Anda di halaman 1dari 46

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM

NOMOR 608 TAHUN 2021


TENTANG
PETUNJUK TEKNIS SELEKSI INSTRUKTUR NASIONAL, FASILITATOR
PROVINSI, DAN FASILITATOR DAERAH
PADA PROGRAM PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN
(PKB) GURU PADA MADRASAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM

Menimbang : Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan


Guru, Kepala Madrasah, Pengawas sekolah pada
madrasah merupakan salah satu prioritas Direktorat
GTK Kementerian Agama untuk meningkatkan kualitas
dan mutu pendidikan di Madrasah.
Instruktur dan fasilitator memiliki peran strategis
sebagai penjamin mutu program Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan.
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun
1984 tentang Pengesahan Konvensi Penghapusan
Segala Bentuk Diskriminasi Terhadap Wanita
(Convention on the Elimination of All Discrimination
Against Women);
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru
dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4586);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 4496) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 45,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5670);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang
Guru (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 194, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4941) sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun
2017 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah
Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 107, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6058);
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 12
tahun 2007 tentang Standar Pengawas Sekolah/
Madrasah;
6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 21 Tahun 2010 tentang
Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka
Kreditnya sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 14 Tahun 2016 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 21
Tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional Pengawas
Sekolah dan Angka Kreditnya;
7. Peraturan Menteri Agama Nomor 2 Tahun 2012 tentang
Pengawas Madrasah dan Pengawas Pendidikan Agama
Islam pada Sekolah (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2012 Nomor 206) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Agama Nomor 31 Tahun
2013 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Agama
Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengawas Madrasah dan
Pengawas Pendidikan Agama Islam pada Sekolah
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor
684);
8. Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2015 tentang
Kementerian Agama (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 168);
9. Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan
Dan Perlindungan Anak Republik Indonesia Nomor 5
Tahun 2014 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Sistem
Data Gender Dan Anak
10. Peraturan Menteri Agama Nomor 90 Tahun 2013
tentang Penyelenggaraan Pendidikan Madrasah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1382)
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Peraturan Menteri Agama Nomor 68 Tahun
2016 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri
Agama Nomor 90 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan Madrasah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 2101);
11. Peraturan Menteri Agama Nomor 58 Tahun 2017
tentang Kepala Madrasah sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Agama Nomor 24 Tahun
2018 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Agama
Nomor 58 Tahun 2017 tentang Kepala Madrasah;
12. Peraturan Menteri Agama Nomor 38 Tahun 2018
tentang Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
Guru Madrasah (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2018 Nomor 1750);
13. Peraturan Menteri Agama Nomor 19 Tahun 2019
tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal
Kementerian Agama (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2019 Nomor 1117);
14. Peraturan Menteri Agama Nomor 38 Tahun 2018
tentang Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
Guru;
15. Pedoman Operasional Proyek (Project Operational
Manual/POM) Madrasah Education Quality Reform,
IBRD Loan Number: 8992-ID, Direktorat Jenderal
Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik
Indonesia, Tahun 2019.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM


TENTANG PETUNJUK TEKNIS SELEKSI INSTRUKTUR
NASIONAL, FASILITATOR PROVINSI, DAN FASILITATOR
DAERAH PADA PROGRAM PENGEMBANGAN
KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) GURU PADA
MADRASAH
KESATU : Menetapkan Petunjuk Teknis Seleksi Instruktur
Nasional, Fasilitator Provinsi, dan Fasilitator Daerah
pada Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
Guru pada Madrasah, Kementerian Agama RI
sebagaimana tercantum dalam lampiran yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari keputusan ini.
KEDUA : Petunjuk Teknis sebagaimana dimaksud pada DIKTUM
KESATU merupakan acuan yang digunakan dalam
Seleksi Instruktur Nasional, Fasilitator Provinsi, dan
Fasilitator Daerah dalam program Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan Guru pada Madrasah bagi
Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota, Kantor
Wilayah Kementerian Agama Provinsi, dan Direktorat
Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah.
KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 1 Februari 2021

DIREKTUR JENDERAL
PENDIDIKAN ISLAM,

TTD

MUHAMMAD ALI RAMDHANI


LAMPIRAN
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL
PENDIDIKAN ISLAM NOMOR 608 TAHUN 2021
PETUNJUK TEKNIS SELEKSI INSTRUKTUR NASIONAL,
FASILITATOR PROVINSI, DAN FASILITATOR DAERAH
PADA PROGRAM PENGEMBANGAN KEPROFESIAN
BERKELANJUTAN GURU PADA MADRASAH

PETUNJUK TEKNIS SELEKSI INSTRUKTUR NASIONAL,


FASILITATOR PROVINSI, DAN FASILITATOR DAERAH
PADA PROGRAM PENGEMBANGAN KEPROFESIAN
BERKELANJUTAN GURU PADA MADRASAH

BAB I PENDAHULUAN

A. Gambaran Umum Proyek

Proyek Realizing Education’s Promise: Support to Indonesia’s Ministry of


Religious Affairs for Improved Quality of Education (Madrasah Education
Quality Reform) – selanjutnya disebut Realizing Education’s Promise-
Madrasah Education Quality Reform [REP-MEQR] (IBRD Loan 8992-ID)
bertujuan untuk meningkatkan mutu pengelolaan dan layanan pendidikan
madrasah dalam binaan Kementerian Agama. Proyek ini dilaksanakan
dalam waktu lima tahun, dimulai pada awal tahun 2020 dan berakhir pada
tahun 2024 dengan pembiayaan dari Bank Dunia. Proyek ini akan
dilaksanakan di 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

Proyek ini terdiri atas empat komponen proyek yang dapat meningkatkan
hasil belajar siswa dan sistem pengelolaan pendidikan di Kementerian
Agama. Keempat komponen tersebut adalah:
1. Penerapan Sistem e-RKAM (Rencana Kerja dan Anggaran Madrasah
berbasis elektronik) secara Nasional dan Pemberian Dana Bantuan
untuk Madrasah. Sistem e-RKAM ini memungkinkan terjadinya
peningkatan efektivitas pembelanjaan melalui sistem perencanaan dan
penganggaran berbasis kinerja di madrasah dan sekolah penerima BOS
di bawah Kemenag yang memungkinkan madrasah dan satuan
pendidikan keagamaan lainnya untuk merencanakan, menganggarkan,
dan memonitor penggunaan dana dengan lebih efektif. Pemberian dana
bantuan dimaksudkan untuk mendukung percepatan pencapaian SNP
berdasarkan hasil Evaluasi Diri Madrasah (EDM) dan penerapan e-
RKAM.

2. Penerapan Sistem Penilaian Hasil Belajar di tingkat Madrasah Ibtidaiyah


(MI) untuk Seluruh Peserta Didik Kelas 4 Secara Nasional. Asesmen ini
diharapkan dapat mengukur dampak dari pendanaan terhadap hasil
belajar siswa dan mengidentifikasi aspek-aspek apa saja yang perlu
ditingkatkan.

3. Kebijakan dan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan untuk Guru,


Kepala Madrasah, dan Tenaga Kependidikan Madrasah. Peningkatan
akses terhadap pelatihan yang bermutu memungkinkan terjadinya
peningkatan kompetensi guru dan tenaga kependidikan.

4. Penguatan Sistem untuk Mendukung Peningkatan Mutu Pendidikan.


Penguatan sistem pendataan sehingga menjadi basis dalam pembuatan
kebijakan, serta penguatan sistem pengelolaan madrasah dan tata kelola
di semua jenjang kantor Kemenag diharapkan dapat meningkatkan
sistem penyelenggaran pendidikan yang bermutu di Kemenag.

B. Latar Belakang
Kementerian Agama merupakan salah satu kementerian yang berperan
penting dalam pencapaian target pembangunan pendidikan nasional.
Sebagai bagian dari sistem pendidikan nasional, Kementerian Agama
menyelenggarakan layanan pendidikan formal pada jenjang pendidikan
dasar dan menengah yaitu Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah
(MTs), dan Madrasah Aliyah (MA).

Salah satu prioritas Rencana Strategis Kementerian Agama dalam


meningkatkan mutu Pendidikan Islam adalah peningkatan mutu
pembelajara melalui peningkatan mutu guru, kepala madrasah dan tenaga
kependidikan di madrasah. Peningkatan mutu guru, kepala madrasah dan
tenaga kependidikan di madrasah dilaksanakan melalui skema Program
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PPKB). Fokus program tersebut
dilakukan di kelompok kerja terdekat yaitu melalui kegiatan dalam
Kelompok Kerja Guru (KKG), Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP),
Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling (MGBK), Kelompok Kerja
Madrasah (KKM), dan Kelompok Kerja Pengawas (Pokjawas) Madrasah.

