SKRIPSI
Untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi
pada Universitas Negeri Semarang
Oleh
Deasy Natalia Suharno
NIM. 3351401006
Skripsi ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia ujian
skripsi pada :
Hari : Rabu
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui :
Ketua Jurusan Ekonomi
ii
PENGESAHAN KELULUSAN
Skripsi ini telah dipertahankan di depan Sidang Panitia Ujian Skripsi Fakultas
Hari : Sabtu
Penguji Skripsi
Anggota I Anggota II
Mengetahui :
Dekan FIS,
iii
PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar hasil karya
saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian atau
seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
“ Dan apa saja yang kamu minta dalam Doa dengan penuh kepercayaan, kamu
akan menerimanya” (Matius 21:22)
“ Orang yang berbicara dengan otak dan mendengar dengan hati akan selalu
menemukan kebahagiaan “ (Erich Watson)
v
SARI
Deasy Natalia S. 2006. “Pengaruh Biaya Produksi terhadap Harga Jual pada
Industri Kecil Kuningan di Desa Growong Lor Kecamatan Juwana Kabupaten
Pati”. Jurusan Ekonomi Akuntansi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri
Semarang. Skripsi: 56 halaman, 7 tabel, 9 lampiran
vi
PRAKATA
Segala puji syukur bagi Tuhan yang selalu senantiasa melimpahkan berkat,
Skripsi ini dapat terselesaikan berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati penulis menyampaikan banyak
1. Drs. Sunardi, M.M, Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang
skripsi ini
skripsi ini.
5. Drs. Partono Thomas, MS. Selaku Dosen Penguji Skripsi yang dengan penuh
skripsi ini.
vii
6. Bapak dan ibu yang mendoakan setiap saat serta memberikan dukungan moril
dan materiil.
Aan, Ali, Ririn, Uphiek dan teman–teman Akuntansi A angkatan 2001 yang
9. Budhe Ndari, mbak Wiwik, mas Bambang, dik Ari, atas bantuan doa dan
supportnya.
10. Kepala Desa Growong Lor yang sudah memberikan ijin penelitian dan
11. Para Pengrajin industri kecil kuningan Desa Growong Lor yang sudah
penelitian ini.
Akhirnya penulis berharap semoga apa yang dituangkan dalam skripsi ini
Penulis
viii
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL …………………………………………………………………….. i
PERNYATAAN ………………………………………………………….. iv
SARI ……………………………………………………………………… vi
ix
2.1.4. Metode Penentuan Harga Jual …………………………. 18
x
4.3. Pembahasan …………………………………………………. 50
LAMPIRAN ………………………………………………………………. 58
xi
DAFTAR TABEL
xii
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
1
BAB I
PENDAHULUAN
Perkembangan dunia usaha sekarang ini sangat pesat. Hal ini ditandai
dituntut mampu menghadapi persaingan yang ada. Demikian juga dalam dunia
usahanya.
rumah tangga perlu dibina menjadi usaha yang makin efisien dan mampu
barang dan jasa serta berbagai komponen, baik untuk keperluan pasar dalam
negeri maupun pasar luar negeri. Pengembangan industri kecil dan menengah
Banyak usaha kecil pada saat sekarang ini saling bersaing, terutama
pada industri yang memproduksi produk sejenis. Hal tersebut bagi industri
bagi perusahaan atau industri kecil tersebut. Untuk mengatasi hal itu,
Penentuan harga jual yang tidak tepat sering berakibat fatal pada
penentu harga jual. Selera konsumen, jumlah pesaing yang memasuki pasar,
dan harga jual yang ditentukan pesaing, merupakan contoh faktor-faktor yang
dalam penentuan harga jual adalah biaya. biaya memberikan informasi batas
bawah suatu harga jual harus ditentukan. Di bawah biaya penuh produk atau
jasa, harga jual akan mengakibatkan kerugian bagi perusahaan. Kerugian yang
timbul akibat harga jual di bawah biaya produk atau jasa, dalam jangka waktu
Meskipun harga jual produk sudah terbentuk di pasar, informasi biaya penuh
suatu usaha tidak dapat tumbuh dan bahkan akan dapat mengakibatkan
yang paling tidak dapat menutup biaya produksi. Dengan demikian, sangat
kemungkinan kerugian.
4
Pada dasarnya dalam keadaan normal, harga jual produk atau jasa
harus dapat menutup biaya penuh yang bersangkutan dengan produk atau jasa
semua pengorbanan ini harus dapat ditutup oleh pendapatan yang diperoleh
dari penjualan produk atau jasa. Disamping itu, harga jual harus pula dapat
harga jual, faktor-faktor yang mempengaruhi harga jual tersebut adalah faktor
produk, tujuan manajer, biaya produksi yang terdiri dari biaya bahan baku,
biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik, dan faktor ekstern, seperti
kecil kuningan yang ada di desa Growong Lor kecamatan Juwana kabupaten
dalam penghitungan biaya belum dilakukan secara betul. Ada biaya yang
tenaga kerja pemilik atau keterkaitan keluarga dalam usaha. Padahal dalam
memperhitungkan biaya overhead pabrik dengan benar. Hal itu terlihat dalam
demikian ada ketidak tepatan atau ketidak sesuaian antara kondisi ideal atau
kajian teoritis yang ada dengan kenyataan yang terjadi pada industri kecil
Pati, sehingga dalam menetapkan biaya produksi dalam penentuan harga jual
kurang tepat.
pengaruh faktor biaya produksi terhadap penentuan harga jual pada industri
secara maksimal pada umumnya merupakan tujuan utama dari kegiatan suatu
harga jual adalah biaya produksi. Biaya produksi memberikan informasi batas
bawah terhadap harga jual yang akan ditentukan. Perusahaan akan mengalami
kerugian bila harga jual berada di bawah biaya produksi. Kerugian yang
timbul akibat harga jual di bawah biaya produksi dalam jangka waktu tertentu
suatu produk. Permintaan akan suatu produk bisa elastis maupun inelastis
kepada siapa produk itu dijual dan bagaimana kebijakan pemerintah. Semua
itu merupakan pengaruh dari luar perusahaan dalam penetuan harga jual
pemerintahan, jumlah pesaing yang memasuki pasar dan harga jual yang
suatu produk pada industri kecil kuningan di desa Growong Lor Kecamatan
penelitian ini adalah Sejauh mana biaya produksi berpengaruh terhadap harga
jual pada industri kecil kuningan di desa Growong Lor Kecamatan Juwana
Kabupaten Pati..
1. Pengaruh
Pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang,
benda dan sebagainya) yang berkuasa atau berkaitan yang ikut membentuk
edisi kedua)
Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan pengaruh adalah daya atau
kekuatan dari biaya produksi dan laba yang diharapkan yang dapat
2. Biaya Produksi
dalam satuan uang, yang telah terjadi untuk tujuan tertentu atau dalam arti
yang dimaksud dalam penelitian ini adalah biaya bahan baku, biaya tenaga
Pati.
3. Harga Jual
2002:79). Harga jual yang dimaksud dalam penelitian ini adalah nilai tukar
dari produk kuningan yang ada di Desa Growong Lor Kecamatan Juwana
kuningan adalah campuran logam yang terdiri atas tembaga dan seng.
10
terhadap harga jual pada industri kecil kuningan di Desa Growong Lor
a. Guna Teoritis
b. Guna Praktis
BAB II
LANDASAN TEORI
Penetapan harga jual yang tepat adalah salah satu faktor penting
jual dengan tepat untuk barang produksinya. Harga jual adalah nilai tukar
suatu barang atau jasa, yaitu jumlah uang yang pembeli sanggup
Selain itu harga jual adalah jumlah uang yang dibutuhkan untuk
dan Irawan, 2000:241). Sedangkan harga jual dalam pengertian lain adalah
satuan moneter atau ukuran lainnya (termasuk barang dan jasa lainnya)
jumlah moneter yang dibebankan oleh suatu unit usaha kepada pembeli
atau pelanggan atas barang atau jasa yang dijual atau diserahkan
(Supriyono, 1989:332).
13
jual yang dimaksud dalam penelitian ini adalah nilai akhir barang yang
diinginkan.
memilih harga jual yang dapat menghasilkan harga jual paling tinggi.
Tujuan ini dikenal dengan istilah maksimisasi laba. Dalam era persaingan
sangat sulit dicapai, karena sukar sekali untuk dapat memperkirakan secara
akurat jumlah penjualan yang dapat dicapai pada tingkat harga jual
mengetahui secara pasti tingkat harga jual yang dapat menghasilkan laba
maksimum.
tertentu atau dikenal dengan istilah volume pricing objectives. Harga jual
14
ton, kg, unit, m³, dan lain-lain), nilai penjualan (Rp) atau pangsa pasar
Dalam pasar yang konsumennya sangat sensitif terhadap harga jual, bila
suatu perusahaan menurunkan harga jual, maka para pesaing harus pula
Jual
(Fandi Tjiptono, 1997:154) secara umum ada dua faktor utama yang perlu
lain.
c. Biaya
d. Organisasi
menetapkan harga.
