Anda di halaman 1dari 2

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

ALIH BARING
Program Pendidikan Ners Ruang Melati
Universitas Jember RSD dr. Haryoto
PROSEDUR TETAP
OLEH : MAHASISWA PROGRAM PENDIDIKAN NERS
I PENGERTIAN Melakukan tindakan alih baring pada pasien immobile
untuk mencegah komplikasi akibat immobilisasi.
II TUJUAN 1. Mencegah kerusakan integritas kulit.
2. Memperbaiki sirkulasi dan perfusi.
III INDIKASI Pada pasien dengan gangguan immobilisasi.
IV KONTRAINDIKASI -
V PERSIAPAN 1. Memastikan pasien adalah benar orang.
PERAWAT 2. Mencuci tangan.
3. Menggunakan APD (alat pelindung diri).
VI PERSIAPAN ALAT Bantal atau guling.
VII PERSIAPAN PASIEN Memastikan pasien dalam kondisi stabil.
VIII CARA KERJA Tahap Pra Interaksi
1. Melakukan verifikasi program
pengobatan klien
2. Mencuci tangan
3. Menempatkan alat di dekat pasien
dengan benar

Tahap Orientasi
1. Memberikan salam sebagai pendekatan
therapeutic
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur
tindakan pada klien/keluarga
3. Menanyakan persetujuan dan kesiapan
klien sebelum kegiatan dilakukan

Tahap Kerja
1. Menjaga privacy pasien.
2. Merubah posisi dari terlentang ke
miring.
3. Menata beberapa bantal disebelah
klien.
4. Memiringkan klien kearah bantal yang
disiapkan.
5. Menekuk lutut kaki yang atas.
6. Memastikan posisi klien aman.
7. Merubah posisi dari miring ke
terlentang.
8. Menata beberapa bantal di sebelah
klien
9. Menelentangkan klien kearah bantal
yang disiapkan.
10. Meluruskan kedua lutut.
11. Memastikan posisi klien aman.
12. Merapikan pasien.

Tahap Terminasi
1. Mengevaluasi hasil tindakan.
2. Berpamitan dengan pasien/keluarga.
3. Menginformasikan akan dating 2 jam
lagi untuk merubah posisi selanjutnya.
4. Mencuci tangan.
5. Mencatat kegiatan dalam lembar
catatan keperawatan.
IX HASIL Dokumentasi :
1. Catat tindakan yang telah dilakukan.
2. Waktu dan Tanggal Tindakan.
3. Nama Pasien, Usia, Nomor Rekam Medik.
4. Nama Perawat dan Tanda Tangan Perawat.

Anda mungkin juga menyukai