Salah satu bentuk dukungan pemerintah terhadap Program Pengembangan


Keprofesian Berkelanjutan Guru, Kepala Madrasah, dan Tenaga
Kependidikan Madrasah adalah melalui implementasi proyek Realizing
Education’s Promise: Support to Indonesia’s Ministry of Religious Affairs for
Improved Quality of Education (Madrasah Education Quality Reform) – yang
disingkat REP-MEQR, yaitu sebuah program investasi SDM yang
dikembangkan Kementerian Agama yang sumber pendanaannya melalui
Pinjaman Luar Negeri Bank Dunia (IBRD Loan No.8992-ID) dari tahun 2020
sampai dengan 2024.

Dalam rangkap mencapai prioritas mutu pendidikan sebagaimana diatas,


diperlukan rerutmen Instruktur/fasilitator yang berkualitas. Pelatih
tersebut, sesuai dengan ketentuan pedoman PKB Guru, disebut dengan
Instruktur Nasional (IN), Fasilitator Provinsi (Fasprov), Fasilitator Daerah
Kabupaten/Kota (Fasda) yang akan bertugas di masing-masing kegiatan
level Nasional, Provinsi dan Kabupaten/Kota.

Melalui rekrutmen para instruktur/fasilitator, diharapakan mampu


mendorong KKG/MGMP/MGBK sebagai komunitas belajar bagi guru-guru
madrasah untuk melaksanakan PKB. Untuk menjamin mutu
penyelenggaraan PKB guru di KKG/MGMP/MGBK, para fasilitator pada
kelompok kerja ditunjuk sebagai pihak yang melakukan fasilitasi dan
pendampingan pada pelaksanaan PKB guru.

Petunjuk teknis ini disusun sebagai panduan dalam melakukan seleksi IN,
Fasprov, dan Fasda PKB Guru Madrasah secara berjenjang dari pusat,
provinsi, dan kabupaten/kota. Panduan teknis ini juga dimaksuskan
sebagai acuan pelaksanaan bagi pelaksana teknis (Logistic service provider),
narasumber, peserta, dan panitia kegiatan untuk menjamin ketercapaian
tujuan diselenggarakannya pelatihan instruktur dan fasilitator PKB Guru
MI, MTs, dan MA.

C. Tujuan

Tujuan petunjuk teknis ini menjadi pedoman dalam:


a. Melakukan seleksi Instruktur Nasional (IN) yang akan menjadi
pelatih di tingkat Provinsi;
b. Melakukan seleksi Fasilitator Provinsi (FasProv) yang akan
menjadi pelatih di tingkat kabupaten/kota dan menjadi fasilitator
pelaksanaan PKB Guru dan Tenaga Kependidikan di tingkat
Kabupaten/Kota;
c. Melakukan seleksi Fasilitator Daerah (FasDa) yang akan menjadi
fasilitator pada kegiatan PKB Guru dan Tenaga Kependidikan di
tingkat kabupaten/kota dan tingkat kecamatan melalui kelompok
kerja (KKG/MGMP/MGBK).

D. Isi Petunjuk Teknis

Isi petunjuk teknis terdiri dari;


Pada Bab I pendahuluan, Bab II struktur organisasi pelaksana, Bab III
mekanisme seleksi, Bab IV materi seleksi, Bab V monitoring dan evaluasi,
dan Bab VI penutup.

E. Kontribusi hasil terhadap pencapaian target PDOI dan IRI

Kegiatan ini merupakan salah satu tahapan kegiatan penting yang


berkontribusi terhadap pencapaian target indikator Project
Development Objectives Indicators (PDOI) dan Intermediate Results
indicators (IRI) yang ditetapkan. Instruktur dan Fasilitator PKB Guru
MI, MTs, MA yang telah dilatih akan menjadi aset dalam
pendampingan pengembangan PPKB Madrasah melalui kelompok
kerja dan mereka nanti yang akan melatih untuk program-program
peningkatan mutu guru.
BAB II.
STRUKTUR ORGANISASI PELAKSANA SELEKSI
Gambar 1. Struktur organisasi pelaksana seleksi

SK Instruktur Nasional,
Fasilitator Provinsi, dan
Fasilitator Daerah

1. Seleksi Administrasi

2. Seleksi Akademik

3. Seleksi Wawancara

1. Penanggung Jawab
Penyelenggara dan penanggungjawab kegiatan ini adalah Direktorat
Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), Direktorat Jenderal
Pendidikan Islam Kementerian Agama RI. Adapun penyelenggara dan
penangung jawan bertugas untuk:
a. Menyiapkan petunjuk teknis seleksi fasilitator;
b. Membentuk tim seleksi tingkat pusat, provinsi dan kab/kota;
c. Mensosialisasikan juknis ke kantor wilayah kementerian agama;
d. Mengelola administrasi seleksi, yang meliputi surat menyurat dan
pengelolaan pertanggungjawaban keuangan kegiatan;
e. Mengkoordinasikan tim seleksi dan peserta seleksi;
f. Bertanggungjawab terhadap seluruh substansi kegiatan seleksi.
2. Panitia Seleksi
a) Panitia Tingkat Nasional (GTK Madrasah Kemenag RI)
Panitia seleksi tingkat nasional adalah tim yang ditunjuk melalui
SK Direktur GTK madrasah. Adapun tugas tim seleksi tingkat
nasional adalah:
1) Mensosialisasikan juknis rekruitmen ke Kanwil Kemenag
Provinsi;
2) Menyiapkan instrumen tes seleksi peserta;
3) Melaksanakan seleksi akademik instruktur nasional;
4) Membuat rekomendasi hasil seleksi instruktur nasional;
5) Mengusulkan peserta yang lolos seleksi sebagai peserta
pelatihan calon Instruktur Nasional;
6) Menyampaikan rekomendasi daftar Instruktur Nasional
kepada Direktorat GTK Madrasah untuk ditetapkan;
7) Menkonfirmasikan proses seleksi fasilitator provinsi dan
daerah.

b) Panitia Tingkat Provinsi (Kanwil Kemenag Provinsi)

Panitia tingkat provinsi adalah Bidang Pendidikan Madrasah


(Bidang Penmad) Kanwil Kementerian Agama Provinsi dengan
tugas sebagai berikut:
1) Mensosialisasikan juknis seleksi ke Kabupaten/Kota;
2) Menerima berkas administrasi pendaftaran calon fasilitator
provinsi;
3) Melakukan verifikasi dan validasi penilaian kelengkapan
berkas administrasi calon fasilitator provinsi;
4) Melakukan seleksi akademik dan wawancara calon
fasilitator provinsi dan membuat berita acara hasil
penilaian;
5) Mengkonfirmasi seleksi fasilitator daerah
6) Menyampaikan rekomendasi dan usulan calon fasilitator
provinsi dan fasilitator daerah yang akan mengikuti
pelatihan fasilitator provinsi ke panitia tingkat nasional;
7) Mengumumkan hasil seleksi fasilitator provinsi dan daerah.

c) Panitia Tingkat Kabupaten/Kota (Kemenag Kab/Kota)

Panitia tingkat Kabupaten/Kota adalah Seksi Pendidikan


Madrasah (Penmad) pada Kantor Kementerian Agama
Kabupaten/Kota dengan tugas sebagai berikut:
1) Mensosialisasikan juknis seleksi fasilitator;
2) Menerima berkas administrasi pendaftaran calon fasilitator;
3) Melakukan verifikasi dan validasi kelengkapan berkas
administrasi (dokumen protofolio) calon fasilitator;
4) Melakukan seleksi akademik dan wawancara;
5) Menyampaikan surat rekomendasi berupa usulan calon
fasilitator daerah kepada panitia seleksi tingkat provinsi;
8) Mengumumkan hasil seleksi fasilitator daerah setelah
persetujuan kantor provinsi.

