Nomor : 08/ADD/DOKMIL/POKJA-III/UKPBJ-ABAR/2021
Tanggal : 29 Maret 2021
paket pekerjaan :
Pembangunan Rumah Guru/Mess Guru Didalam Komplek Gampong Gleng
Kelompok Kerja Pemilihan Pekerjaan Konstruksi III pada Unit Kerja Pengadaan
Barang/Jasa (UKPBJ) Kab. Aceh Barat
Tahun Anggaran 2021
Semula :
1. PENDAHULUAN
Dalam rangka pelaksanaan konsruksi fisik pada pekerjaan Pembangunan
Rumah Guru/Mess Guru didalam Komplek Gampong Gleng, maka diperlukan suatu
acuan kerangka kerja dengan tujuan agar pelaksanaan pekerjaan ini dapat sesuai dengan
jadwal yang telah ditetapkan serta penggunaan bahan dan material yang sesuai dengan
spesifikasi teknis yang telah ditentukan. Untuk itu diperlukan suatu kerangka acuan
kerja yang diharapkan dapat membantu mengarahkan pencapaian tahap – tahap
pekerjaan pembangunan kontruksi fisik dalam melaksanakan kegiatan tersebut,
sehingga hasil dari pelaksanaan kegiatan ini dapat dilaksanakan secara baik dan sesuai
dengan sasaran yang telah ditetapkan, seperti dijelaskan pada bagian di bawah ini.
4. SUMBER PENDANAAN
Sumber dana yang digunakan untuk melaksanakan pekerjaan ini adalah sebesar
Rp. 950.000.000,00 (Sembilan ratus lima puluh juta rupiah), termasuk PPN, dibiayai
dengan DOKA OTSUS – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Barat
Tahun Anggaran 2021.
2
Kerangka Acuan Kerja
5. LINGKUP PEKERJAAN, LOKASI KEGIATAN, TUGAS DAN TANGGUNG
JAWAB
a. Ruang Lingkup
Ruang lingkup pekerjaan ini adalah pembangunan Pembangunan Pembangunan
Rumah Guru/Mess Guru didalam Komplek Gampong Gleng. (sesuai dengan
DED terlampir), dengan objek bangunan yang direncakan meliputi keseluruhan
item Pembangunan Pembangunan Rumah Guru/Mess Guru didalam Komplek
Gampong Gleng. Pekerjaan Pembangunan Pembangunan Rumah Guru/Mess
Guru didalam Komplek Gampong Gleng ini secara keseluruhan juga meliputi
fisik bangunan dan lingkungannya serta mengacu kepada ketentuan dan standar
yang berlaku untuk sebuah bangunan.
b. Lokasi Pekerjaan
Lokasi Pembangunan Pembangunan Pembangunan Rumah Guru/Mess Guru
terletak pada Komplek Komplek Gampong Gleng, kecamatan Sungai Mas –
Kabupaten Aceh Barat
c. Tugas dan Tanggung Jawab Kontraktor
Kontraktor Pelaksana Pekerjaan diharapkan dapat melakukan pekerjaan dengan
penuh tanggung jawab dan baik sehingga menghasilkan produk akhir bangunan
yang dapat digunakan dan sesuai dan memenuhi spesifikasi teknis sebagaimana
tertulis dalam RKS Spesifikasi teknis dan detail engineering design (DED) yang
terlampir dalam kelengkapan administrasi pekerjaan ini.
3
Kerangka Acuan Kerja
Kontraktor pelaksana pekerjaan wajib membuat jadwal pelaksanaan kegiatan
pekerjaan dan personil yang terlibat serta mendokumentasikan timesheet pekerjaan.
