Anda di halaman 1dari 11

BAB XII

ANALISIS INVESTASI DAN KELAYAKAN EKONOMI

12.1 Konsep Dasar Investasi dan Analisis Kelayakan Ekonomi

Isitilah investasi adalah penanaman modal (baik modal tetap maupun


modal tidak tetap) yang digunakan dalam proses produksi untuk memperoleh
keuntungan suatu perusahaan. Investasi penting bagi kelanggengan masa
depan perusahaan. Aktivitas investasi dapat dilakukan pada sejumlah aset riil
(real assets) seperti tanah, bangunan, pengetahuan, mesin, pengerjaan proyek
maupun aset keuangan (financial assets) seperti dalam bentuk deposito, saham
atau obligasi. Aset rill akan menghasilkan barang dan jasa, sedangkan aset
keuangan menjelaskan alokasi laba atau kekayaan investor.

Tujuan utama suatu perusahaan adalah memaksimumkan kemakmuran


pemegang saham/pemilik. Perusahaan yang melakukan investasi dengan nilai
aliran kas masuk lebih besar dari investasi, maka nilai perusahaan akan
meningkat. Keputusan investasi harus dinilai dalam hubungannya dengan
kemampuan untuk menghasilkan keuntungan yang sama atau lebih besar dari
yang disyaratkan oleh pemilik modal. Pengertian nilai disini adalah sebesar nilai
6 sekarang dari aliran kas yang diharapkan atas investasi, setelah penentuan
aliran kas relevan yang dibutuhkan dalam membuat keputusan penganggaran
modal dilakukan, langkah selanjutnya adalah mengevaluasian daya tarik dari
berbagai proposal investasi yang dipertimbangkan, keputusan investasi dapat
bersifat menolak atau menerima proposal yang diajukan.

12.2 Dasar Kajian Dan Asumsi Yang di Gunakan

Dasar dari kajian serta pengasumsian yang dapat di gunakan dapat


menggunakan perhitungan dengan metode berikut :

1. NPV (Net Present Value) Metode NPV (Net Present Value) digunakan
untuk menentukan nilai proyek berdasarkan arus kas proyek tersebut, dengan
demikian NPV dihitung sebagai perbedaan antara arus kas yang dikeluarkan
proyek dengan arus kas yang diterima oleh proyek. Nilai NPV diperhitungkan
menjadi nilai sekarang dengan menggunakan tingkat bunga tertentu., dapat
dihitung dengan rumus sebagai berikut :

Keterangan:

NPV = nilai sekarang bersih

(C)t = aliran kas masuk tahun ke-t

(Co)t = aliran kas keluar tahun ke-t

n = umur investasi (tahun)

i = arus pengembalian (rate of return)

t= tahun

Hasil akhir analisis nilai NPV yang didapatkan pada pengolahan data dan
kemudian dijadikan suatu ketentuan sebagai berikut:

a. NPV > 0, investasi yang dilakukan memberikan keuntungan bagi


perusahaan, proyek dapat dijalankan.

b. NPV < 0, investasi yang dilakukan mengakibatkan kerugian bagi


perusahaan, proyek ditolak.

c. NPV = 0, investasi yang dilakukan tidak mengakibatkan perusahaan


untung ataupun kerugian, jika proyek dijalankan atau tidak dijalankan
tidak berpengaruh pada keuangan perusahaan.

2. IRR (Internal Rate of Return)

IRR (Internal Rate of Return) adalah tingkat suku bunga yang dapat
membuat besarnya NPV proyek sama dengan nol. Kriteria penilaian IRR yaitu,
jika:
a. IRR < IRR minimum dapat dikatakan bahwa usaha tersebut tidak
menguntungkan.

b. IRR = IRR minimum, maka usaha komoditas tersebut layak impas.

c. IRR > IRR minimum dapat dikatakan bahwa usaha komoditas tersebut
layak untuk diusahakan dan dapat memberikan keuntungan, dirumuskan
sebagai berikut ini:

Keterangan:

Bt = benefit tahun ke-t

Ct = biaya tahun ke-t

T = tahun

n = umur proyek

Atau dengan cara interpolasi yaitu:

 Masukan satu nilai i yang cukup rendah sehingga nilai NPV positif.
 Masukan satu nilai i yang cukup tinggi sehingga nilai NPV negatif.
 interpolasi linier