3. Provinsi Sasaran
Tabel 1.
Propinsi Saran Program PKB Guru Madrasah

NO Provinsi No Provinsi
1. Aceh 18. Kalimantan Timur
2. Sumatera Selatan 19. Kalimantan Tengah
3. Sumatera Barat 20. Kalimantan Selatan
4. Sumatera Utara 21. Kalimantan Barat
5. Riau 22. Kalimantan Utara
6. Kepulauan Riau 23. Nusa Tenggara Timur
7. Jambi 24. Nusa Tenggara Barat
8. Kep. Bangka belitung 25. Gorontalo
9. Bengkulu 26. Sulawesi Tengah
10. Lampung 27. Sulawesi Selatan
11. Banten 28. Sulawesi Barat
12. DKI Jakarta 29. Sulawesi Utara
13. Jawa Barat 30. Sulawesi Tenggara
14. DI Yogyakarta 31. Maluku
15. Jawa Tengah 32. Maluku Utara
16. Jawa Timur 33. Papua
17. Bali 34. Papua Barat
BAB III
ALUR SELEKSI
Gambar 2. Mekanisme Pelaksanaan Seleksi

Seleksi yang dimaksud pada kegiatan ini adalah seleksi Instruktur


Nasional (IN), Fasilitator Provinsi (Fasprov), dan Fasilitator Daerah
(Fasda). Instruktur Nasional adalah para penulis modul, tim
pengembang PKB Guru, dan para pakar pendidikan yang direkrut untuk
menjadi pelatih fasilitator provinsi.
Adapun Fasprov merupakan kumpulan guru-guru terbaik yang direkrut
untuk menjadi pelatih fasilitator daerah. Sementara, Fasda merupakan
kumpulan guru-guru terbaik yang direkrut untuk disiapkan menjadi
pelatih kegiatan PKB Guru di KKG/MGMP/MGBK.
Tujuan proses seleksi ini adalah terpilihnya sumber daya manusia
madrasah yang memiliki kemampuan profesional dalam rangka
memberikan layanan pendidikan yang berkualitas kepada guru dan
peserta didik dan mampu mengembangkan potensi diri serta
membentuk komunitas pembelajar (community learning center) ditingkat
nasional, provinsi, dan kabupaten/kota dalam rangka pengembangan
budaya belajar yang keberlanjutan.

A. Ketentuan Umum Peserta Seleksi

Seleksi fasilitator PKB guru menggunakan mekanisme berjenjang.


Diawali seleksi tingkat nasional kemudian seleksi tingkat provinsi
dan terakhir tingkat kabupaten/kota.
Adapun kriteria umum peserta seleksi instruktur nasional, fasilitator
provinsi dan daerah dari unsur Guru adalah:
a. Kualifikasi Pendidikan minimal S1
b. Masa tugas menjadi guru (negeri atau swasta) minimal 5 tahun.
c. Memiliki penilaian kinerja guru dalam 2 tahun berturut – turut
minimal baik dan diutamakan nilai rerata hasil Asesmen
Kompetensi guru kategori terampil.
d. Berlatarbelakang pendidikan sesuai dengan modul PKB
e. Diutamakan memiliki pengalaman sebagai fasilitator/narasumber
/instruktur tingkat Nasional/Provinsi/Kabupaten sesuai posisi
pendaftaran.
f. Telah dinyatakan ‘LULUS’ seleksi administrasi dan seleksi
akademik yang diselenggarakan oleh Kantor Kementerian Agama
sesuai posisi pendaftaran.
g. Bersedia menjadi fasilitator nasional/provinsi/kabupaten/Kota
yang dibuktikan dengan surat pernyataan kesediaan menjadi
fasilitator.

2. Seleksi Instruktur Nasional (IN)

Instruktur Nasional direkrut di tingkat nasional untuk disiapkan


menjadi instruktur bagi pelatihan fasilitator provinsi. Instruktur
Nasional akan ditentukan oleh panitia seleksi pusat dan
diutamakan dari unsur:
a) Penulis Modul PKB Guru.
b) Tim pengembang PKB Guru tingkat Nasional.
c) Widyaiswara Pusdiklat dan Balai diklat Keagamaan.
d) Tim Review Modul PKB Guru Madrasah.
e) Instruktur Nasional PKB Guru Madrasah hasil piloting
program PKB Guru.
f) Dosen/Praktisi pendidikan.

Calon instruktur nasional yang sudah ditentukan masuk short list


oleh panitia seleksi tingkat nasional akan diundang oleh panitia
untuk seleksi wawancara. Tujuannya wawancara tersebut untuk
memastikan kompetensi dan komitmen calon instruktur.

Peserta seleksi pusat dari unsur Widyaiswara/Dosen/praktisi


pendidikan.
a. Telah dinyatakan ‘LULUS’ seleksi administrasi dan seleksi
akademik yang diselenggarakan oleh seleksi tingkat nasional.
b. Menunjukkan surat tugas yang ditandatangani oleh instansi
kerja yang bersangkutan dengan disertakan biodata peserta.
c. Berlatar belakang pendidikan sesuai dengan modul PKB.
d. Memiliki pengalaman sebagai instruktur/fasilitator nasional
sesuai dengan bidang keahlian/sesuai modul.
e. Bersedia menjadi instruktur yang dibuktikan dengan surat
pernyataan kesediaan.

3. Seleksi Fasilitator Provinsi (FasProv)

Fasilitator Provinsi (FasProv) merupakan kumpulan guru – guru


terbaik yang direkrut oleh Kanwil Kementrian Agama Provinsi
untuk disiapkan menjadi pelatih pada pelatihan Fasilitator Daerah
(Fasda) PKB Guru Madrasah.
Peserta seleksi adalah guru-guru yang harus memenuhi ketentuan
umum dan ketentuan khusus sebagai berikut:
a. Berlatarbelakang pendidikan sesuai dengan modul PKB
sebagaimana penjelasan berikut:

No Jenjang Persyaratan

1 Fasilitator 1. Sertifikat Pendidik


KKG MI 2. Diutamakan S1 Bahasa Indonesia
(Fasilitator Literasi)
3. Diutamakan S1 Matematika
(Fasilitator Numerasi)
4. Diutamakan S1 IPA (Fasilitator Sains)

2 Fasilitator 1. Sertifikat pendidik sesuai Mapel


MGMP MTs
2. Diutamakan S2 Sesuai bidang mata
pelajaran (Bahasa Indonesia, B. Inggris,
Matematika, dan IPA).

3 Fasilitator 1. Sertifikat pendidik sesuai Mapel


MGMP MA
2. Diutamakan S2 Sesuai bidang mata
pelajaran (Bahasa Indonesia, Bahasa
Inggris, Matematika, Ekonomi, Fisika,
Kimia, Biologi, dan Bimbingan Konseling).

4 Fasilitator 1. Sertifikat pendidik sesuai Mapel


MGBK MA
2. Diutamakan S2 Sesuai bidang mata
pelajaran (Bimbingan Konseling).

b. Diutamakan memiliki nilai asesmen kompetensi guru yang


terbaik di wilayah kerja.
c. Diutamakan memiliki pengalaman sebagai fasilitator atau
narasumber minimal di kegiatan KKG/MGMP/MGBK/KKM/
POKJAWAS baik tingkat Kabupaten/Kota/Provinsi;
d. Diutamakan pengurus KKG/MGMP/MGBK
a. Telah dinyatakan ‘LULUS’ seleksi administrasi dan seleksi
akademik yang diselenggarakan oleh Kantor Kementerian
Agama Provinsi untuk menjadi fasilitator;
b. Memiliki surat rekomendasi dari kepala madrasah untuk
mengikuti seleksi fasilitator provinsi.
c. Bersedia menjadi fasilitator provinsi yang dibuktikan dengan
surat pernyataan kesediaan menjadi fasilitator;

4. Seleksi Fasilitator Daerah (FasDa)

Fasilitator Daerah (FasDa) merupakan kumpulan guru – guru


terbaik yang direkrut oleh Kantor Kementrian Agama
Kabupaten/Kota untuk disiapkan menjadi fasilitator atau
narasumber kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan
guru di KKG/MGMP/MGBK tingkat kabupaten/kota.

Peserta seleksi adalah guru-guru yang harus memenuhi ketentuan


umum dan ketentuan khusus sebagai berikut:
a. Berlatarbelakang pendidikan sesuai dengan modul PKB
sebagaimana penjelasan berikut:

No Jenjang Persyaratan

1 Fasilitator 1. Sertifikat Pendidik


KKG MI 2. Diutamakan S1 Bahasa Indonesia
(Fasilitator Literasi)
3. Diutamakan S1 Matematika
(Fasilitator Numerasi)
4. Diutamakan S1 IPA (Fasilitator Sains)

2 Fasilitator 3. Sertifikat pendidik sesuai Mapel


MGMP MTs
4. Diutamakan S2 Sesuai bidang mata
pelajaran (Bahasa Indonesia, B. Inggris,
Matematika, dan IPA).
No Jenjang Persyaratan

3 Fasilitator 3. Sertifikat pendidik sesuai Mapel


MGMP MA
4. Diutamakan S2 Sesuai bidang mata
pelajaran (Bahasa Indonesia, Bahasa
Inggris, Matematika, Ekonomi, Fisika,
Kimia, Biologi, dan Bimbingan Konseling).

