Anda di halaman 1dari 10

Startup Series :

Be A Startup Founder

Meluncurkan
Startup
Part 1

Tim Luarsekolah.com
Startup Series :
Be A Startup Founder
Meluncurkan Startup (Part 1)

Saya mulai mengenal startup tahun 2014 melalui teman yang


bekerja di Bank Indonesia. Pada saat itu, beliau menjelaskan
bagaimana platform dapat sangat membantu dalam
mengatasi masalah pembayaran. Pada setiap bantuan
pembayaran yang dilakukan, platform tersebut menarik
biaya admin sekitar 1.000 rupiah dan transaksi yang terjadi
pada saat itu bisa puluhan hingga ratusan ribu transaksi
per-harinya. Dengan pendapatan yang sangat besar, mereka
memiliki biaya produksi yang kecil karena hanya terdiri dari
beberapa personel saja. Tidak seperti di perusahaan-
perusahaan besar dengan karyawan yang mencapai ratusan.
Saya yang waktu itu baru saja masuk kuliah S2, merasa
sangat terpukau dan kemudian bercita-cita untuk terjun di
dunia Startup.
Hingga saya baru mendapat kesempatan menjajal dunia
Startup pada tahun 2018, setelah menyelesaikan pendidikan
di MBA ITB untuk spesialisasi Digital Marketing. Setelah
menyelesaikan studi, saya pun berniat menjajal kemampuan
untuk terlibat dan membangun lingkaran pertemanan di
antara orang-orang yang berkecimpung di dunia startup.
Saya masih ingat pada awal keterlibatan saya di startup,
ketika Bos saya mendatangkan trainer untuk mengenalkan
Luarsekolah.com | 2019 1
Startup Series :
Be A Startup Founder
Meluncurkan Startup (Part 1)

blockchain. Beliau harus membayar sebesar 20 juta untuk


satu hari seminar kecil di kantor. Setelah itu, beliau
geleng-geleng kepala sambil menghisap rokoknya, lalu
bilang “Gak worthed. Gue bayar mahal-mahal, gue pikir bisa
mendapatkan ilmu yang bagus untuk startup yang mau gue
bangun. Ternyata hanya sekadar penjelasan tentang block-
chain aja.”
Sekedar informasi, blockchain itu adalah sistem pencatatan
transaksi di banyak database yang tersebar luas di banyak
komputer, yang masing-masing memuat catatan identikal.
Dengan sistem pencatatan transaksi ini, maka hampir tidak
mungkin di-hack atau diubah secara sepihak tanpa harus
mengubah keseluruhan dari semua database tersebut.
Boss saya ingin meluncurkan platform yang men-support
pencatatan transaksi terdesentralisasi untuk warehouse/
gudang penyimpanan barang. Sehingga biaya untuk
pencatatan-pencatatan atas barang di gudang menjadi jauh
lebih murah dan efisien.
Selama perjalanan saya mengenal Startup dari tahun 2014,
banyak Startup Founder yang berguguran seperti daun jati
di musim kemarau. Dia tumbuh subur di bulan-bulan pada

Luarsekolah.com | 2019 2
Startup Series :
Be A Startup Founder
Meluncurkan Startup (Part 1)

awal tahun, kemudian berguguran seiring bertambahnya


bulan menuju Desember. Setelah 2-3 bulan, mereka mulai
tidak tampak satu-persatu.
Harapan untuk menjadi “The Next” Nadiem Makarim
(Go-Jek), William Tanuwijaya (Tokopedia), dan terutama
Belva Adamas (RuangGuru)-bagi remaja dan anak muda,
semakin meng-hype-kan pembelajaran tentang startup di
berbagai forum dan media. Namun, beberapa kelas yang
saya ikuti tidak membawa saya ke-manapun untuk menjadi
lebih baik dalam mengenal startup.
Saya bertemu orang-orang yang sedang bekerja di Go-Jek,
Grab, Tokopedia, dan Bukalapak dan terasa obrolan kembali
ke zaman menjadi pekerja korporasi. Walau mereka bekerja
di perusahaan startup besar, namun setiap aktivitas mereka
telah ditentukan metric-metric tertentu layaknya pegawai
korporasi biasa. Seperti halnya ketika Bos saya memberi gaji
trainer blockchain dengan harga 20 juta per hari, tidak ada
ilmu yang benar-benar bisa saya terapkan pada startup saya.
Akhirnya saya keluar dari anggapan-anggapan bahwa
mereka yang bekerja di perusahaan startup besar paling tahu
tentang startup.

Luarsekolah.com | 2019 3
Startup Series :
Be A Startup Founder
Meluncurkan Startup (Part 1)

Saya pun mengambil langkah yang lebih pasti dengan terjun


langsung sebagai Co-founder dari perusahaan Startup dan
terlibat banyak dalam marketing produknya. Akhirnya, baru
dari sinilah saya paham apa sebenarnya Startup tersebut.
“Practise Makes Perfect”
Setiap kegagalan yang dialami dan sikap perbaikan yang
diambil dari kegagalan tersebut akan membawa ke jalan
tercepat mencapai tujuan sukses. Coba, gagal, pelajari lagi
permasalahannya, lalu dicoba lagi, kemudian gagal lagi,
pelajari lagi permasalahannya dan coba lagi hingga kita
dapat menghasilkan output atau result yang sesuai dengan
harapan.
Dari hasil coba, gagal, kemudian pelajari, coba, gagal dan
pelajari, berikut hal-hal yang harus diperhatikan ketika
meluncurkan startup :
1 Fondasi Platform
Pastikan platform yang dibuat untuk menunjang startup ini
benar-benar okay ketika diluncurkan. Sering karena hawa
nafsu untuk meluncurkan startup, membuat para founder
gelap mata dengan berpikiran bahwa “asal luncur, lalu nanti

Luarsekolah.com | 2019 4
Startup Series :
Be A Startup Founder
Meluncurkan Startup (Part 1)

diperbaiki.” Kita harus ingat, di sini ada personal branding


dari startup yang dipertaruhkan. Jika fondasi platformnya
tidak kuat, maka bisa meningkatkan bounce rate/reaksi
penolakan terhadap produk hingga 70%. Bisa dibayangkan
biaya marketing akan terbuang sia-sia ketika fondasi
platform tidak sesuai dengan harapan dari target marketing.

2 Media digital yang tepat


Menariknya dari startup adalah dia muncul bukan dari
gencarnya aktivitas marketing offline. Startup yang besar itu
akan terlihat ketahanannya ketika dia mampu menciptakan
komunitas onlinenya sendiri. Investasi yang paling besar
untuk marketing startup adalah biaya media digital seperti
iklan Facebook, pembuatan konten harian di Instagram dan
Youtube, serta e-mail marketing.
Tujuan utama dari aktivitas Media Digital dari startup itu
sebenarnya sederhana yaitu mencapai KUNCI KESUKSESAN
dari startup yaitu : User Acquisition demi mencapai User
Retention. User Acquisition adalah proses dimana startup
mengakuisisi sebanyak mungkin dari target marketnya.
Jumlah yang diakuisisi bukan 1.000 atau 10.000 tetapi
dalam hitungan juta.

Luarsekolah.com | 2019 5
Startup Series :
Be A Startup Founder
Meluncurkan Startup (Part 1)

Minimal dalam 1 tahun, startup harus mampu mengakuisisi


sebanyak 1 juta user.
Mengapa harus mencapai jumlah tersebut? Karena jumlah
yang terkonvensi menjadi penjualan di tahun pertama tidak
lebih dari 1% bahkan kurang dari itu hingga 0.01% dari total
user. Dari sini, Startup Founder bisa menghitung berapakah
biaya yang harus dikeluarkan dalam bentuk CAPEX (Capital
Expenditure) dan OPEX (Operational Expenditure) hingga
bisa mengakuisisi sebanyak 1 juta user.
Tapi, di tahun kedua, startup ini akan jauh lebih enak jika
benar mampu mengakuisisi user sebanyak itu. Startup bisa
melakukan peningkatan pelayanan untuk meningkatkan
nilai konversi demi mencapai peningkatan profit yang
signifikan. Dari yang awalnya konversi 0.01% hingga menjadi
5%, tentu ini penjualan yang sangat besar jika dikalikan dari
total 1 juta user yang bisa terkonversi.
Pada bahasan selanjutnya, kita akan membahas staging/
tahapan dari akuisisi 1 juta user dan pengaruhnya terhadap
startup itu sendiri. Ketika hendak meluncurkan startup,
INGAT TERUS KUNCI SUKSESNYA : USER ACQUISITION
UNTUK MENCAPAI USER RETENTION.

Luarsekolah.com | 2019 6
Startup Series :
Be A Startup Founder
Meluncurkan Startup (Part 1)

3 Jangan lupakan PR Campaign


Walau aktivitas marketing berat pada aktivitas online, namun
bukan berarti PR Campaign menjadi tidak relevan. Aktivitas
PR Campaign akan menciptakan citra yang baik untuk
startup. Aktivitas PR Campaign bisa dilakukan dengan cara
mengontak media-media baik cetak atau digital untuk
memunculkan citra kita ke jangkauan yang lebih luas. Kita
bisa mengirimkan latar belakang startup, nama Founder dan
Co-founder dan penjelasan singkat tentang produk yang
ditawarkan. Selain mengirimkan penjelasan ke media-
media, kita juga bisa mengadakan aktivitas offline skala kecil
dengan mengusung masalah yang muncul sekarang dan
peran dari startup dalam menyelesaikan masalah tersebut.
Minimal event dilakukan sekali dalam sebulan.
4 Tes, evaluasi, lalu perbaiki
Sembari menyusun semua hal pada tempatnya (fondasi
produk dan marketingnya), kita harus memikirkan tentang
perbaikan-perbaikan yang harus dilakukan baik untuk
produk maupun marketingnya. Proses test-evaluasi-perbaiki
ini tidak hanya berlaku untuk produk tetapi juga aktivitas
marketing. Selalu catat apa yang telah dilakukan. Kemudian,

Luarsekolah.com | 2019 7
Startup Series :
Be A Startup Founder
Meluncurkan Startup (Part 1)

evaluasi apakah tindakan tersebut memiliki impact yang


positif atau tidak, dan perbaiki. Perbaiki ini tujuannya bukan
hanya menyelesaikan masalah yang terjadi tetapi juga untuk
memaksimalkan manfaat yang dirasakan.
5 Data, data, data
Startup tanpa data itu diibaratkan sup tanpa garam. Sebuah
startup haruslah memperlakukan data dengan sangat baik.
Dari data-data yang dikumpulkan, sebuah startup dapat
mengembangkan produk dan strategi marketing yang lebih
baik. Namun, orang yang mampu menyimpan, mengolah,
dan mengambil keputusan dari data tidaklah banyak.
Apalagi di dalam sebuah startup yang jumlah anggotanya
masih sangat ramping. Minimal memiliki kemampuan untuk
memperlakukan data dengan baik ini dimiliki oleh Startup
Founder dan Co-founder. Pembacaan tentang data akan
dijelaskan nanti pada bagian selanjutnya setelah tahapan
dari peluncuran startup.

Luarsekolah.com | 2019 8
untuk info lebih lanjut kunjungi

www.luarsekolah.com

0812-2350-7373 info@luarsekolah.com

@luarsekolah www.luarsekolah.com

Anda mungkin juga menyukai