Anda di halaman 1dari 45

• Dasar Hukum:

Perumahan:
• Undang-Undang Nomor 1 Permukiman Tahun 2011
tentang perumahan dan Kawasan
• Peraturan Menteri Perumahan Rakyat Nomor I0 Tahun
201.2 tentang Penyelenggaraan Perumahan dan
Kawasan Permukiman dengen Hunian Berimbang
• Peraturan Menteri Perumahan Rakyat Nomsr T Tahun
2013 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Perumahan Rakyat Nomor l0 Tahun2012 tentang
Penyelenggaraan Perurnahan dan Kawasan
permukiman den gan Hunian Berimbang
RUMAH Tempat tumbuh kembang Scr Jasmani, rohani & sosial

Salah satu kebutuhan pokok

Model & bentuk ? Fungsi

Kualitas ? Konstruksi, sarana prasarana, perilaku

Aspek kesehatan
Layak huni oHygiene perumahan
oPengendalian vektor
oPembuangan kotoran
oAir bersih
oPencahayaan
oPenghawaan
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
1. Perumahan dan kawasan permukiman adalah satu kesatuan
sistem yang terdiri atas pembinaan, penyelenggaraan
perumahan, penyelenggaraan kawasan permukiman,
pemeliharaan dan perbaikan, pencegahan dan peningkatan
kualitas terhadap perumahan kumuh dan permukiman
kumuh, penyediaan tanah, pendanaan dan sistem
pembiayaan, serta peran masyarakat.
2. Perumahan adalah kumpulan rumah sebagai bagian dari
permukiman, baik perkotaan maupun perdesaan, yang
dilengkapi dengan prasarana, sarana, dan utilitas umum
sebagai hasil upaya pemenuhan rumah yang layak huni.
3. Kawasan permukiman adalah bagian dari lingkungan hidup di
luar kawasan lindung, baik berupa kawasan perkotaan
maupun perdesaan, yang berfungsi sebagai lingkungan
tempat tinggal atau lingkungan hunian dan tempat kegiatan
yang mendukung perikehidupan dan penghidupan.
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
4. Lingkungan hunian adalah bagian dari kawasan
permukiman yang terdiri atas lebih dari satu satuan
permukiman.
5. Permukiman adalah bagian dari lingkungan hunian yang
terdiri atas lebih dari satu satuan perumahan yang
mempunyai prasarana, sarana, utilitas umum, serta
mempunyai penunjang kegiatan fungsi lain di kawasan
perkotaan atau kawasan perdesaan.
6. Penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman
adalah kegiatan perencanaan, pembangunan,
pemanfaatan, dan pengendalian, termasuk di dalamnya
pengembangan kelembagaan, pendanaan dan sistem
pembiayaan, serta peran masyarakat yang terkoordinasi
dan terpadu.
KETENTUAN UMUM
Pasal 1 (RUMAH)