17
permintaan.
b. Persaingan
c) Diferensiasi produk
terhadap lingkungan).
18
a. Cost-Plus Pricing
menambahkan laba yang diharapkan di atas biaya penuh masa yang akan
ditentukan dengan menambah biaya masa yang akan datang dengan suatu
formula tertentu.
Harga jual produk atau jasa dalam keadaan normal ditentukan dengan
(Mulyadi, 2001:348)
penentuan harga jual ini yaitu taksiran biaya penuh dan laba yang
yaitu full costing dan variable costing. Untuk memperkirakan berapa laba
harga jual adalah: Cost of capital, Risiko bisnis dan besarnya capital
employed.
19
Jika biaya dipakai sebagai dasar penentuan harga jual, baik dalam
pendekatan full costing maupun variabel costing, biaya penuh masa yang
akan datang dibagi menjadi dua: biaya yang dipengaruhi secara langsung
oleh volume produk dan biaya penuh yang tidak dipengaruhi oleh volume
produk. Dalam penentuan harga jual, taksiran biaya penuh yang secara
Rumus perhitungan harga jual atas dasar biaya secara umum dapat
biaya yang
Harga Jual per Unit = berhubungan langsung + persentase mark up
dengan volume (per unit)
metode full costing adalah biaya produksi dan yang tidak berhubungan
c. Penentuan Harga Jual Waktu dan Bahan (Time and Material Pricing)
dengan laba yang diharapkan. Metode penentuan harga jual ini biasanya
sehingga perlu dihitung harga jual per satuan waktu yang dinikmati oleh
konsumen.
yang pihak pembeli setuju untuk membeli produk atau jasa pada harga
perusahaan ini tidak membuat sendiri produk yang dijual sehingga tidak
tertentu diatas harga (Cost) produk yang dibeli, persentase ini disebut
mark up. Persentase ini meliputi dua komponen yaitu bagian untuk
menutup biaya operasi dan bagian yang merupakan laba yang diinginkan.
diantaranya adalah:
yang ditargetkan sebagai pedoman untuk penentuan harga jual. Laba yang
tertentu dari aktiva yang ditanamkan. Pada pendekatan ini, harga jual
ditentukan sebesar biaya total ditambah laba yamg ditargetkan dan jumlah
sumber ekonomi, yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi untuk
aktiva. Biaya produksi dapat juga didefinisikan sebagai harga pokok yang
daripada jenis biaya lain yang selalu terjadi berulang-ulang dalam pola
penggolongan biaya ini ditentukan atas dasar tujuan yang hendak dicapai
1) Biaya produksi
bahan baku menjadi produksi jadi yang siap untuk dijual, misalnya
biaya bahan baku, biaya bahan penolong, biaya gaji karyawan dan
lain-lain.
pabrik).
penggolongan:
2) Biaya pemasaran
dibiayai
yang dibiayai tersebut tidak ada, maka biaya langsung ini tidak
dua yaitu:
digolongkan menjadi:
27
bahan baku.
3) Biaya semi tetap, adalah biaya yang tetap untuk tingkat volume
4) Biaya tetap, adalah biaya yang jumlah totalnya tetap dalam kisaran
produksi.
Atas dasar jangka waktu manfaatnya, biaya dapat dibagi menjadi dua:
produksi, yang digunakan untuk menghitung harga pokok produk jadi dan
harga pokok produk yang pada akhir periode akuntansi masih dalam
menjadi dua macam yaitu produksi atas dasar pesanan dan produksi
pengolahan produknya atas dasar pesana yang diterima dari pihak luar.
pesanan (job order cost method). Dalam metode ini biaya-biaya produksi
dengan cara membagi total biaya produksi untuk pesanan tersebut dengan
periode tertentu dan harga pokok produksi per satuan produk yang
biaya produksi untuk periode tersebut dengan jumlah satuan produk yang
FULL COSTING
harga pokok produksi, yang terdiri dari bahan baku, biaya tenaga kerja
pendekatan full costing terdiri dari unsur harga pokok produksi (biaya
VARIABLE COSTING
biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead
(biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead
biaya tetap (biaya overhead pabrik tetap, biaya pemasaran tetap, biaya
harga jual yang akan dibebankan kepada pemesan karena perusahaan yang
produksi pesanan yang satu akan berbeda dengan biaya produksi pesanan
itu harga jual yang dibebankan kepada pemesan sangat ditentukan oleh
pesanan tertentu.
harus mempunyai srtategi, salah satunya yaitu penentuan harga jual. Penelitian
ini hanya mengkaji satu faktor saja yaitu biaya produksi. faktor biaya produksi
sangat berperan dalam menentukan harga jual. Agar harga jual sesuai dengan
suatu produk, karena biaya akan memberikan informasi batas bawah terhadap
dalam penentuan harga jual. Hal ini menunjukkan suatu keterkaitan antara
biaya produksi dan harga jual. Secara umum untuk membentuk harga jual
biaya produksi. Jadi jika biaya produksi yang dikeluarkan pada suatu produk
tinggi, maka laba yang diinginkan seharusnya disesuaikan dengan harga jual
33
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Populasi
elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka peneliti ini merupakan
populasi atau studi kasus. Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan
3.2 Sampel
bebas dan variabel terikat. Variabel bebas (X) adalah variabel yang
Adapun dalam penelitian ini sebagai variabel bebasnya yaitu biaya produksi
penelitian ini. Karena banyak faktor yang mempengaruhi penentuan harga jual
maka dalam penelitian ini diambil faktor biaya produksi saja dengan alasan
faktor tersebut merupakan faktor yang pasti dan mudah diperhitungkan. Selain
itu juga karena keterbatasan penulis. Adapun definisi variabel penelitian ini
Biaya produksi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah biaya bahan
baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik yang dikeluarkan
dalam rangka proses produksi yaitu mengolah bahan baku menjadi produk
Harga jual yang dimaksud dalam penelitian ini adalah nilai tukar
informasi yang diperlukan. Hal ini dimaksudkan agar data yang di maksud
Y = a + bX + e
Dengan:
Y = harga jual
X = Biaya produksi
e = Error Term
b. Uji hipotesis
1) Uji t-statistik
Hipotesisnya yaitu :
Ho = β1 = 0
β2= 0
Ho = β1 # 0
β2 # 0
38
2) Koefisien determinasi
satu nilai statistik yang dapat digunakan untuk mengetahui apakah ada
BAB IV
Lor sebagian besar merupakan industri kecil. Industri kecil kuningan ini
pasar kuningan yang lagi sepi dan juga karena persaingan terutama dengan
a. Modal
yang dipakai berupa mesin bubut, mesin selep, mesin diesel, mesin
yang dipakai ini tidak harus dimiliki secara pribadi tetapi bisa juga
b. Bahan Baku
campurannya. Bahan baku ini diperoleh dari pemasok yang datang dari
sebagainya.
yaitu sekitar satu kuintal sampai tiga ton, industri sedang antara tiga
sampai dengan lima ton dan industri besar yaitu lebih dari lima ton.
c. Tenaga Kerja
juga tidak sedikit yang berasal dari kecamatan sekitarnya. Ini berarti
d. Proses Produksi
adalah :
• Pembuatan cetakan
Dalam langkah pertama ini yang dilakukan adalah pembuatan
catakan, cetakan ini ada dua macam yaitu cetakan basah yang
dalam satu kali cetak, dan cetakan yang kedua yaitu cetakan press
digunakan lagi.
• Pengecoran / Penuangan
Setelah membuat cetakan yang dikehendaki perlu diadakan
• Pembongkaran
Setelah cairan kuningan dituang dan ditunggu beberapa menit,
cetakan dibuka.
kembali.
mengkilap.
43
• Selep
Digunakan untuk menjadikan kuningan lebih halus sehingga serat-
seratnya hilang.
diberi warna.
• Coating / Pelindung
Dilakukan dengan cara merendam kuningan yang telah dicampur
dirakit.
• Tahap perakitan
Pada tahap ini, masing-masing jenis produk yang terdiri dari
• Tahap paking
Dilakukan pada barang-barang yang sudah jadi atau setelah proses
dijual dan diubah lagi dalam bentuk uang. Produk yang dihasilkan oleh
saringan air, timbangan, handle, engsel, hak angin, tempat lilin, tempat
sebagainya.
juga dilakukan oleh salesmen yang merupakan pihak lain dari industri.
g. Penghitungan Biaya produksi, biaya non produksi, laba, dan harga jual
hidup suatu industri. Hal tersebut juga berlaku pula pada industri
biaya produksi, laba yang diinginkan, dan harga jual pada industri
Pati.
untuk waktu satu bulan dengan jumlah 2000 unit handle serta besarnya
Biaya Produksi
1. Biaya Bahan Baku Rp 36.000.000
2. Biaya Tenaga Kerja Rp 12.000.000
3. Biaya Overhead Pabrik Rp 3.200.000
Jumlah Biaya Produksi Rp 51.200.000
Biaya Penjualan / Pemasaran
1. Biaya Pembungkusan Rp. 4.000.000
2. Biaya Transportasi Rp. 2.500.000
Jumlah Biaya Penjualan Rp 6.500.000
Biaya Administrsi dan Umum
1. Biaya Listrik Rp 1.000.000
2. Biaya Telepon Rp 600.000
3. Biaya Air Rp 200.000
Jumlah Biaya administrasi dan umum Rp 1.800.000
Harga Pokok Penjualan Rp 59.500.000
Laba yang Diinginkan Rp 8.000.000
Harga Jual Rp 67.500.000
46
Sub bab ini merupakan hasil data industri kecil kuningan di Desa
produksi dan harga jual pada tahun 2004. Hasil penelitian ini akan
Tabel 4.1
(Y) yaitu: Y= 1.2E+07 + 1.360. Dari persamaan regresi ini diperoleh thitung
sebesar 22,732. Sedangkan nilai ttabel dari df1=1dan df2=34 dengan taraf
signifikan 0,05 adalah sebesar 1,691. Maka dapat diketahui bahwa thitung
=22,732 > ttabel =1.691 yang berarti terdapat adanya pengaruh biaya
11,0 dari medel summary dapat diketahui bahwa nilai (r²) sebesar 0,938.
Dengan nilai koefisien determinasi (r²) yang sebesar 0,938 yang berarti
variabel (Y) harga jual adalah sebesar 93,8%, sedangkan sisanya sebesar
pengawasan pemerintah.
kenaikan biaya produksi sebesar satu rupiah maka harga jual akan naik
sebesar Rp 1,360.
4.2.3 Hasil Data Biaya Produksi dan Harga Jual Pada Industri kecil
Pencapaian harga jual setiap bulan pada tahun 2004 dari 36 industri
Tabel 4.2
Harga Jual per bulan Tahun 2004
biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik adalah
sebagai berikut:
Tabel 4.3
Biaya Bahan Baku
Bulan BBB
Januari Rp 567.300.000
Febuari Rp 615.500.000
Maret Rp 822.900.000
April Rp 802.050.000
Mei Rp 589.400.000
Juni Rp 489.400.000
Juli Rp 535.300.000
Agustus Rp 668.750.000
September Rp 814.250.000
Oktober Rp 782.400.000
November Rp 589.900.000
Desember Rp 608.700.000
Total Biaya BB Rp 7.885.850.000
49
Pengeluaran biaya tenaga kerja setiap bulan pada tahun 2004 dari
Tabel 4.4
Biaya Tenaga Kerja
Bulan BTK
Januari Rp 159.130.000
Febuari Rp 172.240.000
Maret Rp 209.850.000
April Rp 204.350.000
Mei Rp 149.830.000
Juni Rp 125.750.000
Juli Rp 137.510.000
Agustus Rp 169.550.000
September Rp 207.410.000
Oktober Rp 200.010.000
November Rp 137.020.000
Desember Rp 141.720.000
Total BTK Rp 2.014.370.000
Tabel 4.5
Biaya Overhead Pabrik
Bulan BOP
Januari Rp 49.940.000
Febuari Rp 54.120.000
Maret Rp 65.720.000
April Rp 63.900.000
Mei Rp 46.340.000
Juni Rp 39.145.000
Juli Rp 42.895.000
Agustus Rp 53.350.000
September Rp 64.650.000
Oktober Rp 62.500.000
November Rp 42.615.000
Desember Rp 43.995.000
Total BOP Rp 629.170.000
50
bulan dari 36 industri kecil kuningan pada tahun 2004 yang ada di Desa
tabel berikut:
Tabel 4.6
Biaya Produksi
Bulan BP
Januari Rp 776.370.000
Febuari Rp 841.860.000
Maret Rp 1.098.470.000
April Rp 1.070.300.000
Mei Rp 785.570.000
Juni Rp 654.295.000
Juli Rp 715.705.000
Agustus Rp 891.650.000
September Rp 1.086.310.000
Oktober Rp 1.044.910.000
November Rp 769.535.000
Desember Rp 794.415.000
Total BP Rp 10.529.390.000
4.3 Pembahasan
Pada umumnya harga jual produk dan jasa ditentukan oleh
dan laba bukan satu-satunya penentu harga jual. Selera konsumen, jumlah
pesaing yang memasuki pasar, dan harga jual yang ditentukan pesaing,
Hal ini sesuai dengan pendapat Swastha & Irawan ( 2000) tentang
dipengaruhi oleh faktor laba, faktor produk, biaya produksi yang terdiri
51
dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik, dan
Dari data harga jual (Tabel 4.2) diperoleh nilai rata-rata per bulan
jual pada bulan Januari, Februari, Mei, Juni, Juli, November dan
Desember dibawah nilai rata-rata. Secara umum hal ini disebabkan karena
kebutuhan rumah tangga pada bulan ini menurun, ini dikarenakan pada
bulan Januari dan Februari awal tahun sehinggga belum banyak konsumen
yang memesan produk kuningan, sedangkan bulan Mei, Juni dan Juli
bertepatan dengan pergantian ajaran baru serta di luar negeri lagi musim
hujan jadi ekspor menurun dan penjualan juga ikut menurun. Untuk bulan
November dan Desember adalah bulan Menjelang perayaan hari raya Idul
dicapai pada bulan Maret, April, Agustus, September dan Oktober karena
ekspor pada bulan ini juga naik, jadi penjualan produk kuningan ikut
.
52
kuningan terdiri dari tiga macam yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga
kerja dan biaya overhead pabrik. Pengaruh biaya produksi terhadap harga
Dalam penelitian ini diperoleh pengaruh yang sangat besar sekali, hal ini
Dari data biaya produksi tahun 2004 (Tabel 4.6) didapatkan Nilai
pengeluaran biaya produksi yang diatas rata-rata terjadi pada bulan Maret,
April, Agustus, September dan Oktober. Hal ini sama dengan harga jual,
selama tahun 2004 mengalami kenaikan selama tiga kali. Pada bulan
Untuk biaya tenaga kerja pada industri kecil kuningan ini ada 2
macam yaitu tenaga kerja yang dibayar secara harian dan tenaga kerja
Seperti biaya tenaga kerja pemilik atau anggota keluarga tidak dimasukkan
keluarganya juga ikut serta dalam kegiatan produksi jadi seharusnya ikut
bahan campuran, ada juga yang untuk membayar listrik apabila mesin
Tabel 4.7
Persentase Biaya Produksi Tahun 2004
pada biaya overhead pabrik yaitu sebesar 5,96%, untuk biaya tenaga kerja
biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik. Padahal menurut Mulyadi,
bahwa yang memiliki kepastian relatif tinggi dalam penentuan harga jual
BAB V
5.1 Simpulan
kontribusi terhadap harga jual sebesar 93,8% pada industri kecil kuningan
produksi dalam penelitian ini adalah biaya bahan baku, biaya tenaga kerja
5.2 Saran
tenaga kerja pemilik, gaji mandor, biaya reparasi mesin, biaya sewa,
dengan baik.
Regression
Descriptive Statistics
Correlations
biaya
harga jual produksi
Pearson Correlation harga jual 1.000 .969
biaya produksi .969 1.000
Sig. (1-tailed) harga jual . .000
biaya produksi .000 .
N harga jual 36 36
biaya produksi 36 36
Variables Entered/Removedb
Variables Variables
Model Entered Removed Method
1 biaya a
. Enter
produksi
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: harga jual
Model Summary
Change Statistics
Adjusted Std. Error of R Square
Model R R Square R Square the Estimate Change F Change df1 df2 Sig. F Change
1 .969a .938 .936 34991009.2 .938 516.727 1 34 .000
a. Predictors: (Constant), biaya produksi
58
ANOVAb
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 6.33E+17 1 6.327E+17 516.727 .000a
Residual 4.16E+16 34 1.224E+15
Total 6.74E+17 35
a. Predictors: (Constant), biaya produksi
b. Dependent Variable: harga jual
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients 95% Confidence Interval for B Correlations Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Lower Bound Upper Bound Zero-order Partial Part Tolerance VIF
1 (Constant) 1.2E+07 1.8E+07 .640 .527 -25688191.8 49299154.58
biaya produksi 1.360 .060 .969 22.732 .000 1.239 1.482 .969 .969 .969 1.000 1.000
a. Dependent Variable: harga jual
Collinearity Diagnosticsa
Variance Proportions
Condition biaya
Model Dimension Eigenvalue Index (Constant) produksi
1 1 1.949 1.000 .03 .03
2 5.127E-02 6.165 .97 .97
a. Dependent Variable: harga jual