Pelaksanaan kegiatan selama periode tersebut harus memenuhi hal-hal di bawah ini:
a. Sebelum pekerjaan ini dimulai, maka Pelaksana/Penyedia Jasa wajib membuat
jadwal pelaksanaan (Time Schedule) yang memuat uraian pekerjaan, bobot
pekerjaan, dan grafik hasil pekerjaan, jadwal pengadaan dan penggunaan bahan
serta tenaga kerja secara terperinci.
b. Dalam pelaksanaan pekerjaan, Pelaksana/Penyedia Jasa harus membuat
Rencana Kerja Harian, Mingguan, dan Bulanan yang diketahui/disetujui oleh
Koordinator Proyek/Pengawas Lapangan dan daftar yang memuat pemasukan
bahan dan peralatan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan.
c. Rencana Kerja (Time Schedule) di atas harus mendapat persetujuan dari
Pembuat Komitmen dan Pelaksana Teknis Kegiatan serta Koordinator
Proyek/Pengawas Lapangan.
d. Rencana Kerja (Time Schedule) harus sudah selesai dibuat oleh
Pelaksana/Penyedia Jasa paling lambat 7 (tujuh) hari kalender setelah Surat
Perintah Penunjukan Penyedia Jasa (SPPJ) diterima.
e. Pelaksana/Penyedia Jasa harus memberikan Rencana Kerja (Time Schedule)
sebanyak 4 (empat) lembar kepada Koordinator Proyek / Pengawas dan 1 (satu)
lembar harus dipasang pada dinding bangsal kerja.
f. Koordinator Proyek/Pengawas Lapangan akan menilai prestasi pekerjaan
Pelaksana/Penyedia Jasa berdasarkan Rencana Kerja (Time Schedule) yang ada.
4
Kerangka Acuan Kerja
8. Pekerjaan kayu
9. Pekerjaan langit langit (plafond)
10. Pekerjaan penutup atap
11. Pekerjaan pengunci dan penggantung
12. Pekerjaan instalasi listrik
13. Pekerjaan pengecatan
14. Pekerjaan rangka atap multi truss
15. Pekerjaan lain-lain
Informasi detail mengenai pekerjaan spesifikasi teknis tersebut di atas dan
lainnya yang perlu dilaksanakan oleh kontraktor pelaksana pekerjaan dapat dilihat pada
Lampiran 1. Spesifikasi Umum dan Teknis. Selain itu, desain teknis Pembangunan
Pembangunan Rumah Guru/Mess Guru didalam Komplek Gampong Gleng mengikuti
denah bangunan sebagaimana tergambar pada Lampiran 2. Gambar Kerja
Pembangunan Gedung Produksi Sentra IKM. (DED – Detail Enginering Design).
8. METODE PENGADAAN
Metode Pengadaan Pekerjaan Kontruksi Pembangunan Pembangunan Rumah
Guru/Mess Guru didalam Komplek Gampong Gleng ini adalah lelang / seleksi terbuka
/ Tender.
9. PELAPORAN
Dalam melaksanakan tugas / pekerjaan kontraktor pelaksana pekerjaan
berkewajiban menyampaikan dokumen laporan tertulis kepada pengawas lapangan
dalam beberapa periode laporan;
1. Laporan mingguan dan bulanan mengenai kemajuan pekerjaan
2. Laporan awal kemajuan pembangunan
3. Laporan antara pembangunan
4. Laporan final pembangunan
Format dan sistematika laporan penulisan wajib mendapat persetujuan
pengawas lapangan (Ahli Sipil Konsorsium) dan kontraktor pelaksana pekerjaan
bersedia melakukan revisi penulisan sesuai kebutuhan yang diminta.
5
Kerangka Acuan Kerja
1. Menciptakan Budaya Perusahaan yang mengutamakan kesehatan, keselamatan
kerja, pelestarian lingkungan, kemandirian, ketangguhan, kesinambungan,
dan pencapaian kualitas secara optimal sesuai dengan keinginan Pelanggan,
Peraturan Perundangan atau Peraturan lainnya yang berlaku.
2. Meningkatkan dedikasi dan kualitas sumber daya manusia agar dapat berinovasi
dalam mengembangkan teknologi rekayasa konstruksi tepat guna yang
diperlukan untuk meningkatkan kepuasan Pelanggan tanpa mengabaikan aspek-
aspek kesehatan, keselamatan kerja dan pelestarian lingkungan.
3. Aktif dalam melestarikan lingkungan hidup dengan melakukan sinergi dalam
pemanfaatan sumber daya alam serta pengendalian dampak-dampak lingkungan
yang mungkin timbul akibat aktivitas-aktivitas, produk dan jasa perusahaan.
4. Mengkomunikasikan kebijakan ini kesemua karyawan atau pihak-pihak lain
yang berkepentingan agar masing – masing
menyadari kewajibannya terhadap mutu, kesehatan dan keselamatan kerja serta
kelestarian lingkungan.
