Anda di halaman 1dari 35

PENDIDIKAN KARAKTER

KARAKTER
Watak, tabiat, akhlak, atau
KARAKTER kepribadian seseorang yang
terbentuk dari hasil internalisasi
berbagai kebajikan yang diyakini
dan digunakan sebagai landasan
untuk cara pandang, berpikir,
bersikap, dan bertindak

Pendidikan karakter adalah suatu


sistem penanaman nilai-nilai perilaku
(karakter) kepada mahasiswa yang
meliputi pengetahuan, kesadaran atau
PENDIDIKAN kemauan, dan tindakan untuk
melaksanakan nilai-nilai, baik terhadap
KARAKTER Tuhan Yang Maha Esa (YME), diri
sendiri, sesama, lingkungan, maupun
kebangsaan sehingga menjadi manusia
yang baik.
Nilai-nilai dalam Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa

1. Religius 10. Semangat Kebangsaan


2. Jujur 11. Cinta Tanah Air
3. Toleransi 12. Menghargai Prestasi
4. Disiplin 13. Bersahabat/Komuniktif
5. Kerja Keras 14. Cinta Damai
6. Kreatif 15. Gemar Membaca
7. Mandiri 16. Peduli Lingkungan
8. Demokratis 17. Peduli Sosial
9. Rasa Ingin Tahu 18. Tanggung-jawab
NILAI –NILAI BUDAYA DAN
KARAKTER BANGSA

patuh melaksanakan ajaran agama


RELIGIUS
yang dianut

JUJUR dapat dipercaya dalam perkataan dan


perbuatan

TOLERANSI MENGHARGAI PERBEDAAN

TERTIB, PATUH PADA KETENTUAN DAN


DISIPLIN
ATURAN

KERJA SUNGGUH-SUNGGUH DALAM


KERAS MENGATASI PERSOALAN
berpikir dan melakukan sesuatu hal
KREATIF
yang baru

MANDIRI tidak mudah bergantung orang lain

Cara berfikir, bersikap, dan bertindak


DEMOKRATIS yang menilai sama hak dan kewajiban
dirinya dan orang lain

RASA INGIN upaya untuk lebih mendalam dan luas


TAHU apa yang dipelajari dilihat dan
didengar
Menempatkan kepentingan bangsa dan
SEMANGAT
negara di atas kepentingan diri dan
KEBANGSAAN
kelompoknya

kesetiaan, kepedulian, dan


CINTA penghargaan yang tinggi thd bahasa,
TANAH AIR lingkungan fisik, sosial, budaya,
ekonomi, dan politik bangsa.

Sikap dan tindakan yang mendorong


MENGHARGAI dirinya untuk menghasilkan sesuatu
PRESTASI yang berguna dan mengakui serta
menghormati keberhasilan orang lain
BERSAHABAT/ Tindakan yang memperlihatkan rasa
KOMUNIKATIF senang berbicara, bergaul, dan
bekerja sama dengan orang lain

Sikap, perkataan dan tindakan yang


CINTA DAMAI menyebabkan orang lain merasa
senang, aman atas kehadiran dirinya

Kebiasaan menyediakan waktu untuk


GEMAR
membaca berbagai bacaan yang
MEMBACA
memberikan kebajikan
Sikap dan tindakan yang selalu
PEDULI berupaya mencegah kerusakan
LINGKUNGAN lingkungan di sekitarnya, dan
berupaya untuk memperbaiki
kerusakan alam yang sudah terjadi

Sikap dan tindakan yang selalu ingin


PEDULI
memberi bantuan pada orang lain
SOSIAL
dan masyarakat yang membutuhkan.

Sikap dan perilaku melaksanakan


tugas dan kewajiban yang
TANGGUNG
seharusnya dia lakukan baik thd diri
JAWAB
sendiri, masyarakat, lingkungan
(alam, sosial dan budaya), negara
dan Tuhan Yang Maha Esa
5 BASIS NILAI dan 10 KARAKTER
UNTAG SURABAYA
• Kejujuran (jujur, disiplin, dan bertanggung
jawab);
• Kecerdasan (mandiri, kerja keras dan hargai
prestasi);
• Kebangsaan (semangat kebangsaan dan cinta
tanah air, kerjasama, peduli lingkungan, social,
dan budaya)
• Keberagaman (demokratis, relegius dan
toleransi); dan
• Kreativitas (rasa ingin tahu, kreatif dan inovatif,)
10 KARAKTER dan 5 BASIS NILAI
UNTAG SUARABAYA
KEJUJURAN
jujur, disiplin dan bertanggung jawab

• JUJUR: Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya


sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan,
tindakan, dan pekerjaan
• DISIPLIN: Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh
pada berbagai ketentuan dan peraturan
• TANGGUNGJAWAB: Sikap dan perilaku seseorang untuk
melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia
lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam,
sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa
KECERDASAN
mandiri, kerja keras dan menghargai prestasi
• MANDIRI: Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada
orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas
• KERJA KERAS (=pantang menyerah, tekun, ulet dan teliti):Kegiatan
yang dikerjakan secara sungguh-sungguh tanpa mengenal lelah
atau berhenti sebelum target kerja tercapai dan selalu
mengutamakan atau memperhatikan kepuasan hasil pada setiap
kegiatan yang dilakukan.
• MENGHARGAI PRESTASI
(CINTA DAMAI, BERSAHABAT, DAN KOMUNIKATIF ): Sikap dan
tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan
sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta
menghormati keberhasilan orang lain