7. Rumah adalah bangunan gedung yang berfungsi sebagai tempat tinggal


yang layak huni, sarana pembinaan keluarga, cerminan harkat dan
martabat penghuninya, serta aset bagi pemiliknya.
8. Rumah komersial adalah rumah yang diselenggarakan dengan tujuan
mendapatkan keuntungan.
9. Rumah swadaya adalah rumah yang dibangun atas prakarsa dan upaya
masyarakat.
10. Rumah umum adalah rumah yang diselenggarakan untuk memenuhi
kebutuhan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
11. Rumah khusus adalah rumah yang diselenggarakan untuk memenuhi
kebutuhan khusus.
12. Rumah Negara adalah rumah yang dimiliki negara dan berfungsi sebagai
tempat tinggal atau hunian dan sarana pembinaan keluarga serta
penunjang pelaksanaan tugas pejabat dan/atau pegawai negeri.
KETENTUAN UMUM
Pasal 1 (KUMUH)
13. Permukiman kumuh adalah permukiman
yang tidak layak huni karena ketidakteraturan
bangunan, tingkat kepadatan bangunan yang
tinggi, dan kualitas bangunan serta sarana
dan prasarana yang tidak memenuhi syarat.
14. Perumahan kumuh adalah perumahan yang
mengalami penurunan kualitas fungsi sebagai
tempat hunian.
KETENTUAN UMUM
Pasal 1 (KASIBA LISIBA)
15. Kawasan siap bangun yang selanjutnya disebut
Kasiba adalah sebidang tanah yang fisiknya serta
prasarana, sarana, dan utilitas umumnya telah
dipersiapkan untuk pembangunan lingkungan hunian
skala besar sesuai dengan rencana tata ruang.
16. Lingkungan siap bangun yang selanjutnya disebut
Lisiba adalah sebidang tanah yang fisiknya serta
prasarana, sarana, dan utilitas umumnya telah
dipersiapkan untuk pembangunan perumahan dengan
batas-batas kaveling yang jelas dan merupakan bagian
dari kawasan siap bangun sesuai dengan rencana rinci
tata ruang
KETENTUAN UMUM
Pasal 1 (TANAH DAN PEMBIAYAAN)
17. Kaveling tanah matang adalah sebidang tanah yang telah dipersiapkan untuk rumah sesuai
dengan persyaratan dalam penggunaan, penguasaan, pemilikan tanah, rencana rinci tata ruang,
serta rencana tata bangunan dan lingkungan.
18. Konsolidasi tanah adalah penataan kembali penguasaan, pemilikan, penggunaan, dan
pemanfaatan tanah sesuai dengan rencana tata ruang wilayah dalam usaha penyediaan tanah
untuk kepentingan pembangunan perumahan dan permukiman guna meningkatkan kualitas
lingkungan dan pemeliharaan sumber daya alam dengan partisipasi aktif masyarakat.
19. Pendanaan adalah penyediaan sumber daya keuangan yang berasal dari anggaran pendapatan
dan belanja negara, anggaran pendapatan dan belanja daerah, dan/atau sumber dana lain yang
dibelanjakan untuk penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
20. Pembiayaan adalah setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau setiap pengeluaran
yang akan diterima kembali untuk kepentingan penyelenggaraan perumahan dan kawasan
permukiman baik yang berasal dari dana masyarakat, tabungan perumahan, maupun sumber
dana lainnya.
KETENTUAN UMUM
Pasal 1 (PRASARANA, SARANA, UTILITAS)
21. Prasarana adalah kelengkapan dasar fisik
lingkungan hunian yang memenuhi standar
tertentu untuk kebutuhan bertempat tinggal yang
layak, sehat, aman, dan nyaman.
22. Sarana adalah fasilitas dalam lingkungan hunian
yang berfungsi untuk mendukung
penyelenggaraan dan pengembangan kehidupan
sosial, budaya, dan ekonomi.
23. Utilitas umum adalah kelengkapan penunjang
untuk pelayanan lingkungan hunian..
KETENTUAN UMUM
Pasal 1 (MBR, ....)
24. Masyarakat Berpenghasilan Rendah yang
selanjutnya disingkat MBR adalah masyarakat
yang mempunyai keterbatasan daya beli sehingga
perlu mendapat dukungan pemerintah untuk
memperoleh rumah.
25. Setiap orang adalah orang perseorangan atau
badan hukum.
26. Badan hukum adalah badan hukum yang
didirikan oleh warga negara Indonesia yang
kegiatannya di bidang penyelenggaraan
perumahan dan kawasan permukiman
KETENTUAN UMUM
Pasal 1 (Pemerintah...)
27. Pemerintah pusat yang selanjutnya disebut
Pemerintah adalah Presiden Republik Indonesia yang
memegang kekuasaan pemerintahan Negara Republik
Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
28. Pemerintah daerah adalah gubernur, bupati/walikota,
dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara
pemerintahan daerah.
29. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan
urusan pemerintahan di bidang perumahan dan
kawasan permukiman.
D
A

PENGATURAN TEMPAT TIDUR DI


DALAM KAMAR
E
B

Prof. Dr.Anwar Daud -Environmental Health • HASANUDDIN UNIVERSITY


16 © 2015
Tempat tinggal : Rumah dan atau suatu bangunan yang dihuni oleh individu,
keluarga maupun kelompok sebagai tempat tumbuh dan
berkembang biak, baik secara jasmani, rohani maupun sosial
Pemukiman : Bagian dari lingkungan hidup diluar kawasan lindung, bisa perkotaan
dan pedesaan, sebagai tempat tinggal/hunian dan tempat giat
yg mendukung perikehidupan dan penghidupan
: Perumahan dengan segala isi dan kegiatan yg ada didalamnya

