Anda di halaman 1dari 10

PROSES DAN UNSUR KOMUNIKASI

Proses komunikasi merupakan unsur penting dalam menentukan keberhasilan proses


menyampaikan pesan dari komunikator kepada komunikan yang menjadi tujuan utama dari
komunikasi. Jika berjalan dengan baik, maka hasilnya juga pasti sesuai dengan yang
diharapkan oleh komunikator.

Sebaliknya, jika proses komunikasi sudah salah, komunikasi tidak akan berjalan dengan efektif.
Proses komunikasi yang tidak benar inilah yang menimbulkan kesalah pahaman. Ini
dikarenakan proses komunikasi merupakan sebuah perantara penyampaian informasi. Jika
jalan tersebut putus, maka hasilnya pasti berantakan.

Definisi Proses Komunikasi Menurut Para Ahli

1. Joseph A Devito

Komunikasi ialah suatu proses untuk bertukar informasi dimana setiap komponennya saling
berkaitan satu sama lain. Dalam proses ini, para komunikator yang terdiri lebih dari dua orang
saling beraksi dan bereaksi sehingga membentuk sebuah lingkaran yang disebut sebagai
“conversation”.

Joseph Devito juga menambahkan proses komunikasi ini menjadi dua tahapan, yakni primer
dan sekunder.

 Proses Komunikasi Primer

Di dalam tahapan proses komunikasi primer, penyampaian informasi dilakukan dengan


menggunakan simbol-simbol sebagai media. Simbol yang dimaksud diwujudkan ke bentuk
bahasa, isyarat dan lain sebagainya.

 Proses Komunikasi Sekunder

Pada tahap sekunder, proses penyampaian informasi  akan dilakukan dengan menggunakan


sarana atau alat sebagai media kedua setelah penggunaan simbol (primer).

Unsur-unsur Dalam Proses Komunikasi

Unsur-unsur tersebut adalah sebagai berikut:

1. Sender
Sender adalah si penyampai pesan atau bisa disebut komunikator. Sender berperan sebagai
orang yang berinisiatif dalam menyampaikan informasi atau gagasan.

2. Encoding

Encoding adalah proses transmisi dari seseorang kepada orang lain. Umumnya encoding
menggunakan simbol sebagai media komunikasi.

3. Message

Message adalah pesan yang diwujudkan didalam simbol yang bermakna. Penyampaian pesan
inilah yang menjadi alasan utama terjadinya komunikasi.

4. Media

Media berfungsi sebagai alat untuk menyampaikan informasi agar diterima oleh komunikan.

5. Decoding

Decoding ialah proses dimana komunikan akan menerjemahkan pesan melalui lambing atau
symbol yang disampaikan oleh komunikator kepadanya.

6. Receiver

Receiver adalah orang yang menerima pesan.

7. Response

Response adalah tanggapan dari komunikan terhadap informasi yang diberikan


oleh komunikator setelah pesan tersebut diterima oleh komunikan.

8. Feedback

Feedback adalah sebuah wujud dari reaksi komunikan terhadap pesan yang disampaikan.


Reaksi yang ditunjukkan dengan cara memberikan kritik, saran dan lain sebagainya.

9. Noise
Noise ini merupakan gangguan tidak terduga yang sangat sering terjadi didalam proses
Komunikasi. Noise bisa membuat kesalah pahaman atau misunderstanding antara komunikator
dengan komunikan tentang informasi yang disampaikan.

