DISUSUN OLEH :
Dosen Pengampu :
A.A.A Made Cahaya Wardani, ST.,MT
1. Pelabuhan umum
Diselenggarakan untuk kepentingan masyarakat umum, yang
penyelenggarannya dilakukan oleh pemerintah dan dilimpahkan oleh badan milik
usaha negara.
2. Pelabuhan khusus
Diselenggarakan untuk kepentingan sendiri guna menunjang kegiatan
tertentu. Pelabuhan ini tidak boleh digunakan untuk kepentingan umum, kecuali
mendapatkan ijin dari pihak terkait. Pelabuhan khusus didirikan oleh pihak swasta
atau pemerintah.
2. Pelabuhan Pantai
Pelabuhan pantai adalah pelabuhan yang disediakan untuk perdagangan
dalam negeri dan oleh karena itu tidak bebas disinggahi oleh kapal berbendera
asing.
1.5.4 Ditinjau Dari Segi Penggunaannya
1. Pelabuhan Minyak
Untuk keamanan, pelabuhan minyak harus diletakkan agak jauh dari
keperluan umum. Pelabuhan minyak biasanya tidak memerlukan dermaga atau
pangkalan yang harus dapat menahan muatan vertikal yang besar, melainkan cukup
membuat jembatan perancah/tambatan yang dibuat menjorok ke laut untuk
mendapatkan kedalaman air yang cukup besar.
2. Pelabuhan Barang
Di pelabuhan ini terjadi pemindahan moda transportasi, yaitu dari
angkutan laut ke angkutan darat dan sebaliknya. Demikian pula sebaliknya,
barang-barang dari pengirim ditempatkan di Gudang atau lapangan penumpukan
sebelum di muat ke kapal dan diangkut ke pelabuhan tujuan.
Untuk mendukung kegiatan tersebut, suatu pelabuhan harus dilengkapi dengan
fasilitas berikut ini :
a. Dermaga dimana kapal akan bertambat dan melakukan kegiatan bongkar
muat barang.
b. Mempunyai halaman dermaga yang cukup lebar untuk keperluan bongkar
muat barang.
c. Mempunyai Gudang transito (Gudang lini I) dan lapangan penumpang
terbuka serta Gudang penyimpanan.
d. Tersedia jalan raya atau jalan kereta api untuk pengangkutan barang dari
pelabuhan ke tempat tujuan dan sebaliknya.
e. Peralatan bongkar muat untuk membongkar muatan dari kapal ke dermaga
dan sebaliknya serta untuk mengangkut barang ke Gudang dan lapangan
penumpukan.
3. Pelabuhan penumpang
Pelabuhan penumpang / terminal digunakan oleh orang-orang yang
berpergian dengan menggunakan kapal penumpang. Terminal penumpang
dilengkapi dengan stasiun penumpang yang melayani segala kegiatan yang
berhubungan dengan kebutuhan orang yang berpergian, seperti ruang tunggu,
kantor maskapai pelayaran , tempat penjualan tiket, mushala, toilet, kantor
imigrasi, kantor bea cukai, keamanan, direksi pelabuhan, dan sebagainnya.
4. Pelabuhan campuran
Pada umumnya pencampuran pemakaian ini terbatas untuk penumpang
dan barang. Untuk keperluan minyak dan ikan tetap terbatas. Tetapi bagi
pelabuhan kecil/ masih tahap perkembangan, keperluan untuk bongkar muat
minyak, juga menggunakan dermaga yang sama guna keperluan barang dan
penumpang.
5. Pelabuhan militer
Pelabuhan ini mempunyai daerah perairan yang cukup luas untuk
memungkinkan gerakan cepat kapal- kapal perang dan agar letak bangunan
cukup terpisah. Konstruksi tambatan maupun dermaga hamper sama dengan
pelabuhan barang, hanya saja situasi dan perlengkapannya agak lain.
1.5.5 Ditinjau menurut letak geografis
2.1 Pendahuluan
Pembangunan Pelabuhan memakan biaya yang sangat besar. Oleh karena
itu diperlukan suatu perhitungan dan pertimbangan yang masak untuk memutuskan
pembangunan suatu pelabuhan. Beberapa faktor yang perlu diperhatikan di dalam
pembangunan suatu pelabuhan adalah kebutuhan akan pelabuhan dan pertimbangan
ekonomi, volume perdagangan melalui laut, dan adanya hubungan dengan daerah
pedalaman baik melalui darat maupun air.
2.2 Persyaratan dan Perlengkapan Pelabuhan
Kapal laut diusahakan oleh suatu perusahaan pelayaran untuk mengangkut
barang atau penumpang. Untuk bisa memberikan pelayanan yang baik dan cepat,
maka pelabuhan harus bisa memenuhi beberapa persyaratan berikut ini:
1. Harus ada hubungan yang mudah antara transportasi air dan darat
seperti jalan raya dan kereta api, sedemikian sehingga barang-barang
dapat diangkut ke dan dari pelabuhan dengan mudah dan cepat.
2. Pelabuhan berada di suatu lokasi yang mempunyai daerah belakang
(daerah pengaruh) subur dengan populasi penduduk yang cukup
padat.
3. Pelabuhan harus mempunyai kedalaman air dan lebar alur yang
cukup.
4. Kapal-kapal yang mencapai pelabuhan harus bisa membuang sauh
selama menunggu untuk merapat ke dermaga guna bongkar muat
barang atau mengisi bahan bakar.
5. Pelabuhan harus mempunyai fasilitas bongkar muat bongkar barang
(kran, dsb) dan Gudang-gudang penyimpanan barang.
6. Pelabuhan harus mempunyai fasilitas untuk mereparasi kapal-kapal.
3.1 Pendahuluan
3.2 Angin
Sirkulasi udara yang kurang lebih sejajar dengan permukaan bumi disebut
angin. Gerakan udara ini disebut atmosfer. Perubahan temperatur di atmosfer
disebabkan oleh perbedaan penyerapan panas oleh tanah dan air, atau perbedaan
panas di gunung dan lembah, atau perubahan yang disebabkan oleh siang dan
malam, atau perbedaan suhu pada belahan bumi bagian utara dan selatan karena
adanya perbedaan musim dingin dan panas.
Tekanan udara di daratana asia adalah yang lebih tinggi dari daratan
Australia, sehingga angin berhembus dari asia menuju Australia. Tekanan udara di
belahan bumi utara lebih tinggi dari belahan bumi selatan sehingga angin di
Samudra pasifik yang basah berhembus dari timur laut, dan karena perputaran
bumi, di khatulistiwa dibelokkan menjadi dari arah laut. Di Indonesia angin tersebut
dinamakan angin musim barat.
Pasang surut adalah fluktuasi muka air laut sebagai fungsi waktu karena
adannya gaya Tarik benda- benda di langi. Terutama matahari dan bulan terhadap
masa air laut di bumi. Pengaruh gaya Tarik bulan terhadap bumi lebih besar
daripada pengaruh gaya Tarik matahari. Pengetahuan tentang pasang surut adalah
hal penting di dalam perencanaan pelabuhan. Elevasi muka air tertinggi (pasang)
dan terendah (surut) sangat penting untuk merencanakan bangunan bagunan
pelabuhan.