Perumahan : Kelompok rumah yg berfungsi sbg lingkungan tempat tinggal


atau hunian plus prasarana dan sarana lingkungan
Hygiene : Suatu usaha atau tindakan yang diarahkan pada manusia, baik
individu maupun masyarakat dalam upaya peningkatan
kesehatannya, seperti mandi dengan air bersih, minum air
yang dimasak
Sanitasi : Suatu usaha atau tindakan yang diarahkan pada faktor-faktor
lingkungan yang mempengaruhi kehidupan manusia, seperti
pembuatan sarana penyediaan air bersih, pembuangan kotoran
Tempat tinggal sebagai :

1. Tempat melepas lelah, beristirahat


2. Tempat bergaul dengan keluarga
3. Tempat berlindung dari kemungkinan bahaya
4. Lambang sosial yang dimiliki
5. Investasi dan tempat penyimpanan barang berharga
6. Tempat tinggal sekaligus tempat usaha
TANDA uji

Kriteria rumah sehat :


1. Memenuhi kebutuhan fisiologis
 Pencahayaan, cahaya matahari masuk +- 60 lux dan tdk silau
 Penghawaan/ventilasi, 10-20% luas lantai, kelembaban 60%
 Ruang gerak yang cukup, luas R tidur min 8 meter
 Kebisingan, ideal 40 -45 dBA
 Bahan bangunan
 tersedianya tempat bermain untuk anak anak
2. Memenuhi kebutuhan psikologis
 Privacy
 Komunikasi
3. Memenuhi persyaratan pencegahan penularan penyakit
 Air bersih
 Pengelolaan tinja dan limbah rumah tangga
 Bebas vektor penyakit dan tikus
 Kepadatan hunian yang tidak berlebihan
 Cukup sinar matahari pagi
 Terlindungnya makanan dan minuman dari pencemaran
4. Memenuhi persyaratan pencegahan terjadinya kecelakaan luar
maupun dalam rumah

 Garis sempadan jalan


 Konstruksi
 Tidak mudah terbakar
 Terhindar penghuni jatuh tergelincir
Pemukiman dikelompokkan dalam beberapa type :

 Pemukiman sementara : Jumlah penduduk 3 – 100


 Desa : Jumlah penduduk 100 – 5000
 Kota : Jumlah penduduk 200000 – 10 juta
 Megapolis : Jumlah penduduk 10 juta – 500 jt

Lingkungan pemukiman :

Segala keadaan/ kondisi yang terdapat disekitar pemukiman yang secara


Totalitas membentuk satu kesatuan yang utuh saling mengkait dengan
Pemukiman tersebut, bahkan membentuk korelasi yang sangat erat satu
Dengan yang lainnya
Faktor faktor risiko lingkungan pada bangunan rumah yang dapat
mempengaruhi kejadian penyakit maupun kecelakaan :

 Ventilasi
 Pencahayaan
 Kepadatan hunian ruang tidur
 Kelembaban ruang
 Kualitas udara ruang
 Binatang penular penyakit
 Air bersih
 Limbah rumah tangga
 Sampah
 perilaku penghuni dalam rumah
Air
o Fisik : Tidak berwarna, berbau berasa
o Biologis : Tidak mengandung bakteri E Coli
o Kimiawi : Tidak mengandung zat atau bahan yang berbahaya
o Kuantitatif : Mencukupi, baik minum mandi cuci dan keperluan lain

Pembuangan kotoran (sampah, limbah RT dan tinja


o Tidak mencemari air tanah
o Tidak memberi kesempatan vektor penyakit berkembang biak
o Tidak menimbulkan bau dan pemandangan yang menjijikan
o Konstruksi sarana/fasilitas mudah dibersihkan, kuat dan kedap air
o Lahan yg digunakan dapat digunakan kembali bila diperlukan
Pencahayaan
o Sinar matahari langsung Jendela 15 – 20 % luas lantai
o Tidak silau
o cahaya tidak terhalang benda

