Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Perusahaan
Yakin Arung Padang (102016028), Joseph John Rivaldo Kia Bolly (102016189), Ivana Missy
(102014056), Maria Marsela Palendang (102016066), Rachel Gefilem (102016253), Vivi Chrisanty
(102016180), Febrianti Ranita (102016236), Malisa Binti Razali (102016257)
Abstrak
Tenaga kerja merupakan faktor produksi yang memiliki peranan penting dan sangat menentukan
dalam kegiatan perusahaan yang mempunyai peran sama dengan faktor produksi lainnya (dana
permodalan, alat produksi, dan sebagainya). Kecelakaan Kerja adalah sesuatu yang tidak terduga
dan tidak diharapkan yang dapat mengakibatkan kerugian harta benda, korban jiwa / luka / cacat
maupun pencemaran. Jika tempat kerja aman dan sehat, setiap orang dapat melanjutkan
pekerjaan mereka secara efektif dan efisien. Kecelakaan kerja dapat di identifikasi dari
penyebabnya melalui beberapa teori factor penyebab kecelakaan kerja. Pencegahannya dengan
bantuan K3 serta manajemen dari K3, selain itu dengan mengetahui dan mematuhi SOP yang
ada. Tujuan penyelenggaraan adalah untuk menjamin pemberian manfaat pelayanan kesehatan
dan santunan uang tunai bagi pekerja mengalami kecelakaan kerja atau menderita penyakit
akibat kerja.
Abstract
Labor is a production factor that has an important and very decisive role in the activities of
companies that have the same role as other production factors (capital funds, production
equipment, etc.). Work accident is something that is unpredictable and unexpected that can
result in loss of property, loss of life/ injury/ disability or pollution. If the workplace is safe and
healthy, everyone can continue their work effectively and efficiently. Occupational accidents can
be identified from the cause through several factors that cause workplace accidents. Prevention
with K3 assistance and management from K3, besides knowing and complying with existing
SOPs. The purpose of organizing is to guarantee the benefits of health services and cash
compensation for workers experiencing work accidents or suffering from occupational diseases.
Kecelakaan Kerja
Kecelakaan kerja merupakan kecelakaan yang terjadi akibat adanya hubungan kerja,
(terjadi karena suatu pekerjaan atau melaksanakan pekerjaan ). Kecelakaan kerja juga dapat
didefinisikan suatu kejadian yang tidak dikehendaki dan tidak diduga semula yang dapat
menimbulkan korban manusia dan atau harta benda tentunya hal ini dapat dapat mengakibatkan
kerugian jiwa serta kerusakan harta benda.
Kecelakaan tidak selalu berakhir dengan luka fisik dan kematian. Kecelakaan yang
menyebabkan kerusakan peralatan dan material dan khususnya yang menyebabkan luka perlu
mendapat perhatian terbesar. Semua kecelakaan tanpa melihat apakah itu menyebabkan
kerusakan ataupun tidak perlu mendapatkan perhatian. Kecelakaan yang tidak menyebabkan
kerusakan peralatan, material dan kecelakaan fisik dari personil kerja dapat menyebabkan
kecelakaan lebih lanjut.2
Dalam peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 3 Tahun 1998 tentang Tata Cara Pelaporan dan
Pemeriksaan Kecelakaan, kecelakaan adalah suatu kejadian yang tidak dikehendaki dan tidak
diduga semula yang dapat menimbulkan korban manusia dan atau harta benda. Dan tempat kerja
merupakan tiap ruangan atau lapangan tertutup atau terbuka, bergerak atau tetap dimana tenaga
kerja bekerja, atau yang sering dimasuki tenaga kerja untuk keperluan suatu usaha dan dimana
terdapat sumber cahaya.3
Definisi kecelakaan kerja lainnya adalah kejadian yang tidak terduga dan tidak di-
harapkan. Tidak terduga maksudnya tidak dilatar belakangi unsur kesengajaan, dan tidak
direncanakan, karenanya peristiwa sabotase ataupun kriminalitas adalah di luar niang lingkup
keeelakaan. Tidak diharapkan, sebab peristiwa kecelakaan disertai oleh kerugian material
ataupun penderitaan dari yang paling ringan sampai yang paling berat.
Kecelakaan akibat kerja adalah kecelakaan yang ada hubungannya dengan kerja, dalam
kecelakaan terjadi karena pekerjaan atau pada waktu melaksanakan pekerjaan. Dengan demikian
muncul dua permasalahan:
a. Kecelakaan sebagai akibat langsung dari pekerjaan atau;
b. Kecelakaan terjadi saat melakukan pekerjaan.
Adakalanya ruang lingkup keeelakaan kerja diperluas, sehingga meliputi kecelakaan tenaga
kerja pada saat perjalanan dari dan ke tempat kerja. Kecelakaan di rumah, atau pada waktu
rekreasi dan cuti berada di luar makna kecelakaan kcrja, sekalipun pencegahannya sering
disertakan dalam program keselamatan kerja/kesclamatan perusahaan. Keeelakaan demikian,
termasuk kecelakaan umum yang mcnimpa tenaga kcrja di luar pekerjaannya
1. Teori Kebetulan Murni (Pure Chance Theory), yang menyimpulkan bahwa kecelakaan
terjadi atas kehendak Tuhan, sehingga tidak ada pola yang jelas dalam rangkaian
peristiwanya, karena itu kecelakaan terjadi secara kebetulan saja
2. Teori Kecenderungan Kecelakaan (Accident prone Theory), pada pekerja tertentu lebih
sering tertimpa kecelakaan, karena sifat-sifat pribadinya yang memang cenderung untuk
mengalami kecelakaan kerja.
