Anda di halaman 1dari 9

TEKNIK TEGANGAN TINGGI

(PEMBANGKIT TEGANGAN TINGGI AC)

Dosen Pembimbing:

Firdaus, S.Pd., M.T.

WINDAH SYAHRA RAMADHANI

1924041021

02/B

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

TAHUN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang masih
memberikan nafas kehidupan, sehingga penulis dapat menyelesaikan pembuatan
makalah ini dengan judul “Pembangkit Tegangan Tinggi AC”.

Makalah ini dibuat unuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Teknik
Tegangan Tinggi. Dalam makalah ini membahas tentang pembangkit tegangan
tinggi AC dalam sistem distribusi tenaga listrik. Dengan mengambil rujukan dari
berbagai sumber yang ada di internet. Akhirnya penulis sampaikan terima kasih
atas perhatiannya terhadap makalah ini, dan penulis berharap semoga makalah ini
bermanfaat bagi diri penulis sendiri khusunya dan para pemmbaca pada
umumnya. Mohon maaf atas kesalahan yang penulis buat dalam makalah ini,
karena tak ada gading yang tak retak begitulah adnya makalah ini.

Dengan segala kerendahan hati, saran-saran dan kritikan yang konstruktif


sangat penulis harapkan dari para pembaca sekalian guna peningkatan pembuatan
makalah pada tugas tugas berikutnya dan pada waktu mendatang.

Makassar, 18 Maret 2021

Penulis
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Perkembangan sistem tenaga listrik yang pesat membutuhkan transmisi
tegangan tinggi. Lingkup studi tegangan tinggi sangat luas, antara lain
meliputi fenomena  tegangan tinggi, seperti perhitungan medan listrik, gejala
tembus listrik dielektrik, dan lain-lain. Pembangkitan tegangan tinggi terbagi
menjadi pembangkitan tegangan tinggi bolak-balik, pembangkitan tegangan
tinggi searah, dan pembangkitan tegangan tinggi impuls. Untuk menguji suatu
tegangan tembus dari udara, gas, minyak atau zat padat, dibutuhkan
pembangkit tegangan tinggi. Salah satu jenis tegangan tinggi yang biasa
digunakan untuk pengujian adalah tegangan tinggi AC. Namun, selain
menggunakan tegangan tinggi AC, dapat juga digunakan karakteristik
tegangan yang berbeda, yaitu tegangan tinggi DC.

Pengetahuan mengenai tegangan tinggi telah mengalami perkembangan


yang pesat. Terdapat tiga jenis tegangan tinggi yaitu tegangan tinggi bolak-
balik (AC), tegangan tinggi searah (DC), dan tegangan tinggi impuls. Studi
mengenai tegangan tinggi memiliki cakupan yang cukup luas seperti
pembangkitan tegangan tinggi, teknik isolasi, gejala tembus listrik fenomena
tegangan tinggi, medan listrik. Tegangan tinggi memiliki berbagai manfaat
dan aplikasi antara lain untuk sumber tenaga listrik untuk mensuplai
kebutuhan listrik, pengujian bahan isolasi, kebutuhan studi dan penelitian di
Laboratorium, penyerap elektrostatis, pembangkit plasma, dan lain – lain.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan pembangkit tegangan tinggi Ac?

2. Bagaimana proses pembangkitan tegangan tinggi AC?


3. Bagaimana proses pengujian pembangkit tegangan tinggi AC?

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan pembangkit tegangan tinggi

AC.

2. Untuk memahami bagaimana proses pembangkitan tegangan tinggi AC.

3. Untuk mengetahui proses pengujian prmbangkit tegangan tinggi AC.

D. MANFAAT
Adapun manfaat dari makalah ini adalah agar dapat dimanfaatkaan
sebaik mungkin serta dapat menambah wawasan mengenai teknik tegangan
tinggi.
BAB II

PEMBAHASAN

A. TEGANGAN TINGGI AC
Yang dimaksud dengan tegangan tinggi dalam dunia teknik tenaga
listrik (elektrik power engineering) adalah semua tegangan yang dianggap
cukup tinggi oleh kaum teknisi listrik sehingga diperlukan pengujian dan
pengukuran tegangan tinggi yang semuanya bersifat khusus dan memerlukan
teknik-teknik tertentu (sujektif), atau dmana gejala-gejala tegangan tinggi
mulai terjadi (objektif). Batas yang menyatakan kapan suatu tegangan dapat
dikatakan tinggi H.V (high Voltage), dan kapan sudah ahrus dsebut tinggi
sekali E.H.V (Extra High Voltage) serta Ultra tinggi U.H.V (Ultra High
Voltage).

