Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Sebuah perusahaan mampu bertahan dan berhasil dalam jangka panjang hanya
jika perusahaan tersebut berhasil mengembangkan strategi untuk menghadapi lima kekuatan
kompetitif yang membentuk struktur kompetisi dalam industrinya.
Kekuatan kompetitif tersebut, yaitu :
1. Rivalitas pesaing dalam industri.
2. Ancaman pemain baru.
3. Ancaman produk pengganti.
4. Daya tawa pelanggan.
5. Daya tawar pemasok.
Untuk menghadapi lima kekuatan kompetitif atau tantangan tersebut perusahaan harus
bisa satu atau lebih dari lima dasar strategi kompetitif, yaitu :
1. Strategi Biaya Kepemimpinan : mencari cara untuk membantu pemasok atau pelangan
mengurangi biaya merek atau meningkatkan biaya pesaing.
2. Strategi Diferensiasi : mengembangkan cara untuk mendiferensiasikan produk dan layanan
pesaing atau mengurangi keuntungan diferensiasi dari pesaing.
3. Strategi Inovasi : menemukan cara baru dalam melakukan bisnis strategi ini dapat melibatkan
pengembangan produk dan layanan yang berbeda atau masuk ke dalam pasar yang berbeda.
4.Strategi Pertumbuhan : secara signifikan memperluas kapasitas perusahaan untuk
memproduksi barang dan jasa, memperluas hingga ke pasar global, melakukan diversifikasi
produk dan layanan yang baru, atau mengintegrasikan ke dalam produk dan layanan yang
terkait. Contoh : Intel telah meningkatkan kapasitasnya (dan menurunkan biaya-biayanya)
seperti yang juga dilakukan pesaingnya, dengan mempertemukan teknologi yang telah
dijalankan dengan kegiatan perancangan/disain dan pabrikasi chip yang terintegrasi.
5. Strategi Aliansi : mendirikan hubungan dan aliansi bisnis yang baru dengan pelanggan,
pemasok, pesaing, konsultan, dan perusahaan lainnya. Hubungan ini bisa melibatkan
penggabungan (merger), akuisisi, ventura bersama (joint venture), dll
Inisiatif Strategi Lain. Terdapat begitu banyak inisiatif strategi bagi perusahaan selain lima
strategi dasar. Strategi tersebut termasuk :
1.Mengunci pelanggan atau pemasok dengan membangun hubungan baru yang bernilai dengan
mereka.
2.Menciptakan biaya pertukaran dalam hubungan antara sebuah perusahaan dan pelanggannya
atau pemasoknya.
3.Meningkatkan halangan untuk masuk yang akan mengecilkan hati atau menunda perusahaan
lain dari memasuki sebuah pasar.
4.Meningkatkan investasi dalam TI dengan mengembangkan produk dan layanan yang baru yang
tidak mungkin dilakukan tanpa kemampuan TI yang kuat.
Manajemen Sumber Daya Manusia. peran SIS berupa Database Ketrampilan Karyawan.
Pengembangan Teknologi. peran SIS : Merancang / Disain dengan bantuan Komputer.
Pengadaan Sumber daya. peran SIS : Pertukaran data secara elektronik dengan para
penyalur.
Proses Utama. Proses ini memberikan kontribusi secara langsung dalam proses
perubahan bentuk (transformasi) pada perusahaan.
Organisasi mungkin melihat dan menggunakan teknologi informasi di banyak hal. Jika
sebuah perusahaan menekankan penggunaan bisnis strategis dari teknologi informasi,
manajemennya akan melihat TI sebagai suatu pembeda kompetitif yang utama. Kemudian
perusahaan tersebut akan memikirkan strategi bisnis yang menggunakan TI untuk
mengembangkan produk, layanan, dan kemampuan yang memberikan keuntungan utama pada
dalam pasar di mana perusahaan tersebut bersaing.