2
ISSN 2086-6755
http://ojs.unm.ac.id/index.php/sainsmat
ABSTRAK
Kata kunci: Bakteri Penambat Nitrogen, Non Simbiotik, Ekskresi Amonium, Karakterisasi
Morfologi dan Fisiologis
*Korespondensi:
email: hartono@unm.ac.id
143
Hartono dan Jumadi (2014)
ABSTRACT
This research is a descriptive study that aims for selecting (screening) non-symbiotic
nitrogen-fixing bacteria isolated from rhizosper maize (Zea mays L.) and rice (Oryza sativa
L.) that has the ability to excrete ammonium. Samples were taken from the area Mangkoso,
Barru, Provensi South Sulawesi in the area of plant rhizosphere. Isolation of nitrogen-
fixing bacteria is done by using nitrogen-free growth medium which medium Burk's and
Ashby. Bacterial colonies growing in growth medium further refined and tested the ability
of ammonium excretion by using spectrophotometry. Bacterial isolates that have the ability
to excrete ammonium characterized morphologically and physiologically. The results
showed that 20 isolates of bacteria that can grow in nitrogen-free medium, but after the test
ammonium excretion obtained only 9 isolates that have the ability to excrete ammonium
from each of the growth medium. Isolates and ammonium concentrations are excreted each
is ABJ211 (179 g / L), ABP213 (269 g / L), ABP211 (162 g / L), ABP131 (254 g / L),
ABP242 (104 ug / L) , BBJ221 (263 g / L), BBJ222 (272 g / L), BBP222 (269 g / L) and
BBP214 (257 ug / L). The nine isolates have morphological and physiological
characteristics that vary mainly on the nature of the structure of the cell wall (gram), the
ability of the hydrolysis of starch, gelatin and casein, while the ability to reduce nitrate and
H2O2 (positive catalase reaction) as well as the fermentation of glucose showed a uniform
character.
144
Bakteri Penambat Nitrogen Non-Simbiotik
mengkolonisasi permukaan akar (Baldani protein, asam amino dan asam nukleat
dkk, 1997). Bakteri penambat nitrogen (Reitzer, 1996).
dapat menambat nitrogen dari atmosfer Daerah perakaran tanaman (rhizosfer)
karena bakteri jenis ini memiliki enzim merupakan bagian tanaman yang paling
spesifik didalam sel yang dikenal sebagai kaya akan mikroorganisme (Bruehl,1987).
Nitrogenase yang disusun oleh dua Tingginya populasi mikroorganisme yang
komponen yang saling menunjang yaitu ada di rhizosfer disebabkan karena pada
protein Fe (komponen I) dan protein Mo-Fe daerah tersebut merupakan bagian yang
(komponen II). sangat kaya akan nutrisi seperti asam
Walaupun terdapat banyak spesies amino sebagai sumber nitrogen dan gula
bakteri yang memiliki kemampuan sebagai sumber karbon yang dibutuhkan
menambat nitrogen dari udara, tetapi sangat untuk pertumbuhan mikroorganisme.
sedikit yang mampu mengekskresikan Penelitian ini bertujuan untuk
nitrogen yang ditambat dalam bentuk mendapatkan isolat bakteri penambat
amonium ke lingkungan sehingga nitrogen non simbiotik yang memiliki
kontribusinya dalam menyediakan nitrogen kemampuan mengekskresikan amonium
tersedia bagi tanaman juga masih rendah dengan konsentrasi tinggi yang diisolasi
(Dobbelaere dkk, 2003). Weniger dan Veen dari dari rhizosper tanaman budidaya.
(1991) melaporkan bahwa kemampuan Isolat bakteri yang diperoleh akan
Azospirillum brasilense untuk digunakan sebagai inokulum untuk pupuk
+
mengekskresikan NH4 hanya sekitar 1 hayati yang diharapkan dapat berperan
sampai 2 % dari nitrogen yang difiksasi penting dalam menyediakan sumber
dari atmosfer. nitrogen untuk meningkatkan kesuburan
Beberapa hasil penelitian menunjukkan tanah.
bahwa ada beberapa spesies bakteri
penambat nitrogen strain wild type dapat METODE
mengekskresikan amonium yang ditambat
1. Isolasi Bakteri Penambat Nitrogen
dari atmosfer ke lingkungan dalam bentuk Sampel tanah diambil dari daerah
amonium, (Kleiner, 1982; Castorph dan Mangkoso, Kabupaten Barru, Sulawesi
Kleiner, 1984; Brewin dkk, 1999).
Selatan pada daerah rizosfer dua tanaman
Amonium yang diekskresikan keluar sel
budidaya yaitu padi dan jagung. Sampel
oleh bakteri dapat langsung dimanfaatkan
diambil pada rhizosfer tanaman pada
oleh tanaman dan organisme lain.
kedalaman 30 cm dari permukaan tanah
Kenyataannya, ini dapat meningkatkan
kemudian dimasukkan ke dalam kantung
kontribusi bakteri penambat nitrogen dalam
sampel steril dan dibawa ke Laboratorium
menyediakan senyawa nitrogen bagi
Biologi FMIPA UNM. Sampel tanah
tanaman (Colnaghi dkk, 1997). Amonium
kemudian disaring dengan ayakan
yang dieksresikan keluar sel melalui
berdiameter 2,00 mm mesh. Satu gram dari
mekanisme difusi sederhana (Kleiner,
setiap sampel tanah dimasukkan ke dalam
1982; Castorph dan Kleiner, 1984), akan
labu erlenmeyer 250 ml yang berisi 100 ml
diserap oleh tumbuhan dan dikonversi medium bebas nitrogen yaitu medium
menjadi nitrogen organik kompleks seperti
145
Hartono dan Jumadi (2014)
Burk’s (Sukrosa, 20.0 g; K2HPO4, 0.64 g; Tiga mL supernatan diambil dan diatur ke
KH2PO4, 0.16 g; MgSO4.7H2O, 0.20 g; pH 11 dengan penambahan NaOH 1N
NaCl, 0.20 g; CaSO4.2H2O, 0.05 ; kemudian ditambahkan 0,07 ml EDTA,
Na2MoO4.2H2O, (0.05%) 5.0 ml; 0,07 ml Sodium Potassium tartrat, dan 0,13
FeSO4.7H2O, (0.3%) 5.0 ml; agar 15 g dan ml reagen Nessler (hartono dkk, 2009) lalu
aquadest, 1000 ml) (Jack dkk 1953) dan dihomogenkan dan diinkubasi selama 30
medium Ashby’s (mannitol, 20 g; K2HPO4, menit pada suhu 25ºC. Absorbansi diukur
0.2 g; MgSO4.7H2O, 0.2 g; NaCl,0.2 g; pada panjang gelombang 435 nm dengan
K2SO4, 0.1 g and CaCO3, 0.5 g. aquadest, menggunakan spektrofotometer (Yuen dan
1000 ml (Subba Rao, 1984) kemudian Pollard, 1952; Leonard, 1961).
diinkubasi selama 14 hari pada suhu 27°C. 3. Karakterisasi Morfologi dan
Satu mL medium cair diambil secara Fisiologis Isolat Bakteri
aseptis kemudian diencerkan sampai Sembilan isolat bakteri penambat
pengenceran 10-3 kemudian diinokulasi nitrogen yang memiliki kemampuan
pada medium Burk’s dan Ashby’s padat mengekskresikan amonium dengan
dengan metode cawan sebar kemudian konsentrasi yang tinggi selanjutnya
diinkubasi selama 7 hari pada suhu 27ºC. dikarakterisasi secara morfologi dan
Koloni terpisah dimurnikan sebanyak tiga fisiologis sesuai dengan metode yang
kali dengan metode goresan. Koloni murni dijelaskan oleh Gothwal dkk. (2008).
yang tumbuh dengan penampakan Karakterisasi ini meliputi pengecatan gram,
morfologi yang berbeda kemudian uji katalase, uji hindrolisis pati dan sumber
dikarakterisasi secara morfologi sesuai kasein, uji gelatinase, uji reduksi nitrat dan
dengan prosedur yang dijelaskan oleh john uji methyl-red dilakukan sesuai dengan
dkk 1994. Isolat yang telah dikarakterisasi prosedur standar.
kemudian disimpan dalam agar miring
HASIL DAN PEMBAHASAN
untuk kebutuhan analisis lebih lanjut.
2. Pengukuran Konsentrasi Amonium
1. Isolasi Bakteri Penambat Nitrogen
Uji ekskresi amonium dilakukan pada
dua medium pertumbuhan yaitu medium Hasil isolasi bakteri pada sampel tanah
Burks dan Ashby dengan cara isolat murni dengan menggunakan dua medium bebas
pada tabung reaksi disuspensi dengan 5 mL nitrogen diperoleh sebanyak 20 isolat yang
medium cair kemudian diambil sebanyak 1 memiliki karakteristik koloni yang berbeda.
mL kemudian diinokulasi ke dalam Karakteristik morfologi koloni isolat
Erlenmeyer yang berisi medium cair 29 mL tersebut disajikan dalam tabel 1.
kemudian diinkubasi dengan cara di shaker Isolat yang diperoleh pada penelitian
selama 24 jam pada suhu 27ºC. Waktu ini adalah isolat bakteri penambat nitrogen
inkubasi ini adalah waktu dimana sel karena telah melalui proses seleksi awal
bakteri diprediksi berada pada fase dengan menumbuhkannya pada medium
pertumbuhan eksponensial memasuki fase bebas nitrogen yaitu Ashby dan Burk’s.
stasioner. Setelah 24 jam inkubasi, sampel Medium ini bersifat selektif karena tidak
kemudian diambil dan disentrifugasi pada mengandung unsur nitrogen sehingga
kecepatan 13.000 rpm selama 15 menit. hanya bakteri yang memiliki kemampuan
146
Bakteri Penambat Nitrogen Non-Simbiotik
Berdasarkan data pada tabel 1dapat cukup tinggi diantara isolat yang diperoleh
dilihat bahwa sebagian besar isolat bakteri adalah warna koloni. Data yang diperoleh
memiliki koloni berbentuk bulat, walaupun ini konsisten dengan beberapa data
ada beberapa isolat yang bentuknya tidak morfologi koloni bakteri penambat nitrogen
teratur. Bentuk elevasi koloni sebagian yang telah dilaporkan pada peneltian
besar menunjukkan elevasi yang rata sebelumnya oleh Metasari dkk, (2011),
dengan permukaan yang halus mengkilap, Wibowo dkk, (2012), dan Tarigan dkk,
sementara margin koloni ada yang rata dan (2012). Adanya variasi karakter dari koloni
ada yang berombak. Karakter koloni yang berhasil diamati mengindikasikan
bakteri yang menunjukkan keragaman beragamnya jenis bakteri penambat
147
Hartono dan Jumadi (2014)
nitrogen yang berhasil diisolasi pada tahap isolat ABP213 dengan ABJ111
ini. penampakan morfologinya sama, tapi isolat
Data pada tabel 1 juga menunjukkan ini berasal dari sampel yang berbeda.
bahwa dari 20 isolat yang berhasil diisolasi, ABP213 berasal dari sampel tanah padi,
16 isolat diantaranya berasal dari rhizosfer sedangkan ABJ111 berasal dari tanah
tanaman padi sementara 4 isolat berasal jagung.
dari rhizosfer tanaman jagung. Hal ini 2. Analisis Kemampuan Eksresi
menunjukkan bahwa keragaman bakteri Amonium
yang hidup pada rhizosfer tanaman padi Pengukuran konsentrasi amonium pada
lebih tinggi jika dibandingkan dengan medium pertumbuhan isolat bakteri
tanaman jagung. Pada penelitian ini juga penambat nitrogen dilakukan pada waktu
terlihat bahwa tidak ada perbedaan jumlah inkubasi 24 jam yakni ketika sel bakteri
isolat yang tumbuh pada medium burks’s memasuki fase pertumbuhan eksponensial
dan medium Ashby. (gambar 1). Pada fase ini kematian sel
Isolat dengan karakter morfologi yang bakteri sangat rendah sedangkan
sama pada satu medium, tetapi berasal dari pertumbuhan sel maksimum sehingga
sampel tanah yang berbeda tetap dipilih produk amonium yang diekskresikan
dengan asumsi bahwa isolat tersebut diasumsikan bukan berasal dari sel yang
merupakan isolat yang berbeda. Contohnya telah mati dan lisis.
148
Bakteri Penambat Nitrogen Non-Simbiotik
ABP242 104
149
Hartono dan Jumadi (2014)
isolat bakteri penambat nitrogen yang salah satu karakter yang umum ditemukan
mengekskresikan amonium tinggi. pada bakteri penambat nitrogen (Agustian
Berdasarkan tabel 3 diatas, diketahui dkk, 2010; Wibowo dkk, 2012; Tarigan
bahwa secara umum bakteri penambat dkk, 2013; Metasari dkk, 2012). Secara
Nitrogen yang dikarakterisasi memiliki sel umum bakteri penambat nitrogen yang
yang berbentuk bulat dan umumnya diisolasi dapat menghidrolisis pati sebagai
merupakan jenis gram negatif. Secara sumber karbon kecuali isolat ABP133 dan
umum bentuk sel yang bulat dan sifat dapat mereduksi nitrat.
dinding sel berupa gram negatif merupakan
Tabel 3. Hasil uji mikroskopik dan Fisiologis isolat bakteri penambat nitrogen yang
memiliki kemampuan mengekskresikan amonium tinggi
Mikroskopik Biokimiawi
Kode
Isolat Bentuk Hidrolisis Reduksi Hidrolisis Methyl
Gram Katalase Kasein
sel Pati Nitrat Gelatin Red
ABJ211 Batang - + + - - - -
ABP211 Bulat - + + - - - -
ABP213 Bulat - + + - - - -
ABP131 Bulat + - + - - - -
ABP242 Batang + + + - - + -
BBJ221 Bulat - + + - - + -
BBJ222 Bulat - + + + - - -
BBP222 Bulat - + + - - - -
BBP214 Bulat - + + + - - -
150
Bakteri Penambat Nitrogen Non-Simbiotik
151
Hartono dan Jumadi (2014)
Bruehl GW. 1987. Soilborne Plant Pathogen. bacterium, Lisobactersp. E4. Journal of
New York : Macmillan Pubhlishing Bioscience
Company. Iwata K, Yu SS, Azlan A, Omori T. 2012.
Brewin B, Woodley P, Drummond M. 1999. Ammonia Accumulation of Novel
The Basis of Ammonium Release in nifL Nitrogen-Fixing Bacteria. Biotechnology -
Mutants of Azotobacter vinelandii. Journal Molecular Studies and Novel Applications
of Bacteriology. 181: 7356–7362. for Improved Quality of Human Life.
Colnaghi R, Green A, Luhong H, Rudnick P, InTech Janeza Trdine: Croatia.
Kennedy C. 1997. Strategies for increased Jack WN, Wilson PW, Burris RH. 1953. Direct
ammonium production in free-living or demonstration of ammonia as an
plant associated nitrogen fixing bacteria. intermediate in nitrogen fixation by
Plant Soil. 194:145–154. Azotobacter. J. Biol. Chem. 204.
Castorph H, Kleiner D. 1984. Some properties
James E, FL Olivares. 1997. Infection and
of Klebsiella pneumoniae amonium
colonization of sugarcane and other
transport negative mutant (Amt). Arch.
graminaceous plants by endophytic
Microbiol. 139: 245–247.
diazotrophicus. Plant Science. and
Dobbelaere S, Vanderleyden J, Okon Y. 2003.
Bioengineering. 110(4): 415-418.
Plant Growth-Promoting Effects of
John GH, Noel RK, Peter HAS, James TS,
Diazotrophs in the Rhizosphere. Critical
Stanley TW. 1994. Aerobic /
Reviews in Plant Sciences. 22(2): 107–
Microaerophilic , motile , helical / vibroid
149.
Gram negative bacteria. In: Bergey’s
Firrani M. 2011. Isolasi dan Uji Kemampuan
Manual of determinative bacteriology.
Bakteri Endofit Diazotrof yang Memfiksasi
USA: Lippincott Williams & Wilkins.
Nitrogen Bebas pada Akar Kelapa
Kleiner D. 1982. Ammonium
Sawit(Elaeis guineensis Jaqc.). [Skripsi].
(methylammonium) transport by Klebsiella
Medan. Universitas Sumatera Utara
pneumoniae. Biochim. Biophys. Acta.
Gordon JK, Jacobson MR. 1983. Isolation and
688: 702- 708.
characterization of Azotobacter vinelandii
Leonard RH. 1961. Quantitave Range Of
mutant strains with potential as bacterial
Nessler’s Reaction With Ammonia.
fertilizer. Can. J. Microbiol. 29: 973–978.
Clinical Chemistry.
Gothwal RK; Nigam VK, Mohan MK, Sasmal
Metasari K. 2011. Eksplorasi Bakteri
D, Gosh P. 2008. Screening Of Nitrogen
Penambat Nitrogen Non Simbiosis Dari
Fixers From Rhizosperic Bacterial Isolats
Tanah Kawasan Mangrove Wonorejo
Associated With Important Desert Plants.
Surabaya. Surabaya: Universitas
Applied ecology and environmental
Airlangga.
research.
Narula N, Lakshminarayana K, Tauro P. 1981.
Hartono, Widada J, kabirun S. 2009. 16s rRNA
Ammonia excretion by Azotobacter
Sequence Analysis and Amonium
chroococcum. Biotech. Bioeng. 23: 467-
Excretion Ability OfNitrogen Fixing
470.
Bacteria Isolatd From Mineral Acid Soil.
Reitzer. 1996, dalam Colnaghi R, Green A,
Indonesian Journal of Biotechnology.
Luhong H, Rudnick P, Kenney C. 1997.
14(22).
Strategies for increased amonium
Iwata K, Azlan A, Yamakawa H, Omori T.
productions in free-living or plant
2010. Ammonia accumulation in culture
associated fixing bacteria. Plant and Soil.
broth by the novel nitrogen-fixing
152
Bakteri Penambat Nitrogen Non-Simbiotik
Stella M, Suhaimi M. 2010. Selection of Nitrogen dan Bakteri Pelarut Fosfat pada
suitable growth medium for free-living Tanah Gambut di Provinsi Kalimantan
diazotrophs isolated from compost. J. Timur. http://biologi.fst.unair.ac.id/wp-
Trop. Agric. and Fd. Sc. 38(2): 211– 219. content/uploads/2012/04/Jurnal-
Subba Rao NS. 1984. Biofertilizers in Eksplorasi-Bakteri-Ario-080710379.pdf
agriculture. New Delhi: Oxford & IBH Weninger CC, Van Veen JA. 1991. NH4+-
Publishing Co. Excreting Azospirillum brasilense mutants
Tarigan RS, Jamilah I, Elimasni. 2012. Seleksi enhance the nitrogen supply of Wheat
Bakteri Penambat Nitrogen dan Penghasil host. Appl. Environ. Microbiol. 57: 3006-
Hormon IAA (indole acetic acid) dari 3012.
Rizosfer Tanah Perkebunan Kedelai Yuen SH, Pollard AG. 1952. The
(glycine max L.). http://repository.usu. Determination Of Nitrogen In Agricultural
ac.id/bitstream/123456789/38222/7/Cover. Materials By The Nessler Reagent. I-
pdf Preparation Of The Reagent. The Scottish
Thomas SP, Zaritsky A, Boussiba S, 1990. School of Bakery. The Royal Technical
Ammonium excretion by an L-methionine- Collega Glasgow, C.I.
DL-sulfoximine resistant mutant of the rice Zelitch I, Rosenblum ED, Burris RH, PW
field Cyanobacterium Anabaena Wilson. 1951. Isolation of the key
siamensis. Appl. Environ. Microbiol. 56: intermediate in biological nitrogen
3499-3504. fixation by Clostridium. J. Bact. 62: 747-
Wibowo AM, Supriyanto A, Hariyanto S. 298.
2012. Eksplorasi Bakteri Penambat
153