. Manfaat elektroforesis gel antara lain untuk
mengetahui ukuran fragmen DNA dari produk PCR, memisahkan produk DNA
dari hasil digesti yang berbeda ukuran, lalu dapat disequencing, dan juga untuk
berbagai macam kegiatan, antara lain membandingkan gen homolog dari spesies
yang berbeda, mengetahui susunan sekuens berbagai genom, DNA finger printing,
mengetahui ada atau tidaknya gen-gen penyebab kelainan genetik atau penyakit
tertentu, mendeteksi lokasi dan jumlah mRNA dalam sel atau jaringan tertentu,
mengetahui aktivitas gen selama perkembangan berbagai tipe sel organisme atau
aktivitas gen sebelum dan sesudah diberi perlakuan tertentu, mempelajari evolusi
(Klug, 2014). Namun disamping itu, elektroforesis gel juga memiliki kekurangan
yaitu pada deteksi atau identifikasi amplikon. Penggunaan elektroforesis gel ini
sampel yang dapat diperiksa. Disamping itu, kadang kadang hasil PCR dalam gel
muncul pita yang tidak berbentuk (ghost atau smeary bands) atau pita yang
dilewatkan melalui suatu medium, misalnya gel agarose, kemudian dialiri arus
listrik dari satu kutub ke kutub yang berlawanan muatannya (positif), maka
molekul tersebut akan bergerak dari kutub negatif ke kutub positif (Elektroforesis)
melalui membran matriks gel agarose tersebut. Terdapat dua macam teknik
vertikal (Murtin, 2016). Berdasarkan jenisnya ada dua macam elektroforesis yaitu:
dipisahkan tersebar di seluruh larutan. Pemberian arus listrik pada larutan yang
reaksi kimia selama proses berlangsung, sampel dapat ditangani dengan baik dan
cepat, gel dari hasil percobaan dapat disimpan dalam kantong plastik dan
(Sambrook, 2015). Gel agrosa digunakan untuk memisahkan asam nukleat yang
lebih besar dari beberapa ratus pasangan basa, mengurangi konsentrasi agarosa
untuk pemisahan fragemn ukuran kecil, agarosa memiliki pori – pori yang relatif
besar sehingga cocok untuk pemisahan molekul yang berukuran besar seperti
molekul DNA yaitu berkisar antara 50 – 2000 bp atau gel agarosa dibuat melalaui
ekstraks alga merah, yaitu gekalium sehingga gel tersebut tidak memiliki sifat
toksin, gel agarosa digunakan dalamm posisi horizontal (Sloane, 2016). Beberapa
faktor tambahan memiliki efek penting pada pergerakan fragmen DNA dalam gel
fragmen DNA dapat diatasi dengan menggunakan gel agarosa yang memiliki
pemisahan fragmen DNA yang lebih kecil, sementara konsentrasi agarosa rendah
agarosa, yang semuanya dalam baki gel yang sama dan dielektroforesis pada
tegangan yang sama. fragmen yang lebih besar jauh lebih baik dipaparkan dalam
konsentrasi gel agarosa 0,7% , sedangkan fragmen kecil yang dipisahkan pada
DNA. Resolusi terbaik fragmen yang lebih besar dari sekitar 2 kb dicapai dengan
memberikan tegangan listrik pada gel agarosa tidak lebih dari 5 volt per cm (nilai
cm adalah jarak antara dua elektroda, bukan panjang gel) (Muwah, 2016).
III. METODE
dilakukan pada hari Sabtu tanggal 12 Desember 2020, jam 13.30-16.00 WIB di
Tualang, Siak.
Elektroforesis” ini yaitu gelas ukur, erlemeyar, hot plate, timbangan analitik,
Elektroforesis” ini yaitu DNA hasil isolasi, bubuk gel agarosa, Etidium Bromida
Adapun cara kerja yang dilakukan pada praktikum ini adalah perangkat
hingga mendidih diatas hot plate, didinginkan hingga suhu 65`C, lalu dituang
elektroforesis yang sudah berisi IX TBE, loading larutan DNA (2ul DNA + 1 ul
loading dye) dan marker (1 ul marker + 1 ul loading dye) ke dalam sumur gel,
pada volt 80 di running selama 30 menit, rendam didalam larutan etidium bromida
dengan larutan 1X TBE buffer solution yang berperan untuk memudahkan migrasi
dalam cetakan yang telah disiapkan dengan comb-nya dan tunggu sampai
nukleat. Etidium Bromida adalah mutagen dan harus ditangani dengan hati-
hati.Etidium Bromida bersifat karsinogenik dan Brom Fenol Blue. Hal tersebut
karena Etidium Bromida dapat meningkatkan daya fluoresensi dari DNA sehingga
dapat terlihat jelas, sedangkan Brom Fenol Blue berfungsi sebagai pewarna untuk
memantau kecepatan molekul DNA pada gel (Jean, 2016). Setelah gel mengeras,
DNA hasil amplifikasi lewat proses PCR dengan loading buffer yang memiliki
fungsi membantu sampel turun ke dalam well dan membantu memonitor berapa
diberikan arus listrik (Lee, 2016). Gel dikeluarkan dari ruang elektroforesis
dokumentasi dilakukan dengan gel doc.Komponen gel doc terdiri dari lampu UV,
kamera dan komputer. Lampu UV berfungsi menerangi bagian dalam dalam dari
gel doc, kamera berfungsi memotret hasil elektroforesis dan komputer berfungsi
1 Kb Ladder. Marker adalah segmen DNA yang spesifik dan telah diketahui
sebagai penanda posisi pasangan basa dari molekul DNA yang bermigrasi (Klug,
2014).
menggunakan penanda DNA yang berbasis PCR. Untuk itu diperlukan kondisi
PCR (Polymerase Chain Reaction) yang tepat sehingga diperoleh hasil yang dapat
dianalisis lebih lanjut. Penelitian ini bertujuan menentukan kondisi optimum PCR-
Hasil PCR dilakukan elektroforesis pada 1,8 % gel agarosa dengan voltase
100 volt selama 40 menit. Sebanyak 10 µL produk PCR dicampur dengan loading
dye dan dimasukkan ke dalam sumur gel. Untuk menentukan ukuran pita DNA
sampel tidak berhasil diekstraksi pada ekstraksi yang pertama sehingga dilakukan
yang dapat disebabkan sampel daun yang digunakan terlalu sedikit atau proses
pada elektroforesis terlihat smear dan juga sampel DNA sedikit tertinggal pada
sumur gel pada saat elektroforesis. Beberapa DNA genomik tanaman faloak hasil
menyatakan pita smear pada bagian bawah pita DNA genomik merupakan
molekul dengan bobot bervariasi yang berasal dari degradasi DNA. Smear
mengindikasikan bahwa DNA genomik yang diisolasi sudah tidak utuh lagi,
tersebut merupakan DNA yang terdegradasi pada proses isolasi, karena enzim
endonuklease (Lee, 2016). Adanya sampel DNA yang tertinggal di sumur gel
ikut terekstrak (Klug, 2014). Beberapa faktor berpengaruh pada keberhasilan PCR
yaitu konsentrasi DNA cetakan, primer, MgCl2 maupun jumlah siklus termal
dipengaruhi oleh konsentrasi DNA. Dari dua konsentrasi DNA yang digunakan
untuk optimasi yaitu 50 ng dan 100 ng dengan tiga primer yang berbeda yakni
pita-pita produk PCR namun dengan kualitas yang berbeda. Pada konsentrasi
DNA 50 ng PCR tidak menghasilkan pola pada primer UBC-106 dengan nomor
yang jelas dengan panjang pita yang berbeda Ketika konsentrasi DNA dinaikkan
menjadi 100 ng, terdapat band DNA yang berhasil teramplifikasi dan ada yang
tidak teramplifikasi. Penggunaan DNA konsentrasi 100 ng menghasilkan pita
produk PCR yang jelas pada primer UBC-127 dan juga primer UBC250
(Amersham, 2015).