4 Fasilitator 3. Sertifikat pendidik sesuai Mapel


MGBK MA
4. Diutamakan S2 Sesuai bidang mata
pelajaran (Bimbingan Konseling).

b. Bertugas di Madrasah yang berada di wilayah kabupaten/kota


sasaran;
c. Diutamakan memiliki nilai asesmen kompetensi guru yang
terbaik di wilayah kerja
d. Memiliki Pengalaman sebagai fasilitator atau narasumber
minimal di kegiatan KKG/MGMP/MGBK;
e. Diutamakan pengurus KKG/MGMP/MGBK;
f. Mendapatkan rekomendasi dari Kepala Madrasah;
g. Telah dinyatakan ‘LULUS’ seleksi administratif dan seleksi
akademik yang diselenggarakan oleh Kantor Kementerian
Agama Kabupaten/Kota untuk menjadi fasilitator;
h. Bersedia menjadi fasilitator kabupaten/kota yang dibuktikan
dengan surat pernyataan kesediaan menjadi fasilitator;

B. Tahapan Seleksi
1. Seleksi Instruktur Nasional
Panitia seleksi tingkat nasional akan melakukan seleksi dan
menentukan short list calon instruktur nasional berdasarkan
kriteria sebagaimana ditentukan diatas (seleksi IN). Calon yang
masuk short list akan diundang oleh panitia untuk seleksi
wawancara. Tujuannya untuk pendalaman dan memastikan
kompetensi dan komitmen calon instruktur.

2. Seleksi Fasilitator Provinsi dan Fasilitator Daerah


Seleksi Fasilitator Provinsi dan Daerah terdiri dari 3 tahapan.
Adapun tahapan tersebut sebagai berikut:
1) Tahap Pertama.
Seleksi Administrasi. Seleksi administrasi bertujuan untuk
menyeleksi calon Fasilitator yang memenuhi persyaratan
administrasi sebagaimana ketentuan umum dan persyaratan
calon fasilitator. Panitia akan melakukan verifikasi dokumen
pendaftaran. Peserta diharuskan mengisi formulir dan
mengupload dokumen kelengkapan pendaftaran calon
fasilitator secara online (link pendaftaran disampaikan dalam
surat pemberitahuan seleksi).
Pada tahap seleksi administrasi, peserta diharapkan
melampirkan (upload) dokumen karya guru yang relevan
selama menjadi guru, baik publikasi ilmiah atau karya inovatif.
2) Tahap Kedua:
Seleksi Akademik/Kompetensi. Peserta yang lolos tahap
pertama secara otomatis mengikuti tahap kedua yaitu Seleksi
akademik yang dikelola oleh sistem (online). Tujuannya adalah:
- Seleksi kompetensi pengetahuan calon fasilitator.
- Seleksi pengalaman calon fasilitator dalam bidang fasilitasi
kegiatan pelatihan (pengalaman sebagai fasilitator)
- Validasi dokumen portofolio pendaftaran
3) Tahap Ketiga:
Seleksi Wawancara. Peserta yang lolos seleksi akademik akan
diundang mengikuti seleksi wawancara. Tujuannya adalah:
- Validasi dan pendalaman pengetahuan dan kompetensi;
- Memastikan pengetahuan/teknik fasilitasi pelatihan;
- Memastikan komitmen calon fasilitator.
C. Tugas dan Tanggungajwab Instruktur dan Fasilitator

1. Instruktur Nasional (IN)

Instruktur nasional merupakan tim pelatih yang


bertanggungjawab untuk melaksanakan pelatihan kepada
fasilitator provinsi di Kantor Kementerian Agama Provinsi.
Tugas Instruktur Nasional adalah:
a. Mengikuti Pelatihan Instruktur Tingkat Nasional;
b. Melatih Fasilitator Provinsi (Pelatihan dapat dilakukan dengan
Team Teaching) baik moda tatap muka maupun moda daring.
c. Menyiapkan dan mengembangkan bahan pelatihan seperti
hand out, power point, dan video, struktur program, silabus,
dan modul pelatihan untuk fasilitator provinsi dan kabupaten.
d. Melaporakan dan mendokumentasikan hasil pelatihan
fasilitator provinsi.

2. Fasilitator Provinsi (Fasprov)

Fasilitator provinsi merupakan tim pelatih yang


bertanggungjawab untuk melaksanakan pelatihan kepada
fasilitator daerah di Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota.
Tugas Fasilitator Provinsi adalah:
a. Mengikuti Pelatihan Fasilitator Tingkat Provinsi;
b. Melatih Fasilitator Daerah (Pelatihan dapat dilakukan dengan
Team Teaching) baik moda tatap muka maupun moda daring.
c. Mengembangkan Struktur Program, dan Silabus.
d. Melaporkan dan mendokumentasikan hasil pelatihan
fasilitator Daerah.

3. Fasilitator Daerah (FasDa)

Fasilitator daerah merupakan fasilitator kabupaten/kota yang


sudah dilatih oleh fasilitator provinsi untuk menjadi fasilitator
daerah. Fasilitator daerah berasal dari unsur guru/pengawas
yang dinyatakan lulus dan kompeten untuk menjadi fasilitator
daerah.

Tugas Fasilitator Daerah adalah:


a. Menyusun silabus pelatihan PKB Guru sesuai pola yang sudah
ditentukan;
b. Menyusun skenario pelatihan;
c. Melatih guru di KKG/MGMP/MGBK baik moda tatap muka
maupun moda daring dengan menggunakan modul yang
sudah disiapkan;
d. Mendampingi guru di KKG/MGMP/MGBK maupun di
madrasah;
e. Memfasilitasi peserta mempelajari modul;
f. Menyusun/mereview modul pelatihan;
g. Memantau dan mengevaluasi;
h. Melaporkan hasil pelatihan;
i. Mendikumentasikan hasil pelatihan.
D. Proyeksi Kebutuhan IN, Fasprov dan Fasda
1. Instruktur Nasional
Tabel 2.
Proyeksi Kebutuhan Instruktur Nasional PKB Guru Madrasah

No Jenjang Mapel Kebutuhan


Literasi 7
1 MI
Numerasi 7
Sains 7
Bahasa Indonesia 17
2 MTs
Matematika 17
Bahasa Inggris 17
IPA 17
Bahasa Indonesia 17
Matematika 17
3 MA Bahasa Inggris 17
Fisika 17
Kimia 17
Biologi 17
Ekonomi 17
Bimbingan Konseling 17
TOTAL 225
2. Fasilitator Provinsi
Tabel 3.
Proyeksi Kebutuhan Fasilitator Provinsi PKB Guru Madrasah

FASILITATOR PROVINSI
Jmlh
NO PROVINSI
Kab/ MI MTs MA
Kota Lit Num Sains Jml B.Ind B.Ing MTK IPA XX Jml B.Ind B.Ing MTK Fisk Bio Kim Eko BK PS JML
1. ACEH* 23 2 2 6 6 6 6 5 2 25 4 5 5 5 5 5 4 2
2 5 40
2. SUMSEL* 17 2 2 2 6 5 4 5 4 2 20 3 3 3 5 5 5 5 3 3 35
3. SUMBAR* 12 2 2 2 6 5 4 5 4 2 20 4 4 4 3 3 3 3 3 3 30
4. SUMUT* 33 2 2 6 6 6 6 5 2 25 4 5 5 5 5 5 4 2
2 5 40
5. KEPRI* 7 2 2 2 6 5 4 5 4 2 20 3 3 3 3 3 3 3 2 2 25
6. Riau* 12 2 2 2 6 6 6 6 5 2 25 4 4 4 4 4 4 4 4 3 35
7. Jambi* 11 2 2 6 5 4 5 4 2 20 4 4 4 3 3 3 3 3 3
2 30
8. Kep. BABEL 7 2 2 2 6 2 2 2 2 1 9 2 2 2 2 2 2 2 2 2 18
9. Bengkulu 10 2 2 2 6 2 2 2 2 1 9 2 2 2 2 2 2 2 2 2 18
10. Lampung* 15 2 2 6 6 6 6 5 2 25 4 5 5 5 5 5 4 2
2 5 40
11. JABAR* 27 3 3 3 9 8 8 8 8 3 35 8 8 8 7 7 7 7 5 3 60
12. DKI Jkt* 6 2 2 2 6 5 4 5 4 2 20 4 4 4 4 4 4 4 4 3 35
13. Banten* 8 2 2 6 6 6 6 5 2 25 6 6 5 5 5 5 5 5 3
2 45
14. JATENG* 36 3 3 3 9 8 8 8 8 3 35 7 7 7 7 6 6 6 6 3 55
15. DIY * 5 2 2 2 6 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 3 3 2 2 25
16. JATIM* 38 3 3 9 11 10 11 10 4 45 9 9 9 9 9 8 8 7 2
3 70
17. Bali 9 2 2 2 6 2 2 2 2 1 9 2 2 2 2 2 2 2 2 2 18
18. NTB* 10 2 2 2 6 6 6 6 5 2 25 6 6 5 5 5 5 5 5 3 45
19. NTT 22 2 2 6 2 2 2 2 1 9 2 2 2 2 2 2 2 2 2 18
2
FASILITATOR PROVINSI
Jmlh
NO PROVINSI
Kab/ MI MTs MA
Kota Lit Num Sains Jml B.Ind B.Ing MTK IPA XX Jml B.Ind B.Ing MTK Fisk Bio Kim Eko BK PS JML
20. KALTIM* 10 2 2 2 6 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 3 3 2 2 25
21. KALSEL* 13 2 2 6 6 6 6 5 2 25 4 4 4 4 4 4 4 4 3
2 35
22. KALBAR* 14 2 2 6 5 4 5 4 2 20 4 4 4 3 3 3 3 3 3
2 30
23. KALTENG 14 2 2 2 6 2 2 2 2 1 9 2 2 2 2 2 2 2 2 2 18
24. KALTARA 2 2 6 2 2 2 2 1 9 2 2 2 2 2 2 2 2 2 18
5 2
25. SULSEL* 24 2 2 6 6 6 6 5 2 25 6 5 6 5 5 5 5 5 3
2 45
26. SULTENG* 13 2 2 2 6 5 4 5 4 2 20 4 4 4 3 3 3 3 3 3 30
27. SULUT 15 2 2 2 6 2 2 2 2 1 9 2 2 2 2 2 2 2 2 2 18
28. SULBAR 6 2 2 2 6 2 2 2 2 1 9 2 2 2 2 2 2 2 2 2 18
29. SULTRA 17 2 2 2 6 2 2 2 2 1 9 2 2 2 2 2 2 2 2 2 18
30. Gorontalo* 6 2 2 6 3 3 3 3 2 15 3 3 3 3 3 3 3 2 2
2 25
31. Maluku 2 2 6 2 2 2 2 1 9 2 2 2 2 2 2 2 2 2 18
11 2
32. MALUT 10 2 2 2 6 2 2 2 2 1 9 2 2 2 2 2 2 2 2 2 18
33. Papua 2 2 6 2 2 2 2 1 9 2 2 2 2 2 2 2 2 2 18
29 2
34. Papua Barat 2 2 6 2 2 2 2 1 9 2 2 2 2 2 2 2 2 2 18
13 2
TOTAL 514 71 71 71 213 126 126 126 126 112 617 100 100 100 112 112 112 112 87 87 1.034

