Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH MIKROBIOLOGI PANGAN

FISIOLOGI DAN METABOLISME MIKROORGANISME

OLEH : KELOMPOK V

MERI MERLINDAH (S.0019.G.011)


ESTI (S.0019.G.005)
ASRYANA MUSLAN (TIDAK AKTIF)

PRODI GIZI 2019


STIKES KARYA KESEHATAN KENDARI
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. atas berkat, kasih dan karuniaNya sehingga
Makalah Mikrobiologi pangan yang berjudul “Fisiologi dan Metabolisme
Mikroorganisme” dapat selesai dengan lancar. Maksud dari penulisan makalah ini adalah
mengetahui lebih dalam tentang metabolisme yang dihasilkan oleh mikroorganisme serta
kegunaannya dalam dunia kesehatan dan kehidupan umat manusia.
Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-
pihak yang telah banyak membantu membangun gagasan ini. Penulis juga tahu dan sadar
bahwa makalah ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu saran dan kritik yang
membangun sangat diharapkan agar makalah ini dapat berkembang dengan lebih
baik. Penulis berharap agar makalah ini dapat bermanfaat dan diaplikasikan dalam
kehidupan kita sehari-hari.

Kendari, 02 Desember 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

Cover Makalah ..........................................................................................................


KataPengantar...........................................................................................................
Daftar Isi ...................................................................................................................
Bab I Pendahuluan
1.1...................................................................................................Latar Belakang
1.2.............................................................................................Rumusan masalah
1.3...............................................................................................................Tujuan
Bab II Pembahasan
2.1..................................................................................Definisi mikroorganisme
2.2................................................................................Fisiologi mikroorganisme
2.3..............................................Metabolit primer dan sekunder mikroorganisme
Bab III Penutup
3.1.......................................................................................................Kesimpulan
3.2.................................................................................................................Saran
Daftar pustaka ...........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Sama seperti makhluk hidup lainnya, mikroorganisme dalam hidupnya juga
mengalami metabolisme karena metabolisme merupakan salah satu ciri yang
dilakukan oleh makhluk hidup. Metabolisme sebenarnya bukan istilah asing,
maksudnya sudah banyak masyarakat awam yang telah mendengar tentang
metabolisme. Meskipun mungkin sebagian dari mereka tidak mengetahui betul
definisi tentang metabolisme, yang jelas istilah ini menjadi kata yang tidak asing
bagi telinga mereka. Kehidupan makhluk hidup, termasuk mikroorganisme tidak
luput dari sebuah proses dalam kehidupannya. Proses itulah yang secara sederhana
boleh diartikan sebagai metabolisme.
Ada beberapa pengertian tentang metabolisme. Semua pengerian
sebenarnya mengarah pada satu tujuan, yakni proses. Bahwa metabolism adalah
sebuah rangkaian reaksi bersifat kimia yang terjadi dalam tubuh makhluk
hidup. Reaksi ini terjadi sebagai modal/sumber makhluk hidup untuk
mempertahankan kehidupannya. Metabolisme sangatlah berkaitan erat dengan kerja
enzim sebagai substansi yang ada dalam sel yang jumlahnya amat kecil dan mampu
menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan yang berkaitan dengan proses-
proses seluler dan kehidupan. Semua aktivitas metabolisme prosesnya
dikatalisis oleh enzim. Jadi kehidupan tidak akan terjadi tanpa adanya enzim dalam
tubuh mahluk hidup.
1.2. Rumusan masalah
Masalah y a n g diangkat dalam penulisan ini adalah :
1. Apa yang di maksud dengan mikroorganisme ?
2. Bagaimana fisiologi mikroorganisme secara umum ?
3. Apa sajah yang termasuk dalam metabolit primer dan sekunder
mikroorganisme ?
1.3. Tujuan
Adapaun tujuan dibuatnya makalah ini ialah untuk :
4. Mengetahui pengertian mikroorganisme.
5. Mengetahui fisiologi mikroorganisme
6.Memahami metabolit primer dan sekunder mikroorganisme
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Definisi Metabolisme