Perhitungan IRR minimum dengan metode WACC (Weighted average


cost of capital) merupakan salah satu jenis discount rate dengan
mempertimbangkan cost of equity dan cost of debt perusahaan berdasarkan
rasio debt-equity. Cost of equity dirumuskan sebagai berikut:
Keterangan:

Ke = Cost of Equity

Rf = Risk Free Rate

Rc = Country Risk Premium

Β = Equity Beta

Maka, perhitungan WACC dapat dilakukan dengan menggunakan rumus


sebagai berikut: EMRP = Equity Market Risk Premium

Keterangan:

E = Komposisi modal

D = Komposisi pinjaman

TC = Total modal + pinjaman

Ke = Cost of Equity

Kd = Cost of Debt

3. PBP (Payback Period)

PBP (Payback Period) merupakan penilaian investasi suatu proyek yang


didasarkan kepada pelunasan biaya investasi oleh net benefit dari proyek atau
jangka waktu tercapainya net benefit yang diperoleh sama dengan tingkat biaya
investasi yang sudah dikeluarkan. Kriteria penilaian, PBP ditentukan dengan
menghitung waktu yang diperlukan agar akumulasi arus kas berubah dari nilai
negatif menjadi nilai positif, dan keuntungan dari investasi telah sama dengan
biaya investasi. Secara matematis dinyatakan sebagai berikut:
Keterangan:

PBP= payback periode (tahun)

Ft = total aliran kas selama n periode

i = laju pengembalian bunga

4. Analisis Discounted Cash Flow (DCF) dan Analisis Sensitivitas

Analisis Discounted Cash Flow (DCF) merupakan analisis yang


berhubungan dengan pendapatan atau keuntungan yang ditimbulkan karena
adanya pembelanjaan dan atau investasi yang memperhitungkan nilai waktu dari
uang dan interest rate. Analisis sensitivitas merupakan suatu teknik untuk
mengevaluasi dampak dari ketidakpastian investasi dengan menentukan
bagaimana tingkat profitabilitas akan bervariasi akibat perubahan parameter
sensitivitas. Hasil dari analisis sensitivitas adalah menentukan satu atau
beberapa parameter investasi yang secara signifikan berpengaruh terhadap
keekonomian suatu proyek.

12.3 Biaya Investasi

Biaya Investasi merupakan suatu biaya yang secara umumnya di


keluarkan pada awal suatu kegiatan projek dengan jumlah nominal yang cukup
besar terlebih suatu perusahaan pertambangan merupakan perusahan yang
harus dapat memilii cukup banyak biaya yang harus di keluarkan dengan nominal
sangat banyak yang dimana nominal tersebut berfungsi sebagai biaya
pembebasah lahan, biaya operasi produksi hingga ke biaya reklamasi lahan
bekas tambang.

12.3.1 Biaya Investasi Peralatan Penambangan

Perhitungan investasi untuk peralatan penambangan, biaya investasi


peralatan utama tambang PT. CUAN sebesar ,,,,,,,dan biaya investasi peralatan
pendukung tambang sebesar,,,,, didasarkan pada beberapa pertimbangan,
antara lain :
1. Daftar kebutuhan peralatan (jumlah, model dan umur peralatan) yang
disesuaikan dengan jadwal produksi batubara.

2. Jadwal pembelian peralatan disesuaikan dengan umur masing-masing


peralatan dan termasuk jadwal penggantian peralatan.

3. Jadwal penggunaan anggaran untuk pembelian peralatan berdasarkan harga


perolehan.

12.3.2 Biaya Investasi Tahap Awal

Biaya investasi tahap awal merupakan biaya yang telah dikeluarkan oleh
PT CUAN sebagai kebutuhan dan syarat yang harus dipenuhi sebelum proyek
penambangan batubara dimulai, yang meliputi:

1. Biaya penyelidikan umum dan eksplorasi.

2. Biaya studi-studi (studi kelayakan, AMDAL, dll).

3. Biaya perizinan (penyelidikan umum, eksplorasi, eksploitasi, dll).

12.3.3 Biaya Investasi Penggantian Lahan

Biaya Investasi penggantian lahan adalah biaya yang di keluarkan


sebagai jaminan penggantian lahan bekas are penambangan yang biasa disebut
jaminan reklamasi, biaya jaminan lahan reklamasi di hitung berdasarkan
ketentuan ketentuan yang telah di tetapkan pemerintah daerah setempat serta
kepmen no 26 tahun 2018 tentang reklamasi lahan bekas pertambangan.

