Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
BIOLOGI SEL
Surya Hadi (2008060041)
Rasa syukur yang dalam kami panjatkan ke-hadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayahNya
sehingga buku sederhana yang berjudul “Biologi Sel” ini dapat kami selesaikan sesuai yang diharapkan. Buku
ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas mahasiswa yang mengikuti mata kuliah Biologi Sel.
Dalam proses pendalaman materi Biologi sel ini, tentunya kami mendapatkan bimbingan, arahan, koreksi
dan saran, untuk itu rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya kami sampaikan kepada:
Siti Julaikha, S,pd,M.pd., selaku dosen pengampu mata kuliah Biologi Sel.
Semua pihak yang telah banyak berkontribusi untuk makalah ini.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari isi/materi maupun tata bahasanya.
Oleh karena itu, dengan lapang dada kami menerima segala saran dan kritik yang konstruktif dari pembaca.
Akhir kata, kami berharap semoga buku ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi bagi pembaca.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................................1
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................................2
BAB I...................................................................................................................................................................2
SEJARAH PERKEMBANGAN SEL............................................................................................................2
A. Sejarah Sel...........................................................................................................................................2
B. Teori Sel...............................................................................................................................................3
C. Struktur Sel dan Fungsinya...............................................................................................................4
BAB II..................................................................................................................................................................4
SEL HEWAN DAN SEL TUMBUHAN........................................................................................................4
A. BENTUK SEL TUMBUHAN DAN HEWAN...................................................................................4
B. PERBEDAAN ORGANEL SEL TUMBUHAN DAN SEL HEWAN.................................................5
BAB III................................................................................................................................................................7
SEL PROKARIOTIK DAN EUKARIOTIK................................................................................................7
A. Sel Prokariotik....................................................................................................................................7
B. Sel Eukariotik......................................................................................................................................9
PEMBELAHAN SEL...................................................................................................................................13
A. Pembelahan sel eukariotik dan sel prokariotik..............................................................................13
2
B. Pembelahan sel secara Amitosis, Mitosis,dan Meiosis....................................................................13
BAAB V.............................................................................................................................................................16
GENETIKA...................................................................................................................................................16
A. DNA (Deoxiribonucleic Acid)...........................................................................................................16
B. RNA (Ribonucleic Acid)...................................................................................................................16
C. Gen.....................................................................................................................................................16
D. Kromosom.........................................................................................................................................16
E. Sintesis Protein..................................................................................................................................16
KESIMPULAN.................................................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................................18
3
BAB I
SEJARAH PERKEMBANGAN SEL
A. Sejarah Sel
Sel adalah unit terkecil dari makhluk hidup, baik secara struktural dan fungsional. Sel merupakan
satuan dasar yang menyusun organisme. Pada tahun 1665 seorang ilmuwan asal Inggris yang bernama
Robert Hooke mengamati sayatan sel gabus botol mikroskop yang amat sederhana yang terlihat
olehnya adalah struktur dari ruang kecil , dimana dinamakan sel. Nehemiah grew menuliskan deskripsi
pertamanya tentang jaringan tumbuhan pada tahun 1671. Pada tahun 1980, Heinstein menggunakan
istilah protoplas bagi satuan protoplasma dalam sel (Gabriel 1988 ; 19). Pada tahun 1381 Robert Hooke
menemukan semacam benda bulat didalam sel epidermis tanaman anggrek yang kemudian disebut inti
sel (nukleus).
Pada tahun 1846 Hugo Van Mohl membedakan antara protoplasma dan cairan sel kemudian pada
tahun 1862 koliker memperkenalkan istilah protoplasma (Soenarto 1992 ; 12). Sebagai suatu system
terkecil, sel mempunyai andil dalam menyusun tubuh suatu organisme yang sangat besar, juga dalam
menyokong kehidupan suatu organisme, karena itulah kehidupan dapat ditunjang dengan keberadaan
sel yang jumlahnya banyak sekali atau dapat juga dikatakan semua unsur yang bernyawa dikatakan
sebagai sel. Jaringan pada tumbuhan yang khususnya tumbuh dikotil dan tumbuhan monokoyil,
perbedaan keduanya terlihat pada bijinya dan adanya cambium diantara keduanya dimana penyusun
semua itu adalah sel.