Penjelasan
*adalah provinsi sasaran penerima bantuan kelompok tahun 2021. Provinsi yang belum menerima bantuan kelompok kerja
tahun 2021 akan mendapatkan pelatihan guru dan tenaga kependidikan melalui project MEQR komponen 3.
PS adalah:
 Fasilitator dari Pengawas (RA/MI/MTs/MA) dengan diutamakan memiliki latar belakang sesuai Mata
Pelajaran/modul/memiliki kompetensi dalam bidang management mandrasah.
 Widyaiswara BDK/Dosen/Praktisi Pendidikan yang memiliki concern dan keahlian pada sesuai Mata Pelajaran/modul/
keahlian dalam bidang fasilitasi pelatihan.
3. Fasilitator Daerah (Kabupaten/Kota)
Tabel 4.
Proyeksi Kebutuhan Fasilitator Daerah PKB Guru Madrasah
FASILITATOR DAERAH
Jmlh
NO PROVINSI
Kab/ MI MTs MA
Kota Lit Num Sains Jml B.Ind B.Ing Mtk IPA Jml B.Ind B.Ing MTK Fisk Bio Kim Eko BK PS Jml

1. ACEH* 23 31 31 30 92 29 29 29 28 115 23 23 23 23 23 23 23 23 23 207


2. SUMSEL* 17 23 23 22 68 22 21 21 21 85 19 19 19 17 17 17 17 17 17 153
3. SUMBAR* 12 25 25 31 31 171
26 76 32 31 95 20 20 20 20 20 20 20 19 12
4. SUMUT* 33 44 44 44 132 42 41 41 41 165 33 33 33 33 33 33 33 33 33 297
5. KEPRI* 7 10 9 9 28 9 9 9 8 35 7 7 7 7 7 7 7 7 7 63
6. Riau* 12 16 16 20 20 108
16 48 20 20 60 12 12 12 12 12 12 12 12 12
7. Jambi* 11 15 15 14 44 19 19 19 18 55 11 11 11 11 11 11 11 11 11 99
8. Kep. BABEL 7 10 9 9 28 9 9 9 8 35 7 7 7 7 7 7 7 7 7 63
9. Bengkulu 14 13 40 13 13 12 12 50 90
10 13 10 10 10 10 10 10 10 10 10
10. Lampung* 15 20 20 20 60 19 19 19 18 75 15 15 15 15 15 15 15 15 15 135
11. JABAR* 27 36 36 36 108 34 34 34 33 135 27 27 27 27 27 27 27 27 27 243
12. DKI Jkt* 6 8 8 7 7
8 24 8 8 30 6 6 6 6 6 6 6 6 6 54
13. Banten* 8 11 11 10 32 10 10 10 10 40 8 8 8 8 8 8 8 8 8 72
14. JATENG* 36 47 47 46 140 44 44 44 43 175 35 35 35 35 35 35 35 35 35 315
15. DIY * 5 7 7 6 6
6 20 7 6 25 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
16. JATIM* 38 51 51 50 152 48 48 47 47 190 38 38 38 38 38 38 38 38 38 342
17. Bali 9 12 12 12 36 12 11 11 11 45 9 9 9 9 9 9 9 9 9 81
18. NTB* 10 14 13 13 13 12 12 90
13 40 50 10 10 10 10 10 10 10 10 10
19. NTT 22 30 30 28 88 28 28 27 27 110 22 22 22 22 22 22 22 22 22 198
20. KALTIM* 10 14 13 13 40 13 13 12 12 50 10 10 10 10 10 10 10 10 10 90
FASILITATOR DAERAH
Jmlh
NO PROVINSI
Kab/ MI MTs MA
Kota Lit Num Sains Jml B.Ind B.Ing Mtk IPA Jml B.Ind B.Ing MTK Fisk Bio Kim Eko BK PS Jml

21. KALSEL* 13 18 17 17 52 17 16 16 16 65 13 13 13 13 13 13 13 13 13 117


22. KALBAR* 14 19 19 17 17 126
18 56 18 18 70 14 14 14 14 14 14 14 14 14
23. KALTENG 19 19 56 17 17 70 126
14 18 18 18 14 14 14 14 14 14 14 14 14
24. KALTARA 5 7 7 6 20 7 6 6 6 25 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
25. SULSEL* 24 32 32 30 30 216
32 96 30 30 120 24 24 24 24 24 24 24 24 24
26. SULTENG* 13 18 17 16 16 117
17 52 17 16 65 13 13 13 13 13 13 13 13 13
27. SULUT 15 20 20 20 60 19 19 19 18 75 15 15 15 15 15 15 15 15 15 135
28. SULBAR 8 8 24 7 7 30 54
6 8 8 8 6 6 6 6 6 6 6 6 6
29. SULTRA 17 23 23 22 68 22 21 21 21 85 17 17 17 17 17 17 17 17 17 153
30. Gorontalo* 6 8 8 8 24 8 8 7 7 30 6 6 6 6 6 6 6 6 6 54
31. Maluku 15 15 44 19 18 55 99
11 14 19 19 11 11 11 11 11 11 11 11 11
32. MALUT 14 13 40 13 13 12 12 50 90
10 13 10 10 10 10 10 10 10 10 10
33. Papua 29 39 39 38 116 37 36 36 36 145 29 29 29 29 29 29 29 29 29 261
34. Papua Barat 18 17 52 16 16 65 117
13 17 17 16 13 13 13 13 13 13 13 13 13
TOTAL 2.056 2.570 4.626
514 696 687 673 681 670 659 650 514 514 514 514 514 514 514 514 514

Keterangan
*adalah provinsi sasaran penerima bantuan kelompok tahun 2021. Provinsi yang belum menerima bantuan kelompok kerja
tahun 2021 tetap mendapatkan pelatihan guru dan tenaga kependidikan melalui project MEQR komponen 3.
PS adalah fasilitator dari Pengawas (RA/MI/MTs/MA) dengan diutamakan memiliki latar belakang sesuai mata
pelajaran/modul/memiliki kompetensi dalam fasilitasi pelatihan atau bidang peningkatan mutu pendidikan madrasah.
Penjelasan Proyeksi Kebutuhan Fasilitator Daerah PKB Guru Madrasah adalah sebagai berikut:
1. Keseluruhan proyeksi jumlah fasilitator daerah adalah dengan memperhitungkan jumlah Kabupaten/Kota dan madrasah
disetiap propinsi sehingga masing-masing Kabupaten/Kota dimungkinkan akan memiliki jumlah fasilitator yang berbeda.
2. Panitia seleksi Kanwil Kemenag Propinsi dapat berkoordinasi dengan Panitia Seleksi Kemenag Kabupaten/Kota dalam hal
menentukan jumlah kebutuhan fasilitator (lebih dari 1 fasilitator untuk setiap Mata Pelajaran/modul) dengan
mempertimbangkan jumlah satuan pendidikan (MI/MTs/MA) dan jumlah kelompok kerja yang dimiliki di masing-masing
Kemenag Kabupaten/Kota.
3. Kanwil Kemenag Propinsi/Kabupaten/Kota dapat menentukan dan merekomendasikan pengawas madrasah sebagai fasilitator
sesuai dengan alokasi yang diberikan dengan memperhatikan linieritas keilmuan (diutamakan sesuai modul) atau karena
kompetensi dalam fasilitasi pelatihan.
E. Waktu Pelaksanaan Seleksi