Metabolisme adalah reaksi kimia yang berlangsung di dalam
organisme hidup, dan merupakan reaksi yang sangat terkoordinasi, mempunyai
tujuan, serta mencakup berbagai kerjasama dari banyak sistem multi enzim. Secara
singkat, metabolisme adalah proses pembentukan metabolit. Metabolit adalah
senyawa-senyawa organic yang dihasilkan dan terlibat dalam metabolisme.
Metabolisme memiliki empat fungsi spesifik yaitu:
1. Untuk memperoleh energi kimia dari degradasi makanan yang kaya energi
dari lingkungan atau dari energi solar.
2. Untuk mengubah molekul nutrisi menjadi precursor unit pembangunbagi
makrmolekul sel.
3. Untuk menggabungkan unit-unit pembngunan ini menjadi protein, asam
nukleat, lipid, polisakarida, dan komponen selainnya.
4. Untuk membentuk dan mendegradasi biomolekul yang di perlukan dalam
fungsi khusus sel.
Metabolisme terdiri dari dua proses yag berlawanan, keduanya berangsung
serempak. Aspek metabolisme yang pertama adalah anabolisme, yaitu proses
sintesis makromolekul kompleks misalnya asam nukleat, lipid, dan polisakarida
serta penggunaan energi. Aspek metabolisme yag kedua adalah suatu proses
yang berlawanan disebut katabolisme. Proses katabolisme merupakan
proses penguaraian bahan organik kompleks menjadi bahan organik yang lebih
sederhana atau bahan anorganik dan menghasilkn energi, misalnya adenosin
trifosfat (ATP) atau guanosine trifosfat (GTP). Metabolit adalah hasil dari
metabolisme. Metabolit dibedakan menjadi dua macam, yaitu metabolit primer dan
metabolitsekunder.
Mikroorganisme dalam hidupnya melakukan aktivitas metabolisme.
Metabolisme mikroorganisme merupakan proses-proses kimia yang terjadi di
dalam tubuh mikroorganisme. Metabolisme disebut juga reaksi enzimatis, karena
metabolisme terjadi selalu menggunakan katalisator enzim. Dalam metabolisme
mikroorganisme, energi fisik atau kimiawi dikonversi menjadi energi melalui
metabolisme mikrorganisme dan disimpan dalam bentuk senyawa kimia yang
disebut adenosine 5′-triphospate (ATP). Mikroorganisme misalnya bakteri dalam
hidupnya melakukan aktivitas metabolisme. Tujuan metabolisme agar bakteri dapat
bertahan melangsungkan fungsi hidup.
Proses Metabolisme :
1. Anabolisme
Anabolisme adalah penyusunan/pengambilan zat makanan,
pembentukan karbohidrat yang membutuhkan energi dan sintetis protoplasma.
Merupakan sintesis protoplasma yang meliputi proses sintesa makromolekul
seperti asam nukleat, lipida dan polisakarida, dan penggunaan energi
yang dihasilkan dari proses katabolisme.
2. Katabolisme
Katabolisme adalah penguraian bahan organik kompleks menjadi
bahan organik yang lebih sederhana, pembentukan energi dengan menguraikan
karbohidrat melalui reaksi oksidasi substrat. Merupakan oksidasi substrat
yang diiringi dengan terbentuknya energi, meliputi proses degradasi sebagai
reaksi penguraian bahan organik kompleks menjadi bahan organik sederhana
atau bahan anorganik yang menghasilkan energi dalam bentuk ATP. Jadi,
secara sederhana dapat dikatakan bahwa anabolisme adalah pembentukan
senyawa yang memerlukan energi (Rekasi endergonik). Misalnya pada
fotosintesis yang membentuk C6G12O5 dari CO2 DAN H2O. Sedangkan
katabolisme adalah penguraian senyawa yang menghasilkan energi (reaksi
eksergonik), misalnya pada respirasi yang menguraikan karbohidrat menjadi
asam piruvat dan energy

