Anda di halaman 1dari 26

MANAJEMEN

RISIKO
Irma Wulandari, M.Kes
PENGERTIAN
1. Kondisi atau kejadian (event)
yang dapat berdampak positif
atau negative pada hasil suatu
RISIKO kegiatan
2. Berbeda dengan problem,
risiko adalah potensi (belum
terjadi) timbulnya kerugian
RISIKO
✔ Adalah Peluang terjadinya hasil yang tidak
diinginkan
✔ Adalah Ketidakpastian atas terjadinya suatu
peristiwa
✔ Adalah Penyimpangan hasil actual dari hasil
yang diharapkan
MACAM-MACAM RISIKO
Menurut Sifatnya
1. Risiko yang tidak disengaja (Risiko
Murni)
2. Risiko yang disengaja (Risiko
Spekulatif)
3. Risiko Fundamental
4. Risiko Khusus
Risiko yang tidak disengaja (Risiko Murni)
Bila terjadi akan menimbulkan kerugian &
terjadinya tanpa disengaja,mis bencana alam

Risiko yang disengaja (Risiko Spekulatif)


Risiko sengaja ditimbulkan agar terjadi
ketidakpastian memberi keuntungan seperti
hutang piutang, perjudian
Risiko Fundamental
Risiko Fundamental yang penyebabnya tidak
dapat dilimpahkan kepada sesorang dan yang
menderita tidak hanya satu atau beberpa orang
saja, missal : bencana alam
Risiko Khusus
Risiko bersumber pada peristiwa yang mandiri
dan umumnya mudah diketahui penyebabnua,
misal kecelakaan kendaraan, pesawat jatuh dll
Menurut sumber / penyebab
timbulnya risiko
• Risiko berasal dari
perusahaan sendiri,
Risiko Interrn seperti kecelakaan kerja,
mis manajemen dll

• Risiko yang berasal dari


luar perusahaan, seperti
Risiko Ekstern penipuan, persaingan,
fluktuasi harga, perubahan
politik dll
Ba
Wi nk In
Su digdo done
Wi karm sia
l l
Th iam n a
Ro ornh T.
i
Ta bert ll
Ja mpub
m
Da es olon
vid Ess Manajemen Risiko pada
Gr ing
iffit er
h dasarnya adalah:
Usaha organisasi untuk
mengelola risiko yang
dihadapi sampai suatu
batas yang dapat diterima
(oleh organisasi tersebut).

8
Manajemen Risiko Menurut Para Ahli

1. IRHAM FAHMI
Manajemen risiko adalah bidang ilmu yang secara
spesifik membahas mengenai bagaimana organisasi
menerapkan ukuran dalam memetakan semua
permasalahan dengan menggunakan pendekatan
manajemen secara sistematis dan komprehensif.

9
2. Soeisno Djojosoedarso

Menurut Soeisno Djojosoedarso,


manajemen risiko adalah pelaksanaan
fungsi-fungsi manajemen dalam
penanggulangan risiko, terutama risiko
yang dihadapi oleh organisasi, keluarga
dan masyarakat.
Mencakup kegiatan merencanakan, mengorganisir,
menyusun, memimpin/mengkoordinir, dan mengawasi
(termasuk mengevaluasi) program penanggulangan risiko.

10
4. Mark S. Dorfman
Menurut Dorfman, risk management
adalah suatu proses logis dalam
usaha untuk memahami eksposur
terhadap suatu kerugian.

5. Stephen D. Smith
Menurut Stephen D. Smith, risk management adalah
proses identifikasi, pengukuran, dan kontrol keuangan
dari sebuah risiko yang mengancam aset dan
penghasilan dari sebuah perusahaan atau proyek yang
bisa mengakibatkan kerugian perusahaan tersebut.

11
Secara umum, PENGERTIAN
MANAJEMEN RISIKO ADALAH suatu
proses identifikasi, analisis, penilaian,
pengendalian, dan upaya menghindari,
meminimalisir, atau bahkan menghapus
risiko yang tidak dapat diterima.

12
Tujuan Manajemen Risiko
Secara umum ada 6 tujuan risk management dalam
perusahaan atau badan usaha,

⊳ 1. Melindungi Perusahaan
⊳ 2. Membantu Pembuatan Kerangka Kerja
⊳ 3. Mendorong Manajemen Agar Proaktif
⊳ 4. Sebagai Peringatan untuk Berhati-Hati
⊳ 5. Meningkatkan Kinerja Perusahaan
⊳ 6. Sosialisasi Manajemen Risiko

13
Prinsip Dasar Manajemen Risiko
Bersifat PROAKTIF
1. Antisipasi bukan reaktif
2. Mengatasi penyebab bukan gejala
3. Menyiapkan rencana penanggulangan sebelum kejadian
4. Menerapkan prosedur penanggulangan yang baku
5. Menerapkan mekanisme preventif (mengurangi
kemungkinan terjadinya) sejauh memungkinkan

