Anda di halaman 1dari 30

IDENTIFIKASI IKAN NILA (Oreochromis niloticus)

LAPORAN PRAKTIKUM IKHTIOLOGI

Disusun oleh :

Asrina Desy P.F. 230110190012


Agnestha Aurellian S.H. 230110190016
Fitriani Albertini 230110190026

Kelompok 8/Perikanan A

UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
PROGRAM STUDI PERIKANAN

JATINANGOR

2020
JUDUL : IDENTIFIKASI IKAN MAS (Cyprinus carpio)
PENULIS : Kelompok 8 /Perikanan A

Asrina Desy P.F. 230110190012


Agnestha Aurellian S.H. 230110190016
Fitriani Albertini 230110190026

Jatinangor, Maret 2020

Menyetujui:

Asisten Laboratorium Koordinator, Dosen Penanggung Jawab,

Rajib Abdul Rahman S, S.Pi. Dra. Rosidah, M.Si


NIP. 19581029 199501 2001

Penanggung Jawab Kelas,

Yasyfa Ashila
NPM. 230110180049
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan laporan praktikum ini. Shalawat serta salam
semoga selalu tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW,
beserta keluarga, sahabat dan umatnya hingga akhir zaman. Laporan
praktikum yang berjudul Identifikasi Ikan Mas (Cyprinus carpio) dibuat
untuk memenuhi laporan praktikum mata kuliah Ikhtiologi pada Program
Studi Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas
Padjadjaran. Penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Dra. Rosidah, M.Si., selaku dosen penanggung jawab mata kuliah
Ikhtiologi.
2. Rajib Abdul Rahman S, S.Pi., selaku koordinator asisten mata kuliah
Ikhtiologi.
3. Yasyfa Ashila, selaku asisten penanggung jawab mata kuliah Ikhtiologi
4. Dosen dan asisten mata kuliah Ikhtiologi atas segala bimbingan dan
masukkan.
Penulis telah berusaha sebaik mungkin dalam penyusunan laporan
praktikum, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan
masukan yang membangun bagi penulis. Akhir kata, penulis berharap
semoga laporan praktikum yang telah disusun dapat memberikan manfaat
bagi semua pihak.

Jatinangor, Maret 2020

Penulis
DAFTAR ISI

BAB Halaman

DAFTAR GAMBAR..........................................................................iv
DAFTAR TABEL................................................................................v
DAFTAR LAMPIRAN......................................................................vi
I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.............................................................................1
1.2 Tujuan..........................................................................................2
1.3 Manfaat........................................................................................2
II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Deskripsi ikan mas.......................................................................3
2.2 Klasifikasi ikan mas.....................................................................3
2.3 Morfologi Ikan Mas.....................................................................4
2.4 Habitat ikan mas..........................................................................4
2.5 Anatomi Ikan Mas.......................................................................5
III ALAT DAN BAHAN
3.1 Tempat dan Waktu....................................................................8
3.2 Alat dan Bahan..........................................................................8
3.2.1 Alat – alat Praktikum.................................................................8
3.2.2 Bahan – bahan Praktikum..........................................................9
3.3 Prosedur Kerja...........................................................................9
3.4 Analisis Data.............................................................................9
IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Ciri Meristik............................................................................10
4.2 Ciri Morfometrik.....................................................................10
4.3 Ciri Morfologi Khusus............................................................12
4.4 Sistem Otot..............................................................................13
4.5 Sistem Pencernaan...................................................................13
4.6 Sistem Pernapasan...................................................................14
V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan................................................................................15
5.2 Saran..........................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA........................................................................16
LAMPIRAN.......................................................................................16
DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman


1. Ikan Mas..............................................................................................3
2. Morfologi Ikan Mas (Cyprinus Carpio).............................................5
3. Anatomi Ikan Mas...............................................................................6
4. Sirip Caudal Ikan Mas......................................................................14
5. Usus Ikan Mas...................................................................................14
6. Ingsan Ikan Mas................................................................................14
DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman


1. Alat Praktikum......................................................................................8
2. Bahan Praktikum...................................................................................9

. Hasil Pengamatan Ciri Meristik Ikan Mas..........................................10


4. Hasil Pengamatan Ciri Morfometrik Ikan Mas...................................11
5. Hasil Pengamatan Ciri Meristik Ikan Mas..........................................12
DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Judul Halaman


