Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN KASUS PROFESI NERS CMHN

OLEH:

Vicky Yunica Septiani, S.Kep

20501071

PRESEPTOR AKADEMIK

Ns. Emulyani, M.Kep

MASA PRAKTIK

7 Desember 2020 - 9 Januari 2021

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


STIKes PAYUNG NEGERI
PEKANBARU
2020

Tim Keperawatan Jiwa


STIKes Payung Negeri
Pekanbaru
FORMAT DETEKSI DINI KELUARGA DI DESA SIAGA SEHAT JIWA

Nama kepala keluarga : Doni Setria

Umur : 35 tahun

Jenis kelamin : Laki-Laki

Status kawin : Kawin

Pendidikan : D III

Pekerjaan : Wiraswasta

Alamat : Pangkalan

DATA KEADAAN KELUARGA


No Nama L/P Umur Pend Pkjaan Kondisi Kesehatan
(tahun)
Sehat Risiko Ganggua Penyakit
Masalah n kronik
Psikososial Jiwa
1. Doni setria L 35 thn D III wiraswasta √

2. Noverawati P 32 thn S1 Guru √

3. Nazeef L 4 thn - √
Daifullah
4. Naqi Atarazka L 2 thn - √

Kategori dan ketentuan status kesehatan keluarga:


1. Gangguan Jiwa: jika ada satu/lebih anggota keluarga yang mengalami
gangguan jiwa
2. Risiko Masalah Psikososial: jika ada satu/ lebih anggota keluarga yang
mengalami risiko masalah kesehatan dan tidak ada yang mengalami gangguan
jiwa
3. Sehat: jika tidak ada anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa dan
risiko masalah psikososial

Kesimpulan status kesehatan keluarga: Risiko Masalah Psikososial

Tim Keperawatan Jiwa STIKes Payung Negeri Pekanbaru


FORMAT PENGKAJIAN

KEPERAWATAN JIWA KOMUNITAS

Nama Mahasiswa : Vicky Yunica Septiani, S.Kep


Nim : 20501071

INFORMASI UMUM
Inisial Klien : Tn. D
Usia : 35 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Suku : Minang
Bahasa Dominan : Minangkabau
Status Perkawinan : menikah
Alamat : jln. Muara bandar, Pangkalan koto baru

FAKTOR PREDISPOSISI dan PRESIPITASI BIOLOGIS :


Latar Belakang Genetik
Klien mengatakan tidak memiliki keluarga dengan riwayat gangguan jiwa
dan cacat fisik
Status Nutrisi
Klien mengatakan tidak ada masalah dengan status nutrisi ditandai dengan
tidak adanya penurunan berat badan ataupun berat badan berlebih

Kondisi Kesehatan Secara Umum / Riwayat Penyakit Fisik


Klien tampak sehat dan klien mengatakan tidak memiliki riyawat penyakit fisik

Riwayat Penggunaan Zat


Klien mengatakan tidak ada penggunaan atau konsumsi obat rutin

Paparan Terhadap Racun


Klien mengatakan tidak pernah terpapar dengan zat atau racun kimiawi

Tim Keperawatan Jiwa STIKes Payung Negeri Pekanbaru


PSIKOLOGIS
Intelegensia
Setelah dilakukan pengkajian psikososial, kemampuan klien dalam
membuat penilaian tampak normal, tidak ada penyimpangan.Klien juga tampak
mampu berpikir positif, mengambil keputusan mandiri dan memikirkan rencana
apa saja yang harus klien lakukan kedepannya agar cita-citanya bisa tercapai.

Kemampuan Verbal
Klien tampak tidak memiliki gangguan sensori penglihatan dan
pendengaran (buta dan tuli), tidak ada kerusakan area motoric bicara, klien
mengatakan memiliki hubungan yang akrab dengan keluarga

Konflik Moral
Klien mengatakan tidak memiliki konflik dengan norma atau peraturan di
masyarakat, penilaian diri rendah, atau bahkan terlibat tindak criminal/ masalah
hukum.