14
Prinsip Dasar Manajemen Risiko
⊳ Bersikap kolektif melibatkan setiap pihak (dengan
bidang tanggung jawab masing-masing)dalam proses
manajemen risiko

⊳ Bersifat partisipatif ;Secara terbuka membahas


berbagai potensi risiko demi kesuksesan Bersama
untuk menghindari adanya risiko tersembunyi

⊳ Bersifat literatif: melalui siklus untuk menfasilitasi


proses belajar (memahami risiko)dari pengalamn
menjadikan evaluasi ulang risiko sebagai bagian dari
siklus kegiatan
15
PROSES MANAJEMEN RISIKO
Committee of Sponsoring
Organizations of the Treadway
Commission, (COSO)
Komponen & Proses dalam Risk Management.
Menurut COSO

1. Lingkungan Internal (Internal Environment)


✔ Berkaitan dengan adanya lingkungan dimana
perusahaan berada dan juga beroperasi.
✔ Cakupannya adalah kultur manajemen tentang
risiko, integritas, perspektif terhadap risiko,
penerimaan terhadap risiko, nilai moral, struktur
organisasi, dan juga pendelegasian wewenang
2. Penetapan Obyektif (Objective Setting)
Perusahaan menetapkan tujuan operasional sebagai
dasar untuk mengidentifikasi & mengelola segala
risiko. Sasaran dapat dibagi menjadi 2, yaitu

a. Strategic objective; fokus pada upaya realisasi visi


dan misi.
b. Activity objective: fokus pada kegiatan operasional,
reportasi, dan kompliansi
3. Identifikasi Peristiwa (Event Identification)

✔ Manajemen melakukan identifikasi terhadap


berbagai kejadian potensial yang berpengaruh
pada strategi & pencapaian tujuan perusahaan.
✔ Berbagai kejadian tak pasti tersebut bisa
memberikan dampak positif atau memberikan
risiko.
4. Assesmen Risiko (Risk Assessment)
✔ Memungkinkan organisasi untuk menilai sebuah kejadian atau
keadaan & kaitannya dengan pencapaian tujuan organisasi.
✔ Manajemen perlu melakukan analisis dampak yang mungkin
terjadi akibat risiko tersebut dengan dua perspektif, yaitu:
1. Likelihood (kecenderungan/ peluang).
2. Impact/ consequence (besaran dari realisasi risiko).
✔ Besarnya risiko setiap kegiatan organisasi merupakan perkalian
likelihood dan consequence.
✔ Penilaian risiko bisa menggunakan dua teknik, yaitu:
(1) qualitative techniques
(2) quantitative techniques
5. Respon Risiko (Risk Response)
✔ Manajemen melakukan penilaian terhadap risiko,
lalu menentukan sikap atau respon terhadap
risiko tersebut.
✔ Respon dari manajemen ini tergantung apa risiko
yang dihadapi
✔ Respon atau tanggapan tersebut bisa dalam bentuk
1) Menghindari risiko (avoidance)
2) Mengurangi risiko (reduction)
3) Memindahkan risiko (sharing)
4) Menerima risiko (acceptance)
6. Aktivitas Pengendalian (Control Activities)
✔ Komponen ini berperanan dalam penyusunan kebijakan
(policies) dan prosedur untuk menjamin risk response agar
terlaksana dengan efektif.
✔ Aktifitas pengendalian memerlukan suatu lingkungan
pengendalian yang meliputi:
a. Pembuatan kebijakan dan prosedur
b. Delegasi wewenang
c. Pengamanan kekayaan perusahaan
d. Pemisahan fungsi
e. Supervisi
7. Informasi dan Komunikasi
(Information and Communication)
✔ Aktivitas ini fokus pada identifikasi informasi dan
menyampaikannya kepada pihak terkait melalui media
komunikasi yang sesuai.
✔ Setiap orang yang mendapatkan informasi tersebut dapat
melakukan tugas dan tanggungjawabnya dengan baik.
Beberapa faktor penting dalam penyampaian informasi tersebut
diantaranya:
1) Kualitas informasi
2) Arah komunikasi
3) Alat komunikasi
8. Pemantauan (Monitoring)
✔ Monitoring adalah komponen terakhir dalam manajemen
risiko.
✔ Proses pemantauan dilakukan secara terus menerus
untuk memastikan setiap komponen lainnya berfungsi
sebagaimana mestinya.
✔ Hal penting yang perlu diperhatikan dalam proses
monitoring adalah pelaporan yang tidak lengkap atau
berlebihan.
Menjadi Seorang Manajer Pengambil Risiko
1. Pemimpin yang berani mengambil risiko adalah
pemimpin yang mengerti manajemen risiko
2. Bisa menghitung risiko,mengerti bahwa risiko itu
selalu ada dan tidak bisa di pilah pilah menjadi
rendah,sedang,tinggi,
3. Dapat melakukan mitigasi terhadap kegiatan yang
berpotensi beresiko tinggi.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai