Anda di halaman 1dari 17

ADDENDUM DOKUMEN PEMILIHAN

Nomor : 08/ADD/DOKMIL/POKJA-III/UKPBJ-ABAR/2021
Tanggal : 29 Maret 2021

paket pekerjaan :
Pembangunan Rumah Guru/Mess Guru Didalam Komplek Gampong Gleng

Terhadap Dokumen Pemilihan :


Nomor : 17/Pokja III /DISDIKBUD/UKPBJ/III/2021
Tanggal : 24 Maret 2021

Kelompok Kerja Pemilihan Pekerjaan Konstruksi III pada Unit Kerja Pengadaan
Barang/Jasa (UKPBJ) Kab. Aceh Barat
Tahun Anggaran 2021
Semula :

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


KABUPATEN ACEH BARAT
Jln. UJONG BEURASOK LAPANG MEULABOH

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

SKPD : DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


KEGIATAN : PEMBANGUNAN RUMAH GURU/MESS GURU
DIDALAM KOMPLEK GAMPONG GLENG
LOKASI : KOMPLEK GAMPONG GLENG - KEC. SUNGAI MAS
SUMBER DANA : DANA OTONOMI KHUSUS ACEH (DOKA-OTSUS)
TAHUN ANGGARAN : 2021
KERANGKA ACUAN KERJA
(K A K)
PEMBANGUNAN RUMAH GURU/MESS GURU
DIDALAM KOMPLEK GAMPONG GLENG

1. PENDAHULUAN
Dalam rangka pelaksanaan konsruksi fisik pada pekerjaan Pembangunan
Rumah Guru/Mess Guru didalam Komplek Gampong Gleng, maka diperlukan suatu
acuan kerangka kerja dengan tujuan agar pelaksanaan pekerjaan ini dapat sesuai dengan
jadwal yang telah ditetapkan serta penggunaan bahan dan material yang sesuai dengan
spesifikasi teknis yang telah ditentukan. Untuk itu diperlukan suatu kerangka acuan
kerja yang diharapkan dapat membantu mengarahkan pencapaian tahap – tahap
pekerjaan pembangunan kontruksi fisik dalam melaksanakan kegiatan tersebut,
sehingga hasil dari pelaksanaan kegiatan ini dapat dilaksanakan secara baik dan sesuai
dengan sasaran yang telah ditetapkan, seperti dijelaskan pada bagian di bawah ini.

2. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud dari Kerangka Acuan Kerja ini (KAK) ini merupakan petunjuk bagi
Kontraktor Pelaksana Pekerjaan yang memuat masukan, azas, kriteria, dan proses yang
harus dipenuhi atau diperhatikan dan diinterprestasikan dalam melaksanakan tugas,
dengan penugasan ini diharapkan Kontraktor Pelaksana Pekerjaan dapat melakukan
tugasnya dengan baik untuk menghasilkan bangunan Pembangunan Pembangunan
Rumah Guru/Mess Guru didalam Komplek Gampong Gleng yang baik dan layak serta
sesuai dengan gambar bestek.

3. NAMA DAN ORGANISASI PENGGUNA JASA


Pengguna jasa dalam pekerjaan ini adalah Pejabat Pembuat Komitmen Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Barat.

4. SUMBER PENDANAAN
Sumber dana yang digunakan untuk melaksanakan pekerjaan ini adalah sebesar
Rp. 950.000.000,00 (Sembilan ratus lima puluh juta rupiah), termasuk PPN, dibiayai
dengan DOKA OTSUS – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Barat
Tahun Anggaran 2021.

2
Kerangka Acuan Kerja
5. LINGKUP PEKERJAAN, LOKASI KEGIATAN, TUGAS DAN TANGGUNG
JAWAB
a. Ruang Lingkup
Ruang lingkup pekerjaan ini adalah pembangunan Pembangunan Pembangunan
Rumah Guru/Mess Guru didalam Komplek Gampong Gleng. (sesuai dengan
DED terlampir), dengan objek bangunan yang direncakan meliputi keseluruhan
item Pembangunan Pembangunan Rumah Guru/Mess Guru didalam Komplek
Gampong Gleng. Pekerjaan Pembangunan Pembangunan Rumah Guru/Mess
Guru didalam Komplek Gampong Gleng ini secara keseluruhan juga meliputi
fisik bangunan dan lingkungannya serta mengacu kepada ketentuan dan standar
yang berlaku untuk sebuah bangunan.
b. Lokasi Pekerjaan
Lokasi Pembangunan Pembangunan Pembangunan Rumah Guru/Mess Guru
terletak pada Komplek Komplek Gampong Gleng, kecamatan Sungai Mas –
Kabupaten Aceh Barat
c. Tugas dan Tanggung Jawab Kontraktor
Kontraktor Pelaksana Pekerjaan diharapkan dapat melakukan pekerjaan dengan
penuh tanggung jawab dan baik sehingga menghasilkan produk akhir bangunan
yang dapat digunakan dan sesuai dan memenuhi spesifikasi teknis sebagaimana
tertulis dalam RKS Spesifikasi teknis dan detail engineering design (DED) yang
terlampir dalam kelengkapan administrasi pekerjaan ini.

6. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan ini sampai dengan serah terima pekerjaan
adalah 180 (seratus delapan puluh) hari kalender sejak dikeluarkannya Surat Perintah
Mulai Kerja. Untuk itu kontraktor pelaksana pekerjaan hendaknya menyiapkan
program kerja yang jelas dengan menggunakan tenaga yang profesional sesuai
bidangnya.
Dalam melaksanakan tugas, kontraktor pelaksana pekerjaan harus selalu
memperhitungkan bahwa waktu pelaksanaan pekerjaan adalah mengikat. Apabila
sampai batas waktu yang ditentukan ternyata pekerjaan belum selesai maka segala
resiko ketidak terpenuhinya pembayaran menjadi tanggung jawab kontraktor pelaksana
pekerjaan (diatur lebih rinci dalam kontrak).

3
Kerangka Acuan Kerja
Kontraktor pelaksana pekerjaan wajib membuat jadwal pelaksanaan kegiatan
pekerjaan dan personil yang terlibat serta mendokumentasikan timesheet pekerjaan.
Pelaksanaan kegiatan selama periode tersebut harus memenuhi hal-hal di bawah ini:
a. Sebelum pekerjaan ini dimulai, maka Pelaksana/Penyedia Jasa wajib membuat
jadwal pelaksanaan (Time Schedule) yang memuat uraian pekerjaan, bobot
pekerjaan, dan grafik hasil pekerjaan, jadwal pengadaan dan penggunaan bahan
serta tenaga kerja secara terperinci.
b. Dalam pelaksanaan pekerjaan, Pelaksana/Penyedia Jasa harus membuat
Rencana Kerja Harian, Mingguan, dan Bulanan yang diketahui/disetujui oleh
Koordinator Proyek/Pengawas Lapangan dan daftar yang memuat pemasukan
bahan dan peralatan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan.
c. Rencana Kerja (Time Schedule) di atas harus mendapat persetujuan dari
Pembuat Komitmen dan Pelaksana Teknis Kegiatan serta Koordinator
Proyek/Pengawas Lapangan.
d. Rencana Kerja (Time Schedule) harus sudah selesai dibuat oleh
Pelaksana/Penyedia Jasa paling lambat 7 (tujuh) hari kalender setelah Surat
Perintah Penunjukan Penyedia Jasa (SPPJ) diterima.
e. Pelaksana/Penyedia Jasa harus memberikan Rencana Kerja (Time Schedule)
sebanyak 4 (empat) lembar kepada Koordinator Proyek / Pengawas dan 1 (satu)
lembar harus dipasang pada dinding bangsal kerja.
f. Koordinator Proyek/Pengawas Lapangan akan menilai prestasi pekerjaan
Pelaksana/Penyedia Jasa berdasarkan Rencana Kerja (Time Schedule) yang ada.

7. SPESIFIKASI TEKNIS (terlampir)


Secara umum kontraktor pelaksana pekerjaan dalam melakukan pekerjaan
Pembangunan Pembangunan Rumah Guru/Mess Guru didalam Komplek Gampong
Gleng perlu mengikuti tahapan pekerjaan sebagai berikut;
1. Pekerjaan persiapan
2. Pekerjaan tanah/urugan
3. Pekerjaan pondasi
4. Pekerjaan beton bertulang
5. Pekerjaan dinding
6. Pekerjaan plesteran
7. Pekerjaan lantai

4
Kerangka Acuan Kerja
8. Pekerjaan kayu
9. Pekerjaan langit langit (plafond)
10. Pekerjaan penutup atap
11. Pekerjaan pengunci dan penggantung
12. Pekerjaan instalasi listrik
13. Pekerjaan pengecatan
14. Pekerjaan rangka atap multi truss
15. Pekerjaan lain-lain
Informasi detail mengenai pekerjaan spesifikasi teknis tersebut di atas dan
lainnya yang perlu dilaksanakan oleh kontraktor pelaksana pekerjaan dapat dilihat pada
Lampiran 1. Spesifikasi Umum dan Teknis. Selain itu, desain teknis Pembangunan
Pembangunan Rumah Guru/Mess Guru didalam Komplek Gampong Gleng mengikuti
denah bangunan sebagaimana tergambar pada Lampiran 2. Gambar Kerja
Pembangunan Gedung Produksi Sentra IKM. (DED – Detail Enginering Design).

8. METODE PENGADAAN
Metode Pengadaan Pekerjaan Kontruksi Pembangunan Pembangunan Rumah
Guru/Mess Guru didalam Komplek Gampong Gleng ini adalah lelang / seleksi terbuka
/ Tender.

9. PELAPORAN
Dalam melaksanakan tugas / pekerjaan kontraktor pelaksana pekerjaan
berkewajiban menyampaikan dokumen laporan tertulis kepada pengawas lapangan
dalam beberapa periode laporan;
1. Laporan mingguan dan bulanan mengenai kemajuan pekerjaan
2. Laporan awal kemajuan pembangunan
3. Laporan antara pembangunan
4. Laporan final pembangunan
Format dan sistematika laporan penulisan wajib mendapat persetujuan
pengawas lapangan (Ahli Sipil Konsorsium) dan kontraktor pelaksana pekerjaan
bersedia melakukan revisi penulisan sesuai kebutuhan yang diminta.

10. RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA


Rencana Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pekerjaan Kontruksi;

5
Kerangka Acuan Kerja
1. Menciptakan Budaya Perusahaan yang mengutamakan kesehatan, keselamatan
kerja, pelestarian lingkungan, kemandirian, ketangguhan, kesinambungan,
dan pencapaian kualitas secara optimal sesuai dengan keinginan Pelanggan,
Peraturan Perundangan atau Peraturan lainnya yang berlaku.
2. Meningkatkan dedikasi dan kualitas sumber daya manusia agar dapat berinovasi
dalam mengembangkan teknologi rekayasa konstruksi tepat guna yang
diperlukan untuk meningkatkan kepuasan Pelanggan tanpa mengabaikan aspek-
aspek kesehatan, keselamatan kerja dan pelestarian lingkungan.
3. Aktif dalam melestarikan lingkungan hidup dengan melakukan sinergi dalam
pemanfaatan sumber daya alam serta pengendalian dampak-dampak lingkungan
yang mungkin timbul akibat aktivitas-aktivitas, produk dan jasa perusahaan.
4. Mengkomunikasikan kebijakan ini kesemua karyawan atau pihak-pihak lain
yang berkepentingan agar masing – masing
menyadari kewajibannya terhadap mutu, kesehatan dan keselamatan kerja serta
kelestarian lingkungan.
5. Menyediakan kebijakan ini bagi pihak-pihak yang berkepentingan
6. Mengkaji secara berkala kebijakan ini untuk meninjau relevansi dan
kesesuaiannya dengan perubahan-perubahan yang dialami perusahaan.

IDENTIFIKASI JENIS PENGENDALIAN


NO JENIS/TYPE PEKERJAAN BAHAYA & RISIKO K3 RISIKO K3
1. Pekerjaan Persiapan : Jenis bahaya:
1. Pembersihan lapangan  Menginjak benda-benda
dan peralatan tajam
2. Pemasangan pagar  Tersandung dan jatuh
pengaman proyek  Terpeleset
3. Mob dan demob  Tangan tergores seng
pembongkaran  Kaki tertusuk paku
4. Mob dan demob alat tiang  Kejatuhan benda
pancang
 Tersandung/terpeleset a. Memakai sepatu boots,
5. Pembuatan gudang, helm keselamatan,
 Terkena tiang pancang
direksi keet, pos jaga dan sarung tangan (APD)
barak pekerja  Risiko:
b. Memasang rambu-
6. Pekerjaan pembongkaran  Kaki berdarah dan tetanus
rambu peringatan yang
 Kaki dan tangan lecet
cukup di lokasi yang
 Tulang patah / retak dianggap rawan /
 Geger otak berisik

6
Kerangka Acuan Kerja
2. Pekerjaan Tanah Jenis bahaya: a. Membuat papan
1. Pekerjaan galian tanah  Kaki terkena ganco, penahan tanah galian.
sedalam 2m pacul b. Tanah bekas galian
2. Mengurug galian  Tertimbun tanah ditaruh dalam posisi
3. Pekerjaan pemadatan  Kepala kejatuhan aman dari lubang
4. Pekerjaan rabatan lantai benda galian
 Mata sakit terkena c. Bila menemukan batu
batu / kerikil atau debu besar, maka segera
 Sesak napas karena disingkirkan
debu d. Pasang rambu2
Risiko: peringatan disekitar
 Kaki terluka, sobek lokasi galian
atau bengkak e. Memakai APD
 Kematian
 Geger otak
 Mata iritasi terkena
debu
3. Pekerjaan Pondasi ; Jenis bahaya: a. Memakai APD
1. Pekerjaan tiang pancang  Kaki terkena besi, b. Memasang rambu-
2. Kepruk pancang paku rambu peringatan yang
3. Mobilisasi material  Tangan lecet cukup
pancang  Kaki dan tangan c. Semua peralatan harus
4. Bekisting mengelupas dicek kelaya-kannya/
5. Pengecoran  Kepala terkena benda kondisinya sebelum
 Tertabrak kendaraan digunakan
Risiko:
 Kaki terluka / tertusuk
 Tangan sakit untuk
megang
 Kepala berdarah
 Meninggal
 Pingsan
 Geger otak
4. Pekerjaan Struktur Beton ; Jenis bahaya:
1. Pekerjaan pembesian  Tangan lecet-lecet a. Memakai APD (boots,
2. Pekerjaan bekisting  Kaki tertusuk paku sarung tangan, safety
3. Pekerjaan pengecoran  Kepala kejatuhan belt, safety helmet)
4. Pekerjaan benda b. Memasang rambu-
pembongkaran bekisting  Kulit kaki mengelupas rambu peringatan
 Jatuh dari ketinggian didaerah rawan / sangat
Risiko: berisiko
 Tangan / kaki berdarah c. Checklist semua alat
dan tetanus kerja dalam kondisi
baik sebelum dipakai.
 Geger otak
b. Perancah / scaffolding
 Tulang patah / retak
dicek dulu kekua-

7
Kerangka Acuan Kerja
 Pendarahan pada tannya sebelum digu-
kepala nakan.
 Luka pada mata

5. Pekerjaan Arsitektur/Finishing Jenis bahaya:


1. Pekerjaan  Menginjak benda- a. Memakai APD (boots,
atap/pemasangan benda tajam safety belt, safety
genting  Tersandung dan jatuh helmet)
2. Pasangan bata  Terpeleset b. Perancah / scaffolding
3. Plesteran  Tertimpah batu bata dicek dulu kekua-
4. Pekerjaan benangan  Kulit mengelupas tannya sebelum digu-
5. Pasangan keramik akibat spesi nakan.
6. Pekerjaan pasang  Jatuh dari ketinggian c. Checklist semua alat
plafond kerja dalam kondisi
 Kepala terkena bendah
7. Pekerjaan pengecatan baik sebelum dipakai
tumpul / tajam
8. Pekerjaan pasang pintu b. Checlist kabel-
 Kaki luka terkena
dan jendela kabel alat-alat elektrik
benda
tidak mengelupas, atau
 Dada terluka terkena sambungannya baik.
percikan api las
Risiko:
 Terefeksi tetanus
 Anggota tubuh lecet /
luka
 Tulang retak
 Kepala berarah
 Kulit mengelupas
 Patah / retah tulang
 Geger otak
 Mata perih / kebutaan
 Dada / kaki lecet

6. Pekerjaan Elektrikal Jenis bahaya: a. Memakai APD (safety


1. Menempatkan material  Kaki terkena benda belt, safety helmet)
pada lokasi yang tepat  Kepala kejatuhan b. Perancah / scaffold-ing
2. Pekerjaan mengulur benda dicek dulu
kabel  Terjatuh dari kekuatannya sebelum
3. Pemasangan panel scaffolding / tangga digunakan.
4. Pemasangan lampu dan  Tersetrum aliran listrik c. Checklist semua alat
saklar Risiko: kerja dalam kondisi
5. Pekerjaan Test dan  Kaki lecek/luka/ baik sebelum dipakai
Commisioning bengkak d. Checlist kabel-
 Kepala bengkak / kabel alat-alat elektrik
gagar otak ringan tidak mengelupas, atau
sambungannya baik.
 Kaki/tangan patah
 Tulang tangan / kaki
retak

8
Kerangka Acuan Kerja
 Pingsan
 Kematian
7. Pekerjaan Mekanikal ; Jenis bahaya:
1. Pemasangan AC split  Terjatuh dari a. Memakai APD (safety
2. Pemasangan pipa air ketinggian belt, safety helmet)
kotor dan bersih  Terpeleset / tersandung b. Perancah / scaffold-ing
3. Melakukan test and  Tersetrum aliran listrik dicek dulu
commissioning Risiko: kekuatannya sebelum
 Kaki / tangan patah digunakan.
tulang atau retak c. Checklist semua alat
 Geger otak ringan / kerja dalam kondisi
berat baik sebelum dipakai
 Pingsan d. Checlist kabel-
kabel alat-alat elektrik
 Kematian
tidak mengelupas, atau
sambungannya baik.

8. Pekerjaan pemasangan Jenis bahaya:


penagkal petir  Terpeleset dan jatuh a. Memakai APD (safety
1. Pemasangan alat  Tersetrum aliran listrik belt, safety helmet)
penangkal petir Risiko: b. Perancah / scaffold-ing
2. Mengolor dan  Patah tulang dicek dulu
melakukan  Geger otak berat kekuatannya sebelum
penyambungan kabel  Pingsan digunakan.
3. Naik ke atas atap  Kematian c. Checklist semua alat
gedung kerja dalam kondisi
4. Melakukan test and baik sebelum dipakai
commissioning d. Checlist kabel-
kabel alat-alat elektrik
tidak mengelupas, atau
sambungannya baik.

Pemenuhan Perundang-Undangan dan Persyaratan Lainnya


1. UU No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
2. UU No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi
3. SK Men No. 158 Tahun 1972 tentang Program Pencegahan Kebakaran
4. PERMENAKER No. 4 Tahun 1980 tentang Syarat-Syarat dan Pemasangan APAR
5. UU No. 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung
6. PP No. 14 Tahun 1993 tentang JAMSOSTEK
7. KepMenKes No. 1405 Tahun 2002 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan
Kerja
8. PERMENAKER No. 03 Tahun 1982 tentang Pelayanan Kesehatan Kerja
9. Surat Keputusan Bersama Menaker Menkes No. 114 Tahun 1985 tentang
Penyelenggaraan Kesehatan Kerja.
10. PERMENAKER No. 04 Tahun 04 Tahun 1988 tentang PUIL 1987.

9
Kerangka Acuan Kerja
Program K3:
1. Membentuk struktur organisasi P2K3 proyek
2. Mengadakan safety meeting seminggu sekali untuk mengevaluasi dan melakukan
perbaikan-perbaikan pelaksanaan K3
3. Mencanangkan / menetapkan gerakan “bersih-bersih” lingkungan proyek secara
serempak yang melibatkan semua personil lapangan seminggu sekali.
4. Dari hasil analisa dan identifikasi bahaya dan risiko diatas, tim K3 akan memasang
rambu-rambu peringatan di semua titik lokasi yang rawan bahaya.
5. Melakukan inspeksi harian kepada semua pekerja untuk memastikan pemakaian
APD.
6. Menetapkan sistem komunikasi yang efektif dengan menyediakan alat-alat
komunikasi seperti HT, sirine, lampu peringatan, dll.
7. Membuat layout plan dan menetapkan jalur evakuasi untuk keadaan emergensi
(darurat).
8. Membuat laporan kegiatan K3 dan kecelakaan kerja (bila ada).
9. Mensyaratkan semua subkon atau tamu untuk mematuhi peraturan K3 yang sudah
dibuat.
10. Menyediakan telpon-telpon darurat.
11. Melakukan inspeksi lokasi kerja, metode kerja, dan alat kerja secara berkala.

11. PENUTUP
Demikian Kerangka Acuan Kerja ini dibuat untuk dijadikan pedoman dan arahan teknis
dalam Pelaksanaan pekerjaan konstruksi fisik Pembangunan Pembangunan Rumah
Guru/Mess Guru didalam Komplek Gampong Gleng sekaligus sebagai pedoman
sebagai bahan acuan untuk Monitoring dan Pengendalian pengguna anggaran.

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

DARA AMELIA, SE, M.Si


NIP. 19870619 201103 2 001

10
Kerangka Acuan Kerja
di Addendum menjadi:

KERANGKA ACUAN KERJA


(KAK)
PAKET PEKERJAAN : PEMBANGUNAN RUMAH GURU/MESS GURU DIDALAM KOMPLEK
GAMPONG GLENG
TAHUN ANGGARAN 2021

Satuan Kerja : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Aceh Barat


Hasil (Outcome) : Pembangunan Rumah Guru/Mess Guru
Kegiatan : PEMBANGUNAN RUMAH GURU/MESS GURU DIDALAM KOMPLEK
GAMPONG GLENG
Indikator Kinerja Kegiatan : -
Jenis Keluaran (Output) : Terbangunnya Pembangunan Rumah Guru/Mess Guru
Volume Keluaran (Output) :-
Satuan Ukur Keluaran (Output) : -

A. Latar Belakang
1. Dasar Hukum
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
(Lembaran Negara Republik Indonesia 2003/47, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4286).
b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional; (Lembaran Negara Republik Indonesia 2004/104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421).
c. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan; (Lembaran
Negara Republik Indonesia 2004/132, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor4444).
d. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional; (Lembaran Negara Republik Indonesia 2007/33,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700).
e. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara;
(Lembaran Negara Republik Indonesia 2008/166, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4916).
f. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah
Daerah Kabupaten/ Kota; (Lembaran Negara Republik Indonesia 2007/82, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737).
g. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 90 Tahun 2010 tentang Penyusunan
Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga; (Lembaran Negara
Republik Indonesia 2010/152, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5178).
h. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan
Organisasi Kementerian Negara.
i. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional 2015-2019.
j. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor : 07 Tahun 2015 tentang Perubahan
Ketiga Atas Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor : 24 Tahun 2010 tentang
Organisasi, Kementerian Negara.
k. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 13/PRT/M/2015
tentang Rencana Strategis Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 2015-
2019.
l. Peraturan Menteri PU Nomor 22/PRT/M/2010 tentang Penetapan Indikator Kinerja
Utama di Lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum.
m. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor : 05/PRT/M/2017
tentang Perubahan atas Peraturan Menteri PUPR nomor : 15/PRT/M/2015 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksanaan Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat.
n. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 290/KPTS/M/2015
tanggal 23 April 2015 tentang Penetapan Ruas Jalan menurut statusnya sebagai jalan
nasional.
o. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
1228/KPTS/M/2019 tentang Pengangkatan Atasan/Atasan Langsung/Pembantu Atasan
Langsung Kuasa Pengguna Anggaran/Barang dan Pejabat Perbendaharaan Satuan Kerja
di Lingkungan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat.

2. Gambaran Umum

Pekerjaan PEMBANGUNAN RUMAH GURU/MESS GURU DIDALAM KOMPLEK GAMPONG GLENG


Kab. Aceh Barat merupakan sarana yang diperuntukkan untuk Guru-guru yang melaksanakan
proses belajar mengajar di Kec. Sungai Mas.
Ruang lingkup pekerjaan ini adalah Pembangunan Rumah Guru/Mess Guru didalam Komplek
Gampong Gleng. (sesuai dengan DED terlampir), dengan objek bangunan yang direncakan meliputi
keseluruhan item Pembangunan Pembangunan Rumah Guru/Mess Guru didalam Komplek
Gampong Gleng.

B. Maksud dan Tujuan


1. Maksud Kegiatan
Maksud dari Pekerjaan PEMBANGUNAN RUMAH GURU/MESS GURU DIDALAM KOMPLEK
GAMPONG GLENG Kab. Aceh Barat merupakan Pembangunan Rumah Guru/Mess Guru yang
berada di Kecamatan Sungai Mas adalah untuk meningkatkan ketersediaan pembangunan rumah
guru/mess guru.

2. Tujuan Kegiatan
Tujuan kegiatan ini Pekerjaan Pembangunan Pembangunan Rumah Guru/Mess Guru didalam
Komplek Gampong Gleng ini secara keseluruhan juga meliputi fisik bangunan dan lingkungannya
serta mengacu kepada ketentuan dan standar yang berlaku untuk sebuah bangunan.

C. Ruang Lingkup Kegiatan


Ruang lingkup kegiatan ini secara keseluruhan juga meliputi fisik bangunan dan lingkungannya serta
mengacu kepada ketentuan dan standar yang berlaku untuk sebuah bangunan, Sesuai dengan
spesifikasi teknis dan syarat-syarat dalam dokumen kontrak serta standar-standar yang berlaku.

D. Penerima Manfaat
Guru pada komplek GAMPONG GLENG Kab. Aceh Barat

E. Lokasi Kegiatan
GAMPONG GLENG Kecamatan Sungai Mas Kab. Aceh Barat

F. Pencapaian Keluaran
Pembangunan Rumah Guru / Mess Guru Sesuai dengan spesifikasi teknis dan syarat-syarat dalam
dokumen kontrak serta standar-standar yang berlaku.

G. Kurun Waktu Pencapaian Keluaran


Perkiraan waktu pencapaian keluaran untuk kegiatan ini adalah selama 180 (seratus delapan
puluh) hari kalender.
Penetapan Tingkat Resiko

IDENTIFIKASI JENIS PENGENDALIAN


NO JENIS/TYPE PEKERJAAN BAHAYA & RISIKO K3 RISIKO K3
1. Pekerjaan Persiapan : Jenis bahaya:
1. Pembersihan lapangan  Menginjak benda-benda
dan peralatan tajam
2. Pemasangan pagar  Tersandung dan jatuh
pengaman proyek  Terpeleset
3. Mob dan demob  Tangan tergores seng
pembongkaran  Kaki tertusuk paku
4. Mob dan demob alat tiang  Kejatuhan benda
pancang
 Tersandung/terpeleset a. Memakai sepatu boots,
5. Pembuatan gudang, helm keselamatan,
 Terkena tiang pancang
direksi keet, pos jaga dan sarung tangan (APD)
barak pekerja  Risiko:
b. Memasang rambu-
6. Pekerjaan pembongkaran  Kaki berdarah dan tetanus
rambu peringatan yang
 Kaki dan tangan lecet
cukup di lokasi yang
 Tulang patah / retak dianggap rawan /
 Geger otak berisik
2. Pekerjaan Tanah Jenis bahaya: a. Membuat papan
1. Pekerjaan galian tanah  Kaki terkena ganco, penahan tanah galian.
sedalam 2m pacul b. Tanah bekas galian
2. Mengurug galian  Tertimbun tanah ditaruh dalam posisi
3. Pekerjaan pemadatan  Kepala kejatuhan aman dari lubang
4. Pekerjaan rabatan lantai benda galian
 Mata sakit terkena c. Bila menemukan batu
batu / kerikil atau debu besar, maka segera
 Sesak napas karena disingkirkan
debu d. Pasang rambu2
Risiko: peringatan disekitar
 Kaki terluka, sobek lokasi galian
atau bengkak e. Memakai APD
 Kematian
 Geger otak
 Mata iritasi terkena
debu
3. Pekerjaan Pondasi ; Jenis bahaya: a. Memakai APD
1. Pekerjaan tiang pancang  Kaki terkena besi, b. Memasang rambu-
2. Kepruk pancang paku rambu peringatan yang
3. Mobilisasi material  Tangan lecet cukup
pancang  Kaki dan tangan c. Semua peralatan harus
4. Bekisting mengelupas dicek kelaya-kannya/
5. Pengecoran  Kepala terkena benda kondisinya sebelum
 Tertabrak kendaraan digunakan
Risiko:
 Kaki terluka / tertusuk
 Tangan sakit untuk
megang
 Kepala berdarah
 Meninggal
 Pingsan
 Geger otak
4. Pekerjaan Struktur Beton ; Jenis bahaya:
1. Pekerjaan pembesian  Tangan lecet-lecet a. Memakai APD (boots,
2. Pekerjaan bekisting  Kaki tertusuk paku sarung tangan, safety
3. Pekerjaan pengecoran  Kepala kejatuhan belt, safety helmet)
4. Pekerjaan benda b. Memasang rambu-
pembongkaran bekisting  Kulit kaki mengelupas rambu peringatan
 Jatuh dari ketinggian didaerah rawan / sangat
Risiko: berisiko
 Tangan / kaki berdarah c. Checklist semua alat
dan tetanus kerja dalam kondisi
baik sebelum dipakai.
 Geger otak
b. Perancah / scaffolding
 Tulang patah / retak
dicek dulu kekua-
 Pendarahan pada tannya sebelum digu-
kepala nakan.
 Luka pada mata

5. Pekerjaan Arsitektur/Finishing Jenis bahaya:


1. Pekerjaan  Menginjak benda- a. Memakai APD (boots,
atap/pemasangan benda tajam safety belt, safety
genting  Tersandung dan jatuh helmet)
2. Pasangan bata  Terpeleset b. Perancah / scaffolding
3. Plesteran  Tertimpah batu bata dicek dulu kekua-
4. Pekerjaan benangan  Kulit mengelupas tannya sebelum digu-
5. Pasangan keramik akibat spesi nakan.
6. Pekerjaan pasang  Jatuh dari ketinggian c. Checklist semua alat
plafond kerja dalam kondisi
 Kepala terkena bendah
7. Pekerjaan pengecatan tumpul / tajam baik sebelum dipakai
8. Pekerjaan pasang pintu b. Checlist kabel-
 Kaki luka terkena
dan jendela kabel alat-alat elektrik
benda
tidak mengelupas, atau
 Dada terluka terkena sambungannya baik.
percikan api las
Risiko:
 Terefeksi tetanus
 Anggota tubuh lecet /
luka
 Tulang retak
 Kepala berarah
 Kulit mengelupas
 Patah / retah tulang
 Geger otak
 Mata perih / kebutaan
 Dada / kaki lecet

