Anda di halaman 1dari 4

OleH: Vemilia .E.

Nehenggeng
NIM : 1822511019
Kelas: A Semester lv

ANALISIS ARTIKEL

Judul Artikel : Pengembangan Karier Guru


Nama Penulia Artikel : Sudarwanto
Nama Jurnal : kebijakan profesi guru
Nomor/Volume: 1/14
Tahun : 6 mei 2005

A. Tujuan Penulis :
memberikan solusi bagi masalah-masalah yang dihadapi dalam
pengembangan karier bagi guru.dengan kita membaca artikel yang kita
kerjakan dan diharapkan para pembaca dapat mngambil manfaat
terutama bagi guru.
a) Pihak-pihak yang tertarik dalam pengembagan karier bagi guru.
b) Para guru yang ingin mengembangkan karier dibidang pendidikan
c) Dinas pendidikan dan kebudayan serta pemerinta kabupaten bantui
yang mempunyai kewenangan dalam perkembangan karier bagi tenaga
kependidikan (guru ).

B. Permasalahan yang ditanyakan dalam artikel:


a) Proses rekrutmen dan pendidikan guru.
b) Penempatan dan pembinaang guru.
c) Jaminan kesejahteraan guru.
d) Perkembangan karier guru.

C. Konsep utama yang ditanyakan dalam artikel :


Bagaimana cara pengembangan pendidikan nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan kepribadian yang utuh, berkhlak dan
berkarakter mengembangkan sejumlah jabatan guru dan mengembangkan
kemampuan dan membantuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat
dalam rangka mecerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembanganya potensi peserta didik .untuk mencapai butir-butir tunjuan
pendidikan tersebut perlu didahului oleh peroses pendidikan yang memadai.
Agar peroses pendidikan dapat berjalan dngan baik, maka semua aspek yang
dapat mempengaruhi belajar siswa hendaknya dapat berpengaruh positif dan
peserta didik siswa, sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas
pendidikan.
Diundangkannya Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem
pendidikan nasional, maka semakin kualitah alasan pemerinta dalam
melibatkan masyarakat dalam pengelolan lembaga pendidikan pada jenjang
pendidikan dasar dang menengah.keterlibatan masyarakat tersebut mencakup
beberapa beberapa aspek perencanan,pelaksanan,pengawasan,dan evaluasi
program pendidikan ( UU No.Th.2003,pasal 8),termasuk berkewajiban
memberikan dukungan sumber daya dalam pengelenggaraanpendidikan.
Pemerintah dan pemerintahan dareah berhak mengarahkan, membimbing,
membantu dan mengawasi penyelengaran pendidikan serta wajib menjamin
tersedianya dana guna teselenggarakannya, pendidikan bagi setiap warga
Negara yang berusia tuju sampe dengan lima belas tahun.
Guru sebagai komponen penting dalam sistem pendidikan diharapkan
mampu menjadi fasilitator, motivator dan dinamisator dalam proses belajar
siswa. Oleh karena itu guru dituntut untuk dapat mempunyai kompotensi
dalam dunia pendidikan. Dalam rangka pelaksanan kurikulum berbaris
kompotensi,perlu adanya metode pemelajaran yang sesuai dengan mata
pelajaran yang diampu oleh masing-masing guru. dengan demikian proses
belajar mengajar akan berjalan seiring dengan pengembangan aspek-aspek
belajar siswa yang meliputi aspek kongitif, aspek afektif dan aspek
psikomotor
D. Kesimpulan artikel:
Proses rekrutmen dan pendidikan guru belum dilakukan secara
baik,penempatan dan pembinaan guru belum berjalan dengan semestinya
jaminan kesejahteraan guru belum ada peningkatan tergantung dari
pemerintah daerah ( kabupaten/kota ) dalam mengalokasikan dana APBD
( Anggaran pendapatan dan belanja daerah ) yang terkait dengan PAD
( pendapatan asli daerah ) perkembangan karier guru belum sepenuhnya
terealisir. Pemerintahan kabupaten bantu yang memberikan kesempatan
subsidi kepada para guru dalam mengikuti pendidikan S2 baru merupakan
langkah awal pengembangan potensi guru, belum menjamin pengembangan
karier bagi guru.
E. Bibliografi:
DAFTAR PUSTAKA
Gaynor, Cathy, (1998), Dcentralization of Education : Teacher. Hasibuab,
Malayu S.P, (2001), Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta, Bumi
Aksara.Sigit, Suhardi (2003) Perilaku Organisasional, Yogyakarta, BPFE-
UST.Syarief,Ikhwanuddin’ ddk. (2002), Pendidikan Untuk MASYARAKAT
Indonesia Baru.Jakarta, PT Grasindo.

Anda mungkin juga menyukai