Anda di halaman 1dari 90

Diterbitkan oleh:

Badan Kebijakan Fiskal-Kementerian Keuangan RI.


Penanggung Jawab:
Ayu Sukorini
Dewan Redaksi:
Syahrir Ika, Hidayat Amir, Endang Larasati, Makmun,
Agunan P. Samosir, Adelia Surya Pratiwi
Tim Redaksi:
Angga Eko Prasetyo Wirastomo, Fatima Medina
Septiyanti, Hadi Setiawan, Sofia Arie Damayanty,
Cornelius Tjahjaprijadi, Rita Helbra Tenrini,
Praptono Djunedi, Rosyid Bagus Ginanjar Habibi,
Indha Sendary, Chintya Pramasanti, Cessa Seftari,
Indrawan Susanto, Patria Yoga Asmara,
Mohamad Nasir
Desain Grafis:
Warta Fiskal dapat diunduh Sidik Nurkusuma
melalui website
www.fiskal.kemenkeu.go.id Sekretariat:
Anggi Pratiwi, Lutfi Nursela Feninsa
atau silahkan pindai QRcode
dibawah ini:

Redaksi menerima tulisan/artikel dari pembaca mengenai berbagai topik di bidang


fiskal. Tulisan seyogyanya mengulas isu-isu aktual dan tidak hanya sekedar ulasan
tertulis.Panjang naskah antara 1200-1400 kata di luar tabel dan grafik.

Silahkan kirim ke: wartafiskal@kemenkeu.go.id


Editorial

PROGRAM PEN PENAHAN


PENURUNAN EKONOMI
Syahrir Ika1

Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Sementara, sebanyak Rp116,31 triliun (16,72%)
merupakan program stimulus ekonomi di dialokasikan untuk memberikan dukungan
era pandemi COVID-19. Tujuannya untuk kepada UMKM. Artinya, hampir separuh dari
memberikan perlindungan kepada masyarakat anggaran PEN dialokasikan untuk dua program
dari ancaman COVID-19 dan stimulus kepada ini. Sisanya dialokasikan untuk mendukung
dunia usaha agar bisa survive. Pemerintah empat program PEN lainnya, yaitu program
berusaha agar kasus positif COVID-19 tidak kesehatan, belanja kementerian/lembaga dan
bertambah banyak dan mereka yang sudah Pemda, pembiayaan korporasi dan insentif
terinfeksi COVID-19 bisa lekas sembuh, begitu usaha. Untuk menjaga program PEN ini berjalan
juga kasus meninggal karena COVID-19 bisa efektif, pemerintah melakukan monitoring
minimal. Pemerintah ingin masyarakat tetap dan evaluasi (monev). Hasil monev ini bisa
hidup normal dengan menjalankan aktivitas membantu pemerintah untuk melakukan
sosial dan ekonomi, sehingga roda ekonomi perbaikan baik dari sisi kebijakan maupun
tetap berjalan dan ekonomi tidak jatuh lebih implementasinya.
dalam.
Pertanyaannya, apakah program PEN
Pada kuartal III-2020, ekonomi Indonesia ini berhasil. Kalau dilihat dari indikator
tumbuh negatif sebesar 5,32%. Konsumsi pertumbuhan ekonomi, dampak COVID-19
rumah tangga tertekan, produksi dan penjualan mulai terlihat pada Kuartal I, di mana ekonomi
pelaku usaha juga tertekan. UMKM mengalami Indonesia hanya bisa tumbuh 2,97%, yang
tekanan yang serius karena sebagian besar di tahun-tahun sebelumnya bisa mencapai
merupakan kelompok masyarakat yang rentan sekitar 5%. Pada Kuartal II-2020, ekonomi
terhadap krisis. Padahal, sektor ini merupakan mengalami kontraksi yang cukup dalam, yaitu
99 persen dari total pelaku usaha di Indonesia -5,32%. Pada kuartal II ini pemerintah sudah
yang mencapai sekitar 64 jutaan unit usaha. mulai menyalurkan dana PEN. Efeknya terlihat
Sekitar 97 persen tenaga kerja menggantungkan di Kuartal III-2020, di mana ekonomi masih
hidupnya di sektor UMKM, sehingga bila kontraksi, akan tetapi lebih kecil dibandingkan
kegiatan UMKM terganggu, maka bank sebagai dengan Kuartal II-2020. Apa yang bisa dibaca?
penyedia modal kerja dan dana investasi juga Program PEN berhasil menahan penurunan
akan mengurangi penyaluran kredit. Terjadi dua ekonomi dan konsumsi rumah tangga.
pukulan secara sekaligus, yaitu sisi supply dan Pertumbuhan ekonomi mulai membaik.
sisi demand. Di sinilah arti penting program PEN Ini menjadi momentum untuk pemulihan
untuk memberikan pelindungan. berikutnya. Pemerintah terus memperbaiki
kualitas pelaksanaan program PEN agar di
Tidak kurang dari Rp695,2 T anggaran
akhir tahun 2020 diharapkan ekonomi bisa
pemerintah tahun 2020 dialokasikan untuk
tumbuh positif. Kalaupun masih kontraksi,
mendukung program PEN. Sebanyak 230,21
setidaknya lebih kecil dibandingkan Kuartal III-
triliun (33,11%) diantaranya dialokasikan untuk
2020. Demikian Editorial, selamat membaca.
mendukung program perlindungan sosial.

Peneliti Utama Badan Kebijakan Fiskal


1

Edisi #5/2020 3 Warta Fiskal


DAFTAR ISI

05 79
42 Dampak Pandemi
COVID-19
dan Respon Program
Pemulihan
Ekonomi Nasional
FOKUS RENUNGAN
47 Membangun Ekosistem
05 Realisasi Pemulihan Perkoperasian di
Ekonomi Nasional Indonesia
Klaster Subsidi Bunga

11 Menilik Perkembangan 54 Penguatan Corporate


Bond
80
Insentif Pajak pada
Program PEN Bagi Pendalaman
Sektor Keuangan RESENSI
60 Kebersihan adalah
14 Pemulihan Sektor
Investasi, Sampahku
Pariwisata di Tengah
Tanggungjawabku
Pandemi COVID-19

20 Inovasi Pembiayaan 65 82
Bantuan Sosial Di Masa
Pandemi COVID-19
SERBA-SERBI
FISKAL
26 INTERNASIONAL

WAWANCARA 72 86
26 Kawal Monitoring dan
Evaluasi Program
Pemulihan INSPIRASI GLOSARIUM
Ekonomi Nasional

31 76
ANALISIS FISKALISTA
31 Jalan Mendaki
Pemulihan Ekonomi

Edisi #5/2020 4 Warta Fiskal


Fokus

Realisasi Pemulihan
Ekonomi Nasional
Klaster Subsidi Bunga
Hadi Setiawan & Rita Helbra Tenrini1

Pada awal tahun 2020 seluruh cukup untuk menutupi biaya kasus COVID-19.
dunia mengalami kejadian operasional. Antara lain gerai Indonesia sendiri masih
luar biasa. Pandemi COVID-19 makanan siap saji Kentucky berjuang melawan COVID-19
menyerang siapapun dan Fried Chicken (KFC), ritel sampai saat ini, total kasus
dimanapun tanpa kecuali. ternama seperti Matahari, COVID-19 di Indonesia masih
Bahkan belakangan muncul Zara dan H&M. Hal ini tentu mengalami peningkatan. Akan
berbagai tipe baru yang saja membuat terganggunya tetapi terjadi peningkatan
merupakan gen mutasi dari tipe aktivitas ekonomi baik di global kesembuhan dari COVID-19
COVID-19 sebelumnya. Pandemi maupun nasional. sehingga, hal ini menyebabkan
ini menyebabkan terganggunya Saat ini episenter dari pandemi total kasus yang aktif
keberlanjutan usaha, COVID-19 adalah negara-negara mengalami stagnan. Kenaikan
maupun perekonomian pada yang jumlah penduduknya kasus terbesar terjadi di Pulau
umumnya. Munculnya pandemi besar, seperti Amerika Serikat, Jawa khususnya DKI Jakarta
menyebabkan pemerintah Brazil, India dan Rusia. Hal sejak pemda DKI Jakarta
harus melaksanakan kebijakan ini menyebabkan adanya melonggarkan pembatasan
Pembatasan Sosial Berskala kemungkinan masih akan dengan menerapkan PSBB
Besar, yang mengganggu meningkatnya kasus secara Transisi pada tanggal 5 Juni.
aktivitas perekonomian, bahkan signifikan. Bahkan negara yang Terganggunya aktivitas
menyebabkan banyaknya sudah melakukan relaksasi perekonomian menyebabkan
usaha yang tutup dan tidak seperti di Eropa, Australia dampak negatif terhadap
menjalankan usahanya lagi dan Jepang, yang sudah pertumbuhan GDP, di mana
Beberapa gerai perusahaan sedikit membuka negaranya pada triwulan satu tercapai tiga
besar tutup, karena penjualan mengalami kenaikan kasus persen, kemudian pada triwulan
yang berkurang drastis tidak karena adanya gelombang baru dua mengalami koreksi yang

Peneliti Madya Badan Kebijakan Fiskal


1

Edisi #5/2020 5 Warta Fiskal


Fokus

cukup besar yaitu minus 5,3 persen. Seluruh komponen pengeluaran mengalami kontraksi cukup
besar, konsumsi rumah tangga dan lembaga non-profit yang melayani rumah tangga mengalami
minus 5.6 persen, konsumsi pemerintah minus 7,8 persen, pembentukan modal tetap bruto minus
8.6 persen, ekspor minus 11,7 persen dan impor minus 17 persen. Dapat dilihat pada tabel 1.

Tabel 1: Pertumbuhan PDB per Triwulan

Share 2019 2020


Komponen
PDB
Pengeluaran
2019 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2

Konsumsi RT
57,9 5,3 5,4 5,1 4,9 2,6 (5,6)
dan LNPRT
Konsumsi
8,8 5,2 8,2 1,0 0,5 3,7 (6,9)
Pemerintah

PMTB 32,3 5,0 4,6 4,2 4,1 1,7 (8,6)

Ekspor 18,4 (1,6) (1,7) 0,1 (0,4) 0,2) (11,7)

Impor 18,9 (7,5) (6,8) (8,3) (8,0) (2,2) (17,0)

PDB - 5,1 5,1 5,0 5,0 3,0 (5,3)

Sumber: BKF (2020)

Grafik 1: Dukungan Fiskal Negara-Negara (%GDP)

30 26.9

25
21.1
20
16.4
14 13.2
15 12.8 12

8.9 9.6
10 7 6.9
6 6
4.9 4.4 4.3 3.4 4.9
3.4 3.9 3.6 3.2
5
0.7
0
M ia

Th sia

ru am
am
er an g

st t

a
do ia

Fi d
ei Vie ina
Sa i E a
iA a
a

M ura
ng o
a ada

lia

Br i

an
Je sil

a
Pe ia

ge is
rk
Au ika

in
in

Un esi
ud rop

bi

n
n

Si xic
Ar nc

s
In al
d
a
ra

rm

la
pa

Tu

Ru

ay
nt

p
Ch

ra
In

Da tn

al
ap
t
r

n
ra

i
ai
I
Se

ss
Je

al
K
ik
Am

un
Br

Sumber: IMF (2020); statistica.com (2020) dalam Setiawan dan Riphat (2020)

Edisi #5/2020 6 Warta Fiskal


Fokus

Jika dalam dua triwulan 2020, dan kemudian disahkan restrukturisasi (Rp78,78 triliun),
berturut-turut yaitu triwulan 2 menjadi UU No.2 tahun 2020. belanja Imbal Jasa Penjaminan
dan 3 Indonesia mengalami Dimana latar belakang dari (IJP) (Rp5 triliun), penjaminan
kontraksi, maka Indonesia penerbitan Perppu tersebut untuk modal kerja (stop loss)
akan resmi mengalami resesi. adalah pandemi COVID-19 (Rp1 triliun), PPh final UMKM
Ancaman terjadinya resesi yang memicu krisis kesehatan, Ditanggung Pemerintah (DTP)
dan stabilitas sektor keuangan sosial dan ekonomi. Pandemi (Rp2,4triliun), pembiayaan
menyebabkan Indonesia dan tersebut menciptakan kondisi investasi kepada koperasi
beberapa negara mengambil kegentingan, sehingga melalui LPDB KUMKM (Rp1
kebijakan yang bersifat luar pemerintah perlu mengambil triliun). Selain itu, ada juga
biasa. 193 negara telah langkah cepat dan luar biasa program pembiayaan korporasi
mengeluarkan stimulus sebesar (extraordinary). dalam bentuk penempatan
USD 8 triliun, atau sekitar 10 dana untuk restrukturisasi
persen dari total GDP global. Program di Bidang Kesehatan, padat karya (Rp3,42 triliun),
Jumlah dukungan fiskal dilakukan melalui belanja Penyertaan Modal Negara
(persentase dari GDP) dapat penanganan COVID, insentif (PMN) sebesar Rp20,50
dilihat pada grafik 1. tenaga medis, santunan triliun, dan talangan Investasi
Negara dengan dukungan kematian, bantuan iuran JKN, untuk modal kerja sebesar
fiskal di atas 10 persen adalah gugus tugas COVID-19 dan Rp29,65 triliun. Program di
Jepang, Kanada, Australia, insentif perpajakan di bidang bidang insentif usaha berupa
Singapura, Amerika Serikat, kesehatan. Di luar program di PPh 21 DTP (Rp39,66 triliun),
Turki, dan Brasil. Indonesia bidang kesehatan, program pembebasan PPh 22 impor
sendiri memberikan dukungan pemulihan ekonomi nasional (Rp 14,75 triliun), pengurangan
fiskal sebesar 4,4 persen. dibagi menjadi 2 kluster yaitu angsuran PPh 25 (Rp14,40
dari demand side dan supply triliun), pengembalian
Jenis program pemulihan side. Program dari demand side pendahuluan PPN (Rp5,80
perekonomian di setiap ditujukan ke rumah tangga, triliun), penurunan tarif PPh
negara hampir sama, yang bentuknya adalah program di Badan (Rp20,00 triliun dan
ditujukan baik untuk bantuan bidang perlindungan sosial stimulus lainnya sebesar
sosial bagi masyarakat yang berupa PKH, sembako, Bansos Rp26,00 triliun.
rentan dan membantu dunia Jabotabek dan Non Jabotabek,
usaha untuk dapat bertahan kartu pra kerja, diskon listrik, Artikel ini membahas mengenai
ditengah situasi perekonomian logistik/pangan/sembako dan program PEN yang ditujukan
yang tidak menentu. Dalam BLT Dana Desa. Program di kepada UMKM yaitu subsidi
rangka untuk mengatasi bidang sektoral K/L dan Pemda bunga dengan alokasi
kontraksi pada perekonomian berupa program padat karya, anggaran sebesar Rp35,28
dan mengembalikan insentif perumahan, pariwisata, triliun. Beberapa negara
kinerja ekonomi menjadi DID pemulihan ekonomi, juga memberikan program
kembali positif, pemerintah cadangan DAK fisik, fasilitas bantuan berupa pengurangan
mengeluarkan kebijakan dalam pinjaman daerah, cadangan suku bunga, seperti Australia
penanganan COVID-19 melalui perluasan. yang mengurangi suku bunga
program Pemulihan Ekonomi sebesar 0,25 persen, Amerika
Nasional atau biasa disebut Dari supply side, program Serikat yang mengurangi
Program PEN. Program ini ditujukan untuk dunia usaha. suku bunga dari 0 sd 0,25
menyasar ke sektor kesehatan, Program di bidang UMKM persen, Malaysia melakukan
perlindungan sosial, UMKM, dengan total anggaran pengurangan suku bunga
insentif usaha, pembiayaan Rp123,46 triliun terdiri dari 1,75 persen dan Korea
korporasi dan sektoral K/L serta program subsidi bunga/ Selatan mengurangi suku
Pemda. Program Pemulihan subsidi margin (selanjutnya bunga sebesar 0,75 persen.
Ekonomi Nasional (PEN) disebut subsidi bunga) dengan Pengurangan suku bunga ini
telah dijadikan kebijakan anggaran Rp35,28 triliun, ditujukan untuk dunia usaha,
melalui Perppu No.1 Tahun penempatan dana untuk agar dapat bertahan di tengah

Edisi #5/2020 7 Warta Fiskal


Fokus

situasi perekonomian yang mengalami membuat arus kas menjadi tidak lancar pada
perlambatan di masa pendemi. gilirannya menyulitkan UMKM untuk menanggung
beban finansial mereka, baik yang berasal dari
Subsidi Bunga di dalam Program PEN beban usaha maupun beban pembiayaan dari
perbankan dan lembaga keuangan (Damuri., dkk,
Pemerintah memberikan perhatian khusus 2020). Subsidi bunga bersama dengan fasilitas
untuk UMKM sehingga dimasukan ke dalam penundaan angsuran pokok diberikan karena Data
kategori tersendiri di dalam program PEN. Statistik Perbankan Indonesia (SPI) menunjukkan
Pandemi COVID-19 sangat memukul UMKM adanya kenaikan rasio kredit bermasalah (non-
karena menyebabkan turunnya permintaan performing loan/NPL) dari UMKM dalam beberapa
akan barang maupun jasa yang disediakan bulan terakhir meskipun masih dalam ambang
oleh UMKM. Hal ini tentu menyebabkan batas kewajaran, dari 3,47% di bulan Desember
penurunan produksi, yang pada akhirnya 2019 menjadi 4,12% di bulan Mei 2020 (Grafik 2).

Grafik 2: Perkembangan Kredit Perbankan untuk UMKM

4.05% 4.12%
3.77% 3.81% 3.86% 3.91%
3.47%

0.67% 0.79%
0.25%
0.02%

NOV-19 DEC-19 JAN-20 FEB-20 MAR-20 APR-20 MAY-20


-0.56%
-1.24%

-2.03%

Pertumbuhan Baki Debet Besarnya NPL

Sumber: Statistik Perbankan Indonesia, diolah

Selain itu kredit kepada UMKM PMK Nomor 65 tahun 2020 pembiayaan, dan Lembaga
juga cenderung mengalami yang kemudian dicabut dan Penyalur Program Kredit
penurunan khususnya pada diganti dengan PMK Nomor Pemerintah yang memenuhi
bulan April dan Mei 2020. 138 tahun 2020. Di dalam PMK persyaratan, termasuk debitur
Program subsidi bunga 138/2020 disebutkan bahwa KPR dan debitur kredit
ditargetkan untuk dapat subsidi bunga ditujukan untuk kendaraan bermotor untuk
diterima oleh sekitar 60,66 melindungi, mempertahankan, usaha produktif. Subsidi
juta nasabah, dengan total dan meningkatkan ekonomi bunga sendiri diberikan dalam
outstanding kredit penerima debitur dalam menjalankan jangka waktu paling lama 6
subsidi bunga mencapai usahanya sebagai bagian dari (enam) bulan, yang berlaku
Rp1.601,75 triliun (Siallagan, upaya mendukung Program sejak tanggal 1 Mei 2020 dan
2020). Adapun ketentuan yang PEN. Adapun penerima paling lama sampai dengan
mengatur tentang pemberian subsidi bunga adalah debitur 31 Desember 2020. Adapun
subsidi bunga ada dalam perbankan, perusahaan besaran untuk besaran subsidi

Edisi #5/2020 8 Warta Fiskal


Fokus

berbeda-beda tergantung pinjaman atau pembiayaan maka jumlah ini cukup kecil
besaran plafon kredit dan yang terdaftar di Otoritas (hanya sekitar 33,6%). Sama
lembaga yang menyalurkan. Jasa Keuangan (OJK) seperti halnya dengan realisasi dari
UMi, Mekar, PT. PNM, dan nilai rupiahnya, sampai dengan
Bagi debitur dengan penyalur PT. Pegadaian dan meliputi Oktober 2020, baru mencapai
pinjamannya perbankan dan 16,68 juta debitur dan 4 Badan 9,4% dari yang dianggarkan. Hal
perusahaan pembiayaan, Layanan Umum (BLU) yaitu ini menunjukkan masih sangat
subsidi bunga yang diberikan PIP, LPDB, P2H, LPMUKP yang banyak ruang yang dapat
dibagi menjadi dua skema, bermitra dengan 297 koperasi ditingkatkan. Kurang besarnya
yaitu (i) pinjaman sampai dengan 7,289 juta debitur realisasi program subsidi
dengan Rp500 juta diberikan (Siallagan, 2020). bunga dapat disebabkan oleh
subsidi bunga 6% untuk 3 beberapa hal, diantara nya
bulan pertama, dan 3% untuk Syarat debitur dapat adalah (i) debitur tersebut
bulan kedua, dan (ii) pinjaman menerima subsidi bunga tidak memenuhi kriteria yang
di atas Rp500 juta sampai adalah (i) merupakan UMKM, dipersyaratkan dalam PMK
dengan Rp10 miliar diberikan koperasi, dan/atau debitur 65/2020 yang telah diganti
subsidi bunga 3% untuk 3 bulan lainnya dengan plafon kredit/ dengan PMK138/2020
pertama, dan 2% untuk 3 bulan pembiayaan paling tinggi Rp10 sebagaimana disebutkan
kedua. miliar; (ii) debitur memiliki sebelumnya, (ii) kurangnya
pinjaman atau pembiayaan sosialisasi dan literasi
Sedangkan untuk debitur yang masih harus dibayarkan tentang program subsidi
Lembaga Penyalur Program sampai 29 Februari 2020; bunga termasuk prosedur
Kredit Pemerintah akan (iii) debitur tidak termasuk dan persyaratan, baik kepada
mendapatkan subsidi bunga dalam Daftar Hitam Nasional pemberi pinjaman maupun
yang dibagi menjadi tiga skema. (DHN), (iv) memiliki pinjaman kepada debitur UMKM yang
Pertama, untuk pinjaman yang dikategorikan sebagai memenuhi syarat, dan (iii)
hingga Rp10 juta diberikan performing loan lancar per 29 adanya tingkat kehati-hatian
subsidi bunga paling tinggi Februari 2020; dan (v) memiliki dari penyalur kredit dalam
25% selama 6 bulan. Kedua, NPWP atau mendaftar untuk memilih nasabah yang akan
pinjaman dengan nilai Rp10 juta mendapatkan NPWP. Khusus mendapat subsidi bunga, akibat
hingga Rp500 juta diberikan untuk debitur yang mempunyai/ kekuatiran adanya
subsidi bunga 6% selama 3 memiliki akad Kredit/ moral hazard.
bulan pertama dan 3% untuk Pembiayaan di atas Rp500
3 bulan berikutnya. Ketiga, juta sampai Rp10 miliar, harus Dengan jumlah waktu yang
pinjaman dengan nilai di atas memperoleh restrukturisasi dari hanya tersisa 2 bulan lagi,
Rp500 juta hingga Rp10 miliar penyalur kredit/pembiayaan. sepertinya akan cukup
akan diberikan subsidi bunga mustahil bagi pemerintah
3% untuk 3 bulan pertama dan Realisasi Subsidi Bunga dan untuk dapat mencapai target
2% untuk 3 bulan berikutnya. Terobosannya realisasi program subsidi
bunga tersebut baik dari sisi
Adapun institusi penyalur Berdasarkan laporan APBN nilai rupiah maupun jumlah
pinjaman ini antara lain KITA edisi November 2020, debitur yang menikmatinya.
termasuk 102 bank umum, sampai dengan Oktober 2020, Oleh karena itu harus ada
1.570 BPR, 176 BPRS dan realisasi subsidi bunga yang terobosan bagi pemerintah agar
110 perusahaan pembiayaan sudah diberikan mencapai dapat terus membantu para
yang terdaftar pada OJK yang Rp3,3 triliun dengan jumlah UMKM melewati masa krisis
meliputi hampir 36,689 juta debitur mencapai 20,4 juta yang disebabkan oleh pandemi
debitur. Kemudian, lembaga (Kementerian Keuangan, COVID-19. Terobosan yang
penyalur program kredit 2020). Jika dibandingkan dapat dipertimbangkan antara
pemerintah yang terdiri dari dengan target jumlah debitur lain, memperpanjang masa
Badan Usaha Milik Negara penerima subsidi bunga yang pemberian subsidi bunga. Jika
(BUMN) yang menyalurkan sebesar 60,66 juta debitur, sebelumnya pemberian subsidi

Edisi #5/2020 9 Warta Fiskal


Fokus

bunga hanya sampai Desember 2020, maka merupakan UMKM. Pengecualian-pengecualian


dapat dipertimbangkan untuk diperpanjang tertentu dapat dilakukan untuk memilih siapa-siapa
sampai dengan pandemi COVID-19 yang berhak mendapatkan fasilitas tersebut agar
berakhir. Karena sampai dengan tulisan program tepat sasaran. Dengan melakukan hal ini,
ini dibuat, tanda-tanda pandemi COVID-19 maka permintaan akan produk UMKM diharapkan
berakhir belum terlihat, jumlah kasus positif dapat meningkat, seiring dengan bertambahnya
masih terus meningkat, vaksin juga belum pembelian dari masyarakat kelas menengah atas
teruji secara klinis. Demikian juga halnya yang masih mempunyai daya beli yang kemudian
dengan program UMKM lainnya, penulis tertarik untuk berbelanja karena adanya diskon
merekomendasikan untuk dapat diperpanjang ataupun cashback.
sampai dengan pandemi COVID-19 berakhir.
Terobosan ini tentunya harus dilakukan dengan
Terobosan yang lain adalah berupa dukungan melakukan beberapa mitigasi, seperti dengan
untuk meningkatkan permintaan atas barang meminta persyaratan tertentu agar program
dan jasa yang diproduksi UMKM. Hal ini menjadi tepat sasaran yaitu memang dinikmati
dapat dilakukan dengan program promosi oleh UMKM. Persyaratan tersebut dapat
melalui platform digital. Program-program dikerjasamakan dengan penyedia platform, seperti
diskon maupun cashback yang ditanggung usaha yang sudah terdaftar di platform dalam
oleh pemerintah dilakukan melalui kerjasama jangka waktu tertentu dan omzetnya selama
dengan marketplace seperti Tokopedia, jualan di platform tidak melebihi jumlah tertentu.
Bukalapak, maupun penyedia layanan online Selain itu, program seperti ini tentunya tidak bisa
seperti go-food, grab-food, dsb. Hal ini dijalankan sepanjang waktu, Ketika pandemi
dilakukan karena sebagian besar penyedia selesai maka program juga dapat dihentikan.
barang maupun jasa di aplikasi tersebut

Edisi #5/2020 10 Warta Fiskal


Fokus

Menilik Perkembangan
Insentif Pajak pada
Program PEN
Suska1

Memasuki bulan ke-7 sejak Ditanggung Pemerintah (DTP) Dalam perjalanan pelaksanaan
kasus COVID-19 pertama merupakan bentuk insentif insentif pajak dunia usaha,
diumumkan oleh Presiden pajak yang mendukung demand penyesuaian peraturan insentif
Jokowi pada awal Maret side dengan memberi tambahan pajak PEN telah dilakukan
2020, berbagai program daya beli bagi karyawan dengan beberapa kali untuk dengan
pemerintah dalam menangani kriteria tertentu. Dari sisi supply, mempertimbangkan kondisi
COVID-19 maupun mengatasi fasilitas pengurangan angsuran dan kebutuhan wajib pajak.
dampak COVID-19 telah PPh pasal 25, Pengembalian PMK 23/PMK.03/2020
dilaksanakan. Salah satu Pendahuluan PPN (restitusi misalnya telah beberapa
program berupa insentif dari dipercepat) dan pembebasan kali diubah,terakhir menjadi
pemerintah yang diberikan PPh pasal 22 impor PMK 110/PMK.03/2020.
adalah insentif dunia usaha dimaksudkan untuk membantu Perubahan itu diantaranya
berupa insentif perpajakan. pelaku usaha agar dapat terus dengan menambah kelompok
Insentif diberikan terutama menjalankan usahanya. Untuk lapangan usaha (KLU) yang
untuk mengurangi beban wajib pajak dengan peredaran dapat memanfaatkan insentif
wajib pajak dan menambah bruto tertentu atau yang pajak pada PMK tersebut.
cash flow sehingga dapat termasuk kriteria UMKM, juga Untuk PPh pasal 21 DTP, dari
terus menjalankan usahanya diberikan dukungan berupa sebanyak 440 KLU yang dapat
dengan demikian perusahaan PPh final yang ditanggung memanfaatkan insentif pajak
terdampak dapat bertahan pemerintah. Sementara untuk tersebut di PMK 23/2020,
untuk kemudian setelah mendukung sektor kesehatan pada PMK 110/2020 ditambah
pemulihan dapat berkontribusi dalam penanganan COVID-19, menjadi 1189 KLU. Insentif
dalam hal pembayaran pajak. insentif berupa PPN DTP pembebasan PPh pasal 22
Insentif pajak PEN tahun 2020 dan pembebasan PPh serta impor dari 102 KLU menjadi 721
memberikan dukungan dari pembebasan bea masuk juga KLU yang dapat memanfaatkan
demand side maupun supply diberikan. insentif. Sedangkan untuk
side. Insentif PPh pasal 21 insentif pengurangan angsuran

Analis Kebijakan Ahli Madya Kebijakan Pendapatan Negara Badan Kebijakan Fiskal
1

Edisi #5/2020 11 Warta Fiskal


Fokus

PPh pasal 25 dari 102 KLU menjadi 1013 KLU pemanfaatan insentif pajak PPh Pasal 21 DTP
dan insentif restitusi PPN dipercepat terjadi ini dapat disebabkan karena adanya penurunan
penambahan KLU menjadi sebanyak 716 jumlah pekerja dikarenakan PHK maupun
KLU yang dapat memanfatkan insentif pajak dirumahkan sementara. Berdasarkan hasil
tersebut. survei dampak COVID-19 terhadap pekerja yang
dilakukan oleh Jobstreet menunjukkan 54% dari
Setelah kurang lebih 6 bulan pelaksanaan objek survei terdampak pandemi yaitu 35% di
insentif pajak dunia usaha realisasi secara PHK dan 19% dirumahkan sementara. Pekerja
total pemanfaatan insentif pajak PEN sampai terdampak menurut survei ini sebagian besar
tanggal 2 November 2020 tersebut mencapai pekerja usia 18-24 tahun selain itu, beberapa
31,44%. Realisasi ini didasarkan kepada survei telah dilakukan untuk mengetahui dampak
laporan pemanfaatan insentif pajak COVID-19 COVID-19 kepada pelaku usaha, misalnya
dari Wajib Pajak, yang masuk per 2 November survei yang diadakan BPS yang menunjukan
2020. Beberapa jenis insentif pajak lebih hasil sebanyak 6 dari 10 perusahaan masih
diminati dibanding jenis pembayaran pajak menjalankan operasi seperti biasa, sekitar 82,29
lainnya. Insentif pajak PEN yang paling besar persen Usaha Menengah Besar (UMB) dan 84,20
pemanfaatannya dalam jumlah rupiah adalah persen Usaha Mikro Kecil (UMK) mengalami
Pengurangan PPh pasal 25, pembebasan penurunan pendapatan. Temuan survei-survei ini
PPh pasal 22 impor dan Pengembalian dapat menjadi petunjuk mengapa pemanfaatan
Pendahuluan PPN. Hal ini menunjukan PPh pasal 21 DTP kurang dimanfaatkan.
insentif yang terkait penambahan cash flow
bagi dunia usaha sangat dibutuhkan untuk Dari sisi WP yang mendapatkan insentif pajak
menjalankan usahanya. dunia usaha, secara sektor menunjukan WP yang
paling banyak memanfaatkan insentif adalah WP
Dilihat dari pemanfaatan insentif pajak di sektor perdagangan dan industri pengolahan.
dunia usaha, insentif PPh pasal 21 DTP Sementara itu, sektor yang pada masa pandemi
terlihat kurang dimanfaatkan. Pengajuan ini dianggap mengalami peningkatan, seperti
PPh pasal 21 DTP dilakukan oleh pemberi sektor informasi dan komunikasi, jumlah WP yang
kerja yang tidak mendapat manfaat langsung memanfaatkan insentif pajak relatif lebih sedikit.
dari insentif menjadi penyebab insentif ini Mengacu pada data Badan Pusat Statistik yang
kurang dimanfaatkan. Di sisi lain, rendahnya telah merilis PDB triwulan III, perkembangan PDB

