Anda di halaman 1dari 5

JIME, Vol. 4. No.

1 ISSN 2442-9511 April 2018


Pendidikan Pancasila dan Agama

Aminullah
Dosen IKIP Mataram

Abstrak; Ideologi Pancasila merupakan dasar negara yang mengakui dan mengagungkan
keberadaan agama dalam pemerintahan. Sehingga kita sebagai warga negara Indonesia tidak perlu
meragukan konsistensi atas Ideologi Pancasila terhadap agama. Tidak perlu berusaha mengganti
ideologi Pancasila dengan ideologi berbasis agama dengan alasan bahwa ideologi Pancasila bukan
ideologi beragama. Ideologi Pancasila adalah ideologi beragama. Sesama umat beragama
seharusnya kita saling tolong menolong. Tidak perlu melakukan permusuhan ataupun diskriminasi
terhadap umat yang berbeda agama, berbeda keyakinan maupun berbeda adat istiadat. Adanya
peningkatan pengamalan butir-butir Pancasila khususnya sila ke-1. Salah satunya dengan saling
menghargai antar umat beragama akan menjadikan negara ini menjadi sebuah negara Pancasila
yang nyaman bagi rakyatnya. Apalagi jika ada peningkatan jaminan keamanan dan kesejahteraan
setiap masyarakat yang ada di dalamnya. Khususnya jaminan keamanan dalam melaksanakan
kegiatan beribadah.

Kata Kunci: Pendidikan Pancasila, Pendidikan Agama

PENDAHULUAN GAM.
Pancasila merupakan pandangan hidup, Jika kita melihat semua kejadian di atas,
dasar negara, dan pemersatu bangsa kejadian-kejadian itu bersumber pada
Indonesia yang majemuk. Pengaruh perbedaan dan ketidakcocokan ideologi
Pancasila terhadap bangsa dan negara Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia
Indonesia sangat besar. Kondisi ini dapat dengan ideologi yang mereka anut. Dengan
terjadi karena perjalanan sejarah dan kata lain mereka yang melakukan kudeta
kompleksitas keberadaan bangsa Indonesia atas dasar keyakinan akan prinsip yang
seperti keragaman suku, agama, bahasa mereka anut adalah yang paling baik,
daerah, pulau, adat istiadat, kebiasaan khususnya bagi orang-orang yang berlatar
budaya, serta warna kulit jauh berbeda satu belakang prinsip agama.
sama lain tetapi mutlak harus dipersatukan. Berdasarkan Latar Belakang
Sejarah Pancasila adalah bagian dari permasalahan tersebut, penulis tertarik untuk
sejarah inti negara Indonesia. Sehingga tidak menulis makalah yang berjudul “Pancasila
heran bagi sebagian rakyat Indonesia, dan agama”.
Pancasila dianggap sebagai sesuatu yang Masalah pokok yang hendak
sakral yang harus kita hafalkan dan dikemukakan di sini adalah kenyataan
mematuhi apa yang diatur di dalamnya. Ada bahwa Pancasila tidak merupakan paham
pula sebagian pihak yang sudah hampir tidak yang lengkap, juga tidak merupakan
mempedulikan lagi semua aturan-aturan kesatuan yang bulat. Kelengkapannya
yang dimiliki oleh Pancasila. Namun, di lain bergantung pada pemikiran lain yang
pihak muncul orang-orang yang tidak dijabarkan ke dalam Pancasila; dan kesatuan
sepihak atau menolak akan adanya Pancasila bulatnya juga demikian. Dalam rangka ini,
sebagai dasar negara Indonesia. paham agama bisa pula masuk.
Mungkin kita masih ingat dengan kasus Rumusan Masalah
kudeta Partai Komunis Indonesia yang Dari latar belakang tersebut, maka rumusan
menginginkan mengganti ideologi Pancasila masalahnya adalah sebagai berikut:
dengan ideologi Komunis. Juga kasus kudeta 1. Apa yang dimaksud dengan pancasila dan
DI/TII yang ingin memisahkan diri dari agama?
Indonesia dan mendirikan sebuah negara 2. Apa hubungan pancasila dan agama?
Islam. Atau kasus yang masih hangat di 3. Apakah Pancasila masih cocok menjadi
telinga kita masalah pemberontakan tentara ideologi yang dianut oleh bangsa

Jurnal Ilmiah Mandala Education 276


JIME, Vol. 4. No. 1 ISSN 2442-9511 April 2018
Indonesia yang terdapat beragam hingga pintu gerbang (kemerdekaan) Negara
kepercayaan (agama) ? Indonesia, masyarakat Nusantara telah
4. Apakah dengan terus menjadikan melewati ribuan tahun pengaruh agama-
Pancasila sebagai dasar negara Indonesia, agama lokal, (sekitar) 14 abad pengaruh
dapat menuju negara yang aman dan Hinduisme dan Budhisme, (sekitar) 7 abad
stabil? pengaruh Islam, dan (sekitar) 4 abad pengaruh
PEMBAHASAN Kristen (Latif, 2011 : 57). Dalam buku
Pengertian pancasila dan agama Sutasoma karangan Empu Tantular dijumpai
Pancasila adalah ideologi dasar bagi kalimat yang kemudian dikenal Bhineka
negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua Tunggal Ika Tan Hanna Dharma Mangrua,
kata dari Sanskerta: pañca berarti lima artinya walaupun berbeda, satu jua adanya,
dan śīla berarti prinsip atau asas. Pancasila sebab tidak ada agama yang mempunya
merupakan rumusan dan pedoman kehidupan tujuan berbeda (Hartono, 1992 : 5).
berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Kuatnya faham keagamaan dalam
Indonesia.Pancasila adalah pedoman luhur formasi kebangsaan Indonesia membuat arus
yang wajib di ta’ati dan dijalankan oleh setiap besar pendiri bangsa tidak dapat
warga negara Indonesia untuk menuju membayangkan ruang public hampa Tuhan.
kehidupan yang sejahtera Sejak dekade 1920-an, ketika Indonesia mulai
tentram,adil,aman,sentosa. dibayangkan sebagai komunitas politik
Agama adalah ajaran sistem yang bersama, mengatasi komunitas kultural dari
mengatur tata keimanan kepada Tuhan Yang ragam etnis dan agama, ide kebangsaan tidak
Maha kuasa serta tata kaidah yang terlepas dari Ketuhanan etnis (Latif, 2011 :
berhubungan dengan pergaulan manusia an 67). Secara lengkap pentingnya dasar
manusia serta lingkungan. (Kamus Besar ketuhanan ketika dirumuskan oleh founding
Bahasa Indonesia) fathersnegara kita dapat dibaca pada pidato Ir.
Hubungan Pancasila dan Agama Soekarno pada 1 Juni 1945
Pancasila yang di dalamnya terkandung ketika berbicara mengenai dasar negara
dasar flsafat hubungan Negara dan agama (philosophische grondslag) yang menyatakan,
merupakan karya besar bangsa Indonesia “Prinsip Ketuhanan! Bukan saja bangsa
melalui the founding fathers Negara republik Indonesia ber-Tuhan, tetapi masing-masing
Indonesia. Konsep pemikiran para pendiri orang Indonesia hendaknya berTuhan.
Negara yang tertuang pada pancasila Tuhannya sendiri.Yang Kristen menyembah
merupakan khas yang Tuhanmenurut petunjuk Isa Al Masih, yang
secara antropologis merupakan local genius Islam menurut petunjuk Nabi Muhammad
bangsa Indonesia (Ayathrohaedi dalam s.a.w, orang Budha menjalankan ibadatnya
Kaelan, 2012). Begitu pentingnya menurut kitab-kitab yang ada padanya. Tetapi
memantapkan kedudukan Pancasila, maka marilah kita semuanya ber-Tuhan. Hendaknya
Pancasila pun mengisyaratkan bahwa Negara Indonesia ialah Negara yang tiap-tiap
kesadaran akan adanya Tuhan milik semua orangnya dapat menyembah Tuhannya
orang dan berbagai agama. Tuhan menurut dengan leluasa. Seganap dapat menyembah
termiologi Pancasila adalah Tuhan Yang Tuhannya dengan leluasa. Segenap rakyat
Maha Esa, yang tak terbagi yang maknanya hendaknya ber-Tuhan.
sejalan dengan agama Islam, Kristen, Budha Secara kebudayaan yakni dengan tiada
dan bahkan juga Animisme “egoism agama”. Dan hendaknya Negara
(Chaidar,1998:36). Menurut Notonegoro Indonesia satu Negara yang ber-Tuhan”
(dalam Kaelan, Materialis) yang menyatakan (Zoelva, 2012). Pernyataan ini mengandung
bahwa “Bangsa Indonesia adalah sebagai asal dua arti pokok. Pertama pengakuan akan
dari nilai-nilai Pancasila, yang digali dari eksistensi agama-agama di Indonesia yang
bangsa Indonesia yang berupa nilai-nilai adat menurut Ir. Soekarno, “mendapat tempat
istiadat kebudayaan serta nilai-nilai religious yangsebaik-baiknya”. Kedua, posisi Negara
yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari terhadap agama, Ir. Soekarno menegaskan
bangsa Indonesia”. Sejak zaman purbakala bahwa “negara kita akan berTuhan”. Bahkan

Jurnal Ilmiah Mandala Education 277


JIME, Vol. 4. No. 1 ISSN 2442-9511 April 2018
dalam bagian akhir pidatonya,Ir. Soekarno Maha Esa. Jadi itulah yan menjadi misi utama
mengatakan, “Hatiku akan berpesta raya, tugas para pengemban risalah untuk mengajak
jikalau saudara-saura menyetujui bahwa manusia mengabdi kepada satu tuan, yaitu
Indonesia berasaskan Ketuhanan Yang Maha Tuhan Yang Maha Esa”.
Esa. Dalam hubungan antara agama Islam dan
Hal ini relevan dengan ayat (1) dan (2) Pancasila,keduanya dapat berjalan saling
Pasal 29 UUD 1945 (Ali, 2009: 118). Jelaslah menunjang dan saling mengokohkan.
bahwa ada hubungan antara sila Keduanya tidak bertentangan dan tidak boleh
KetuhananYang Maha Esa dalam Pancasila dipertentangkan. Juga tidak harus dipilih
dengan ajaran tauhid dalam teologi Islam. salah satu dengan sekaligus membuang dan
Jelaslah pula bahwa sila pertama Pancasila menanggalkan yang lain. Selanjutnya Kiai
yang merupakan prima causa atau sebab Achamd Siddiq menyatakan bahwa salah satu
pertama itu (meskipun istilah prima causa hambatan utama bagi proporsionalisasi ini
tidak selalu tepat, sebab Tuhan terus-menerus berwujud hambatan psikologis, yaitu
mengurus makhluknya), sejalan dengan kecurigaan dan kekhawatiran yang dating dari
beberapa ajaran tauhid Islam, dalam hal ini dua arah (Zada dan Sjadzili (ed), 2010: 79).
ajaran tentang tauhidus-shifat dan tauhidul- Hubungan Negara dengan agama menurut
af’al, dalam pengertian bahwa Tuhan itu Esa NKRI yang berdasarkan Pancasila adalah
dalam sifat-Nya dan perbuatan-Nya. Ajaran sebagai berikut (Kaelan, 2012: 215-216):
ini juga diterima oleh agama-agama lain di a. Negara adalah berdasar atas Ketuhanan
Indonesia (Thalib dan Awwas, 1999 : 63). Yang Maha Esa.
Perinsip ke Tuhanan Ir. Soekarno itu didapat b. Bangsa Indonesia adalah sebagai bangsa
dari atau sekurang-kurangnya di ilhami oleh yang berKetuhanan yang Maha Esa.
uraian-uraian dari para pemimpin islam yang Konsekuensinya setiap warga memiliki
berbicara mendahului ir. Soekarno dalam hak asasi untuk memeluk dan
badan penyidik itu, dikuatkan dengan menjalankan ibadah sesuai dengan agama
keterangan Mohamad Roem. Pemimpin masing masing.
Masyumi yang terkenal ini menerangkan c. Tidak ada tempat bagi atheisme dan
bahwa dalam Badan penyidik itu Ir. Soekarno sekularisme karena hakikatnya manusia
merupakan pembicara terakhir: dan membaca berkedudukan kodrat sebagai makhluk
pidatonya orang mendapat kesan bahwa Tuhan.
pikiran pikiran para anggota yang berbicara d. Tidak ada tempat bagi pertentangan
sebelumnya telah tercakup di dalam pidatonya agama, golongan agama, antar dan inter
itu, dan dengan sendirinya perhatian tertuju pemeluk agama serta antar pemeluk
kepada (pidato) yang terpenting. Komentar agama.
Roem “ pidato penutup yang bersifat e. Tidak ada tempat bagi pemaksaan agama
menghimpun pidato-pidato yang telah karena ketakwaan itu bukan hasil peksaan
diucapkan sebelumnya” (Thalib dan Awwas, bagi siapapun juga.
1999:63). Prinsip Ketuhanan Yang Maha Esa f. Memberikan toleransi terhadap orang lain
mengandung makna bahwa manusia dalam menjalankan agama dalam negara.
Indonesia harus mengabdi kepada satu g. Segala aspek dalam melaksanakan dan
tuhan,yaitu Tuhan Yang Maha Esa dan menyelenggatakan Negara harus sesuai
mengalahkan ilah-ilah atau Tuhan-Tuhan lain dengan nilai nilai Ketuhanan yang Maha
yang bias mempersekutukannya. Dalam Esa terutama norma-norma Hukum positif
bahasa formal yang telah disepakati bersama maupun norma moral baik moral agama
sebagai perjanjian bangsa sama maknanya maupun moral para penyelenggara negara.
dengan kalimat “Tiada Tuhan selain Tuhan h. Negara pada hakikatnya adalah
Yang Maha Esa”. Dimana pengertian arti kata merupakan “…berkat rahmat Allah yang
Tuhan adalah sesuatu yang kita taati Maha Esa”.
perintahnya dan kehendaknya. Prinsip dasar Berdasarkan kesimpulan Kongres
pengabdian adalah tidak boleh punya dua Pancasila (Wahyudi (ed.), 2009: 58),
tuan, hanya satu tuannya, yaitu Tuhan Yang dijelaskan bahwa bangsa Indonesia adalah