1. Alat Praktikum..................................................................................18
2. Bahan Praktikum...............................................................................20
3. Bagan Alir.........................................................................................21
4. Dokumentasi.....................................................................................23
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Nila (Oreochromis niloticus) merupakan salah satu komoditas air tawar
yang memperoleh perhatian cukup besar dari pemerintah dan pemerhati
masalah perikanan dunia, terutama berkaitan dengan usaha peningkatan gizi
masyarakat di negara-negara yang sedang berkembang (Khairuman dan Amri,
2008). Rukmana (1997), menambahkan bahwa ikan nila merupakan salah satu
jenis ikan air tawaar potensial untuk sumber protein hewani yang dapat
dijangkau berbagai lapisan masyarakat. Identifikasi morfometrik dan meristik
sangat dibutuhkan agar kita dapat mengetahui ciri dan karakteristik dari ikan
tersebut. Pelaksanaanya dilakukan dengan cara mengamati, mempelajari dan
membandingkan organ atau sistem organ yang dilihat sesuai dengan penjalasan
teoritis dalam ikhtiologi. Sifat-sifat meristik ikan diantaranya jumlah jari-jari
sirip, jumlah sisik berpori, dan jumlah sisik di muka sirip, sedangkan sifat
morfometrik meliputi ukuran bagian-bagian tertentu dari struktur tubuh ikan.
Karakter morfometrik yang sering digunakan untuk mengukur antara lain
panjang total, panjang biasa, panjang dasar, tinggi dan lebar badan, tinggi dan
panjang sirip.
1.2 Tujuan
Tujuan praktikum Ikhtiologi ini adalah:
1. Mempelajari dan mengetahui struktur morfologi (bentuk luar) tubuh ikan
nila (Oreochromis niloticus).
2. Mempelajari dan mengetahui beberapa sistem organ tubuh pada ikan nila
(Oreochromis niloticus).
3. Mempelajari bagian-bagian tubuh dan menghitung sifat meristik dan
morfometrik pada ikan nila (Oreochromis niloticus)
1.3 Manfaat
Manfaat yang diperoleh dari praktikum ikhtiologi ini adalah
mengembangkan pengetahuan sebagai mahasiswa perikanan secara ilmiah
mengenai struktur tubuh dan sistem organ yang ada pada ikan nila. Serta
mengetahui perbedaan mengenai struktur tubuh dan sistem organ yang ada pada
ikan nila. Serta mengetahui perbedaan mengenai perhitungan meristik dan
morfometrik pada ikan tersebut.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Deskripsi Ikan Nila

Gambar 1. Ikan Nila

Ikan nila (Oreochromis niloticus) merupakan jenis ikan yang berasal


dari sungai nila dan danau-danau yang menghubungkan sungai tersebut.
Ikan nila didatangkan ke Indonesia secara resmi oleh Balai Penelitian
Perikanan Air Tawar pada tahun 1969, bibit ikan nila yang ada di
Indonesia berasal dari Taiwan adapun dengan ciri berwarna gelap dengan
garis-garis vertikal seanyak 6-8 buah dan Filipina yang berwarna merah
(Suyanto 1998). Habitat yang disukai ikan mas adalah perairan yang
kedalamannya mencapai 1 meter, mengalir pelan dan subur yang ditandai
melimpahnya makanan alami, misalnya rotifera, rotatoria, udang-
udangan renik, dan lain-lain. Sebaliknya, larva ikan mas menyukai
perairan dangkal, tenang. dan terbuka (tidak ternaungi pepohonan yang
rindang). Sedangkan benih ikan mas yang berukuran cukup besar lebih
menyukai perairan yang agak dalam, mengalir, dan terbuka.
2.2 Klasifikasi Ikan Nila

Menurut Saanin (1982), klasifikasi ikan nila (Oreochromis niloticus) adalah


sebagai berikut:

Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Sub Filum : Vertebrata
Kelas : Osteichtes
Sub Kelas : Acanthoptherigii
Ordo : Percomorphii
Sub Ordo : Percoidae
Famili : Cichlidae
Genus : Oreochromis
Spesies : Oreochromis niloticus

