TINJAUAN PUSTAKA
kemungkinan besar lebih banyak dari pada saluran offline (Cook dan Coupey
(Kehoe dkk. 1999; Palmquist dan Kim 2000; Weiser 2000). Demikian pula,
(Novotny, 2004).
pengalaman menggunakan internet yang lebih sering justru lebih mungkin untuk
menemukan banyak ulasan mengenai suatu produk pada media online. Penelitian
juga menunjukkan bahwa konsumen dengan pengalaman cenderung
atribut saluran online dari pada pengguna internet pemula dan konsumen
mungkin lebih percaya diri dalam penggunaan internet (Bart et al 2005). Untuk
pengguna internet pemula, mereka akan lebih mudah menentukan suatu presepsi
internet karena mereka lebih memahami dan lebih dapat mengkaji suatu
informasi dalam media online. Mereka juga menggunakan internet sebagai suatu
berinternet yang baik akan mungkin menemukan informasi yang kurang kredibel
dari media online. Karena dalam media online siapapun dapat memberikan
negatif (Cheema dan Papatla 2010). Akibatnya, seorang pemula akan lebih
mudah untuk percaya pendapat dari media online tanpa ada suatu pengkajian
ulang terhadap suatu informasi yang belum tentu kepastiannya, sedangkan
mereka akan mencari sumber informasi tersebut lebih lanjut agar tidak
analisa data dari survei telepon dan menunjukkan bahwa konsumen dengan
pengalaman berinternet yang lebih besar memiliki minat yang kurang pada
sumber online (Cheema dan Papatla, 2010). Demikian pula, melalui sebuah
signifikan lebih kredibel dari sumber online (Klein dan Ford, 2003).
dengan mudah menemukan banyak ulasan tentang produk dari banyak sumber.
yang mereka respon (Rust and Chung 2006). Akibatnya, hubungannya antara
ulasan online dan keputusan pembelian menjadi lemah. Dalam konteks bisnis di
bidang fashion, karena fashion memiliki perbedaan style, mereka mungkin akan
memiliki tingkat intensitas tinggi terhadap media online maka mereka akan lebih
memahami tingkat informasi terhadap suatu produk, sedangkan karakter
konsumen dengan tingkat intensitas yang rendah terhadap media online maka
akan terjadi 2 kemungkinan yaitu mereka akan dengan mudah untuk menyerap
melihat informasi maupun produk melainkan lebih fokus pada media offline.
sejumlah ulasan yang banyak dan hal itu terlihat lebih bisa dipercaya. Hal seperti
karena sifat manusia yang selalu ingin tampil beda. Konsumen mungkin tidak
percaya hanya pada satu nonexpert, tetapi jika 9 dari 10 nonexperts setuju, itu
mungkin layak dibeli (Kirby, 2000). Seperti yang di katakana oleh Kirby, bahwa
produk yang baik bisa mempengaruhi banyak orang untuk membeli produk
tersebut walaupun ada beberapa orang yang mungkin tidak menyukai produk
kemungkinan banyak hal positif yang akan di lontarkan jika produk tersebut
keseluruhan menyatu dengan kualitas sejati. Oleh karena itu, ulasan produk
popuker bisa lebih akurat mencerminkan kualitas produk dan dengan demikian
konsumen mungkin lebih yakin bahwa mereka dapat menemukan ulasan untuk
produk online yang populer dan dengan demikian lebih cenderung mencari
ulasan online untuk produk populer. Melalui pendapat para ahli dapat kita
bahwa review produk yang kurang populer dan sulit ditemukan, mereka mungkin
tidak mencari ulasan semacam itu. Ulasan produk yang kurang populer pastinya
Akhirnya, ulasan produk populer bisa meiliki efek yang besar pada
suatu produk. Studi lanjut menunjukkan bahwa pemaparan hanya cukup untuk
pemilihan dari dua atau lebih alternatif pilihan keputusan pembelian, artinya
pilihan.
satu kontribusi bagi peneliti dalam mengumpulkan informasi. Salah satu penelitian
yang dijadikan peneliti sebagai acuan adalah penelitian dengan judul “Impact of
Teori
Fakta
1. Pengalaman menggunakan internet berkorelasi positif untuk mengumpulkan
Berdasarkan fenomena awal, keterkaitan teori, dan fakta yang terjadi di lapangan
informasi (Kehoe dkk. 1999; Palmquist dan Kim 2000; Weiser 2000)
maka dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh karakteristik konsumen dan
2. Konsumen mungkin tidak percaya hanya pada satu nonexpert, tetapi jika 9
karakteristik produk melaui ulasan pelanggan terhadap purchase decision
dari 10 nonexperts setuju, itu mungkin layak dibeli (Kirby, 2000)
konsumen pada SOKA.
3. Keputusan pembelian menurut Schiffman, Kanuk (2004, p.547) adalah
pemilihan dari dua atau lebih alternatif pilihan keputusan pembelian, artinya
Permasalahan
bahwa seseorang dapat membuat keputusan, haruslah tersedia beberapa
Apakah karakter
alternatif pilihan. konsumen dan karakter produk melalui ulasan pelanggan
akan mempengaruhi purchase decision?
.
Permasalahan secara spesifik
1. Menguji pengaruh faktor karakter konsumen terhadap purchase decision
merk fashion SOKA.
2. Menguji pengaruh faktor karakter produk terhadap purchase decision merk
fashion SOKA.
3. Menguji pengaruh faktor ulasan pelanggan terhadap purchase decision merk
fashion SOKA.
Hipotesa
“Adanya pengaruh karakter konsumen dan karakter produk melalui ulasan
pelanggan terhadap purchase decision konsumen pada SOKA”
Hipotesa secara spesifik
1. “Karakter Konsumen berpengaruh positif terhadap purchase decision pada
SOKA.”
2. “Karakter Produk berpengaruh positif terhadap purchase decision pada
SOKA”
3. “ulasan Pelanggan berpengaruh positif terhadap purchase decision pada
SOKA”
2.5 Kerangka Konseptual
Berdasarkan teori, hasil penelitian sebelumnya dan logika konsep dari peneliti,
Product Characteristics H1
(Popularitas produk)
Consumer H3 Purchase
Reviews Decision
Consumer Characteristics ( H2
Daftar Pustaka
SISTEM INFORMASI POPULASI DAN HISTORIKAL UNIT ALAT-ALAT
BERAT PADA PT. DAYA KOBELCO CONSTRUCTION
MACHINERYINDONESIA M. Rosyid Saputra, Slamet Riyadi