Kepribadian
Klien mengatakan memiliki riwayat depresif, mudah kecewa, mudah putus asa,
kecemasan tinggi, dan introvert.

Pengalaman Masa Lalu Yang Tidak Menyenangkan


Klien mengatakan memiliki riwayat masalalu yang tidak menyenangkan, yaitu di
berhentikan dari tempat kerja sehingga kembali pulang dari perantauan dan
mencoba buka usaha di kampung.

Konsep Diri
 Gambaran Diri : Klien mengatakan bersyukur atas tubuh, kekurangan,
bahkan kelebihan dirinya yang diberikan oleh Allah.
 Identitas Diri : Klien mengatakan bersyukur atas segala anugrah yang
telah Allah SWT berikan kepadanya saat ini, meskipun kondisi
sekarang sulit karena covid-19, warung klien sepi pembeli.

Tim Keperawatan Jiwa STIKes Payung Negeri Pekanbaru


 Peran Diri : Klien merupakan kepala keluarga, memiliki 2 orang anak
yang masih kecil, dan istri yang bekerja sebagai guru honorer dengan
gaji pas-pasan
 Ideal Diri : Klien tampak berpikir dan berperilaku realistis atau sesuai
kemampuan.
 Harga Diri : klien mengatakan merasa tidak puas dengan keadaannya
sekarang, karena ia adalah kepala keluarga, ia berharap dapat
memberikan yang lebih untuk keluarganya.

Motivasi Terhadap Kesehatan atau Dalam Menyelesaikan Masalah


Klien mengatakan motivasi klien terhadap kesehatan adalah “lebih baik
mencegah daripada mengobati”, sedangkan untuk motivasi dalam penyelesaian
masalah klien mengatakan “jalani saja dan jangan lupa berdoa”.

Pertahanan Psikologis / Self Kontrol


Klien tampak mampu menahan diri terhadap dorongan yang kurang positif
meskipun dulu sempat patah semangat. Pada saat dilakukan wawancara, tampak
klien selalu memotivasi dirinya sendiri dan berpikir jauh kedepan untuk
mengambil keputusan

Riwayat Adanya Tugas Perkembangan Yang Belum Terpenuhi


Klien mengatakan karena covid-19, ekonominya susah dikarenakan sepi pembeli,
sehingga membuat ia tidak bisa menafkahi keluarga secara maksimal
SOSIAL BUDAYA
Pendidikan
 Diploma
Pekerjaan
 Wiraswasta
Pernikahan
 menikah
Status Sosial

Tim Keperawatan Jiwa STIKes Payung Negeri Pekanbaru


 Klien mengatakan sering menghabiskan waktu dengan keluarga dan teman-
teman.
Latar Belakang Budaya
 Klien mengatakan tidak memiliki nilai budaya yang bertentangan dengan
kesehatan.
Agama dan Keyakinan
 klien beragama islam dan wajib sholat 5 waktu.Klien mengatakan tidak
memiliki hal yang bertentangan dengan status kesehatan terkait agama dan
keyakinan yang dianutnya.
Pengalaman Sosial
 klien mengatakan selama pandemi pengunjung toko sepi, ekonomi sangat
sulit

GENOGRAM

Keterangan :

: laki-laki : Meninggal

: Perempuan

: Klien

: Tinggal serumah

Tim Keperawatan Jiwa STIKes Payung Negeri Pekanbaru


Penilaian Terhadap Stressor
Kognitif : Klien mengatakan jika sedang mengalami masalah, klien
memikirkan solusinya dengan perasaan tenang terlebih dahulu,
tidak boleh gegabah. Klien memikirkan apa yang menjadi dasar
masalah dan segera menyelesaikannya.

Afektif : Klien mengatakan jika sedang ada masalah klien merasa syok,
panik, cemas dan khawatir.

