Anda di halaman 1dari 6

SPESIFIKASI TEKNIS

PASAL 1
URAIAN PEKERJAAN

1.1 Program : Program Pembangunan dan Rehabilitasi/


Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Kecamatan
Kegiatan : Peningkatan/Pemeliharaan Jalan Kecamatan
Sub Kegiatan : Pemb. Parit Beton Gg. Rinjani RT. 25

1.2 Lokasi Pekerjaan : Kelurahan Muara Jawa Ulu, Kecamatan Muara Jawa

1.3 Ruang Lingkup :Ruang lingkup pekerjaan yang dilaksanakan


dilapangan pada pekerjaan ini meliputi,
a. Divisi 1. Umum
Pekerjaan Persiapan / Pendahuluan
b. Pekerjaan Tanah
Pekerjaan Galian
c. Pekerjaan Struktur
Pekerjaan Cerucuk Ulin
Pasangan Batu Gunung
Pekerjaan Plesteran
Pekerjaan Acian

1.4 Waktu Pelaksanaan :Jangka waktu pelaksanaan seluruh kegiatan tersebut


di atas adalah 30 (Tiga Puluh) hari kalender termasuk hari minggu dan hari
libur.

1.5 Waktu Pemeliharaan :


Masa pemeliharaan pekerjaan adalah 90 (Sembilan Puluh) hari kalender
terhitung sejak tanggal Penyerahan Pertama Pekerjaan (PHO).

1.6 Gambar – Gambar :


a. Dalam pekerjaan ini gambar pelaksanaan terdiri dari gambar peta lokasi
pekerjaan, tampak, potongan, detail dan gambar lainnya. Penyedia /
Kontraktor tidak boleh mengubah atau menambah tanpa mendapat
persetujuan tertulis dari Pejabat Pembuat Komitmen, Pejabat Pelaksana
Tekhnis Kegiatan dan Konsultan.
b. Jika terjadiperubahan – perubahan di lapangan yang memerlukan
penggambaran ulang maka Penyedia / Kontraktor harus membuat
gambar baru / gambar perubahan (as Buit Draiwing). Gambar tersebut
harus disetujui oleh Pejabat Pembuat Komitmen dan/ Pejabat Pelaksana
Teknis Kegiatan.
c. Gambar – gambar tersebut tidak boleh diberikan kepada pihak lain yang
tidak ada hubungan dengan pelaksanaan pekerjaan ini atau
dipergunakan untuk maksud lain.

PASAL 2
JENIS DAN MUTU BAHAN

2.1 Jenis dan mutubahan yang akan digunakan harus diutamakan bahan
produksi dalam negeri sesuai dengan surat keputusan bersama Menteri
Penertiban Aparatur Negara, Menteri Perindustrian dan Menteri
Perdagangan tanggal 23 Desember 1980, ataudapat lain sesuai dengan
petunjuk Direksi atau Perencanaan.
2.2 Bila bahan – bahan bangunan yang telah memenuhi spesifikasi teknik
terdapat beberapa / bermacam jenis (merk) diharuskan memakai jenis dan
mutu bahan satu jenis saja.
2.3 Contoh-contoh yang dikehendaki oleh pemberi tugas harus disediakan
tanpa keterlambatan atas biaya pemborong dan harus sesuai dengan
standart.
2.4 Contoh-contoh tersebut disimpan sebagai dasar penolakan bila ternyata
bahan atau cara mengajukan yang dipakai tidak sesuai dengan contoh baik
kualitas maupun sifat-sifatnya.

PASAL 3
PERATURAN TEKNIS YANG DIPERGUNAKAN

Berlaku dan mengingat dalam rencana kerja dan syarat-syarat ini adalah :
a. Dokumen Pelaksana Anggaran Kecamatan Muara JawaTahun 2020.
b. Undang-undang Perburuhan No. 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan
Kerja.
c. Undang – undang Nomor 2 Tahun 2017 Tentang Jasa Konstruksi
d. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 14
Tahun 2020 Tentang Pembagian Subklasifikasi Dan
Subkualifikasi Usaha Jasa Konstruksi
e. Peraturan Menteri PekerjaanUmum dan Perumahan Rakyat Nomor 14
Tahun 2020 Standar Dan PedomanPengadaan Jasa Konstruksi
MelaluiPenyedia
f. PeraturanBetonBertulang Indonesia ( PBI ) 1971.
g. SNI-15-2049-2004 (Semen Portland); 002-03-BM-I-2006 (Lapis
PondasiAgregat); Pd T-05-2004-B (PelaksanaanDrainase, Talud, Turap,
Gorong-gorong dan paritBeton Semen)