Penelitian tentang sel telah berlangsung lebih dari 300 tahun, bersama dengan berkembangnya
mikroskop. Mikroskop optik pertama kali ditemukan pada abad 17. Pendeknya, para peneliti mulai
meneliti jaringan biologi yang masih hidup maupun yang sudah mati, dengan tujuan untuk lebih
mengerti mengenai ilmu kehidupan. Beberapa penemuan penting yang relevan adalah sebagai
berikut :
1. Penemuan mikroskop yang menyebabkan ilmuwan pertama kali melihat selbiologis.
2. Robert Hooke pada tahun 1665 mengamati gabus di bawah mikroskop dan menguraikan apa
yang disebutnya selgabus.
3. Anton van Leeuwenhoek menamakan organism sel tunggal yang dilihatnya di bawah
mikroskop dengan‘animalcules’
4. Matthias Jakob Schleiden, seorang botanis, pada tahun 1838 mengatakan bahwa semua
tumbuhan tersusun atassel-sel
5. Theodor Schwann, seorang zoologis, pada tahun 1839 mengatakan bahwa semua hewan
tersusun atas sel.
6. Rudolf Virchow, mengusulkan teori bahwa semua sel berasal dari sel yang sebelumnya sudah
ada.
Pada tahun 1838, seorang botanis Matthias Jakob Schleiden dan seorang fisiologis Theodor
Schwann menemukan bahwa baik sel tumbuhan maupun hewan keduanya memiliki nuclei.
Berdasarkan pengamatan mereka, kedua ilmuwan ini membuat hipotesis bahwa semua benda hidup
tersusun atas sel. Pada tahun 1839, Schwann mempublikasikan 'Microscopic Investigations on the
Accordance in the Structure and Growth of Plants and Animals', yang berisi pernyataan pertama dari
penggabungan teori sel mereka. Para peneliti sepanjang tahun mempelajari sel lebih banyak. Suatu
kelompok dari sifat-sifat umum telah berkembang yang kita sebut Teori Sel. Adanya mikroskop yang
lebih modern dan penelitian pada aktivitas biokimiawi sel telah menguatkan dasar pemikiran ini.
B. Teori Sel
1. Sel merupakan unit dasar dari struktur dan fungsi bendahidup
2. Setiap organisme hidup tersusun dari satu atau lebihsel
3. Organism hidup terkecil adalah sel tunggal, dan sel-sel menyusun unit-unit fungsional pada
organismmultiseluler.
4. Sel muncul dari sel yang ada sebelumnya untuk memastikan keberlanjutan hidup melalui
4
pembelahanseluler.
5. Sel membawa materi genetik melalui sel-sel anakannya selama pembelahansel.
6. Semua sel secara mendasar memiliki komposisi kimiawi yangsama.
7. Aliran energi (metabolisme dan biokimia) terjadi di dalamsel
5
BAB II
SEL HEWAN DAN SEL TUMBUHAN
Sel adalah segumpal protoplasma yang berinti, sebagai individu yang berfungsi
menyelenggarakan seluruh aktivitas untuk kebutuhan hidupnya. Sel itu setelah tumbuh dan
berdeferensiasi, akan berubah bentuknya sesuai dengan fungsinya, ada yang menjadi epidermis
berfungsi untuk melindungi sel-sel sebelah dalamnya ada yang menjadi tempat penyediaan makanan,
ada yang berfungsi menjadi tempat persediaan makanan dan lain-lain. Atau dengan kata lain juga sel
merupakan unit struktural kehidupan dan merupakan unit fungsional dari kehidupan dikarenakan
didalam organ tumbuhan dan hewan tersusun dari sel-sel rumusan yang penting bukannya dinding sel
tetapi isi sel yang disebut protoplasma.
Ada tiga keistimewaan yang khas pada sel tumbuhan : dinding sel dengan selulosa, vakuola
(yang memberi tekanan dan memperbesar volume serta luas permukaan meskipun dengan protoplasma
sedikit), dan plastida, khususnya kloroplas. Vakuola dapat ditemui pada anggota kelima dunia, namun
vakuola besar di pusat sel ada pada hampir semua sel tumbuhan, cendawan, dan beberapa protista.
Kloroplas hanya terdapat pada tumbuhan dan beberapa protista (bergantung pada golongannya). Sel
sendiri sebagai dasar menyusun suatu organisme yang terdiri dari inti (nukleus) yang terbungkus oleh
membran atau struktur serupa tanpa membran. Tidak ada kehidupan dalam satuan yang lebih kecil dari
pada sel. Sel terbentuk hanya dengan pembelahan sel-sel sebelumnya. Sel dicirikan oleh adanya
molekul makro khusus, seperti pati dan selulosa, yang terjadi dari ratusan sampai ribuan gula atau
molekul lain selain itu sel juga dapat dicirikan oleh adanya molekul makro seperti protein dan asam
nukleat baik DNA atau RNA yang tersusun sebagai rantai yang terdiri dari ratusan sampai ribuan
molekul.
Pada tumbuhan istilah sel meliputi protoplasma dan dinding sel yang ada sedangkan pada
organisme multi sel yang ada membentuk struktur kompleks yaitu jaringan dan organ. Sel pada
organisme multi sel tidak sama satu dengan lainnya tetapi masing-masing mempunyai struktur dan
fungsi yang berbeda. Pada awalnya struktur dinding sel yang ada pada tumbuhan merupakan sebagai
sel mati hasil ekskresi zat hidup dalam sel akan tetapi baru-baru ini makin banyak ditemui bukti bahwa
ada satuan organik yang ada diantara protoplasma dan dinding, khususnya pada sel muda. Meskipun
antara sel hewan dan sel tumbuhan berbeda namun terdapat persamaan-persamaan dasar tertentu
mengenai sifat, bentuk, dan fungsi dari bagian sel tersebut. Secara umum bagian-bagian sel tersebut
adalah membran sel, sitoplasma, mitokondria, retikulum endoplasma, aparatus golgi, lisosom, plastida,
kloroplas, sentrosom, ribosom, vakuola, inti sel, membran inti, mikrofilamen, dan dinding sel . Sel
tumbuhan mempunyai bentuk yang bermacam-macam. Ada yang berbentuk peluru, prisma, dan
memanjang seperti rambut atau seperti ular.
Sel tumbuhan dan sel hewan mempunyai beberapa perbedaan seperti berikut:
1. Sel tumbuhan lebih besar daripada sel hewan
2. Sel tumbuhan mempunyai bentuk yang tetap sebaliknya pada sel hewan tidak mempunyai bentuk yang
tetap.
3. Pada sel tumbuhan terdapat dinding sel sedangkan pada sel hewan tidak
4. Sel tumbuhan terdapat klorofil namun pada sel hewan tidak
5. Pada sel tumbuhan terdapat vakuola atau rongga sel yang besar sedangkan pada sel hewan tidak
memiliki vakuola, namun pada sel beberapa hewan uniseluler memiliki vakuola tapi tidak sebesar yang
terdapat pada sel tumbuhan
6
6. Sel tumbuhan menyimpan tenaga dalam bentuk biji kanji sedangkan pada hewan dalam bentuk
glikogen.