Tabel 1: Jumlah Penerima Insentif per Sektor Usaha perJenis Pajak

Pph Final PP Restitusi


Pph 21 DTP Pph 22 Impor Pph 25
23 Dipercepat
Perdagangan 55.086 7.280 35.914 134.740 727
Industri Pengolahan 23.730 5.934 10.428 16.061 813
Jasa Perusahaan 9.165 2 4.28 14.032 1
Konstruksi & Real Estat 10.539 511 3.250 9.045 353
Jasa Perusahaan 243 2 89 22.291 -
Transportasi &
7.161 65 3.045 7.472 4
Pergudangan
Penyediaan Akomodasi 5.902 26 2.296 8.699 1
Pertanian 3.484 56 1.282 4.424 16
Informasi & Komunikasi 2.365 - 683 3.956 2
Lainnya 12.069 209 4.426 9.374 31
Sumber: Paparan DJP, per 2 November 2020

Edisi #5/2020 12 Warta Fiskal


Fokus

masih menunjukan kontraksi dapat dilihat bahwa sektor meningkatkan kondisi cash flow
walaupun tidak sedalam pada yang wajib pajak nya banyak perusahaan khususnya selama
Q2. Melihat perkembangan memanfaatkan insentif pajak dan pasca pandemi COVID-19.
pertumbuhan ekonomi Q3 dunia usaha adalah sektor yang Diharapkan perusahaan dapat
yang menunjukan perbaikan terkontraksi cukup dalam di menggunakan pengurangan
dibanding triwulan sebelumnya, triwulan 2 tahun 2020. beban pajak untuk operasional
hampir semua sektor perusahaan termasuk untuk
menunjukan pertumbuhan Untuk tahun pajak 2021, membayar gaji pegawai,
positif dibanding Q2. Sektor berdasarkan nota keuangan Dengan demikian perusahaan
yang menunjukan pertumbuhan APBN 2021 kebijakan fiskal dapat tetap beroperasi dan
PDB yang cukup baik untuk mendukung percepatan tidak melakukan PHK. Selain
dibandingkan dengan triwulan pemulihan sosial ekonomi itu, untuk meningkatkan daya
sebelumnya di antaranya adalah pada sisi perpajakan diarahkan saing nasional guna mendorong
transportasi dan pergudangan, untuk tetap memberikan aktivitas investasi pada tahun
industri pengolahan dan sektor insentif perpajakan yang 2021 dilakukan relaksasi terkait
perdagangan. Sektor informasi mendukung sektor ekonomi pembebasan PPh impor dan
dan komunikasi relatif stabil strategis agar dapat segera bea masuk sektor tertentu,
pertumbuhan PDB setiap pulih. Relaksasi perpajakan serta berbagai fasilitas lainnya
triwulannya. Bila pemanfaatan pada 2021 masih sejalan yang pada akhirnya diharapkan
insentif pajak COVID-19 dengan insentif pajak PEN dapat memacu pertumbuhan
tersebut dibandingkan dengan tahun 2020 yaitu dimaksudkan ekonomi.
kinerja PDB sektor sesuai untuk mengurangi beban
dengan data BPS maka kegiatan usaha dan membantu

Edisi #5/2020 13 Warta Fiskal


Fokus

Pemulihan Sektor
Pariwisata di Tengah
Pandemi COVID-19
Rudi Handoko1

Dunia saat ini sedang menghadapi pandemi seperti Jateng, Jatim, NTB, Sulut dan Sumut.
Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) yang Sektor pariwisata adalah sektor yang sangat
menyebar dengan cepat ke seluruh dunia, strategis karena memberikan sumbangan
termasuk Indonesia. Pada Januari 2020, ekonomi yang cukup besar. Menurut BPS selama
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan tiga tahun (2015-2017) sektor pariwisata telah
Covid-19 sebagai darurat kesehatan dunia. memberikan kontribusi sebesar 4,16% terhadap
Kasus COVID-19 pertama di Indonesia PDB. Masih menurut BPS, sektor pariwisata telah
diidentifikasi pada awal Februari 2020 dan memberikan sumbangan devisa yang meningkat
telah menyebar ke 34 provinsi di Indonesia. dari tahun ke tahun dimana pada tahun 2015
Penyebaran COVID-19 yang luar biasa ini US$10,761 miliar meningkat menjadi US$16,426
telah berdampak signifikan mengganggu miliar pada tahun 2018. Sektor ini juga telah
kegiatan ekonomi dan berimplikasi besar memberikan sumbangan positif pada kinerja
bagi perekonomian sebagian besar negara di neraca transaksi berjalan melalui ekspor bersih
dunia karena adanya pembatasan perjalanan jasa travel yang selalu surplus setiap tahunnya.
dan penutupan aktivitas sosial dan ekonomi Bagi pemerintah daerah, sektor pariwisata
sehingga dampaknya perlu dicegah. Data yang merupakan sumber Pendapatan Asli Daerah
bersumber dari covid19.or.id menunjukkan (PAD) yang cukup besar berupa pajak hotel, pajak
bahwa banyak provinsi yang mempunyai restoran dan pajak hiburan.
destinasi wisata mancanegara tidak kebal
terhadap pandemi COVID-19. Bahkan data per Namun demikian, sektor pariwisata merupakan
27 Oktober 2020, ada provinsi yang menunjukkan sektor ekonomi yang sangat sensitif terhadap
tingkat fatalitas kasus (Case Fatality Rate = CFR) kejadian tidak terduga seperti bencana
yang lebih tinggi dibandingkan CFR nasional alam, terorisme, krisis ekonomi dan wabah

Peneliti Ahli Madya Kebijakan Ekonomi Makro Badan Kebijakan Fiskal


1

Edisi #5/2020 14 Warta Fiskal


Fokus

penyakit. Sektor pariwisata pada sektor pariwisata kebijakan pembebasan pajak,


membutuhkan pendekatan merupakan salah satu provinsi pembebasan pembayaran
fisik sehingga jika ada tindakan yang paling terkena dampak utang dan beberapa hotel
individu yang menunda penutupan aktivitas sektor terbantu menjadi tempat
bepergian untuk menghindari pariwisata. Dampak berikutnya menginap tenaga medis
infeksi virus maupun akibat penutupan tempat selama pandemi COVID-19.
pembatasan perjalanan oleh usaha adalah karyawan atau Para pelaku usaha pariwisata
pemerintah untuk menahan pekerja pada sektor yang terkait
UMKM juga diberikan bantuan
penyebaran virus tentu pariwisata adalah dirumahkan melalui stimulus Program PEN.
sangat berdampak buruk dengan pengurangan gaji atau Untuk membantu para pekerja
terhadap sektor pariwisata. kehilangan pekerjaan alias PHK.sektor pariwisata, pemerintah
Menurut UNWTO (2020) Dampak yang cukup berat menyalurkan pembagian
selama epidemi SARS tahun terhadap sektor pariwisata sembako dari Kementerian
2003 kedatangan wisatawan ini mendorong pemerintah Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
mancanegara di seluruh dunia memberikan stimulus dan program kartu prakerja
turun sebesar 0,4% atau 3 juta pariwisata dan dukungan untuk memberikan pelatihan
kedatangan. Kemudian pada pariwisata daerah melalui dan insentif. Pemerintah juga
tahun 2009 krisis ekonomi APBN. memberikan hibah pariwisata
global menyebabkan turunnya sebagai dukungan anggaran
kedatangan turis asing sebesar Pemerintah Indonesia telah kepada Pemda dalam Program
4% atau 37 kedatangan. mengeluarkan banyak peraturan PEN.
Dampak pandemi COVID-19 jauh perundang-undangan untuk
lebih dahsyat yaitu kedatangan mencegah penyebaran yang Indikasi Pemulihan Sektor
pelancong luar negeri bisa turunlebih luas pandemi COVID-19 Pariwisata
antara 58% s.d. 78% atau sekitardan Pemulihan Ekonomi
satu miliar kedatangan (850 jutaNasional (PEN) yaitu Perpu Stimulus yang diberikan
s.d. 1140 juta). No.1/2020 yang kemudian pemerintah mulai menunjukkan
ditetapkan menjadi UU No. manfaat atau dampak pada
Sementara itu, Kementerian 2/2020 tentang kebijakan sektor pariwisata yang
Keuangan (2020) keuangan negara untuk ditunjukkan oleh ada pemulihan
memperkirakan pandemi penangan pandemi COVID-19, (recovery) pada beberapa
COVID-19 akan menyebabkan Keppres No. 11/2020 indikator pariwisata walaupun
aktivitas kuliner dan wisata tentang kedarutan pandemi masih jauh dari kondisi sebelum
berhenti yang akan berdampak COVID-19, PP No. 21/2020 pandemi. Jika kita melihat dua
pada 12,7 juta tenaga kerja. tentang Pembatasan Sosial sektor dalam PDB yang sangat
Kementerian Keuangan (2020) Berskala Besar (PSBB), PP terkait dengan pariwisata
juga membuat perkiraan No. 23/2020 tentang PEN. (transportasi serta penyediaan
pada skenario sangat berat Pemberian stimulus yang akomodasi dan makanan
pertumbuhan ekonomi tahun bertujuan menggairahkan minuman) menunjukkan
2020 mencapai -0,4% dengan kembali sektor pariwisata ini penurunan yang dalam
asumsi pandemi semakin parah cukup beragam, seperti diskon terutama pada triwulan II 2020
dan ada karantina wilayah tiket pesawat ke destinasi karena pembatasan pergerakan
yang berdampak buruk pada wisata, insentif pajak hotel atau manusia dan penutupan
sektor pariwisata. Yusuf (2020) restoran. Kemudian, pemerintah sejumlah restoran, rekreasi dan
memperkirakan bahwa sektor juga memberikan stimulus hiburan baik oleh pemerintah
yang terkait pariwisata seperti untuk penguatan aggregate pusat maupun daerah. Stimulus
perhotelan, restoran dan demand atau dukungan bagi ekonomi bersamaan dengan
transportasi akan mengalami sektor pariwisata seperti telah diterapkannya tatanan
penurunan sebesar 50% karena voucher makanan secara baru (new normal) mampu
adanya penurunan wisatawan online. Untuk membantu para mendorong pergerakan
mancanegara. Bali sebagai pengusaha sektor pariwisata, manusia di beberapa tempat
provinsi yang mengandalkan pemerintah mengeluarkan serta pembukaan restoran dan

Edisi #5/2020 15 Warta Fiskal


Fokus

tempat wisata secara terbatas yang diharapkan yang mengalami penurunan yang cukup tajam
akan ada pemulihan di sektor pariwisata. Saat dimana selama triwulan I 2019 ada 3,76 juta
ini sangatlah sulit menentukan kedalaman dan kunjungan wisman tapi pada triwulan I 2020
berapa lama pemulihan akan berlangsung. hanya ada 2,61 juta kunjungan atau turun
Apakah pemulihannya akan berbentuk Z, V, U, 30,6%. Penurunan ini berlanjut pada Q2 2020
W, L, atau bahkan seperti logo sepatu Nike. Jika dengan penurunan yang lebih tajam sebesar
kita optimis bahwa pemulihan akan cepat terjadi 87,8% yaitu dari 3,96 juta kunjungan wisman pada
maka pemulihan ekonomi akan berbentuk Z atau Q2 2019 menjadi hanya 0,48 juta pada Q2 2020.
V. Jika kita pesimis bahwa pemulihan akan cepat
terjadi maka pemulihan akan berbentuk U, W atau Jika data triwulanan belum memperlihatkan
logo sepatu Nike (Sheiner & Yilla, 2020). Tentunya adanya pemulihan maka data bulanan bisa
kita tidak berharap bahwa pemulihan akan menunjukkan adanya indikasi pemulihan
berbentuk huruf L. walaupun masih di bawah kondisi sebelum
pandemi COVID-19. Misal pada Agustus 2020
Sebelumnya pemerintah menargetkan 17 juta ada 165 ribu kunjungan wisman yang berarti
wisman pada tahun 2020, namun mengingat ada kenaikan sebesar 4,5% dibandingkan Juli
kondisi pandemi COVID-19 pada tahun 2020 2020. Walaupun ada kenaikan month-to-month
ini pemerintah lebih fokus pada wisatawan namun secara year-on-year masih lebih rendah
mancanegara yang berkualitas serta wisatawan 89% dibandingkan Agustus 2019.
nusantara. Menurut data BPS, kunjungan
wisatawan mancanegara setiap tahun mengalami Indikator lainnya yang bisa digunakan sebagai
peningkatan yang cukup signifikan dari 14,04 juta indikasi awal pemulihan sektor pariwisata
kunjungan wisman tahun 2017 menjadi 16,11 adalah tingkat penghunian kamar pada hotel
juta kunjungan selama 2019 atau meningkat bintang yang mengalami penurunan terdalam
sebesar 14,7%. Namun pandemi COVID-19 pada April 2020 sebesar 76% year-on-year atau
telah berdampak cukup signifikan terhadap 61% month-to-month. Kemudian sejak Mei
jumlah kunjungan wisatawan mancanegara sampai dengan Agustus menunjukkan indikasi

Grafik 1: Tingkat Penghunian Kamar pada Hotel Bintang

70

60

50

40

30

20

10

0
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug

2019 2020

Sumber: BPS

awal pemulihan walaupun masih terlalu dini karena tingkat penghunian kamar pada hotel bintang
pada Agustus 2020 masih 39% di bawah kondisi pada bulan yang sama tahun lalu (Grafik 1).
Grafik 2 adalah gambar perkembangan transportasi laut, udara dan kereta api selama Januari s.d.
Agustus 2020 yang menunjukkan adanya pemulihan jumlah penumpang yang diangkut ketiga moda

Edisi #5/2020 16 Warta Fiskal


Fokus

Grafik 2: Perkembangan Transportasi


7.00 40.00

6.00 35.00

30.00
5.00
25.00
4.00
20.00
3.00
15.00
2.00
10.00
1.00 5.00

- -
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug

Angkutan Udara Angkutan Laut Kereta Api (RHS)

Sumber: BPS

Grafik 3: Laporan Mobilitas Google (Persentase Perubahan dari Baseline)

Retail & Rekreasi Taman


10 40
0 20
-10 0
-20
-20
-30
-40
-40
-60
-50
-80
-60
20 20 20 20 20 20 20 20

20

0
20

0
20

20
20

20

0
ar r ar r

t2
eb un eb un
t2
l2

l2

Ap Ap
p
p
ay

ay
g

g
F M J F M J

Ok
Ju

Ju
Ok

Se
Se
Au

Au

15 15 15 15 15 15 15 15
M

M
15

15
15

15
15

15
15

15
15

15

Pusat Transportasi Umum Area Permukiman


10 30
0 25
-10
-20 20
-30 15
-40
-50 10
-60 5
-70 0
-80
20 20 20 20
20

0
20
20
0

20 0 0 20 r n
eb ar
t2

r2
l2

r2 Ap Ju
0
20

20

20
0

ay

n
g

b
t2

F
l2

Ju

a M
Ok

Ap Ju
Se

Fe
Au

15 15
M

15
ay

M 15
Ju

Ok
Au

Se

15

15
15

15 15
15
M

15
15

15
15

15
15
15
15

Sumber: Google Mobility Report per 18 Oktober 2020, baseline merupakan waktu median
dalam periode 3 Januari s.d. 6 Februari 2020

Edisi #5/2020 17 Warta Fiskal


Fokus

transportasi tersebut walaupun 2020, dan para pelancong industri pariwisata dapat
masih berada di bawah jumlah Tiongkok yang sebagian membuat budaya kerja baru
penumpang pada triwulan besar adalah kaum muda berupa “Mencuci tangan dan
pertama tahun 2020. Grafik 3 lebih memilih perjalanan Menjaga jarak fisik 1-2 meter
menunjukkan bahwa memang jarak dekat atau perjalanan (physical distancing), Memakai
sudah ada peningkatan domestik seperti staycation. masker selama berada di
mobilitas masyarakat di luar Survei ini menunjukkan hasil wilayah lingkungan kerja,
area pemukiman seperti di yang kurang lebih sama Mengecek suhu tubuh, dan
pertokoan ritel, tempat rekreasi, dengan survei Google (2020) Menjaga kebersihan lingkungan
taman, dan pusat transportasi yaitu bahwa destinasi wisata, kerja.” Sektor pariwisata akan
umum. Data ini bisa digunakan hotel dan penerbangan harus menjual tiket sekitar 50 persen
sebagai indikator yang positif memastikan jarak fisik dan dari kapasitas terpasang untuk
untuk pemulihan wisatawan meningkatkan kebersihan. menjaga jarak antarwisatawan
domestik yang diharapkan Kedua, pelaku pariwisata selama di lokasi wisata
dapat membantu sektor menawarkan promosi potongan (physical distancing) dan
pariwisata di tengah masih harga yang agresif untuk membatasi interaksi antara
rendahnya tingkat kedatangan meningkatkan permintaan pekerja pariwisata dengan
wisawatan mancanegara. dan terakhir, pelaku usaha wisatawan. Pelaku industri
pariwisata agar melibatkan penyedia makanan minuman
Strategi Memperkuat calon wisatawan melalui bisa menerapkan restoran drive-
Pemulihan Sektor Pariwisata media sosial terbaru seperti thru dan restoran drive-in untuk
TikTok dalam memperkenalkan menghindari berkumpulnya
Survei Google (2020) pada destinasi wisata secara sejumlah besar orang dalam satu
Mei 2020 menunjukkan bahwa interaktif. lokasi.
25% responden Indonesia ingin
Dengan melihat kedua survei
melakukan perjalanan liburan di Penggunaan teknologi digital
dalam negeri dalam waktu tiga tersebut di atas, ada beberapa untuk mengurangi kontak fisik
bulan ke depan. Mereka baru strategi yang dapat dilakukan seperti pembayaran secara
akan melakukan perjalanan untuk menghidupkan kembali cashless melalui mobile banking
internasional dalam waktu pariwisata. Strategi yang atau memesan kamar hotel, tiket
enam bulan ke depan. Masih pertama dan utama adalah pesawat secara online. Selain itu,
menurut survei ini bahwa ada pembukaan destinasi wisata teknologi juga dapat digunakan
tiga hal penting yang harus harus melewati terlebih untuk melacak keberadaan
dipertimbangkan untuk menarik dahulu SOP kesehatan sesuai wisatawan terkait pergerakan
wisatawan agar melakukan standar WHO dan Kementerian wisatawan jika infeksi ditemukan
perjalanan: 1. Wisatawan Kesehatan. Hal ini bertujuan di masa mendatang. Penerapan
sangat berkepentingan untuk memberikan kepercayaan teknologi ini harus bijak karena
terhadap keamanan dan (confidence) wisatawan akan mengganggu privasi para
bahwa destinasi yang mereka
kebersihan destinasi wisata, 2. wisatawan. Strategi yang kedua
kunjungi telah memberikan
Wisatawan mencari fleksibilitas adalah menjadikan wisatawan
dan diskon promosi dalam jaminan keamanan dari nusantara (winus) sebagai
mem-booking paket wisata, penularan COVID-19. Dalam tuan rumah di negeri sendiri
3. preferensi jangka pendek hal ini, Kemenparekraf telah yaitu mendorong pariwisata
wisatawan saat ini adalah memperkenalkan gerakan domestik yang diharapkan
perjalanan jarak dekat atau Indonesia kebersihan, dapat menggantikan kunjungan
perjalanan domestik. kesehatan, dan keselamatan wisatawan mancanegara.
(cleanliness, health and safety) Sebagai perbandingan,
Kemudian, survei McKinsey untuk sektor pariwisata. pemerintah Jepang telah
(2020) di Tiongkok Banyak hal yang dapat meluncurkan kampanye Go
menunjukkan bahwa pemulihan dilakukan pelaku industri to Travel untuk mendorong
puncak sektor pariwisata akan pariwisata untuk mendukung pariwisata domestik sekaligus
terjadi setelah September strategi pertama ini. Pelaku membantu pengusaha lokal.

Edisi #5/2020 18 Warta Fiskal


Fokus

Kampanye ini memberikan data kesehatan dan mobilitas pentingnya sektor pariwisata
subsidi hingga 50 persen dalam wisatawan antara negara. bagi perekonomian nasional
bentuk voucher untuk biaya Selanjutnya, pemerintah dan beberapa negara sudah
transportasi, hotel, restoran, Indonesia juga bisa bekerjasama mulai membuka perbatasannya
tempat wisata, dan belanja. dengan negara-negara di sehingga perlu strategi yang
Kampanye ini yang dimulai pada Asia yang dinilai cukup cepat tepat untuk memperkuat
22 Juli akan diperpanjang sampai menangani pandemi COVID-19 pemulihan kembali sektor
akhir tahun 2020 (Furutani dan seperti Tiongkok, Korea Selatan, pariwisata. Strategi yang dapat
Nagase, 2020). Hal ini tentunya Jepang, dan Taiwan. Kemitraan dilakukan adalah pertama,
dapat juga diterapkan di Indonesia ini bisa berjalan jika pemerintah sembari menunggu adanya
untuk dapat memberikan diskon bersama masyarakat mampu vaksin COVID-19 ini, pemerintah
serupa yang dapat diperpanjang membangun kepercayaan dunia harus tetap terus menerus
dengan melihat kondisi pemulihan internasional terkait dengan proaktif mengkampanyekan
sektor pariwisata. keselamatan dan kenyamanan penerapan protokol kesehatan
wisatawan mancanegara yang di semua sektor tidak hanya
Strategi yang berikutnya adalah berkunjung ke Indonesia. pariwisata. Strategi kedua
melakukan kemitraan dengan adalah mempromosikan
negara tetangga terdekat yang Pandemi COVID-19 berdampak pariwisata domestik dengan
cukup berhasil mengendalikan sangat buruk terhadap sektor mendorong wisatawan
penyebaran virus corona. pariwisata. Namun demikian, nusantara untuk berkunjung ke
Kemitraan ini sering disebut kebijakan dan stimulus tempat wisata terdekat. Strategi
dengan gelembung perjalanan ekonomi yang dikeluarkan oleh ketiga adalah melakukan
(travel bubble) atau koridor pemerintah turut membantu kemitraan dengan negara
perjalanan atau koridor corona pemulihan sektor pariwisata tetangga dengan membentuk
(Helble dan Fink, 2020). Misal seperti yang diperlihatkan gelumbung perjalanan (travel
Thailand terus menjajaki “koridor oleh sejumlah data, walaupun bubble). Terakhir adalah bahwa
perjalanan” atau “gelembung tentunya masih di bawah kita harus memahami bahwa
perjalanan” dengan Tiongkok, kondisi sebelum pandemi. prioritas utama bagi pelancong
Jepang, Korea Selatan, dan Kecepatan pemulihan sektor adalah kesehatan, kebersihan,
Vietnam. Untuk Indonesia bisa pariwisata diperkirakan akan dan keselamatan sehingga
memulai kemitraan gelembung berlangsung lama dan lambat menjadi keharusan para pelaku
perjalanan dengan negara mengingat orang masih pariwisata yang didukung oleh
ASEAN dan Australia mengingat enggan untuk melakukan pemerintah dan masyarakat
negara tersebut merupakan bepergian baik di dalam negeri berupaya untuk menerapkan
negara yang paling banyak maupun ke luar negeri selain dengan ketat protokol
berkunjung ke Indonesia. pembatasan perjalanan oleh kesehatan dan keselamatan
Tentunya proses kemitraan otoritas setempat selama untuk industri perjalanan dan
ini tidak mudah dan sangat pandemi COVID-19 yang masih pariwisata.
kompleks karena melibatkan belum bisa diperkirakan kapan
kepercayaan dan saling tukar akan berakhir. Mengingat

Edisi #5/2020 19 Warta Fiskal


Fokus

Inovasi Pembiayaan
Bantuan Sosial Di Masa
Pandemi COVID-19
Yani Farida Aryani1

Pengaruh pandemi COVID-19 Tidak hanya terjadi di Indonesia, yang dialokasikan dalam APBN.
tidak hanya berdampak pandemi COVID-19 berdampak Dengan latar belakang uraian
terhadap kesehatan, namun pula pada mayoritas negara di di atas, artikel ini bermaksud
juga berdampak terhadap dunia, mendorong penurunan untuk menguraikan tentang
ekonomi, maupun sosial. ekonomi dan resesi ekonomi perbedaan bantuan sosial
Dampak ekonomi begitu pada banyak negara. Beberapa dengan bantuan pemerintah,
sangat nyata dirasakan oleh negara merespon COVID-19 serta pengembangan atau
rakyat, di mana dengan adanya dengan mengembangkan inovasi seputar pembiayaan
pembatasan aktivitas fisik program jaminan sosial yang dan lainnya yang terkait dengan
dan pembatasan kegiatan sudah ada, ataupun menambah bantuan sosial dan bantuan
ekonomi, beberapa perusahaan jenis jaminan sosial yang pemerintah.
menutup usahanya dan spesifik terhadap COVID-19.
mengurangi produksi karena Selama ini program jaminan Beda Bantuan Sosial dan
terbatasnya permintaan di sosial di Indonesia masih Bantuan Pemerintah
pasar. Hal ini berdampak pada tercampur aduk antara
pengurangan jumlah tenaga bantuan sosial dan bantuan PMK Nomor 81/PMK.05/2012
kerja serta pengurangan jam pemerintah sehingga perlu tentang Belanja Bantuan Sosial
kerja. Akibatnya gaji atau pembedaan dan pendefinisian pada K/L, mengatur secara
penghasilan yang diterima yang lebih jelas. Namun jelas pengertian dari bantuan
pekerja pun berkurang atau demikian, sesungguhnya sosial (bansos). Bansos
tidak dibayar penuh. Bagi telah diterbitkan PMK yang merupakan pengeluaran berupa
masyarakat yang terdampak telah mengatur secara jelas transfer uang, barang, atau jasa
tentu ini merupakan kenyataan perbedaan antara bantuan yang diberikan oleh pemerintah
pahit yang harus dihadapi. Bagi sosial dan bantuan pemerintah. pusat/daerah kepada
masyarakat yang selama ini Hal ini dilakukan sebagai upaya masyarakat guna melindungi
sudah berkekurangan, miskin untuk memastikan kejelasan masyarakat dari kemungkinan
dan rentan, tentu semakin anggaran dan tidak adanya terjadinya risiko sosial,
terpuruk. tumpang tindih dari anggaran meningkatkan kemampuan
Analis Kebijakan Ahli Madya Kebijakan Sektor Keuangan Badan Kebijakan Fiskal
1

Edisi #5/2020 20 Warta Fiskal


Fokus

ekonomi, dan kesejahteraan Pemberian penghargaan; b. melindungi, mempertahankan,


masyarakat. Risiko sosial Beasiswa; c. Tunjangan profesi
dan meningkatkan kemampuan
yang dimaksud di sini adalah guru dan tunjangan lainnya; d.
ekonomi pelaku usaha dalam
kejadian atau peristiwa yang Bantuan operasional; e. Bantuan
menjalankan usahanya (PP
dapat menimbulkan potensi sarana/prasarana; f. Bantuan 23/2020). Total biaya yang
terjadinya kerentanan sosial rehabilitasi/pembangunan dianggarkan oleh pemerintah
baik itu yang ditanggung oleh gedung/bangunan; dan untuk program Pemulihan
individu, keluarga, kelompok, g. Bantuan lainnya yang Ekonomi Nasional adalah
atau masyarakat sebagai memiliki karakteristik Bantuan
sebesar Rp695,2 T. Sebagian
dampak dari krisis sosial, Pemerintah yang ditetapkan dari anggaran tersebut,
krisis ekonomi, krisis politik, oleh Pengguna Anggaran (PA). yaitu sebesar Rp203,90T
fenomena alam dan bencana digunakan untuk memberikan
alam yang jika tidak diberikan Inovasi Pembiayaan Bantuan perlindungan sosial kepada
bantuan sosial akan semakin Sosial di Masa Pandemi masyarakat yang terdampak
terpuruk dan tidak dapat hidup COVID-19 khususnya kepada masyarakat
dalam kondisi yang wajar. miskin dan rentan miskin.
Berdasarkan beberapa Di tengah keterbatasan Adapun perlindungan sosial
pertimbangan yaitu, dasar Pemerintah mengalokasikan tersebut yaitu dalam bentuk:
hukum, teori/konsep, beberapa dana untuk penanganan program keluarga harapan
kajian terkait bantuan sosial, COVID-19 tentu diperlukan (PKH) sebesar Rp37,40T,
maka K/L dalam menyusun inovasi pembiayaan bantuan Sembako sebesar Rp43,60T,
alokasi bantuan sosial perlu sosial yang dapat membantu Bansos Jabodetabek sebesar
memperhatikan tujuan masyarakat. Beberapa negara Rp6,80T, Bansos Non-
penggunaan bantuan sosial, dengan sistem jaminan sosial Jabodetabek sebesar Rp32,40T,
pemberi bantuan sosial, dan kapasitas fiskal yang lemah Pra Kerja sebesar Rp20,00T,
penerima bantuan sosial, dan memiliki keterbatasan dalam Diskon Listrik sebesar Rp6,90T,
bentuk bantuan sosial yang meredam dampak ekonomi Logistik /Pangan/ Sembako
akan disalurkan. dari COVID-19. Tentunya hal ini sebesar Rp25,00T, serta
mendorong perlunya dilakukan bantuan langsung tunai (BLT)
Sementara itu, dalam PMK pembaharuan sistem jaminan Dana Desa sebesar Rp31,80T.
168/PMK.05/2015 tentang sosial dan alternatif sumber
Mekanisme Pelaksanaan pembiayaan untuk mengatasi Mengkaitkan dengan
Anggaran Bantuan Pemerintah dampak ekonomi,sosial, karakteristik dan definisi
pada Kementerian negara/ kesehatan, dan lingkungan. bantuan sosial yang sudah
Lembaga diatur pula pengertian disampaikan sebelumnya,
bantuan Pemerintah yang Respon Pemerintah Terhadap maka program perlindungan
sedikit berbeda dengan COVID-19 sosial yang digunakan untuk
pengertian bantuan sosial. merespon dampak COVID-19
Dalam PMK tersebut dijelaskan Bantuan sosial dalam sudah pas dikategorikan
bahwa Bantuan Pemerintah lingkup perlindungan jaminan sebagai bantuan sosial dan
tidak termasuk dalam kriteria sosial bertujuan untuk bukan bantuan Pemerintah.
bantuan sosial. Bantuan meningkatkan konsumsi Karena program diatas
Pemerintah adalah bantuan masyarakat, menggerakkan merupakan pengeluaran
yang tidak memenuhi kriteria roda perekonomian, dan berupa transfer uang, barang,
bantuan sosial yang diberikan untuk membantu kelompok atau jasa yang diberikan
oleh Pemerintah kepada masyarakat miskin dan rentan. oleh pemerintah pusat/
perseorangan, kelompok Sebagai respon atas dampak daerah kepada masyarakat
masyarakat atau lembaga Pandemi COVID-19 terhadap guna melindungi masyarakat
pemerintah/nonpemerintah. perekonomian, Pemerintah dari kemungkinan terjadinya
Bantuan Pemerintah mengeluarkan program risiko sosial, meningkatkan
sebagaimana dimaksud dalam Pemulihan Ekonomi Nasional kemampuan ekonomi, dan
PMK tersebut meliputi: a. (PEN), yang bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat.

Edisi #5/2020 21 Warta Fiskal


Fokus

Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi atas penyaluran dana PEN, sampai dengan 14 Oktober
2020 realisasi sejumlah Rp203,91T atas bantuan sosial yang diluncurkan untuk penanganan
COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional tersebut baru mencapai 81,94 persen atau sejumlah
Rp167,08T. (Grafik 1 menunjukkan realisasi program penanganan COVID-19 dan PEN). Masih
tersisa waktu 2 bulan sampai akhir tahun untuk dapat merealisasikan 18,06 persen lainnya. Secara
umum penyaluran bantuan sosial di atas masih menghadapi tantangan di level operasional dan
proses administrasi terutama mengenai nilai bantuan, sasaran penerima (beneficieries) dan
tantangan dalam menjaga akuntabilitas dalam penyaluran bantuan. Artinya disini terdapat 3 (tiga)

Grafik 1: Realisasi Program Penanganan COVID-19 dan PEN

Realisasi Program PC & PEN Menunjukkan Akselerasi Pencairan


Sampai dengan 14 Oktober 2020, dana terserap sebesar Rp344,42 Trilyun (49,55 dari Pagu)

KESEHATAN PERLINDUNGAN SOSIAL SEKTORAL & PEMDA

31.78% 81.94% 26.40%

Pagu Rp87,55 T Pagu Rp203,91 T Pagu Rp106,05 T


DIPA Rp55,27 T DIPA Rp233,96 T DIPA Rp45,62 T
Tanpa DIPA Rp3,8 T (Insentif DIPA Subsidi Gaji dan Subsidi Belum DIPA Rp60,43 T
Pajak Kesehatan) Kuota Kemendikbud dipindah Realisasi Rp28,00 T
Belum DIPA Rp28,48 T dari Sektorial K/L
Realisasi Rp27,82 T Realisasi Rp167,08 T

UMKM PEMBIAYAAN KORPORASI INSENTIF USAHA

74.38% 0% 24.61%

Pagu Rp123,47 T Pagu Rp53,57 T Pagu Rp120,61 T


DIPA Rp71,05 T DIPA Rp22,30 T DIPA -
Belum DIPA Rp2,40 T Tanpa DIPA Rp3,4 T Tanpa DIPA Rp73,7 T
Tanpa DIPA Rp78,8 T Belum DIPA Rp27,90 T Belum DIPA Rp46,9 T
Realisasi Rp91,84 T Realisasi Pembiayaan Korporasi Realisasi Rp29,68 T
masih nihil, menanti penyelesaian
proses penerbitan regulasi

masalah utama penyaluran bantuan sosial yaitu: (1) ketersediaan dana, (2) data penerima, dan
(3) sistem penyaluran. Meskipun realisasi pencapaian belum sebesar yang kita harapkan, kita
cukup berlega hati karena pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan III 2020 mulai membaik. Hal
ini didorong oleh meningkatnya realisasi stimulus Pemerintah serta mulai membaiknya mobilitas
masyarakat dan permintaan global. Hal ini menunjukkan adanya proses pemulihan ekonomi.

Edisi #5/2020 22 Warta Fiskal


Fokus

Penyerapan belanja negara pun pandemi, transaksi virtual ke rekening penerima BPUM.
mengalami akselerasi pada memegang peranan penting Sesuai dengan Peraturan
triwulan III terutama ditopang dalam membantu kegiatan dan Menteri Koperasi dan UKM No.6
oleh realisasi bantuan sosial. transaksi ekonomi dapat tetap Tahun 2020 tentang Pedoman
Perbaikan kondisi ekonomi berjalan dalam mendukung Umum Bantuan untuk Pelaku
ini tidak terlepas dari peran percepatan pemulihan Usaha Mikro, BPUM diberikan
digitalisasi pada jasa keuangan ekonomi. AFTECH, suatu kepada pelaku usaha mikro
dan pembayaran. Bukan asosiasi Fintech di Indonesia, yang tidak sedang menerima
rahasia lagi bahwa salah satu mencatat total 55 inisiatif dari kredit atau pembiayaan dari
permasalahan dari realisasi 52 perusahaan fintech yang perbankan.
berbagai bentuk bentuk menyasar masyarakat (47,3%),
program pemerintah adalah UMKM (45,4%), pemerintah Sedikit berbeda dengan
distribusi atau penyaluran (5,5%), dan lainnya (1,8%) Bantuan Produktif Usaha
yang lambat dan berbelit- untuk mengurangi dampak dari Mikro (BPUM), KUR Super
belit dengan administrasi pandemi terhadap ekonomi. Mikro ditujukan untuk
pertanggungjawabannya. Oleh masyarakat yang belum pernah
karena itu, untuk mempercepat Inovasi Bantuan/Jaminan mendapatkan KUR dan tidak
penyaluran dan meningkatkan Sosial untuk Mendukung sedang menikmati pinjaman
efektivitas penyaluran bantuan Program yang ada komersial. KUR Super Mikro
sosial tersebut maka upaya juga diprioritaskan untuk
yang dilakukan adalah dengan Pada saat pandemi, pekerja yang terkena PHK
digitalisasi pembayaran. pemerintah membuat inovasi dan Ibu Rumah Tangga yang
Digitalisasi pembayaran “memadukan bantuan sosial menjalankan usaha produktif.
bantuan sosial sangat dengan pinjaman” melalui dua Suku bunga KUR Super
membantu akses apalagi program baru di masa pandemi Mikro ditetapkan sebesar 0%
di saat kondisi pandemi ini COVID-19, yaitu Bantuan (kredit tanpa bunga) sampai
dimana kita harus membatasi Produktif Usaha Mikro dan dengan 31 Desember 2020,
akses fisik. Digitalisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan 6% setelah 31 Desember
pembayaran bantuan sosial Super Mikro. Kenapa disebut 2020 dengan jumlah kredit
memiliki dampak positif inovasi? Karena sesungguhnya maksimum Rp 10 juta.
terhadap inklusi keuangan, bantuan produktif usaha mikro Dalam skema KUR Super
di samping mendukung merupakan dana hibah dan Mikro, penerima pinjaman
penyaluran program bantuan bukan pinjaman atau pun kredit. tidak perlu menyampaikan
sosial. Ekonomi digital dan Penerima tidak dipungut biaya dan menyediakan agunan
Fintech mampu mendukung apapun dalam penyaluran tambahan, karena yang menjadi
lembaga keuangan seperti bantuan produktif usaha mikro. agunan pokok ialah usaha
bank untuk memberikan Sementara, KUR Super Mikro atau proyek yang dibiayai KUR
layanan yang lebih efisien meskipun skemanya adalah tersebut.
dan meningkatkan akses pinjaman namun diberikan
masyarakat ke lembaga dengan bunga 0 persen. Wakaf Uang–Alternatif Skema
keuangan. Di bidang sistem Sementara itu, Bantuan Bantuan yang Dapat digunakan
pembayaran, Fintech mampu Produktif Usaha Mikro (BPUM) untuk Merespon COVID-19
memfasilitasi pelaku bisnis merupakan bantuan produktif
dan masyarakat dalam atau yang dikenal dengan BLT Inovasi pembiayaan lain
melakukan transaksi dengan UMKM yang diberikan sebesar terkait bantuan sosial di masa
mekanisme pembayaran yang Rp2,4 juta kepada para pelaku pandemi adalah pengembangan
lebih cepat, aman dan efisien. usaha mikro yang memenuhi wakaf uang. Wakaf merupakan
Selain itu, layanan Fintech juga kriteria tertentu. Bantuan filantropi Islam tertinggi,
mendukung implementasi diberikan guna membantu dimana keberadaannya,
kegiatan investasi yang usaha mikro agar bertahan di khususnya wakaf tidak
lebih efisien, menabung dan tengah pandemi COVID-19. bergerak, terbukti telah
pendanaan. Terutama di masa Dana ini disalurkan langsung banyak membantu kegiatan

Edisi #5/2020 23 Warta Fiskal


Fokus

sosial-ekonomi di berbagai belahan dunia, Wakaf uang biasanya merujuk pada cash
tak terkecuali Indonesia. Sejumlah lembaga deposits di lembaga-lembaga keuangan seperti
pendidikan, pondok pesantren maupun masjid bank, dimana wakaf uang tersebut biasanya
di Indonesia banyak ditopang keberadaan dan diinvestasikan pada profitable business
kelangsungan hidupnya oleh wakaf. Satu jenis activities. Keuntungan dari hasil investasi
wakaf produktif yang sifatnya fleksibel adalah tersebut digunakan kepada segala sesuatu yang
wakaf uang. Wakaf uang merupakan instrumen bermanfaat secara sosial keagamaan.
yang cukup potensial karena basis wakaf
yang luas (tidak harus kaya). Selain itu, umat 3. Corporate Waqf Scheme
Islam Indonesia termasuk kelompok generous wakaf korporasi sebagai bentuk terbaik dari
(pemurah) yang mudah mengeluarkan dana praktik wakaf modern berdasarkan sifatnya yang
untuk kepentingan sosial. Keberadaan wakaf dinamis dan peran aktifnya dengan partisipasi
uang dapat digunakan untuk tujuan yang luas profesional yang kuat dalam pengelolaannya.
(kepentingan umum). Ini sangat relevan sekali
di tengah kondisi pandemi dimana banyak 4. Deposit Product Waqf Scheme
kelompok yang terdampak oleh pandemi, Wakaf deposito wakaf tunai telah memonetisasi
namun bagi sebagian kelompok umat Islam sektor sukarela Islam dan membantu
yang berkecukupan, membantu sesama sambil mengakumulasi modal sosial dan kekayaan
beribadah dan berwakaf dapat dilakukan secara nasional, pembangunan sosial ekonomi, dan
bersamaan. pengentasan kemiskinan negara.

Di beberapa negara muslim, wakaf uang dapat Demikian tadi inovasi pembiayaan atau bantuan
dimanfaatkan untuk membantu kesejahteraan sosial yang bisa dilakukan untuk merespon
sosial masyarakat dengan berbagai skema yang penanganan COVID-19. Kreativitas dan inovasi
ditawarkan. Diantaranya waqf share scheme, diperlukan tidak hanya menyempurnakan
deposit cash waqf scheme, corporate waqf kebijakan bantuan yang sudah ada, menciptakan
scheme, dan deposit product waqf scheme. hal yang baru, atau mengoptimalkan dan
kombinasi program yang selama ini dilaksanakan
1. Waqf Shares Scheme dengan hal baru lainnya. Semoga kita segera bisa
Mohsin (2013) menyebut skema ini dengan terbebas dari dampak dan bahaya COVID-19,
Skema Wakaf Saham (Waqf Shares Scheme). semoga kita dapat segera memulihkan ekonomi
Tujuan utama skema ini adalah mengumpulkan dan sosial kita.
dana dari masyarakat untuk membiayai proyek-
proyek demi kesejahteraan sosial.
2. Deposit Cash Waqf Scheme

Edisi #5/2020 24 Warta Fiskal


Wawancara

Kawal Monitoring dan


Evaluasi Program Pemulihan
Ekonomi Nasional
Titik Anas
Indha Sendary

Edisi #5/2020 26 Warta Fiskal


Wawancara

Program Pemulihan Ekonomi evaluasi (monev) PEN. Titik Sehingga kita tidak membuang
Nasional (PEN) dalam APBN mengungkapkan ide tersebut resources yang besar untuk
2020 menjadi instrumen semula hanya berawal dari tujuan yang sama”, tuturnya
pemerintah untuk menahan instruksi Menteri Keuangan menjelaskan.
dampak buruk pandemi ke untuk memonitor anggaran
kesehatan dan ekonomi yang terpakai. Seiring dengan Ia mengatakan area yang
masyarakat. Sejak digulirkan dinamika yang terjadi, instruksi belum dieksplorasi oleh pihak
pada Maret 2020, program PEN berlanjut tidak hanya terbatas lain, akan dievaluasi oleh tim
terus berkembang baik dari pada penyaluran, tetapi juga internal. Dalam melakukan
segi cakupan jumlah penerima mengarah pada evaluasi hal tersebut, menurut Titik,
hingga jenis program atau anggaran yang tersalur. tim monev menggunakan
bantuan yang diberikan. Seiring Berangkat dari hal ini, ia dan data yang dimiliki oleh
dengan dinamika yang tinggi, tim monitoring evaluasi PEN Kementerian Keuangan, seperti
pemerintah terus memodifikasi menyusun framework terkait data terkait program subsidi
program yang menyasar tugas dan sumber daya yang bunga dari Direktorat Jenderal
pada masyarakat dan dunia dibutuhkan Kemenkeu untuk Perbendaharaan, ekspor impor
usaha tersebut. Bagaimana melakukan proses monev. dari Direktorat Jenderal Bea dan
program ini disusun? Sejauh Cukai serta data wajib pajak
mana efektivitas program “Awalnya kami membuat dari Direktorat Jenderal Pajak.
ini membantu masyarakat framework dengan menentukan
dan dunia usaha di tengah objective yang akan dicapai. Lebih lanjut Titik
pandemi? Setelah dilihat tujuannya, kami menyampaikan bahwa
lihat kembali apakah anggaran dalam melakukan koordinasi
Dalam Warta Fiskal edisi kali yang ada sudah mencukupi, dengan pihak eksternal, tim
ini, tim redaksi mewawancarai lalu dari prosesnya apakah ada PEN dibantu oleh berbagai
Titik Anas, Staf Khusus Menteri bottleneck yang mengakibatkan instansi mulai dari lembaga
Keuangan Bidang Perumusan lambat tersalur. Setelah itu internasional seperti World
Kebijakan Fiskal Sektoral. dilihat dari output apakah Bank, hingga lembaga riset
Program PEN yang tertuang coverage-nya cukup dan target seperti SMERU. “PEN terbagi
dalam Perpres 72/2020 sudah tercakup atau tidak di dalam berbagai kluster, jadi kita
merupakan satu dari berbagai dalam program yang disusun”, kerjasama berdasarkan kluster,
upaya luar biasa pemerintah jelas wanita lulusan Australia dan dengan memanfaatkan link
untuk mengatasi dampak National University ini. yang sudah ada. Contohnya
dari pandemi. Anggaran dari dengan World Bank (WB) untuk
PEN sendiri dialokasikan Titik pun menyebutkan bahwa perlindungan sosial dan TNP2K
pemerintah dalam peraturan dalam melakukan monitoring serta SMERU untuk survey
tersebut mencapai Rp695,2 dan evaluasi, ia membagi besar”, tambah Titik.
T dan terfokus dalam enam sumber daya tim berdasarkan
kluster yaitu kesehatan, keahlian masing–masing. Tim Titik menjelaskan kerjasama
perlindungan sosial, dukungan monev PEN sendiri tergabung yang dilakukan oleh Kemenkeu
UMKM, insentif usaha, dari beberapa pegawai lintas dengan pihak lain disesuaikan
pembiayaan korporasi dan Eselon I Kemenkeu. Selain dengan kebutuhan. Ia
sekoral Pemda. Dengan memanfaatkan pegawai mencontohkan kolaborasi
jumlah yang cukup besar, Kemenkeu, Titik mengaku dengan World Bank yang
Menteri Keuangan, Sri Mulyani bahwa Kemenkeu juga tidak dimulai dari awal survei
Indrawati mengatakan bahwa berkolaborasi dengan pihak perlindungan sosial dilakukan,
pemerintah perlu melakukan di luar Kemenkeu. “Karena karena World Bank telah lebih
transparansi sebagai bentuk kita tidak ingin melakukan dahulu melakukan survei
pertanggungjawaban hal yang redundant, jadi kita terhadap efektivitas program
kepada masyarakat. Dengan kerjasama dengan pihak– tersebut. “Dengan World Bank
semangat tersebut, Kemenkeu pihak yang memang sudah kami lihat apa yang telah
membentuk tim monitoring dan pernah melakukan hal tersebut. dilakukan dan yang akan

Edisi #5/2020 27 Warta Fiskal


Wawancara

dilakukan. Dari situ, kami akan tim monev mengumpulkan Program PEN yang paling
berikan input apa sebaiknya informasi dari berbagai survei, efektif untuk mendukung dunia
yang dapat di-cover dalam baik dari DJP untuk wajib usaha yaitu restrukturisasi
survei selanjutnya. Setelah itu pajak dan WB serta BPS utang. “Ketika pandemi ini,
kami berdiskusi terkait temuan untuk bukan wajib pajak. “Dari dunia usaha mengalami
dari survei tersebut”, ujarnya survei tersebut, kami menggali tekanan pada cash flow. Jika
lagi. kebutuhan dunia usaha. kredit mereka di perbankan
Lalu kemudian memetakan bisa direstrukturisasi (tunda),
Sementara itu, berbeda dengan kebutuhan ke program yang maka akan membantu sektor
WB, evaluasi yang dilakukan ada di PEN. Kami lihat apakah usaha menjaga aliran kas di
Kemenkeu bersama TNP2K dan sudah di-address atau belum. masa sulit seperti saat ini”,
SMERU dilakukan mulai dari Lalu kami laporkan program jelas Titik. Selain itu, dukungan
tahapan paling awal. “Untuk PEN yang sudah di-address lain yang dinilai efektif ialah
lembaga lain, kita ajak diskusi sesuai dengan kebutuhan subsidi listrik. “Ini sangat
dari awal seperti TNP2K dan masyarakat”, terang Titik. besar serapannya dan sangat
SMERU. Disitu kita identifikasi membantu, karena ini yang
bersama siapa melakukan apa Untuk penempatan dana, dibutuhkan untuk menekan
dan dimana gap yang bisa kita Titik mengungkapkan bahwa biaya operasional”, tambahnya
isi”, ungkap Titik. pemerintah telah memonitor lagi.
penyalurannya. Namun saat ini,
Saat ditanya terkait efektivitas hasilnya belum dapat terlihat Sementara itu, untuk subsidi
sebuah program PEN, Titik karena studi yang dilakukan bunga, hingga Oktober,
menyatakan bahwa dalam masih berjalan. Sementara Titik mengatakan bahwa
mengukur efektivitas, itu untuk dukungan usaha, ia penyerapannya masih relatif
pemerintah telah menetapkan menyebutkan cukup banyak rendah. “Selain karena nilai
berbagai indikator yang menjadi perusahaan memanfaatkan kredit, subsidi didapatkan
tolak ukur keberhasilan. insentif yang diberikan oleh debitur, sementara yang
Misalnya dalam kluster pemerintah dalam PEN. mengadministrasi bank.
kesehatan, indikatornya yaitu Ini membuat tambahan
penurunan kasus fatality rate Jika dilihat secara keseluruhan, pekerjaan untuk bank”, ujar
dan positivity rate. Titik menuturkan ada beberapa Titik menerangkan alasan
program PEN 2020 yang penyerapan yang rendah.
“Analisis yang dilakukan seperti cukup berhasil membantu Sementara insentif pajak,
peningkatan kasus dari waktu masyarakat maupun dunia ia menuturkan sudah
ke waktu yang dikorelasikan usaha di tengah pandemi, banyak perusahaan yang
dengan dampak atau cara sehingga beberapa program menggunakan, namun ia
pencegahan. Contoh, jika akan dilanjutkan di tahun menilai dukungan tersebut
terjadi peningkatan terus 2021. Dari sisi dukungan untuk belum cukup optimal
menerus, maka kami akan masyarakat, program perlinsos digunakan. Kluster Pemda, per
menghitung dampak seperti berhasil menjadi bantalan Oktober, belum banyak yang
jumlah kapasitas ruangan bagi masyarakat miskin dan disalurkan. Menurut Titik, hal
dan fasilitas lainnya yang rentan untuk bertahan dalam ini disebabkan karena banyak
dibutuhkan untuk mengatasai situasi sulit saat ini. Oleh regulasi yang masih disusun.
krisis tersebut. Selanjutnya karena itu, beberapa bantuan
kami akan melakukan simulasi perlinsos menurutnya akan Untuk kluster kesehatan Titik
dampak penurunan kasus bila diteruskan di tahun 2021. “Di menyebut penyerapannya
pemerintah meningkatkan tahun depan, pemerintah masih masih relatif rendah karena
kepatuhan protokol kesehatan akan memberikan PEN, termasuk terdapat bottleneck dari
dan proses 3T” jelas Titik. perlinsos seperti PKH, sembako, segi akuntabilitas. Ia
dan subsidi listrik. Perlinsos yang mengungkapkan bahwa setiap
Sementara itu untuk UMKM, tidak dilanjutkan yang sifatnya penyaluran anggaran harus
dalam mengukur efektivitas bantuan tunai”, ungkapnya. didukung dengan dokumen

Edisi #5/2020 28 Warta Fiskal


Wawancara

yang lengkap. Ini yang menjadi tantangan di mengatakan, meski pemerintah bisa cukup
kluster Kesehatan. fleksibel dalam pengelolaan anggaran PEN,
namun hal tersebut tidak serta-merta membuat
Titik mengatakan dalam melaksanakan pemerintah dapat bergerak fleksibel seperti
program PEN, pemerintah mengutamakan yang dilakukan pihak swasta. “Fleksibilitas di
prinsip PEN yang berasaskan keadilan sosial pengelolaan anggaran tidak sama seperti di
dan sebesar-besarnya untuk kemakmuran swasta karena ada berbagai tahapan yang dilalui,
rakyat, mendukung usaha terdampak, prudent, termasuk konsultasi dengan DPR. Jika ingin
transparan, cepat, adil, akuntabel dan sesuai optimal anggarannya, pemerintah tidak bisa
ketentuan. “Di prinsip PEN yang disasar terlalu fleksibel, mengingat dibutuhkan adjustment
adalah yang vulnerable. Kalau dilihat dari segi ketika suatu perubahan dilakukan”, ucapnya. Hal
anggaran, kluster perlindungan sosial memiliki lain yang ia petik dari penyusunan PEN ini adalah
anggaran terbesar. Ini karena perlinsos kesesuaian teori dengan implementasi program
menyasar ke daya beli masyarakat yang paling di lapangan yang masih perlu ditingkatkan. “Apa
rentan. Kemudian, dunia usaha yang pertama yang kita buat mudah ternyata tidak mudah dalam
dibantu ialah UMKM, diberikan hibah. Subsidi implementasinya. Ternyata ada bisnis proses
bunga juga diberikan ke usaha yang kecil. Jadi yang tidak kita dalami sewaktu kita merancang
prinsip keadilan yang dikedepankan”, ujarnya. program tersebut”, tambah Titik.

Selain itu, pemerintah juga berusaha terus Meski demikian, Titik menilai bahwa upaya yang
transparan dalam implementasi program PEN telah dilakukan pemerintah dalam mengatasi
ini. “Transparansi itu penting, dan menurut dampak pandemi sudah sangat baik.
saya Kemenkeu menaruh transparansi sebagai
hal yang sangat vital. Transparansi ini yang
membuat kita menjadi kredibel, karena kita
“Selama pandemi
mengelola uang masyarakat, Jadi walaupun
kita berubah-ubah dan cukup fleksibel, kita kita bisa lihat
APBN plays
selalu komunikasikan”, tambahnya.

Menutup wawancara kami, Titik mengungkap


pelajaran yang ia peroleh dalam penyusunan
program PEN hingga implementasinya. Ia important role.
Saya bisa
mengatakan
kita cukup
berhasil”,
ucapnya. Dengan fleksibilitas yang
ada, pemerintah dapat membuat
peran APBN berjalan sebagai
instrumen counter cyclical, sehingga
kebijakan fiskal pemerintah mampu
menstimulasi ekonomi ke arah
pemulihan.

Edisi #5/2020 29 Warta Fiskal


Analisis

Jalan Mendaki
Pemulihan Ekonomi
Dalyono1

Sejak kasus positif COVID-19 dinyatakan sosial ekonomi masyarakat. Pada sisi lain, jumlah
pertama kali di Indonesia pada tanggal 2 pasien sembuh juga mengalami kenaikan secara
Maret 2020, hingga bulan ke delapan masih signifikan, sebanyak 345.566 atau 83,1 persen dari
terjadi penambahan kasus. Pada tanggal total kasus, sementara jumlah kasus kematian
2 November 2020, jumlah kasus mencapai cenderung melandai, sejumlah 14.037 atau
415.402 dengan kasus aktif sebanyak 55.799 sebanyak 3,3 persen. Kondisi ini menggambarkan
atau 13,4 persen dari total kasus. Penambahan adanya peningkatan penanganan COVID-19 yang
ini seiring dengan meningkatnya pelaksanaan lebih baik. Meskipun demikian, sikap waspada,
rapid test massal dan pelonggaran aktivitas hati-hati dan disiplin harus tetap ditegakkan.
Grafik 1: Kasus COVID-19 di Indonesia per 2 November 2020

500000
Jumlah Kasus
415,402
400000

Sembuh
300000 [VALUE]

200000

Kasus Aktif
100000
[VALUE]

Meninggal
0
[VALUE]
Mar-20 Apr-20 May-20 Jun-20 Jul-20 Aug-20 Sep-20 Oct-20

Sumber: Worldmeters.info, diolah, courtesy IRU BKF

Kepala Bidang Program Analis Kebijakan Pembiayaan Perubahan Iklim dan Multilateral Badan Kebijakan Fiskal
1

Edisi #5/2020 31 Warta Fiskal


Analisis

Dalam upaya mencegah penyebaran COVID-19, kinerja ekonomi yang menurun tajam dikarenakan
Pemerintah Indonesia menggalakkan konsumsi terganggu, investasi terhambat,
kampanye 3M, meliputi mencuci tangan, dan ekspor-impor terkontraksi. Pada sisi lain,
memakai masker, menjaga jarak dan 3T, volatilitas sektor keuangan muncul seiring
mencakup trace, test, treatment. Kampanye turunnya investor confidence dan terjadinya
ini sekaligus untuk meningkatkan kesadaran flight to quality. Sektor keuangan juga terdampak
dan kedisiplinan masyakarat yang sebagian karena penurunan kinerja sektor riil, meningkatnya
masih rendah atas pentingnya mencegah Non-Performing Loan (NPL), menurunnya angka
penyebaran COVID-19. Bahkan, saat ini, masih profitabilitas dan adanya tekanan pada kondisi
ada sekelompok masyarakat yang meyakini solvabilitas perusahaan.
bahwa pandemi hanyalah konspirasi. Pandemi
COVID-19 yang menyebar dengan mudah, Tekanan pada kinerja ekonomi, membuat
cepat, dan luas telah menciptakan krisis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2020
kesehatan karena keterbatasan alat dan tenaga diperkirakan akan berada pada kisaran minus 0,6
medis serta belum ditemukannya vaksin. hingga minus 1,7 persen (year-on-year). Perkiraan
Krisis kesehatan ini memberikan efek domino ini sejalan dengan proyeksi IMF pada World
pada aspek sosial, ekonomi dan keuangan. Economic Outlook (WEO) edisi Oktober 2020, yaitu
Pada aspek sosial, upaya untuk flattening the minus 1,5 persen. Prospek pertumbuhan ekonomi
curve, memiliki konsekuensi pada berhentinya Indonesia tahun 2020 diperkirakan akan membaik
aktivitas ekonomi yang menyerap tenaga sesuai dengan tren pertumbuhan dunia yang
kerja di berbagai sektor, tak terkecuali sektor- mengalami perbaikan pada kuartal III, terutama
sektor informal. Situasi ini berdampak pada dari sisi aggregate demand.

Tabel 1: Realisasi PDB dan Outlook Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2020

Realisasi PDB Semester I 2020


Outlook Q3-2020 Outlook 2020
Komponen Q1 Q2 S1
Konsumsi
RT dan 2,6 -5,6 -1,5 -3,0 - -1,5 -2,1 - -1,0
LNPRT

Kons.
3,7 -6,9 -2,4 9,8 - 18,8 0,6 - 5,2
Pemerintah

PMTB 1,7 -8,6 -3,5 -8,5 - -6,4 -5,6 - -4,2

Ekspor 0,2 -11,7 -5,7 -13,9 - -8,7 -9,0 - -5,5

Impor -2,2 -17,0 -9,6 -26,8 - -16,0 -17,2 - -11,7

PDB 3,0 -5,3 -1,3 -2,9 - -1,0 -1,7 - -0,6

Sumber: Paparan Kepala BKF pada acara Simposium Nasional Keuangan Negara tanggal 4 November 2020

Kunci utama pertumbuhan ekonomi yang positif adalah peningkatan konsumsi dan investasi.
Kedua komponen belanja tersebut diperkirakan akan berkinerja lebih baik pada kuartal III, setelah
terkontraksi cukup dalam pada kuartal sebelumnya. Pertumbuhan juga akan didukung oleh
konsumsi pemerintah yang diperkirakan tumbuh dua digit pada kuartal III, sementara kinerja ekspor
dan impor juga diperkirakan akan mengalami perbaikan.