Jurnal Ilmiah Mandala Education 278


JIME, Vol. 4. No. 1 ISSN 2442-9511 April 2018
bangsa yang religius. Religiusitas bangsa Konsep negara Pancasila adalah konsep
Indonesia ini, secara filosofis merupakan nilai negara agama-agama. Konsep negara yang
fundamental yang meneguhkan eksistensi menjamin setiap pemeluk agama untuk
Negara Indonesia sebagai negara yang ber- menjalankan agamanya secara utuh, penuh
Ketuhanan Yang Maha Esa. Ketuhanan Yang dan sempurna. Negara Pancasila bukanlah
Maha Esa merupakan dasar kerohanian negara agama, bukan pula negara sekuler
bangsa dan menjadi penopang utama bagi apalagi negara atheis. Sebuah negara yang
persatuan dan kesatuan bangsa dalam rangka tidak tunduk pada salah satu agama, tidak
menjamin keutuhan NKRI. Karena itu, agar pula memperkenankan pemisahan negara
terjalin hubungan selaras dan harmonis antara dari agama, apalagi sampai mengakui tidak
agama dan negara, maka negara sesuai tunduk pada agama manapun. Negara
dengan Dasar Negara Pancasila wajib Pancasila mendorong dan memfasilitasi
memberikan perlindungan kepada agama- semua penduduk untuk tunduk pada
agama di Indonesia. agamanya. Penerapan hukum-hukum agama
Keberagaman agama dan pemeluk agama secara utuh dalam negara Pancasila adalah
di Indonesia menjadi sebuah kenyataan yang dimungkinkan. Semangat pluralisme dan
tak terbantahkan. Kenyataan ini menuntut ketuhanan yang dikandung Pancasila telah
adanya kesadaran dari setiap pemeluk agama siap mengadopsi kemungkinan itu. Tak perlu
untuk menjaga keharmonisan hubungan di ada ketakutan ataupun kecemburuan apapun,
antara mereka. karena hukum-hukum agama hanya berlaku
Semua pemeluk agama memang harus pada pemeluknya. Penerapan konsep negara
mawas diri. Yang harus disadari adalah agama-agama akan menghapus superioritas
bahwa mereka hidup dalam sebuah satu agama atas agama lainnya. Tak ada lagi
masyarakat dengan keyakinan agama yang asumsi mayoritas – minoritas. Bahkan
beragam. Dengan demikian, semestinya tak pemeluk agama dapat hidup berdampingan
ada satu kelompok pemeluk agama yang secara damai dan sederajat. Adopsi hukum-
mau menang sendiri. hukum agama dalam negara Pancasila akan
Seperti yang telah kita ketahui bahwa di menjamin kelestarian dasar negara
Indonesia terdapat berbagai macam suku Pancasila, prinsip Bhineka Tunggal Ika dan
bangsa, adat istiadat hingga berbagai macam NKRI.
agama dan aliran kepercayaan. Dengan Pikirkan jika suatu kebenaran, kesalahan
kondisi sosiokultur yang begitu heterogen maupun etika moral ditentukan oleh sebuah
dibutuhkan sebuah ideologi yang netral definisi sebuah agama dalam hal ini agama
namun dapat mengayomi berbagai Islam. Sedangkan ketika anda terlibat
keragaman yang ada di Indonesia. didalamnya anda adalah seseorang yang
Karena itu dipilihlah Pancasila sebagai memeluk agama diluar Islam! Apakah yang
dasar negara. Namun saat ini yang menjadi anda pikirkan dan bagai mana perasaan di
permasalahan adalah bunyi dan butir pada hati anda ketika sebuah kebenaran dan
sila pertama. Sedangkan sejauh ini tidak ada moralitas pada hati nurani anda ditentukan
pihak manapun yang secara terang-terangan oleh agama lain yang bukan anda anut?
menentang bunyi dan butir pada sila kedua Sekarang di beberapa provinsi telah
hingga ke lima. Namun ada ormas-ormas terjadi, dengan alasan moral dan budaya
yang terang-terangan menolak isi dari maka diterapkanlah aturan tersebut. Sebagai
Pancasila tersebut. Akibat maraknya parpol contoh, kini di sebuah provinsi semua wanita
dan ormas Islam yang tidak mengakui harus menggunakan jilbab. Mungkin bagi
keberadaan Pancasila dengan menjual nama sebagian kecil orang yang tinggal di
Syariat islam dapat mengakibatkan Indonesia merupakan keindahan namun
disintegrasi bangsa. Bagi kebanyakan bagai mana dengan budaya yang selama ini
masyarakat Indonesia yang cinta atas telah ada? Jangankan di tanah Papua,
keutuhan NKRI maka banyak dari mereka pakaian Kebaya pun artinya dilarang dipakai
yang mengatasnamakan diri mereka Islam olah putri daerah. Bukankah ini merupakan
Pancasilais, atau Islam Nasionalis. pengkhianatan terhadap kebinekaan bangsa