2.2. Fisiologi mikroorganisme


FISIOLOGI UMUM. Secara umum, organisme mikroskopis pada
tingkatan seluler memiliki metabolisme seperti pada umumnya sel eukaryotic
maupun prokariyotik. Perbedaan terletak pada cara memperoleh nutrisi, dan
cara hidup yang akan berpengaruh terhadap kemampuan metabolit yang khas
untuk setiap jenis mikroba. Lingkungan tempat hidup (habitat) juga
berpengaruh terhadap kemampuan metabolisme suatu mikroba.
NUTRISI BAKTERIBakteri heterotrof: bakteri yang tidak dapat
mensintesis makanannya sendiri. Kebutuhan makanan tergantung dari mahluk
lain. Bakteri saprofit dan bakteri parasit tergolong bakteri heterotrof. Bakteri
autotrof bakteri yang dapat mensistesis makannya sendiri :(1) bakteri foto
autotrof dan (2) bakteri kemoautotrof.Bakteri aerob: memerlukan O2 bebas
untuk kegiatan respirasinya Bakteri anaerob : tidak memerlukan O2 bebas untu
kegiatan respirasinya.
PERTUMBUHAN BAKTERI Dipengaruhi oleh beberapa faktor
:Temperatur, umumnya bakteri tumbuh baik pada suhu antara 25 -35 derajat C.
Kelmbaban, lingkungan lembab dan tingginya kadar air sangat menguntungkan
untuk pertumbuhan bakteri,Sinar Matahari, sinar ultraviolet yang terkandung
dalam sinar matahari dapat mematikan bakteri.Zat kimia, antibiotik, logam
berat dan senyawa-senyawa kimia tertentu dapat menghambat bahkan
mematikan bakteri.
NUTRISI FUNGI Heterotrof ; bersifat parasit obligat, parasit fakultatif,
atau saprofit Fungi menyerap zat organik dari lingkungan melalui hifa dan
miseliumnya, kemudian menyimpannya dalam bentuk glikogen Fungi
bergantung pada substrat yang menyediakan karbohidrat, protein,
vitamin,dansenyawakimialainnya

2.3. Metabolit primer dan metabolit sekunder


Terdapat dua bentuk dasar metabolit mikroorganisme yang disebut metabolit
primer dan sekunder. Metabolit primer merupakan salah satu yang dibentuk
selama fase pertumbuhan primer mikroorganisme, sedangkan metabolit sekunder
merupakan salah satu yang dibentuk menjelang akhir fase pertumbuhan primer
mikroorganisme, seringkali menjelang atau fase stationer pertumbuhan.
1. Metabolit Primer
Metabolit primer adalah suatu metabolit atau molekul yang
merupakan produk akhir atau produk anatara dalam proses metabolisme
makhluk hidup, yang funsinya sangat esensial bagi kelangsungan hidup
organisme tersebut, serta terbentuk secara intraseluler. Contohnya adalah
protein, lemak, karbohidrat, dan DNA.pada umumnya metabolit primer
tidak diproduksi berlebihan. Pada sebagian besar mikroorganisme,
produksi metaboit yag berlebihan dapat menghambat pertumbuhan, dan
kadang-kadang dapat mematikan mikroorganisme tersebut. Proses
metabolisme tersebut untuk membentuk metabolit primer disebut
metabolisme primer.
Mikroorganisme menghasilkan metabolit primer, misalnya etanol;
dan metabolit sekunder, misalnya antibiotik. Metabolit primer diproduksi
pada waktu yang sama dengan pembentukan sel baru, dan kurva
produksinya mengikuti kurva pertumbuhan populasi secara paralel.
Metabolit sekunder mikroorganisme tidak diproduksi hingga sel
mikroorganisme menyelesaikan secara lengkap fase pertumbuhan
logaritmiknya, dikenal sebagai fase tropofase dan memasuki fase
stasioner. Periode selanjutnya, ketika sebagian besar metabolit sekunder
dihasilkan, disebut sebagai idiofase. Metabolit sekunder mikroorganisme
dapat merupakan konversi dari metabolit primer mikroorganisme.
Ciri-ciri metabolit primer yaitu :
a. Terbentukmelaluimetabolismeprimer
b. Memiliki fungsi yang esensial dan jelas bagi kelangsungan
hidup organisme penghasilnya (merupakan komponen
esensial tubuhmisalnya asam amino, vitamin, ukleotida, asam
nukleat dan lemak).
c. Sering berhubungan dengan pertumbuhan orgnisme
penghasilnya.
d. Bersifat tidak spesifik (ada pada hampir semua makhluk
hidup).
e. Dibuat dan dismpan secara intraseluler.
f. Dibuat dalam kuantitas yang cukup banyak
g. Hasil akhir dari metabolisme energi adalah etanol.
2. Metabolit Sekunder
Metabolit sekunder diproduksi oleh mikroorganisme setelah fase
pertumbuhan aktif telah berhenti. Zat tersebut biasanya tidak diperlukan
untuk metabolisme atau pemeliharaan sel tujuan penting. Meskipun tidak
dibutuhkan untuk pertumbuhan, namun metabolit sekunder dapat pula
berfungsi sebagai nutrisi darurat untuk bertahan hidup. Fungsi metabolit
sekunder bagi mikroorganisme penghasil itu sendiri sebagian besar
belum jelas. Metabolit sekunder dibuat dan disimpan secara ekstraseluler.
Metabolit sekunder tidak diproduksi pada saat pertumbuhan sel secara
cepat (fase logaritmik) tetapi biasanya disintesis pada akhir siklus
pertumbuhan sel, yaitu pada fase stasioner saat populasi sel tetap karena
jumlah sel yang tumbuh sama dengan jumlah sel yang mati. Pada fase ini
sel mikroorganisme lebih tahan terhadap keadaan ekstrm, misalnya suhu
yang lebih panas atau dingin, radiasi, bahan-bahan kimia, dan metabolit
yang dihasilkannya sendiri (antibiotik).
Ciri-ciri metabolit sekunder adalah :
a. Dibuat mealui proses metabolisme sekunder
b. Diproduksi selama fase stasioner
c. Fungsi bagi organisme penghasil belum jelas, diduga tidak
behubungan dengan sintesis komponen sel atau pertumbuhan
d. Dibuat dan disimpan secara ekstraseluler
e. Hanya dibuat oleh spesies tertentu dan dalam jumlah terbatas
f. Umumnya diproduksi oleh fungi filamemntus dan bakteri pembentuk
sporaMerupakankekhasanbagispesiestertentu
h. Biasanya berhubungan dengan aktivitas anti ikroba enzim spesifik,
penghambatan, pendorong pertumbuhan, dan sifat-sifat farmakologis.