1. Dinding sel primer
Pada sel-sel muda yang sedang tumbuh, sel parenkim dan sel kolenkim Tersusun atas:
- 9-25 % selulosa
- hemiselulosa
-pectin
- beberapa senyawa
2.2 PLASTIDA
Jenis-jenisnya adalah :
1. Kloroplas
-Plastida yang mengandung klorofil
-Hanya dijumpai pada sel autotrof eukariotik
-Membrane dalam membentuk tilakoid (tempat terjadinya fotosintesis) dan Membungkus cairan
kloroplas
-Stroma untuk penyimpanan hasil fotosintesis
-Tilakoid bertumpuk disebut grana
2. Kromoplas
Bertugas menyintesis dan menyimpan pigmen merah, jingga, atau kuning
Misal : pada tomat dan wortel
3. Leukoplas
7
-Tidak mengandung pigmen warna
-Terdapat pada jaringan yang tidak terkena cahaya
-Yaitu terdapat pada sel-sel embrional, empulur batang, bagian tumbuhan di dalam tanah yang
berwarna putih
4. Amiloplas
-Tidak mengandung pigmen
-Berfungsi dalam penyimpanan amilum (pati) Misal pada umbi
2.3. VAKUOLA
1. Bermembran
2. Berisi cairan vakuola
3. Pada hewan vesikula
4. Pada tumbuhan :
-Tumbuhan muda vakuola kecil
-Tumbuhan dewasa vakuola besar-besar
5. Berhubungan dengan tekanan turgor
6. Tekanan turgor berguna untuk mengatur gerakan osmosis cairan dari luar ke dalam sel
Vakuola berisi:
-Senyawa cadangan makanan (as.amino, gula, beberapa asam.organik dan protein)
-Metabolit sekunder (senyawa yang tidak diperlukan oleh sel itu sendiri)
2.4. SENTRIOL
BAB III
SEL PROKARIOTIK DAN EUKARIOTIK
A. Sel Prokariotik
a. Pengertian Sel Prokariotik
Prokariot merupakan organisme uniseluler yang tidak berkembang atau berdiferensiasi
menjadi bentuk multiseluler. Beberapa bakteri tumbuh dalam filamen atau kumpulan sel, tetapi
kumpulan sel dalam koloni tersebut identik dan mampu memiliki eksistensi independen. Sel-sel
dapat berdekatan satu sama lain, sebab mereka tidak terpisah setelah pembelahan sel. Mereka
tetap terbungkus di dalam membran dengan cairan yang disekresikan sel. Namun, tidak terdapat
8
hubungan dan komunikasi antar sel. Prokariot dapat ditemuan hampir di seluruh penjuru bumi,
mulai dari laut dalam hingga ke tepian mata air panas, bahkan diseluruh permukaan tubuh kita.
Walaupun jauh dari sederhana, sel prokariotik (termasuk bakteri dan archae) umumnya
berukuran lebih kecil dan mempunyai struktur lebih sederhana daripada sel eukariotik.
Perbedaan utama antara kedua jenis sel itu adalah bahwa materi genetic (DNA) sel prokariotik
tidak terletak dalam suatu struktur membran ganda yang disebut nucleus. Sedangkan pada sel
eukariotik, semua materi genetiknya terdapat pada molekul DNA, yang terdapat sebagai
kromosom. Kromosom adalah struktur – struktur linier berjumlah banyak yang terletak didalam
nucleus.
b. Struktur dan Fungsi Sel Prokariotik
Struktur sel prokariotik secara umum dapat dilihat pada gambar struktur sel bakteria di atas.
Struktur umum sel prokariotik terdiri dari kapsul, dinding sel (membran luar dan peptidoglikan
merupakan anggota karbohidrat), membran plasma, sitoplasma yang mengandung ribosom dan
nukleoid. Bagian luar sel bakteri terdiri dari kapsula, dinding sel, dan membran plasma. Kapsula
yaitu bagian yang paling luar berupa lender. Beberapa bakteri mempunyai kapsul polisakarida
atau glikokaliks yang mengelilingi dinding selnya.
Setiap struktur pada sel bakteri tersebut memiliki fungsinya masing-masing. Dinding sel
memiliki fungsi sebagai pelindung, mengatur pertukaran zat dan reproduksi. Sedangkan
membran dalam merupakan bagian penutup yang paling dalam. Membran plasma bakteri
mengadung enzim oksida dan respirasi. Fungsinya serupa dengan fungsi mitokondria pada sel
eukariotik. Pada beberapa daerah membran plasma membentuk lipatan ke arah dalam disebut
mesosom. Fungsi mesosom yaitu untuk respirasi dan sekresi dan menerima DNA pada saat
konjugasi.
9
Ada susunan lamellar dari membran di sitoplasma bakteri mengandung ribosom lebih
banyak, sebagian besar bebas dalam sitosol, beberapa mungkin menambat pada permukaan
membran plasma. Ribosom berfungsi sebagai tempat sintesa protein. Lamela sitoplasmik,
terutama terdapat pada bakteria autotropik yang membantu pertumbuhan melalui proses
fotosintesis.
c. Reproduksi Sel Prokariotik
Reproduksi pada sel prokariotik dikenal dengan pembelahan biner yang artinya pembelahan ini
berlangsung secara sederhana dan spontan. Proses pembelahan ini juga dikenal dengan proses
pembelahan amitosis. Amitosis artinya pembelahan yang tidak melibatkan kromosom. Pembelahan
biner dapat ditemukan pada sel bakteri, proses pertumbuhan sel, duplikasi materi genetik, pembagian
kromosom, dan pembelahan sitoplasma.
Pada pembelahan biner, kromosom diduplikasi dan akan menempel pada membrane plasma.
Kemudian akan terjadi pertumbuhan di antara dua tempat pelekatan kromosom tersebut. Hal ini untuk
melakukan pemisahan inti. Sitokinesis dan pembentukan dinding sel kemudian terbentuk sehingga dua
sel anak terbentuk.
d. Ciri-ciri Sel Prokariotik
Biasanya relatif kecil dansederhana
Mempunyai ciri-cirieksternal
Batasnya adalah membranplasma Dapat memiliki bungkus yang disebutmesosom
Dinding yang kaku yang tersusun dari senyawa yang unik, yang ditemukan hanya pada dinding
Prokariotik yang disebut peptidoglikan (dan tidak ada padaArchaebacteria)
Dapat mensekresi sarung pelindung atau kapsul untuk perlindungan
Dapat memiliki struktur motil yang disebut flagella, tetapi mereka berbeda dari flagella yang
terdapat pada Eukariotik, atau proyeksi yang sangat kecil yang disebut fili, yang membantu
pengikatan bakteri padapermukaan.
Interior sel Prokariotikberbeda
Molekul DNA tunggal (sirkuler), terkonsentrasi pada suatu daerah di sitoplasma yang disebut
nukleoid. DNA tidak dikelilingi oleh protein. Bakteri mungkin memiliki lebih dari satu kopi
dari molekulDNA
Bisa mempunyai plasmid, fragmen DNA independen yang membawa potongan khusus dari
informasi genetic. Plasmid dapat ditransmisikan dari satu bakteri ke yang lainnya atau dari
lingkungan ke bakteri. Plasmid penting dalam penelitian DNArekombinan.
Ribosom, tersusun dari RNA dan protein, densitasnya70S
Tidak mempunyai struktur internal yang dikelilingi membran(organela)
1
0
Gambar 2.2. Bagian-bagian dari sel prokario
B. Sel Eukariotik
a. Pengertian Sel Eukariotik
Sel-sel eukariotik berukuran 10 kali lebih besar daripada sel prokariotik dan volumenya dapat 1000
kali lipatnya. Perbedaan dasarnya dalah adanya kompartemen dalam sel berlapis membran, aktivitas
metabolisme terjadi. Hal yang paling penting adalah adanya DNA di dalam nukleus. Berdasarkan
struktur inilah nama eukariot yang berarti inti sebenarnya diberikan . Sel eukariot umumnya
berdiameter 10-100 µ. Selain itu, eukariotik bergerak dengan silia atau flagel yang kompleks, terkecuali
pada tumbuhan tingkat tinggi .
1
1
Strukturnya terdiri atas selulosa , polisakarida, dan protein. Fungsinya adalah untuk mempertahankan
bentuk sel dan melindungi sel dari kerusakan mekanis.
10. Peroksisom
Strukturnya antara lain kompartemen metabolik terspesialisasi yang dibatasi membran tunggal.
Fungsinya adalah untuk mentransfer hidrogen ke air (karena mengandung enzim), menghasilkan
hidrogen peroksida sebagai produk sampingan, yang diubah menjadi air oleh enzim-enzim lain di
peroksisom.