12.3.4 Biaya Investasi Infrastruktur

Biaya investasi untuk infrastruktur adalah biaya yang dikeluarkan untuk


kegiatan pembangunan infrastruktur tambang selama masa konstruksi. Biaya ini
mencakup infrastruktur bengkel, gudang, perkantoran dan perumahan,
infrastruktur sarana utilitas, infrastruktur jalan ke pelabuhan, termasuk jalan di
sekitar perkantoran dan perumahan dan lain-lain.

12.3.5 Biaya Modal Kerja (Working Capital)

Sedangkan modal kerja (working capital) yang harus dikeluarkan


perusahaan sebagai akibat keharusan pemenuhan biaya operasi penambangan
sebelum dilakukannya kegiatan produksi batubara. Modal kerja yang dibutuhkan
pada awal tahun atau tahun pertama sebesar,,,,,,

12.4 Biaya Produksi

Biaya produksi merupakan biaya yang di keluarkan dari sektor finansial


yang penting untuk diketahui rinciannya karena biaya tersebut merupakan
pengeluaran perusahaan yang paling besar sekaligus sumber pendapatan bagi
perusahaan.

Direktur Jendral Mineral dan Batubara menetapkan Kepdirjen


(keputusan Jendral Mineral dan Batubara) Minerba No./579/Tahun 2015
tentang acuan biaya produksi batubara. pelaporan ini menghasilkan
perhitungan biaya produksi batubara PT. CUAN yang diperkirakan selama
proses produksi berlangsung. Data yang digunakan merupakan data proses
produksi.

12.5 Pendapatan dan penjualan

Pendapatan merupakan suatu definisi yang menjelaskan mengenai


finansial keuangan ataupun keuangan dari keseluruhan hasil suatu kegiatan
yang di lakukan oleh perusahan dalam beberapa periode. Dan sedangkan
penjualan merupakan suatu bentuk material yang bernilai ekonomis hasil dari
tujuan kegiatan atau aktifitas perusahaan.

12.6 Pemasukan Untuk Negara

Pemasukan biaya untuk Negara brupa pajak yang dikenakan Negara


terhadap industri pertambangan. Pajak tersebut telah diatur oleh undang-undang
yang di tetapkan. Besarnya pajak yang dikeluarkan pun juga diatur sesuai
undang-undang yang berlaku. Pada perusahaan atau industri pertambangan
yang bersifat resmi, pajak wajib di pungut oleh pemerintah. Hal ini dikarenakan
pajak merupakan salah satu pemasukan yang terbesar bagi Negara kita. Secara
umum, pajak yang dikenakan pemerintah terhadap industri pertambanganantara
lain :

1. Iuran Tetap
Di dalam suatu usaha pertambangan ada tiga jenis iuran yang di
kenal berdasarkan Undang-undang No.33/2004. Iuran tersebut antara
lain, iuran tetap, iuran eksplorasi, dan iuran eksploitasi (produksi).

2. Iuran Tetap Eksplorasi


Iuran tetap eksplorasi adalah iuran yang dibayarkan kepada Negara
dalam halPemegang Kuasa Pertambangan atau Kontrak Karya atau
Perjanjian Karya perusahaan pertambangan.
3. Iuran Tetap Produkdi
Iuran tetap produksi adalah iuran yang dibayarkan kepada Negara
atas hasil yang diperoleh dari usaha pertambangan satu atau lebih
bahan galian.

4. Pajak Pendapatan perusahaan


Pajak penghasilan perusahaan merupakan pajak yang dikenakan
Negara kepada suatu perusahaan atas penghasilan yang didapat
perusahaan tersebut dalam satu tahun pajak.

12.7 Biaya Umum dan Administrasi

Biaya umum merupakan modal kerja yang harus disediakan perusahaan


untuk memenuhi kebutuhan biaya produksi penambangan sampai dengan masa
perusahaan bisa memperoleh pendapatan dari hasil penjualan batubara,
sehingga mampu membiayai produksinya sendiri. Untuk itu modal kerja yang
dibutuhkan dalam proyek penambangan batubara ini, diperhitungkan meliputi
uang di kas, upah tenaga kerja tidak tetap, dan biaya kepemilikan dan
operasional peralatan.