3. Hubungan Metabolit Primer Dengan Metabolit Sekunder


Sebagian besar metabolit sekunder merupakan molekul organik
kompleks yang dibutuhkan untuk sintesis sejumlah besar reaksi
enzimatik spesifik. Sebagai contoh, saat ini diketahui paling sedikit 72
tahap enzimatik yang dilibatkan dalam sintesis antibiotika tetrasiklin dan
lebih dari 25 tahap enzimatik pada sintesis eritromisin, tidak satupun reaksi
tersebut terjadi selama metabolisme primer, karena bahan pemula untuk
metabolisme datang dari jalur biosintetik utama. Starting material
(precursor) biosintesis metabolit sekunder didapatkan dari proses
metabolisme primer (Dewick, 1999). Struktur dan jumlah dari prekursor
menentukan kerangka metabolit sekunder. Oleh sebab itu precursor-
prekursor ini sering disebut sebagai building blocks dari metabolit
sekunder. Secara garis besar hanya ada 3 senyawa antara (intermedier)
pokok, yaitu : asetat, shikimat dan mevalonat, ditambah beberapa L-asam
amino (seperti ornitin dan lisin) yang berasal dari proses metabolism
primer, seperti fotosintesis, glikolisis, siklus pentosa dan krebs (gambar 2,
didalam kotak), degradasi β -oksidasi, dll. Jadi senyawa antara tersebut
merupakan “jembatan” antara metabolisme primer dan sekunder.
Berdasarkan pada macam senyawa antara sebagai
sumberprecursor, maka biosintesis metabolit sekunder dapat
dikelompokkan menjadi beberapa jalur (pathway), yaitu: jalur asam asetat
(Acetic pathway), jalur asam shikimat (Shikimate pathway), jalur
asam mevalonat (Mevalonate pathway), dan jalur-jalur biosintesis
alkaloid, protein/peptide, dan karbohidrat. Berdasarkan jalur biosintesis
tersebut maka : senyawa-senyawa asam lemak (baik jenuh maupun tidak
jenuh), prostaglandin, makrolid, poliketid aromatic biosintesisnya masuk
ke dalam jalur asam asetat; sedangkan senyawa-senyawa asam
amino aromatic, flavonoid, terpenoid, lignan, lignin, flavonolignan, dll.
Biosintesisnya masuk ke dalam jalur shikimat. Biosintesis kelompok terpen
(seperti monoterpen, seskuiterpen, diterpen, triterpen, dan tetraterpen),
steroid, dll. Masuk ke dalam jalur mevalonat. Sedangkan biosintesis
bermacam-macam alkaloid (seperti kafein, teofilin, kinin, kuinidin, kodein,
morfin dan lain-lain) masuk ke dalam jalur precursor asam amino; dan
bermacam-macam protein/enzim, hormone, oligopeptida, masuk ke
dalam jalur peptide dengan precursor asam amino protein. Adapun
biosintesis bermacam-macam gula (baik monosakarid, olgosakarid,
maupun polisakarid) masuk ke dalam jalur karbohidrat (Dewick, 1999).