Komunikasi antar Individu dalam Kelompok

1. Definisi Komunikasi Antar Pribadi


Komunikasi interpersonal memiliki dimensi kualitatif dan kuantitatif. Komunikasi
antarpribadi terutama komunikasi antara dua orang atau lebih (kuantitatif), yang bersifat
alami dan dapat mengarah pada hubungan produktif yang berkelanjutan (kualitatif).
Komunikasi antarpribadi mengacu pada pesan yang dikirim oleh orang (pikiran), dan pesan
ini biasanya terkait dengan diri mereka sendiri (evaluasi diri). Studi tentang komunikasi
manusia yang efektif berdasarkan teori logis mencakup keterampilan yang dapat diterapkan
dalam lingkungan bisnis.
Sebuah studi nasional terhadap direktur personalia menunjukkan bahwa keterampilan
komunikasi interpersonal dan keterampilan hubungan interpersonal adalah 16 faktor
terpenting yang diperlukan untuk berhasil menyelesaikan pekerjaan.
Rumus yang banyak digunakan adalah adaptasi dari Hovland (1948: 371), yang menyatakan
bahwa ketika seseorang (komunikator) mengirimkan stimulus (biasanya simbol verbal) untuk
mengubah tingkah laku orang lain (komunikator), maka Komunikasi interpersonal adalah
keadaan interaksi. Acara tatap muka.
Masalah penilaian hubungan adalah masalah penting lainnya dalam komunikasi antarpribadi.
Dalam hal ini, setidaknya enam tahap atau tingkat hubungan tercakup (Ruben: 321-325)
Satu jenis. Pelatuk. Pada tahap ini, setiap peserta melakukan penghitungan atau perkiraan,
kemudian mencoba melakukan penyesuaian.
b. eksplorasi. Pada tahap ini peserta mencoba untuk mengetahui kepribadian masing-
masing, seperti minat, motivasi dan nilai masing-masing.
c. intensifikasi. Pada tahap ini, peserta bertanya pada diri sendiri apakah jalur komunikasi
tersebut berlanjut.
d. Diformalkan. Pada tahap ini, peserta menyepakati hal-hal tertentu dan kemudian
memformalkannya ke dalam berbagai perilaku, seperti berjanji untuk bertemu kembali,
menandatangani kontrak bisnis, atau menandatangani kontrak bersama.
e. Redifinisi. Pada tahap ini, hubungan dan komunikasi yang ada menghadapi masalah baru,
dan masalah ini terus berlanjut dari waktu ke waktu.
F. Hubungannya memburuk. Para peserta komunikasi terkadang gagal untuk sepenuhnya
menyadari gejala memburuknya hubungan.
Josep A. Devito mendefinisikan komunikasi antarpribadi sebagai:
"Proses pengiriman dan penerimaan pesan antara dua orang atau sekelompok kecil orang
memiliki efek tertentu dan beberapa umpan balik instan."
Pentingnya situasi antarpribadi adalah prosesnya dapat dilakukan dengan cara dialog yang
selalu lebih baik dari pada secara sepihak. Monolog menunjukkan suatu bentuk komunikasi
di mana satu orang berbicara dan yang lainnya mendengarkan, sehingga tidak terjadi
interaksi.
2. Tujuan komunikasi interpersonal
Satu jenis. Kenali diri Anda dan orang lain
Pahami diri Anda sendiri melalui komunikasi interpersonal. Pertukaran ini memberi kita
kesempatan untuk berbicara tentang diri kita sendiri.
b. Kenali dunia luar
Komunikasi interpersonal memungkinkan kita untuk lebih memahami lingkungan yang
berkaitan dengan objek dan kejadian orang lain.
C. Bangun dan pertahankan hubungan yang bermakna
Manusia diciptakan baik sebagai individu maupun sebagai masyarakat. Oleh karena itu,
dalam kehidupan sehari-hari, orang ingin menjalin dan memelihara hubungan yang dekat
dengan orang lain.
d. Ubah sikap dan perilaku
Dalam komunikasi interpersonal, kita sering berusaha mengubah sikap dan perilaku orang
lain. Singkatnya, kita menghabiskan banyak waktu untuk meyakinkan orang lain melalui
komunikasi antarpribadi.
e. Mainkan dan cari hiburan
Bermain mencakup semua aktivitas hiburan. Biasanya tujuan ini penting, namun sebenarnya
komunikasi semacam ini dibutuhkan karena dapat memberikan suasana yang santai.
F. Tolong
Psikiater, psikolog klinis, dan terapis adalah contoh pekerjaan yang memiliki fungsi
membantu orang lain. Sebagian besar tugas ini diselesaikan melalui komunikasi
interpersonal.
3. Dari perspektif komunikasi interpersonal.
Satu jenis. Pengiriman oleh penerima barang
Komunikasi interpersonal melibatkan minimal 2 orang. Setiap orang yang terlibat dalam
komunikasi interpersonal merumuskan dan mengirim pesan (fungsi pengirim), sambil
menerima dan memahami pesan (fungsi penerima).
b. Codec
Pengkodean adalah tindakan menghasilkan pesan. Decoding adalah tindakan menafsirkan
dan memahami pesan yang diterima.
c. Isi pesan
Dalam komunikasi interpersonal, pesan yang dipertukarkan dapat berupa lisan atau non-
verbal, atau gabungan dari bentuk lisan dan non-verbal.
d. saluran
Saluran ini berfungsi sebagai jembatan penghubung antara pengirim dan penerima informasi
dalam komunikasi interpersonal, yang pada umumnya peserta komunikasi interpersonal
adalah secara tatap muka.
e. Gangguan (kebisingan)
Biasanya pesan yang dikirim berbeda dengan pesan yang diterima karena adanya gangguan
pada proses komunikasi. Dalam komunikasi interpersonal, hambatan ini meliputi tiga hal
yaitu hambatan fisik, hambatan psikologis, dan hambatan semantik.
f. Mengembalikan
Umpan balik memegang peranan yang sangat penting dalam proses komunikasi
antarpribadi, karena pengirim dan penerima terus memberikan umpan balik dengan berbagai
cara, baik verbal maupun non verbal.
g. Konteks
Lingkungan tempat kita berkomunikasi mempengaruhi proses komunikasi itu sendiri.
4. Komunikasi interpersonal dapat dilihat dari proses perkembangannya
Dari perspektif perkembangan, komunikasi merupakan proses perkembangan, dari
hubungan interpersonal hingga hubungan interpersonal atau keintiman.
Definisi ini membedakan komunikasi interpersonal dan komunikasi interpersonal
berdasarkan tiga faktor berikut: prediksi data psikologis, interaksi berdasarkan pengetahuan
dan interaksi berdasarkan aturan yang ditentukan sendiri.