4.3 Pita DNA Produk PCR pada Tanaman Tuntun Angin (Elaeocarpus
floribundus)
Gambar 4.2 Profil fragmen produk PCR pada tanaman tuntun angin (Elaeocarpus
khas paparan banjir. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh suhu annealing yang
optimal untuk primer 28S rRNA pada DNA Tuntun Angin (Elaeocarpus
DNA total, elektroforesis, dan PCR, Keberhasilan proses isolasi dan keutuhan
DNA total dideteksi dan dicek melalui elektroforesis (Fisons model fec 360, large
horizontal gel system) pada 1,2 % gel agarosa dalam 1x buffer TBE (Tris-Borate-
EDTA pH 8.0), tegangan65 volt. Gel hasil elektroforesis diwarnai dengan 5 μg/ml
etidium bromida, visualisasi dibawah sinar UV transilluminator. Keberhasilan dari
isolasi DNA total ditunjukkan dengan adanya pita (band) yang jelas dan
ditunjukkan dengan pitayang jelas (Gaffar, 2017). Kualitas DNA total Tuntun
Angin yang diperoleh cukup baik. Pita DNA yang diperoleh utuh dan tebal.
Pendaran pita menunjukkan jumlah DNA, semakin tebal pita maka semakin
banyak jumlah DNA genom dan dapat digunakan untuk proses analisis
selanjutnya. DNA merupakan materi genetik yang terdapat pada makhluk hidup.
Daerah ini memuat berbagai informasi penting, penggunaan DNA semakin sering
2016).
Jawab :
Jawab :
Jawab :
Jawab :
Yang membuat DNA bermuatan negatif adalah DNA memiliki bagian punggung
Jawab :
Ciri DNA yang baik dan utuh adalah ditandai dengan tidak adanya smear, tidak
Jawab :
medium
bentuk pengujian dari keberhasilan PCR, DNA yang baik dan utuh adalah ditandai
dengan tidak adanya smear, tidak menyebar dan berbentuk pita tebal, yang
5.2 Saran
diharapkan praktikan selalu berhati – hati serta teliti dalam melakukan percobaan
DAFTAR PUSAKA
Atmoko, S. 2015. Teknik Analisis Non-invasif Mitokondria DNA Melalui
Polymerase Chain Reaction. Jurnal Primatologi. 7 (1) : 27 – 33
Faatih, M. 2016. Isolasi dan Digesti DNA Kromosom. Jurnal Penelitian Sains
dan Teknologi. 10 (1) : 61 – 67
Lee, S. 2016. Modifed Gel Preparation For Distinct DNA fragment Analysis in
Agarose Gel Electro phoresis. Journal of Tropical Biomediane. 27 (2) 351 –
354
dapat berbeda-beda
Jawab :
suatu partikel baik DNA, RNA dan protein. Selain itu, elektroforesis juga
digunakan untuk mengetahui ukuran dan jumlah basa yang dikandung suatu
Jawab :
EtBr atau Etidium Bromide berfungsi sebagai pewarna yang mana pewarna ini
Ladder berfungsi sebagai penyesuai besar pasang baa target yang dicari.
Cara membuat gel agarosa yaitu agarose powder ditimbang dengan tepat
gel yang akan dibuat. Campurkan agarose dan larutan buffer, kocok perlahan
dalam pemanas microwave, kira-kira 1 menit. Gunakan sarung tangan, cek sekali
lagi, dan kocoklah perlahan. Jika belum larut sempurna, masukkan lagi ke dalam
microwave, panaskan kira-kira 15-30 detik. Yang terpenting, gel harus larut
sempurna, karena jika gel tidak larut sempurna, maka hasil pemisahan fragmen
DNA tidak akan akurat. Setelah larut sempurna, dinginkan gel sampai 60 derajat
celcius. Hal ini untuk menghindari kerusakan pada tank pencetak gel. Setelah gel
agak dingin, tambahkan cat (staining). Ada 2 macam cat yang digunakan, yaitu
SYBR dan EtBr. EtBr merupakan cat yang umum dan seringkali digunakan. Perlu
diingat bahwa setiap kali kita menggunakan EtBr, kita harus selalu menggunakan
sarung tangan. Karena sifat EtBr yang bisa menyebabkan mutasi (mutagenic).
Segera buang sarung tangan setelah kita menggunakan untuk bekerja dengan
dan tidak akan menyebabkan kebocoran. Lalu letakkan pencetak untuk sumur
(comb) yang akan digunakan sebagai tempat loading sample. Selanjutnya tuanglah
gel pada pencetak gel secara perlahan. Gunakan tip untuk menghilangkan
gelembung, terutama di bagian comb. Biarkan gel memadat, yang kira-kira butuh
waktu 20 menit. Perlahan ambillah comb dan tape dengan hati-hati. Gel siap
digunakan.
Jawab :
Jawab :
18S rRNA
26S rRNA