11. Retikulum Endoplasma
Strukturnya jejaring luas tubulus dan kantong yang dibatasi membran. Membran memisahkan lumen
dari sitosol;tersambung dengan selaput nukleus. RE Halus berfungsi untuk sintesis lipid, metabolisme
karbohidrat, penyimpanan Ca2+, detoksifikasi obat dan racun. RE Kasar berfungsi membantu sintesis
protein sekresi dan berbagai nprotein lain dari ribosom terikat.
12. Nukleolus
Strukturnya dikelilingi oleh selaput nukleus (membran ganda) berpori-pori. Selaput nukleus
tersambung dengan retikulum endoplasma. Fungsinya untuk mewadahi kromosom yang terbuat dari
kromatin (tempat subunit ribosom dibuat).
13. Vakuola
Strukturnya adalah vesikel besar yang dibatasi membran besar dalam tumbuhan. Fungsinya adalah
untuk pencernaan, penyimpanan, pembuangan zat sisa, keseimbangan air , pertumbuhan sel , dan
perlindungan.
1
2
Organela-organela secara fisika memisahkan tipe-tipe yang berbeda dari aktivitas sel pada
ruangansitoplasma
Organela juga menyebabkan, pemisahan aktivitas sel dalam waktu
BAB IV
PEMBELAHAN SEL
A. Pembelahan sel eukariotik dan sel prokariotik
Pembelahan sel adalah suatu proses di mana material seluler di bagi ke dalam dua sel anak.
Pada organisme tersebut , yang umumnya di mulai dari satu sel tunggal. Pembelahan sel juga
merupakan suatu proses di mana jaringan-jaringan yang telah rusak di ganti dan di perbaiki. Sel
mempunyai kemampuan untuk memperbanyak diri dengan melakukan pembelahan. Pada hewan
uniseluler cara ini di gunakan sebagai alat reproduksi, sedangkan pada hewan multiseluler cara ini
di gunakan dalam memperbanyak sel somatis untuk pertumbuhan dan pada sel gamet untuk proses
pewarisan keturunan hingga akhirnya membantu membentuk individu baru. Ada dua macam
pembelahan sel yaitu pembelahan secara langsung ‘amitosis’ dan pembelahan secara tidak
langsung’mitosis’ dan ‘meiosis’.
1
3
b. Pembelahan sel eukariotik
Pada sel-sel eukariotik, hal pembagian material ginetik secara persis sama adalah lebih
kompleks. Sebuah sel eukariotik mengandung kira-kira 1000 kali lebih banyak DNA di
banding sebuah sel prokariotik. Disamping itu DNA ini berbentuk linea, membentuk
sejumlah kromosom yang jelas berbeda. Sebagai contoh, sel-sel somatik (tubuh) manusia
mempunyai 46 kromosom yang jelas berbeda satu sama lainnya. Pada saat sel-sel ini
membelah, setiap sel anak harus menerima satu duplikat dan hanya satu dari setiap 46
kromosom. Disamping itu, sel-sel eukariotik mengandung berbagai macam organela dan
ini juga harus di bagi secara merata di antara sel-sel anak. Pada sel eukariotik memiliki inti
yang sangat kompleks dengan selubung inti yang terdiri dari dua membran. Sel-sel pada
tubuh hewan dan tumbuhan termasuk dalam golongan sel eukariotik.Mikro organisme
yang eukariotik,misalnya protozoa,Protista,dan semua jamur.
b. Mitosis
Adalah proses pembagian genom yang telah digandakan oleh sel kedua sel identik yang
dihasilkan oleh pembelahan sel.Mitosis umumnya diikuti sitokinesis yang membagi sito
plasma dan membrane sel.Proses ini menghasilkan dua sel anak yang identik,yang
memiliki distribusi organel dan komponen sel yang nyaris sama.Mitosis dan sitokinesis
merupakan fase mitosis (fase M) pada siklus sel,dimana sel awal terbagi menjadi dua sel
anakan yang memiliki ginetik yang sama dengan sel awal.Mitosis adalah cara reproduksi
sel dimana sel membelah melalui tahap-tahap yang teratur, yaitu Profase Metafase-
Anafase-Telofase.Antara tahap telofase ke tahap profase berikutnya terdapat masa istilah
sel yang dinamakan interfase (tahPap ini tidak termasuk tahap pembelahan sel).Pada tahap
interfase inti sel melakukan sintesis bahan-bahan inti.
