Anda di halaman 1dari 2

NAMA : EDO ARTIO TASIONO

KELAS : A K3 2019 / C19A1


NIM : 031911059
SOAL :
1. Apa itu limiting exposure ?
2. Mengapa harus dibatasi pajanan bahan kimia beracun ?
3. Apa itu LD 50 dan apakah LC 50 ?
4. Apa yg dimaksud dengan dose response relationship
5. Jelaskan hubungan tingkat kercacunan bahan kimia dengan... ?

JAWAB :
1. Apa itu limiting exposure : membatasi paparan bahan kimia yang beracun di tempat
kerja
Contoh : MSDS (material safety data sheet) dan NAB (nilai ambang batas).

2. Menurut UU No. 32 Tahun 2009, definisi bahan kimia berbahaya dan beracun asalah
zat, energi, dan/atau komponen lain yang bersifat, kosentrasi, dan/atau jumlahnya,
baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan/atau
membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, serta kelangsungan hidup manusia dan
makhluk hidup lain.

3. LD 50 Adalah : Singkatan dari Dosis mematikan dari suatu zat yang dapat
menyebabkan 50% kematian ketika terkena suatu populasi. Dengan kata lain, nilai
LD50 memberikan jumlah zat yang kita butuhkan untuk membunuh setengah
populasi. Di sini, substansi yang kami pertimbangkan mengenai toksisitas biasanya
adalah toksin, radiasi, atau patogen. Biasanya, nilai untuk LD50 diberikan sebagai
massa zat per satuan massa subjek uji (yaitu populasi ikan dalam air). Kemudian unit
ini digunakan sebagai miligram zat per kilogram populasi. Namun, unit mungkin
berbeda sesuai dengan jenis populasi yang kita bicarakan, yaitu untuk budaya
mikroorganisme, kita harus menggunakan skala nanogram. Selain itu, mematikan ini
sering bervariasi dengan cara pemberian. Sebagai contoh, toksisitas zat seringkali
rendah ketika diberikan secara oral daripada suntikan. Sebagai variasi, parameter
LD50 / 30 dan LD50 / 60 juga penting. LD50 / 30 mengacu pada jumlah zat yang
akan mematikan sampai 50% dari populasi dalam 30 hari paparan dan LD50 / 60
merujuk pada jumlah zat yang 60 hari paparan.

LC 50 Adalah : Parameter ini juga penting dalam menentukan tingkat toksisitas akut.
Unit pengukuran konsentrasi untuk penentuan LC50 biasanya miligram per meter
kubik atau ppm (bagian per juta).
4. Hubungan Dosis-Respons, atau hubungaan paparan-respons, menggambarkan
besarnya respons suatu organisme, sebagi fungsi paparan terhadap stimulus atau stres
setelah waktu paparan tertentu. Hubungan dosis-respons dapat digambarkan oleh
kurva dosis -respons, didasarkan dari mana peraturan lingkungan. Berdasarkan peran
sentral yang dimiliki hubungan dosis-respons dalam disiplin toksikologi, bahwa
riwayat mereka tidak dapat di pisahkan.

5. Jelaskan hubungan tingkat keracunan bahan kimia dengan routes of the entry. :
Ada 3 jalur utama bahan toksik masuk kedalam tubuh manusia yaitu:
 Keracunan melalui pernafasan (inhalation).
Umumnya berupa gas, uap dan bahan semprotan.
1. Menghirup gas/udara beracun, misal : gas mobil dalam keadaan mobil
tertutup, dan uap minyak tanah.
2. Kebocoran gas industri, misal : amonia dan klorin.

 Keracunan melalui kulit/kontak (dermal contact).


Racun yang terserap ada kalanya dapat merusak kulit. Racun yang masuk dari
kulit secara perlahan terserap aliran darah.
1. Umumnya zat kimia pertanian seperti insektisida, pestisida maupun zat
kimia yang bersifat korosif.
2. Tanaman.
3. Tersentuh binatang yang mengandung racun pada kulitnya ataupun
bagian tubuhnya yang lain (umumnya pada binatang yang hidup di
air).

 Keracunan melalui saluran pencernaan atau makanan (ingestion).


Umumnya terkait dengan bahan-bahan yang terdapat di rumah tangga.
1. Obat-obatan misalnya obat tidur/penenang yang dikonsumsi dalam
jumlah banyak atau diminum dengan bahan lain sehingga
menimbulkan keracunan.
2. Makanan yang mengandung racun (misal : singkong beracun),
makanan kadaluarsa serta makanan yang tidak dipersiapkan dengan
baik/tercemar.
3. Makanan/minuman yang mengandung (minuman keras).

Anda mungkin juga menyukai