Benner (1975) menyatakan terdapat 4 isu yang tidak diperhitungkan dalam model domino : (1) kebutuhan untuk menetapkan awal dan akhir dari kecelakaan; (2) kebutuhan untuk menjelaskan kejadian yang terjadi pada urutan waktu; (3) kebutuhan untuk metode yang terstruktur untuk menjelaskan faktor-faktor relevan yang terlibat; dan (4) kebutuhan untuk menggunakan metode pemetaan untuk menjelaskan kejadian dan kondisi.
Kaitan dengan kasus kecelakaan pesawat :
1. Tabrakan pesawat batik air dengan pesawat trans nusa
Tabrakan ini terjadi akibat adanya kesalahan pada ETC saat akan memberikan jadwal terbang dan urutan saat akan take off. Pesawat batik sudah bersiap-siap untuk take off ternyata bersamaan dengan itu pesawat trans nusa juga menuju landasan pacu sehingga tabrakan tidak dapat dielakan. Disinilah diperlukan model urutan waktu agar tidak terjadi kesalahan dan menimbulkan kecelakaan. Seharusnya ETC sudah memberikan waktu dan jadwal masing-masing untuk terbang. 2. Tabrakan pesawat KLM 4805 dan Pan Am 1736 tahun 1977 Kasus ini juga hampir serupa dengan kasus yg pertama cuman disini bedanya adalah pesawat KLM take off tanpa seizing dari ETC sehingga pesawat Pan Am tidak tau bahwa di landasan pacu ada pesawat yg sedang berjalan untuk lepas landas. Sehingga tabrakan tidak dapat dihindarkan. Kesalahan disini adalah eETC sudah memberikan model urutan waktu tapi pesawat KLM melanggarnya dan take off secara ilegal, disinilah paling penting model urutan waktu itu sangat di perlukan agar tidak terjadi hal-hal yg tidak diinginkan.