Jurnal Ilmiah Mandala Education 279


JIME, Vol. 4. No. 1 ISSN 2442-9511 April 2018
Indonesia yang begitu heterogen. Jika anda Kesimpulan
masih ragu, silakan lihat apa yang terjadi di Berdasarkan latar belakang, pembahasan di
Saudi Arabia dengan aliran Salafy atas, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
Wahabinya. Tidak ada pemilu, tidak ada 1. Pancasila adalah ideologi yang sangat
kesetaraan gender dan lihat betapa baik untuk diterapkan di negara
tersisihnya kaum wanita dan penganut Indonesia yang terdiri dari berbagai
agama minoritas di sana. Jika memang anda macam agama, suku, ras dan bahasa.
cinta dengan Adat, Budaya dan Toleransi Sehingga jika ideologi Pancasila diganti
umat beragama di Indonesia dukung dan oleh ideologi yang berlatar belakang
jagalah kesucian Pancasila sebagai ideologi agama, akan terjadi ketidaknyamanan
pemersatu bangsa. bagi rakyat yang memeluk agama di luar
Ideologi Pancasila merupakan dasar agama yang dijadikan ideologi negara
negara yang mengakui dan mengagungkan tersebut.
keberadaan agama dalam pemerintahan. 2. Dengan mempertahankan ideologi
Sehingga kita sebagai warga negara Pancasila sebagai dasar negara, jika
Indonesia tidak perlu meragukan konsistensi melaksanakannya dengan baik, maka
atas Ideologi Pancasila terhadap agama. perwujudan untuk menuju negara yang
Tidak perlu berusaha mengganti ideologi aman dan sejahtera pasti akan terwujud.
Pancasila dengan ideologi berbasis agama Saran
dengan alasan bahwa ideologi Pancasila Untuk mengembangkan nilai-nilai
bukan ideologi beragama. Ideologi Pancasila Pancasila dan memadukannya dengan
adalah ideologi beragama. Sesama umat agama, diperlukan usaha yang cukup keras.
beragama seharusnya kita saling tolong Salah satunya kita harus memiliki rasa
menolong. Tidak perlu melakukan nasionalisme yang tinggi. Selain itu, kita
permusuhan ataupun diskriminasi terhadap juga harus mempunyai kemauan yang keras
umat yang berbeda agama, berbeda guna mewujudkan negara Indonesia yang
keyakinan maupun berbeda adat istiadat. aman, makmur dan nyaman bagi setiap
Hanya karena merasa berasal dari orang yang berada di dalamnya.
agama mayoritas tidak seharusnya kita Daftar Pustaka
merendahkan umat yang berbeda agama - http://suraya-
ataupun membuat aturan yang secara atika.blogspot.com/2014/11/pancasila-
langsung dan tidak langsung memaksakan dan-agama.html?m=1
aturan agama yang dianut atau standar - Koentjaraningrat. 1980. Manusia dan
agama tertentu kepada pemeluk agama Agama. Jakarta: PT. Gramedia.
lainya dengan dalih moralitas. - Notonagoro. 1980. Beberapa Hal
Hendaknya kita tidak menggunakan Mengenai Falsafah Pancasila dengan
standar sebuah agama tertentu untuk Kelangsungan Agama, Cet. 8. Jakarta:
dijadikan tolak ukur nilai moralitas bangsa Pantjoran Tujuh.
Indonesia. Sesungguhnya tidak ada agama - Salam, H. Burhanuddin, 1998. Filsafat
yang salah dan mengajarkan permusuhan. Pancasilaisme. Jakarta: Rineka Cipta.
Agama yang diakui di Indonesia ada 5, yaitu - http://www.goodgovernance-
Islam, Kristen, Katolik, Budha dan Hindu. bappenas.go.id/artikel_148.htm
Sebuah kesalahan fatal bila menjadikan - http:// www.teoma.com
salah satu agama sebagai standar tolak ukur - http:// www.memahami-pancasila-
benar salah dan moralitas bangsa. Karena melalui-pendekatan.html
akan terjadi chaos dan timbul gesekan antar - http:// www.landasan-sosiologis-dan-
agama. kalaupun penggunaan dasar agama landasan-yuridis.html
haruslah mengakomodir standar dari Islam,
Kristen, Katolik, Budha dan Hindu bukan
berdasarkan salah satu agama entah agama
mayoritas ataupun minoritas.

Jurnal Ilmiah Mandala Education 280

Anda mungkin juga menyukai