Anda di halaman 1dari 5

TUGAS SP BIOKIMIA II

OKSIDAN DAN ANTIOKSIDAN

Nama:
Steven Hilmi 12700030

Fakultas kedokteran
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
2013/2014
Nama:Steven Hilmi

Npm:12700030

1.Jelaskan peranan myeloperoxidase yang berkaitan dengan pembentukan ROS!

Jawab:

Myeloperoksidase MPO ikut terlibat dalam pembentukan ROS yaitu aktivasi dari neutrofil yang
berfungsi dalam oksidatif killing makrofag,terutama dalam pembentukan radikal
oksidatif.Penting dalam mekanisme pertahanan tubuh.

2.Jelaskan peranan glukosa 6 fosfat dehidrogenase dala proses peredaman radikal bebas dalam
sel!

Jawab:

Enzim G6PD terdapat dalam sitoplasma, tersebar di seluruh sel dengan kadar yang berbeda. Enzim ini
bekerja pada tahap pertama jalur pentosa heksosemonofosfat (Pentosa Phosphate Shunt) yaitu jalur
oksidasi glukosa yang menghasilkan NADPH dan pentosa (ribose 5 fosfat untuk sintesis asam lemak,
kolesterol, hormon steroid, purin, pirimidin dan forfirin). Pada jalur pentosa fosfat, G6PD mengkatalisis
reaksi glukosa 6 fosfat (G6P) dan NADP+ menjadi 6 fosfo glukonat (6GP) dan menghasilkan NADPH.
NADPH merupakan koenzim yang berfungsi sebagai donor hidrogen pada reaksi enzimatik pada
berbagai alur biosintetik. NADPH juga berfungsi sebagai koenzim pada reaksi pembentukan GSH
(glutation tereduksi) dari GSSG (glutation teroksidasi) oleh enzin glutation reduktase (GSSGR). GSH
sangat penting untuk melindungi sel terhadap kerusakan oksidatif karena GSH dapat meredam hidrogen
peroksida (H2O2) menjadi H2O dengan bantuan enzim glutation peroksidase (GSHPX). Jalur alternatif
untuk meredam H2O2 adalah melalui enzim katalase, dalam keadaan normal jalur ini tidak efektif
karena aktivitas katalase terhadap H2O2 jauh lebih rendah dari pada afinitas GSHPX. Pada keadaan
dimana terjadi produksi H2O2 berlebihan maka katalase akan berperan lebih dari 50% meredam H2O2
yang terbentuk, namun untuk aktivitas katalase memerlukan NADPH. Jadi NADPH sangat diperlukan baik
untuk meredam H2O2. melalui jalur GSHPX ataupun melalui jalur katalase

3.Jelaskan mekanisme kerja alfa tokoferol untuk meredam radikal bebas dalam sel!

Jawab:

Fungsi utama vitamin E di dalam tubuh adalah sebagai antioksidan alami yang
mambuang radikal bebas dan molekul oksigen. Secara partikular, vitamin E juga penting dalam
mencegah peroksidasi membran asam lemak tak jenuh. Vitamin E dan C berhubungan dengan
efektifitas antioksidan masing-masing. Alfa-tokoferol yang aktif dapat diregenerasi dengan
adanya interaksi dengan vitamin C yang menghambat oksidasi radikal bebas peroksi. Alternatif
lain, alfa tokoferol dapat membuang dua radikal bebas peroksi dan mengkonjugasinya menjadi
glukuronat ketika ekskresi di ginjal.

Vitamin E adalah vitamin yang larut dengan baik dalam lemak dan melindungi tubuh dari
radikal bebas. Vitamin E juga berfungsi mencegah penyakit hati, mengurangi kelelahan,
membantu memperlambat penuaan karena vitamin E berperan dalam suplai oksigen ke darah
sampai dengan ke seluruh organ tubuh. Vitamin E juga menguatkan dinding pembuluh kapiler
darah dan mencegah kerusakan sel darah merah akibat racun. Vitamin E membantu mencegah
sterilitas dan destrofi otot. Sebagai antioksidan, vitamin E berfungsi melindungi senyawa-
senyawa yang mudah teroksidasi, antara lain ikatan rangkap dua pada UFA (Unsaturated Fatty
Acid), DNA dan RNA dan ikatan atau gugus – SH (sulfhidril) pada protein. Apabila senyawa-
senyawa tersebut teroksidasi, maka akan terbentuk ”radikal bebas”, yang merupakan hasil proses
peroksidasi. Radikal bebas yang terjadi akan mengoksidasi senyawa-senyawa protein, DNA,
RNA dan UFA. Vitamin E akan bertindak sebagai reduktor dan menangkap radikal bebas
tersebut. Vitamin E dalam hal ini berperan sebagai scavenger. Scavenger yang lain selain
vitamin E adalah vitamin C, enzim glutation reduktase, desmutase dan perosidase, yang bersifat
larut dalam air. Scavenger yang larut dalam lemak adalah vitamin E dan ß-karoten.

4.Jelaskan mekanisme terbentuknya ROS akibat defek kompleks rantai respirasi!

Jawab:

ROS adalah produk samping reaksi fosforilasi oksidasi mitokondria.Pembentukan ROS terjadi
terutama pada kompleks I dan III rantai respirasi mitokondria.Pada tempat tersebut terjadi terjadi
reduksi satu elektron dari molekul O2 yang akan menghasilkan superoksida yang selanjutnya
akan diubah menjadi H2O2 dengan bantuan enzim superoksida dismutase.

5.jelaskan peranan ferritin untuk meredam radikal bebas didalam sel!

Jawab:

Ferriti berperan sebagai antioksidan primer yang berfungsi mencegah adanya radikal bebas.Yaitu
dengna cara menghancurkan atau menetralisir radikal bebas
6.Jelaskan perbedaan oksidan dan radikal bebas!

Jawab:

oksidan, dalam pengertian ilmu kimia, adalah senyawa penerima elektron, (electron acceptor),
yaitu senyawa-senyawa yang dapat menarik elektron. Ion ferri (Fe +++)radikal bebas adalah atom
atau molekul (kumpulan atom) yang memiliki elektron yang tak berpasangan (unpaired
electron). Sebagai contoh marilah kita perhatikan molekul air (H 2O). Ikatan atom oksigen
dengan hidrogen merupakan ikatan kovalen, yaitu ikatan kimia yang timbul karena sepasang
elektron dimiliki bersama (share) oleh dua atom Sifat radikal bebas yang mirip dengan oksidan
terletak pada kecenderungannya untuk menarik elektron.Jadi sama halnya dengan oksidan,
radikal bebas adalah penerima elektron. Itulah sebabnya dalam kepustakaan kedokteran, radikal
bebas digolongkan dalam oksidan. Namun perlu diingat bahwa radikal bebas adalah oksidan
tetapi tidak setiap oksidan adalah radikal bebas.Radikal bebas lebih berbahaya dibanding dengan
oksidan yang bukan radikal. Hal ini disebabkan oleh kedua sifat radikal bebas diatas, yaitu
reaktifitas yang tinggi dan kecenderungannya membentuk radikal baru, yang pada gilirannya
apabila menjumpai molekul lain akan membentuk radikal baru lagi, sehingga terjadilah rantai
reaksi (chain reaction)

7.Jelaskan pengaruh radikal bebas pada metabolise tubuh!


Jawab:
Pada saat terjadi infeksi, radikal diperlukan untuk membunuh mikroorganisme penyebab infeksi.
Namun, paparan radikal bebas yang berlebihan dan secara terus-menerus dapat menyebabkan
kerusakan sel, mengurangi kemampuan sel untuk beradaptasi terhadap lingkungannya, dan para
akhirnya dapat menyebabkan kematian sel. Radikal bebas yang bersifat reaktif dapat
menyebabkan kerusakan sel, kematian sel, mengurangi kemampuan adaptasi sel sehingga timbul
gangguan atau penyakit.

8.Jelaskan pengaruh pemberian antioksidan eksternal bagi tubuh!


Jawab:

Hasil berbagai penelitian dengan menggunakan hewan percobaan telah mendukung teori bahwa
mengkonsumsi antioksidan yang memadai dapat mengurangi terjadinya berbagai penyakit
seperti kanker, kardiovaskuler, katarak serta penyakit degeneratif lain.Antioksidan adalah
senyawa yang dapat menghambat pembentukan karsinogenik dan menghalanginya untuk
menetap dalam tubuh. Antioksidan bekerja dengna cara menangkap radikal bebas sehingga
karsinogoenik tidak memiliki kesempatan untuk menempel dan merusak DNA. Beberapa
vitamin yang bersifat antioksidan adalah vitamin A, C, E dan D.Vitamin-vitamin tersebut
terdapat dalam buah dan sayuran. Sayuran dan buah selain mengandung vitamin juga
mengandung klorofil atau zat hijau daun, karotenoid pada buah berwarna merah dan kuning,
flavonoid, polifenol yang banyak terdapat dalam teh, isoflavon pada kacang kedelai, gingerol
pada jahe yang semuanya berfungsi sebagai antioksidan. Anti oksidan tidak saja mampu
mencegah kanker pada tahap inisiasi tapi juga mampu menghambat pertumbuhan kanker pada
tahap progesi. Pertahanan antioksidan secara alami dalam LDL kolesterol dengan jumlah yang
cukup dapat melindungi LDL dari proses oksidasi tapi masih dipertanyakan apakah
perlindungan ini terjamin pada setiap orang. Antioksidan alam terbanyak dalam LDL adalah
vitamin E. Sehingga penambahan suplemen vitamin E dalam makanan dapat meningkatkan
kandungan vitamin E dalam LDL serta meningkatkan perlindungan terhadap proses oksidasi.
Beta karoten merupakan antioksidasi yang cukup kuat yang secara teoritis juga dapat
melindungi oksidasi LDL.Sebab itu tubuh kita memerlukan suatu substansi penting yakni
antioksidan yang dapat membantu melindungi tubuh dari serangan radikal bebas dengan
meredam dampak negatif senyawa ini.Sistem antioksidan tubuh sebagai mekanisme
perlindungan terhadap serangan radikal bebas, secara alami telah ada dalam tubuh kita. Dari
asal terbentuknya, antioksidan ini dibedakan menjadi dua yakni intraseluler (di dalam sel) dan
ekstraseluler (di luar sel) atau pun dari makanan.

9.Jelaskan hubungan reaksi fenton dengan Haber-Weiss!


Jawab:
Radikal hidroksil adalah ROS yang paling poten dan di duga sebagai pencetus reaksi peroksida
lemak dan radikal organic.Selanjutnya hydrogen peroksida meski bukan radikal,adalah
pengoksidasi yang menghasilkan hidroksil melalui reaksi fenton.Sama halnya dengan hydrogen
peroksida superoksida dapat juga membentuk hidroksil dan hidroksiperoksi yang lebih reaktif
melalui reaksi haber weiss.

10.Kerja monoamine oxidase dalam menimbulkan radikal bebas!


Jawab:

monoamine oksidase (MAO) Peningkatan aktivitas MAO akan memicu pembentukan hidrogen peroksida
yang berlebihan. Jumlah H2O2 yang berlebihan ini tidak diimbangi oleh katalase yang bertindak
menentralkan hidrogen peroksida pada kelainan vitiligo.

Anda mungkin juga menyukai