2.3 Morfologi Ikan Nila


Morfologi ikan nila (Oreochromis niloticus) menurut Saanin (1968),
mempunyai ciri-ciri bentuk tubuh bulat pipih, punggung lebih tinggi, pada
badan dan sirip ekor (caundal fin) ditemukan garis lurus (vertikal). Pada sirip
punggung ditemukan garis lurus memanjang. Ikan Nila (oreochormis niloticus)
dapat hidup diperairan tawar dan mereka menggunakan ekor untuk bergerak,
sirip perut, sirip dada dan penutup insang yang keras untuk mendukung
badannya. Nila memiliki lima buah Sirip, yaitu sirip punggung (dorsal fin),
sirip data (pectoral fin) sirip perut (ventral fin), sirip 3 anal (anal fin), dan sirip
ekor (caudal fin). Sirip punggungnya memanjang dari bagian atas tutup
ingsang sampai bagian atas sirip ekor. Terdapat juga sepasang sirip dada dan
sirip perut yang berukuran kecil dan sirip anus yang hanya satu buah berbentuk
agak panjang. Sementara itu, jumlah sirip ekornya hanya satu buah dengan
bentuk bulat.
2.4 Habitat Ikan Nila
Ikan nila merupakan ikan konsumsi yang umum hidup di perairan tawar,
terkadang ikan nila juga ditemukan hidup di perairan yang agak asin
(payau). Ikan nila dikenal sebagai ikan yang bersifat euryhaline (dapat
hidup pada kisaran salinitas yang lebar). Ikan nila mendiami berbagai
habitat air tawar, termasuk saluran air yang dangkal, kolam, sungai dan
danau. Ikan nila dapat menjadi masalah sebagai spesies invasif pada
habitat perairan hangat, tetapi sebaliknya pada daerah beriklim sedang
karena ketidakmampuan ikan nila untuk bertahan hidup di perairan dingin,
yang umumnya bersuhu di bawah 21 ° C (Harrysu 2012).
2.5 Anatomi Ikan Nila

Gambar 3. Anatomi Ikan Nila

Organ-organ internal ikan ini meliputi jantung, alat-alat pencernaan, gonad,


kandung kemih, dan ginjal. Alat pencernaannya terdiri dari esophagus, perut
besar, usus halus, pankreas, dan hati. Organ-organ tersebut biasanya diselubungi
oleh jaringan pengikat yang halus dan lunak yang disebut peritoneum. Peritoneum
merupakan selaput (membran) yang tipis berwarna hitam yang biasanya dibuang
jika ikan sedang disiangi.
1. Sistem pencernaan
Saluran pencernaan terdiri dari mulut, rongga mulut, faring, esofagus,
lambung, pilons, usus, rectum, dan anus. Sedangkan kelenjar pencernaan
terdiri dari hati dan pancreas yang berguna untuk menghasilkan enzim
pencernaan yang hasilnya akan bertugas membantu proses penghancuran
makanan. Bila ditinjau dari secara umum, sistem pencernaan pada hewan-
hewan vertebrata dibangun oleh pembuluh-pembuluh yang sifatnya sangat
muskuler yang dimulai dari bagian mulut sampai anus.
2. Sistem Ekskresi
Sistem ekskresi pada ikan nila diantaranya ikan tidak banyak minum, aktif
menyerap ion organic melalui insang dan mengeluarkan urin yang encer
dalam jumlah yang besar. Sistem ekskresi melibatkan organ insang, kulit dan
ginjal yang berfungsi mengekskresikan zat-zat sisa metabolisme yang
mengandung Nitrogen. Insang sebagai organ pernafasan ikan. Kulit sebagai
organ ekskresi karena mengandung kelenjar keringat yang mengeluarkan 5%,
10% dari seluruh metaydisme.
3. Sistem Reproduksi
Ikan nila umumnya memiliki gonad, terletak pada bagian posterior rongga
perut disebelah bawah ginjal. Nila berasal dari sungai nil, secara alamiah
dapat berkembang biak sepanjang tahun. Namun frekuensi pemijahan, banyak
terjadi pada musim penghujan. Ikan ini mudah berkembang biak tanpa
perlakuan khusus. Sebelum melangsungkan perkawinan, nila jantan biasanya
membuat kubangan berbentuk bulat di dasar perairan kolam.
BAB III

ALAT DAN BAHAN

3.1 Tempat dan Waktu


Praktikum Ikhtiologi mengenai identifikasi ikan mas dilaksanakan di
Laboratorium Fisiologi Hewan Air. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.
Universitas Padjadjaran.pada hari Jumat tanggal 13 Maret 2020