Hasil Mitosis :
1. Satu sel induk yang diploid ( 2n) menjadi dua sel anakan yang masing-masing
diploid.
2. Jumblah kromosom sel anak sama dengan jumblah kromosom sel induknya.
c. Miosis
Adalah salah satu cara sel untuk mengalami pembelahan.Ciri pembelahan secara miosis :
Terjadi di sel kelamin
Jumlah sel anaknya 4
Jumlah kromosom ½ induknya
Pembelhan terjadi 2 kali
Miosis hanya terjadi pada fase reproduksi seksual atau pada jaringa nuftah.Pada
miosis,terjadi perpasangan dari kromosom homolog serta terjadi pengurangan jumlah
kromosom induk terhadap sel anak. Pada miosis terjadi dua kali periode pembelahan
sel,yaitu pembelahan meiosis I dan pembelahan miosis II.
Hasil miosis :
1
4
1) Satu sel induk yang diploid (2n) menjadi 4 sel anakan yang masing-masing haploid
(n).
2) Jumlah kromosom sel anak setengah dari jumlah kromosom sel induknya.
3) Pembelahan miosis hanya terjadi pada sel-sel gamet seperti sperma dan ovum(sel
telur).
Tujuan pembelahan sel secara tidak langsung yaitu :
1) Mitosis : regenerasi.
2) Miosis : mengurangi kromosom (2n 46xx/xy diploid menjadi 1n 23x/y haploid).
1
5
BAAB V
GENETIKA
D. Kromosom
Kromosom adalah suatu struktur padat yang terdiri atas protein dan asam nukleat. Pada kromosom,
asam nukleat yang utama adalah DNA dengan sejumlah kecil RNA.
E. Sintesis Protein
Sintesis protein dilakukan melalui dua tahap, yaitu tahap transkripsi dan tahap translasi. Transkripsi
merupakan proses sintesis langsung RNA dari DNA. Pada tahap ini, setiap basa nitrogen DNA
1
6
dikodekan ke dalam basa nitrogen RNA. Translasi adalah tahap penerjemahan kode mRNA oleh tRNA
ke dalam urutan asam amino.
KESIMPULAN
Sel adalah unit terkecil dari makhluk hidup, baik secara struktural dan fungsional. Sel merupakan
satuan dasar yang menyusun organisme. Pada tahun 1665 seorang ilmuwan asal Inggris yang bernama
Robert Hooke mengamati sayatan sel gabus botol mikroskop yang amat sederhana yang terlihat
olehnya adalah struktur dari ruang kecil , dimana dinamakan sel.
Sel prokariotik adalah sel yang tidak memiliki membran sedangkan sel eukariotik adalah sel yang
memiliki membran, baik membran plasma maupun membran nukleus.
Pembelahan sel secara mitosis dan meiosis memiliki beberapa perbedaan, mulai dari tempat
berlangsungnya Pengetahuan mengenai sel mengalami perkembangan dari masa ke masa sesuai dengan
penemuan-penemuan dalam bidang ilmu pengetahuan, seperti mikroskop.
Sel hewan dan sel tumbuhan memiliki beberapa perbedaan pada organel-organelnya seperti adanya
dinding sel pada tumbuhan dan tidak terdapat pada hewan,dan lain-lain.
Dalam ilmu genetika dikenal beberapa istilah seperti DNA, RNA, gen, kromosom, dan sintesis protein.
Reproduksi sel adalah proses memperbanyak jumlah sel dengan cara membelah diri, baik pada
organisme uniseluler maupun multiseluler. pembelahan sel dibedakan menjadi dua, yaitu pembelahan
secara langsung (amitosis) dan pembelahan secara tidak langsung (mitosis dan meiosis).
1
7
DAFTAR PUSTAKA
1
8