Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

“HIPERTENSI PADA LANSIA”

DI DESA PAO-PAO, KECAMATAN ALU, KABUPATEN POLEWALI MANDAR

Tugas Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kelompok

Mata Kuliah : Komunitas II

Dosen Pengampu: Masyita Haerianti, S.Kep., Ns., M.Kep.

Oleh Kelompok IV:

Melki Suprianto (NIM :B0218010)

Munaiyah (NIM :B0218356)

Erliwati (NIM :B0218315)

Juliana (NIM :B0218333)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS SULAWESI BARAT

2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) CUCI TANGAN

Pokok Bahasan : Hipertensi pada lansia

Sasaran : Lansia didesa Pao-Pao, Kecamatan Alu, Polman

Metode : Ceramah, Diskusi

Media : Poster

Waktu :60 menit

Tempat : Desa Pao-Pao

Hari dan tanggal : Selasa, 12 April 2021


I. Tahap Pendahuluan
a. Latar belakang
Berdasarkan Riskesdas 2018 prevalensi hipertensi berdasarkan hasil
pengukuran pada penduduk usia 18 tahun sebesar 34,1%, tertinggi di Kalimantan
Selatan (44.1%), sedangkan terendah di Papua sebesar (22,2%). Hipertensi terjadi
pada kelompok umur 31-44 tahun (31,6%), umur 45-54 tahun (45,3%), umur 55-64
tahun (55,2%). Dari prevalensi hipertensi sebesar 34,1% diketahui bahwa sebesar
8,8% terdiagnosis hipertensi dan 13,3% orang yang terdiagnosis hipertensi tidak
minum obat serta 32,3% tidak rutin minum obat. Hal ini menunjukkan bahwa
sebagian besar penderita Hipertensi tidak mengetahui bahwa dirinya Hipertensi
sehingga tidak mendapatkan pengobatan.
Berdasarkan data diatas, maka dapat diketahui bahwa jenjang usia yang paling
banyak mengalami hipertensi yaitu lansia sebesar 55,2%. Sehingga perlu diadakan
penyuluhan ini kepada lansia.
b. Tujuan Penyuluhan
Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan sasaran mampu mengetahui dan
memahami konsep medis dan pencegahan hipertensi
c. Manfaat Penyuluhan
Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan ibu-ibu mampu mengetahui:
1. Pengertian hipertensi
2. Klasifikasi hipertensi
3. Etiologi hipertensi
4. Penyebab hipertensi pada lansia
5. Manifestasi klinis
6. Penatalaksanaan hipertensi
7. Pencegahan hipertensi

II. TAHAP PENYAJIAN


A. MATERI
1. Definisi Hipertensi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah keadaan seseorang akan
mengalami peningkatan tekanan darah diatas normal dalam jangka waktu lama.
Indikatornya apabila di periksa menggunakan sphygmomanometer, angka tekanan
darah bila menunjukan diatas 140/80 mmHg.

2. Klasifikasi Hipertensi

Kategori Sistolik (mm/Hg) Diastolik (mm/Hg)


Normal 120-129 80-84
High Normal 130-139 85-89
Hipertensi Ringan 140-159 90-99
Hipertensi Sedang 160-179 100-109
Hipertensi Berat 180-209 110-119
Hiperensi Sangat Berat >210 >120
Sistolik adalah tekanan darah pada saat jantung memompah darah ke seluruh
tubuh (saat jantung berkontraksi) sedangkan diastolik adalah tekanan darah pada
saat jantung mengembang atau relaksasi.
3. Etiologi atau Penyebab
a) Hipertensi Primer
Disebut sebagai hipertensi idiopatik karena tidak diketahui
penyebabnya.mfaktor yang mempengaruhinya yaitu genetik
b) Hipertensi Sekunder
Menurut Sutono 2008, penyebab hipertensi sekunder yaitu :
i. Gaya hidup
Gaya hidup yang modern cenderung membuat kurangnya
aktivitas fisik, konsumsi alkohol yang tinggi, minum kopi, dan
merokok. Gaya hidup ini merupakan pemicu naiknya tekanan darah.
ii. Obesitas
Berat badan yang berlebih dapat menyebabkan aktivitas fisik
yang berkurang. Mengakibatkan jantung dapat bekerja lebih keras
untuk memompa darah.
iii. Pola makan tidak sehat
Pola makan yang cenderung instan padahal makanan yang
instan cenderung menggunakan bahan tambahan makanan atau zat
pengawet seperti natrium benzoat, dan penyedap makanan seperti
MSG. Zat-zat tersebut apabila dikonsumsi secara terus menerus akan
menyebabkan tekanan darah tinggi.
4. Penyebab Hipertensi Pada Lansia
a. Elastisitas dinding aorta menurun
b. Katub jantung menebal dan menjadi kaku
c. Kemampuan jantung memompa darah menurun 1% setiap tahun sesudah
d. Kehilangan elastisitas pembuluh darah
5. Manifestasi Klinis
- Pusing
- Lemas dan kelelahan
- Sesak napas
- Gelisah
- Mual
- Muntah
- Kesadaran menurun
- Mudah marah
- Sulit tidur
- Mata berkunang-kunang
- Rasa berat pada tengkuk
6. Penatalaksanaan Hipertensi
a. Diet rendah garam, kolesterol dan lemak jenuh
b. Mengurangi asupan garam kedalam tubuh
c. Ciptakan keadaan rileks
7. Pencegahan Hipertensi
a. Diet rendah lemak. Mengurangi atau hindari makanan gorengan, daging yang
banyak mengandung lemak.
b. Diet rendah garam
c. Hindari memakan daging kambing, buah durian atau minuman-minuman yang
mengandung alkohol
d. Melakukan olahraga yang teratur
e. Berhenti merokok
f. Menurunkan berat badan bagi obesitas
g. Menghindari stress
B. METODE
1. Ceramah
2. Diskusi
C. MEDIA
I. Poster

II. TAHAP PENUTUP


A. Kriteria hasil
1. Apa pengertian hipertensi
2. Apa saja Klasifikasi hipertensi
3. Apa saja Etiologi hipertensi
4. Apa saja penyebab hipertensi pada lansia
5. Apa saja manifestasi klinis
6. Apa saja penatalaksanaan hipertensi
7. Bagaimana pencegahan hipertensi

DAFTAR PUSTAKA

- Nanda NIC-NOC
- Z Ulya, A Iskandar, F Triasih (2018). Pengaruh pendidikan kesehatan dengan
media poster terhadap pengetahuan manajemen hipertensi pada pada penderita
hipertensi
- S Iswahyani (2017). Hubungan antara aktifitas fisik dan hipertensi pada lansia

Anda mungkin juga menyukai