3.2 Alat dan Bahan


Alat dan Bahan yang digunakan selama kegiatan praktikum ikhtiologi
diantanya sebagai berikut :

i. Alat – alat Praktikum


Berikut ini merupakan alat-alat yang digunakan dalam praktikum Identifikasi
Ikan Mas
Tabel1. Alat praktikum

No Alat Fungsi
1. Baki Untukmenyimpanikan
danalatbahanpraktikumlainnya
2. Cawanpentri Sebagaisebagaitempatuntukmenyimpan
organ-organ dalamikan
3. Gunting Untukmembedah dan
memotongtubuhikan mas
4. Jarumsonde Untukmematikanikan
5. Kain lap Untukmembersihkanmejabekaspraktikum
6. Mikroskop Untukmengamatisisikikan
7. Millimeter blok Untukmengukurpanjangtubuhikan mas
8. Pinset Untukmengambilsisik dan insangikan
mas
9. Pisaubedah Untukmengulitikulitikan
10. Penggaris Untukmengukursifatmorfometrikikan
11. Timbangan Untukmengukurberatikan yang
memilikitingkatketelitian yang
cukuptinggi.
3.2.2 Bahan – bahan Praktikum
Berikut ini merupakan alat-alat yang digunakan dalam praktikum Identifikasi
Ikan Mas

Tabel2. Bahan praktikum

No Bahan Fungsi
1 Ikan mas sebagaiobjekpengamatan

3.3 Prosedur Kerja


1. Alat dan bahan dipersiapkan di atas meja praktikum.
2. Bahan praktikum difoto dan digambar.
3. Dilakukan identifikasi terhadap ikan berdasarkan sifat meristik ( bentuk
sirip, jari-jari sirip, garis rusuk lateral).
4. Dilakukan identifikasi mengenai jenis sisik pada ikan dan bagian-
bagiannya.
5. Dilakukan identifikasi mengenai jenis otot ikan dan bagian-bagiannya,
difoto dan digambar.
6. Dilakukan pembedahan pada ikan untuk mengetahui sistem pencernaan
ikan, difoto dan digambar.
7. Dilakukan identifikasi terhadap insang ikan, insangdiambillaludifoto dan
insang diambil dan diamati bagian bagiannya.
8. Ditentukan organ-organ yang ada didalam tubuh ikan (gonad, usus,
gelembung renang), difoto dan Organ dalam ikan dipisah satu-satu dan
diletakkan diatas cawan petri kemudian diamati
9. Setelah praktikum selesai, alat praktikum dibersihkan dan dikembalikan
pada tempatnya

3.4 Analisis Data


Untuk menghitung data panjang ikan, jumlah tulang,jumlah
sisikmenggunakan analisa data kuantitatif sedangkan untuk bagian organdalam
menggunakan analisa data kualitatif.
10

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Ciri Meristik


Berikutadalahhasilpengamatancirimeristikikan mas pada
praktikumIdentifikasiikan mas
Tabel3. Hasil PengamatanCiriMeristikIkanMas

No. CiriMeristik Hasil


1. Dorsal (D) D.i.20
2. Pectoral (P) 14
3. Ventral (V) 9
4. Anal (A) A.i.6
5. Caudal (C) C.II.18
6. Linea Lateralis (Ll) 5,5
7. Linea Transvertalis (Ltr) 6,5
8. DOrigin 7
9. VOrigin 9
10. AOrigin 22

Perumusan sirip, jumlah sisik, jumlah sisik predorsal, jmlah sisik pipi,
jumlah sisik keliling badan, jumlah sisik batang ekor, jumlah tapis insang dan
jumlah finlet. Perhitungan bagian bagian tubuh ikan ini disebut counting
methods yang berkaitan dengan meristik. Sedangkan jika diukur mengacu
pada meristik merupakan bagian dari ikan yaitu Jari-jari keras, Jari-jari lemah,
Perumusan sirip, jumlah sisik, jumlah sisik predorsal, jmlah sisik pipi, jumlah
sisik keliling badan, jumlah sisik batang ekor, jumlah tapis insang dan jumlah
finlet.
Data kelompok 8 mendapatkancirimeristikikan mas memilikisirip dorsal
tulanglunakmengeras 1 dan lunak 20, sirippentoraltulanglunak 14, sirip ventral
memilikitulanglunak 9, sirip anal tulanglunakmengeras 1 dan lunak 6, sirip
caudal memilikitulangkeras 2 dan tulanglunaknyaterdapat 18. Memiliki Panjang
garis lateral 5,5 cm dan Panjang linea transversalis 6,5 cm. MemilikiDOrigin 7
VOrigin 9 dan AOrigin 22.
11