Satu jenis. Prediksi berdasarkan data psikologis


Interaksi interpersonal antar aktor didasarkan pada prediksi mereka terhadap data psikologis
orang lain. Artinya, dalam komunikasi interpersonal, seseorang meramal orang lain
berdasarkan ciri-ciri orang tersebut atau hal-hal tertentu.
b. Interaksi berbasis pengetahuan
Dalam komunikasi interpersonal, kita tidak hanya dapat memprediksi perilaku seseorang,
tetapi juga menjelaskan perilaku orang tersebut.
c. Interaksi didasarkan pada aturan khusus
Dalam situasi non-pribadi, aturan perilaku interaktif ditentukan oleh norma sosial. Misalnya,
dalam masyarakat dan budaya Jawa, perilaku relasi guru-murid harus sesuai dengan norma
yang ada.
5. Kaji kualitas hubungan antara dua orang
Pertama, dalam hubungan berkualitas tinggi, informasi tentang orang lain lebih
bersifat psikologis daripada budaya dan sosiologis.
Kedua, hubungan berkualitas tinggi dicirikan oleh fakta bahwa aturan dalam hubungan ini
sebagian besar dibuat oleh dua orang yang terlibat.
Ketiga, peran dalam hubungan antara pesona terutama ditentukan oleh karakteristik pribadi,
bukan oleh keadaan.
Keempat, hubungan berkualitas tinggi lebih menekankan pada pilihan individu
daripada pilihan kelompok.

B.  Komunikasi Antar Kelompok


1. Ciri-ciri komunikasi kelompok
Komunikasi kelompok, yaitu kegiatan komunikasi antar kelompok. Pada level ini,
setiap peserta berkomunikasi sesuai peran dan posisinya dalam kelompok. Informasi atau
informasi yang disampaikan juga berkaitan dengan kepentingan semua anggota tim, bukan
kepentingan pribadi. Misalnya mengobrol antara bapak, ibu dan anak dalam keluarga, guru
dan siswa berdiskusi di kelas, dll.
Komunikasi kelompok juga dapat diartikan sebagai sekelompok orang yang memiliki
tujuan yang sama, berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama, saling
memahami dan memperlakukan mereka sebagai bagian dari kelompok. Misalnya: tetangga,
anggota keluarga, teman dekat, kelompok diskusi, kelompok pemecah masalah atau panitia
pengambilan keputusan, jenis komunikasi ini sendiri melibatkan komunikasi antarpribadi
(interpersonal communication).
Fitur komunikasi kelompok meliputi:
1. Komunikasi dalam komunikasi kelompok bersifat homogen.
2. Dalam komunikasi kelompok, ada peluang untuk mengambil tindakan saat ini.
3. Arus balik dalam komunikasi kelompok terjadi secara langsung, karena koresponden
dapat mengetahui respon koresponden saat berkomunikasi.
4. Berita yang diterima koresponden dapat bersifat rasional (terjadi dalam komunikasi
kelompok) dan emosional (terjadi dalam komunikasi kelompok).
5. Sekalipun hubungannya tidak sedekat dalam komunikasi interpersonal, komunikator tetap
bisa mengenal dan mengenal orang tersebut.
6. Komunikasi kelompok akan membuahkan hasil bersama untuk mencapai tujuan yang
diinginkan.

