Anda di halaman 1dari 16

Magister Sains Agribsnis

Departemen Agribisnis
Fakultas Ekonomi dan Manajemen

Analisis Keberlanjutan Usahatani Perkebunan


Kelapa Rakyat di Kabupaten Indragiri Hilir
Yogy Rasihen (H351180021)

Dibimbing Oleh:
Dr. Ir. Andriyono Kilat Adhi., MS
Dr. Suprehatin., SP M.AB
30.611
Luas Areal 31,897 Produksi 2.821.2632.426 Luas Perkebunan Kelapa Prov. Riau
3,843 (0,92%) 3,500,000
409.972 Ha atau 11,92 %
(0,11%) 3,000,000

2,500,000

2,000,000 Perkebunan Rakyat


1,500,000
Perkebunan Besar Negara
1,000,000
3.473.230 Perkebunan Besar Swasta
3,437,491 500,000
(98,98%) 0
2005200620072008200920102011201220132014201520162017
PR PBN PBS PR PBN PBS SUMBER : DIREKTORAT JENDRAL PERKEBUNAN 2015
LUAS DAN PRODUKSI PERKEBUNAN
KELAPA KAB. INDRAGIRI HILIR

86,39%
Kep. Meranti
302.369,94 Ha

86,40%
Indragiri Hilir
265.875.731 Ton

LUAS DAN PRODUKSI PERKEBUNAN


KELAPA KAB. KEP. MERANTI

Terdiri dari12Kabupaten denganTotalLuasLahan510.092Hektar dan 6,16%


Produksi415.927tonTahun2017. 31.453 Ha

6,58%
SUMBER : BPS PROVINSI RIAU 2018 27.384 Ton
Keunggulan

Dikenal sebagai pusat sentra produksi, pengolahan dan 1


pengembangan tanaman kelapa

Memiliki luas areal dan produksi terbesar di Riau dan di 2


Indonesia

Terdapat Perusahaan Swasta Nasional yang telah ada sejak tahun


1967.
3

Memasok kelapa parut untuk industri kelapa gula dan cokelat ternama
di Eropa, Amerika Utara, Australia, Timur Tengah dan Tiongkok. 4

Selain itu krim santan kelapa kini populer di berbagai pasar Asia, Australia, dan Eropa. 5

SUMBER : (Aris 2003, Damanik 2007, Tarigans 2005)


Rumusan Masalah LUAS/HA
500,000

400,000 381.617 392.753 392.665


302.370 302.369
300,000

200,000

100,000
Total Jumlah Penurunan luas dan produksi
perkebunan kelapa di Kab, Indragiri Hilir 0
2014 2015 2016 2017 2018
= 19.812 Hektar/Tahun
= 7.226.533 Ton/Tahun
PRODUKSI/TAHUN
310,000,000 294.781.865
300,000,000
298.598.669 299.785.770

290,000,000

280,000,000 265.875.731
270,000,000 265.873.517
260,000,000

250,000,000

240,000,000
2014 2015 2016 2017 2018
SUMBER : BADAN PUSAT STATISTIK KAB. INHIL 2018
Rumusan Masalah
MENGAPA ?
Banyaknya tanaman yang sudah tua dan rusak
1
yang seharusnya di rehabilitasi

Usahatani kelapa tidak melakukan teknik


2
budidaya sesuai dengan cara yang benar

Rendahnya Harga Kelapa Petani dan


cenderung tidak stabil dan Lemahnya 3
Bargining Position Petani
Hilangnya Semangat Petani dalam
4
mengusahakan kebunnya
Kurangnya akses petani dalam pemasaran hasil
karena keterkaitan antar stakeholder yang 5
terlibat masih kurang
Terjadinya Alih Fungsi Lahan 6
TUJUAN PENELITIAN

01 Menganalisis status keberlanjutan usahatani perkebunan


kelapa rakyat di Kabupaten Indragiri

02 Menganalisis faktor dominan atau sensitif dalam


keberlanjutan usahatani perkebunan kelapa rakyat di
Kabupaten Indragiri Hilir.