4.2 Ciri Morfometrik

Berikut adalah hasil pengamatan ciri mofometrik ikan mas pada praktikum
Identifikasi Ikan Mas
Tabel4. Hasil PengamatanCiriMorfometrikIkanMas

No CiriMorfometrik Hasil (cm)

1. Standart Length (SL) 15,5


2. Fork Length (FL) 18
3. Total Length (TL) 19
4. Head Length (HL) 5,5
5. Orbital Diameter (OD) 0,8
6. Snout Length (SnL) 2
7. Dorsal Fin Length (DFL) 2,3
8. Dorsal in Base (DFB) 5,5
9. Caudal Peduncle Length 2
(CPL)
10. Body Depth (BD) 6
11. Pectoral Fin Length (PFL) 3
12. Ventrall Fin Length (VFL) 2,5
13. Anal Fin Length (AFL) 1,5
14. Anal Fin Base (AFB) 2,5

Morfometrik ialah ukuran yang berhubungan dengan ukuran panjang, lebar,


tinggi, dari tubuh atau bagian-bagian tubuh ikan. Bagian tubuh ikan yang
biasanya diukur yaitu, panjang total, panjang baku, panjang kepala, panjang
predorsal, panjang batang ekor, tinggi badan, tinggi batang ekor, tinggi kepala,
lebar kepala, lebar badan, panjang hidung, panjang bagian kepala di bagian
mata, lebar ruang antar mata, diameter mata, panjang rahang atas, panjang
rahang bawah, lebar bukaan mulut, tinggi di bawah mata, panjang dasar sirip
punggung, panjang dasar sirip anal, tinggi sirip punggung, panjang sirip dada,
dan panjang sirip perut. Ukuran yang diberikan untuk di identifikasi pada ikan
ini hanyalah ukuran mutlak (cm) dan ukuran perbandingan yang berupa kisaran
angka saja (Saanin 1984).
Dari hasil yang didapatkankelompok 8
mendapatkandaripengukuranmofometrikmemilikiStandart Length (SL)15,5,
12

Fork Length (FL)18, Total Length (TL) 19, Head Length (HL)5,5, Orbital
Diameter (OD) 0,8,Snout Length (SnL)2, Dorsal Fin Length (DFL) 2,3,
Dorsal in Base (DFB)5,5, Caudal Peduncle Length (CPL)2, Body Depth (BD)6,
Pectoral Fin Length(PFL)3, Ventrall Fin Length (VFL) 2,5, Anal Fin Length
(AFL) 1,5, Anal Fin Base (AFB)2,5

4.3 Ciri Morfologi Khusus


Berikut adalah hasil pengamatan ciri morfologiikan mas pada praktikum
Identifikasi Ikan Mas

Tabel5. Hasil PengamatanCiriMeristikIkanMas

No CiriMeristik Hasil Gambar


1. BentukTubuhIkan Compressed

2. BentukSisik Cycloid

3. LetakMulut Terminal

4. BentukSirip Homosercal
Caudal

6. JumlahMisai 2
13

7. BentukMulut Biasa

9. KelenjarBeracun Tidakada -

4.4 Sistem Otot


Berikut adalah hasil pengamatan system otot ikan mas pada praktikum Identifikasi
Ikan Mas

Gambar 2. Sirip Caudal Ikan Mas

Sumber : Dokumentasi Angkatan 2017

4.5 Sistem Pencernaan


Berikut adalah hasil pengamatan sistemperncernaan ikan mas pada praktikum
Identifikasi Ikan Mas

Gambar 3. Usus Ikan Mas

Sumber : Dokumentasi Angkatan 2017


14

4.6 Sistem Pernapasan


Berikut adalah hasil pengamatan Sistempernapasan ikan mas pada praktikum
Identifikasi Ikan Mas

