PEMBAHASAN
PT. Pupuk Kaltim adalah perusahaan industri strategis yang berdiri pada 7
Desember 1977 dan berlokasi di Bontang, Kalimantan Timur. PT. Pupuk Kaltim
saat ini merupakan anak perusahaan dari PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang
(Persero) sebagai holding company, dan saat ini mempunyai kapasitas produksi
urea 2,98 juta ton per tahun serta amoniak sebanyak 1,85 juta ton per tahun. Hal
ini menjadikan PT. Pupuk Kaltim sebagai produsen urea terbesar di tanah air.
Selain itu, PT. Pupuk Kaltim juga menghasilkan pupuk NPK dan pupuk organik,
dengan kapasitas produksi NPK total 550 ribu ton, terdiri dari 350 ribu ton NPK
3
4
simple blending dan 200 ribu ton NPK fusion. Sedangkan kapasitas produksi
pupuk organik adalah 45.000 ton.
Pembangunan Kaltim-1 dimulai tahun 1979. Sedangkan Kaltim-2 mulai
dibangun tahun 1982. Kedua pabrik tersebut diresmikan bersamaan pada 28
Oktober 1984. Pabrik Kaltim-3 mulai dibangun dua tahun setelah peresmian
Kaltim-1 dan 2 dan diresmikan pada 4 April 1989. Pada 20 November 1996, mulai
dibangun pabrik urea unit 4 yang disebut juga dengan Proyek Optimasi Kaltim
atau POPKA. Pabrik ini adalah pabrik urea granul pertama di Indonesia dan
diresmikan pada 6 Juli 2000 bersamaan dengan pemancangan tiang pertama Pabrik
Kaltim-4. Pabrik Kaltim-4 memproduksi Urea Granule. Unit urea pabrik tersebut
diresmikan pada 3 Juli 2002, sedangkan unit amoniak diresmikan pada 28 Juni
2004 oleh Presiden RI. Di tahun 2007, PT. Pupuk Kaltim membuat pabrik NPK
fuse blending di Bontang untuk memproduksi NPK dengan fosfatnya mengimpor
dari Maroko. Pabrik Kaltim 5 yang rencananya berkapasitas 1,2 juta ton urea per
tahun ini akan segera direalisasikan oleh PT Pupuk Kaltim. Pabrik Kaltim-5 itu
akan menggantikan eksistensi pabrik unit pabrik Kaltim-1 yang kemungkinan akan
ditutup karena dinilai sudah tua dan kurang efisien.
Untuk mendukung operasional Kaltim-5, PT. Pupuk Kaltim juga akan
membangun pabrik amoniak berkapasitas sekitar 600.000 ton per tahun. Mulai
tahun 2004, PT. Pupuk Kaltim bertanggungjawab atas distribusi urea bersubsidi di
Kawasan Timur Indonesia. Sejak saat itu, PT. Pupuk Kaltim telah membangun
jaringan pemasaran di berbagai wilayah Indonesia. Saat ini, wilayah tanggung
jawab PT. Pupuk Kaltim meliputi Kawasan Timur Indonesia dan sebagian besar
Jawa Timur dan Kalimantan kecuali Kalimantan Barat.
5
350.000 ton per tahun, sedangkan NPK fusion berkapasitas 200.000 ton per
tahun dan berlokasi di Bontang. NPK adalah pupuk majemuk dengan bahan
baku Urea, DAP, KCL, dan bahan-bahan lain berupa micro nutrient.
4. Pabrik Pupuk Organik
PT. Pupuk Kaltim mengelola lima buah pabrik pupuk organik dengan
merek Zeorganik yang berlokasi di Pare-Pare, Demak, Bunyuwangi, Bali, dan
Lombok Timur. Semua pabrik tersebut didirikan secara berpatungan dengan
pengusaha lokal dengan sistem lisensi merek, kecuali pabrik di Pare-Pare
yang sepenuhnya dibangun dengan menggunakan modal PT. Pupuk Kaltim.
Pupuk organik Zeorganik terbuat dari kotoran sapi dan bahan organik lain
seperti jerami yang digunakan untuk memperbaiki struktur hara tanah.
5. Gudang
PT. Pupuk Kaltim didukung oleh fasilitas Gudang Urea dan Tangki
Amoniak.
a. Kekuatan / Strengths
─ Merupakan anak perusahaan dari perusahaan yang berstatus BUMN
PT. Pupuk Kaltim pada awal berdirinya merupakan Badan Usaha
Milik Negara (BUMN) yang berdiri sendiri. Akan tetapi, pada saat terbit
Peraturan Pemerintah tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara
Republik Indonesia ke dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan
(Persero), PT. Pupuk Sriwidjaja maka terjadilah perubahan struktur
permodalan sehingga saat ini PT. Pupuk Kaltim berstatus sebagai anak
perusahaan dari PT. Pupuk Sriwidjaja (PT. Pupuk Kaltim, 2011).
─ Pembangunan pabrik baru yang kelima dan boiler batubara
Pada tahun 2009, terdapat rencana untuk membangun pabrik yang
kelima untuk menggantikan pabrik pertama yang sudah tua dan tidak
efisien. Pada tahun 2010, rencana itu sudah sampai pada tahap evaluasi
tender pemilihan kontraktor. Rencana pembangunan pabrik kelima ini
juga telah mendapat dukungan dana berupa kredit dari lima bank di
Indonesia yaitu Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank
10
Central Asia (BCA), Bank Kaltim, dan Bank Jabar Banten (PT.Pupuk
Kaltim, 2011).