Fisiologis : Klien mengatakan jika ada masalah, klien sulit tidur, nafsu makan
bertambah, dan sakit kepala.

Perilaku : Klien mengatakan jika menghadapi masalah lebih banyak diam


untuk menenangkan diri sendiri.

Respon Sosial : Klien mengatakan jika ada masalah, klien cenderung bercerita
dengan istri dan keluarganya agar lebih lega perasaannya, dan klien
banyak menghabiskan waktu bersama keluarga dan sahabatnya
agar masalah tersebut tidak menjadi beban pikiran.

Sumber Koping
 Personal Ability
Klien memiliki hubungan interpersonal yang baik serta komunikasi yang
bagus terhadap lingkungannya.
 Social Support
Klien mengatakan keluarga dan teman yang memberikan support dan
semangat serta memberikan saran terhadap kesehatan.

 Material Assets
Klien mengatakan memiliki kartu jaminan kesehatan, namun ia tidak
memiliki asuransi untuk keluarganya
 Positif Beliefs
Klien percaya kepada pelayanan kesehatan yang dapat membantu
penyembuhan penyakit.

Status Mental
 Penampilan

Tim Keperawatan Jiwa STIKes Payung Negeri Pekanbaru


Klien tampak rapi, bersih, pakaian yang digunakan sesuai.
 Pembicaraan
Klien tampak berbicara dengan jelas dan tepat (tidak cepat/lambat,
ataupun gagap, dll). Topik pembicaraan dan jawaban dari klien juga
berhubungan.
 Aktivitas motorik
Saat wawancara klien tampak tenang, santai dan nyaman dalam berbicara,
tidak ada gerakan yang diulang-ulang, ataupun gemetar.
 Interaksi selama wawancara
Selama proses wawancara, klien dapat menjawab pertanyaan yang
diberikan dan sesuai dengan apa yang ditanyakan, kontak mata (+)
 Alam perasaan
Klien tampak khawatir karena sampai saat ini kondisi keuangannya masih
belum stabil, berkurangnya pembeli dan warung jadi sepi. Biaya hidup
yang semakin meningkat.
 Afek
Dari hasil observasi afek yang ditunjukan sesuai dengan stimulus yang
diberikan
 Persepsi
Klien tidak memiliki gangguan persepsi
 Isi pikir
Selama wawancara tidak ditemukan gangguan isi pikir.Pemikiran klien
realistis
 Proses pikir
Selama wawancara, pembicaraan klien singkat tidak berbelit-belit an ada
hubungan antara satu kalimat dengan kalimat lainya dalam satu topic.
 Tingkat kesadaran
Klien menyadari bahwa ia sedang berada di rumahnya, klien juga sadar
mengenai siapa dirinya dengan siapa dia berbicara dan lingkungan sekitarnya.

Tim Keperawatan Jiwa STIKes Payung Negeri Pekanbaru


 Daya Ingat
Klien dapat mengingat peristiwa yang pernah terjadi pada dirinya baik
dimasa lalu maupun saat ini.Klien tampak tidak memiliki masalah dalam
daya ingat.
 Kemampuan berhitung
Selama wawancara, konsentrasi klien baik dan fokus terhadap apa yang
ditanyakan. Kemampuan berhitung klien sangat baik, karena ia merupakan
lulusan dari teknik dan pernah bekerja di bank dan saat ini memiliki toko.
yang semuanya berhubungan dengan menghitung.
 Penilaian
Klien mampu mengambil keputusan dan mampu mendahulukan
kegiatan mana yang terlebih dulu dikerjakan
 Daya tilik diri
Klien mengatakan menerima apapun segala kondisi yang dialaminya.

Mekanisme Koping

Adaptif Maladaptif

√ Bicara dengan orang lain X Meminum alkohol


Mampu menyelesaikan X Reaksi lambat atau berlebih

masalah

√ Tekhnik relaksasi √ Bekerja berlebihan

√ Aktifitas kontruktif X menghindar

√ Olahraga X Mencederai diri


Lainnya :........ Lainnya : .....

Usia 35-65 tahun


Petunjuk teknis pengisian format

Tim Keperawatan Jiwa STIKes Payung Negeri Pekanbaru


1. Berilah tanda (√) jika klien dan keluarga mampu melakukannya
2. Apabila semua kemampuan tercapai (jawaban “YA” mencapai 100%) maka
dikategorikan “Normal” namun bila kurang dari 100% maka dikategorikan
“Menyimpang”

No Kemampuan Ya Tidak

Kemampuan klien

1. Penerimaan perubahan diri dan proses penuaan √

2. Menghargai diri sendiri, menikmati hidup dan mandiri √

3. Memiliki pekerjaan sesuai profesi yang disukainya √

4. Merasa nyaman dan menikmati hasil dari profesi pekerjaannya √

5. Menyesuaikan diri dengan perubahan peran dalam kehidupannya √

6. Berinteraksi baik dengan pasangan hidup, berbagi aktivitas dan √


tanggung jawab rumah tangga

7. Membimbing, menyiapkan dan membina generasi di bawah usianya √

8. Memperhatikan kebutuhan orang lain √

9. Mengembangkan minat dan hobi √

10. Menilai pencapaian dan tujuan hidup √

11. Menyesuaikan diri dengan orang tua dan orang yang sudah lansia √

12. Memiliki koping yang konstruktif bila mengalami stres

Kemampuan keluarga

1. Memfasilitasi perubahan peran dalam keluarga √

2. Membantu individu mencapai tujuan jangka panjang √

3. Menjadi role model dan sebagai teman diskusi bagi individu √

4. Mendukung individu dalam pengambilan keputusan bersama √


keluarga

5. Menyadari pentingnya pusat pelayanan kesehatan sebagai tempat √


rujukan bagi masalah kesehatan yang dialami

Tim Keperawatan Jiwa STIKes Payung Negeri Pekanbaru


Diagnosa Keperawatan :
 Potensial (normal) : menyiapkan generasi berikut
 Resiko (penyimpangan) : terhambat

ANALISIS DATA
NO DATA MASALAH
KEPERAWATAN
1. Data subjektif :
 Klien mengatakan ia sudah menikah dan
sudah memiliki 2 orang anak laki-laki yang
masih kecil.
 Klien mengatakan, ekonominya nya saat ini
sangat tidak stabil karena pandemi Generativity/ menyiapkan

 Klien mengatakan menerima apapun generasi berikutnya


kondisinya saat ini, karena ini merupakan
salah satu rezeki dari tuhan dan ia
mengatakan dampak dari pandemi semua
orang merasakannya.
 Klien mengatakan, ingin pandemi ini segera
berakhir dan ekonominya kembali normal
sehingga bisa memberikan lebih untuk
keluarganya
 Klien mengatakan memiliki hubungan yang
sangat baik dengan lingkungannya, seperti:
keluarga, saudara, teman sebaya, dan
sahabatnya.
 Klien mengatakan, ingin membahagiakan
orangtua di masa tuanya.

Tim Keperawatan Jiwa STIKes Payung Negeri Pekanbaru


Data objektif
 Saat dilakukan wawancara, pembicaraan
klien tampak berhubungan antara satu topic
dengan topic lainnya
 Klien tampak gelisah dan pusing memikirkan
ekonominya saat ini yang tidak stabil, dan
biaya hidup yang semakin meningkat
 klien tampak mudah menangkap apa yang
ditanyakan
 klien tampak sedang mencari solusi dan jalan
keluar yang baik untuk mengatasi
permasalahannya
 klien tampak sangat mencintai keluarganya
 klien tampak berusaha berpikir positif dalam
keadaannya saat ini

TINDAKAN KEPERAWATAN
Tugas perkembangan Tindakan keperawatan
 Membimbing dan menyiapkan generasi
berikutnya.
 Memperhatikan kebutuhan
oranglain/lingkungan.
Perkembangan yang normal :  Kreatif (mampu mengambil alternatif
Generativity/ menyiapkan penyelesaian masalah)
generasi berikutnya  Produktif (dapat mengisi waktu luang
dengan hal positif)
 Menerima perubahan fisik dan psikologis
yang terjadi
 Menyesuaikan diri dengan orang tuanya
yang sudah lanjut usia (lansia).
 Merasa nyaman dengan pasangannya.
 Menilai pencapaian tujuannya.

Tim Keperawatan Jiwa STIKes Payung Negeri Pekanbaru


RENCANA KEPERAWATAN

Diagnosa Keperawatan Kriteria Hasil Intervensi


1. Individu dewasa mampu 1.) Diskusikan dengan
memahami perkembangan individu dewasa mengenai
perkembangan psikososial
psikososial yang normal dan
yang normal dan
menyimpang. menyimpang.
2. Individu dewasa mampu 2.) Diskusikan cara
mencapai perkembangan
memahami tindakan untuk
psikososial yang normal.
mencapai perkembangan - Menerima proses
psikososial yang normal. penuaan dan
perubahan peran
3. Individu dewasa mampu
yang terjadi
melakukan tindakan untuk dikeluarga
Generativity/ mencapai perkembangan - Menikmati
menyiapkan generasi psikososial yang normal. kebebasan dan
kemandirian,
berikutnya
seperti dapat
mengatur
kegiatannya,
melakukan hal-hal
yang disenangi,
membeli barang
yang disukai.
- Berinteraksi
dengan baik dan
berbagi aktivitas
rumah tangga
dengan pasangan.
- Memperluas dan
memperbarui
minat dan
kesenangan.
- Melakukan

Tim Keperawatan Jiwa STIKes Payung Negeri Pekanbaru


aktivitas
sampingan (hobi)
yang diminati.
3.) Motivasi dan berikan
dukungan untuk melakukan
tindakan yang dapat
memenuhi perkembangan
psikososial dewasa.
4.) Motivasi dan dorong
dalam membimbing
generasi berikutnya

Tim Keperawatan Jiwa STIKes Payung Negeri Pekanbaru


CATATAN PERKEMBANGAN KEPERAWATAN PROGRAM STUDI PROFESI NERS
STIKes PAYUNG NEGERI PEKANBARU

Hari/ DX KEP IMPLEMENTASI EVALUASI


tanggal
Sabtu, 12 Generativity/ 1. Membina hubungan saling S:
Desember menyiapkan percaya dengan menggunakan - Klien mengatakan sudah mengerti dan paham
prinsip teraupetik
2020 generasi tentang perkembangan usia dewasa.
2. Mendiskusikan dengan
berikutnya individu dewasa mengenai - Klien mengatakan sering berkumpul dengan
perkembangan psikososial keluarga dan sahabat.
yang normal dan
- Klien mengatakan, akan selalu optimis dan
menyimpang.
3. Mendiskusikan cara mencapai tetap berfikir positif apapun yang terjadi pada
perkembangan psikososial dirinya, karena rejeki sudadh diatur oleh allag
yang normal.
SWT.
- Menerima proses
penuaan dan perubahan O :
peran yang terjadi - Klien tampak kooperatif
dikeluarga - Klien tampak semangat diwawancara
- Menikmati kebebasan
dan kemandirian, - Klien tampak tenang dan nyaman serta mudah
seperti dapat mengatur memahami semua pertanyaan
kegiatannya, melakukan A :

Tim Keperawatan Jiwa STIKes Payung Negeri Pekanbaru


hal-hal yang disenangi, - Potensial untuk produktif
membeli barang yang P :
disukai.
 Intervensi Teratasi
- Berinteraksi dengan
baik dan berbagi
aktivitas rumah tangga
dengan pasangan.
- Memperluas dan
memperbarui minat dan
kesenangan.
- Melakukan aktivitas
sampingan (hobi) yang
diminati.
4. Memotivasi dan memberikan
dukungan untuk melakukan
tindakan yang dapat
memenuhi perkembangan
psikososial dewasa.
5. Memotivasi dan mendorong
dalam membimbing generasi
berikutnya.

Tim Keperawatan Jiwa STIKes Payung Negeri Pekanbaru


STRATEGI PELAKSANAAN (SP 1) PADA KLIEN DENGAN KELOMPOK
SEHAT DEWASA 35- 65 TAHUN:
A. Kondisi Klien
Pasien kooperatif, kontak mata (+)
B. Diagnosa Keperawatan
Generativity/ menyiapkan generasi berikutnya
C. Tujuan Khusus
1. Untuk menjelaskan perkembangan psikososial dewasa yang normal dan
menyimpang serta cara menstimulasinya
D. Tindakan Keperawatan
1. Sp 1: membina hubungan saling percaya, dan menjelaskan perkembangan
psikososial kanak-kanak yang normal dan menyimpang serta cara
menstimulasinya
E. Proses pelaksanaan tindakan keperawatan
1. Tahap orientasi
a. Salam terapeutik
“selamat sore uda .Saya vicky mahasiswi dari payung negeri pekanbaru.
Bagaimana perasaan uda hari ini? Siapa nama uda? Senang dipanggil apa?
Boleh saya tahu usia uda saat ini berapa? Bolehkah saya berbincang-
bincang tentang perkembangan individu dewasa, mendiskusikan ciri
perkembangan psikososial dewasa pada uda dan cara yang akan uda
lakukan untuk meningkatkan diri.
b. Evaluasi validasi
“ bagaimana kondisi kesehan uda saat ini? Sehat? baiklah
c. Kontrak
1) Topik
“ Baiklah uda D, bagaimana kalau kita berbincang-bincang tentang
perkembangan perkembangan psikososial dewasa uda, apakah uda
bersedia?

Tim Keperawatan Jiwa STIKes Payung Negeri Pekanbaru


2) Waktu
“ berapa lama ibu punya waktu? 30 menit?
3) Tempat
“ dimana kita akan berbicara? Diruangan ini saja? Baiklah , kita akan
berbincang-bincang kurang lebih selama 30 menit.”
2. Tahap kerja
“ini saya bawakan leaflet tentang perkembangan psikososial individu dewasa
dan saya akan jelaskan, serta ciri perilaku individu dewasa dan cara
meningkatkan diri. Sekarang kita akan diskusikan bagaimana ciri
perkembangan psikososial dewasa yang normal dan menyimpang serta cara
yang akan Uda D lakukan untuk meningkatkan diri. Apakah Uda D dapat
menyebutkan bagaimana caranya? Memperluas dan memperbarui minat dan
kesenangan. Baiklah kita akan bahas hal itu. Selama ini bagaimana cara Uda
berbagi aktivitas sehari-hari? Bagaimana perasaan uda D setelah melakukan
hal tersebut? Menyenangkan atau menjadi beban? Bagaimana caranya supaya
tidak menjadi beban? Menurut uda D, adakah kegiatan/ hobi yang dapat Uda
D lakukan pada saat ini? Adakah hambatan untuk melakukan kegiatan
tersebut? Bagaimana kalau kita mengatur waktunya?Nah, ini ada leafletnya.
Mari kita baca bersama. Yang mana yang sudah uda D lakukan? Bagus sekali.
Uda D sudah dapat dukungan dari keluarga? Bagus sekali.”