Waktu persiapan pendaftaran IN, Fasda, FasProv:


Pengumuman seleksi Minggu ke-2 Maret 2021
Minggu ke-2 –
Pendaftaran & upload administrasi
Minggu ke 4 Maret 2021
Proses seleksi
- Seleski Adminsitratif Minggu ke-4 Maret 2021
- Akadmik/CBT Minggu ke 3 April 2021
- Wawancara Minggu ke 4 April 2021
Minggu ke-1 Mei
Penetapan dan Pengumuman hasil

Pelatihan Instruktur Nasional dan Mei – Juni 2021


Fasilitator PKB Guru
Moda seleksi yang akan digunakan adalah moda daring (seleksi
administratif dan akademik). Untuk kegiatan wawancara bisa
dilakukan secara daring atau tatap muka (dengan pertimbangan
tertentu yang diputuskan dalam rapat panitia).

Adapun link pendaftaran akan diinformasikan dalam lampiran surat


edaran seleksi.
BAB IV
MATERI SELEKSI

Materi seleksi fasilitator daerah, fasilitator provinsi dan instruktur


nasional sebagai berikut:

a. Seleksi Administrasi

Seleksi administrasi terdiri dari:


a. Identitas diri minimal terdiri dari nama lengkap, status
Kepegawaian, jenis kelamin, instansi asal, kabupaten dan
provinsi)
b. Latar Belakang Pendidikan
c. Riwayat pekerjaan dan Mata pelajaran yang diampu
d. Sertifikat Pendidik terdiri dari tahun dikeluarkan sertifikat, mata
pelajaran di sertifikat,
e. Pengalaman menjadi Fasilitator
f. Status Kepengurusan KKG/MGMP/MGBK
g. Surat Rekomendasi dari Kepala Madrasah.

b. Seleksi Akademik

Seleksi akademi terkait dengan kompetensi pengetahuan di dimensi


kompetensi pedagogik dan profesional. Adapun komposisi soal per
kompetensi sebagai berikut:
Tabel 5.
Komposisi soal per kompetensi

No Jenjang Materi Pedagogik Profesional Jumlah


1 MI Literasi Dasar 20 20 40
Literasi 20 20 40
Numerasi
Literasi Sains 20 20 40
2 MTs Bahasa 20 20 40
Indonesia
B. Inggris 20 20 40
Matematika 20 20 40
IPA 20 20 40
No Jenjang Materi Pedagogik Profesional Jumlah
3 MA Bahasa 20 20 40
Indonesia
Bahasa Inggris 20 20 40
Matematika 20 20 40
Ekonomi 20 20 40
Fisika 20 20 40
Kimia 20 20 40
Biologi 20 20 40
Bimbingan 20 20 40
Konseling

Seleksi akademik juga meliputi seleksi karya guru. Seleksi karya


guru yang dimaksud yaitu karya dalam bentuk:
1. Media Pembelajaran
2. Publikasi Ilmiah
3. Karya Inovatif
c. Wawancara
Materi seleksi wawancara adalah:
a. Komitmen
b. Paparan Karya Guru yang terbaik
c. Potensi sebagai fasilitator
BAB V
PENILAIAN DAN EVALUASI

A. Penilaian Administrasi

Penilaian Administrasi merupakan penilaian terhadap pemenuhan


persyaratan administrasi antara lain latar belakang pendidikan,
pengalaman mengajar, pengalaman menjadi fasilitator, keterlibatan
dalam Kepengurusan KKG/MGMP/MGBK dan rekomendasi. Adapun
bobot setiap persyaratan adaministrai sebagai berikut:

Tabel 6.
Tabel bobot penilaian administrasi

Nilai
No Syarat Administrasi Bobot
Tertinggi
1 Latar Belakang S1 = 5 15
Pendidikan S2 = 10
S3 = 15
2 Pengalaman Mengajar 5 th = 3 10
minimal 5 tahun 6 – 10 th = 4
11 ke atas = 5
3 Kesesuaian latar belakang Ketiganya Linear : 25 25
pendidikan, Sertifikasi Dua linear : 15
dan tugas mengajar Tidak linear : 10
4 Pengalaman menjadi Kualitas 20
Fasilitator Nasional : 20
Provinsi : 15
Kab/kota : 10
Kec : 5
Madrasah : 3
Kuantitas 10
Lebih dari 11 : 10
6 sd 10 kali : 5
1 sd 5 kali : 3
5 Status Kepengurusan Ketua : 10 10
KKG/MGMP/MGBK Wakil/Koord. : 7
Anggota : 5
6 Surat Rekomendasi dari 10
Kepala Madrasah.
Total 100
B. Penilaian Akademik

Penilaian akademik dilaksanakan secara online dengan mengukur


dua unsur yaitu
a. Ketepatan
b. Kecepatan

C. Penilaian Karya Guru

Penilaian karya guru menggunakan sistem akumulatif, dimana


setiap karya dihitung sesuai bobot yang ada. Adapun rinciannya
sebagai berikut:
No Karya Guru Nilai per Karya
1 PTK 4
2 Buku Pelajaran secara nasional 4
4 Artikel Ilmiah 2
5 Media Pembelajaran diakui secara 1
nasional

D. Penilaian Wawancara

Penilaian wawancara menggunakan wawancara virtual dengan


kategori penilaian sebagai berikut:
a. Komitmen
Wawancara menggali komitmen minimal pada hal berikut:
• belajar hal baru
• memberikan umpan balik (feedback) secara online
• melakukan personalised coaching dan mentoring,
• memotivasi peserta selama program
• memenuhi deadline
• melakukan fasilitasi kelas online jika dibutuhkan
• mengaktifkan kegiatan KKG/MGMP/MGBK
b. Paparan Karya Terbaik
Aspek Kriteria Penilaian Bobot
1. Kejelasan Paparan (Penguasaan 30
Materi Paparan)
2. Kemenarikan Pemaparan
A. 3. Pengelolaan Waktu Presentasi
Pemaparan 4. Kualitas Karya
5. Kualitas Jawaban
6. Keaktualan Isu Yang Diangkat 30
7. Sistematika Materi Sajian
(Keruntutan Pemaparan)
B. Materi 8. Dukungan Data Empiris
Bahasan 9. Dukungan Teori (Keterlibatan Teori
Yang Relevan)
10. Kekomprehensifan Materi Paparan
11. Kesesuaian Presentasi Dengan
Laporan
12. Keterbukaan Terhadap Pendapat 20
Orang Lain
C. Sikap 13. Kepercayaan Diri
Dalam 14. Kewajaran
Presentasi 15. Kesantunan Merespon
Tanggapan/Pertanyaan
16. Penggunaan Bahasa Lisan
17. Kejelasan Isi Presentasi 20
18. Layout Tipografi
D. Bahan 19. Sistematika/Organisasi Bahan
Sajian Sajian
20. Ilustrasi
Jumlah 100
Peserta yang dinyatakan ‘LULUS’ seleksi administrasi, akademik dan
wawancara selanjutnya akan diundang dalam pelatihan berdasarkan
Surat Keputusan Direktorat Pendidikan Islam Kementerian Agama RI
sebagai Calon Instruktur Nasional dan Fasilitator Program PKB Guru
Madrasah.

Jika peserta mengundurkan diri, maka Kantor kementerian Agama


provinsi/kabupaten/kota dapat mengusulkan peserta seleksi yang
“Lulus” berada di urutan selanjutnya.
BAB V
PENUTUP

Demikian petunjuk teknis kegiatan ini disusun sebagai acuan dalam


pelaksanaan kegiatan Pelatihan/bimbingan teknis Instruktur Nasional,
Fasilitator Nasional, Fasilitator Provinsi, Fasilitator Kabupaten/Kota untuk
dapat memudahkan narasumber, panitia dan peserta sehingga tujuan dapat
tercapai.