Penghawaan

o Ventilasi ; arah & ketinggian berbeda


o Kipas angin
o Exhaust & AC
o Penyekat penahan panas & dingin di dinding

Kebisingan
o Jarak tempat tinggal dng sumber kebisingan
o Dinding kedap suara
o Lantai tidak timbul gema
Pengelolaan makanan
o Bahan makanan baik, segar dan tidak layu
o Tersedia tempat penyimpanan/ kulkas
o Tersedia tempat dan alat pencucian bahan
o Penyimpanan & penyajian makanan jadi yang saniter

Konstruksi bangunan
o Kualitas, pemanfaatan dan pemeliharaan bangunan terjaga
o Denah dan model rumah sesuai aspek kesehatan
o Tersedia sarana sanitasi
o Penambahan/pengurangan bangunan memperhatikan aspek sanitasi

Psikososial
o Penghargaan terhadap privacy masing-masing penghuni
o Penempatan benda tidak terkesan pamer
o Tidak membuat suara berlebihan
Faktor2 yang dapat mempengaruhi keadaan tempat tinggal :

1. Lingkungan : Daerah, iklim, adat istiadat, kepercayaan dlsb


2. Tingkat perekonomian : Pendapatan, ketersediaan bahan
3. Kemajuan teknologi
4. Kebijakan pemerintah : Tata guna tanah dll

Beberapa aspek kesehatan dari suatu tempat tinggal

a. Secara fisik terlihat bersih, rapih dan nyaman


b. Tidak ditemukan vektor penyakit
c. Tidak tercium bau-bauan
d. Adanya penurunan angka kesakitan
Lingkup penilaian rumah sehat :
1. Kelompok komponen rumah

a. Langit-langit
b. Dinding
c. Lantai
d. Jendela kamar tidur (10 s/d 20 %) LK
e. Jendela ruang keluarga & ruang tamu
f. Ventilasi
g. Sarana pembuangan asap dapur
h. Pencahayaan

2. Kelompok sarana sanitasi

a. Sarana air bersih


b. Sarana pembuangan kotoran
c. Sarana pembuangan air limbah
d. Sarana pembuangan sampah
3. Kelompok perilaku penghuni

a. Membuka jendela kamar tidur


b. Membuka jendela ruang keluarga
c. Membersihkan rumah dan halaman
d. Membuang tinja bayi dan balita ke jamban
e. Membuang sampah pada tempat sampah
Plung Lap ......
Pilih Mana?
Ciliwungku
Apa pendapatnya?

Oh Makassar-ku!
Faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan :
1. Faktor keturunan
2. Adanya sarana kesehatan
3. Perilaku
4. Lingkungan

Faktor lingkungan :

1. Fisik
2. Biologik
3. Psikososial
Parameter kualitas udara, kebisingan di lingkungan
pemukiman :
a. Tkt kebisingan < 60 dB leq
b. Gas berbau spt amoniak, Hidr sulf, Metil merkaptan tdk terdeteksi
c. Partikel debu dia < 10 ug tdk melebihi 150 ug/m3
d. Gas SO2 tdk melebihi 0,10 ppm per 24 jam
e. Debu terendap tdk melebihi 350 mm3/m2 per hari

Persyaratan kualitas tanah daerah pemukiman :


a. Aldrin maks 0,05
b. Dealdrin maks 0,05
c. DDT maks 0,09
d. Timah hitam (Pb) maks 300 mg/kg
e. Arsenik total maks 100 mg/kg
f. Cadmium (Cd) maks 20 mg/kg
g. Kandungan kualitatif telur cacing tanah Ascaris Lumbricoides dlm
pemeriksaan 10 sampel scr proporsional hrs negatif
Lingkup penilaian Kesehatan lingkungan :

1. Halaman (termasuk lapangan,kebun, parkir dll)

a. Kebersihan
b. Tanaman rumput
c. Tumbuhan yang ditanam di kebun/halaman
d. Genangan air

2. Sampah

a. Pengumpulan sampah di ruangan


b. Pengumpulan sampah di halaman
c. Pengumpulan sampah untuk satu kesatrian
d. Pengangkutan sampah dari ruangan dan halaman
e. Pengangkutan sampah dari tempat penampungan sementara
f. Apabila tidak diangkut keluar?
3. Persediaan air
a. Sumber air
b. Kwantitas air
c. Keadaan fisik air/ warna
d. Keadaan fisik air/ rasa
e. Keadaan fisik air / bau
f. Syarat kimiawi
g. Syarat bakteriologis

4. Pembuangan kotoran manusia


a. Ketaatan BAB pada tempatnya
b. Kecukupan kakus (1:15-20 org)
c. Air cuci BAB
d. Bentuk kakus/ WC
e. Air penggelontor
f. Kebersihan kakus

5. Kamar mandi
a. Kecukupan air
b. Kebersihan
c. Adanya jentik2
d. Pembuangan air bekas
6. Pembuangan air bekas
a. Dibuang melalui selokan
b. Dibuang tidak melalui selokan

7. Ruangan tidur
a. Volume ruang tidur
b. Jarak tempat tidur
c. Penjemuran alat tidur
d. Ditemukan kepinding dalam alat tidur
e. Ditemukan kecoa dalam ruang tidur
f. Ditemukan lalat dalam ruang tidur
g. Ditemukan tikus dalam ruang tidur
h. Tempat sampah
i. Kebersihan dan kerapihan
8. Dapur
a. Lantai dan dinding dapur
b. Penerangan dan jendela dapur
c. Pintu dapur
d. Sisa makanan dan sisa bahan makanan
e. Bebas sarang & tpt berkembang biak lalat, kecoak dll
f. Adanya kakus/KM
g. Pekerja dapur
9. Ruangan makan
a. Kebersihan
b. Alat makan
c. Jendela dan Pintu
d. Adanya lalat & kecoak dalam ruang makan
e. Kebersihan pelayan yg menghidangkan
f. Adanya penyakit yg menghidangkan

10. Tempat mencuci alat makanan

a. Adanya tempat penampung sisa makanan


b. Bak untuk mencuci alat makanan
c. Adanya rak untuk menjemur alat makanan
d. Pembuangan air kotor
e. Ditemukan lalat/kecoak
f. Kebersihan tempat cuci alat makan
11. Tempat cuci pakaian
a. Jumlah tempat cuci pakaian
b. Air bekas cuci pakaian
c. Kebersihan tempat cuci pakaian
12. Kantin

a. Besar ruangan kantin


b. Almari menyimpan makanan
c. Penyhajian kue dan makanan
d. Tempat cuci tangan
e. Tempat sampah dan sisa makanan
f. Adanya lalat/kecoak/tikus
g. Kebersihan ruang kantin
h. Pekerja kantin
13. Tempat potong rambut/pangkas
a. Kebersihan ruangan
b. Kain dan handuk
c. Alat pangkas
d. Tempat sampah/rambut
e. Pemangkas rambut
14. Kolam renang
a. Syarat air kolam/sisa chlor
b. Kejernihan air dan kebersihan kolam
c. Tempat bilas
d. Lantai sekitar kolam dan bilas
e. Tempat sampah
Penilaian rumah komplek :
1. Pagar halaman rumah 21. Kebersihan kakus/WC
2. Pintu masuk pagar halaman rumah 22. Bentuk kakus/WC
3. Halaman/pekarangan rumah 23. Lalat
4. Tanaman di halaman 24. Kecoak
5. Jendela rumah 25. Nyamuk
6. Penerangan alami didalam rumah 26. Tikus
7. Ventilasi
8. Kebersihan dalam rumah
9. Pengumpulan sampah
10. Pengangkut/pembuangan sampah
11. Sumber air
12. Kwantitas air
13. Keadaan fisis air/warna
14. Keadaan fisis air/rasa
15. Keadaan fisis air/bau
16. Syarat kimia
17. Syarat bakteriologis
18. Tandon air minum/bak air mandi
19. Pembuangan air kotor
20. Ketaatan BAB pada tempatnya
Diskusi

Bagaimana kalau di lingk saudara ada jendela yg tidak pernah dibuka?

Bila suatu rumah pencahayaannya tidak cukup, apa yg saudara lakukan?

Bila suatu rumah kelembabannya cukup tinggi apa yg saudara lakukan?

Bila di lingkungan saudara ada yg terkena demam berdarah, apa yg


Saudara lakukan?

Bila di lingkungan saudara banyak tikus, apa yg saudara lakukan?

Apa pendapat saudara bila kandang ternak dekat/nempel rumah tinggal?

Anda mungkin juga menyukai