2. Pengaruh kelompok terhadap perilaku komunikasi


Pengaruh kelompok terhadap perilaku komunikasi meliputi:
Satu jenis. konsistensi
Integrasi adalah perubahan tingkah laku atau kepercayaan kelompok (normatif) karena tekanan
kelompok yang sebenarnya atau yang dibayangkan. Ketika beberapa orang dalam kelompok
mengatakan atau melakukan sesuatu, anggota cenderung mengatakan atau melakukan hal
yang sama. Oleh karena itu, jika Anda berniat menjadi pemimpin tim, mohon atur rekan-
rekan Anda untuk tersebar di dalam tim. Saat Anda meminta anggota untuk menyetujui,
minta kolega Anda untuk setuju. Tumbuh sesuai kesepakatan anggota kelompok. Anggota
berikutnya mungkin juga setuju.
b. Kenyamanan sosial
Fasilitasi (dari kata Perancis fasilitasi, yang berarti "mudah") berarti bahwa kualitas pekerjaan
lancar atau meningkat karena menonton kelompok. Kelompok mempengaruhi pekerjaan,
sehingga menjadi lebih mudah. Robert Zajonz (1965) menjelaskan bahwa kehadiran orang
lain diduga memiliki pengaruh yang energik terhadap perilaku pribadi. Pengaruh ini terjadi di
semua jenis situasi sosial, tidak hanya di depan orang-orang yang menginspirasi kita. Energi
yang meningkat akan meningkatkan kemungkinan respons dominan. Reaksi utama adalah
perilaku yang kita kuasai. Jika reaksi utama benar, maka prestasi akan meningkat. Jika
responnya salah maka akan menurunkan kinerja. Agar bisa bekerja dengan mudah, respon
utamanya adalah respon yang benar. Oleh karena itu, peneliti yakin bahwa kelompok dapat
meningkatkan kualitas kerja individu.