PASAL 4
UMUM
4.1 Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan Persiapan
4.2 Pelaksanaan Pekerjaan
Pekerjaan Perisapan
1. Pekerjaan ini meliputi pekerjaan persiapan yang mencakup semua hal yang
diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan seperti mobilisasi alat dan matrial
serta pembersihan lokasi.
2. Penyedia / Kontraktor harus mempersiapkan schedule pelaksanaan
pekerjaan, laporan harian, laporan kemajuan pekerjaan mingguan dan
laporan kemajuan pekerjaan bulanan serta laporan lainnya yang diperlukan.
3. Sebelum pelaksanaan kegiatan pekerjaan, Penyedia / Kontraktor harus
memasang Papan Nama Kegiatan sesuai dengan nama pekerjaan pada
lokasi pekerjaan. Papan Nama kegiatan harus jelas mencantumkan
informasi tentang pelaksanaan kegiatan yang diataranya adalah nama
kegiatan, lokasikegiatan, biaya, waktu pelaksanaan dan lain-lain yang lazim
ditulis dalam papan nama kegiatan pekerjaan.

PASAL 5
PEKERJAAN TANAH
5.1 Umum
a. Pekerjaan ini dilakukan disepanjang pekerjaan pasangan Parit, dalam
pekerjaan ini beberapa hal yang harus diperhatikan adalah dimensinya
untuk menyesuaikan dengan gambar kerja.

5.2 Pelaksanaan
Galian Tanah
- Tanah digali dengan cara manual atau mekanis dengan ukuran dan
bentuk yang menyesuaikan.
- Panjang, lebar dan kedalaman galian harus mencapai ukuran yang telah
ditentukan dan disyaratkan dalam gambar kerja.
- Hasil galian tanah ditempatkan pada area yang aman dan tidak
menyebabkan tanah galian longsor.
- Bilamana terjadi kesalahan dalam penggalian tanah melebihi ukuran
yang disyaratkan, maka kelebihan tersebut harus ditimbun kembali
dengan pasir yang dipadatkan sesuai dengan ukuran yang telah
ditentukan. Resiko biaya pekerjaan menjadi tanggungjawab pemborong.

PASAL 6
PEKERJAAN STRUKTUR
6.1 Umum
a. Pekerjaan ini harus meliputi pemasokan, pemerosesan, pengangkutan,
segala jenis material yang dibutuhkan dalam pekerjaan.
b. Bahan matrial yang digunakan dalam pekerjaan ini harus sesuai dengan
spesifikasi dan mendapat persetujuan Pejabat Pembuat Komitmen
dan/Pejabat Pelaksana Tekhnis Kegiatan.

6.2 Pekerjaan Cerucuk Ulin


a. Bahan kayu Ulin 10/10 dengan panjang 2 meter
b. Kayu ulin tersebut salah satu ujungnya dilancipkan dan kemudian
ditumbuk / pancang kedalam tanah hingga mencapai titik keras tanah
c. Penyusunan cerucuk ulin tersebut harus memperhatikan jarak yang
sudah ditentukan didalam gambar pelaksanaan

6.3 Pasangan batu gunung


a. Bahan batu gunung harus dari batu gunung yang keras dan padat.
b. Pasangan batu gunung disusun sedemikian rupa sesuai dengan
gambar rencana kerja.
c. Penyusunan batu gunung harus memperhatikan ruang kosong yang
ditimbulkan. Diupayakan untuk memperkecil ruang kosong yang terjadi.
Ruang kosong yang terjadi ditutup dengan menggunakan campuran
mortar.
6.4 Plesteran dan acian
a. Pekerjaan plesteran dan acian dilakukan dengan campuran dan takaran
yang telah ditentukan sesuai dengan peraturan yang ada.
b. Ketebalan plesteran harus berkisar setebal 2 – 3 cm.
c. Bilamana direksi mendapatkan bidang plesteran atau acian yang tidak
memenuhi syarat maka pemborong harus memperbaikinya. Hasil
perbaikan harus sama dengan sebelumnya

PASAL 7
PENUTUP

7.1. Apabila dalam Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) untuk uraian bahan-
bahan pekerjaan tidak disebutkan dalam perkataan atau kalimat
“dilaksanakan oleh Penyedia / Kontraktor” maka hal ini dianggap seperti
disebutkan.
7.2. Guna mendapatkan hasil yang baik, maka bagian-bagian yang nyata
termasuk dalam pekerjaan ini tetapi tidak dimasukan atau disebutkan kata
demi kata dalam RKS ini harus diselenggarakan oleh Penyedia / Kontraktor
dan diterima sebagai “Hal” yang disebut.
7.3. Hal-hal yang tidak tercantum dalam Spesifikasi Teknis ini akan ditentukan
lebih lanjut oleh Pejabat Pembuat Komitmen atau Pejabat Pelaksana
Teknis Kegiatan dilapangan bersama Konsultan Pengawas.

Anda mungkin juga menyukai