ABSTRAK
Ditinjau dari sudut masalah kesehatan dan gizi, balita termasuk dalam golongan masyarakat rentan gizi,
yaitu kelompok masyarakat yang paling mudah menderita kelainan gizi, sedangkan pada saat ini mereka sedang
mengalami proses pertumbuhan yang relatif pesat. Pos Gizi merupakan salah satu upaya pemerintah dalam
menanggulangi gizi buruk dan gizi kurang yang termasuk dalam salah satu bentuk kegiatan pemulihan gizi
masyarakat khususnya balita. Tujuan penelitian ini yaitu untuk men getahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu
balita tentang pos
pos gizi dengan status
status gizi balita.
Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain crossectional . Jumlah populasi penelitian ini
yaitu 405 ibu balita, sampel penelitian ini adalah 80 responden dengan pengambilan sampel secara random
sampling . Instrumen penelitiannya adalah kuisioner, Analisa data yang digunakan adalah analisa univariat dan
bivariat.
Hasil analisis didapatkan bahwa Setengahnya dari responden (50%) berpengetahuan cukup yaitu sebanyak
40 orang. Sebagian besar dari responden (53,8%) bersikap positif yaitu sebanyak 43 orang. Hampir setengah
dari responden (33,8%) sebanyak
sebanyak 27 orang memiliki status gizi kurus. Terdapat hubungan
hubungan antara pengetahuan
ibu balita tentang pos gizi dengan status gizi balita di desa Cintaasih kecamatan Gekbrong kabupaten Cianjur
tahun 2016, dengan p-value = 0,025<0,05. Terdapat hubungan antara sikap ibu balita tentang pos gizi dengan
status gizi balita di desa Cintaasih kecamatan Gekbrong
Gekbrong kabupaten Cianjur tahun 2016, dengan hasil p-value =
0,002 < 0,05.Disarankan bagi ibu balita untuk meningkatkan partisipasi dan pemahaman tentang pos gizi, dana
kepada Puskesmas Gekbrong untuk meningkatkan sosialisasi tentang pos gizi melalui komunikasi, informasi,
dan edukasi yang optimal.