C. polarisasi
Polarisasi adalah tren ke arah posisi ekstrim. Jika anggota memiliki sikap mendukung tertentu
terhadap tindakan tertentu sebelum diskusi kelompok, mereka akan mendukung kegiatan
dengan lebih tegas setelah diskusi. Di sisi lain, jika anggota kelompok memiliki beberapa
keberatan terhadap suatu tindakan sebelum diskusi, mereka akan lebih banyak keberatan
setelah diskusi.
3 faktor yang mempengaruhi keefektifan kelompok
Tujuan pertama diukur berdasarkan hasil kerja kelompok yang disebut kinerja (performance),
dan tujuan kedua diukur berdasarkan tingkat kepuasan (kepuasan).
Oleh karena itu, jika kelompok bermaksud untuk berbagi informasi (seperti kelompok
penelitian), keefektifannya dapat dilihat dari banyaknya informasi yang diperoleh anggota
kelompok dan sejauh mana anggota dapat memenuhi kebutuhannya dalam kegiatan
kelompok.
Dalam komunikasi kelompok dan pengambilan keputusan kelompok, istilah pemimpin
(leader) sangat penting. Dalam hubungan ini, kepemimpinan memiliki dua dimensi
fungsional: (a) menjaga kelangsungan kelompok (fungsi pemeliharaan kelompok), dan (b)
mencapai tujuan (fungsi pencapaian kelompok) (Ruben, 1988: 348-350). Fungsi
pemeliharaan mencakup banyak fungsi penting, seperti: (a) mendorong partisipasi, (b)
menengahi proses interaksi, (c) membantu mencapai tujuan, (d) mendorong kerja sama, (e)
menengahi atau menyelesaikan konflik, (f) ) melindungi Hak individu anggota kelompok, (g)
memberikan acuan perilaku ideal yang dapat dibuktikan, (h) menanamkan rasa tanggung
jawab dalam kelompok, terutama ketika terjadi kegagalan, dan (i) membantu mendorong
pertumbuhan dalam kelompok
Fungsi pencapaian kepemimpinan antara lain: (a) Memberikan informasi secara
internal dan eksternal. (B) merencanakan, (c) menentukan arah, (d) mengintegrasikan, (e)
mewakili, (f) koordinat, (g) memberikan penjelasan jika terjadi kebingungan, menabur benih
konflik, (h) mengevaluasi, (i) Berikan stimulasi.
Dalam kajian komunikasi kelompok setidaknya terdapat dua sudut pandang atau
metode yang penting, yaitu metode input-proses-output dan metode terstruktur (Littlejohn,
2002: 263-273). Pendekatan input-proses-output sangat dipengaruhi oleh filosofi
pragmatisme, terutama pemikiran John Dewey yang kemudian melahirkan dua tradisi
penelitian komunikasi kelompok, yaitu tradisi fungsional dan tradisi interaktif. Berkaitan
dengan hal tersebut, Dewey memperhatikan bahwa dalam proses komunikasi kelompok,
terdapat enam tahapan dalam pemecahan masalah: (a) mendeskripsikan kesulitan atau
masalah, (b) mendefinisikan masalah, (c) menganalisis masalah, (d) mendeskripsikan
kemungkinan solusi; (E) Timbang atau bandingkan saran atau solusi ini, dan uji mereka
terhadap tujuan dan standar tertentu untuk menemukan solusi yang baik, dan (f)
menerapkan atau menerapkan solusi terbaik yang dipilih.
1. Sifat komunikasi kelompok
Ketika tiga orang atau lebih bertemu muka, biasanya di bawah bimbingan pemimpin, untuk
mencapai tujuan atau sasaran bersama dan saling mempengaruhi, komunikasi kelompok
akan terjadi. Inti dari definisi ini adalah interaksi antar manusia, mereka bergantung satu
sama lain dan saling mempengaruhi.
Satu jenis. Kelompok komunikasi tatap muka
Komunikasi kelompok yang efektif mengharuskan Anda untuk berkomunikasi secara langsung
dengan orang lain. Jika komunikasi melibatkan berbicara dan mendengarkan dalam
lingkungan yang sama, maka interaksi yang bermakna dapat terjadi. Dengan
memperkenalkan teknologi baru - komputer, mesin faks, telekonferensi, dan bentuk
komunikasi cepat lainnya - orang menjadi semakin terbiasa untuk berkomunikasi dan
mendukung hubungan tanpa partisipasi aktual dari orang lain. Bagaimanapun, komunikasi
kelompok adalah yang terbaik ketika orang dapat segera menanggapi komunikasi verbal dan
non-verbal orang lain.
b. Kelompok kecil
Pendapat berbeda-beda pada berapa banyak orang yang dibutuhkan untuk membentuk sebuah
grup, tetapi biasanya 3 hingga 12 orang didasarkan pada parameter eksternal. Pada saat
yang sama, ukuran bagian lain ditentukan oleh tujuan kelompok. Jika tujuannya adalah untuk
mendorong masukan pribadi, dibutuhkan lebih sedikit anggota. Jika Anda ingin menampilkan
anggota dari berbagai sudut, yang terbaik adalah membentuk grup yang lebih besar.
Anggota kelompok harus cukup besar untuk menyediakan semua fungsi berorientasi tugas
dan personel yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan, dan biasanya lima hingga
tujuh peserta cukup untuk satu kelompok kerja. Grup tidak boleh terlalu kecil untuk membagi
tugas, atau terlalu besar untuk mencegah interaksi bebas di antara anggota.
C. Kelompok bekerja di bawah bimbingan pemimpin
Kepemimpinan merupakan aspek penting dari penelitian kelompok. Kelompok kerja dapat
menjalankan fungsinya melalui pemimpin yang ditunjuk, pemimpin berdasarkan posisi atau
pangkat, atau pemimpin darurat, terutama tindakan kepemimpinan atau tindakan kolektif
yang dapat membantu mencapai tujuan mereka, yang penting untuk kesehatan, efisiensi dan
efektivitas. Biasanya lebih efisien untuk melakukannya, yaitu memiliki seseorang yang
sebelumnya ditunjuk sebagai ketua rapat, penyelenggara rapat, moderator, ketua kelompok,
atau moderator. Jika atasan tidak menunjuk seorang pemimpin, seseorang harus dipilih
untuk posisi itu.
d. Grup memiliki tujuan yang sama
Beberapa orang sedang duduk di lift gedung perkantoran. Salah satu dari mereka berkata: “Hari
ini adalah hari yang baik. Apakah saya ingin tahu bagaimana merger akan berjalan?”
Menemukan diri saya diabaikan alih-alih bermata dingin, pembicara merasa malu dan diam,
memikirkan betapa kaku dia dan orang-orang di lift itu. Lalu, apakah sekelompok orang di lift
itu adalah kelompok? Menurut sebagian besar definisi, kelompok orang ini bukanlah
sekelompok orang. Untuk menjadi sebuah kelompok, anggota harus memiliki tujuan yang
sama. Bahkan jika semua orang di dalam lift menggunakan lift untuk kegiatan yang sama -
mereka mungkin tidak pergi ke lantai yang sama, ruang kantor yang sama, atau tujuan yang
sama. Untuk menjadi tim yang efisien, sebuah tim harus memiliki tujuan yang sama, yang
dapat diwujudkan dengan tujuan atau tujuan yang sama.
e. Anggota kelompok memiliki pengaruh satu sama lain
Agar anggota dapat bekerja bersama sebagai kelompok, setiap anggota harus terbuka untuk
mempengaruhi - setiap orang dalam kelompok harus berperan serta dalam mempengaruhi
dan mempengaruhi kegiatan. Semangat timbal balik ini penting untuk integritas sekelompok
kecil orang. Tentukan perilaku setiap anggota dan tentukan perilaku anggota lainnya.
Kehadiran seseorang dalam suatu kelompok dapat menentukan tingkah laku orang lain.
Kehadiran seseorang dalam suatu kelompok akan berdampak sangat penting pada tingkah
laku dan pemikiran anggota lain dan keseluruhan proses dari keseluruhan kelompok.
Beberapa orang mengemukakan gagasan dan mengajukan pertanyaan. Yang lain fokus
pada tugas kelompok.
2.      Kelebihan bekerja dalam kelompok
a.       Kerja sama kelompok
Kekuatan gabungan dari orang-orang yang berpikir bersama lebih baik daripada produk yang
dihasilkan oleh pemikiran para pemikir individu terbaik dalam tim.
b.      Kelompok lebih kreatif daripada individu
Muhammad Ali pernah berkata: “Seseorang tanpa imajinasi tidak memiliki sayap.” Dalam
lingkungan tim, “sayap” imajinasi lebih dinamis. Selain dapat menggunakan lebih banyak
pengalaman bersama.
c.       Kelompok lebih banyak belajar dari pada individu
Motto "belajar sambil melakukan" berlaku untuk kelompok kerja. Jika Anda mengajar mata
pelajaran tertentu, Anda akan belajar lebih banyak daripada jika Anda mempelajari topik itu
sendirian.
d.      Kelompok melaksanakan tindakan yang direncanakan dengan bantuan para anggota