3. Teori Tiga Faktor (Three Main Factor), menyebutkan bahwa penyebab kecelakaan
peralatan, lingkungan dan faktor manusia pekerja itu sendiri.
4. Teori Dua Faktor (Two main Factor), kecelakaan disebabkan oleh kondisi berbahaya
(unsafe condition) dan tindakan berbahaya (unsafe action).
5. Teori Faktor Manusia (Human Factor Theory), menekankan bahwa pada akhirnya
seluruh kecelakaan kerja tidak langsung disebabkan karena kesalahan manusia.
6. Teori Domino (Domino Sequence Theory)
Kecelakaan kerja yang terjadi selalu ada penyabab dan pastinya juga ada akibat yang
perlu ditanggung. Seperti kerugian ekonomi, fisik, sosial dan lain-lain.
Ada dua golongan penyebab kecelakaan kerja. Golongan pertama adalah faktor mekanis
dan lingkungan, yang meliputi segala sesuatu selain faktor manusia. Golongan kedua adalah
faktor manusia itu sendiri yang merupakan penyebab kecelakaan. Untuk menentukan sebab dari
suatu kecelakaan dilakukan analisis kecelakaan.
BPJS Ketenagakerjaan
Pengertian BPJS Ketenagakerjaan
BPJS Ketenagakerjaan adalah sebuah jaminan sosial dan proteksi ( perlindungan) bagi pekerja
Indonesia maupun pekerja asing yang bekerja di Indonesia sekurang-kurangnya enam bulan.
BPJS Ketenagakerjaan itu sendiri merupakan hasil transformasi dari PT Jamsostek. Sebelumnya
PT Jamsostek inilah yang mengurusi masalah proteksi dan jaminan sosial ketenagakerjaan di
Indonesia yang bertanggung jawab kepada presiden. Dengan transformasi tersebut, seluruh
kegiatan dan program-program dari PT Jamsostek dialihkan ke BPJS Ketenagakerjaan sehingga
tidak perlu lagi melakukan pendaftaran ulang bagi peserta Jamsostek. Salah satu program yaitu
program Jaminan kecelakaan kerja (JKK).7
Suatu program pemerintah dan Pemberi Kerja dengan tujuan memberikan kepastian jaminan
pelayanan dan santunan apabila tenaga kerja mengalami kecelakaan saat menuju, menunaikan
tugas pekerjaan dan berbagai penyakit yang berhubungan dengan pekerjaan.
Karakteristik Program Jaminan Kecelakaan Kerja adalah sebagai berikut:
1. Diselenggarakan secara nasional berdasarkan prinsip asuransi sosial.
2. Tujuan penyelenggaraan adalah untuk menjamin pemberian manfaat pelayanan kesehatan
dan santunan uang tunai bagi pekerja mengalami kecelakaan kerja atau menderita
penyakit akibat kerja. Kepesertaan perorangan.
3. Manfaat berupa pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan medis, dan uang tunai untuk
pekerja yang mengalami cacat tetap total atau meninggal dunia
Kepesertaan JKK
Peserta program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK):
a.Calon PNS dan PNS kecuali PNS Kementerian Pertahanan
b.PPPK
c. Pejabat Negara
Manfaat JKK
Pelayanan Kesehatan/ Perawatan
a. Pemeriksaan dasar dan penunjang
b. Perawatan tingkat pertama dan lanjutan
c. Rawat inap kelas 1 Rumah Sakit Pemerintah dan Rumah Sakit Swasta yang setara
f. Perawatan intensif
g. Penunjang diagnostic
h. Pengobatan
i. Pelayanan khusus
j. Alat kesehatan dan implant
k. Jasa dokter dan medis
l. Operasi
m. Transfusi darah
n. Rehabilitasi medic
Santunan JKK
a. Penggantian biaya pengangkutan peserta yang mengalami kecelakaan kerja ke Rumah Sakit
dan atau ke rumahnya, termasuk biaya pertolongan pertama pada kecelakaan
b. Santunan sementara akibat kecelakaan kerja
c. Santunan cacat sebagian anatomis
d. Santunan cacat sebagian fungsi
e. Santunan cacat total tetap
f. Santunan kematian
g. Biaya pemakaman
k. Penggantian biaya rehabilitasi berupa alat bantu (orthese) dan atau alat ganti (prothese) bagi
peserta yang anggota badannya hilang atau tidak
berfungsi akibat kecelakaan kerja.
l. Penggantian biaya gigi tiruan
m. Uang Duka Tewas
n. Bantuan beasiswa
Kecelakaan kerja adalah kejadian yang tidak diinginkan yang terjadi dan menyebabkan kerugian
pada manusia dan harta benda. Kecelakaan kerja dapat di identifikasi dari penyebabnya melalui
beberapa teori factor penyebab kecelakaan kerja. Pencegahannya dengan bantuan K3 serta
manajemen dari K3, selain itu dengan mengetahui dan mematuhi SOP yang ada. Tujuan
penyelenggaraan adalah untuk menjamin pemberian manfaat pelayanan kesehatan dan santunan
uang tunai bagi pekerja mengalami kecelakaan kerja atau menderita penyakit akibat kerja.
Daftar Pustaka