Makalah Indo Kelompok
Makalah Indo Kelompok
Disusun Oleh :
Siti Jamilah 112010115
Mirandani S 112011471
Riza Angrela 112011462
Kelas : MA.20.C.02
Mata Kuliah : Bahasa Indonesia
Dosen : Maha Putra ., S.pd
FAKULTAS EKONOMI BISNIS DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS PELITA BANGSA
Kata Pengantar
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih Dan Maha Penyayang segala puji dan
syukur bagi allah yang dengan ridhonya saya dapat menyelesaikan makalah ini
dengan baik dan lancar. karena dengan rahmatnya saya dapat menyelesaikan
makalah dengan judul “BAHAYA NARKOBA BAGI KESEHATAN” untuk
memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia, Saya menyadari bahwa dalam
menyelesaikan laporan ini terdapat kekurangan dalam menyajikan makalah
“BAHAYA NARKOBA BAGI KESEHATAN”. Makalah ini di harapkan bisa
menambah wawasan dan pengetauhan yang selama ini kita cari.
KATA PENGANTAR.................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................ii
BAB 1 : pendahuluan
a.latar belakang...........................................................................1
b. Identifikasi Masalah................................................................2
c. Batasan masalah......................................................................2
d. Rumusan masalah...................................................................2
d. Tujuan masalah.......................................................................2
A. LATAR BELAKANG
C. BATASAN MASALAH
Agar penelitian ini lebih terarah, terfokus, dan menghindari pembahasan menjadi
terlalu luas, maka penulis perlu membatasinya. Adapun batasan masalah dalam
penelitian ini adalah sebagaai berikut
D. RUMUSAN MASALAH
Dari beberapa masalah yang telah diidentifikasi dan dirumuskan, terdapat tujuan
dari masalah itu sendiri yaitu :
PEMBAHASAN
KAJIAN TEORI :
A. Pengertian Teori
Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain
“narkoba”, istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan
Republik Indonesia adalah napza yang merupakan singkatan dari ‘Narkotika,
Psikotropika dan Zat Adiktif’. Semua istilah ini, baik “narkoba” atau napza,
mengacu pada sekelompok zat yang umumnya mempunyai resiko kecanduan bagi
penggunanya. Menurut pakar kesehatan narkoba sebenarnya adalah psikotropika
yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioparasi atau obat-obatan
untuk penyakit tertentu. Namun kini presepsi itu disalah gunakan akibat pemakaian
yang telah diluar batas dosis. Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan
obat/bahan berbahaya. Selain “narkoba”, istilah lain yang diperkenalkan khususnya
oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia adalah napza yang merupakan
singkatan dari ‘Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif’. Semuaistilah ini, baik
“narkoba” atau napza, mengacu pada sekelompok zat yang umumnya mempunyai
resiko kecanduan bagi penggunanya. Menurut pakar kesehatan narkoba sebenarnya
adalah psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien
saat hendak dioparasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu. Namun kini
presepsi itu disalah gunakan akibat pemakaian yang telah diluar batas dosis.
Narkotika dibedakan menjadi tiga kategori yang termasuk jenis narkotika adalah:
Papaver, opium mentah, memasak opium (candu, debu opium, Jicingko), opium
obat,morfin, kokain, ekgonina, tanaman ganja dan resin ganja.
Garam dan turunannya dari morfin dan kokain, serta campuran dan persiapan yang
mengandung bahan di atas.
B. Hakikat Teori
1. Morfin
Berasal dari kata ‘morpheus’ yang berarti ‘dewa mimpi’, morfin adalah alkaloid
analgesik kuat yang ditemukan pada tanaman opium. Jenis narkoba ini bekerja
langsung pada sistem saraf pusat, sebagai penghilang rasa sakit.
Beberapa efek buruk yang timbul dari pemakaian narkoba jenis morfin adalah:
Menurunkan kesadaran.
Kebingungan.
Berkeringat.
Pingsan.
Jantung berdebar-debar.
Gelisah.
Mulut kering.
Kejang lambung.
Narkoba jenis ini dihasilkan dari pengolahan morfin secara kimiawi. Namun,
reaksi yang ditimbulkan heroin bisa lebih kuat dari morfin, sehingga zat ini sangat
mudah menembus ke otak.
Lemah otot.
Pupil mengecil.
Suka menyendiri.
Sering tidur.
3. Ganja (Kanabis/Marijuana)
Ganja, yang bernama lain Cannabis sativa syn. Cannabis Indica, adalah tumbuhan
budidaya yang menghasilkan serat dan kandungan zat narkotika pada bijinya.
Narkoba jenis ini dapat membuat pemakainya mengalami euforia, yaitu rasa
senang berkepanjangan tanpa sebab. Sebenarnya, tanaman ganja telah dikenal
manusia sejak lama. Seratnya biasa digunakan sebagai bahan pembuat kantung,
dan bijinya digunakan sebagai bahan dasar pembuatan minyak. Namun
belakangan, negara-negara beriklim dingin pun mulai banyak membudidayakan
tanaman dini dengan cara mengembangkannya di rumah kaca.
Berkeringat.
Sering berfantasi.
Euforia.
4. Kokain
Kokain adalah jenis narkoba yang berasal dari tanaman Erythroxylon coca, dari
Amerika Selatan. Daun tanaman ini biasanya dimanfaatkan untuk mendapatkan
efek stimulan, yaitu dengan cara dikunyah. Kokain dapat memicu metabolisme sel
menjadi sangat cepat.
Sering kejang-kejang.
Paranoid
Gangguan penglihatan.
Mengalami demam.
6. Opium (Opiat)
jenis narkoba yang berbentuk bubuk. Narkoba jenis ini dihasilkan dari tanaman
bernama papaver somniferum. Kandungan morfin dalam bubuk ini biasa
digunakan untuk menghilangkan rasa sakit.
Birahi meningkat.
Bahaya narkoba bisa berakibat fatal ketika terjadi over dosis yaitu konsumsi
narkoba melebihi kemampuan tubuh untuk menerimanya. Over dosis bisa
menyebabkan kematian.
2) Bahaya narkoba terhadap psikologi
Gangguan mental
1) Opioid:
Depresi berat
Selalu merasa curiga, rasa gembira berlebihan, rasa harga diri meningkat
2) Kokain
Mudah berkelahi
3) Ganja
Dehidrasi, liver
Skizofrenia
4) Ectasy
Dehidrasi
Gangguan liver
5) Shabu-shabu:
Enerjik
Paranoid
Sulit tidur
Sulit berfikir
nafas
Banyak bicara
Pendarahan otak
Shock pada pembuluh darah jantung yang akan berujung pada kematian
KESIMPULAN
a. Remaja
Masa remaja merupakan suatu fase perkembangan antara masa anak-anak dan
masa dewasa. Perkembangan seseorang dalam masa anak-anak dan remaja akan
membentuk perkembangan diri orang tersebut di masa dewasa. Karena itulah bila
masa anak-anak dan remaja rusak karena narkoba, maka suram atau bahkan
hancurlah masa depannya. Pada masa remaja, justru keinginan untuk mencoba-
coba, mengikuti trend dan gaya hidup, serta bersenang-senang besar sekali.
Walaupun semua kecenderungan itu wajar-wajar saja, tetapi hal itu bisa juga
memudahkan remaja untuk terdorong menyalahgunakan narkoba. Data
menunjukkan bahwa jumlah pengguna narkoba yang paling banyak adalah
kelompok usia remaja.
b. Pelajar
DAFTAR PUSTAKA