Semoga dapat memberikan kontribusi bagi peningkatan kompetensi guru,


kepala madrasah, pengawas madrasah terbaik, demi terwujudnya #madrasah
hebat bermartabat.

DIREKTUR JENDERAL
PENDIDIKAN ISLAM,

TTD

MUHAMMAD ALI RAMDHANI


PENGUMUMAN

Nomor: B-706/DJ.I/Dt.I.II/PP.00/03/2021 …
…………………………………………
TENTANG
SELEKSI INSTRUKTUR NASIONAL, FASILITATOR PROVINSI, DAN
FASILITATOR DAERAH PADA PROGRAM PENGEMBANGAN KEPROFESIAN
BERKELANJUTAN GURU PADA MADRASAH
TAHUN 2021

Dalam rangka mendukung implementasi kegiatan Komponen 3 Proyek REP-MEQR


(Realizing Education’s Promise – Madrasah Education Quality Reform) yang bersumber dari
Pinjaman Luar Negeri (IBRD No 8992-ID), bersama ini disampaikan kesempatan kepada
Pengawas Madrasah, Kepala Madrasah, Guru, dan Masyarakat Peduli Pendidikan yang
memenuhi persyaratan untuk mendaftar menjadi Instruktur Nasional, Fasilitator Provinsi
(FasProv), dan Fasilitator Daerah (FasDa) dengan ketentuan sebagai berikut:

A. KETENTUAN UMUM
Seleksi fasilitator PKB meliputi seleksi tingkat nasional, seleksi tingkat provinsi dan tingkat
kabupaten/kota. Adapun kriteria umum peserta seleksi instruktur nasional, fasilitator
provinsi dan daerah dari unsur Guru adalah
1. Kualifikasi Pendidikan minimal S1
2. Masa tugas menjadi guru (negeri atau swasta) minimal 5 tahun.
3. Memiliki penilaian kinerja guru dalam 2 tahun berturut – turut minimal baik dan
diutamakan nilai rerata hasil Asesmen Kompetensi guru kategori terampil.
4. Berlatarbelakang pendidikan sesuai dengan modul PKB
5. Diutamakan memiliki pengalaman sebagai fasilitator/narasumber /instruktur tingkat
Nasional/Provinsi/Kabupaten sesuai posisi pendaftaran.
6. Telah dinyatakan ‘LULUS’ seleksi administrasi dan seleksi akademik yang
diselenggarakan oleh Kantor Kementerian Agama sesuai posisi pendaftaran.
7. Bersedia menjadi fasilitator nasional/provinsi/kabupaten/Kota yang dibuktikan dengan
surat pernyataan kesediaan menjadi fasilitator
B. Ketentuan Khusus

1. Seleksi Instruktur Nasional


Instruktur Nasional direkrut di tingkat nasional untuk disiapkan menjadi instruktur
bagi pelatihan fasilitator provinsi. Instruktur Nasional akan ditentukan oleh panitia
seleksi pusat dan diutamakan dari unsur:
a) Penulis Modul PKB Guru.
b) Tim pengembang PKB Guru tingkat Nasional.
c) Widyaiswara Pusdiklat dan Balai diklat Keagamaan.
d) Tim Review Modul PKB Guru Madrasah.
e) Instruktur Nasional PKB Guru Madrasah hasil piloting program PKB Guru.
f) Dosen/Praktisi pendidikan.
Calon instruktur nasional yang sudah ditentukan masuk short list oleh panitia seleksi
tingkat nasional akan diundang oleh panitia untuk seleksi wawancara. Tujuannya
wawancara tersebut untuk memastikan kompetensi dan komitmen calon instruktur.
Peserta seleksi pusat dari unsur Widyaiswara/Dosen/praktisi pendidikan.
a. Telah dinyatakan ‘LULUS’ seleksi administrasi dan seleksi akademik yang
diselenggarakan oleh seleksi tingkat nasional.
b. Menunjukkan surat tugas yang ditandatangani oleh instansi kerja yang
bersangkutan dengan disertakan biodata peserta.
c. Berlatar belakang pendidikan sesuai dengan modul PKB.
d. Memiliki pengalaman sebagai instruktur/fasilitator nasional sesuai dengan bidang
keahlian/sesuai modul.
e. Bersedia menjadi instruktur yang dibuktikan dengan surat pernyataan kesediaan.

2. Seleksi Fasilitator Provinsi


Fasilitator Provinsi (FasProv) merupakan kumpulan guru – guru terbaik yang direkrut
oleh Kanwil Kementrian Agama Provinsi untuk disiapkan menjadi pelatih pada
pelatihan Fasilitator Daerah (Fasda) PKB Guru Madrasah.

Peserta seleksi adalah guru-guru yang harus memenuhi ketentuan umum dan
ketentuan khusus sebagai berikut:
a. Berlatarbelakang pendidikan sesuai dengan modul PKB sebagaimana penjelasan
berikut:

No Jenjang Persyaratan

1 Fasilitator 1. Sertifikat Pendidik


2. Diutamakan S1 Bahasa Indonesia
KKG MI
(Fasilitator Literasi)
3. Diutamakan S1 Matematika
(Fasilitator Numerasi)
4. Diutamakan S1 IPA (Fasilitator Sains)

2 Fasilitator 1. Sertifikat pendidik sesuai Mapel


MGMP MTs 2. Diutamakan S2 Sesuai bidang mata pelajaran
(Bahasa Indonesia, B. Inggris, Matematika, dan
IPA).

3 Fasilitator 1. Sertifikat pendidik sesuai Mapel


MGMP MA 2. Diutamakan S2 Sesuai bidang mata pelajaran
(Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris,
Matematika, Ekonomi, Fisika, Kimia, Biologi,
dan Bimbingan Konseling).

4 Fasilitator 1. Sertifikat pendidik sesuai Mapel


MGBK MA 2. Diutamakan S2 Sesuai bidang mata pelajaran
(Bimbingan Konseling).

b. Diutamakan memiliki nilai asesmen kompetensi guru yang terbaik di wilayah kerja
c. Diutamakan memiliki pengalaman sebagai fasilitator atau narasumber minimal di
kegiatan KKG/MGMP/KKM/POKJAWAS baik tingkat Kabupaten/Kota/Provinsi;
d. Diutamakan pengurus KKG/MGMP/MGBK
e. Telah dinyatakan ‘LULUS’ seleksi administrasi dan seleksi akademik yang
diselenggarakan oleh Kantor Kementerian Agama Provinsi untuk menjadi
fasilitator;
f. Memiliki surat rekomendasi dari kepala madrasah untuk mengikuti seleksi
fasilitator provinsi.
g. Bersedia menjadi fasilitator provinsi yang dibuktikan dengan surat pernyataan
kesediaan menjadi fasilitator

3. Seleksi Fasilitator Daerah

Fasilitator Daerah (FasDa) merupakan kumpulan guru – guru terbaik yang direkrut
oleh Kantor Kementrian Agama Kabupaten/Kota untuk disiapkan menjadi Fasilitator
atau narasumber kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan guru di
KKG/MGMP/MGBK tingkat Kabupaten/kota.
Peserta seleksi adalah guru-guru yang harus memenuhi ketentuan umum dan
ketentuan khusus sebagai berikut:
a. Berlatarbelakang pendidikan sesuai dengan modul PKB sebagaimana penjelasan
berikut:

No Jenjang Persyaratan

1 Fasilitator 5. Sertifikat Pendidik


6. Diutamakan S1 Bahasa Indonesia
KKG MI
(Fasilitator Literasi)
7. Diutamakan S1 Matematika
(Fasilitator Numerasi)
8. Diutamakan S1 IPA (Fasilitator Sains)

2 Fasilitator 3. Sertifikat pendidik sesuai Mapel


MGMP MTs 4. Diutamakan S2 Sesuai bidang mata pelajaran
(Bahasa Indonesia, B. Inggris, Matematika, dan
IPA).

3 Fasilitator 3. Sertifikat pendidik sesuai Mapel


MGMP MA 4. Diutamakan S2 Sesuai bidang mata pelajaran
(Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris,
Matematika, Ekonomi, Fisika, Kimia, Biologi,
dan Bimbingan Konseling).

4 Fasilitator 3. Sertifikat pendidik sesuai Mapel


MGBK MA 4. Diutamakan S2 Sesuai bidang mata pelajaran
(Bimbingan Konseling).

b. Bertugas di Madrasah yang berada di wilayah kabupaten/kota sasaran;


c. Diutamakan memiliki nilai asesmen kompetensi guru yang terbaik di wilayah kerja
d. Memiliki Pengalaman sebagai fasilitator atau narasumber minimal di kegiatan
KKG/MGMP;
e. Diutamakan pengurus KKG/MGMP;
f. Mendapatkan rekomendasi dari Kepala Madrasah;
g. Telah dinyatakan ‘LULUS’ seleksi administratif dan seleksi akademik yang
diselenggarakan oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota untuk menjadi
fasilitator;
h. Bersedia menjadi fasilitator kabupaten/Kota yang dibuktikan dengan surat
pernyataan kesediaan menjadi fasilitator

C. Tugas dan Tanggung Jawab


1. Insturktur Nasional (IN)
a. Mengikuti Pelatihan Instruktur Tingkat Nasional;
b. Melatih Fasilitator Provinsi (Pelatihan dapat dilakukan dengan Team Teaching)
baik moda tatap muka maupun moda daring.
c. Menyiapkan dan mengembangkan bahan pelatihan seperti hand out, power point,
dan video, struktur program, silabus, dan modul pelatihan untuk fasilitator provinsi
dan kabupaten.
d. Melaporakan dan Mendokumentasikan hasil pelatihan fasilitator provinsi

2. Fasilitator Provinsi (FasProv)


a. Mengikuti Pelatihan Fasilitator Tingkat Provinsi
b. Melatih Fasilitator Daerah (Pelatihan dapat dilakukan dengan Team Teaching) baik
moda tatap muka maupun moda daring
c. Mengembangkan Struktur Program, dan Silabus
d. Melaporkan dan Mendokumentasikan hasil pelatihan fasilitator Daerah
3. Fasilitator Daerah (FasDa)
a. Mengikuti Pelatihan Fasilitator Tingkat Provinsi
b. Melatih Fasilitator Daerah (Pelatihan dapat dilakukan dengan Team Teaching)
baik moda tatap muka maupun moda daring
c. Melatih guru di KKG/MGMP/MGBK baik moda tatap muka maupun moda daring
dengan menggunakan modul yang sudah disiapkan;
d. Mendampingi guru di KKG/MGMP/MGBK maupun di madrasah;
e. Memfasilitasi peserta mempelajari modul;
f. Menyusun/mereview modul pelatihan;
g. Memantau dan mengevaluasi;
h. Melaporkan hasil pelatihan;
i. Mendikumentasikan hasil pelatihan

D. Tahapan Seleksi
No Kegiatan Waktu
1 Pengumuman 8 Maret 2021
2 Pendaftaran secara Online melalui: 8 - 20 Maret 2021
https://madrasahreform.kemenag.go.id/fasilitatorpkb/
3 Pengumuman Hasil Shortlist Tahap I 30 Maret 2021
4 Ujian/Tes Online 2 - 4 April 2021
5 Pengumuman Hasil Shortlist Tahap II 6 April 2021
7 Seleksi Wawancara* 7-11 April 2021
8 Penyampaian Rekomendasi dari Kanwil Kemenag ke 13 April 2021
Panitia Pusat (online)
9 Pengumuman Akhir 17 April 2021

*Seleksi wawancara akan dilakukan oleh masing-masing Kemenag Kabupaten/Kota dan


Kanwil Kemenag Provinsi setelah menerima shortlist tahap II

E. Jumlah Kebutuhan Fasilitator


Lihat Daftar Terlampir.

F. Layanan Informasi
Project Management Unit
Realizing Education’s Promise (Madrasah Education Quality Reform)
Gedung Kementerian Agama RI Lt 6 Jl. Lapangan Banteng Barat 3-4 Jakarta
Website : https://rep-meqr.kemenag.go.id
Email : rep-meqr@kemenag.go.id

a.n. Direktur Jenderal


Direktur GTK Madrsah,

Muhammad Zain
LAMPIRAN 2
JUMLAH KEBUTUHAN FASILITATOR DAERAH (FASDA)
PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) GURU MADRASAH
TAHUN 2021

1. PROVINSI ACEH

FASILITATOR DAERAH
NO KAB/KOTA MI MTs MA
Lit Num Sains Jml B.Ind B.Ing Mtk IPA Jml B.Ind B.Ing MTK Fisk Bio Kim Eko BK PS Jml
1. Kab. Aceh Barat 2 2 2 6 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
2. Kab. Aceh Barat Daya 1 1 1 3 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
3. Kab. Aceh Besar 3 2 2 7 2 2 2 2 8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
4. Kab. Aceh Jaya 1 1 1 3 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
5. Kab. Aceh Nagan Raya 1 1 1 3 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
6. Kab. Aceh Selatan 2 2 2 6 2 2 2 1 7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
7. Kab. Aceh Singkil 1 1 0 2 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
8. Kab. Aceh Tamiang 1 1 1 3 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
9. Kab. Aceh Tengah 1 1 1 3 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
10. Kab. Aceh Tenggara 1 1 1 3 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
11. Kab. Aceh Timur 2 2 2 6 2 2 2 2 8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
12. Kab. Aceh Utara 3 2 2 7 2 2 2 2 8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
13. Kab. Bener Meriah 1 1 1 3 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
14. Kab. Bireuen 3 2 2 7 2 2 2 2 8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
15. Kab. Gayo Lues 1 1 0 2 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
16. Kab. Pidie 3 2 2 7 2 2 2 2 8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
17. Kab. Pidie Jaya 2 2 1 5 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
18. Kab. Simeulue 1 1 1 3 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
FASILITATOR DAERAH
NO KAB/KOTA MI MTs MA
Lit Num Sains Jml B.Ind B.Ing Mtk IPA Jml B.Ind B.Ing MTK Fisk Bio Kim Eko BK PS Jml
19. Kota Banda Aceh 1 1 1 3 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
20. Kota Langsa 1 1 1 3 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
21. Kota Lhokseumawe 1 1 1 3 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
22. Kota Sabang 1 1 0 2 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
23. Kota Subulussalam 1 1 0 2 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
TOTAL 35 31 26 92 29 29 29 28 115 23 23 23 23 23 23 23 23 23 207
4. PROVINSI SUMATERA UTARA

FASILITATOR DAERAH
NO KAB/KOTA MI MTs MA
Lit Num Sains Jml B.Ind B.Ing Mtk IPA Jml B.Ind B.Ing MTK Fisk Bio Kim Eko BK PS Jml
1. Kab. Asahan 2 2 1 5 2 2 2 1 7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
2. Kab. Batubara 2 2 1 5 2 1 2 1 6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
3. Kab. Dairi 1 1 1 3 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
4. Kab. Deli Serdang 3 3 2 8 2 2 2 2 8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
5. Kab. Humbang
Hasundutan 1 1 1 3 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
6. Kab. Karo 1 1 1 3 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
7. Kab. Labuhanbatu 2 2 2 6 2 1 2 1 6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
8. Kab. Labuhanbatu
Selatan 2 2 1 5 2 1 2 1 6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
9. Kab. Labuhanbatu
Utara 2 2 1 5 2 1 2 1 6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
10. Kab. Langkat 3 3 2 8 3 2 3 2 10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
11. Kab. Mandailing Natal 2 1 1 4 2 1 2 1 6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
12. Kab. Nias Barat 1 1 1 3 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
13. Kab. Nias Selatan 1 1 1 3 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
14. Kab. Nias Utara 1 1 1 3 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
15. Kab. Padang Lawas 2 1 1 4 2 1 2 1 6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
16. Kab. Padang Lawas
Utara 2 2 2 6 2 1 2 1 6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
17. Kab. Pakpak Bharat 1 1 1 3 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
FASILITATOR DAERAH
NO KAB/KOTA MI MTs MA
Lit Num Sains Jml B.Ind B.Ing Mtk IPA Jml B.Ind B.Ing MTK Fisk Bio Kim Eko BK PS Jml
18. Kab. Samosir 1 1 1 3 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
19. Kab. Serdang Bedagai 2 2 1 5 2 1 2 1 6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
20. Kab. Simalungun 2 2 1 5 2 1 2 1 6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
21. Kab. Tapanuli Selatan 2 1 1 4 2 1 1 1 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
22. Kab. Tapanuli Tengah 2 1 1 4 2 1 2 1 6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
23. Kab. Tapanuli Utara 1 1 1 3 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
24. Kab. Toba Samosir 2 1 1 4 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
25. Kota Binjai 1 1 1 3 2 1 1 1 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
26. Kota Gunung Sitoli 1 1 1 3 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
27. Kota Medan 2 2 1 5 2 1 2 1 6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
28. Kota Padang
Sidempuan 2 1 1 4 2 1 2 1 6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
29. Kota Pematang Siantar 1 1 1 3 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
30. Kota Sibolga 1 1 1 3 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
31. Kota Tanjung Balai 1 1 1 3 2 1 1 1 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
32. Kota Tebing Tinggi 1 1 1 3 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
33. TOTAL 51 45 36 132 51 35 48 34 168 32 32 32 32 32 32 32 32 32 288

Anda mungkin juga menyukai