Edisi #5/2020 32 Warta Fiskal


Analisis

Program Penanganan biasa (extraordinary) dengan menjaga stabilitas ekonomi


COVID-19 dan Pemulihan tetap mengedepankan prinsip dalam rangka penyelamatan
Ekonomi Nasional (PC-PEN) akuntabilitas. Kebijakan perekonomian nasional dan
tersebut ditujukan untuk stabilitas sistem keuangan.
Pemerintah berupaya keras mengamankan kondisi Dalam rangka Penanganan
untuk menangani COVID-19 kesehatan dan sosial COVID-19 dan Pemulihan
sekaligus memulihkan ekonomi masyarakat, ekonomi dan Ekonomi Nasional (PC-PEN),
dengan menjaga keseimbangan keuangan nasional. Dalam hal pemerintah mengalokasikan
di setiap aspeknya dan tetap ini, pemerintah dan lembaga anggaran sebesar Rp695,2
menjaga optimisme. Dalam terkait dapat menyusun triliun yang difokuskan untuk
hal ini, pemerintah telah kebijakan relaksasi yang peningkatan belanja kesehatan,
menerbitkan Perppu Nomor berkaitan dengan pelaksanaan pengeluaran untuk program-
1 Tahun 2020 yang kemudian APBN serta memperkuat program perlindungan sosial,
ditetapkan menjadi Undang- kewenangan berbagai lembaga serta pemulihan ekonomi
Undang Nomor 2 Tahun 2020 dalam sektor keuangan. melalui pemberian dukungan
untuk memberikan landasan Termasuk dalam kebijakan kepada dunia usaha. Stimulus
hukum bagi pemerintah dan luar biasa ini adalah pelebaran bagi masyarakat miskin dan
otoritas keuangan melakukan defisit APBN melebihi 3 persen rentan juga dilakukan melalui
kebijakan dan langkah- dari nilai PDB dan hal-hal berbagai program perlindungan
langkah preventif dan luar lain yang diperlukan dalam sosial, baik yang bersifat

Gambar 1: Program Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional sebesar Rp695,2 Trilyun

PROGRAM
KESEHATAN BIAYA PENANGANAN COVID-19 PROGRAM PEMULIHAN EKONOMI NASIONAL
Rp695,2 T Total Anggaran Rp607,65 T
Total Anggaran
Rp87,55 T

Perlindungan Sosial Rp203,90 T Sektoral K/L Pemda Rp106,1 T


1. Belanja Penanganan
COVID-19 Rp65,80T 1. PKH Rp37,40T 1. Program Padat Karya K/L Rp18,44T
2. Sembako Rp41,60T 2. Insentif Perumahan Rp1,30T
2. Insentif Tenaga
Medis Rp5,90T 3. Bansos Jabodetabek Rp6,80T 3. Pariwisata Rp3,80T
4. Bansos Non-Jabodetabek Rp32,40T 4. DID Pemulihan Ekonomi Rp5,00T
3. Santunan Kematian 5. Pra Kerja Rp20,00T 5. Cadangan DAK Fisik Rp8,70T
Rp0,30T 6. Diskon Listrik Rp6,90T 6. Fasilitas Pinjaman Daerah Rp10,00T
7. Logistik/Pangan/Sembako Rp25,00T 7. Cadangan Perluasan Rp58,87T
4. Bantuan Iuran JKN
Rp3,00T 8. BLT Dana Desa Rp31,80T

5. Gugus Tugas
COVID-19 Rp3,50T UMKM Rp123,46 T Pembiayaan Korporasi Rp53,57 T Insentif Usaha Rp120,61 T

6. Insentif Perpajakan 1. Subsidi Bunga Rp35,28T 1. Penempatan Dana Rp3,4T 1. PPh 21 DTP Rp39,66T
di Bidang Kesehatan
Rp9,05T 2. Penempatan Dana untuk 2. PMN Rp22,4T 2. Pembebasan PPh 22
Restru Rp78,78T Impor Rp14,75T
3. Pemberian Pinjaman (Investasi)
3. Belanja IJP Rp5,00T kepada BUMN Rp20,8T 3. Pengurangan Angsuran
PPh 25 Rp14,40T
4. Penjaminan untuk Modal 4. Penjaminan Kredit Korporasi Rp7T
Kerja (Stop Lost) Rp1,00T 4. Pengembalian
Pendahuluan PPN
5. PPh Final UMKM DTP Rp5,80T
Rp2,40T
5. Penurunan Tarif PPh
6. Pembiayaan Investasi Badan Rp20,00T
kepada Koperasi melalui
LPDB KUMKM Rp1,00T 6. Stimulus Lainnya
Rp26,00T

Sumber: Paparan Kepala BKF pada acara Simposium Nasional Keuangan Negara tanggal 4 November 2020

Edisi #5/2020 33 Warta Fiskal


Analisis

perluasan dari program existing Keluarga Harapan (PKH), dalam rangka penyelamatan
maupun program-program Program Sembako, Bantuan ekonomi nasional karena
baru. Selain itu, Program PEN Langsung Tunai (BLT) Dana UMKM berperan penting
juga memberikan stimulus Desa, Bantuan Sosial Tunai, terhadap pertumbuhan
bagi dunia usaha dalam rangka dan Bantuan Sembako ekonomi nasional dan
melindungi, mempertahankan Jabodetabek, serta mendukung perluasan
dan meningkatkan intervensi tidak langsung lapangan pekerjaan bagi
keberlangsungan pelaku usaha berupa diskon tarif listrik masyarakat. Pemberian
di masa pandemi COVID-19, dan Kartu Pra Kerja. insentif kepada UMKM
serta mendorong akselerasi Program perlindungan diwujudkan dalam bentuk
pemulihan dunia usaha. sosial merupakan salah antara lain pemberian
Kebijakan Program PC-PEN satu prioritas utama dalam insentif perpajakan atas
difokuskan pada enam cluster Program PC-PEN untuk PPh Final UMKM, pemberian
dengan rincian sebagai berikut: mendukung daya beli dan relaksasi terhadap
1. Penanganan kesehatan konsumsi masyarakat, pembayaran angsuran
dengan anggaran sebesar khususnya dari kelompok dan bunga kredit UMKM,
Rp87,55 triliun. Alokasi masyarakat miskin dan dan program penempatan
ini dipergunakan untuk rentan. dana di bank dalam rangka
penanganan dampak 3. Dukungan sektoral memberikan tambahan
pandemi COVID-19 yang Kementerian/Lembaga dan kredit modal kerja baru.
meliputi pengadaan Pemerintah Daerah (K/L dan 5. Dukungan pembiayaan
fasilitas kesehatan dan Pemda) sebesar Rp106,11 korporasi sebesar Rp53,57
karantina di rumah sakit triliun, untuk mendorong triliun untuk menjaga
yang menangani pasien penyerapan tenaga keberlangsungan usaha
COVID-19, pengadaan Alat kerja melalui kegiatan korporasi di tengah
Pelindung Diri (APD) bagi pembangunan fisik, pandemi, khususnya bagi
para tenaga kesehatan, pemberdayaan masyarakat korporasi padat karya
dan pengadaan alat tes setempat, serta perluasan melalui pemberian fasilitas
COVID-19. Stimulus juga alternatif pendanaan bagi restrukturisasi dengan
diberikan dalam bentuk Pemda dalam bentuk skema penempatan
pemberian insentif bagi pinjaman PEN daerah, dana yang dilakukan oleh
tenaga kesehatan, termasuk khususnya bagi daerah- pemerintah. Pembiayaan
pemberian santunan daerah yang memiliki korporasi juga diberikan
kematian bagi para tenaga kelayakan dan mengalami kepada BUMN yang
kesehatan yang gugur saat dampak COVID-19 yang memiliki peran penting
melakukan penanganan relatif parah agar mampu dalam perekonomian
COVID-19 dan bantuan membiayai berbagai belanja nasional dan mengalami
iuran Jaminan Kesehatan prioritas di daerahnya. dampak langsung dari
Nasional (JKN). Pemberian Pinjaman PEN pandemi. Pemberian
2. Perlindungan sosial Daerah sejalan dengan stimulus kepada BUMN
dengan anggaran arah kebijakan pembiayaan tersebut dilakukan dalam
sebesar Rp203,90 triliun. dalam APBN yakni adanya bentuk Penanaman Modal
Program ini difokuskan pengembangan pembiayaan Negara (PMN) dan talangan
kepada masyarakat yang kreatif dan inovatif untuk investasi untuk modal kerja.
berpenghasilan rendah mendukung countercyclical 6. Pemberian insentif
seperti buruh bangunan, dan stabilisasi usaha dengan anggaran
pekerja pabrik, petani, nasional, dengan tetap sebesar Rp120,61 triliun.
pedagang kecil, dan lain- memperhatikan skema Program ini ditujukan untuk
lain. Dukungan perlindungan pendanaan dan pembiayaan membantu upaya dunia
sosial diwujudkan melalui existing di daerah. usaha dalam meminimalisir
sejumlah program intervensi 4. Dukungan sektor UMKM terjadinya kebangkrutan
langsung seperti Program sebesar Rp123,46 triliun dan pemutusan hubungan

Edisi #5/2020 34 Warta Fiskal


Analisis

kerja serta menggerakan sektor perekonomian. Dukungan diberikan dalam bentuk insentif
perpajakan.

Sebagai konsekuensi atas biaya untuk penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi ini,
pemerintah mengoptimalkan peran APBN sebagai instrumen yang fleksibel dalam merespon
situasi ekonomi (countercyclical) dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian, transparansi
dan akuntabilitas. Dalam hal ini, pemerintah telah melakukan penyesuaian terhadap postur
APBN melalui penetapan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 54 Tahun 2020 antara lain dengan
memperlebar defisit APBN 2020 dari semula 1,76 persen terhadap PDB menjadi 5,07 persen
terhadap PDB. Perubahan postur APBN tersebut kemudian dilakukan penyesuaian kembali melalui
penetapan Perpres Nomor 72 Tahun 2020 antara lain mengatur pelebaran kembali defisit APBN

Tabel 2: Perubahan Besaran Defisit Pada APBN 2020

APBN 2023 Original 1st Change 2nd Change


(Rp Triliun) (Perpres 78/2019) (Perpres 54/2020) (Perpres 72/2020)

A. PENDAPATAN NEGARA 2.233,2 1.760,9 1.699,9

1. Penerimaan Perpajakan 1.865,7 1.462,6 1.404,5

2. PNBP 367,0 297,8 294,1

B. BELANJA NEGARA 2.540,4 2.613,8 2.739,2

I. Belanja Pemerintah Pusat 1.683,5 1.851,1 1.975,2

II. Transfer Daerah dan Dana Desa 856,9 762,7 763,9

C. SURPLUS/DEFISIT (307,2) (852,9) (1.039,2)

% Surplus/(Defisit) terhadap PDB (1,76) (5,07) (6,34)

D. PEMBIAYAAN 307,2 852,9 1.039,2

Sumber: Bahan Sidang Kabinet tanggal tanggal 31 Oktober 2020

2020 menjadi 6,34 persen untuk 1. Dalam rangka mendanai berkontribusi sebesar selisih
meningkatkan pembiayaan bagi kebutuhan pembiayaan antara market rate dengan
pelaksanaan Program PC-PEN. public goods yang BI reverse repo rate 3 bulan
Mengingat Program PC-PEN menyangkut hajat hidup dikurangi 1 persen.
merupakan kebijakan yang orang banyak, Bank 3. Pemerintah menanggung
extraordinary dan merupakan Indonesia akan membeli kebutuhan pendanaan non-
tanggungjawab semua pihak, SBN dengan mekanisme public goods lainnya melalui
pemerintah juga melakukan private placement dan kupon penjualan SBN dengan
kerja sama dengan Bank berdasarkan BI reverse repo kupon berdasarkan market
Indonesia melalui skema rate. rate.
kerja sama pembagian beban 2. Untuk menanggung 4. Pemenuhan pembiayaan
(burden sharing) untuk menutup kebutuhan pendanaan non-public goods secara
pembiayaan Program PC-PEN. pembiayaan non-public keseluruhan akan dilakukan
Skema kerja sama yang tertuang goods, pemerintah melalui mekanisme pasar
dalam Surat Keputusan Bersama melakukan penjualan dimana Bank Indonesia akan
Pemerintah dan Bank Indonesia SBN kepada pasar. Dalam berperan sebagai the last
tersebut dilakukan melalui: hal ini, Bank Indonesia resort.

Edisi #5/2020 35 Warta Fiskal


Analisis

Pelaksanaan Program PC-PEN proses realisasi Program PC- Isian Pelaksanaan Anggaran
PEN seperti proses verifikasi (DIPA) terlambat diterbitkan.
Pelaksanaan Program PC- pembayaran insentif dan Hal ini mempengaruhi
PEN dimonitor dan dievaluasi tunjangan kematian tenaga kecepatan proses penyerapan
secara berkala, baik di tingkat kesehatan dalam program anggaran. Pada sisi lain,
kabinet, Komite PC-PEN, dan penanganan kesehatan. kendala administrasi terjadi
internal Kementerian Keuangan. Untuk mengatasi kendala- pada program perlindungan
Dari hasil pemantauan kendala tersebut, pemerintah sosial, misalnya program
tersebut ditemukan bahwa berupaya mempercepat yang targetnya di luar Data
realisasi program PEN yang proses penyelesaian dan Terpadu Kesejahteraan Sosial
existing seperti PKH dan perubahan regulasi dengan (DTKS) belum dapat terlaksana
kartu sembako lebih cepat tetap mengedepankan sepenuhnya dan rentan target
terealisasi karena telah prinsip kredibilitas, antara error (inclusion dan exclusion).
didukung dengan data yang lain melakukan langkah- Di samping itu, penghentian
memadai serta mekanisme langkah percepatan finalisasi sementara program Kartu Pra
delivery yang telah siap. Namun, Rancangan Peraturan Kerja juga menghambat proses
untuk program-program yang Pemerintah (RPP) agar PMN penyerapan anggaran.
sifatnya baru, kecepatan dapat segera dicairkan, Untuk mengatasi hambatan-
realisasinya sangat bergantung menyiapkan penjaminan hambatan tersebut, pemerintah
pada data dukung serta kredit untuk korporasi padat berupaya mempercepat
mekanisme penyalurannya. karya, serta memfinalisasi penerbitan dan revisi DIPA
Hambatan dalam regulasi pemberian pinjaman pada dengan tetap mengedepankan
juga mempengaruhi tingkat beberapa BUMN. Untuk progam prinsip akuntabilitas. Pada
realisasi program. Untuk itu, penanganan kesehatan, telah sisi lain, pemerintah berupaya
proses monitoring dan evaluasi dilakukan upaya antara lain mempercepat penetapan target
dilakukan secara rutin agar mendorong percepatan proses di luar DTKS, mempercepat
hambatan regulasi dan birokrasi penagihan dan verfikasi klaim penetapan target bansos
dapat diselesaikan secara biaya perawatan COVID-19 oleh pangan, meningkatkan
cepat. BPJS Kesehatan, memperkuat ketepatan sasaran, serta
koordinasi Kemenkes dan menyelaraskan materi pelatihan
Secara lebih rinci, beberapa Pemda dengan Taspen Kartu Pra Kerja dengan
kategori hambatan yang untuk percepatan proses kebutuhan pemulihan ekonomi.
ditemukan dalam pelaksanaan verifikasi tenaga kesehatan, Pemerintah juga memperkuat
Program PC-PEN serta upaya termasuk untuk santunan peran pendampingan desa
untuk mengatasinya, antara lain: kematian tenaga kesehatan, untuk mempercepat proses
1. Hambatan Regulasi. serta penyederhanaan penyaluran BLT Dana Desa.
regulasi untuk klaim biaya
Sebagian besar program perawatan. Pemerintah juga 3. Hambatan Koordinasi.
stimulus PC-PEN adalah melakukan percepatan proses
program baru yang memerlukan pengadaan alat kesehatan Dalam pelaksanaan Program
dasar hukum dalam untuk mendorong tingkat PC-PEN ditemukan fakta
pelaksanaannya, antara lain kesembuhan dan menekan koordinasi yang kurang solid
penjaminan kredit modal kerja, tingkat kematian. antar K/L dan Pemda, misalnya
pinjaman daerah, pembiayaan koordinasi antara Kementerian
korporasi, dan penempatan 2. Hambatan Penganggaran Kesehatan dan BPJS Kesehatan
dana. Belum terbitnya regulasi dan Administrasi. terkait proses verifikasi klaim
dan aturan penunjang atas biaya perawatan pasien
program-program dimaksud Dalam tahap pelaksanaan COVID-19 dan Kementerian
mengakibatkan tingkat realisasi Program PC-PEN, beberapa Kesehatan dengan Pemda
Program PC-PEN relatif rendah. kementerian/lembaga terkait dalam proses verifikasi
Regulasi yang terlalu rumit lambat dalam mengajukan pembayaran insentif tenaga
dan kaku, juga menghambat penganggaran sehingga Daftar kesehatan.

Edisi #5/2020 36 Warta Fiskal


Analisis

Selain itu, terjadi overlapping dan tracking perkembangan ekonomi. Hal ini dilakukan
peran antara BNPB dan aktivitas usaha WP di tahun melalui akselerasi belanja
Kementerian Kesehatan dalam 2020. bantuan sosial, termasuk
menangani pandemi COVID-19. melakukan modifikasi
Pada program perlindungan Akselerasi dan Reclustering belanja perlindungan
sosial, masih terjadi tumpang sosial dalam bentuk
tindih alokasi program bantuan Selain mengatasi hambatan- kenaikan besaran bantuan,
sosial dan besaran nilai bantuanhambatan tersebut, pemerintah perluasan penerimaan,
yang berbeda serta penyebaran juga berupaya untuk peningkatan frekuensi
per provinsi yang juga berbeda. mengakselerasi realisasi penyaluran bantuan, serta
Atas hal ini, upaya memperkuat Program PC-PEN secara perpanjangan periode
koordinasi terus dilakukan, keseluruhan. Atas hal ini, penyaluran bantuan.
terutama terkait dengan pemerintah telah merumuskan 3. Pilar ketiga adalah
progam dukungan kesehatan strategi percepatan penyerapan meningkatkan konsumsi
seperti proses verifikasi untuk ke dalam tiga pilar, yaitu: pemerintah untuk
klaim jaminan kesehatan dan 1. Pilar pertama adalah mendorong pertumbuhan
tunjangan kematian tenaga melakukan akselerasi ekonomi. Langkah-
medis. Koordinasi antara eksekusi Program PC-PEN langkah yang dilakukan
Pemerintah Pusat dan Pemda dengan mempercepat antara lain mendorong
juga diperkuat terkait program proses penyelesaian penguatan belanja
BLT Dana Desa dan pinjaman regulasi dan revisi DIPA pegawai, mempercepat
daerah. untuk inisiatif baru pada realisasi belanja barang,
enam cluster Program PC- terutama untuk mendukung
4. Hambatan Lainnya PEN sehingga dapat segera pola kerja baru di masa
Kurangnya Sosialisasi Program dilakukan realisasi. Selain adaptasi kebiasaan baru
PC-PEN. itu, dilakukan pengalihan (new normal), melakukan
atas program usulan realokasi belanja barang
Dalam program pemberian baru yang tidak didukung dan belanja modal yang sulit
insentif dunia usaha, tingkat dengan data yang valid untuk dilakukan eksekusi,
partisipasi Wajib Pajak (WP) dan/atau memerlukan serta melakukan relaksasi
yang mengajukan permohonan perubahan regulasi yang kebijakan pengadaan
insentif perpajakan masih rumit sehingga dapat barang dan jasa.
sangat rendah. Pada sisi memperkuat program 4. Implementasi dari pilar-
lain, WP cenderung enggan existing yang implementatif. pilar percepatan realisasi
berurusan dengan kantor Sementara untuk program Program PC-PEN, terutama
pajak karena para WP existing dan yang telah pilar pertama, diwujudkan
belum memahami secara memiliki alokasi DIPA, melalui kebijakan
komprehensif mengenai dilakukan percepatan reclustering dengan menata
manfaat program insentif dunia penyerapan dan perbaikan ulang peruntukkan dan
usaha dalam PC-PEN. penyaluran secara lebih alokasi anggaran untuk
tepat sasaran. Pemerintah masing-masing cluster.
Atas hal ini, pemerintah terus juga melakukan sosialisasi Reclustering dalam
melaksanakan sosialisasi yang Program PC-PEN dengan rangka mengoptimalkan
melibatkan seluruh stakeholder, melibatkan seluruh pelaksanaan Program
termasuk kantor-kantor stakeholder terkait. PC-PEN ini tidak merubah
perwakilan pajak di daerah. 2. Pilar kedua adalah besaran total alokasi
Pada sisi lain, pemerintah juga memperkuat tingkat anggaran, yaitu sebesar
melakukan mapping jumlah konsumsi masyarakat Rp 695,2 triliun.
estimasi awal pengguna yang merupakan kunci
insentif dengan realisasinya peningkatan pertumbuhan

Edisi #5/2020 37 Warta Fiskal


Analisis

Gambar 2: Reclusterisasi untuk Optimalisasi Pelaksanaan Program

Dalam Rp T

Kesehatan Rp97,26T Perlindungan Sosial Rp234,33T Sektoral K/L & Pemda RP65,97T

1. Belanja Penanganan COVID-19 45.23 1. PKH dan Bantuan Beras PKH Sembako 41.97 1. Program Padat Karya K/L 17.84
dan Bantuan Tunai
2. Insentif Nakes 6.63 2. Insentif Perumahan 0.54
2. Sembako 47.22
3. Santunan Kematian 0.06 3. Pariwisata 3.87
3. Bansos Jabodetabek 7.10 a. Hibah 3.30
4. Bantuan Iuran JKN 4.11 b. K/L 0.57
4. Bansos Non-Jabodetabek 33.10
5. Gugus Tugas COVID-19 3.50 4. DID Pemulihan Ekonomi 5.00
5. Pra Kerja 20.00
6. Insentif Perpajakan di Bidang 3.49 5. Cadangan DAK Fisik 7.29
Kesehatan 6. Diskon Listrik 11.62
6. Fasilitas Pinjaman Daerah 20.00
7. Cadangan Penanganan Kesehatan 5.00 7. BLT Dana Desa 31.80
dan Vaksin 7. Bantuan Pesantren 2.61
8. Bantuan Subsidi Gaji Kemenaker 29.85
8. Perlinsos 2021 (SILPA 2020 29.23 Bantuan Gaji Guru Honorer 8. Perluasan PEN Kemen PUPR 1.59
yang di Earmark)
9. Kemendikbud Bantuan Gaji Guru 2.94 9. Dampak COVID Bidang Naker 0.52
Honorer
10. Peta Peluang Investasi (BKPM) 0.08
10. Kemenag 2.08
11. Da’i bersertifikat & Bantuan Ormas 0.04
11. Subsidi Kuota Internet Kemendikbud 5.50 Keagamaan

12. Mahasiswa, dan Guru Kemenag 1.16 12. Perluasan PEN Kementan 1.67

13. Food Estate dan Lingkungan Hidup 4.54

14. Komunikasi Publik PEN Kominfo 0.32

15. Tambahan PEN KemenATR/BPN 0.05

16. Tambahan Sertifikat TKDN 0.01

UMKM Rp114,81T Pembiayaan Korporasi Rp62,22T Insentif Usaha Rp120,6T

1. Subsidi Bunga 13.43 1. PMN BUMN (termasuk tambahan 24.07 1. PPh 21 DTP 9.73
PMN untuk PT Bio Farma)
2. Penempatan Dana (digabung dengan 66.99 2. Pembebasan PPh 22 Impor 13.39
penempatan dana korporasi)* 2. Pemberian Pinjaman (Investasi) 19.65
kepada BUMN 3. Pengurangan Angsuran PPh 25 21.59
3. Penjaminan Kredit UMKM 3.20
a. Belanja IJP (Potensi realisasi) 2.20 3. Penjaminan Kredit Korporasi 3.50 4. Pengembalian Pendahuluan PPN 7.55
b. Stop Loss 1.00 a. Belanja IJP (Potensi realisasi) 1.50
b. Stop Loss Penjaminan 2.00 5. Penurunan Tarif PPh Badan 18.78
4. PPh Final UMKM DTP 1.08
4. Pembiayaan SWF 15.00 6. Pembebasan Ketentuan Minimal 1.69
5. Pembiayaan Investasi LPDB KUMKM 1.29 serta Pembebasan Biaya
Abodemen Listrik
6. Banpres Produktif Usaha Mikro 28.81 0.58
(BPUM) 7. Insentif BM DTP Kemenperind

8. Insentif Usaha Lainnya (Bantalan) 47.28


a. DTP 34.88
b. SF Pajak 12.40
*Tidak dihitung sebagai sisa
dana karena tanpa DIPA

Sumber: Bahan Paparan Menteri Keuangan pada Rapat


dengan Komisi XI DPR RI tanggal 6 November 2020

Edisi #5/2020 38 Warta Fiskal


Analisis

Dalam kebijakan reclustering pesantren dan Kementerian beban atau abonemen bagi
penanganan kesehatan, Pendidikan untuk pembelajaran pelanggan sosial, bisnis, dan
pemerintah melakukan secara daring. Pemerintah juga industri.
perpanjangan insentif tenaga memberikan bantuan beras
kesehatan dan perluasan untuk penerima PKH serta Penyerapan Program PC-PEN
insentif bagi non tenaga bantuan tunai berupa subsidi Setelah melalui berbagai
kesehatan hingga bulan gaji/upah sebesar Rp600.000 upaya untuk menangani
Desember 2020. Pemerintah per bulan selama 4 bulan hambatan dan mengakselerasi
juga memberikan dukungan kepada 15,7 juta pekerja/buruh Program PC-PEN, secara
fasilitas dan alat kesehatan yang memiliki penghasilan di aggregat, penyerapan
kepada rumah sakit agar bawah Rp5 juta per bulan. stimulus Program PC-PEN
tingkat kesembuhan pasien berdasarkan reclustering,
meningkat dan tingkat kematian Untuk dukungan sektoral menunjukkan peningkatan.
menurun. Selain itu, pemerintah K/L dan Pemda, pemerintah Per 2 November 2020, dari
juga melakukan sosialisasi mengembangkan program yang total stimulus Program PC-
dan kampanye perubahan mendukung ketahanan pangan PEN sebesar Rp695,2 triliun,
perilaku masyarakat untuk dan pengembangan investasi, yang sudah terealisasi sebesar
meningkatkan kepatuhan dan serta perumusan Program Rp368,71 triliun atau sebesar
disiplin terhadap protokol Bangga Buatan Indonesia 53,04 persen, dengan rincian
kesehatan penanganan (BBI) untuk mendukung UMKM dukungan kesehatan terserap
COVID-19 (kampanye 3M dalam negeri berupa pemberian Rp31,54 triliun atau 32,43
dan 3T), serta melakukan cashback bagi konsumen. persen, perlindungan sosial
pengadaan vaksin COVID-19. Untuk dukungan UMKM, terserap Rp176,26 triliun atau
optimalisasi pemanfaatan 75,22 persen, sektoral K/L dan
Pada sektor perlindungan dilakukan melalui pemberian Pemda terserap Rp30,25 triliun
sosial, pemerintah antara bantuan produktif untuk 15 juta atau 45,85 persen, dukungan
lain melakukan perpanjangan usaha mikro dengan nominal UMKM terserap Rp92,73 triliun
diskon tarif listrik rumah tangga bantuan sebesar Rp2,4 juta per atau 80,76 persen, insentif
450 VA sebesar 100 persen penerima. Pemerintah, melalui usaha terserap Rp37,93
dan 900 VA bersubsidi sebesar dukungan insentif usaha, juga triliun atau 31,45 persen, dan
50 persen, serta penambahan memberikan pembebasan dukungan korporasi terserap
diskon tarif listrik untuk segmen penerapan ketentuan rekening sebesar Rp0,001 triliun
bisnis dan industri 450 VA. minimum bagi pelanggan atau 0,001 persen, berupa
Selain itu, pemerintah juga dengan pemakaian energi listrik penjaminan untuk pinjaman.
memberikan bantuan kepada di bawah rekening minimum,
Kementerian Agama, termasuk termasuk pembebasan biaya

Edisi #5/2020 39 Warta Fiskal


Analisis

Tabel 3: Penyerapan Anggaran Program PC-PEN per 2 November 2020

Pagu Realisasi per 2 November


No Dukungan Fiskal Re- Nominal % Pagu % Pagu Re-
Original
clustering (triliun) Original clustering

1 Kesehatan 84,75 97,25 31,54 37,22 32,43

Perlindungan
2 244,60 234,34 176,26 72,06 75,22
Sosiall
Sektoral K/L dan
3 68,22 65,98 30,25 44,35 45,85
Pemda

4 Dukungan UMKM 114,82 114,82 92,73 80,76 80,76

Pembiayaan
5 62,22 62,22 0,001 0,001 0,001
Korporasi

6 Insentif Usaha 120,61 120,61 37,93 31,45 31,45

Total 695,22 695,22 368,71 53,04 53,04

Sumber: Bahan Paparan Menteri Keuangan pada Rapat dengan Komisi XI DPR RI tanggal 6 November 2020

Dari rincian di atas, program dana BLT Dana Desa untuk yang saat ini penyerapannya
perlindungan sosial dan pemberdayaan masyarakat juga masih rendah, sekitar 30
dukungan UMKM menunjukkan desa melalui BUMDes. persen.
perkembangan penyerapan
yang cukup signifikan. Untuk dukungan UMKM, Sementara itu, program
Penyerapan pada program penyerapan terutama didukung penanganan kesehatan,
perlindungan sosial didukung oleh Penempatan Dana dukungan sektoral K/L dan
oleh realisasi program Kartu Pra Pemerintah di perbankan dalam Pemda serta insentif dunia
Kerja yang hampir seluruhnya rangka restrukturisasi kredit usaha, penyerapannya masih
terserap (99,3 persen), dan UMKM yang telah mencapai 96 rendah. Untuk penanganan
PKH serta bansos tunai, yang persen. Dukungan lain berasal sektor kesehatan, belanja
masing-masing terserap sekitar dari Pembiayaan Investasi Gugus Tugas COVID-19
88 persen. Sisa anggaran kepada Koperasi melalui menunjukkan kinerja
sebesar Rp68,34 trilyun atau LPDB KUMKM dan Bantuan penyerapan yang baik,
sekitar 27,9 persen diharapkan Produktif untuk Pelaku Usaha sebesar 92 persen, sedangkan
dapat diserap pada kuartal Mikro, yang masing-masing insentif bea masuk dan PPN
ke-4 2020. Penyerapan ini mencapai sekitar 77 persen. Ditanggung Pemerintah untuk
akan didukung oleh realisasi Untuk mendorong penyerapan pengadaan alat-alat kesehatan
subsidi bantuan gaji/upah alokasi dukungan UMKM perlu mencapai 85,9 persen. Agar
termin yang kedua. Pada sisi didorong minat perbankan dapat menyerap sisa anggaran
yang lain, penyerapan untuk BLT untuk penjaminan kredit UMKM sebesar Rp53,2 triliyun maka
Dana Desa perlu dioptimalkan yang saat ini baru terserap belanja Penanganan COVID-19
mengingat program ini baru sekitar 18 persen, serta yang saat ini baru terserap 43,6
terserap sekitar 57 persen. perpanjangan dan perluasan persen, perlu dipercepat. Pada
Kementerian Desa berencana subsidi bunga KUR serta sisi yang lain, insentif tenaga
akan memanfaatkan sisa subsidi bunga super mikro KUR, kesehatan berpotensi tidak

Edisi #5/2020 40 Warta Fiskal


Analisis

terserap sepenuhnya karena Terkait insentif usaha, Kondisi pandemi COVID-19


rigiditas verifikasi dan proses hampir semua komponen telah memberikan pelajaran
revisi DIPA di daerah yang penyerapannya masih dan pengalaman berharga
lambat. rendah. Faktor kurangnya mengenai pentingnya desain
sosialisasi, rendahnya minat program kebijakan yang
Untuk dukungan sektoral K/L pemanfaatan program oleh sederhana dan implementatif
dan Pemda, alokasi untuk WP dan keengganan untuk agar lebih sesuai dengan
cadangan DAK Fisik telah berurusan dengan kantor kondisi kedaruratan. Pada
terserap 100 persen sementara pajak, diperkirakan menjadi tataran implementasinya,
anggaran DID Pemulihan faktor penyebabnya. Untuk agar mampu menjalankan
Ekonomi terserap 94,6 persen. itu, sosialisasi yang masif dan program secara optimal
Pada sisi lain, penyerapan untuk melibatkan seluruh stakeholder, sekaligus mempercepat proses
anggaran pariwisata hingga termasuk kantor-kantor pemulihan ekonomi dan sosial,
saat ini masih nol meskipun perwakilan pajak di daerah, maka skema kerja sama
telah dilakukan pen-DIPA- perlu terus digalakkan. pembagian beban dan sinergi
an untuk insentif pariwisata, Untuk pembiayaan korporasi, kebijakan moneter, fiskal,
membangun kepercayaan 1 debitur telah mendapatkan sektor keuangan dan sektor
pasar, serta pemberian subsidi penjaminan dengan nilai riil, menjadi sangat penting.
angkutan pada lima Kawasan pinjaman Rp17,5 miliar Selain itu, walaupun mobilitas
Strategis Pariwisata Nasional (coverage 60 persen atau fisik terbatas, pola kerja harus
(KSPN). Penyerapan untuk Rp945 Juta). Pada sisi lain, tetap produktif dengan bantuan
pinjaman daerah juga masih nol PMN untuk BUMN akan segera teknologi. Kondisi pandemi,
menunggu hasil realisasi dari dicairkan setelah semua pada sisi yang positif, telah
Penandatanganan Perjanjian konsep PP yang saat ini masih memaksa pemerintah untuk
Pinjaman PEN Daerah TA dalam tahap permohonan izin mempercepat proses reformasi
2020 antara PT SMI dengan prakarsa Presiden, ditetapkan. Information, Communication
9 Pemerintah Daerah dengan Realisasi PMN direncanakan and Technology (ICT) di
total komitmen sebesar Rp9,03 akan dilakukan pada minggu Indonesia. Dengan demikian,
triliun. Untuk meningkatkan pertama November sampai apabila ditanya, siapa yang
penyerapan sektoral K/L dan dengan minggu kedua memimpin reformasi teknologi
Pemda, berbagai program K/L Desember 2020, kepada PT. dan komunikasi saat ini,
untuk mendukung food estate PII sebesar Rp1,57 triliun, LPEI jawabannya bisa jadi COVID-19.
dan lingkungan hidup perlu sebesar Rp5 triliun dan Bio
dipercepat realisasinya. Farma sebesar Rp2 triliun.