4. Manfaat metabolit primer dan sekunder dalam kehidupan


a. Metabolit Primer
Metabolit dan metabolisme primer dibutuhkan untuk menunjang
terjadinya pertumbuhan pada setiap organisme; oleh karena itu
bersifat growth link.
b. Metabolit Sekunder
Metabolit sekunder banyak bermanfaat bagi manusia dan makhluk
hidup lain karena banyak diantaranya bersifat sebagai obat, pigmen,
vitamin ataupun hormone serta kebanyakan diantaranya adalah
antibiotik.Contohnya adalah kloramfenikol dari Streptomyces
venezuellae,Penicillin dari Penicillium notatum, dan papaverin yang
dihasilanolehPapaversp.
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diberikan pada makalah ini yaitu :
1. Metabolisme adalah reaksi kimia yang berlangsung di dalam organisme hidup,
dan merupakan reaksi yang sangat terkoordinasi, mempunyai tujuan, serta
mencakup berbagai kerjasama dari banyak sistem multi enzim
2. Organisme mikroskopis pada tingkatan seluler memiliki metabolism seperti
pada umumnya sel eukaryotik maupun prokariyotik.
3. Metabolit primer merupakan salah satu yang dibentuk selama fase pertumbuhan
primer mikroorganisme, sedangkan metabolit sekunder merupakan salah satu
yang dibentuk menjelang akhir fase pertumbuhan primer mikroorganisme,
seringkali menjelang atau fase stationer pertumbuhan.

3.2. Saran
Makalah ini masih banyak terdapat kekurangan, misalnya masih ada kata-kata
yang salah dalam pengetikan, tidak mencantumkan kutipan atau catatan kaki. Hal
itu disebabkan karena keterbatasan waktu penulis dalam membuat makalah ini.
Olehsebabitupenulisberharapagarpembacadapatmemakluminya.
DAFTAR PUSTAKA

Dewick, P.M, 1999, Medicinal Natural Products, A Biosynthesis Approach, John

Willey & Sons Ltd, England.


Hogg, S., 2005, Essential Microbiology, John Willey & Sons Ltd, England
Kristy, Yanti. 2014. Perbedaan Bakteri Anaerob dan aerob dalam penggunaan

oksigen. Website :
http://www.sridianti.com/perbedaan-bakteri-anaerob-dan-aerob-dalam-

penggunan-oksigen.html. Diakses pada 20 April 2017 pukul 22.23

WITA.
Kusnadi. 2012. Metabolisme Mikroba. Website :

http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/19680509199
4031-KUSNADI/KULIAH,_METABOLISME_MIKROBA.ok.pdf. Diakses pada 20
April 2017 pukul 22.23 WITA. .
Pelczar, Michael J. 2008. Dasar-Dasar Mikrobiolgi. Universitas Indonesia:

Jakarta
Priani, Nunuk. 2003. Metabolisme Mikroorganisme. Website :
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/818/1/biologi-nunuk1.pdf.

Diakses pada 20 April 2017 pukul 22.23 WITA.


Sudibyo, R.S., 2002, Metabolit Sekunder : Manfaat dan Perkembangannya dalam

Dunia Farmasi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.


Suharni, Theresia Tri. 2007. Mikrobiologi umum. Yogyakarta : Penerbit

Universitas Atma Jaya.


Wibowo, Marlia Singgih. 2013. Metabolisme Mikroorganisme. Website :

Anda mungkin juga menyukai