6. Pekerjaan Elektrikal Jenis bahaya: a. Memakai APD (safety


1. Menempatkan material  Kaki terkena benda belt, safety helmet)
pada lokasi yang tepat  Kepala kejatuhan b. Perancah / scaffold-ing
2. Pekerjaan mengulur benda dicek dulu
kabel
3. Pemasangan panel  Terjatuh dari kekuatannya sebelum
4. Pemasangan lampu dan scaffolding / tangga digunakan.
saklar  Tersetrum aliran listrik c. Checklist semua alat
5. Pekerjaan Test dan Risiko: kerja dalam kondisi
Commisioning  Kaki lecek/luka/ baik sebelum dipakai
bengkak d. Checlist kabel-
 Kepala bengkak / kabel alat-alat elektrik
gagar otak ringan tidak mengelupas, atau
 Kaki/tangan patah sambungannya baik.
 Tulang tangan / kaki
retak
 Pingsan
 Kematian
7. Pekerjaan Mekanikal ; Jenis bahaya:
1. Pemasangan AC split  Terjatuh dari a. Memakai APD (safety
2. Pemasangan pipa air ketinggian belt, safety helmet)
kotor dan bersih  Terpeleset / tersandung b. Perancah / scaffold-ing
3. Melakukan test and  Tersetrum aliran listrik dicek dulu
commissioning Risiko: kekuatannya sebelum
 Kaki / tangan patah digunakan.
tulang atau retak c. Checklist semua alat
 Geger otak ringan / kerja dalam kondisi
berat baik sebelum dipakai
 Pingsan d. Checlist kabel-
kabel alat-alat elektrik
 Kematian
tidak mengelupas, atau
sambungannya baik.

8. Pekerjaan pemasangan Jenis bahaya:


penagkal petir  Terpeleset dan jatuh a. Memakai APD (safety
1. Pemasangan alat  Tersetrum aliran listrik belt, safety helmet)
penangkal petir Risiko: b. Perancah / scaffold-ing
2. Mengolor dan  Patah tulang dicek dulu
melakukan  Geger otak berat kekuatannya sebelum
penyambungan kabel  Pingsan digunakan.
3. Naik ke atas atap  Kematian c. Checklist semua alat
gedung kerja dalam kondisi
4. Melakukan test and baik sebelum dipakai
commissioning d. Checlist kabel-
kabel alat-alat elektrik
tidak mengelupas, atau
sambungannya baik.
H. Personil Manajerial
Personil Manajerial yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini adalah sebagai berikut :

Jabatan dalam pekerjaan yang akan Pengalaman


No Sertifikat Kompetensi Kerja
dilaksanakan Kerja (Tahun)
SKT – Pelaksana Lapangan
1 Pelaksana Lapangan 3
Pekerjaan Gedung

2 Petugas Keselamatan Konstruksi 2 Sertifikat K3

I. Peralatan
Peralatan Pekerjaan Utama minimal untuk pelaksanaan pekerjaan adalah sebagai berikut :

No Jenis Peralatan Kapasitas Jumlah


1 DUMP TRUCK 3,5 – 4 Ton 1
2 CONCRETE MIXER 0,3 – 0,6 M3 1

J. Biaya Yang Diperlukan`


Biaya yang dialokasikan untuk kegiatan ini adalah sebesar Rp. 950.000.000,00

Panjan Alokasi Dana


No. Nama Paket Kegiatan Satuan
Penanganan (Rp. x 1000)

1. PEMBANGUNAN RUMAH GURU/MESS GURU - - 950.000,-


DIDALAM KOMPLEK GAMPONG GLENG

Aceh Barat, Februari 2021


Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan

Dto
DARA AMELIA, SE, M.Si
NIP. 19870619 201103 2 001

Demikian untuk menjadi bahan seperlunya.

Ttd,
Kelompok Kerja Pemilihan Pekerjaan Konstruksi III pada Unit
Kerja Pengadaan Barang/Jasa (UKPBJ) Kab. Aceh Barat Tahun
Anggaran 2021

Anda mungkin juga menyukai