KEBANGSAAN
semangat kebangsaan dan cinta tanah air, kerjasama, peduli
lingkungan, social, dan budaya
• SEMANGAT KEBANGSAAN DAN CINTA TANAH AIR: Cara berpikir,
bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan
bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya
• KERJASAMA (GOTONG ROYONG):
– PEDULI SESAMA (SOSIAL): Sikap dan tindakan yang selalu ingin
memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang
membutuhkan
– PEDULI BUDAYA: Sikap dan tindakan yang selalu berupaya
melestarikan budaya luhur bangsa Indonesia dan gigih dalam
mencegah hal hal yang menjurus ke arah penenggelaman budaya
bangsa Indonesia tersebut.
– PEDULI LINGKUNGAN: Sikap dan tindakan yang selalu berupaya
mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan
mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam
yang sudah terjadi.
KEBERAGAMAN
demokratis, religius dan toleran

• DEMOKRATIS:
Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak
dan kewajiban dirinya dan orang lain
• RELIGIUS :
Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran
agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah
agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain.
• TOLERAN:
Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku,
etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda
dari dirinya
KREATIVITAS
rasa ingin tahu, kreatif dan inovatif
• RASA INGIN TAHU:
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk
mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu
yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar
• KREATIF DAN INOVATIF:
Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara
atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki
• GEMAR MEMBACA:
Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai
bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya
Tanggung jawab siapa ?

Orang tua

Guru/Sekolah

Masyarakat
Pemerintah
Butuh upaya, waktu dan cinta dari
lingkungan yang merupakan tempat dia
bertumbuh
Dasar Kontinuitas
 Kebudayaan sifatnya kontinue, bersambung tak
putus‐putus dengan perkembangan dan kemajuan
 Kemajuan suatu bangsa ialah lanjutan dari garis
hidup asalnya, yang ditarik terus dengan menerima
nilai‐nilai baru dari perkembangan sendiri maupun
dari luar.
 Kontinuitas dapat diartikan bahwa dalam
mengembangkan dan membina
karakter bangsa harus merupakan
kelanjutan dari budaya sendiri.
Dasar Konsentris
 Dasar konsentris berarti bahwa dalam
mengembangkan kebudayaan harus bersikap
terbuka, namun kritis dan selektif terhadap
pengaruh kebudayaan di sekitar kita.
 Hanya unsur‐unsur yang dapat memperkaya dan
mempertinggi mutu kebudayaan saja yang
dapat diambil dan diterima, setelah dicerna dan
disesuaikan dengan kepribadian bangsa.
 Hal ini merekomendasikan bahwa pembentukan
karakter harus berakar pada budaya bangsa,
meskipun tidak tertutup kemungkinan untuk
mengakomodir budaya luar yang baik dan
selaras dengan budaya bangsa
Dasar Konvergensi
 Dasar konvergensi mempunyai arti bahwa dalam
membina karakter bangsa, bersama‐sama bangsa lain
diusahakan terbinanya karakter dunia sebagai
kebudayaan kesatuan umat sedunia (konvergen),
tanpa mengorbankan kepribadian atau identitas
bangsa masing‐masing.
 Kekhususan kebudayaan bangsa Indonesia tidak harus
ditiadakan, demi membangun kebudayaan dunia.
Proses…..

Pengenalan Penerapan Pembudayaan

Pemahaman Pengulangan/ Internalisasi


pembiasaan menjadi
karakter
Cara Mendidik?
(Ki Hadjar Dewantara)
 Memberi contoh
 Pembiasaan
 Pengajaran
 Laku
 Pengalaman lahir dan
batin
FAKTOR DOMINAN DALAM
PEMBINAAN KARAKTER DEWASA INI

(1)
Guru (2)
(8) Media
Selibriti/
elektronik Artis

FAKTOR
(7)
BERPENGARU
Media (3)
H DALAM
Pejabat
PEMBINAAN
cetak
KARAKTER

(4) Tokoh
(6) Kedua
Masyara
orangtua
(5) Teman kat

sejawat
3 (TIGA) LANGKAH STRATEGIS DALAM PEMBANGUNAN
KARAKTER BAGI GENERASI MUDA

PENGAJARAN PENGUATAN
KETELADANAN (TEACHING) :
(IDOLA) : (REINFORCING) :
dosen dan keluarga kampus dan keluarga
Dosen, orang tua mengajarkan memperkuat karakter
atau anggota karakter yang baik
dan yang baik dengan
masyarakat dapat kegiatan pendukung
menggabungkan
menjadi model pengetahuan luar kampus , kegiatan
positif bagi anak akademik dengan di rumah, maupun
nilai-nilai kearifan pelayanan masyarakat.
Notes…

Pembentukan
Tidak ada satu Terus belajar,
karakter adalah
‘resep’ yang mencoba dan
proses yang
manjur berbuat baik
panjang

Anda mungkin juga menyukai