5. Menyediakan kebijakan ini bagi pihak-pihak yang berkepentingan
6. Mengkaji secara berkala kebijakan ini untuk meninjau relevansi dan
kesesuaiannya dengan perubahan-perubahan yang dialami perusahaan.
6
Kerangka Acuan Kerja
2. Pekerjaan Tanah Jenis bahaya: a. Membuat papan
1. Pekerjaan galian tanah Kaki terkena ganco, penahan tanah galian.
sedalam 2m pacul b. Tanah bekas galian
2. Mengurug galian Tertimbun tanah ditaruh dalam posisi
3. Pekerjaan pemadatan Kepala kejatuhan aman dari lubang
4. Pekerjaan rabatan lantai benda galian
Mata sakit terkena c. Bila menemukan batu
batu / kerikil atau debu besar, maka segera
Sesak napas karena disingkirkan
debu d. Pasang rambu2
Risiko: peringatan disekitar
Kaki terluka, sobek lokasi galian
atau bengkak e. Memakai APD
Kematian
Geger otak
Mata iritasi terkena
debu
3. Pekerjaan Pondasi ; Jenis bahaya: a. Memakai APD
1. Pekerjaan tiang pancang Kaki terkena besi, b. Memasang rambu-
2. Kepruk pancang paku rambu peringatan yang
3. Mobilisasi material Tangan lecet cukup
pancang Kaki dan tangan c. Semua peralatan harus
4. Bekisting mengelupas dicek kelaya-kannya/
5. Pengecoran Kepala terkena benda kondisinya sebelum
Tertabrak kendaraan digunakan
Risiko:
Kaki terluka / tertusuk
Tangan sakit untuk
megang
Kepala berdarah
Meninggal
Pingsan
Geger otak
4. Pekerjaan Struktur Beton ; Jenis bahaya:
1. Pekerjaan pembesian Tangan lecet-lecet a. Memakai APD (boots,
2. Pekerjaan bekisting Kaki tertusuk paku sarung tangan, safety
3. Pekerjaan pengecoran Kepala kejatuhan belt, safety helmet)
4. Pekerjaan benda b. Memasang rambu-
pembongkaran bekisting Kulit kaki mengelupas rambu peringatan
Jatuh dari ketinggian didaerah rawan / sangat
Risiko: berisiko
Tangan / kaki berdarah c. Checklist semua alat
dan tetanus kerja dalam kondisi
baik sebelum dipakai.
Geger otak
b. Perancah / scaffolding
Tulang patah / retak
dicek dulu kekua-
7
Kerangka Acuan Kerja
Pendarahan pada tannya sebelum digu-
kepala nakan.
Luka pada mata
8
Kerangka Acuan Kerja
Pingsan
Kematian
7. Pekerjaan Mekanikal ; Jenis bahaya:
1. Pemasangan AC split Terjatuh dari a. Memakai APD (safety
2. Pemasangan pipa air ketinggian belt, safety helmet)
kotor dan bersih Terpeleset / tersandung b. Perancah / scaffold-ing
3. Melakukan test and Tersetrum aliran listrik dicek dulu
commissioning Risiko: kekuatannya sebelum
Kaki / tangan patah digunakan.
tulang atau retak c. Checklist semua alat
Geger otak ringan / kerja dalam kondisi
berat baik sebelum dipakai
Pingsan d. Checlist kabel-
kabel alat-alat elektrik
Kematian
tidak mengelupas, atau
sambungannya baik.
9
Kerangka Acuan Kerja
Program K3:
1. Membentuk struktur organisasi P2K3 proyek
2. Mengadakan safety meeting seminggu sekali untuk mengevaluasi dan melakukan
perbaikan-perbaikan pelaksanaan K3
3. Mencanangkan / menetapkan gerakan “bersih-bersih” lingkungan proyek secara
serempak yang melibatkan semua personil lapangan seminggu sekali.
4. Dari hasil analisa dan identifikasi bahaya dan risiko diatas, tim K3 akan memasang
rambu-rambu peringatan di semua titik lokasi yang rawan bahaya.
5. Melakukan inspeksi harian kepada semua pekerja untuk memastikan pemakaian
APD.