12.8 Depresiasi dan amortisasi

Depresiasi adalah Harga Perolehan Aktiva Tetap yang di alokasikan ke


dalam Harga Pokok Produksi atau Biaya Operasional akibat penggunaan aktiva
tetap tersebut, atau; Cost/Exepenses yang diperhitungkan (dibebankan) dalam
Harga Pokok produksi atau biaya operasional akibat pengunaan aktiva di dalam
proses produksi dan operasional perusahaan secara umum. Dan sedangkan
amortisasi Pengeluaran untuk memperoleh hak dan pengeluaran lain yang
mempunyai masa manfaat lebih dari 1 tahun di bidang penambangan selain
minyak dan gas bumi dengan menggunakan metode satuan produksi, yaitu :

(Produksi per tahun/Taksiran deposit mineral yang bisa ditambang) x 100%


12.9 Proyek Analisasi kas (Free cash Flow)

Laporan arus kas secara langsung menggambarkan penerimaan kas


ekuitas yang diklasifikasikan menurut penggunaan utama selama suatu periode.
Laporan ini memberikan informasi yang berguna mengenai aktivitas entitas
dalam menghasilkan kas melalui operasi untuk melunasi hutang, membagikan
deviden atau menginvestasikannya kembali guna mempertahankan atau
memperluas kapasitas operasi mengenai aktivitas keuangannya, baik hutang
maupun ekuitas da mengenai investasi atau pengeluaran kasnya.
12.10 Nilai Bersih (Net Present Value)

NPV (Net Present Value) Metode NPV (Net Present Value) digunakan
untuk menentukan nilai proyek berdasarkan arus kas proyek tersebut, dengan
demikian NPV dihitung sebagai perbedaan antara arus kas yang dikeluarkan
proyek dengan arus kas yang diterima oleh proyek. Nilai NPV diperhitungkan
menjadi nilai sekarang dengan menggunakan tingkat bunga tertentu., dapat
dihitung dengan rumus sebagai berikut :

Keterangan:

NPV = nilai sekarang bersih

(C)t = aliran kas masuk tahun ke-t

(Co)t = aliran kas keluar tahun ke-t

n = umur investasi (tahun)

i = arus pengembalian (rate of return)

t= tahun

Hasil akhir analisis nilai NPV yang didapatkan pada pengolahan data dan
kemudian dijadikan suatu ketentuan sebagai berikut:

a. NPV > 0, investasi yang dilakukan memberikan keuntungan bagi


perusahaan, proyek dapat dijalankan.

b. NPV < 0, investasi yang dilakukan mengakibatkan kerugian bagi


perusahaan, proyek ditolak.

c. NPV = 0, investasi yang dilakukan tidak mengakibatkan perusahaan untung


ataupun kerugian, jika proyek dijalankan atau tidak dijalankan tidak berpengaruh
pada keuangan perusahaan
12.11 Laju Pengembalian (IRR)

IRR (Internal Rate of Return) adalah tingkat suku bunga yang dapat
membuat besarnya NPV proyek sama dengan nol. Kriteria penilaian IRR yaitu,
jika:

a. IRR < IRR minimum dapat dikatakan bahwa usaha tersebut tidak
menguntungkan.

b. IRR = IRR minimum, maka usaha komoditas tersebut layak impas.

c. IRR > IRR minimum dapat dikatakan bahwa usaha komoditas tersebut
layak untuk diusahakan dan dapat memberikan keuntungan, dirumuskan
sebagai berikut ini:

Keterangan:

Bt = benefit tahun ke-t

Ct = biaya tahun ke-t

T = tahun

n = umur proyek

Atau dengan cara interpolasi yaitu:

 Masukan satu nilai i yang cukup rendah sehingga nilai NPV positif.
 Masukan satu nilai i yang cukup tinggi sehingga nilai NPV negatif.
 interpolasi linier

12.12 Laju Pengembalian Modal

Laju Pengembalian Modal atau PBP (Payback Period) merupakan


penilaian investasi suatu proyek yang didasarkan kepada pelunasan biaya
investasi oleh net benefit dari proyek atau jangka waktu tercapainya net benefit
yang diperoleh sama dengan tingkat biaya investasi yang sudah dikeluarkan.
Kriteria penilaian, PBP ditentukan dengan menghitung waktu yang diperlukan
agar akumulasi arus kas berubah dari nilai negatif menjadi nilai positif, dan
keuntungan dari investasi telah sama dengan biaya investasi.

12.13 Kesimpulan Kelayakan Ekonomi

Anda mungkin juga menyukai