Edisi #5/2020 41 Warta Fiskal


Analisis

Dampak Pandemi COVID-19


dan Respon Program Pemulihan
Ekonomi Nasional
Cornelius Tjahjaprijadi1 & Yusuf Munandar1

Dampak Pandemi COVID-19 luas skalanya, tidak hanya partner. Impor juga mengalami
mencakup suatu negara, namun pelemahan yang disebabkan
Tak terasa sudah sekitar 9 lebih jauh lagi yaitu dunia atauterkontraksinya perekonomian
bulan pandemi COVID-19 banyak negara. Dampaknya domestik dan kegiatan
terjadi di Indonesia. Pertama juga sangat luas dan produksi. Impor menjadi
kalinya Indonesia teridentifikasi menjangkau berbagai variabel lebih terdampak sehingga
resmi adanya orang yang ekonomi makro di suatu negara. berpengaruh terhadap surplus
terkena virus Corona pada perdagangan. Dari sisi sektoral,
tanggal 2 Maret 2020 di Depok Dampak negatif pandemi beberapa sektor kegiatan
setelah menghadiri suatu acara COVID-19 terhadap ekonomi mengalami pukulan
(Haryoto, et.al., 2020). Sejak perekonomian dirasakan hingga yang sangat “keras” yaitu
itulah hingga kini jumlah kasus saat ini. Pertumbuhan ekonomi sektor pariwisata, perdagangan,
positif mencapai 448.118. Jika selama periode kuartal dua manufaktur, dan transportasi.
dihitung sejak pertengahan hingga kuartal tiga tahun 2020 Akan tetapi pemulihan ekonomi
tahun, yaitu per tanggal mengalami pertumbuhan kelihatannya dimulai pada
1 Juli 2020 pertumbuhan yang negatif. Jika diuraikan kuartal tiga 2020 ini.
kasus positif COVID-19 rata- sumber pertumbuhan negatif
rata sebesar 1,56 persen. pada kedua kuartal tersebut Sementara itu di pasar
Meskipun secara nominal telah terjadi kontraksi pada keuangan dan juga nilai tukar
rata-rata pertumbuhannya konsumsi rumah tangga rupiah terpukul pada tahap
terlihat kecil, namun akumulasi dan investasi. Selain dua hal awal pandemi COVID-19 yang
jumlah kasus positif baik yang tersebut, ekspor dan impor juga kondisinya belum pulih ke level-
meninggal maupun sembuh berperan dalam menyumbang nya pada awal tahun 2020. Dari
bukanlah angka yang main- pertumbuhan ekonomi yang sisi harga, inflasi mengalami
main. Pandemi COVID-19 ini negatif. Rendahnya permintaan perlambatan karena lemahnya
memberi dampak yang sangat global, termasuk dari trading permintaan. Untuk pembiayaan

Peneliti Ahli Muda Kebijakan Ekonomi Makro Badan Kebijakan Fiskal


1

Edisi #5/2020 42 Warta Fiskal


Analisis

sektor riil, pertumbuhan kredit Amerika Serikat belanja untuk mengambil langkah-
melambat secara signifikan darurat untuk menangani langkah yang cepat dan luar
dengan kredit modal kerja COVID-19 khususnya dalam biasa serta terkoordinasi
(KMK) mengalami kontraksi hal pengembangan vaksin, dalam menghadapi pandemi
seiring dengan perlambatan di meluncurkan berbagai COVID-19. Selanjutnya
sektor riil dan meningkatnya program jaminan sosial Perpu tersebut disahkan
Non-Performance Loan (NPL) seperti unemployment benefit, menjadi UU No.2 Tahun 2020
perbankan. Pelemahan di pemberian bantuan langsung tentang Penetapan Peraturan
sektor riil berdampak terhadap tunai bagi rumah tangga Pemerintah Pengganti UU No.1
kenaikan tingkat pengangguran serta bantuan pangan, dan Tahun 2020 tentang Kebijakan
pada Agustus 2020. penurunan suku bunga acuan Keuangan Negara dan Stabilitas
di tingkat 0 hingga 0,25 persen, Sistem Keuangan Untuk
Efek domino pandemi (ii) Australia mengeluarkan Penanganan Pandemi Corona
COVID-19 terhadap aktivitas beberapa program, di Virus Disease 2019 (COVID-19)
sosial ekonomi dapat antaranya: pemberian insentif dan/atau Dalam Rangka
dikelompokkan ke dalam pajak, bantuan langsung Menghadapi Ancaman Yang
beberapa isu. Untuk isu tunai, jaminan pinjaman untuk Membahayakan Perekonomian
kesehatan, pandemi COVID-19 aktivitas bisnis, penurunan Nasional dan/atau Stabilitas
menyebar dengan cepat dan suku bunga acuan sebanyak 50 Sistem Keuangan Menjadi
luas. Kondisi ini diperburuk bps menjadi 0,25 persen, dan Undang-Undang.
karena adanya keterbatasan memberikan injeksi dana bank
pengalaman serta tenaga dan sentral untuk fasilitas pinjaman
Dalam UU tersebut kebijakan
peralatan medis. Hingga saat ke perbankan, dan (iii) Tiongkok
keuangan negara antara lain
ini juga belum ada kepastian melakukan beberapa stimulus meliputi: penyesuaian batasan
terkait dengan vaksin. Terkait seperti: anggaran kesehatan defisit APBN, penggunaan
isu sosial, terjadi pembatasan untuk pencegahan COVID-19 sumber pendanaan alternatif
jarak sosial, yang dimulai termasuk juga produksi anggaran, penyesuaian
pada pertengahan Maret alat kesehatan, percepatan mandatory spending,
2020. Akibatnya, kegiatan dan pencairan unemployment pergeseran dan refocusing
pergerakan sosial menjadi insurance, memberi keringanan anggaran pusat dan daerah,
menurun. Kegiatan belajar dan insentif pajak, penurunan program penerbitan SBN
mengajar dilakukan di rumah suku bunga acuan, serta dan pinjaman dalam rangka
(study from home) demikian pemberian fasilitas kredit bagipembiayaan tambahan defisit,
juga pekerja melakukan UMKM. serta pemberian insentif dan
pekerjaannya dari rumah fasilitas perpajakan. Selain
(work from home) sehingga Kebijakan ekonomi yang diambil itu juga terdapat kebijakan
kehadiran pekerja di lingkungan Indonesia dalam menghadapi sektor keuangan yang antara
kerja dibatasi. Dalam kegiatan pandemi COVID-19 diawali lain meliputi: perluasan
masyarakat, aktivitas dengan menerbitkan Peraturan kewenangan KSSK dan
masyarakat menjadi berkurang Pemerintah Pengganti Undang- ruang lingkup rapat KSSK,
karena dibatasi dalam jarak dan Undang (Perpu) Nomor 1 penguatan kewenangan BI,
juga karena masyarakat banyak Tahun 2020 tentang Kebijakan termasuk membeli SBN jangka
melakukan kegiatannya dari Keuangan Negara dan Stabilitas panjang di pasar perdana,
rumah. Sistem Keuangan untuk penguatan kewenangan OJK
Penanganan Pandemi Corona dan LPS untuk mencegah
Respon Kebijakan Terhadap Virus Disease 2019 (COVID-19) risiko yang membahayakan
Pandemi COVID-19 dan/atau dalam Rangka stabilitas sistem keuangan
Menghadapi Ancaman yang serta perlindungan nasabah
Dalam merespon pandemi Membahayakan Perekonomian perbankan, dan penguatan
COVID-19, beberapa negara Nasional dan/atau Stabilitas kewenangan pemerintah antara
G20 meluncurkan program Sistem Keuangan. Perpu ini lain dalam bentuk pemberian
stimulus antara lain: (i) merupakan payung hukum pinjaman kepada LPS dalam

Edisi #5/2020 43 Warta Fiskal


Analisis

hal LPS mengalami kesulitan likuiditas dalam penanganan pemasalahan bank. Selanjutnya dalam
Perpres No. 72 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Perpres No. 54 Tahun 2020 disampaikan
bahwa biaya penanganan COVID-19 adalah sebesar Rp695,2 triliun. Adapun rincian pada tiap
kluster disampaikan pada tabel berikut ini.

Perpres No.72 2020 tentang Perubahan Atas Perpres No.54 Tahun 2020
Biaya Penanganan COVID-19 Sebesar Rp695,2 triliun

Sektoral K/L
Kesehatan Rp87,55T Perlindungan Sosial Rp203,90T Rp106,11T
Pemda
Belanja Penanganan Program Padat Karya K/L
1. 1. PKH Rp37,4T 1.
COVID-19 Rp65,80T Rp18,44T

Insentif Tenaga Medis


2. 2. Sembako Rp43,6T 2. Insentif Perumahan Rp1,30T
Rp5,90T

Santunan Kematian
3. 3. Bansos Jabodetabek Rp6,80T 3. Pariwisata Rp3,80T
Rp0,30T

DID Pemulihan Ekonomi


4. Bantuan Iuran JKN Rp3,00T 4. Bansos Non-Jabodetabek Rp32,40T 4.
Rp5,00T

Gugus Tugas COVID-19


5. 5. Pra Kerja Rp20.00T 5. Cadangan DAK Fisik Rp8,70T
Rp3,50T

Insentif Perpajakan di Fasilitas Pinjaman Daerah


6. 6. Diskon Listrik Rp6,90T 6.
Bidang Rp9,05T Rp10,00T

7. Logistik/Pangan/Sembako Rp25,00T 7. Cadangan Perluasan Rp58,87T

8. BLT Dana Desa Rp31,80T

UMKM Rp123,46T Pembiayaan Korporasi Rp53,57T Insentif Usaha Rp120,61T

PPh 21 DTP Rp39,66T


Penempatan Dana untuk Restrukturasi (termasuk cadangan perluasan
1. Subsidi Bunga Rp35,28T 1. 1.
Padat Karya Rp3,42T cakupan sektor dan jangka
waktu insentif Rp14T)
PMN Rp20,50T (HK Rp7,5T, BPUI
Penempatan Dana untuk Pembebasan PPh 22 Impor
2. 2. Rp6T, PNM Rp1,5T, ITDC Rp0,5T, 2.
Restrukturisasi Rp78,78T Rp14,75T
PPA Rp5T)
Talangan (Investasi) Untuk Modal
Kerja Rp29,65T (Garuda Rp8,5T, Pengurangan Angsuran PPh 25
3. Belanja IJP Rp5,00T 3. 3.
KAI Rp3,5T, PTPN Rp4T, KS Rp3T, Rp14,40T
Perumnas Rp0,65T, PPA Rp10T)
Penjaminan untuk Modal Pengembalian Pendahuluan
4. 4.
Kerja Rp1,00T PPN Rp5,80T

PPh Final UMKM DTP Penurunan Tarif PPh Badan


5. 5.
Rp2,40T Rp20,00T
Pembiayaan Investasi Stimulus Lainnya Rp26,00T
6. Kepada Koperasi melalui 6. (cadangan perluasan cakupan
LPDB KUMKM Rp1,00T sektor dan jangka waktu)

Sumber: Pusat Kebijakan Ekonomi Makro BKF

Edisi #5/2020 44 Warta Fiskal


Analisis

Implementasi dan Realisasi pada bulan November semakin baik, ketahanan


Program Pemulihan Ekonomi seperti subsidi bantuan gaji pangan membaik, investasi
Nasional (PEN) termin kedua, dimana pada SDM dalam jangka panjang
bulan November diharapkan melalui PKH, program kartu pra
Untuk dapat memastikan penyerapannya akan meningkat kerja mengalami akselerasi dan
bahwa program Pemulihan kembali. dapat mendorong penerima
Ekonomi Nasional (PEN) dapat manfaat masuk ke pasar TK,
berjalan dengan efektif maka Kemajuan realisasi kluster dan penyaluran bantuan dapat
sangat perlu untuk menjaga kesehatan telah mencapai meningkatkan inklusi keuangan.
good governance dalam 35 persen dari pagu dimana
mengimplementasikan program pada bulan Oktober 2020 ini Terkait dengan realisasi
tersebut. Untuk itu hal utama peningkatannya disebabkan sektoral K/L dan Pemda yang
yang harus diperhatikan adalah adanya realisasi biaya klaim telah mencapai 49,2 persen
melakukan sinergi dengan perawatan dan pembelian dari pagu diperkirakan pada
para pengambil kebijakan. sarana prasarana dan alat kuartal 4 akan didorong oleh
Antar K/L perlu dibangun kesehatan. Manfaat yang program pinjaman daerah
komunikasi dan koordinasi dirasakan adalah berupa dan program perluasan PEN
dalam rangka kegiatan insentif tenaga kesehatan pada kementerian/lembaga,
monitoring implementasi di pusat dan daerah, belanja termasuk di dalamnya adalah
program PEN. Monitoring yang penanganan COVID-19, gugus program food estate dan
dilakukan secara sistematis dan tugas penanganan COVID-19, lingkungan hidup. Program di
berkala dapat mempercepat santunan kematian tenaga kluster sektoral K/L dan Pemda
implementasi program PEN, kesehatan, bantuan iuran ini mencakup program padat
termasuk di dalamnya adalah JKN, dan insentif perpajakan karya, insentif perumahan,
untuk mengatasi hambatan kesehatan. stimulus pariwisata, DID
dalam implementasi tersebut. pemulihan ekonomi, pinjaman
Di kluster perlindungan sosial, daerah, food estate dan
Realisasi PEN hingga bulan realisasi pada akhir tahun lingkungan hidup, DAK fisik,
Oktober 2020 menunjukkan diharapkan dapat mendekati bantuan operasional pesantren,
akselerasi pencairan di 100 persen yang disebabkan dan program PEN K/L lainnya.
semua kluster. Dari total oleh karena target serta jadwal
pagu sebesar Rp695,2 triliun, disbursement yang relatif jelas. Realisasi untuk insentif usaha
telah direalisasikan sebesar Hal yang perlu diberi perhatian yang sebesar 31,6 persen
Rp383,01 triliun atau sebesar adalah perlunya dipercepat merupakan realisasi PPh pasal
55,1 persen dari pagu. Jika program BLT Dana Desa. Dalam 21 DTP yang masih rendah
dirinci per kluster maka realisasinya perlindungan yang dikarenakan salah satunya
kesehatan realisasinya sebesar sosial tidak hanya dinikmati karena masih rendahnya
35,0 persen, perlindungan oleh kelompok masyarakat pelaporan pemanfaatan insentif
sosial sebesar 77,3 persen, miskin dan rentan namun juga PPh Pasal 21 oleh perusahaan.
sektoral K/L Pemda sebesar oleh kelompok menengah, Pihak DJP telah melakukan
49,2 persen, dukungan UMKM terutama pada diskon listrik komunikasi dan himbauan
sebesar 82,9 persen, insentif dan subsidi gaji. Selain itu kepada wajib pajak untuk
usaha sebesar 31,6 persen, dan perlindungan sosial juga untuk dapat menyampaikan laporan
pembiayaan korporasi sebesar mendukung pembelajaran jarak sesuai dengan ketentuan yang
3,2 persen. Realisasi hingga jauh dan meningkatkan akses berlaku. Sementara itu untuk
bulan Oktober 2020 agak ke pasar tenaga kerja (TK). realisasi dukungan UMKM
melandai dikarenakan adanya Meski menghadapi tantangan akan lebih didorong untuk
beberapa program yang hampir namun perlindungan sosial kuartal 4 melalui realisasi
terserap 100 persen seperti menunjukkan perbaikan, program Banpres untuk Usaha
PKH, bantuan beras, dan kartu diantaranya: cakupan Mikro (BPUM) dan subsidi
prakerja. Selain itu, beberapa perlindungan sosial makin bunga UMKM. Sedangkan
program baru akan disalurkan meluas dan targeting-nya untuk pembiayaan korporasi,

Edisi #5/2020 45 Warta Fiskal


Analisis

realisasinya berupa penjaminan korporasi melalui pembayaran IJP dan dana cadangan claim loss
limit serta diproyeksikan pencairan pinjaman PT. KAI, Perumnas, PT. Garuda Indonesia, PT. Krakatau
Steel, dan PTPN.

Pandemi COVID-19 menimbulkan efek negatif terhadap aktivitas sosial ekonomi. Respon atas
efek negatif yang ditimbulkan, pemerintah melakukan penguatan anggaran, menambah stimulus,
memperlebar target bantuan sosial dan mengimplementasikan program Pemulihan Ekonomi
Nasional (PEN). Pemerintah berupaya kuat menjaga good governance dalam mengimplementasikan
program tersebut agar program dapat berjalan dengan efektif. Monitoring yang dilakukan secara
sistematis dan berkala dapat mempercepat implementasi program PEN, termasuk di dalamnya
adalah untuk mengatasi hambatan dalam implementasi program tersebut.

Edisi #5/2020 46 Warta Fiskal


Analisis

Membangun Ekosistem
Perkoperasian di Indonesia
Bitra Suyatno1

Koperasi seringkali didengang- dianggap membuka celah untuk adalah “perkumpulan otonom
dengungkan sebagai soko guru menempatkan Koperasi sebagai dari orang-orang yang
perekonomian bangsa. Banyak korporasi dan menghilangkan bersatu secara sukarela
pihak menyampaikan bahwa roh sebagai usaha masyarakat untuk memenuhi kebutuhan
bentuk perekonomian yang yang berdasarkan azas kebutuhan dan aspirasi-aspirasi
paling sesuai dengan karakter gotong-royong. Selain itu, ekonomi sosial dan budaya
bangsa Indonesia adalah UU Nomor 17 Tahun 2012 bersama melalui perusahaan
koperasi dengan mengacu pada dianggap memberikan yang mereka miliki bersama
amanah Pasal 33 Ayat (1) UUD pengawasan yang terlalu luas dan mereka kendalikan secara
1945 yaitu “Perekonomian di bagi lembaga-lembaga di luar demokratis”. Definisi tersebut
susun sebagai usaha bersama Koperasi. Akibatnya Mahkamah merupakan hasil Kongres
berdasarkan atas azas Konstitusi telah membatalkan lCA ke 100 di Manchester 23
kekeluargaan”. seluruh muatan dari UU September1995 (ICA, 2015).
Definisi tentang Koperasi di Nomor 17 tahun 2012 tersebut Definisi koperasi yang
Indonesia saat ini masih juga (Sahbani, 2014). lebih detail dan berdampak
menjadi polemik. Sahbani Oleh karena itu, tulisan ini internasional diberikan
(2014) menyatakan Undang- mengambil definisi dan muatan oleh International Labour
Undang Nomor 17 Tahun 2012 prinsip-prinsip Koperasi dari Organization (ILO) sebagai
tentang Perkoperasian yang kesepakatan internasional berikut
salah satunya mendefiniskan daripada definisi yang dimuat “Cooperative defined as an
Koperasi sebagai “…badan di UU Nomor 17 Tahun 2012 association of persons usually
hukum yang didirikan oleh tersebut. Secara definisi, of limited means, who have
orang perseorangan atau Koperasi menurut International voluntarily joined together to
badan hukum Koperasi…”, Co-operative Alliance (ICA) achieve a common economic

Analis Kebijakan Ahli Madya Kebijakan Sektor Keuangan Badan Kebijakan Fiskal
1

Edisi #5/2020 47 Warta Fiskal


Analisis

end through the formation of yang melaksanakan rapat


lembaga keuangan mikro,
a democratically controlled anggota tahunan sesuai
perusahaan pergadaian,
business organization, making dengan amanat Undang-
baik konvensional maupun
equitable contribution to the undang No.25/1992 tentang
syariah), tetapi juga antara
capital required and accepting a Perkoperasian. Padahal
bank dan LKNB termasuk
fair share of risk and benefits of rapat anggota adalah
koperasi (Gunawan, n.a).
undertaking”. kekuasaan tertinggi dalam
Meskipun pangsa usaha
Eksistensi Koperasi menurut tata kelola koperasi.
mikro, kecil, dan menengah
ILO tersebut mensyaratkan 3. Produk Domestik Bruto
(UMKM) bagi lembaga
terdapat 6 elemen yang (PDB) koperasi hanya
pembiayaan masih terbuka
dikandung dalam koperasi, sebesar 5,1% terhadap PDB
cukup besar (Kardhita, n.a.).
yaitu: pertama, koperasi Nasional. Dibandingkan
2. Koperasi sulit bersaing
adalah perkumpulan orang- perbankan yang berjumlah
karena lemahnya regulasi
orang; kedua, penggabungan 111%, dengan jumlah
dan pengawasan
orang-orang berdasarkan karyawan di 10 bank
menyulitkan pengurus
kesukarelaan; ketiga, terdapat terbesar tahun 2019
koperasi mengelola
tujuan ekonomi yang ingin sebanyak 232.164 orang
dan mengembangkan
dicapai; keempat, koperasi (Richard, 2020), dan total
koperasinya. (Lokot dan Ika,
berbentuk organisasi bisnis kredit perbankan terhadap
2020)
yang diawasi dan dikendalikan PDB adalah sekitar 35,7%
3. Kesulitan akses pembiayaan
secara demokratis; kelima, (Sitanggang, 2020).
ke perbankan membuat
terdapat kontribusi yang Dengan kondisi di atas,
bunga pinjaman koperasi
adil terhadap modal yang visi koperasi untuk mampu
yang dibebankan ke end-
dibutuhkan; dan keenam, memperluas kesempatan user setara dengan bunga
anggota koperasi menerima berusaha masyarakat pasar atau bahkan lebih
risiko dan manfaat secara dalam melakukan kegiatan
tinggi. (Lokot dan Ika, 2020)
seimbang. produktif dan meningkatkan
Sedangkan menurut Sinta
kesejahteraan anggota sulit
Kadhita (n.a), faktor-faktor
Namun realita menunjukkan tercapai. yang menyebabkan koperasi
bahwa pertumbuhan koperasi di sulit berkembang di Indonesia,
Indonesia tesebut tidak berjalan Analisis Kondisi Koperasi disamping faktor-faktor lainnya
dengan baik yang ditunjukkan Saat ini yaitu:
dari berbagai indikator sebagai • Koperasi berkembang
berikut: Permasalahan belum di Indonesia bukan dari
1. Jumlah koperasi di optimalnya perkembangan kesadaran masyarakat,
Indonesia 123.048 dengan Koperasi dan kontribusinya melainkan muncul dari
jumlah anggota sekitar bagi perekonomian nasional dukungan pemerintah
22,4 juta dan menyerap ditenggarai karena beberapa yang disosialisasikan
tenaga kerja lebih dari 600 sebab sebagai berikut: ke bawah.
ribu orang. Namun hanya 1. Perebutan nasabah di • Tingkat partisipasi
35.761 (29%) yang memiliki pasar keuangan kian anggota koperasi
sertifikat Nomor Induk sengit. Persaingan bukan masih rendah yang
Koperasi (NIK)1 . hanya terjadi sesama bank disebabkan sosialisasi
2. Menurut Deputi Bidang (bank umum khususnya yang belum optimal.
Pengawasan Kemenkop Bank Rakyat Indonesia, • Manajemen
UKM Ahmad Zabadi bank perkreditan rakyat koperasi yang belum
(2020) seperti dikutip oleh baik konvesional maupun profesional.
Alinea.id masih banyak Syariah), atau sesama LKNB • Pemerintah terlalu
koperasi yang bermasalah, (perusahaan pembiayaan, memanjakan koperasi
misalnya sebanyak 35.761 perusahaan modal ventura, dengan memberikan

https://poskota.co.id/2020/7/17/peringati-hut-ke-74-koperasi-aktif-capai-ratusan-ribu.
1

Edisi #5/2020 48 Warta Fiskal


Analisis

bantuan diantaranya banyak sekali anggota dihadapi Koperasi saat ini


dana segar tanpa ada maupun non anggota yang yang kemudian membuat
pengawasan terhadap mengikuti investasi modal koperasi sulit berkembang.
bantuan tersebut. penyertaan namun pada Permasalahan tersebut akan
• Kurangnya kesadaran kenyataannya koperasi telah dijelaskan dibawah ini.
masyarakat akan mengalihkan dananya untuk 1. Terkonsentrasinya
kebutuhan untuk membiayai PT-PT yang lain; Persaingan antar Lembaga
memperbaiki diri, 4. Koperasi Aridho di daerah Penyedia Kredit UMKM
meningkatkan Karawang yang bergerak Perebutan nasabah di pasar
kesejahteraannya, dibidang rental mobil. keuangan yang kian sengit
atau mengembangkan Pengurus melarikan dana baik tidak hanya diantara
diri secara mandiri. Koperasi sebanyak kurang sesama bank, atau sesama
Kurangnya lebih Rp 500 juta. LKNB, tetapi juga antara
pengembangan 5. KSU Milik Bersama di bank dan LKNB termasuk
kerjasama antar usaha Makasar dengan nilai koperasi akan menempatkan
koperasi. kerugian kurang lebih lembaga penyedia
Selain itu, banyaknya Rp 600 M. Pengurus pembiayaan kredit seperti
pelanggaran-pelanggaran memberikan pinjaman bank dengan teknologi
pengelolaan Koperasi oleh tidak sesuai ketentuan yang baik, terpercaya dan
Pengurus semakin membuat perundang-undangan; memiliki sumber dana yang
koperasi sulit berkembang. 6. Koperasi Karangasem memadai yang akan menang.
Pelanggaran-pelanggaran Membangun di Bali dengan Walaupun, pasar UMKM
tersebut antara lain (BPHN, nilai kerugian kurang lebih sebetulnya masih belum
2015): Rp400 M; dan tergarap optimal dan masih
1. Koperasi Simpan Pinjam 7. Koperasi Multi Niaga bisa terus dikembangkan.
Indosurya. Kasus koperasi Makasar dengan nilai Studi Kementerian
simpan pinjam Indosurya kerugian kurang lebih Rp Perdagangan tahun
yang gagal bayar dan 800 M. 2012 menunjukkan tiga
menyebabkan kerugian Fakta-fakta tersebut pertimbangan utama UMKM
mencapai lebih dari Rp14 menunjukkan kesengajaan dari saat melakukan pemilihan
triliun2 pengurus yang mendapatkan lembaga pembiayaan dan
2. Koperasi Langit Biru, dengan kepercayaan dari Rapat memperoleh pembiayaan/
nilai kerugian kurang lebih Anggota untuk mengelola kredit, berturut-turut antara
Rp 800 M. Koperasi ini koperasi tetapi kemudian lain (i) akses pinjaman
melakukan investasi pada disalahgunakan. Sehingga (77%), (ii) suku bunga (37%),
beberapa PT yang dalam menyebabkan koperasi dan (iii) prosedur atau
pelaksanaannya tidak semakin tidak dipercaya oleh kemudahan memperoleh
sesuai Anggaran Dasar masyarakat. pinjaman (28%) (Kementerian
dan merugikan beberapa Dari kondisi latar belakang Perdagangan, 2013). Riset
Anggota. Jumlah Anggota di atas terlihat bahwa terbaru yang dilakukan oleh
yang terdaftar sebanyak permasalahan yang dihadapi LIPI dan BKF, Kemenkeu akhir
60 orang saja namun oleh koperasi merupakan tahun 2020 menunjukan
kenyataannya sebanyak permasalahan yang sangat pergeseran minat UMKM
113.000 orang mempunyai kompleks baik dari sisi hulu dalam memperoleh
kartu anggota yang belum sampai hilir. akses pembiayaan/kredit.
membayar Simpanan Pokok Perubahan urutan menjadi
dan Simpanan Wajib; Permasalahan besar Koperasi (i) akses pinjaman, (ii)
3. Koperasi Cipaganti dengan prosedur atau kemudahan
nilai kerugian kurang lebih Paling tidak terdapat empat memperoleh pinjaman dan
Rp 3 T. Pada koperasi ini permasalahan besar yang (iii) pertimbangan usaha
2
https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-5056967/marak-kasus-koperasi-
ekonom-lemahnya-pengawasan-kemenkop. Diakses 27 Januari 2021

Edisi #5/2020 49 Warta Fiskal


Analisis

syariah. Pertimbangan koperasi yang harus diawasi anggota yang ‘nakal’ untuk
bunga malah menjadi faktor jauh lebih banyak. Untuk memperoleh pembiayaan
keempat di riset tahun 2020 memperkuat pengawasan dan tidak dikembalikan
tersebut. Hal ini ditenggarai koperasi di Indonesia, saat ini (kredit macet). Berbeda
karena masyoritas UMKM Menteri Koperasi dan UKM dengan calon debitur
yang menjadi responden menyatakan, keinginannya bank atau perusahaan
adalah UMKM perdagangan untuk membentuk suatu pembiayaan, kelayakan
yang lebih mementingkan lembaga pengawas seperti mereka dapat diketahui dari
kemudahan dan kecepatan Otoritas Jasa Keuangan Sistem Layanan Informasi
memperoleh pembiayaan (OJK), yang khusus Keuangan SLIK OJK yang
apalagi di masa pandemi mengawasi berjalannya diluncurkan pada awal
COVID-19. koperasi-koperasi di tahun 2018. Sistem tersebut
2. Lemahnya Pengawasan Indonesia (Catriana, 2020). mengganti peran Sistem
Koperasi 3.Lemahnya Sumber Daya Informasi Debitur (SID) milik
Dari sisi bisnis koperasi, Manusia dan Teknologi Bank Indonesia atau yang
banyaknya kasus hukum yang Koperasi sebelumnya biasa disebut BI
terjadi di sektor koperasi Lebih lanjut ditengarai Checking. SLIK adalah sistem
membutuhkan upaya extra sumber daya manusia informasi yang berfungsi
untuk mengembalikan pengurus koperasi juga untuk melakukan tugas
kepercayaan masyarakat sangat lemah. Hasil survei pengawasan dan pelayanan
terhadap koperasi. tahun 2019 menunjukkan informasi keuangan. Dalam
Pengawasan Kementerian 83 persen sumber daya tugas pelayanan informasi
Koperasi dan UKM manusia di sektor koperasi, keuangan tersebut juga
belum optimal. Selain itu, anggota dan pengelolanya tercakup pelayanan informasi
pendelegasian pengawasan umumnya orang-orang debitur atau Informasi
koperasi ke dinas koperasi tua (Rio, 2019). Padahal Debitur Individual (IDI)
Pemda tidak optimal Kementerian Koperasi Historis yang biasanya
dijalankan. Dari beberapa dan UKM telah melakukan hanya dapat diakses melalui
Focus Group Discussion upaya-upaya peningkatan SID. Ketiadaan SLIK untuk
(FGD) dengan stakeholders kualitas dan kuantitas nasabah koperasi sering
di tahun 2020, diketahui pengurus koperasi melalui dimanfaatkan oleh nasabah
bahwa pola mutasi dan rotasi pengembangan pelatihan koperasi yang sudah
bagi pengawas koperasi vokasional, penumbuhan tertolak untuk memperoleh
di dinas koperasi sangat dan pengembangan pembiayaan dari bank dan
dinamis. Rata-rata hanya kewirausahaan, peningkatan perusahaan pembiayaan
sekitar dua tahun pengawas kapasitas aparatur pembina untuk mengajukan
koperasi dipindahkan ke KUMKM, dan meningkatkan pembiayaan ke koperasi dan
pekerjaan yang seringkali literasi SDM KUMKM di akhirnya berujung menjadi
tidak berhubungan era revolusi industri 4.0. kredit macet.
dengan koperasi. Selain Namun sepertinya upaya- 4. Belum Adanya Lembaga
itu pengawasan masih upaya tersebut belum Penjamin Simpanan Koperasi
dilakukan secara manual terlihat hasilnya secara dan APEX (Pelindung/
dan perbandingan jumlah optimal (Rio, 2019). Dari sisi Pengayom) Koperasi
pengawas dengan jumlah pengawasan dan teknologi, Dengan banyaknya kasus
koperasi sangat tidak koperasi belum mempunyai yang terjadi di koperasi,
sepadan. Seorang pengawas sistem pengawasan diperlukan jaring pengaman
koperasi secara manual sebagaimana layaknya bagi simpanan anggotanya.
harus bertanggung jawab yang dimiliki oleh bank atau Salah satu ide perlunya
untuk mengawasi lebih dari perusahaan pembiayaan. jaring pengaman adalah
60 koperasi di level propinsi. Akibatnya seringkali koperasi mengacu pada perbankan
Untuk level kabupaten/kota simpan pinjam digunakan yang memiliki Lembaga
dan di bawahnya beban bagi anggota atau calon Penjamin Simpanan (LPS)