Gambar 4. Ingsan Ikan Mas

Sumber : Dokumentasi Angkatan 2017


BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan kelompok 8 praktikum
Ikhtiologi, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Ikan mas memiliki ciri morfologi sebagai berikut, bentuk tubuh compressed,
terdapat sepasang misai pada mulut, bentuk mulut biasa terletak secara
terminal, memiliki bentuk sirip caudal homocercal dan sisiknya merupakan
tipe sikloid. Sedangkan untuk anatomi, ikan mas memiliki gelembung udara
yang membantu untuk naik turunnya ikan di perairan.
2. Ciri morfometrik ikan mas, yaitu panjang tubuhnnya 19 cm dengan berat
tubuh 121,80 gram,
3. Ikan mas memiliki usus lebih panjang dari tubuhnya yang merupakan
kompensasi terhadap kondisi makanan yang memiliki kadar serat tinggi
sehingga memerlukan penceranaan yang lebih lama.
5.2 Saran
Ketika melakukan praktikum sebaiknya mengunakan sarung tangan dan
masker agar tidak meengotori tangan praktikan dan tidak terganggu oleh
bau tidak sedap yang berasal dari bahan (ikan mas).

15
DAFTAR PUSTAKA
Asmawi, S. 1986. Pemeliharaan Ikan Dalam Keramba. Gramedia Jakarta.

Cherfas, N., Gomelsky, B., BenDom, N., & Hulata, G. (1995). Evidence for the
heritable nature of spontaneous diploidization in common carp, Cyprinus
carpio L., eggs. Aquaculture research, 26(4), 289-292.

Cahyono, I. B. 2000. Budi dayaikan air tawar: ikan gurami, ikannila, ikan mas.
Kanisius.

Fujaya, yushinta. 2004. Fisiologi Ikan “ dasar pengembangan teknologi


perikanan”. Jakarta : PT Rineka cipta.

Khairuman, K. A. 2008. Buku Pintar Budidaya 15 Ikan Konsumsi. Jakarta: Argo


Media.

Menegristek. 2000. Budidaya Ikan Mas (Cyprinus carpio L). Bidang


Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Proyek Pengembangan Ekonomi Masyarakat Pedesaan, Bappenas. Kemal
Prihatman (Ed.)

Saanin, H. 1984. Taksonomi dan Kunci Identifikasi Ikan . Jakarta: Binacipta.

Santoso, B. (1999). Ikan Mas: Mengungkap Teknik Pemeliharaan.


PenerbitKanisius, Yogyakarta.

Suseno, D. (2002). Pengelolaan Usaha Pembenihan Ikan Mas. Jakarta: Penebar


Swadaya.

16
LAMPIRAN
Lampiran 1. Alat Praktikum

Pinset

Pisau bedah

Gunting

Milimeterblok

Penggaris

Timbangan

Baki

Mikroskop
Cawan petri

Kain lap

Jarum sonde
Lampiran 2. Bahan Praktikum

Ikan mas
Lampiran 3. Bagan Alir

Alat dan bahan dipersiapkan.

Sampel ikan mas diletakan di wadah baki.

Berat sampel ikan mas diukur menggunakan

Sampel ditaruh di atas milimeter blok untuk dihitung ciri meristik dan
morfometrik

Bentuk sisik diidentifikasi dari sampel ikan mas menggunakan


mikroskop.

Praktikum dijeda dan dilanjutkan pada pertemuan berikutnya, sampel


ikan mas dimasukkan ke dalam plastik sampel dan diberi nama
kelompok, kemudian diawetkan dengan lemari es.
Alat dan bahan dipersiapkan.

Sampel ikan mas yang telah dibekukan diletakan di baki.

Organ-organ pada sampel ikan mas diidentifikasi beserta bagian-


bagiannya dengan cermat dan teliti.

Operkulum sampai mulut dipotong menggunakan gunting bedah


untuk diambil insang dan jantungnya.

Ikan mas dipisahkan kulitnya agar dapat diamati sistem ototnya.

Perut ikan mas dibedah, satu persatu organ dalam seperti usus,
gonad, hati, gelembung udara dan organ dalam lainnya diambil
untuk identifikasi dan didokumentasi oleh praktikan dengan hati-hati
dan berurutan.

Praktikan mengembalikan dan membersihkan alat dan bahan


praktikum.

Praktikan membuat gambar dan bagian-bagiannya di logbook dari


hasil dokumentasi sampel ikan mas, serta melampirkan gambar dari
dokumentasi yang telah diberi bagian-bagiannya
Lampiran 4. Dokumentasi

(sumber :
laporan
praktikum
angkatan

Persiapan peralatan Pengambilan ikan mas 2017)

Mengukur ikan mas

Menimbang ikan mas

Memisahkan kulit Mengambil ingsan

Membuka dalaman ikan Memisahkan bagian dalam ikan


dan identifikasi

Anda mungkin juga menyukai