Orang-orang menjalankan berbagai keputusan, dan anggotanya membantu membuat keputusan


tersebut.
3.      Kekurangan bekerja dalam kelompok
a.       Kelompok membutuhkan waktu lebih lama dari pada individu
Banyak orang tidak menyukai keputusan kelompok karena kerja kelompok memakan waktu.
Hanya mereka yang memiliki kesabaran untuk meluangkan lebih banyak waktu untuk
mencapai hasil yang diinginkan dapat menemukan keuntungan bekerja dalam kelompok.
b.      Kelompok mungkin didominasi individu
Dalam lingkungan kelompok, seringkali ada orang yang ingin memimpin diskusi. Keinginan yang
kuat dari para pemimpin membuat mereka mengecilkan hati anggota lain untuk kemungkinan
kontribusi yang berguna.
c. Grup dapat mengandalkan satu atau dua orang untuk menyelesaikan pekerjaan

Kerja tim dapat dengan mudah menyebarkan tanggung jawab. Mudah untuk bergabung dengan
grup dengan sedikit atau tanpa kontribusi.
d.      Kelompok mungkin mennekan para individu untuk menyesuaikan diri
Dalam lingkungan kelompok, seringkali ada tekanan untuk patuh.
DAFTAR PUSTAKA
http://dhinipedia.blogspot.com/2012/01/komunikasi-antar-pribadi-dan-kelompok.html
https://jagad.id/proses-komunikasi-adalah-dan-penjelasan-unsur-komunikasi-lengkap/

Anda mungkin juga menyukai