RUANG LINGKUP DAN BATAS PENELITIAN


01 Memfokuskan pada pengevaluasian status keberlanjutan
dan faktor-faktor dominan terhadap keberlanjutan
usahatani perkebunan kelapa rakyat di Kab. Indragiri Hilir
METODE PENELITIAN

• Kecamatan Enok, Keritang, Pulau Burung LOKASI DAN WAKTU


dan Kecamatan Mandah. Penentuan maupun 1 PENELITIAN
penetapan lokasi penelitian ini dilakukan
secara purposive. Hal ini berdasarkan
pertimbangan bahwa Kecamatan-kecamatan
tersebut memiliki akses terdekat dengan JENIS, SUMBER DATA DAN • Data Primer.
perusahaan dan memiliki luas areal dan METODE PENGAMBILAN 2 • Data sekunder merupakan data pendukung
produksi terbesar di Kabupaten Indragiri Hilir. RESPONDEN tentang komoditas kelapa di wilayah
• Desember 2019 S/d Maret 2020 penelitian yang diperoleh dari berbagai
sumber.
• Purposive sampling
3 METODE ANALISIS
DATA

• Analisis Ordinasi Rap-Coconut dengan menggunakan


metode yang lebih dikenal dengan MDS (Multi
Dimensional Scalling).
• Wawancara (Petani)
• Kuesioner
Metode Multi Dimensional Scalling Analysis (MDS)

• Penelitian terdiri dari 27 atribut yang • Menilai indeks dan status


mencakup 3 dimensi yaitu 11 atribut pada keberlanjutan dalam setiap dimensi,
dimensi ekonomi, 10 atribut pada ekologi, kala indeks dari sistem yang dikaji
1 6 atribut dimensi sosial budaya 4 mempunyai nilai 0-100 persen.

• Nilai indeks keberlanjutan pembibitan


• Penilaian terhadap atribut dalam skala sapi potong, setiap dimensi (ekonomi,
ordinal (skoring) berdasarkan hasil sosial, ekologi, serta teknologi)
2 pengamatan di lokasi penelitian
5 kemudian dapat divisualisasikan
melalui diagram layang.

• Analisis ordinasi dengan MDS untuk


menentukan posisi status keberlanjutan • Penilaian model terbaik (goodness of
pada setiap dimensi dalam skala indeks fit) dari nilai S-Stress < 0.25 dan nilai
3 keberlanjutan 6 R² mendekati 1
EKIOLOGI
________ ________
EKONOMI SOS-BUD
________
1. Tingkat serangan hama tanaman 1. Pendapatan/keuntungan 1. Keterlibatan kelompok tani
kelapa usahatani petani
2. Ketersediaan penyuluhan
2. Keadaan tanggul pengelolaan tata 2. Kemudahan aksesibilitas pasar
air dan infromasi bagi petani 3. Tingkat relasi petani dengan pelaku
pemasaran
3. Tahapan persiapan pembukaan 3. Tingkat penyerapan tenaga
lahan kerja usahatani kelapa 4. Pandangan masyarakat terhadap
usahatani kelapa
4. Penggunaan pestisida pada lahan 4. Perubahan upah rill tenaga
kerja usahatani kelapa 5. Tingkat Pendidikan’
5. Pemanfaatan limbah sebagai
penunjang usahatani 5. Permodalan usaha 6. rata-rata umur petani

6. Tindakan konservasi jika terjadi 6. Kemitraan usahatani kelapa


kerusakan lahan oleh hama dan dalam usaha
penyakit
7. Tingkat pengetahuan dan PENENTUAN SKORING
7. Pemupukan tanah keterampilan dalam usahatani 1. SERAGAM,
8. Rotasi pemupukan kebun 8. Kemandirian ekonomi local 2. FAVORIBLE DAN UNFAVORIBLE

9. Kesesuaian lahan dan agroklimat 9. Kesempatan kerja/peluang SKORING :


untuk tanaman berusaha
1 : KURANG/BURUK
10. Dampak pestisida 10. Status kepemilikan lahan 2 : SEDANG
usahatani kelapa 3 : TINGGI
11. Tanggapan terhadap harga jual
dan pemasaran hasil kelapa
petani
Metode Multi Dimensional Scalling Analysis (MDS)

Ekologi
100
Nilai Indeks Kategori
80
60 00.00< x ≤ 25.00 buruk : tidak berkelanjutan
40
20 25.00< x ≤ 50.00 kurang : kurang berkelanjutan
0
50.00< x ≤ 75.00 cukup : cukup berkelanjutan

Sosial-
Ekonomi 75.00< x ≤ 100.00 baik : sangat berkelanjutan
Budaya Sumber: Kavanagh dan Pitcher (2004)

(a)Model diagam layang keberlanjutan Perkebunan Kelapa Rakyat (b) Kategori indeks dan status keberlanjutan
KEBERLANJUTAN USAHATANI PERKEBUNAN
KELAPA RAKYAT KAB. INHIL HASIL & PEMBAHASAN
Monte
DIMENSI MDS S-Stress R2
Carlo
Ekonomi 47.916 48.088 0.134 0.940
Ekologi 33.757 35.596 0.144 0.920
Sosial Budaya 28.059 29.753 0.142 0.941
Nilai Indeks keberlanjutan Ekologi
50
Diagram Layang 45
40 33.76
35
30
25
20 36.61
15
10
5
0

28.06 48.01

Sosial-Budaya Ekonomi
KEBERLANJUTAN USAHATANI PERKEBUNAN KELAPA RAKYAT
KAB. INHIL DIMENSI EKOLOGI
RAP-COCONUT ORDINATION Leverage of Atributtes
60.00

UP
Dampak Pestisida 1.53
40.00
Kesesuaian Lahan dan Agroklimat… 3.33
Rotasi Pemupukan Kebun 4.63
20.00 37.74
32.20 Pemupukan Tanah 6.46
42.54 Tindakan Konservasi Jika Terjadi… 7.00
0.00 BAD GOOD
0.00 20.00 40.00 60.00 80.00 100.00 120.00 Pemanfaatan Limbah Sebagai… 6.38
Penggunaan Pestisida Pada Lahan 4.61
-20.00
22.54
Tahapan Persiapan Pembukaan… 5.79
-40.00
Keadaan Tanggul Pengelola Tata Air 3.38
DOWN
Tingkat Serangan Hama Tanaman… 2.27
-60.00 0 1 2 3 4 5 6 7 8
Root Mean Square (on Sustainability scale 0 to 100)
♦ Enok ♦ Pulau Burung ♦ Keritang ♦ Mandah References Anchors

Atribut yang paling dominan mempengaruhi


nilai indeks keberlanjutan dimensi keberlanjutan dimensi ekogi adalah Tindakan
ekologi: 33,75 yang berarti Kurang konservasi jika terjadi kerusakan lahan oleh
berkelanjutan hama dan penyakit, pemupukan tanah,
pemanfaatan limbah sebagai penunjang
usahatani
KEBERLANJUTAN USAHATANI PERKEBUNAN KELAPA RAKYAT
KAB. INHIL DIMENSI EKONOMI

RAP-COCONUT Ordination Leverage of Attributes


60.00
UP
Tanggapan Terhadap Harga Jual dan… 2.24
40.00 Status Kepemilikan Lahan Usahatani… 2.33
50.83 Kesempatan Kerja/Peluang Berusaha 2.87
61.71
20.00 Kemandirian Ekonomi Lokal 3.74
39.56
Tingkat Pengetahuan dan… 2.46

Attribute
0.00 BAD GOOD Kemitraan Usahatani Kelapa dalam… 6.55
0.00 20.00 40.00 60.00 80.00 100.00 120.00
Permodalan Usaha 6.12
39.56
-20.00 Perubahan Upah Rill Tenaga Kerja… 5.16
Tingkat penyerapan Tenaga Kerja… 3.86
-40.00 Kemudahan Aksesibilitas pasar dan… 2.46
pendapatan/keuntungan Usahatani… 1.90
DOWN
-60.00
0 2 4 6 8
♦ Enok ♦ Pulau Burung ♦ Keritang ♦ Mandah References Anchors Root Mean Square (on Sustainability scale 0 to 100)