3. Terminasi
a. Evaluasi klien (subjektif)
“ Nah, Uda D. kita sudah mendiskusikan cara mengembangkan
kemampuan Uda D untuk mencapai perkembangan psikososial uda.
Keluarga uda D juga sudah mengetahui bagaimana cara membantu uda D
untuk meningkatkan diri. Baiklah, uda D. selamat mencoba. Jika ada
kesulitan, kita akan diskusikan lagi minggu depan hari senin, jam berapa
kira-kira? Kita akan diskusikan hasil tindakan yang kak d lakukan. Sampai
jumpa.”

b. Tindak lanjut

Tim Keperawatan Jiwa STIKes Payung Negeri Pekanbaru


“nah, Uda D, jika merasa ada kesulitan, Bagaimana kalau kita buat jadwal
pertemuan selanjutnya”.
c. Kontak yang akan datang
1. Topik
“Bagaimana uda D kita berbincang-bincang lagi mengenai
perkembangan psikososial yang baik untuk dewasa
2. Waktu
“uda D bisanya jam berapa? Apakah ibu bisa setelah sholat Dzuhur
seperti sekarang ini atau mau waktu yang berbeda?
3. Tempat
Uda D maunya dimana? Masih dirumah atau ditempat lainnya?
Baiklah bapak/ibu sampai jumpa besok ya, assalamualaikum”

Tim Keperawatan Jiwa STIKes Payung Negeri Pekanbaru


DOKUMENTASI

Tim Keperawatan Jiwa STIKes Payung Negeri Pekanbaru


Hal yang dapat dilakukan Jika cara tersebut telah
SIMULASI
keluarga jika terjadi dilakukan danmasalah tidak
PERKEMBANGAN
penyimpangan perkembangan teratasi, segera kunjungi
PSIKOSOSIAL
puskesmas, atau hubungi
individu dewasa INDIVIDU DEWASA (25-
perawat CMHN
1. Memfasilitasi kemampuan yang
dimiliki  

2. Memfasilitasi untuk melakukan  


aktvitas sampingan (Hobi) yang Puskesmas :
diminati
Alamat :
3. Mendukung perluasan minat dan
kesenangan No. Telepon :

4. Menikmati kebebasan dan Nama Perawat :


kemandirian No. Telpon Perawat :
5. Memperluas hubungan social
6. Member pujian terhadap aktivitas/
kemampuan yang dimiliki

Tim Keperawatan Jiwa STIKes Payung Negeri Pekanbaru


Defenisi Perkembangan
Usia individu dewasa
dewasa merupakan tahap ketika Hal yang dapat dilakukan
individu memiliki kebebasan pribadi, keluarga agar individu dewasa Ciri penyimpangan
kestabilan keluangan, dan interaksi berkembang normal perkembangan individu dewasa
social yang baik
1. menikmati kehidupan dan  Tidak
kreatif, kurang
Ciri Perkembangan individu mempunyai keinginan untuk
kemandirian
dewasa yang normal melakukan sesuatu yang
1. Kreatif, mempunyai inisiatif dan ide 2. Berinteraksi dengan baik dan
bermanfaat
dalam melakukan suatu yang berbagi peran dengan pasangan
bermanfaat dalam melakukan aktivitas rumah  Tidakdapat melakukan hal
2. Produktif, mampu menghasilkan tangga yang berguna
sesuatu yang berarti bagi dirinya sendiri  Bertindak
sesuka hati/
3. Mendukung potensi
dan orang lain
dalampengembangan karier dan semaunya sendiri
3. Perhatian dan peduli terhadap orang
pekerjaan  Hanya memperhatikan diri
lain, misalnya memperhatikan
kebutuhan orang lain 4. Mendukung kegiatan sosial di sendiri
4. Menerima perubahan fisik dan masyarakat  Kurang memilki keinginan
psikologis yang terjadi
5. Mengembangkan minat dan tidak peduli terhadap orang lain
5. Menyesuaikan diri dengan orang tua
kesenangan/hobi
yang telah lansia
6. Merasa nyaman dengan pasanganny
 
Tim Keperawatan Jiwa STIKes Payung Negeri Pekanbaru

Anda mungkin juga menyukai