6. Menetapkan sistem komunikasi yang efektif dengan menyediakan alat-alat
komunikasi seperti HT, sirine, lampu peringatan, dll.
7. Membuat layout plan dan menetapkan jalur evakuasi untuk keadaan emergensi
(darurat).
8. Membuat laporan kegiatan K3 dan kecelakaan kerja (bila ada).
9. Mensyaratkan semua subkon atau tamu untuk mematuhi peraturan K3 yang sudah
dibuat.
10. Menyediakan telpon-telpon darurat.
11. Melakukan inspeksi lokasi kerja, metode kerja, dan alat kerja secara berkala.
11. PENUTUP
Demikian Kerangka Acuan Kerja ini dibuat untuk dijadikan pedoman dan arahan teknis
dalam Pelaksanaan pekerjaan konstruksi fisik Pembangunan Pembangunan Rumah
Guru/Mess Guru didalam Komplek Gampong Gleng sekaligus sebagai pedoman
sebagai bahan acuan untuk Monitoring dan Pengendalian pengguna anggaran.
10
Kerangka Acuan Kerja
di Addendum menjadi:
A. Latar Belakang
1. Dasar Hukum
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
(Lembaran Negara Republik Indonesia 2003/47, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4286).
b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional; (Lembaran Negara Republik Indonesia 2004/104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421).
c. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan; (Lembaran
Negara Republik Indonesia 2004/132, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor4444).
d. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional; (Lembaran Negara Republik Indonesia 2007/33,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700).
e. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara;
(Lembaran Negara Republik Indonesia 2008/166, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4916).
f. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah
Daerah Kabupaten/ Kota; (Lembaran Negara Republik Indonesia 2007/82, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737).
g. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 90 Tahun 2010 tentang Penyusunan
Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga; (Lembaran Negara
Republik Indonesia 2010/152, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5178).
h. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan
Organisasi Kementerian Negara.
i. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional 2015-2019.
j. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor : 07 Tahun 2015 tentang Perubahan
Ketiga Atas Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor : 24 Tahun 2010 tentang
Organisasi, Kementerian Negara.
k. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 13/PRT/M/2015
tentang Rencana Strategis Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 2015-
2019.
l. Peraturan Menteri PU Nomor 22/PRT/M/2010 tentang Penetapan Indikator Kinerja
Utama di Lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum.
m. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor : 05/PRT/M/2017
tentang Perubahan atas Peraturan Menteri PUPR nomor : 15/PRT/M/2015 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksanaan Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat.
n. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 290/KPTS/M/2015
tanggal 23 April 2015 tentang Penetapan Ruas Jalan menurut statusnya sebagai jalan
nasional.
o. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
1228/KPTS/M/2019 tentang Pengangkatan Atasan/Atasan Langsung/Pembantu Atasan
Langsung Kuasa Pengguna Anggaran/Barang dan Pejabat Perbendaharaan Satuan Kerja
di Lingkungan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat.
2. Gambaran Umum
2. Tujuan Kegiatan
Tujuan kegiatan ini Pekerjaan Pembangunan Pembangunan Rumah Guru/Mess Guru didalam
Komplek Gampong Gleng ini secara keseluruhan juga meliputi fisik bangunan dan lingkungannya
serta mengacu kepada ketentuan dan standar yang berlaku untuk sebuah bangunan.
D. Penerima Manfaat
Guru pada komplek GAMPONG GLENG Kab. Aceh Barat
E. Lokasi Kegiatan
GAMPONG GLENG Kecamatan Sungai Mas Kab. Aceh Barat
F. Pencapaian Keluaran
Pembangunan Rumah Guru / Mess Guru Sesuai dengan spesifikasi teknis dan syarat-syarat dalam
dokumen kontrak serta standar-standar yang berlaku.
I. Peralatan
Peralatan Pekerjaan Utama minimal untuk pelaksanaan pekerjaan adalah sebagai berikut :
Dto
DARA AMELIA, SE, M.Si
NIP. 19870619 201103 2 001
Ttd,
Kelompok Kerja Pemilihan Pekerjaan Konstruksi III pada Unit
Kerja Pengadaan Barang/Jasa (UKPBJ) Kab. Aceh Barat Tahun
Anggaran 2021