Edisi #5/2020 50 Warta Fiskal


Analisis

(Herman, 2020). Namun permasalahan yang channelling bank ke perusahaan


demikian beberapa pihak dijelaskan diatas, penulis pembiayaan juga dapat
kurang setuju dengan merekomendasikan beberapa menurunkan cost of fund yang
pembentukan LPS-Koperasi hal sebagai berikut: pada akhirnya memberikan
dengan alasan antara lain: (i) 1. Perlunya Blueprint bunga kredit murah ke
koperasi tidak dalam kondisi Lembaga Keuangan Penyedia masyarakat.
krisis yang berdampak Pembiayaan UMKM
sistemik (contagion effects), Blueprint tersebut antara 2. Jenjang Karir yang Jelas
(ii) koperasi merupakan lain berisi peta sebaran jenis dan Menarik bagi Pengawas
wadah yang dibentuk dari, usaha (sektor ekonomi), Koperasi
oleh, dan untuk anggotanya klasifikasi usaha (mikro, kecil, Fokus pemerintah untuk
(intermediasi terbatas atau menengah), dan wilayah mengembangkan jabatan
dan tertutup) sehingga geografi serta tata kerja fungsional merupakan peluang
seharusnya terdapat rasa pembiayaan UMKM. Blueprint bagi aparatur sipil negara untuk
memiliki dan mengawasi dari ini diperlukan agar ‘perebutan mengembangkan karir sebagai
semua pihak yang terlibat di pangsa pasar’ antara sesama pengawas koperasi. Dengan
koperasi tersebut, dan (iii) bank dengan bank, IKNB jenjang pengawas pertama,
koperasi simpan pinjam tidak dengan IKNB, dan bank dengan muda, madya dan utama maka
memiliki risiko fluktuasi nilai IKNB, termasuk koperasi posisi sebagai pengawas
tukar (BPHN, 2015). dapat diminimalisir. Dengan koperasi seharusnya tidak
Selain itu, permasalahan adanya blueprint tersebut, lagi dipandang sebelah mata.
likuiditas juga menjadi isu tiap jenis lembaga penyedia Kementerian Pendayagunaan
sehingga pembentukan pembiayaan akan mencoba Aparatur sebetulnya telah
APEX (pelindung/pengayom) mengambil pangsa pasar yang mengembangkan jabatan
koperasi dalam menunjang paling sesuai. Misalnya usaha pengawas koperasi
ketersediaan likuiditas antar pertanian dalam pengadaan melalui Peraturan Menteri
koperasi juga diperlukan alat produksi penggilingan Pendayagunaan Aparatur
(Kemenkopukm, 2019). padi akan cenderung untuk Negara dan Reformasi
Salah satu program prioritas mendapatkan pembiayaan Birokrasi Republik Indonesia
Komite Ekonomi dan melalui perusahan pembiayaan Nomor 43 Tahun 2018
Industri Nasional (KEIN) dalam bentuk sewa guna Tentang Jabatan Fungsional
adalah dengan membangun usaha mesin-mesin produksi. Pengawas Koperasi. Khusus
infrastruktur yang terintegrasi Begitu juga dengan konsumen untuk koperasi simpan pinjam,
hingga ke desa-desa, idealnya yang butuh pembiayaan/ mengingat karakteristiknya
dimiliki oleh Koperasi kredit jangka harian/mingguan mirip lembaga pembiayaan
Desa, BUMDes dan UMKM (jangka sangat pendek) dan dan jumlahnya mayoritas maka
sehingga hasil produksi memiliki agunan cenderung sebaiknya tidak perlu dibentuk
desa akan lebih cepat dan untuk menggunakan jasa lembaga pengawas koperasi
mudah terdistribusi ke daerah pergadaian. Begitu juga independen tersendiri seperti
lain. Salah satu terobosan daripada harus saling bersaing OJK, namun koperasi simpan
yang dilakukan adalah kolaborasi yang saling pinjam sebaiknya masuk ranah
membentuk APEX, yaitu menguntungkan antar para pengawasan bersama antara
lembaga keuangan desa yang penyedia jasa keuangan akan OJK dan Kemenkop UKM yang
dibentuk untuk mewujudkan semakin memperkokoh bisnis tentu lebih murah, efektif dan
industrialisasi perdesaan dan menjangkau pangsa pasar efisien dibandingkan dengan
dimana memerlukan yang lebih luas. Sebagai contoh, membentuk lembaga baru.
lembaga pembiayaan untuk bank dapat menyediakan Sinergitas antar OJK dan
memperkuat koperasi kredit murah untuk koperasi Kemenkop UKM sekaligus
perdesaan tersebut sedangkan koperasi dapat juga akan menjawab perlunya
(Kemenkopukm, 2019). lebih menjangkau nasabah nasabah koperasi masuk
remote area atau kelompok dalam system SLIK OJK yang
Berdasarkan permasalahan- masyarakat unbanked. Proses terintegrasi. Keberadaan

Edisi #5/2020 51 Warta Fiskal


Analisis

SLIK yang terintegrasi Umum Anggota, pengelolaan dan Membangun APEX Koperasi
tersebut membuat koperasi pengawasan bisnis Koperasi. sebagai wadah kemitraan
mendapatkan informasi calon antara para stakeholders
debiturnya lintas lembaga 3. Fasilitator Manajemen Bagi koperasi ditingkat perdesaan
pembiayaan. Hal ini bermanfaat Pengelola Koperasi dan UMKM akan mensinergikan antara
untuk menghindarkan Pada tahap awal pemerintah kebutuhan pembiayaan
pemberian kredit/pinjaman bekerjasama dengan akademisi berbasis komunitas pada suatu
yang tumpang tindih bagi calon dapat menyediakan program wilayah perdesaan dengan
debitur yang tidak layak yang fasilitator manajemen untuk ketersediaan koperasi sebagai
pada akhinya akan berpotensi meningkatkan kemampuan penyedia barang, jasa dan
mengakibatkan terjadinya kredit pengelola koperasi. Selanjutnya pembiayaan khususnya bagi
macet. Koperasi dengan asset secara bertahap dibentuk komunitas tersebut.
tertentu misalnya Rp500 juta koordinasi antara Kemenkop Terakhir sinergi antara
ke atas dapat diwajibkan pula dan UKM dengan OJK untuk pemerintah pusat, daerah dan
untuk menyampaikan laporan membentuk unit pembinaan seluruh lembaga pembiayaan
keuangan bulanan dan laporan dan sertifikasi bagi para dalam memberikan penyaluran
audited tahunan sehingga pengelola koperasi agar bantuan pemerintah kepada
kondisi kesehatannya akan dapat mengelola koperasinya UMKM berbasis pada blueprint
terpantau lebih baik. Kewajiban secara professional. Peran nasional pada rekomendasi
menyampaikan laporan unit dimaksud adalah sebagai nomor 1 di atas akan
keuangan secara berkala fasilitator di bidang bantuan menjadikan pembinaan yang
kepada otoritas pengawas teknis manajemen seperti dilakukan pemerintah dapat
diharapkan mampu mengurangi pengurusan ijin usaha dan lebih terintegrasi. Diharapkan
terjadinya fraud. Sedangkan pemasaran, pengelolaan hal ini akan memitigasi adanya
untuk koperasi kecil dengan SDM, pengelolaan keuangan, tumpang tindih program yang
aset di bawah Rp500 juta hanya pelatihan penggunaan mengakibatkan terjadinya
perlu menyampaikan laporan Informasi dan Teknologi (IT), inclusion atau exclusion error.
keuangan sederhana tanpa membuat manajemen usaha Sebagai kesimpulan atas paper
harus diaudit secara berkala dan membantu membuat ini, kami sampaikan konsep
mengingat biaya audit yang rencana bisnis. ekosistem pengembangan,
tidak murah. pembinaan, dan pengawas
Selain pengawasan oleh pihak 4. Diperlukan Pembentukan koperasi beserta lembaga
internal seperti Kemenkop UKM, LPS-Koperasi dan APEX pembiayaan UMKM lainnya.
OJK dan Dinas Koperasi di Koperasi Konsep dimaksud merupakan
Pemerintah Daerah, tidak kalah Meskipun banyak pihak yang pengembangan dari konsep
penting adalah pengawasan menyatakan bahwa koperasi pengembangan koperasi yang
dari, oleh, dan untuk anggota tidak berdampak sistemik, dipaparkan Ahmad Subagyo
koperasi itu sendiri. Sebagai namun dengan anggota (2020) selaku Ketua Umum
perkumpulan ekonomi koperasi saat ini yang lebih dari Indonesian Micro Finance
masyarakat yang memiliki 22 juta maka perlu membangun Expert Associations (IMFEA).
ciri khas gotong royong dan suatu sistem penjaminan bagi Pengembangan konsep
kekeluargaan, anggota Koperasi simpanan anggota terutama tersebut didasarkan pada hasil
tidak dapat berpangku tangan bagi koperasi dengan aset yang FGD dengan para stakeholders
mengandalkan manajemen besar. Tentu saja prekondisi terkait selama tahun 2020 dan
dan pengawasan hanya kepada seperti perbaikan pengawasan mempertimbangan masukan
pengurus koperasi. Kepedulian dan pembinaan pada dari berbagai pihak di internal
dan rasa memiliki dari anggota rekomendasi poin 1-3 di atas Badan Kebijakan Fiskal (BKF).
Koperasi harus terus dipupuk tidak dapat dipisahkan dari ide
antara lain dalam bentuk Rapat pembentukan LPS-Koperasi.

Edisi #5/2020 52 Warta Fiskal


Infrastruktur Kelembagaan Lembaga Pembiayaan UMKM

Edisi #5/2020
Perluasan dan Penguatan Basis Investor
Pembiayaan Bank Pusat Investasi Pemerintah (PIP) Sumber Pembiayaan Resolution Crisis &
Lembaga (misal BRI) Lainnya Management
Angel Investors Crowdfunding
Pengawas Framework
OJK, Kemenkop Penyelesaian Likuidasi
UKM, Pemda Lembaga
Audit Lembaga
Pemeringkat Lembaga Penjamin
Rating Simpanan
Penguatan
Asosiasi/Profesi
Penunjang Lembaga LPSK-Koperasi
Pembiayaan UMKM

53
Asuransi Kredit Lembaga Alternatif
APEX Penyelesaian Sengketa
Lembaga Penjaminan Kredit: Penyedia (LAPS)
Askrindo, Jamkrindo, Bantuan Dispute Resolution
Jamkrida Likuiditas

Lembaga Pusat Data (SIKP)


Sertifikat Collecting Processing
Profesi Reporting
Lembaga Diklat Biro Informasi
Kompetensi Peminjam (SLIK OJK)
Training Services Penyedia Informasi
Perluasan dan Penguatan Basis Investor
Peminjam

Perusahaan Pusat Dana Pensiun BPJS Tenaga BPJS


Asuransi Kerja Kesehatan
Analisis

Warta Fiskal
Analisis

Penguatan Corporate Bond


Bagi Pendalaman
Sektor Keuangan
Lokot Zein Nasution1

Dalam sistem ekonomi, sektor mewujudkan pendalaman Pendalaman sektor keuangan


keuangan mempunyai peran keuangan (financial deepening). semakin mendesak, berkenaan
penting sebagai perantara Pengertian pendalaman sumber pembiayaan di
keuangan, yang berfungsi untuk keuangan adalah upaya untuk Indonesia sejauh ini masih
memfasilitasi transaksi antara meningkatkan peran pasar berbasis bank (bank based
individu atau lembaga yang keuangan dalam komponen country), dan peran pasar
memiliki kelebihan dana kepada PDB (Okeya & Dare, 2020). modal masih sangat rendah.
pihak yang membutuhkan dana Rendahnya peranan pasar
(Harisuddin & Hartono, 2019). Urgensi pendalaman modal dapat dilihat yakni
Dana yang terpakai secara keuangan karena sistem 70% pembiayaan ekonomi
optimal akan meningkatkan keuangan dituntut tidak hanya masih bersumber dari kredit
kualitas pertumbuhan ekonomi, dapat menjalankan fungsi perbankan (Bank Indonesia,
begitu sebaliknya. Mekanisme intermediasinya dengan baik, 2018). Menurut Best et al.
tersebut menjadikan tetapi juga memiliki daya (2017), karakter tersebut
sektor keuangan sebagai tahan yang tinggi terhadap umum ditemui di banyak
rangkaian transaksi yang kemungkinan terjadinya gejolak negara berkembang, dan
berfungsi sebagai perantara ekonomi. Pasar keuangan berkebalikan dengan negara-
(intermediary) dalam penyaluran yang likuid, efisien, inklusif, dan negara maju (contohnya Inggris,
tabungan (saving) dan investasi aman, akan mendorong pasar AS, Jepang, Italia, Finlandia,
(investment). Berdasarkan keuangan berperan maksimal Jerman) dimana peran pasar
peranannya, sektor keuangan dalam mendukung pembiayaan modal sebagai sumber
sangat dibutuhkan bagi ekonomi. Banyak kasus di pembiayaan sangat besar,
pembangunan melalui fungsi berbagai negara membuktikan atau disebut sebagai market
pembiayaan dan percepatan bahwa pendalaman keuangan based country. Karakteristik
pertumbuhan ekonomi. mempunyai efek terhadap pasar modal terletak pada
Untuk mengoptimalkan peran produktivitas dan peningkatan pola pembiayaan yang bersifat
dan fungsi sektor keuangan, pertumbuhan ekonomi (Linda & jangka panjang, sehingga
dibutuhkan strategi untuk Bakang, 2014). mampu mengakumulasi

Peneliti Ahli Utama Kebijakan Sektor Keuangan Badan Kebijakan Fiskal


1

Edisi #5/2020 54 Warta Fiskal


Analisis

potensi pembangunan dalam panjang yang dikeluarkan government bond. Selama kurun
jumlah besar. Meski tidak ada perusahaan dengan tujuan waktu tahun 2015-2020, rata-
kesepakatan karakter mana untuk memperoleh dana rata nilai outstanding corporate
yang lebih unggul, namun (Musah et al., 2019). Corporate bond per tahun hanya sebesar
hanya menggantungkan pada bond juga dipahami sebagai Rp371,16 miliar, bandingkan
perbankan dinilai tidak sehat. instrumen hutang keuangan dengan government bond yang
Oleh karena itu, pendalaman jangka panjang yang rata-rata per tahun mencapai
sektor keuangan yang dapat diperdagangkan dan Rp2,35 trilliun. Artinya, rata-
bersumber dari pasar modal diperlukan bagi penguatan rata outstanding government
menjadi sangat dibutuhkan. dan peningkatan modal bond sekitar enam kali lipat
(Nkwede et al., 2016). Kasus dibandingkan corporate bond.
Optimalisasi Corporate Bond pada pemerintah, penerbitan Kinerja bulanan selama bulan
Pendalaman keuangan dari obligasi (government bond) Januari-November tahun 2020
pasar modal dapat dilakukan dilakukan atas dasar kebutuhan juga menunjukkan gejala
dengan merancang strategi untuk mengidentifikasi dan yang sama, yakni rata-rata
penguatan terhadap masing- mengeksplorasi sumber nilai outstanding corporate
masing jenis instrumennya. pembiayaan alternatif untuk bond per bulan hanya sebesar
Instrumen pasar modal adalah menjembatani kesenjangan Rp434,45 miliar, jauh di
produk yang diperjual belikan pembiayaan defisit bawah government bond yang
di pasar modal. Sampai saat anggaran nasional serta mencapai Rp3,16 trilliun.
ini, instrumen pasar modal kebutuhan pembangunan Selain itu, volume dari
setidaknya mencakup lima jenis infrastruktur. Sektor government bond rata-rata per
(Kirana & Nurwadono, 2019), swasta juga membutuhkan tahun selama kurun waktu
yaitu: (i) saham; (ii) obligasi dana untuk investasi dan tahun 2015-2020 mencapai
atau bond; (iii) warrant atau infrastruktur, dimana corporate Rp5,32 trilliun, bandingkan
futures; (iv) surat danareksa; bond dipandang mampu dengan corporate bond yang
dan (v) opsi. Dari kelima menyediakan sumber keuangan rata-rata per tahun hanya
jenis instrumen tersebut, yang tidak terlalu berisiko, lebih sebesar Rp297,66 miliar.
obligasi (bond), khususnya murah, dan mudah diakses. Artinya, rata-rata volume
dari jenis obligasi perusahaan government bond per tahun
(corporate bond) merupakan Keterdesakan pengembangan sekitar delapan belas kali lipat
salah satu instrumen yang corporate bond bagi dibandingkan corporate bond.
saat ini mendesak untuk pendalaman sektor keuangan Selama kurun waktu bulan
dikembangkan. disebabkan masih relatif Januari-November tahun 2020,
rendahnya nilai outstanding rata-rata volume corporate
Corporate bond merupakan dan volume pada corporate bond per bulan hanya sebesar
surat pengakuan utang jangka bond dibandingkan dengan Rp30,27 miliar, bandingkan
Grafik 1: Perbandingan Outstanding dan Volume Corporate Bond dan Government Bond

(A) Outstanding (Rp.Milyar) (B) Volume (Rp.Milyar)


4000 10000
3500 9000
8000
3000 7000
2500 6000
2000 5000
1500 4000
3000
1000
2000
500 1000
0 0
Feb
Mar
Apr
May
Jun
Jul
Aug
Sep
Oct
Nov
2015
2016
2017
2018
2019
2020
Jan
Sep
Feb

Apr
May
Jun
Jul
Aug

Oct
Nov
2015
2016
2017
2018
2019
2020
Jan

Mar

Corporate Bond Government Bond Corporate Bond Government Bond

Sumber: OJK, Desember 2020 (Diolah)

Edisi #5/2020 55 Warta Fiskal


Analisis

dengan government bond yang rata-rata volume per bulan mencapai Rp752,63 miliar.
Jika dirinci pada masing-masing corporate bond dan government bond, perbandingan nilai
outstanding dan volume pada corporate bond selama kurun waktu tahun 2015-2020 tidak terlalu
jauh signifikan. Jumlah rata-rata per tahun untuk outstanding sebesar Rp371,16 miliar dan rata-rata
volume Rp298,66 miliar. Berbeda dengan government bond, dimana perbedaan keduanya cukup
signifikan. Jumlah rata-rata per tahun untuk outstanding pada government bond sebesar Rp2,35
triliun dan untuk volume rata-rata sebesar Rp5,328 trilliun. Data outstanding dan volume tersebut
mencerminkan bahwa optimalisasi corporate bond bagi pendalaman sektor keuangan sangat dibutuhkan,
mengingat kinerjanya masih rendah, padahal tingkat kepentingan pengembangannya sangat diperlukan.

Grafik 2: Kinerja Outstanding dan Volume Corporate Bond dan Government Bond

(A) Corporate Bond (A) Government Bond


500 10000
450 9000
400 8000
350 7000
250 6000
200 5000
150 4000
100 3000
50 2000
0 1000
0
Feb

Apr
May
Jun
Jul

Sep

Nov
Aug

Oct
2015
2016
2017
2018
2019
2020
Jan

Mar

Feb

Apr
May
Jun
Jul

Sep

Nov
Aug

Oct
2015
2016
2017
2018
2019
2020
Jan

Mar
Outstanding Volume
Outstanding Volume

Sumber: OJK, Desember 2020 (Diolah)

Menurut Fink et al., (2011), signifikan bagi pembiayaan Keunggulan di atas diperkuat
terdapat dua hipotesis yang pembangunan. oleh hasil penelitian dari
diajukan kenapa corporate Nkwede et al., (2016) di Nigeria,
bond sebagai instrumen Temuan lain menjelaskan yang menemukan bahwa
penting bagi pendalaman bahwa penguatan corporate pengembangan corporate bond
sektor keuangan, yaitu: (i) bond akan mengalihkan fokus berpengaruh positif terhadap
berbagai bukti empiris di ekonomi dari ketergantungan pertumbuhan ekonomi dalam
beberapa negara menunjukkan sumber pembiayaan jangka panjang. Corporate
bahwa corporate bond mampu perusahaan yang biasanya bond mampu membentuk
mempengaruhi pertumbuhan berasal dari hutang luar mekanisme dimana unit surplus
ekonomi secara signifikan; negeri, sehingga berkontribusi tabungan dalam perekonomian
dan (ii) terdapat korelasi dalam meringankan beban diubah menjadi investasi
yang kuat antara corporate untuk membayar kembali jangka menengah dan jangka
bond pengaruhnya bagi pinjaman tersebut dengan panjang. Corporate bond
peningkatan investasi jangka mata uang asing (Musah et mampu membantu stabilitas
panjang, termasuk probabilitas al., 2019). Menurut Fink et al. ekonomi yang berkelanjutan
implikasinya terhadap (2011), sistem pasar modal, melalui perantara antara
pengembangan sektor riil. khususnya corporate bond yang penabung modal dan pengguna
Selain itu, pengembangan pasar berfungsi dengan baik akan modal. Keunggulan tersebut
modal melalui corporate bond mendorong inovasi teknologi tidak dapat disangkal mampu
juga dapat menjadi pendorong dengan selektif dan mendanai membantu penyaluran lebih
kecukupan modal yang dimiliki perusahaan paling inovatif serta banyak untuk kegiatan investasi
oleh lembaga keuangan, kreatif yang memiliki prospek dalam negeri (Mu et al., 2013).
termasuk bagi perbankan yang kesuksesan terbaik di masa Kasus yang sama juga
selama ini mempunyai peran yang akan datang. ditemukan Fink et al., (2011)

Edisi #5/2020 56 Warta Fiskal


Analisis

di beberapa negara market kinerja inflasi dan kebijakan Risiko lain terkait corporate
based country, seperti Jepang, moneter. Sejauh ini, masih bond adalah perubahan kondisi
Finlandia, dan Italia, yakni terdapat kesenjangan ekonomi makro, yang dilihat
pertumbuhan ekonomi yang pembiayaan sehingga fungsi dari nilai tukar sehingga
tinggi berbanding lurus dengan corporate bond sebagai sumber berpengaruh terhadap yield
permintaan jasa keuangan, keuangan tampaknya belum corporate bond. Indikator lain
maka tambahan cakupan dieksplorasi secara memadai. yang berpengaruh terhadap
corporate bond kemungkinan Menurut Che-Yahya et al., corporate bond adalah tingkat
akan sangat diperlukan. Hasil (2016), tantangan corporate suku bunga yang mampu
ini sejalan dengan penelitian Mu bond terletak pada tiga berpengaruh terhadap variasi
et al., (2013), bahwa aktivitas aspek, yaitu: (i) keterbatasan dari spread corporate bond.
ekonomi riil yang diukur dengan infrastruktur penunjang; (ii) Risiko perubahan suku bunga
PDB di beberapa negara Afrika masih dominannya obligasi dipandang sebagai variabel
dipengaruhi oleh perkembangan pemerintah (government yang berpengaruh terhadap
pasar corporate bond. bond); dan (iii) masih tingginyayield corporate bond (Ahmad &
Hasil tersebut membuktikan ketergantungan pada uang Wahyudiani, 2019).
hubungan antara deposito atau bank sebagai Risiko nilai tukar berjalan
perkembangan pasar corporate sumber utama pembiayaan beriringan dengan DER (Debt
bond dan pertumbuhan PDB perusahaan. to Equity Ratio) sebagai
riil yang menggunakan yield indikator struktur modal
jatuh tempo 10 tahun dan Menurut Jacoby et al., (2007), dan risiko finansial serta
yield jatuh tempo satu tahun risiko corporate bond juga merupakan perbandingan
sebagai proksi perkembangan mencakup risiko likuiditas, antara hutang dan modal
pasar corporate bond. Kondisi yang selama ini berfungsi sendiri (Ahmad & Wahyudiani,
demikian menunjukkan bahwa untuk memperhitungkan porsi 2019). Meningkatnya DER
aktivitas ekonomi suatu harga pasar. Dalam literatur menunjukkan risiko distribusi
negara secara signifikan obligasi, risiko kredit tidak laba usaha perusahaan yang
dipengaruhi oleh dinamika dapat menangkap tingkat terserap untuk melunasi
pasar corporate bond. Temuan spread imbal hasil corporate kewajiban perusahaan, dan
lain adalah terdapat pengaruh bond, dan dengan demikian hal tersebut berpengaruh
pertumbuhan ekonomi terhadap likuiditas telah diperkenalkan terhadap yield corporate
pasar corporate bond yang sebagai penyebaran kredit. bond. Beberapa risiko yang
menunjukkan faktor penting Menurut Fink et al., (2011) melekat tersebut harus
makroekonomi terhadap likuiditas mempengaruhi dimitigasi bagi percepatan
corporate bond di setiap pengembalian aset karena penguatan corporate bond bagi
periodenya (Musah et al., 2019). karakteristik keamanan individu pendalaman sektor keuangan.
atau sebagai faktor risiko
Mitigasi Risiko sistematis. Diakui, corporate Langkah Penguatan Corporate
Meski corporate bond bond secara substansial kurang Bond
mempunyai potensi yang tinggi likuid dibandingkan pasar Penguatan corporate bond
bagi instrumen pendalaman ekuitas atau treasury, dan hal merupakan salah satu
sektor keuangan, namun ini memberikan pengaturan strategi untuk mempercepat
perlu dibuatkan langkah- alami untuk memeriksa dampak pendalaman sektor keuangan
langkah mitigasi agar strategi likuiditas pada harga aset. di Indonesia. Dalam arah
penguatan corporate bond Investor rata-rata meminta kebijakan pendalaman
dapat berjalan optimal. Hasil tingkat likuiditas yang tinggi sektor keuangan, sudah
penelitian Hagenstein et al., untuk memegang sekuritas dirumuskan melalui Strategi
(2004) menemukan bahwa yang tidak likuid (seperti Nasional Pengembangan dan
terdapat dua lingkungan corporate bond), sehingga Pendalaman Pasar Keuangan
penentu keberhasilan meningkatkan spread melebihi (SN-PPPK) yang dirancang oleh
pengembangan corporate apa yang dijelaskan oleh risiko Forum Koordinasi Pembiayaan
bond, yaitu dipengaruhi oleh gagal bayar. Pembangunan melalui Pasar

Edisi #5/2020 57 Warta Fiskal


Analisis

Keuangan (FK-PPPK). Dalam rumusannya, bond; (ii) perluasan basis penerbit corporate
pendalaman sektor keuangan difokuskan bond; (iii) peningkatan peran intermediasi efek
pada peningkatan efisiensi pasar uang dan bersifat utang dan sukuk; (iv) peningkatan efisiensi
pasar valas guna mendorong percepatan proses pendaftaran dalam rangka penawaran
pembiayaan jangka panjang, termasuk umum; (v) harmonisasi ketentuan perpajakan
investasi jangka panjang di pasar modal (Bank pasar corporate bond; dan (vi) penguatan strategi
Indonesia, 2018). Dalam SN-PPPK, corporate literasi yang mencakup kepada masyarakat
bond merupakan salah satu pilar menciptakan umum, termasuk edukasi dan sosialisasi investor.
pendalaman sektor keuangan selain pasar Keenam strategi tersebut dilakukan atas fondasi
saham, pasar structural product, pasar uang, penguatan koordinasi antara otoritas pasar modal
pasar valas, dan pasar keuangan syariah. dengan lembaga agensi seperti OJK, Kementerian
Keuangan, Bank Indonesia, BKPM, asosiasi
Selain itu, penguatan corporate bond harus yang terlibat dalam pasar modal, dan pemangku
disesuaikan dengan kerangka kerja SN-PPPK, kepentingan lainnya yang berkepentingan terhadap
dimana visinya adalah menciptakan pasar literasi corporate bond.
keuangan yang dalam, likuid, efisien, inklusif, Dari konstelasi di atas, maka penguatan corporate
dan aman. Visi tersebut ditopang dengan misi bond harus diposisikan sebagai instrumen
untuk mewujudkan pasar keuangan sebagai strategis untuk mewujudkan pembiayaan
sumber pembiayaan pembangunan nasional. pembangunan nasional yang bersifat jangka
Terdapat tiga pilar yang harus dibangun (Bank panjang. Hal ini harus dilakukan dengan strategi
Indonesia, 2018), yaitu: (i) sumber pembiayaan pengelolaan risiko, pengembangan infrastruktur
ekonomi dan pengelolaan risiko; (ii) pendukung, dan pentingnya menciptakan
pengembangan infrastruktur pasar keuangan; koordinasi kebijakan serta literasi terkait corporate
dan (iii) koordinasi kebijakan, harmonisasi bond. Langkah-langkah tersebut diharapkan
ketentuan, dan edukasi. Penguatan corporate mampu mendorong permintaan dan penawaran
bond dapat dilakukan dengan (Bank Indonesia, sehingga akan mempercepat pendalaman pasar
2018): (i) pengembangan jenis corporate keuangan nasional.

