Askep Luka (Monalisa) 1112189
Askep Luka (Monalisa) 1112189
DISUSUN OLEH :
NAMA : MONALISA
NIM : 18112189
PRODI : D-IIIKEPERAWATAN / II B
DOSEN PEMBIMBING :
A. DEFINISI
Perawatan luka merupakan tindakan untuk merawat luka dan melakukan pembalut
dengan tujuan mencegah infeksi silang (masuk melalui luka) dan mempercepat proses
penyembuhan luka (Delmafildasari, 2013).Luka adalah terputusnya kontinuitas suatu
jaringan karena adanya cedera atau pembedahan (Agustina,2009).Perawatan luka
serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk merawat luka agar dapat mencegah
terjadinya trauma (injuri) pada kulit membrane mukosa jaringan lain yang disebabkan
oleh adana trauma, fraktur, luka operasi yang dapat merusak permukaan kulit.
Serangkaian kegiatan tersebut meliputi pembersihan luka, memasang balutan,
mengganti balutan, pengisian (paking) luka,memfiksasi balutan, tindakan pemberian
rasa nyaman yang meliputi pembersihan kulit daerah drainase, irigasi, pembuangan
drainase, pemasangan perban (Sjamsuhidat dan jong ,2011)
B. ETIOLOGI
Luka dapat disebabkan oleh benda tumpul/ peluru, luka tusuk dan luka tembak/ luka
tembus. Juga di sebabkan oleh tenaga dari luar beupa benturan, luka lecet, sengatan
listrik, zat kimiawi, gigitan hewan, ledakan dan insisi operasi.
C. MANIFESTASI KLINIS
Apabila seseorang terkena luka maka dapat terjadi setempat (local) dan gejala umum
(mengenai seluruh tubuh):
1. Gejala local
Nyeri terjadi karena kerusakan ujung-ujung saraf sensoris . intensitas atau
derajat rasa
nyeri berbeda-beda tergantung pada berat / luas kerusakan ujung-ujung saraf
dan lokasi luka
perdarahan , hebatnya pendarahan tergantung pada lokasi luka ,jenis
pembuluh darah yang rusak .
diatasi yaitu luka yang mengaga atau tepinya saling melebar
gangguan fungsi,fungsi anggota badan terganggu baik oleh rasa nyeri atau
kerusakan tendon
2. Gejala umum
Gejala atau tanda umum pada perlukaan dapat terjadi akibat komplikasi yang
terjadi seperti syok Akibat nyeri atau pendarahan yang hebat akan debridement.
Tanda-tanda umum adalah syok dan syndroma remuk ( cris syndroma ), dan tanda-
tandalokal adalah biasanya terjadi nyeri dan pendarahan. Syok sering terjadi akibat
kegagalan sirkulasi perifer ditandai dengan tekanan darah menurun hingga tidak teraba,
keringat dingin dan lemah,kesadaran menurun hingga tidak sadar.
F. PATOFISIOLOGI
Vulnus laseratum terjadi akibat kekerasan benda tumpul ,goresan ,jatuh, kecelakaan
sehingga kontuitas jaringan terputus . pada umumnya respon tubuh terhadap trauma
akan terjadi proses peradangan atau inflamasi. Reaksi peradangan akan terjadi apabila
jaringan terputus ,dalam keadaan ini ada peluang besar timbulnya infeksi yang sangat
hebat. Penyebabnya cepat yang di sebabkan oleh mikroorganisme yang biasanya tidak
berbahaya Reaksi peradangan itu sebenarnya adalah peristiwa yang di koordinasikan
dengan baik yang dinamis dan kontinyu untuk menimbulkan reaksi peradangan maka
jaringan harus hidup dan harus di mikrosekulasi fungsional . jika jaringan yang nekrosis
luas maka reaksi peradangan tak di temukan ditengah jaringan yang hidup dengan
sirkulasi yang utuh terjadi pada tepinya antara jaringan mati dan hidup .(Price,2006)
G . PATWAY
ETIOLOGI VULNUS
Nyeri akut
Ansietas
A. Kulit
Price 2005 menyatakan "secara mikroskopis kulit terdiri dari 3 lapisan
epidemis,dermis ,lemak subkutan .kulit melindungi tubuh dari trauma dan merupakan
benang pertahanan terhadap bakteri virus dan jamur . Kulit juga tempat sensasi raba,
tekan, suhu, nyeri, dan nikmat berkat jahitan ujung syaraf yang saling bertautan .
Epodemis bagian terluas kulit dibagi menjadi 2 bagian lapisan yaitu :
Lapisan tanduk (startum konsum) terdiri dari lapisan sel-sel tidak ber inti dan
bertanduk
Lapisan dalam (stratum malfiigi) merupakan asal sel permukaan bertanduk
setelah mengalami proses di ferensiasi
B. Dermis
Dermis terletak di bawah epidermis dan terdiri dari serabut-serabut kolagen elastin
dan retikulum yang tertanam dalam sumbstansi dasar. Matrik kulit mengandung
pembuluh darah dan syaraf yang memyongkong nutrisi pada epidemis. Disekitar
pembuluh darah yang kecil terdapat limfosit. Limfosit sel masuk dan leukosit yang
melindungi tubuh dari infeksi dan instansi benda-benda asing . Serabut-serabut
kolagen , elastin khusus menambakan sel-sel basal epodemis pada dermis.
C. Lemak Subkutan
Price (2005) menyatakan "lemak Subkutan merupakan lapisan kulit ketiga yang
terletak dibawah dermis.lapisan ini merupakan bantalan untuk kulit isolasi untuk
mempertahankan daya tarik seksual pada kedua jenis kelamin.
1. Jaringan otot
2. Jaringan saraf
Jaringan saraf terdiri dari 3 unsur:
1. Unsur berwarna abu-abu yang membentuk sel syaraf.
2. Unsur putih serabut syaraf
3. Neuroclea ,sejenis sel pendukung yang di jumpai hanya dalam saraf dan yang
menghimpun serta menopang sel saraf dan serabut saraf. Setiap sel saraf dan
prosesnya di sebut neuron. Sel saraf terdiri dari atas protoplasma yang berbutir
khusus dengan nukleus besar dan berbanding sel lainya.
I. KOMPLIKASI
Infeksi
Resiko infeksi akan menjadi lebih besar jika luka banyak terdapat jaringan mati
atau adanya benda asing di sekitar luka sehingga sirkulasi darah ke luka
berkurang.
Sepsis
Bila ada kuman dan luka sampai mengenai Pembuluh darah maka kuman akan
ikut masuk ke aliran darah didalam pembuluh darah dan menyebar keseluruh
tubuh.
Perdarahan
Jumlah perdarahan dapat sedikit sampai dengan banyak sehingga dapat
mengakibatkan kematian bila tidak di tanganai dengan baik
Kematian
Sepsis dapat mengakibatkan kematian bila tidak ditangani dengan baik.
J. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan laboratorium yang diperlukan terutama jenis tes darah lengkap untuk
mengetahui terjadinya infeksi . pemeriksaan X-ray jika terdapat fraktur atau dicurigai
terdapat benda asing (Kartika,2011)
Vulnus combustion :
1. Pengkajian
a. Identifikasi klien
Nama klien, umur,,jenis kelamin , pendidikan pekerjaan, suku bangsa,
agama, status perkawinan, alamat, No MR, ruang rawat, tanggal masuk,
diagnosa medik .
b. Riwayat kesehatan
Riwayat kesehatan dahulu
Perlu ditanyakan ada pasien dahulu menderita riwayat penyakit luka
robek
Riwayat kesehatan sekarang
Riwayat kesehatan saat ini berupa uraian mengenai penyakit yang
dirasakan sampai pasien dibawa ke RS ,dan apakah pernah meriksa di
tempat lain
Riwayat kesehatan keluarga
Perlu ditanyakan pada keluarga apakah salah satu anggota keluarga ada
yang pernah mengalami sakit yang sama dengan klien atau penyakit yang
lain yang ada di dalam keluarganya.
3. Pemeriksaan fisik
Biasanya vitalsen perawatan luka
TD : 130/90 mmHg
N: 80x/menit
S: 36.6° C
RR: 22x/menit
Rambut dan hygiene kepala
Kaji rambut klien kebersihannya kulit kepala, bau/tidak ,ada lesi
Mata
Kaji kelengkapan mata kiri dan kanan semetris/ tidak
-konjungtiva :merah muda (tidak anemis)
-sklera : putih
-pupil: reflek cahaya (+)
Hidung
Kaji kelengkapan ,simetris/ tidak , kelainan pada hidung / tidak.
Telinga
Kaji kelengkapan kiri dan kanan ,simetris atau tidak ,ada kelainan atau tidak
Leher
Kaji peradangan kelenjar getah bening dan kelenjer tyroid
Dada/thorax
-inspeksi : bentuk dada simetris
-palpasi : adanya nyeri tekan
-perkusi : sonor, redup
-aulkultasi : vesikular (normal)
Kardiovaskuler
-inspeksi : biasanya icktus terlihat
-palpasi : batas jantung teraba
-perkusi : kaji batas jantung
-aulkultasi : kaji bunyi jantung
Abdomen
-inspeksi : kaji bentuk perut klien
-palpasi : bissing usus
-perkusi: nyeri tekan (-) benjolan (-) bengkak
-aulkultasi : timpani
Genetalia
Biasanya bersih dan tidak terpasang kateter
Ekstremitas atas
Kaji bagian atas lengkap kiri dan kanan, tidak ada pembesaran getah
bening ,terpasang infuse
Ekstremitas bawah
Kaki kanan dan kiri tidak terdapat lesi
Sistem persarafan
Kaji persayarafan klien tidak ada masalah
1. Nutrisi
a. Makan
b. Minum
2. Eliminasi
A. BAB
B. BAK
3. Pola istirahat
4. Pola kebersihan
Diagnosa keperawatan
1. Gangguan mobilitas fisik b.d kelemahan otot
2. Resiko infeksi b.d perawatan luka tidak efektif
3. Kerusakan integritas kulit b.d kerusakan jaringan
LAPORAN KASUS
A. Pengkajian
1. Nama :Tn. P
Umur : 31 tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Buruh
Agama : Islam
Status perkawinan :-
No MR : 00345
Golongan Darah :O
1. Tanda-tanda vital
Nadi :80x/menit
Suhu : 36,6 C
2. Riwayat kesehatan
Keluhan utama
Klien mengatakan kecelakaan lalu lintas 4 hari yang lalu ,saat kecelakaan klien
mengatakan dibawa kerumah sakit untuk mendapatkan pertolongan
Riwayat kesehatan sekarang
Klien mengatakan kecelakaan dan adanya luka lecet pada kaki dan serta ada luka
robek di bagian tungkai kanan bawah serta jaitan 12 jaitan .
Riwayat kesehatan dahulu
Klien tidak mempunyai riwayat penyakit dahulu
Riwayat kesehatan keluarga
Keluarga klien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang menderita
penyakit .
3. Pemeriksaan fisik
1. Tanda-tanda vital
TD : 130/90 mmHg
N: 80x/menit
S: 36.6° C
RR: 22x/menit
2. Rambut dan hygiene kepala
Bentuk kepala simetris, kebersihannya kulit kepala bersih ,tidak ada lesi
3. Mata
kelengkapan : mata kiri dan kanan semetris
-konjungtiva : tidak anemis
-sklera : tidak ikterik dan tidak ada kelainan pada mata
-pupil: reflek cahaya (+)
4. Hidung
Rongga hidung bersih dan tidak ada kelainan pada hidung
5. Telinga
kelengkapan : kiri dan kanan ,simetris ,tidak ada kelainan
6. Leher
Tidak ada peradangan kelenjar getah bening dan kelenjer tyroid
7. Dada/thorax
-inspeksi : bentuk dada simetris
-palpasi : adanya nyeri tekan
-perkusi : sonor, redup
-aulkultasi : vesikular (normal)
8. Kardiovaskuler
-inspeksi : biasanya icktus terlihat
-palpasi : batas jantung teraba
-aulkultasi : bunyi jantung lup dup
9. Abdomen
-inspeksi : abdomen simetris kiri&kanan dan tidak ada pembengkakan
-palpasi : bissing usus
-perkusi: nyeri tekan (-) benjolan (-) bengkak
-aulkultasi : timpani
10. Genetalia
Klien berjenis kelamin laki-laki ,bersih dan tidak terpasang kateter
11. Ekstremitas atas
Ekstremitas atas kanan klien mengalami luka robek pada tungkai kanan.
12. Ekstremitas bawah
Bentuk kaki kiri& kanan simetris , adanya luka lecet
1. Nutrisi
a. Makan
2. Eliminasi
A. BAB
B. BAK
3. Pola istirahat
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Do :
- gelisah
Do :
- : TD :130/90 mmHg
N: 80x/menit
S: 36.6° C
RR: 22x/menit
RENCANA KEPERAWATAN
- muntah menurun
skala (5)
- mual menurun
skala (5)
- anjurkan
menghindari
tertapapar suhu
ekstrem
- anjurkan
menggunakan
tabir Surya
SPF minimal
30 saat berada
di luar rumah
- anjurkan
mandi dan
menggunakan
sabun
secukupnya
CATATAN KEPERAWATAN
CATATAN KEPERAWATAN
- O:
mengidentifikasi
-klien tampak
skala Nyeri
tidak meringis
-mengidentifikasi
_ klien tampak
respon nyeri non
tidak sulit tidur
verbal
siang
-
- klien tidak
mengindentifikasi
gelisah
faktor yang
memperberat dan A:
memperingan
- masalah klien
nyeri
sudah teratasi
-
P:
mengidentifikasi
pengetahuan dan - tindakan
keyaninan respon keperawatan di
nyeri hentikan
-
mengindentifikasi
pengaruh budaya
terhadap respon
nyeri
-
mengidentifikasi
pengaruh nyeri
pada kualitas
hidup
- memonitor
kebersihan terapi
komplementer
yang sudah
berikan
- memonitor efek
samping
penggunaan
analgetik
- menggunakan
produk berbahan
ringan/ alami dan
hipoalergik pada
kulit sensitif
- menghindari
produk berbahan
dasar alkohol
pada kulit kering
- menganjurkan
menggunakan
pelembab
- menganjurkan
minum air yang
cukup
- menganjurkan
meningkatkan
asupan nutrisi
- menganjurkan
meningkatkan
asupan buah dan
sayur
- menganjurkan
menghindari
tertapapar suhu
ekstrem
- menganjurkan
menggunakan
tabir Surya SPF
minimal 30 saat
berada di luar
rumah
- menganjurkan
mandi dan
menggunakan
sabun
secukupnya