Anda di halaman 1dari 1

Kebijakan Penghimpunan Dana dan Penggunaan Dana

Tingkat Bunga
Selisih antara tingkat bunga pinjaman dan tingkat bunga simpanan disebut dengan ‘spread’.
Semakin efisien kinerja suatu bank, akan semakin kecil komponen-komponen yang ditambahkan
pada tingkat bunga simpanan untuk membentuk tingkat bunga pinjaman. Dengan kata lain, besar
kecilnya ‘spread’ pada suatu bank dapat dijadikan indicator tingkat efisiensi atas kinerja suatu
bank. Secara umum, resiko yang ditanggung oleh bank dalam kegiatan usahanya tidak hanya
terdiri atas resiko kredit bermasalah. Jenis jenis resiko yang lain terkait atas usaha bank pada
dasarnya dapat berasal dari sisi asset ataupun liabilitas. Resiko tersebut meliputi:
a. Resiko Likuiditas (Liquidity risk)
b. Resiko Kredit (Credit Risk)
c. Resiko Investasi (Investment Risk)
d. Resiko Operasi (Operating Risk)
e. Resiko Kehancuran (Fraud Risk)
f. Resiko Fidusiari (Fiduciary Risk)

Pengelolaan asset dan liabilitas


A. Pengertian
Pengelolaan asset dan liabilitas (kewajiban) suatu bank merupakan sesuatu yang tidak dapat
berjalan sendiri-sendiri. Pengelolaan asset suatu bank selalu memperhatikan karakteristik dari
penghimpunan dana pada sisi liabilitas, dan berlaku juga sebaliknya. Asset-liability Committee
(Alco) merupakan suatu bentuk komite atau badan yang melaksanakan tugas tersebut. Secara
umum, komite ini berhadapan dengan permasalahan:
a. Penghimpunan dana
b. Penggunaan dana
B. Pendekatan dasar pengelolaan asset liabilitas
Pendekatan dalam pengelolaan asset dan liabilitas suatu bank dapat menggunakan beberapa
pendekatan dasar. Pendekatan dasar ini bukan merupakan suatu yang kaku dalam penerapannya,
melainkan dapat disesuaikan dengan perkembangan keadaaan sector perbankan dan
perekonnomian secara umum. Pendekatan yang dapat digunakan adalah sebagai berikut:
a. Pool of Funds
b. Asset Allocation or Conversion of Funds

Anda mungkin juga menyukai