Edisi #5/2020 58 Warta Fiskal


Analisis

Edisi #5/2020 59 Warta Fiskal


Analisis

Kebersihan adalah Investasi,


Sampahku Tanggungjawabku
Agunan P. Samosir1 dan Sri Bebassari2

“A PROBLEM IS SOLVED HALF,


IF IT IS CLEARLY DEFINED”
merupakan pernyataan John
Dewey, seorang filsuf Amerika
Serikat (1927) yang masih
relevan sampai saat ini terkait
pengelolaan sampah.
Belakangan ini, pengelolaan
sampah terus menerus dibahas
oleh seluruh stakeholders.
Masyarakat sebagai sumber
utama timbulan sampah mulai
peduli dengan pengurangan,
pemilahan dan pengolahannya.
Pelaku usahapun melihat
pengelolaan sampah ini
merupakan suatu usaha yang
unik dan mirip seperti cleaning
service di perkantoran dan
kawasan bisnis. Sedangkan
beberapa pemerintah daerah
(Pemda) yang tempat
pembuangan akhirnya (TPA)
sudah penuh terus mencari
solusi untuk penanganannya.
Berdasarkan data sistem
informasi pengelolaan sampah
nasional (2020), jumlah
sampah yang dibuang ke
TPA sekitar 864.469 ton per membuang sampah terutama di kota-kota besar semakin
hari. Sedangkan yang tidak membebani Pemda. Hendrayani dan Agunan (2020), penundaan
terkelola diperkirakan 3,96 keputusan mengurangi sampah secara signifikan di daerah akan
juta ton per hari. Penanganan mengakibatkan bencana terhadap lingkungan dan kesehatan.
yang dilakukan Pemda Sebenarnya, penanganan sampah harus dilakukan sejak dini. Bila
tentu saja tidak mudah dan hanya mengandalkan pola angkut dari sumber dan buang (open
membutuhkan waktu agar dumping) di TPA akan bermasalah di masa mendatang karena
sampah bisa terkurangi lahannya penuh dengan sampah. Schubeler (1996), ada lima
secara signifikan. Namun, aspek pengelolaan sampah yang harus dipenuhi oleh pemangku
lahan yang terbatas untuk

Peneliti Ahli Madya Kebijakan Pembiayaan Perubahan Iklim dan Multilateral Badan Kebijakan Fiskal
1

Ketua Dewan Pembina Indonesia Solid Waste Management (InSWA)


2

Edisi #5/2020 60 Warta Fiskal


Analisis

kepentingan. Pertama, aspek 81 Tahun 2012 tentang 2017 tentang Kebijakan dan
hukum yang perlu mengatur Pengelolaan Sampah Rumah Strategi Nasional Pengelolaan
penanganan sampah melalui Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga
undang-undang, peraturan Rumah Tangga. Substansi dan Sampah Sejenis Rumah
pemerintah, peraturan presiden, dari PP ini adalah bentuk Tangga (Jakstranas). Inti dari
peraturan menteri, peraturan pengelolaan sampah yang Perpres ini adalah kewajiban
daerah, peraturan gubernur, dan dapat dilakukan mulai dari mengurangi timbulan sampah
peraturan bupati/walikota. pengumpulan, pemilahan, dari saat ini sampai masa
Urusan sampah telah pengangkutan, sampai yang akan datang. Perpres
diatur pertama kali dalam dengan pemrosesan akhir ini juga mewajibkan seluruh
Undang-undang No.18 Tahun sampah. Pemerintah Pemda untuk menerbitkan
2008 tentang pengelolaan daerah dapat bekerjasama kebijakan dan strategi daerah
sampah. Undang-undang dengan badan usaha atau pengelolaan sampah rumah
(UU) tersebut terutama pasal kelompok masyarakat tangga dan sampah sejenis
11 telah mengatur hak dan yang punya kegiatan usaha rumah tangga (Jakstrada).
kewajiban masyarakat dalam persampahan. Dalam PP ini KLHK, (2020) jumlah kabupaten
hal membuang sampah. Hal juga memerintahkan produsen kota yang telah menerbitkan
lainnya yang diatur dalam UU yang ikut memproduksi barang Jakstrada sebanyak 368,
ini adalah pemerintah pusat dengan menggunakan kemasan sedangkan sisanya sebanyak
dan Pemda wajib membiayai wajib melakukan pembatasan 146 kabupaten kota belum
pengelolaan sampah melalui timbulan sampah. menyusun naskah kebijakan
APBN dan APBD. Menindaklanjuti PP 81 pengelolaan sampah.
Berdasarkan UU 18 Tahun Tahun 2012, pemerintah
2008, diterbitkan Peraturan menerbitkan Peraturan Kedua, aspek kelembagaan
Pemerintah (PP) Nomor Presiden Nomor 97 Tahun yang mengatur pembagian

Edisi #5/2020 61 Warta Fiskal


Analisis

kewenangan dan pembiayaan pengelolaan belanja pengelolaan sampah


tanggungjawab pengelolaan sampah yang berasal dari 2019 sebesar 0,53% dari
sampah. Hal ini juga tidak masyarakat dalam bentuk APBD. APBD Kabupaten
terlepas kelembagaan mana retribusi sampah. Belanja Pasuruan mencapai Rp3,58
yang punya kewenangan yang wajib disediakan dalam triliun. Belanja pengelolaan
mengoordinasikan baik di APBD dan dukungan APBN. sampah seharusnya menjadi
pusat maupun daerah. Saat ini Meskipun aspek pendanaan belanja wajib atau prioritas
kelembagaan yang mengatur merupakan aspek ketiga, dalam bagi masing-masing daerah
pengelolaan sampah secara pelaksanaannya pembiayaan dan sejajar dengan belanja
terpusat belum tersedia. menjadi faktor penting dalam pada bidang lain seperti
Kementerian Lingkungan pengelolaan sampah. transportasi, keamanan,
Hidup dan Kehutanan Sesuai dengan UU 23 Tahun listrik dan air minum. Dampak
(KLHK) lebih mengatur 2014 tentang Pemerintahan positif yang diperoleh dari
kebijakan pengelolaan Daerah menyebutkan bahwa belanja pengelolaan sampah
sampah, sedangkan teknis urusan pengelolaan sampah adalah kesehatan dan
pelaksanaan yaitu bantuan dan adalah urusan daerah. lingkungan. Kunci utama dari
dukungan penyediaan sarana Permasalahan selanjutnya kedua hal tersebut adalah
dan prasarana TPA ada di adalah pembiayaan kebersihan. Kebersihan inilah
Kementerian PUPR. yang rendah dari APBD yang menjadi investasi bagi
Mengingat persoalan sampah dibandingkan urusan lainnya pengelola sampah. Bisnis
mulai menjadi isu nasional, seperti pendidikan, kontruksi, utama atau investasi di
ada usulan kelembagaan transportasi dan pertanian. pengelolaan sampah adalah
yang mengelola sampah di Rata-rata belanja pengelolaan untuk memperoleh manfaat,
kementerian dan lembaga sampah yang dialokasikan bukan sekedar profit. Bisnis ini
disatukan saja menjadi dalam APBD kurang dari 2 menjual kebersihan lingkungan.
Badan Pengelolaan Sampah persen. Hanya sedikit daerah Bisnis ini bisa dianalogikan
Nasional (BPSN). Lembaga ini yang mengalokasikan belanja dengan hotel. Hal pertama kali
mirip seperti Badan Nasional pengelolaan sampah dalam yang dilihat oleh pelanggan
Penanggulangan Bencana APBD. Pemerintah Kota adalah kamar mandi. Bila
(BNBP). BPSN memiliki Surabaya menganggarkan kamar mandi yang disediakan
kewenangan mengelola belanja pengelolaan sampah memberikan kepuasan yang
sampah dari aspek hukum, dalam APBD 2019 sebesar tinggi, pelanggan bersedia
kelembagaan, pembiayaan, Rp496,29 miliar atau sekitar membayar dengan harga yang
sosial budaya dan teknologi. 5,22% dari APBD yang tinggi. Bisnis persampahan
Kewenangan pengelolaan mencapai Rp9,5 triliun. adalah bisnis jasa pengolahan
sampah yang ada di KLHK, limbah seperti bisnis cleaning
Kementerian PUPR dan lainnya Alokasi tersebut untuk service yang menerapkan
disatukan dalam BPSN. mendanai biaya layanan prinsip polluter pay principle.
Sedangkan di daerah dibentuk pengolahan sampah di TPA
Badan Pengelola Sampah Benowo, biaya operasional Produk hasil pengolahan
Daerah (BPSD) yang memiliki pengangkutan sampah, sampah adalah bonus atau
kewenangan mengelola dan pemeliharan sarana bisnis sampingan, bukan
sampah di daerah baik provinsi dan prasarana. Sistemiq, bisnis utama. Hasil dari bisnis
maupun kabupaten dan kota. (2020) menyebutkan belanja yang diukur adalah kinerja
Dengan demikian, urusan pengelolaan sampah dalam kebersihannya. Semakin bersih
pengelolaan sampah di daerah APBD Kabupaten Banyuwangi hasilnya akan semakin baik
tidak lagi di dinas lingkungan 2019 hanya sebesar Rp34,27 kinerja pengelola sampah
hidup (DLH). miliar atau sekitar 0,51% atau limbah. Oleh karena itu,
dari total APBD sebesar biaya pengolahan sampah
Kebersihan adalah Investasi Rp3,19 triliun. Hal yang sama yang biasanya dilakukan
Ketiga, aspek pendanaan juga dalam APBD Pasuruan di TPA seharusnya didanai
yang merumuskan sumber hanya mengalokasikan penuh melalui tipping fee atau

Edisi #5/2020 62 Warta Fiskal


Analisis

biaya pengolahan layanan rendah dan masih merangsang (SD) sampai dengan sekolah
sampah (BLPS). Sumber utama masyarakat tetap membuang menengah atas (SMA). Selain
pembiayaan pengelolaan sampah sebanyak-banyaknya. pendidikan formal, budaya
sampah itu diperoleh dari Hal yang menarik adalah masing-masing daerah terkait
pembuang sampah (polluter). di Kota Tangerang Selatan, kebersihan dan pengelolaan
Beberapa daerah sudah mulai ada pengelola sampah sampah perlu dilakukan pada
menerapkan retribusi sampah swasta menerapkan tarif kelompok rumah tangga yaitu
sebagai sumber pembiayaan retribusi terhadap perumahan ibu. Komunitas dan lembaga
pengelolaan sampah. sebesar Rp60.000 per bulan. swadaya masyarakat juga perlu
Pemerintah Kota Tangerang Jumlah rumah tangga dilibatkan dalam pengelolaan
telah menerbitkan Peraturan yang memperoleh layanan sampah yang sehat dan bersih
Daerah (Perda) Nomor 1 pengelolaan sampah sebanyak serta berkelanjutan. Program
Tahun 2011 tentang Retribusi 8.000. Pengelolaan sampah dan reuse, reduce dan recycle
Pelayanan Persampahan/ penerapan retribusi atau iuran (3R) dapat dilakukan di kota-
Kebersihan yang sudah diubah sampah ini sudah berlangsung kota yang sampahnya belum
dengan Perda Nomor 7 Tahun cukup lama. Masyarakat menumpuk. Namun, kebijakan
2018 tentang Perubahan atas perumahan yaitu Bumi Serpong 3R ini tidak mengurangi volume
Peraturan Daerah Nomor 1 Damai (BSD) tidak keberatan sampah secara keseluruhan.
Tahun 2011 tentang Retribusi dengan tarif sebesar itu. Kebijakan 3R hanya
Pelayanan Persampahan/ Hal yang terpenting adalah membantu mengurangi tingkat
Kebersihan. Besaran tarif layanan angkut sampah pertumbuhan volume sampah
retribusi ini dikelompokkan dari masing-masing rumah daerah tersebut. Pemahaman
menjadi kelompok (i) sampah tangga diangkut setiap hari mengurangi sampah dari
rumah tangga, dan (ii) sampah oleh pengelola. Kebersihan rumah tangga tidak mudah.
non rumah tangga. Adapun lingkungan di perumahan Hal ini perlu diimbangi dengan
besaran tarif yang berlaku BSD menjadi hal yang semakin banyak membuang
saat ini tergantung besar terutama bagi masyarakat. Ini sampah akan dikenakan tarif
kecilnya rumah tinggal yang menunjukkan tarif retribusi semakin tinggi. Pemahaman
ditempati. Tarif retribusi yang tinggi tidak akan menjadi masyarakat sebagai polluter
rumah di atas type 70 hanya masalah sepanjang layanan perlu diperkenalkan sejak dini.
sebesar Rp15.000 per bulan. yang diberikan juga baik. Bila sampah yang dibuang
Sedangkan rumah di gang Pengumpulan retribusi tersebut rumah tangga melebihi kuota
yang paling sederhana hanya dilakukan secara online yang ditetapkan perlu dilakukan
sebesar Rp1.500 per bulan. dari perbankan. Pemerintah sanksi (punishment) dengan
Tarif retribusi kelas perumahan Singapura mengenakan tidak mengangkut sampahnya.
dengan luas bangunan di tarif retribusi sampah ke Aspek terakhir atau kelima
bawah 200 meter sebesar masyarakatnya atau rumah adalah teknologi yang
Rp37.500 per bulan, sedangkan tangga berdasarkan dua memberikan solusi pengolahan
luas bangunan lebih dari 300 kelompok yaitu apartemen dan dengan mereduksi sampah
meter sebesar Rp125.000 rumah tapak (perumahan). sampai 90 persen. Teknologi
per bulan. Besaran tarif ini Tarif retribusi sampah yang digunakan antara
sendiri membawa konsekuensi kelompok apartemen sebesar lain gasifikasi, pirolisis dan
terhadap volume sampah Rp89.100 per bulan, sedangkan insinerator.
yang dibuang setiap harinya. perumahan sebesar Rp296.678
Semakin rendah tarif retribusi per bulan. Permasalahan sampah
yang dikenakan mengakibatkan mulai muncul dan akhirnya
semakin banyak sampah yang Sampahku Tangungjawabku menumpuk saat ini karena
diproduksi atau dibuang oleh Keempat, aspek sosial budaya cara penanganannya yang
masyarakat. Penerapan tarif yang menekankan pemahaman tidak mempertimbangkan
di Kota Tangerang terutama masyarakat terhadap sampah kelima aspek di atas. Mindset
kelas perumahan di bawah 200 melalui pendidikan yang masyarakat sejak lama
meter ini dikategorikan cukup dilakukan sejak sekolah dasar tertanam bahwa sampah

Edisi #5/2020 63 Warta Fiskal


Analisis

hanya dibuang pada tempatnya dan petugas tertentu yang ramah lingkungan. Hasil olahan
kebersihan akan mengambil dan mengangkut tersebut dapat menghasilkan energi listrik.
untuk ditimbun ke TPA. Masyarakat hanya Namun, penggunaan ketiga teknologi tersebut
perlu membayar retribusi atau iuran sampah membutuhkan biaya investasi yang cukup besar.
secara bulanan. Bertambahnya populasi Pavel, (2020) menyebutkan bahwa cheap solutions
penduduk dan aktivitas perekonomian are always dirty.
mengakibatkan ketersediaan lahan semakin
terbatas. Namun, sampah yang dihasilkan Untuk mengatasi tantangan di atas, sumber
semakin hari semakin banyak dan akhirnya pembiayaan melalui tipping fee merupakan
tidak tertangani. Bila hal ini yang terjadi, solusi utama bagi pengurangan sampah secara
sampah yang tidak tertangani atau terkelola signifikan. Tipping fee diperoleh dari retribusi
untuk diangkut ke TPA akan terbuang ke kali/ sampah yang dipungut dari masyarakat. Selain
sungai dan akhirnya bermuara ke laut. itu, alokasi anggaran dalam belanja pengelolaan
Solusi mengatasi permasalahan sampah sampah menjadi sebuah keniscayaan untuk
adalah mengurangi volume sampah dengan memperoleh manfaat yang lebih besar yaitu
cara mengolahnya dengan berkelanjutan. kesehatan dan lingkungan. Kuncinya adalah
Teknologi yang dikenal selama ini adalah kebersihan. Kebersihan adalah investasi.
membakar sampah dengan teknologi Sampahku tanggungjawabku.

Edisi #5/2020 64 Warta Fiskal


Fiskal Internasional

Tilik Pemulihan
Ekonomi Multinasional
Bramantya Saputro1

Pandemi COVID-19 telah pemotongan pajak sementara; negara berkembang dan


mendorong respons fiskal serta dukungan likuiditas, ekonomi berpenghasilan
yang belum pernah terjadi seperti pinjaman, jaminan, dan menengah, di mana tingkat
sebelumnya dari berbagai suntikan ekuitas. keparahan pandemi dan
negara di seluruh dunia Ukuran dan cakupan dukungan kondisi pembiayaan sangat
untuk mendukung sistem fiskal pun sangat bervariasi, bervariasi, total dukungan
kesehatan dan menyediakan yang mana mencerminkan fiskal dapat mencapai sekitar
jalur kehidupan bagi rumah ruang fiskal yang tersedia 6 persen dari PDB. Sedangkan
tangga dan perusahaan di masing-masing negara. di negara-negara berkembang
yang rentan, yang mana Pada negara-negara maju, di berpenghasilan rendah, di mana
diperkirakan mencapai $ 11,7 mana pandemi melanda lebih pandemi telah melanda yang
triliun secara global, atau awal dan lebih keras, dan di disertai kendala pembiayaan,
mendekati 12 persen dari mana kondisi pembiayaan total dukungan fiskalnya hanya
PDB global. Langkah-langkah menguntungkan, dukungan mencapai sekitar 1,8 persen
yang diambil mencakup anggaran langsung yang dari PDB.
pengeluaran tambahan atau dilakukan mencapai sekitar
pendapatan yang hilang, seperti 9,3 persen dari PDB. Di pasar

Pegawai Badan Kebijakan Fiskal


1

Edisi #5/2020 65 Warta Fiskal


Fiskal Internasional

Grafik 1: Discretionary Fiscal Response to the COVID-19 Crisis in Selected Economies (in percent of GDP)

1. Advanced Economies 2. Emerging Market and Middle- 3. Low-Income Developing


Additional spending and Income Economies Countries
forgone revenue Additional spending and Additional spending and
Equity, loans, and guarantess forgone revenue forgone revenue
Equity, loans, and guarantess Equity, loans, and guarantess
35- -15 -4.0

30- -3.5
-12
-3.0
25-
-2.5
-9
20-
-2.0
15-
-6
-1.5
10-
-1.0
-3
5- -0.5

0 0 -0.0

MYM
NER
BGD
VNM
NGA
ETH
UDCs
GNB
NPL
CIV
ZMB
HND
KEN
GHA
SEN
UZB
ITA
FIN

BEL
ESP

CZE

AES
FRA

NZL

MEX
TUR
DEU

EGY
IND
TUN
ROU
SAU
RUS
COL
IDN
BGR
EMMIEs
ARG
CHN
ZAF
PER
POL
THA
BRA
CHL
NLD

JPN
AUS
USA
SGP

PAK
KOR

CHE

GBR

CAN
NOR
SWE
DNK

Sumber: IMF, September 2020

Pemberian dukungan fiskal yang cukup besar, pembuat kebijakan menanggapi ketidakpastian
bersamaan dengan kontraksi tajam pada yang sedang berlangsung selama pandemi dan
output dan penurunan pendapatan, telah kejatuhan ekonomi. Namun perlu diperhatikan
menyebabkan lonjakan utang dan defisit bahwa langkah-langkah kebijakan fiskal tersebut
pemerintah di berbagai negara. Dukungan bukanlah satu-satunya faktor yang mendorong
fiskal yang diberikan sangatlah besar dan peningkatan utang publik. Penurunan pendapatan
cepat, serta jauh lebih besar daripada respon pajak yang serta merta dan lonjakan pengeluaran
fiskal terhadap krisis keuangan global. (seperti tunjangan pengangguran) diproyeksikan
Selama fase containment tersebut, utang baru scara umum menyumbang sepertiga dari defisit
digunakan untuk membiayai sebagian besar pemerintah negara-negara anggota G20 pada
respons fiskal. Selain itu, lebih banyak tindakan tahun 2020.
fiskal tersebut kemungkinan terjadi karena

Grafik 2: Change in G20 Deficits, 2020 (Percent of GDP)

-5

-10
Nondiscretionary (including automatic stabilizers)
-15
Discreationary GDP Growth in 2020
-20
CAN

GBR

USA

BRA

ITA

ESP

JPN

DEU

FRA

RUS

ZAF

AUS

CHN

IDN

IND

KOR

MEX

TUR

Sumber: IMF, September 2020

Edisi #5/2020 66 Warta Fiskal


Fiskal Internasional

Banyak pemerintah di dunia negara-negara dengan hutang tinggi, berdasarkan proyeksi


yang telah menerapkan publik yang pada awalnya penurunan pendapatan per
langkah-langkah penting dan tinggi menggunakan dukungan kapita, diperkirakan sebanyak
tepat waktu untuk mengatasi off-budget yang lebih besar. 100 juta hingga 110 juta
dampak pandemi. Ukuran, Tindakan kebijakan fiskal pun orang secara global akan
komposisi, dan evolusi telah dilakukan secara besar- memasuki kemiskinan ekstrem
dukungan fiskal sangat besaran di negara-negara maju. dibandingkan dengan proyeksi
bervariasi sesuai keadaan Namun, untuk banyak pasar sebelum COVID-19, yang
masing-masing negara. Secara berkembang, dan terutama mana pada gilirannya akan
rata-rata, negara-negara negara-negara berkembang membalikkan tren penurunan
yang menerapkan langkah- berpenghasilan rendah, hal kemiskinan yang telah dicapai
langkah containment yang kuat ini dibatasi oleh pembiayaan. selama beberapa dekade.
seperti pembatasan mobilitas Menjangkau kelompok yang Bantuan sosial tambahan yang
sebelum total kasus COVID-19 terkena dampak juga menjadi secara langsung mendukung
mencapai 100 kasus pada tantangan di negara-negara kaum miskin dan membantu
akhirnya dapat mengerahkan dengan sektor informal yang membatasi resesi diharapkan
paket fiskal yang lebih kecil. besar. Secara keseluruhan, dapat berdampak positif
Sementara itu, dukungan langkah-langkah fiskal yang walaupun kecil. Langkah-
fiskal diperlukan lebih besar diterapkan sejauh ini telah langkah fiskal yang selama ini
untuk negara-negara dengan membantu mengurangi dampak telah dilakukan oleh berbagai
pendapatan per kapita yang kesehatan dan ekonomi dari negara di dunia beberapa telah
lebih tinggi. Sedangkan negara- krisis COVID-19, terlebih mencapai berbagai tujuannya,
negara dengan spread obligasi lagi di negara-negara maju namun juga menghadapi trade-
pemerintah yang pada awalnya di mana rata-rata dukungan off yang berbeda, yang secara
tinggi menggunakan dukungan fiskalnya lebih besar. Meskipun garis besar dapat diuraikan
on-budget yang lebih kecil, dan terdapat ketidakpastian yang sebagaimana berikut:

Grafik 3: Global Extreme Poverty Rate (Percent of total population)

10

0.3
9
1.4
-0.8

8.9 9.3

6
2018 2020 estimate COVID-19 Additional 2020 estimate
before COVID-19 health crisis social after COVID-19
assistance
Sumber: IMF, September 2020

Bantuan langsung tunai sangat efektif dalam melindungi masyarakat miskin dan memiliki
dampak yang lebih besar pada konsumsi total bila tepat ditargetkan kepada mereka yang paling
membutuhkan atau pengangguran. Misalnya di Inggris Raya, peningkatan universal credit allowance

Edisi #5/2020 67 Warta Fiskal


Fiskal Internasional

yang dinilai berdasarkan yang ditargetkan. Ternyata banyak bagian dunia, cakupan
kemampuan diperkirakan tunjangan pengangguran bantuan sosial pun telah
akan dapat sepenuhnya dinilai lebih efektif daripada diperluas dengan cepat untuk
mengimbangi dampak “stimulus checks” dalam mengatasi pandemi.
buruk pandemi terhadap menjangkau rumah tangga Beberapa negara seperti
kemiskinan. Namun, di dengan kecenderungan lebih India, Togo, dan Turki telah
Amerika Serikat, rumah tangga tinggi untuk membelanjakan memperluas cash benefits
berpenghasilan tinggi yang sumber daya tambahan yang nya dengan menggunakan
menerima “stimulus checks” diberikan. Transfer tunai dan sistem identifikasi warga
di bawah Coronavirus Aid, transfer dalam bentuk natura yang terhubung dengan basis
Relief, dan Economic Security telah memberikan cakupan data sosial ekonomi dan
Act malah membelanjakan yang lebih baik bagi rumah platform pembayaran digital.
lebih sedikit daripada rumah tangga yang rentan daripada Beberapa negara berkembang
tangga berpenghasilan tunjangan pengangguran bagi berpenghasilan rendah dengan
rendah yang menerima pasar berkembang dan negara kendala administrasi dan
cek yang sama, sehingga berkembang dengan sektor keuangan, seperti Nepal dan
membatasi dampak agregat informal yang lebih besar. Di Rwanda, telah secara efektif

Grafik 4: Increase in the Coverage of Social Assistance (Percent of population)

Coverage Of Social Assistance Was Expanded Quickly In Many Parts Of The World

45
Cash coverage In-kind coverage
40

35

30
13 22
25

20 1 7

15
20 22 22
10
14 17 15
5
6 3
0 2
EAP ECA LAC MENA NA SA SSA Global

Sumber: Gentilini and others 2020


Note: EAP = East Asia and Pacific; ECA = Europe and Central Asia; LAC = Latin America and the Caribbean; MENA = Middle
East and North Africa; NA = North America; SA = South Asia; SSA = sub-Saharan Africa.

memberikan bantuan dalam bentuk barang (makanan) kepada pekerja informal dan orang-orang
yang membutuhkan melalui organisasi masyarakat. Di Amerika Latin, jaring pengaman sosial
yang ada diperluas untuk dapat lebih mencakup mereka yang secara struktural miskin dengan
pendapatan dan aset yang rendah. Namun, mereka yang mungkin jatuh miskin untuk sementara
— seperti pekerja informal berpenghasilan menengah ke bawah yang kehilangan pekerjaan —
seringkali tidak terjangkau oleh bantuan tunai atau tunjangan pengangguran, sehingga cakupan
asuransi sosial ini perlu diperluas.

Edisi #5/2020 68 Warta Fiskal


Fiskal Internasional

Subsidi upah untuk pekerja yang cuti atau dan Inggris Raya yang menyalurkan lebih banyak
bisnis dengan kerugian pendapatan sangat dukungan pasar tenaga kerjanya melalui subsidi
efektif dalam menjaga hubungan kerja, upah juga mengalami peningkatan pengangguran
tetapi jika dipertahankan terlalu lama dinilai yang lebih sedikit dari pada Kanada dan Amerika
dapat menunda realokasi yang nantinya Serikat yang memberikan dukungan pasar tenaga
diperlukan di pasar tenaga kerja. Di Denmark, kerjanya melalui tunjangan pengangguran. Sekitar
perusahaan-perusahaan melaporkan lebih sepertiga dari pemutusan hubungan kerja tingkat
sedikit pemutusan hubungan kerja karena perusahaan yang disebabkan pandemi di Amerika
take-up yang kuat dari subsidi upah. Australia Serikat diperkirakan akan bersifat permanen,

Grafik 5: Take-Up of Job Retention Schemes (Percent of employees)

70

60

50

40

30

20

10

0
AUT
PRT
CHE
NZL

FRA

ITA

DEU

NLD

AUS

SWE
GBR

LUX

OECD

BEL
IRL
CZE

ESP

AN

LVA
CAN
USA
NOR
DNK

Sumber: OECD, Mei 2020

sehingga membutuhkan melaporkan take-up yang lainnya, seperti hibah dan


realokasi pekerjaan. Skema rendah seperti Jerman, Italia, subsidi upah. Di sisi lain, utang
retensi pekerjaan yang dan Inggris. swasta yang membengkak
diperpanjang dan tunjangan dan ketidakpastian yang
pengangguran yang terlalu besar Dari sisi penawaran, hal ini meningkat juga kemungkinan
dinilai akan dapat menunda dapat mencerminkan kendala menjadi pendorong. Untuk
realokasi semacam itu. kapasitas administratif usaha kecil dan menengah
atau persyaratan program; (UKM), pemanfaatan yang
Pinjaman dan jaminan, sedangkan dari sisi permintaan, rendah juga dapat dikaitkan
termasuk melalui perusahaan hal ini dapat mencerminkan dengan masalah desain
publik, bertujuan untuk penyangga likuiditas di sektor yang ditawarkan, seperti
menyediakan likuiditas bagi dan perusahaan yang less- ukuran pinjaman yang besar
bisnis yang kekurangan dana, affected dan ketersediaan dengan cakupan jaminan
tetapi sejauh ini banyak negara bentuk dukungan pemerintah yang rendah. Di Inggris Raya,

Edisi #5/2020 69 Warta Fiskal


Fiskal Internasional

Grafik 6: Take-Up of Guaranteed Loans (In billions of euros and percent of total)

800
Total announced credit support
700
Of which are comitted

600

500

400

300

200

100
36%
5% 18% 17% 46%
0
Germany United France Italy Spain
Kingdom

Sumber: Anderson, Papadia, and Véron 2020

jumlah pinjaman UKM menjadi untuk pemulihan. Dalam likuiditas rumah tangga dan
20 kali lebih tinggi di bawah beberapa kasus seperti di perusahaan, meskipun pada
Bounce Back Loan Scheme, Selandia Baru dan Singapura, tingkat yang lebih rendah
yang memiliki besaran pemerintah memberikan daripada moratorium hutang
pinjaman maksimum yang pinjaman konversi kepada dan subsidi upah. Contohnya
lebih rendah dan jaminan maskapai penerbangan di Kolombia dan Vietnam yang
pemerintah yang lebih tinggi nasional dengan opsi untuk telah melakukan pembebasan
daripada Coronavirus Business mengubah obligasi menjadi tarif untuk persediaan medis
Interruption Loan Scheme yang ekuitas bersama, yang dan prosedur quick release di
telah diumumkan sebelumnya. memastikan bahwa risiko bea cukai Filipina yang mana
Di kawasan Euro, bank-bank dan manfaat dapat terbagi telah dapat mempercepat
melaporkan bahwa jaminan lebih baik antara negara impor barang-barang penting
pemerintah memainkan peran dan pemegang saham. Di yang dibutuhkan saat pandemi.
penting dalam menjaga standar Prancis, dukungan maskapai Restitusi PPN yang dipercepat
kredit yang menguntungkan penerbangan dikombinasikan seperti di Prancis dan
bagi UKM. dengan persyaratan Indonesia, aturan loss carryback
pengurangan emisi, yang yang baru di China, Selandia
Suntikan ekuitas sering kali membantu “menghijaukan” Baru, dan Jepang, serta
diperlukan untuk mencegah pemulihan ekonomi. pengurangan depresiasi yang
kebangkrutan perusahaan dipercepat di Australia juga
strategis yang terpukul parah Kebijakan perpajakan telah berhasil memudahkan
dampak pandemi, seperti dalam menanggapi pandemi kebutuhan arus kas bisnis.
maskapai penerbangan sebagian besar terdiri dari Kemudian di Argentina,
nasional, meskipun dengan perpanjangan tenggat waktu Cina, Prancis, Korea yang
risiko penundaan realokasi dan penangguhan pembayaran menerapakan pengurangan
sektoral yang sangat penting yang telah dapat mendukung kontribusi jaminan sosial

Edisi #5/2020 70 Warta Fiskal


Fiskal Internasional

telah dapat melindungi rumah bantuan jangka pendek untuk kesehatan dan ekonomi.
tangga dan perusahaan rumah tangga dan bisnis, Meskipun tingkat hutang
yang paling rentan terkena termasuk di sektor informal. publik berada pada rekor
dampak. Namun demikian, tertinggi, dukungan lebih lanjut
dukungan berbasis pajak Negara-negara di dunia diperlukan untuk melindungi
mungkin akan kurang efektif di telah banyak menggunakan orang-orang yang tidak dapat
beberapa pasar berkembang berbagai langkah fiskal mencari nafkah dalam keadaan
dan negara berkembang untuk melindungi kehidupan saat ini dan untuk mendorong
karena jangkauannya yang dan mata pencaharian dari pemulihan yang kuat. Kebijakan
terbatas ke sektor informal. dampak kesehatan dan fiskal harus terus disesuaikan
Sementara itu, kebijakan ekonomi yang diakibatkan pada setiap fase pandemi
payment forbearance, seperti oleh pandemi COVID-19, serta yang berbeda, sehingga dapat
moratorium yang difasilitasi untuk memelihara pembukaan beradaptasi dengan kebutuhan
oleh dukungan pemerintah kembali ekonomi yang baru di yang berkembang untuk
pada pembayaran hipotek di lingkungan yang sangat tidak terus melindungi masyarakat,
Amerika Serikat, pembayaran pasti. Langkah-langkah fiskal mendukung permintaan,
utilitas di Argentina, Kolombia, drastis yang diambil sejauh ini memfasilitasi transformasi ke
dan Jepang, pembayaran sewa memang sangat diperlukan. ekonomi pasca pandemi, dan
di China, ataupun pembayaran Secara umum, langkah-langkah memastikan keberlanjutan.
pinjaman di Argentina dan fiskal ini telah mengurangi efek
Turki telah dapat memberikan negatif pandemi pada sektor

Grafik 7: Breakdown of Fiscal Support, Grafik 8: Distribution of Fiscal Support,


by Type (percent of GDP) by Beneficiary (percent of total)

12 Quasi-fiscal activities 24 G20 AEs G20 EMMIEs


Guarantess 21
10 Equity and loans
18
Non-health spending/revenue
8 15
Health spending/revenue
12
6 9
6
4
3