Atribut yang paling dominan mempengaruhi


nilai indeks keberlanjutan dimensi keberlanjutan dimensi ekonomi adalah
ekonomi: 47,91 yang berarti Kurang kemitraan Usahatani Kelapa dalam usaha,
berkelanjutan permodalan usaha, perubahan upah rill tenaga
kerja usahatani kelapa
KEBERLANJUTAN USAHATANI PERKEBUNAN KELAPA RAKYAT
KAB. INHIL DIMENSI SOSIAL BUDAYA
RAPFISH Ordination Leverage of Atributtes
60.00

UP
Rata-rata Umur Petani 3.29
40.00

30.17 Tingkat Pendidikan 5.72


20.00

30.18 30.17 Pandangan Masyarakat Terhadap


7.30

Attribute
Usahatani Kelapa
0.00 BAD GOOD
0.00 20.00 40.00 60.00 80.00 100.00 120.00 Tingkat Relasi Petani Dengan Pelaku
Pemasaran 10.06
-20.00

21.72 Ketersediaan Penyuluhan 5.50


-40.00

DOWN Keterlibatan Kelompok Tani 3.70


-60.00
0 2 4 6 8 10 12
♦ Enok ♦ Pulau Burung ♦ Keritang ♦ Mandah References Anchors Root Mean Square (on Sustainability scale 0 to 100)

Atribut yang paling dominan mempengaruhi


nilai indeks keberlanjutan dimensi sosial keberlanjutan dimensi sosial budaya adalah
budaya: 28,05 yang berarti Kurang tingkat relasi petani dengan pelaku pemasaran,
berkelanjutan pandangan masyarakat terhadap usahatani
kelapa, dan tingkat pendidikan.
KESIMPULAN & SARAN
Status keberlanjutan usahatani perkebunan kelapa rakyat
01 Kabupaten Indragiri Hilir secara multidimensi adalah kurang
01 Agar meningkatkan status keberlanjutan usahatani
perkebunan kelapa rakyat Kabupaten Indragiri Hilir,
berkelanjutan, karena nilai dari indeks status perlu dilakukan perbaikan pada dimensi ekologi,
keberlanjutannya berada pada selang 25.01-50 yaitu nilai ekonomi, dan sosial budaya dan menambahkan
indeks 36.61. Pada masing-masing dimensi, status dimensi-dimensi lainnya.
keberlanjutan usahatani perkebunan kelapa rakyat
Untuk meningkatkan status keberlanjutan usahatani
Kabupaten Indragiri Hilir dikategorikan kurang berkelanjutan 02 perkebunan kelapa rakyat Kabupaten Indagiri Hilir
dan memiliki indeks yang berbeda-beda. perlu diperbaiki atribut-atribut dominannya yang
mempengaruhi keberlanjutan usahatani
perkebunan kelapa rakyat di masing-masing
02 Atribut-atribut paling dominan yang mempengaruhi kecamatan yang ada di Kabupaten Indragiri Hilir.
keberlanjutan usahatani perkebunan kelapa rakyat
Kabupaten Indragiri Hilir dari dimensi ekologi terdapat empat
atribut dominan, dimensi ekonomi terdiri dari tiga atribut
03 Perlu adanya penelitian lanjutan yang mengkaji dan
mengevaluasi keberlanjutan usahatani perkebunan
dominan, dan dimensi sosial budaya adalah : (tingkat relasi kelapa rakyat Kabupaten Indragiri Hilir pada
petani dengan pelaku pemasaran, pandangan masyakarat dimensi-dimensi lainnya yang masih belum ada
terhadap usahatani kelapa, tingkat Pendidikan, dan pada penelitian ini, dan mengkaji atribut-atribut
ketersediaan penyuluhan. lain yang belum ada dalam penelitian ini.

Anda mungkin juga menyukai