PEMBANGUNAN
Pertemuan 1
KOMPONEN PENILAIAN
Klasifikasi Utara-Selatan:
Utara: negara-negara maju.
Selatan: negara-negara kurang maju.
KLASIFIKASI NEGARA DI DUNIA
Klasifikasi Pasca Perang Dunia:
1. Negara Dunia Pertama:
Negara-negara industri/maju (AS, Kanada, Eropa
Barat, Australia, Jepang)
Pembangunan Ekonomi
Serangkaian proses suatu perekonomian (negara)
mengembangkan kegiatan ekonominya secara
berkelanjutan
Contoh: peningkatan teknologi, penyediaan
infrastruktur, layanan pendidikan, dan layanan
kesehatan yang memadai.
Tujuan: Kesempatan kerja, pendapatan, dan
kesejahteraan rakyat meningkat.
PEMBANGUNAN EKONOMI
Ciri/Karakteristik
Negara
Berkembang
Taraf Hidup
Rendah
Kesenjangan Pendapatan
Tinggi Rendah
Karakteristik
Negara
Berkembang
Kesehatan Pendidikan
Rendah Rendah
PENGGOLONGAN NEGARA BERKEMBANG
World Bank
Pendapatan nasional per kapita,
Negara-negara berkembang: pendapatan perkapita
rendah, menengah bawah, dan sebagian menengah
atas.
UN (PBB)
Berpendapatan tinggi belum tentu negara maju
harus dilihat juga dari sisi non-ekonomi
Contoh: Kuwait, Qatar, India, Portugal, Yunani.
Ukuran negara,
Latar belakang sejarah,
Sumber daya fisik dan manusia,
Komposisi agama dan etnis,
Peran pemerintah dan swasta ekonomi campuran,
Struktur industri,
Ketergantungan ekonomi, politik, dan budaya,
Distribusi kekuasaan: politik dan kelompok kepentingan.
PERMASALAHAN/KENDALA PEMBANGUNAN
DI NEGARA BERKEMBANG
Indikator kesejahteraan:
1. Indikator moneter,
2. Indikator non-moneter.
I. INDIKATOR MONETER
1. Pendapatan per kapita
pendapatan nasional (GNP/GDP) dibagi jumlah penduduk
GDP atau PDB kesejahteraan penduduk di suatu negara
GNP atau PNB kesejahteraan warga negara suatu negara.
( Yrt – Yr t-1 )
gt = X 100
Yrt-1
3 KOMPONEN UTAMA PERTUMBUHAN EKONOMI
1. Akumulasi modal
semua investasi baru pada tanah, peralatan fisik,
modal, SDM, dan sarana pendukung (infrastuktur,
irigasi, jalan) tujuan: menambah output produksi
2. Pertumbuhan penduduk
memperbanyak jumlah angkatan kerja
terdapat sisi negatif-positif
3. Kemajuan teknologi
tujuan: miningkatkan produktivitas menambah
produksi dengan jumlah input yang sama atau lebih
kecil padat modal & padat karya
KELEMAHAN INDIKATOR MONETER
Tidak menggambarkan distribusi pendapatan masyarakat.
Pendapatan & pertumbuhan ekonomi yang tinggi belum
tentu kesejahteraan meningkat, karena ada kesenjangan
ekonomi.
Kesenjangan Proporsi Pendapatan
20% penduduk terkaya: 60%
40% penduduk menengah: 27.5%
40% penduduk terbawah: 12,5%
1. Kemiskinan di pedesaan.
Mayoritas kemiskinan terjadi pada sektor ekonomi tradisional
(pertanian).
2. Kemiskinan pada kaum wanita.
Mayoritas penduduk miskin adalah wanita karena pengaruh
kesenjangan gender, politik, budaya, dan ekonomi.
3. Kemiskinan pada etnis minoritas atau pribumi.
Disebabkan adanya diskriminasi sosial, politik, dan ekonomi,
termasuk adanya penjajahan.
PENYEBAB KEMISKINAN
1. Pandangan Konservatif
Kemiskinan berakar dan menjadi budaya.
Akibatnya kemiskinan akan terus diwariskan kepada generasi
selanjutnya (poverty trap).
2. Pandangan Liberal
Kemiskinan karena distorsi pasar akibat dari perekonomian
kapitalis/liberal.
3. Pandangan Struktural
Kemiskinan karena kebijakan pemerintah yang tidak tepat;
misalnya terkait dengan struktur ekonomi, politik, sosial, dsb.
UKURAN KEMISKINAN
1. Kemiskinan absolut
Hidup di bawah standar hidup atau tingkat pengeluaran minimum
tertentu yang ditetapkan Pemerintah (di bawah garis kemiskinan).
2. Kemiskinan relatif
Mengukur kemiskinan dengan membandingkan tingkat kesejahteraan
seseorang dengan kesejahteraan rata-rata masyarakat di lingkungan
sekitar.
Badan Pusat Statistik mencatat Garis Kemiskinan (GK) Indonesia pada Maret 2018
sebesar Rp 401.220/kapita/bulan.
GK adalah batas minimum pendapatan untuk memperoleh standar hidup. Jika di bawah
angka tersebut maka masuk kategori penduduk miskin.
Terdiri atas GK makanan Rp 294.806/kapita/bulan dan GK nonmakanan Rp
106.414/kapita/bulan.
Setiap semester, GK mengalami kenaikan dan sepanjang Maret 2015-Maret 2018 rata-
rata mengalami kenaikan 3,27%.
SELESAI