Pembangkit tegangan tinggi AC yang ada umumnya memiliki


frekuensi rendah (50 Hz). Untuk itu dibutuhkan sebuah alat pembangkit
tegangan tinggi AC frekuensi tinggi yang memiliki dimensi tidak terlalu besar,
mudah dioperasikan, dan tidak memakan biaya yang mahal.

B. PEMBANGKITAN TEGANGAN TINGGI AC


Bentuk tegangan tinggi yang dibangkitkan dapat berupa: Tegangan
AC, DC (konstan) atau Impuls. Tegangan AC dan DC digunakan untuk
transmisi daya listrik, juga dipakai untuk tujuan pengujian. Sedangkan
tegangan tinggi Impuls dibutuhkan untuk investigasi renspons isolasi pada
system transmisi (termasuk peralatan) terhadap gangguan transien akibat
Surja hubung dan surja petir.
Pembangkitan tegangan tinggi AC dapat dilakukan dengan
menggunakan Generator sinkron (motor-driven synchronous generator),
namun kebanyakan menggunakan trafo ujisatu phasayang disupply oleh
tegangan distribusi (110 V atau 240 V, 50/60 Hz). Untuk keperluan
pengujian tegangan tinggi, dituntut tegangan yang naik secara perlahan-
lahan (smooth and gradually). Untuk itu tegangan input distribusi yang
merupakan fixed mains Voltage terhubung dengan variable-voltage
transformeryang berfungsi sebagai pengatur tegangan pada sisi primer trafo
uji tegangan tinggi

1. Single step up Transformers


Rangkaian listrik dasar dari pada pembangkitan tegangan tinggi
(test-set) untuk menghasilkan tegangan tinggi AC frekwensi daya hingga
200 kV diperlihatkan pada gambar 1.

Tegangan input (main supply) sebelum disupply ke kumparan


primer trafo uji, terlebih dahulu melalui variable transformer (yaitu:
variable voltage toroidal auto-transformer, variac), rating dari Test-
set commercial berupa tegangan out putdalam kV dan daya dalam
kVA. Adapun konstruksi dari test-set dibagi kedalam 2 katagori, yaitu:
a. ortable unit, dengan tegangan out put hingga 50 kV dan rating daya 1-
2 kVA
b. Large fixed unit, dapat beroperasi hingga 200 kV, rating daya
output nya besar dan ditentukan oleh factor-faktor fisik dan berat,
yang dapat mecapai 100 kV
Jika terjadi flash over, atau breakdown internal pada obyek
uji, maka sudah barang tentu transformer sebagaimana gambar 1. akan
mengalami kondisi over load dan short circuit. Konsekwensinya, isolasi
dari trafo uji harus didesign tahan terhadap tegangan tinggi surja
yang menyebabkan kegagalan pada obyek uji.
 Kaskade Transformer
Hubungan kaskade trafo uji umumnya dipakai untuk
mendapat tegangan yang lebih tinggi yang melebihi beberapa
ratus kV. Pada gambar 2. Diperlihatkan kaskade 2 buah
transformer dengan spesifikasi tegangan 240V/200kV. Tangki dan
inti pada Transformer T1ditanahkan, main voltage berasal dari
variable-voltage transformer, Ujung terminal sekunder T1(d1) juga
ditanahkan, sedangkan terminal outputnya yang berasal dari
c1dan e1dihubungkan ke primer T2(a2b2). Dari bentuk kaskade
2 buah trafo, maka akan dihasilkan tegangan output sebesar 400
kV terhadap tanah (c2d1).

C. PENGUJIAN TEGANGAN TINGGI AC


BAB III

PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai