Anda di halaman 1dari 3

PETA KONSEP

MENYELENGGARAKAN PAMERAN
SENI RUPA HASIL MODIFIKASI

Merancang Pameran Seni Kurator


Rupa Hasil Modifikasi

Tahap Perencanaan

Tahap Pengorganisasian

Tahap Pembuatan
Proposal

Tahap Persiapan Pameran

Pelaksanaan Pameran

Evaluasi/ Laporan Kegiatan


3. Tahap Pembuatan Proposal
Setelah membentuk kepanitiaan, tahap selanjutnya dalam mempersiapkan
pameran seni rupa adlah membuat proposal kegiatan. Proposal ini merupakan
konsep tertulis yang memuat dasar pemikiran yang telah disusun pada tahap
perencanaan.
Adapun fungsi proposal adalah sebagai berikut.
 Mengajukan permohonan izin kepada berbagai pihak yang terkait
 Memberikan arah kebijakan dan operasional kegiatan
 Mengajukan permohonan kerja sama
 Menjadi dokumentasi kegiatan

Kalimat yang digunakan dalam penulisan proposal sebaiknya bersifat


operasional, artinya merupakan pencerminan dari tujuan pelaksanaan kegiatan
pameran. Hal ini bertujuan agar kegiatan tersebut mendapat apresiasi positif dan
dukungan dari berbagai pihak terkait. Berikut adalah beberapa hal yang harus
ditulis dalam proposal.
a. Pendahuluan
Bagian ini menjelaskan dasar pijakan dilaksanakannya pameran. Salah satu
contohnya adalah dasar pelaksanaan pameran sebagai program tahunan mata
pelajaran Seni Budaya, khususnya pada bidang seni rupa.
b. Tujuan dan manfaat
Tujuan merupakan hal yang telah dirumuskan pada tahap perencanaan. Dalam
proposal, penjelasan tujuan dan manfaat dari pameran yang akan
diselenggarakan harus fokus pada tema yang ingin dicapai. Contoh tujuan
pameran, antara lain sebagai berikut.
1) Memberi ruang kepada para peserta didik untuk berekspresi dalam bidang
seni rupa.
2) Meningkatkan apresiasi peserta didik terhadap karya seni rupa murni dan
terapan.
3) Memotivasi peserta didik untuk berprestasi.
4) Memperluas jaringan sosialisasi dan apresiasi di kalangan masyarakat.
5) Memperkenalkan inovasi terkini dalam perkembangan seni rupa, baik
secara estetik maupun tematik.
c. Ruang lingkup
Ruang lingkup adalah cakupan kegiatan yang dilaksanakan, mulai dari tingkat
kelas, sekolah, kabupaten, kota hingga nasional. Semakin luas cakupannya,
tentu semakin banyak juga tanggung jawabnya, baik perihal profesionalisme,
perizinan, biaya, maupun hal-hal lain yang relevan.
d. Waktu dan tempat pelaksanaan
Dalam proposal dijelaskan waktu penyelenggaraan pameran, lama pameran,
dan tempat pameran. Sebaiknya disertakan pula susunan acara yang akan
berlangsung selama pameran.
e. Panitia
Berdasarkan ruang lingkup dan cakupan pameran, kepanitiaan harus
dipertimbangkan secara matang.
f. Jumlah undangan
Selain untuk para peserta, undangan juga harus diberikan kepada pihak-pihak
terkait masalah perizinan, sponsor yang turut berperan dalam pameran, dan
pejabat yang akan membuka acara kegiatan pameran tersebut.
g. Sponsorship
Merupakan pendukung sebuah acara atau kegiatan. Pemberian dukungan
keuangan atau bentuk-bentuk dukungan lainnya kepada pihak penerima agar
keuangan si penerima tetap lancar atau mejadi kokoh. Dukungan biasanya
berupa uang, misalnya untuk hadiah, tetapi dapat juga berupa trofi atau
intensif-intensif lainnya.
h. Anggaran biaya
Bagian yang tidak kalah pentingnya adalah anggaran biaya. Oleh karena itu,
rencana anggaran biaya wajib dicantumkan dalam proposal. Jika
mencantumkan sponsorship, sumber dana harus dijelaskan, misalnya dari
bantuan sekolah dan sponsorship. Dalam hal ini, cantumkan juga perkiraan
kisaran rincian pengeluaran biaya yang dibutuhkan, seperti biaya
kesekretariatan, transportasi, peralatan dokumentasi, konsumsi, dan bidang
lainnya.
i. Penutup
Penutup berisi rangkuman dari pemntingnya pameran, permohonan agar
pihak-pihak yang diharapkan turut berperan serta dalam kegiatan pameran,
serta ucapan terima kasih.

Dalam membuat proposal kegiatan, terdapat beberapa hal yang sebaiknya


dilakukan dan dihindari. Anda dapat mempelajari secara rinci langkah-
langkah pembuatan proposal yang baik melalui situs berikut.
http://www.wikihow.com/Write-a-Proposal

Anda mungkin juga menyukai