─ Produsen pupuk terbesar di Indonesia yang menangani dua pertiga
wilayah Indonesia
PT. Pupuk Kaltim bukan satu-satunya perusahaan produsen pupuk di
Indonesia, tetapi merupakan produsen pupuk dengan wilayah distribusi
terbesar. PT. Pupuk Kaltim bertanggung jawab atas ketersediaan pupuk
pada dua per tiga wilayah Indonesia yang meliputi 17 propinsi di kawasan
timur Indonesia dan sebagian Jawa bagian timur. Hal ini menunjukkan
peran penting PT Pupuk Kaltim dalam menjaga ketahanan pangan di
Indonesia (PT. Pupuk Kaltim, 2011).
─ Pengimplementasian sumber daya manusia (SDM) berbasis kompetensi
dan banyaknya pelaksanaan jumlah pelatihan setiap tahun
Dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang ada
dalam perusahaan, PT. Pupuk Kaltim saat ini menerapkan manajemen
sumber daya manusia berbasis kompetensi. Hal ini dilakukan karena
perusahaan menyadari bahwa kompetensi sumber daya manusia adalah
salah satu elemen penting dalam mengembangkan keunggulan kompetitif
yang mendukung keberhasilan perusahaan dalam jangka panjang. Untuk
terus meningkatkan kompetensi karyawan, pelatihan banyak dilakukan
hingga dapat mencapai ribuan jumlahnya yang dilaksanakan setiap tahun
(PT. Pupuk Kaltim, 2011).
─ Kualitas karyawan senior yang hebat, solid, dan diakui negara lain
Pengalaman panjang bertahun-tahun yang dimiliki oleh karyawan
senior PT. Pupuk Kaltim dalam industri pupuk membuat perusahaan
pupuk lain banyak belajar dari PT. Pupuk Kaltim. Seperti contohnya
ketika PT. Pupuk Kaltim memberikan pelatihan kepada karyawan pabrik
pupuk dari Vietnam dan ketika PT. Pupuk Kaltim juga membantu start-
11
Keterangan:
Peringkat 4 = major strength
Peringkat 3 = minor strength
Peringkat 2 = minor weakness
Peringkat 1 = major weakness
Berdasarkan hasil perhitungan pada Tabel 3.2 matriks evaluasi faktor
internal perusahaan di atas, diperoleh total nilai 2,76. Nilai ini menunjukkan
bahwa PT. Pupuk Kaltim memiliki posisi internal di atas rata-rata dan mampu
memanfaatkan kekuatan yang dimiliki perusahaannya untuk mengatasi
kekurangan yang ada.
3. Evaluasi Faktor Eksternal
Evaluasi faktor eksternal digunakan untuk menganalisa kemampuan
perusahaan dalam memanfaatkan peluang dan mengatasi ancaman yang ada.
Tabel 3.3 di bawah ini menampilkan daftar peluang dan ancaman bagi PT.
Pupuk Kaltim.
14
Tabel 3.3 Analisis Peluang dan Ancaman bagi PT. Pupuk Kaltim
a. Peluang / Opportunities
─ Jumlah pengguna internet yang terus meningkat
Berdasarkan data statistik yang dikeluarkan ITU (International
Telecommunication Union), menunjukkan tingkat penggunaan internet di
seluruh dunia terus mengalami kenaikan.
─ Terbukanya peluang pasar internasional
Pada tahun 2010, produksi urea di dunia mencapai 140 juta ton per
tahun, dimana 30 juta ton diantaranya diperdagangkan secara
internasional. Permintaan impor urea diperkirakan tumbuh 3% dibanding
tahun 2009 menjadi 37,7 juta ton. Penggunaan utamanya ada pada sektor
pertanian dan perkebunan, sementara konsumsi pada sektor industri
diperkirakan hanya 10-15%. Selain itu, amoniak juga merupakan salah
satu bahan baku penting untuk berbagai produk berbasis nitrogen seperti
industri pupuk, produk pembersih, bahan peledak, dan sektor industri
lainnya. Produksi amoniak global meningkat setiap tahunnya dengan
pertumbuhan 2- 3% dipengaruhi oleh terus naiknya permintaan global.
15
Keterangan:
Peringkat 4 = respon superior
Peringkat 3 = respon di atas rata-rata
Peringkat 2 = respon rata-rata
Peringkat 1 = respon minimal
Berdasarkan hasil perhitungan pada Tabel 3.4 Matriks Evaluasi Faktor
Eksternal perusahaan di atas, diperoleh total nilai 3,42. Nilai ini menunjukkan
bahwa PT. Pupuk Kaltim memiliki posisi eksternal di atas rata-rata yang berarti
perusahaan memiliki kemampuan untuk merespon peluang yang ada dan
meminimalkan dampak dari ancaman.
5. Matriks Internal-Eksternal
Berdasarkan hasil total nilai yang diambil dari matriks evaluasi faktor
internal (IFE) dan faktor eksternal (EFE) dapat diketahui posisi perusahaan
berada di sel ke II pada matriks internal-eksternal. Posisi perusahaan tersebut
ditunjukkan pada gambar 3.5 di bawah ini: