Anda di halaman 1dari 4

Nama : Christoper Fernandez Zefanya

Kelas : 12.5A.10

STMIK NUSA MANDIRI

Tema : Toko Online bebasis Website

REKAYASA PERANGKAT LUNAK

Pertemuan 3

Sistem Informasi Penjualan Pada Toko OnlineDengan Metode Rapid Application


Development(RAD)

Fungsional

Analisa kebutuhan fungsional bertujuan untuk mengetahui alur informasi yang berlaku pada
sistem tersebut sehingga didapatkan pemahaman kerja dari system

1)Kebutuhan Admin: Admin dapat login dengan menggunakan usernamedan password.Admin


dapat mengelola halaman backenddari sistem.

2)Kebutuhan User: userdapat mengakses halaman frontenddari sistem kecuali halaman


pembelian produk.

3)Kebutuhan Member: memberdapat mengakses halaman frontenddari sistem dan dapat loginke
halaman memberuntuk melakukan pembelian produk

Kebutuhan Non-Fungsional

Analisa kebutuhan non-fungsional dapat dilakukan dengan mengadopsi kategori-kategori dalam


PIECES framework yang terdiri dari Performance, Information, Economics, Control, Eficiency,
Service.

1)Performance: Sistem dapat menampilkan data katalog produkdan pencarian produkdengan


cepat.

2)Information: Pencarian data tentang informasi produk menjadi lebih mudah dikarenakan
adanya integrasi data yang tersimpan dalam basis data.

3)Economics: Sistem penjualan onlinemampu menekan biaya produksi buku katalog produk,
brosur untuk promosi produk, dan lain-lain.

4)Control: Semua data dapat dikelola dengan baik dengan adanya halaman backenddari sistem
yang hanya dapat diakses oleh admin.

5)Eficiency: Sistem menampilkan data barang terjual di halaman backenddari sistem.


6)Service: Tampilan dari sistem memberikan kemudahan pengguna dalam melihat dan mencari
produk yang diinginkan

---------------------------------------------------------

Pertemuan 2 

Untuk Bu Dosen Daning Nur Sulistyowati

Sebelumnya, saya sangat-sangat meminta maaf kepada Ibu atas keterlambat pengiriman tugas
pertemuan 2 kepada ibu di karena saya banyak kendala dari jaringan serta lainnya yang tidak
mendukung pada saat saya mau share website e-learning down. Mohon diringankan dalam
penerimaan tugas ini dan saya akan berusaha tidak mengulangi hal yang sama di tugas-tugas
selanjutnya, semoga ibu memaafkan kesalahan saya yang sudah telat kirimin tugas ini.   

Bukti :
Nama : Christoper Fernandez Zefanya

Kelas : 12.5A.10

Nim : 12180040

TUGAS PERTEMUAN 2

Toko Online bebasis Website

Metode Prototype :

Tahapan-tahapan dalam Prototyping adalah sebagai berikut:

1. Pengumpulan kebutuhan

Pelanggan dan pengembang bersama-sama mendefinisikan format seluruh perangkat lunak,


mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan garis besar sistem yang akan dibuat.

2. Membangun prototyping

Membangun prototyping dengan membuat perancangan sementara yang berfokus pada penyajian
kepada pelanggan (misalnya dengan membuat input dan format output).

3. Evaluasi protoptyping

Evaluasi ini dilakukan oleh pelanggan apakah prototyping yang sudah dibangun sudah sesuai
dengan keinginann pelanggan. Jika sudah sesuai maka langkah 4 akan diambil. Jika tidak
prototyping direvisi dengan mengulang langkah 1, 2 , dan 3.

4. Mengkodekan sistem

Dalam tahap ini prototyping yang sudah di sepakati diterjemahkan ke dalam bahasa
pemrograman yang sesuai.

5. Menguji sistem

Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak yang siap pakai, harus dites dahulu sebelum
digunakan. Pengujian ini dilakukan dengan White Box, Black Box, Basis Path, pengujian
arsitektur dan lain-lain.

6. Evaluasi Sistem

Pelanggan mengevaluasi apakah sistem yang sudah jadi sudah sesuai dengan yang diharapkan.
Jika ya, langkah 7 dilakukan; jika tidak, ulangi langkah 4 dan 5.

7.  Menggunakan sistem

Perangkat lunak yang telah diuji dan diterima pelanggan siap untuk digunakan.
Gambar 1 : Prototype Model

Model pengembangan ini (Prototyping Model) memiliki beberapa kelebihan, diantaranya :

 Adanya komunikasi yang baik antara pengembang dan pelanggan


 Pengembang dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan pelanggan
 Pelanggan berperan aktif dalam pengembangan system
 Lebih menghemat waktu dalam pengembangan system
 Penerapan menjadi lebih mudah karena pemakai mengetahui apa yang diharapkannya
 membuat klien mendapat gambaran awal dari prototype
 Membantu mendapatkan kebutuhan detil lebih baik

Kekurangan Metode Prototype

 Proses perencangan dan analisi terlalu singkat.


 Biasanya Kurang fleksibel dalam menghadapi perubahan.
 Pengembang kadang-kadang membuat kompromi implementasi dengan menggunakan
sistem operasi yang tidak relevan dan algoritma yang tidak efisien.

Anda mungkin juga menyukai