2 0
Healthcare

Employment
Larger firms
SMEs

Larger firms

Larger firms
Households

Public works

SMEs
Households

Households

SMEs

0
oil exporters

non-oil exporters
LIDCs

G20

AEs
EMMIEs and LIDCs

EMMIEs

EMMIEs and LIDCs

Additional spending and Equity and Guarantess


forgone revenue loans and
quasi-fiscal
activities

Sumber: IMF, September 2020

Edisi #5/2020 71 Warta Fiskal


Inspirasi

Adin Lubis Kenalkan


Budaya Indonesia di Eropa
Bagus Rosyid

Bulan Oktober 2020 lalu sebuah yang tetap eksis di tengah @adinlubiss. Di Indonesia
majalah Belanda ‘Cosmopolitan’ budaya modern negeri kincir sendiri budaya mengenakan
menerbitkan sebuah artikel angin. Penampilannya yang jilbab bagi muslimah mudah
berjudul Toen Dacht Ik : O, Zo tampak berbeda dengan orang- dijumpai di manapun. Hal ini
Kan Het Dus Ook yang artinya orang Belanda, tidak serta menjadi sebuah pemandangan
Aku Kemudian Berpikir: Oh, merta membatasi ruang gerak wajar karena mayoritas
Ternyata Bisa Juga Begitu. WNI yang menetap di Antwerp penduduk beragama islam dan
Dilengkapi sebuah foto seorang Belgia itu. hijab merupakan pakaian untuk
perempuan muda sedang menutup aurat.
duduk, berjilbab biru dengan
blouse dominasi warna orange
dan kuning. Empat tahun
“Setiap orang punya
sebelumnya, perempuan
yang menjadi latar artikel keunikan masing-masing.
Kita punya kisah sendiri
majalah Belanda itu pernah
viral di Indonesia karena kisah
asmaranya. Dialah Filzah Adini
Lubis, influencer asal Medan
yang berhasil menakhlukkan untuk diceritakan ke
hati Michael Ruppert-traveler
mancanegara penjelajah lebih
dari 60 negara.
publik”,
tulis dara yang pernah aktif di Anak Medan yang saat
Dalam artikel majalah tersebut website Couchsurfing dengan ini menuntut ilmu di Vrije
diulas tentang kisah Adin penawaran hospitality exchange Universiteit Brussel untuk
sebagai muslimah berhijab dalam caption Instagram program Master dan pernah

Edisi #5/2020 72 Warta Fiskal


Inspirasi

belajar bahasa Belanda di freedom. Sebagai seseorang pernak-pernik, Adin bersama


Universiteit Antwerpen itu tak yang pernah singgah di Brussel, sang suami Michael yang
merasa minder meski menjadi Amsterdam, Jakarta, Beijing, berkewarganegaraan Belanda
satu-satunya mahasiswi yang dan Washington, larangan berpose di depan Istana
berhijab. Dia sudah mengenal memakai hijab merupakan Maimun Medan.
adanya perbedaan sejak pindah bentuk diskriminasi kepada
dari SMP Islam swasta ke SMA perempuan,” ungkapnya pada Saat melewatkan Idul
Negeri 1 Medan. 111 ribu follower di media Fitri di Eropa, mereka
sosial. merayakan lebaran dengan
“Yang terpenting dalam gaya sederhana. Michael
menuntut ilmu adalah “Tolong berhentilah mengatur- mengenakan sarung dan
kemampuan kita secara atur cara berpakaian orang lain peci hitam khas Indonesia.
akademis, bukan penampilan (larangan berhijab)”, tambah Sedangkan Adin mengenakan
kita secara fisik”, kata Adin lulusan Fisip Universitas hijab dan batik lengan panjang.
yang sejak kecil menggilai Sumatera Utara 2015 itu. Bagi Adin, tiap diaspora
dunia budaya. Di berbagai Perempuan yang berprofesi sebenarnya bisa
kesempatan, digital creator sebagai jurnalis freelance mengharumkan nama
yang merambah dunia youtube di koran Wablieft Belgia ini Indonesia dengan caranya
ini sering menyuarakan sering berbagi pengalaman sendiri. Sesederhana orang
kebebasan berkeyakinan ketika menjelajahi berbagai asing yang tak tahu letak
sebagaimana diterapkan di negara. Mulai dari tips Indonesia ada dimana, lalu
tanah kelahirannya. Sebagai travelling berbudget murah, mereka memperkenalkannya.
perempuan berhijab, ia merasa kuliner halal, fashion terbaru, Atau bercerita tentang
perlu bersuara mengingat dan tempat-tempat menarik Indonesia saat presentasi di
masih banyak bentuk-bentuk yang instagramable dan kelas sehingga pengajar dan
diskriminasi di berbagai wajib dikunjungi. Adin juga semua mahasiswa tahu dan
belahan dunia terutama kepada tak segan memamerkan baju tertarik untuk berkunjung ke
kaum hawa. adat melayu di instagramnya. Indonesia.
“Marilah kita bersuara tentang Lengkap dengan aksesoris dan

Edisi #5/2020 73 Warta Fiskal


“Selama tinggal di Belgia, pernah beberapa sampai pilihan orang lain jadi penghambat untuk
kali saya melihat tayangan berita duka dan menggapai mimpi dan cita-cita,” ujarnya.
bersifat negatif tentang Indonesia. Agar
pengetahuan orang asing tak terbatas seperti “Kalian bisa melanjutkan kuliah S2 atau langsung
hanya di berita, kita undang mereka ke rumah menikah, tidak ada masalah. Yang terpenting
dan memperkenalkan kuliner dan budaya pasangan kalian nanti mendukung cita-cita
Indonesia. Bagi saya itu sesuatu hal kecil yang positif,” kata Boru Lubis yang sudah menetap di
membanggakan menjadi seorang WNI,” tuturnya. Eropa selama 3 tahun.

Adin kemudian terkenang masa kecilnya Adin juga bercerita bagaimana awalnya ia
ketika di Medan. Bagaimana saat-saat itu, mengenal Michael Ruppert yang sekarang ini
ia menghabiskan waktunya dengan bermain menjadi suaminya. Berawal hanya ingin tinggal
di luar rumah bersama teman sebayanya. 3 hari di Medan karena ingin menjalani puasa
Setelah pulang sekolah ia berangkat mengaji di Ramadan dengan keluarga lokal, ia kesengsem
madrasah pada sore hari. Seminggu sekali ia dengan budaya Medan. Hingga akhirnya ia
juga les bahasa inggris dan piano. Akhir pekan menghabiskan waktu 3 Minggu dan jatuh cinta
kadang-kadang ia gunakan waktunya untuk pada Adin Lubis.
berenang.
Setelah menikah pada 2016 lalu, mereka yang
Ada salah satu momen yang sangat ia rindukan sama-sama menyukai dunia petualangan
dari Indonesia dan belum bisa tercapai saat akhirnya menjelajah dunia berdua. Menebar
di Belgia. Momen itu ketika Adin berkarir salam kebebasan dan perdamaian dimanapun
dan bekerja menjadi full time jurnalis, ia berada.
menikmatinya sebab tiap hari punya tugas
berbeda di lapangan. Untuk menyiasati rasa rindu dengan kampung
halaman, Adin menghias interior rumah dengan
“Suatu saat nanti saya ingin kembali bekerja pernak-pernik bertema Indonesia. Saat bulan
menjadi jurnalis di TV dan menyelesaikan Ramadhan atau Idul Fitri, seringkali ia memasak
buku yang sedang ditulis. Saya juga ingin terus makanan khas Indonesia seperti bubur sumsum
mengelilingi dunia, maka dari itu saya harap dan oseng tempe kesukaannya.
pandemi ini segera berakhir agar mobilitas kita
semua bisa kembali bebas. Di Belgia regulasi Ia juga menyibukkan diri menjadi content creator
terkait penanganan COVID-19 sangat ketat,” agar rasa homesick yang mendera selama ini
ungkapnya. Penikmat es krim dan donat itu juga teralihkan. Adaptasi budaya baru, mengubah
mengirim pesan kepada para sarjana muda agar gaya hidup, dan belajar bahasa asing sudah
tidak gegabah mengambil keputusan. Berkaca menjadi rutinitas sehari-hari.
dari kisah hidupnya yang langsung menikah
setelah wisuda, apapun keputusan yang diambil “Awalnya bagiku bisa ditangani dengan baik.
setiap orang itu bagus asalkan ia komitmen dan Tapi yang namanya hidup kalau mulus-mulus
bertanggung jawab. saja, kapan belajarnya?,” tutur Adin saat bercerita
“Buat kalian yang baru lulus sarjana, silakan suka-duka hidup jauh dari keluarga di negeri
memilih jalan hidup sendiri asal suka. Jangan orang.

Edisi #5/2020 74 Warta Fiskal


FISKALISTA

Jarang Dibicarakan, Wakaf


Ternyata Berpotensi Besar
Meminimalisir Dampak COVID-19

Jakarta (29/09): Keuangan sosial syariah, ini juga menghadirkan Analis Kebijakan Ahli
termasuk di dalamnya zakat, wakaf, dan Madya Badan Kebijakan Fiskal Mochamad
keuangan mikro syariah memiliki potensi yang Imron, Direktur Keuangan Sosial Syariah KNEKS
sangat besar untuk tercapainya penbangunan Ahmad Juwaini, serta Direktur IDEAS Dompet
berkelanjutan yang selaras dengan tujuan Dhuafa Yusuf Wibisono.
syariah. Dari ketiga instrumen tersebut, wakaf
dipandang memiliki potensi yang besar sebagai Dalam sambutannya, Dian menyampaikan
alat untuk meminimalisir dampak COVID-19. bahwa pemerintah terus berupaya
Badan Kebijakan Fiskal (BKF) mendukung hal ini mengakselerasi program Pemulihan Ekonomi
dengan mengadakan Webinar 6th Sharia Session Nasional (PEN) melalui berbagai kebijakan
“Aftermath of the Pandemic: the Role of Waqf” terobosan dan melakukan sinergi dengan
melalui video conference pada Selasa (29/09). berbagai pihak untuk meminimalisisr dampak
dari COVID-19. Salah satu yang memiliki
Acara ini menghadirkan Plt Kepala Pusat potensi besar untuk bersinergi terutama untuk
Kebijakan Pembiayaan Perubahan Iklim dan membantu masyarakat berpendapatan rendah
Multilateral (PKPPIM) BKF Dian Lestari, Ketua adalah keuangan sosial syariah yang meliputi
Badan Wakaf Indonesia Mohammad Nuh, acara zakat, waqaf, dan keuangan mikro syariah.

Edisi #5/2020 76 Warta Fiskal


FISKALISTA

Pemerintah Indonesia Semakin


Fokus Terhadap Aksi Iklim

Washington, D.C. (12/10) – virtual pada agenda tersebut. Finance Minister Forum yang
International Monetary Fund- Pada sesi intervensi pertama, menyerukan negara-negara
World Bank Group Annual Menkeu menyampaikan bahwa untuk meningkatkan aksi iklim
Meetings (IMF-WBG Annual Indonesia bangga menjadi secara ambisius.
Meetings) kembali digelar, salah satu negara yang
tahun ini dengan format virtual berkomitmen dalam aksi iklim. Selain terkait aksi iklim,
akibat pandemi COVID-19. Annual Meeting tahun ini
Tema Annual Meetings tahun ini “Hal ini kami tunjukkan, juga akan membahas isu-isu
adalah ‘Mendukung Pemulihan misalnya sejak tahun 2018 terkait kesehatan (termasuk
yang Tangguh’ mengingat kami berhasil mengeluarkan di dalamnya tentang vaksin
hampir seluruh perekonomian pembiayaan iklim inovatif COVID-19), kebijakan-kebijakan
negara di dunia mengalami Green Sukuk dengan total yang akan diambil pasca
pukulan keras selama pandemi. USD 2,9 miliar hingga tahun pandemi, sektor keuangan yang
Agenda pertemuan hari 2020 yang terdiri dari Global berkelanjutan, dan sebagainya.
pertama Annual Meetings, Green Sukuk dan Green Sukuk IMF dan WBG juga terus
adalah ‘Pertemuan Ke-4 Para Ritel,” ujar Menkeu. Lebih berkoordinasi dengan para
Menteri yang tergabung dalam lanjut, Menkeu menambahkan partner untuk mengakselerasi
Koalisi Para Menteri Keuangan bahwa pada tahun 2007, respons internasional dan
untuk Aksi Perubahan Iklim’. Indonesia menjadi tuan rumah mendukung negara-negara
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Konferensi Para Pihak (COP13) dalam mengatasi pandemi
Mulyani Indrawati hadir secara UNFCCC dan Bali High-Level global.
FISKALISTA

BKF Gelar Diskusi Publik


Bahas APBN 2021

Jakarta (13/10): Undang-Undang APBN tahun yakni pandemi COVID-19 dan perekonomian
2021 telah ditetapkan oleh Pemerintah dan Indonesia 2021, dinamika APBN di masa
DPR RI. Dalam rangka mengupas tuntas arah pandemi, dan arah kebijakan fiskal 2021.
kebijakan fiskal dalam APBN 2021, Badan Ubaidi menyampaikan bahwa COVID-19 akan
Kebijakan Fiskal (BKF) menggelar talkshow menjadi risiko terbesar di dalam pelaksanaan
interaktif “Bincang APBN 2021” dengan tema APBN 2021 karena pandemi masih terus
“Percepat Pemulihan, Perkuat Reformasi meningkat pada level global dengan total kasus
Ekonomi” yang menghadirkan Kepala Pusat kumulatif yang tinggi. Vaksin saat ini masih
Kebijakan APBN Badan Kebijakan Fiskal Ubaidi dikembangkan secara global, namun tetap
Socheh Hamidi dan Ekonom Chatib Basri hati-hati dengan kompleksitas prosesnya. Oleh
sebagai pemapar utama. Selain dua pembicara karena itu, risiko ekonomi masih akan tetap
prominen tersebut, hadir Presiden Bukalapak tinggi, karena kondisi saat ini masih diliputi
Teddy Oetomo, Kepala Ekonom Bank Mandiri ketidakpastian. “Beberapa item yang perlu jadi
Andry Asmoro, Head of Content Geolive Cania perhatian kita pada 2021 antara lain inflasi
Citta Irlanie, dan Staf Khusus Menkeu Bidang tetap terjaga, harga komoditas dalam tren
Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo yang meningkat, pasar keuangan membaik secara
turut memberikan pandangan. Acara ini dipandu berharap, perdagangan Internasional masih
oleh Brigita Manohara (Presenter TV One) dan sangat tergantung kondisi pandemi, kemudian
ditayangkan secara langsung melalui kanal kebijakan ekonomi global diperkirakan masih
Youtube BKF Kemenkeu. Pada kesempatannya, akomodatif baik fiskal maupun moneter,” ujar
Ubaidi menjelaskan 3 hal penting terkait APBN, Ubaidi.

Edisi #5/2020 78 Warta Fiskal


Renungan

Merawat Kewarasan
Chintya Pramasanti dan Indrawan Susanto

Pandemi belum juga berlalu. Berfoto bersama teman tempel- dari kita pernah dapat wejangan
Melihat tren kasus positif tempel pipi rasanya lumrah, seperti, “Ayo mumpung WFH
yang ada, nampaknya situasi sekarang berdekatan saja nih, harusnya lebih produktif
belum akan banyak berubah. ogah. Makan di restoran tiap dong! Kan waktunya lebih jadi
Pemberian vaksin kepada minggu hayuk aja, sekarang lebih banyak…” atau dibanding-
masyarakat juga masih mendingan makan di rumah lah! bandingan dengan pihak lain
jauh dari pandangan. Satu- Berubahnya kebiasaan ini turut mengenai ‘keproduktivitasan’
satunya cara agar kita tetap mempengaruhi psikologi kita hidup di kala pandemi.
aman adalah dengan selalu sebagai manusia. Semua orang punya coping
menerapkan protokol kesehatan Secara naluri, kita akan mencari mechanism-nya masing-
guna menjaga diri sendiri cara untuk beradaptasi dengan masing dalam berdamai
dan orang lain dari virus yang situasi ini. Ada yang dengan dengan situasi sulit ini. Tidak
menyebalkan ini. mencoba hobi baru, ada yang ada yang salah, tidak ada
Akibat pandemi, banyak mencoba belajar masak, ada yang benar. Biarkanlah setiap
masyarakat yang kehilangan yang mencoba membuat dari kita menikmati hidup ini
pekerjaannya, orang konten di media sosial agar dengan cara masing-masing
tersayangnya, harapannya, tetap bisa stay-in-touch sepanjang tidak menyusahkan
dan semangat hidupnya. dengan teman-teman, ada atau merugikan pihak lain.
Situasi ini benar-benar telah yang mencoba peruntungan Tidak perlu menuntut orang
mengubah cara dan kebiasaan bisnis di era pandemi, atau lain untuk berbuat ini dan itu,
hidup kita sebagai seorang ya.. sesimpel menjalani hidup membandingkan dengan pihak
manusia. Kalau dulu melihat seperti biasa tanpa terobosan lain yang mungkin situasi
orang pakai masker rasanya baru dalam hidup. Semuanya kebatinannya saja berbeda
aneh, sekarang kalau lihat sah-sah saja. Yang salah adalah jauh. Karena sesungguhnya,
orang yang tidak bermasker kalau kita menuntut orang lain tetap sehat dan waras di kala
justru rasanya menyeramkan untuk berbuat ini-itu di kala sulit pandemi ini saja sudah bagus.
dan tidak ingin dekat-dekat. seperti ini. Mungkin sebagian Ya kan?

Edisi #5/2020 79 Warta Fiskal


Resensi

Kebijakan Pembiayaan Perubahan


Iklim: Suatu Pengantar
Anggi Pratiwi

Indonesia memiliki komitmen dukungan pembiayaan yang pembiayaan ini harus dapat
yang sangat kuat dan telah memadai. Kementerian menjadi cerminan dari prioritas
mengupayakan berbagai Keuangan termasuk secara anggaran, kebijakan harga,
upaya nyata atas implementasi khusus melalui BKF memiliki dan peraturan finansial pasar.
komitmen tersebut. Dalam peran yang sangat besar Untuk mencapainya diperlukan
rangka implementasi nyata atas dalam memobilisasi sumber perumusan kebijakan
komitmen tersebut, Indonesia pembiayaan perubahan iklim, pembiayaan perubahan
juga telah menyusun berbagai baik yang bersumber dari iklim yang handal (reliable),
rencana aksi domestik guna sektor publik maupun swasta, menyeluruh (inclusive), serta
mengurangi dampak negatif dan dari pihak internasional mempertimbangkan dampak
perubahan iklim. Implementasi maupun domestik. Mobilisasi terhadap pertumbuhan
atas berbagai inisiatif Rencana sumber-sumber pembiayaan perekonomian Indonesia.
Aksi Nasional Penurunan Emisi tersebut dapat diselaraskan
Gas Rumah Kaca (RAN-GRK) dengan kebutuhan pencapaian Pada buku ini disajikan berbagai
dan Rencana Aksi Nasional tujuan dari upaya adaptasi hal terkait pelaksanaan peran
Adaptasi Perubahan Iklim (RAN- dan mitigasi perubahan mobilisasi sumber pembiayaan
API) tentunya membutuhkan iklim. Pemenuhan kebutuhan dan pemenuhan kebutuhan

Edisi #5/2020 80 Warta Fiskal


Resensi

pembiayaan perubahan iklim, dimana hal ini Rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi GRK
merupakan salah satu tantangan utama dalam (RAN-GRK). Pada bagian lain di buku ini juga
mewujudkan berbagai rencana aksi mitigasi dibahas tentang pentingnya upaya penguatan
dan adaptasi perubahan iklim. Buku ini juga institusional berbagai pihak yang terlibat dalam
memberikan gambaran umum tentang isu pengurangan dampak perubahan iklim dan
perubahan iklim serta dampak bagi Indonesia sumber-sumber alternatif pembiayaan yang dapat
seperti menurunnya produksi pangan, tersedia, salah satunya melalui upaya optimalisasi
terganggunya kesediaan air, tersebarnya hama kerja sama internasional, misalnya ketersediaan
dan penyakit tanaman, serta penyakit manusia, Green Climate Fund (GCF). Dibagian akhir akan
naiknya permukaan laut, tenggelamnya pulau- dijelaskan berbagai hal yang dapat dijadikan
pulau kecil, dan punahnya keanekaragaman sebagai konsep untuk meng-address isu mitigasi
hayati. Selain itu yang dilanjutkan juga dengan dan adaptasi perubahan iklim.
hal-hal yang perlu diketahui sebagai dasar
bagi implementasi kebijakan dalam bentuk Buku ini menarik untuk dibaca sebagai referensi
kebijakan publik yang telah dan/atau akan bagi Anda yang ingin mendalami isu terkait
diambil oleh pemerintah di berbagai sektor. perubahan iklim, karena buku ini tidak hanya
Selain itu, secara khusus terdapat ulasan berisi gambaran umum tentang perubahan iklim
terkait perkembangan pembiayaan perubahan dan dampaknya, tetapi juga banyak mengulas
iklim yang responsif gender, terutama upaya- kebijakan dan implementasi yang akan dan telah
upaya yang telah dilakukan oleh Indonesia, dilakukan Indonesia dalam mitigasi dan adaptasi
diantaranya keterlibatan dalam UNFCCC perubahan iklim. Selamat membaca!
yang pada tahun 2007 menerbitkan dokumen

Edisi #5/2020 81 Warta Fiskal


Serba-Serbi

Menjelajah Nusantara
Lewat Sinema
Indha Sendari

Pandemi COVID-19 yang masih belum berakhir Indonesia, kerinduan Anda bisa sedikit terobati
memang menuntut kita untuk terus bersabar dengan sajian film yang kami pilihkan. Deretan
seraya berikhtiar menjaga protokol kesehatan. film yang dapat Anda saksikan melalui layanan
Berbagai aktivitas yang mungkin dulu kita streaming ini menyajikan keindahan alam dan
anggap sebagai hal yang biasa saja, sekarang budaya Indonesia yang seakan tak ada habisnya.
terasa istimewa, seperti berjabat tangan, rapat Tak hanya disajikan dengan visual yang
atau kuliah tatap muka, kumpul dan makan ciamik, film-film ini juga memiliki cerita yang
bersama kerabat tanpa ada rasa khawatir, baik dengan didukung penampilan aktor-aktor
sampai dengan berkeliling menjelajah Indonesia hebat yang pastinya membuat Anda tak rela
dan mancanegara bagi Anda yang memiliki hobi meninggalkan satu scene pun. Selamat liburan
travelling. Khusus untuk Anda yang mengagumi visual.
kekayaan alam, kuliner, sejarah, dan budaya

Edisi #5/2020 82 Warta Fiskal


Serba-Serbi

Humba Dreams (2019) Banda, The Dark Forgotten Trail (2017)

Humba Dreams mengangkat kisah Martin Kepulauan Banda yang berada di Provinsi
(JS Khairen), mahasiswa film di Jakarta, Maluku memiliki sejumlah pulau-pulau kecil
yang pulang ke Sumba untuk melaksanakan seperti Pulau Banda, Pulau Lontar, Pulau
keinginan almarhum ayahnya yang mewariskan Gunungapi, Pulau Ai, Pulau Run, Pulau Pisang,
film 16 mm yang belum terekspos untuk Pulau Hatta, Pulau Karaba, dan sejumlah pulau
disaksikan keluarga, tetangga, dan penduduk kecil lainnya. Pada masa lalu, Banda menjadi
sekitarnya. Perjalanan martin “mencuci” film ini wilayah yang diburu karena menghasilkan
mempertemukannya dengan Ana (Ully Triani), pala dengan kualitas baik sebagai komoditi
yang menanti kabar suaminya yang bekerja di rempah yang ditaksir memiliki harga tinggi.
luar negeri. Melalui film ini, Anda tidak hanya Banda juga memiliki sejarah “kelam” yang
diajak ikut menyaksikan perjalanan Martin, sedikit terlupakan. Pada tahun 1621, VOC tiba
tapi juga disuguhkan alam indah sumba dan di sana dan melakukan aksi pembantaian
kehidupan masyarakat Sumba yang masih setia besar-besaran yang banyak memakan korban
menjaga tradisinya, hingga kebimbangan akibat penduduk asli.
benturan tradisi dengan arus dunia modern.
Film dokumenter yang disutradarai oleh Jay
Riri Riza, sang sutradara dan penulis Humba Subiakto ini menyajikan visual keindahan alam
Dreams mengaku telah terpukau atas keindahan Banda sekaligus mengajak penonton mengenali
sumba sejak pencarian lokasi film Pendekar sejarahnya dengan narasi yang indah. Film ini
Tongkat Emas. Momen Riri melihat tempat menghadirkan Reza Rahadian dan Ario Bayu
mencuci foto analog di Waingapu menjadi sebagai narator. Banda: The Dark Forgotten
inspirasi untuk menulis kisah Martin. Film ini Trail meraih nominasi Piala Citra untuk Best
masuk ke 6 nominasi Piala Citra di Festival Film Documentary Feature dan juga nominasi APFF
Indonesia 2020. Sebelumnya, Film ini menjuarai Award dalam kategori Best Documentary Film.
CJ Entertainment Award di Asian Project Market
(APM) Festival Film Internasional Busan 2017.

Edisi #5/2020 83 Warta Fiskal


Serba-Serbi

Tabula Rasa (2014) Marlina, Pembunuh Dalam Empat Babak (2017)

Tabula Rasa bercerita tentang pemuda asal Keindahan alam sumba kembali dapat Anda
Papua, Hans (Jimmy Kobogau), yang bermimpi saksikan pada film Marlina yang cukup
menjadi pesepak bola profesional. Namun menegangkan ini. Marlina, sang wanita
mimpi hanyalah mimpi. Perjalanannya di pembunuh yang diperankan Marsha Timothy ini
ibukota malah berakhir di restoran padang adalah janda yang tinggal seorang diri di padang
berkat pertemuan tak terduganya dengan Mak sabana. Ia didatangi tujuh perampok yang
(Dewi Irawan). mengancam nyawa, harta dan juga kehormatan
Marlina dihadapan suaminya yang sudah
Sederhana tapi indah, itulah frasa yang tepat berbentuk mumi, duduk di pojok ruangan.
untuk menggambarkan film ini. Kuliner khas
Sumatera Barat yang dipadukan dengan Miris, tapi juga menghibur. Sutradara Mouly Surya
budaya, toleransi, dan intrik serta didukung membagi kisah Marlina pada babak-babak yang
acting mumpuni para tokohnya membuat hati secara perlahan mengungkap jati diri Marlina,
terasa hangat sekaligus lapar. Ya, bersiaplah perempuan yang menyimpan misteri. Potret
memesan nasi padang yang lezat itu segera masyarakat kelas bawah yang tinggal di pelosok
setelah Anda menyaksikan film ini. Film ini juga Indonesia juga disajikan di sini. Kemiskinan,
mengantarkan Adriyanto Dewo yang duduk di akses dan moda transportasi yang terbatas, dan
kursi sutradara memboyong piala citra sebagai tentunya masalah hukum tergambar jelas di film
sutradara terbaik pada Festival Film Indonesia ini. Cerita yang baik berpadu dengan sajian visual
tahun 2014. alam sumba yang eksotis, dialek yang terdengar
begitu real serta musik pengiring yang indah
membuat film Marlina mendapatkan berbagai
penghargaan baik nasional maupun internasional.
Tak heran jika film ini diganjar sebagai Film Terbaik
pada ajang Festival Film Indonesia tahun 2018.

Edisi #5/2020 84 Warta Fiskal


Serba-Serbi

Semesta (2019)

Berbeda dengan empat film sebelumnya, Semesta menyajikan keselarasan antara bumi dan
manusia yang tinggal di dalamnya. Sutradara Chairun Nissa mengangkat Tujuh kisah dari
tujuh wilayah berbeda di Indonesia yakni Aceh, Jakarta, Yogyakarta, Bali, Kalimantan Barat,
Nusa Tenggara Timur, dan Papua Barat. Film dokumenter ini fokus menceritakan kegiatan
penanggulangan perubahan iklim yang dilakukan oleh ketujuh sosok luar biasa dari berbagai
latar belakang. Semesta mengajak kita semua untuk ikut berpartisipasi pada upaya menjaga
keseimbangan alam, sekecil apa pun itu. Upaya-upaya yang dihadirkan tujuh sosok ini pun sungguh
bervariasi sehingga kita tidak bosan mengikuti film sampai akhir. Uniknya, tujuh sosok ini menjaga
alam sesuai dengan agama, kepercayaan, dan budaya masing-masing. Melalui Semesta, Nicholas
Saputra, yang menjadi produser film ini bersama dengan Mandy Marahimin seolah berkata, mari kita
jaga alam, kalau bukan kita siapa lagi?.

Edisi #5/2020 85 Warta Fiskal


Glosarium

Glosarium
Blueprint proses pengolahan produk Debt to Equity Ratio
Kerangka kerja terperinci yang efektif dan efisien. Rasio hutang terhadap ekuitas
sebagai landasan dalam atau rasio keuangan yang
pembuatan kebijakan yang Case Fatality Rate (CFR) membandingkan jumlah
meliputi penetapan tujuan dan Angka kematian yang hutang dengan ekuitas yang
sasaran, penyusunan strategi, disebabkan oleh penyakit digunakan untuk membiayai
pelaksanaan program dan fokus tertentu pada periode waktu aset perusahaan.
kegiatan serta langkah-langkah tertentu dibagi jumlah kasus
atau implementasi yang harus dari penyakit tersebut. Fraud
dilaksanakan oleh setiap unit di Tindak kecurangan yang
lingkungan kerja. Corporate Bond dilakukan secara sengaja oleh
Obligasi berupa surat utang satu orang atau lebih. Tindakan
Bottleneck yang diterbitkan oleh korporasi fraud ini bisa terjadi pada suatu
Ketidakmampuan suatu unit atau perusahaan baik berupa manajemen yang dilakukan
usaha dalam mengelola sumber BUMN maupun korporasi secara langsung atau melalui
daya yang dimiliki dengan baik. lainnya. pihak ketiga.
Kondisi ini dapat terjadi karena
dua faktor. Faktor pertama, Countercyclical Policy Green Climate Fund (GCF)
jumlah bahan baku yang perlu Kebijakan mengurangi Dana yang didirikan
diolah oleh unit usaha jauh pengeluaran dan menaikkan dalam kerangka UNFCCC
lebih tinggi daripada sumber pajak selama ekonomi sedang untuk membantu negara-
daya manusia atau peralatan booming, serta meningkatkan negara berkembang dalam
yang tersedia untuk mengolah pengeluaran dan memangkas menjalankan praktik-praktik
bahan baku tersebut. Faktor pemungutan pajak ketika adaptasi dan mitigasi
kedua, unit usaha tidak memiliki sedang dalam masa resesi. menghadapi perubahan iklim.

Edisi #5/2020 86 Warta Fiskal


Glosarium

Mandatory Spending Non Performing Loan (NPL) kontak dekat satu sama
Belanja atau pengeluaran Kredit bermasalah yang lain.
negara yang besarannya merupakan salah satu
sudah diatur oleh Undang- kunci untuk menilai Polluter Pay Principle
Undang (UU). Tujuan kualitas kinerja bank. Asas atau prinsip yang
Mandatory Spending ini Artinya, NPL merupakan menyatakan bahwa
adalah untuk mengurangi indikasi adanya masalah setiap pelaku kegiatan/
masalah ketimpangan dalam bank tersebut yang usaha yang menimbulkan
sosial dan ekonomi mana jika tidak segera pencemaran, harus
daerah. mendapatkan solusi maka membayar biaya atas
akan berdampak bahaya dampak pencemaran yang
Moral Hazard pada bank. terjadi.
Dalam bidang ekonomi,
risiko moral (bahasa Pandemi PSBB
Inggris: moral hazard) Penyakit yang menyebar di Pembatasan Sosial
terjadi ketika seseorang wilayah yang luas, misalnya Berskala Besar yang
meningkatkan paparan beberapa benua, atau di diartikan sebagai
mereka terhadap risiko seluruh dunia. pembatasan kegiatan
ketika tertanggung. Hal tertentu penduduk dalam
ini dapat terjadi, misalnya, Payment Forbearance suatu wilayah yang diduga
ketika seseorang Perjanjian khusus antara terinfeksi penyakit dan/
mengambil lebih banyak pemberi pinjaman dan atau terkontaminasi
risiko karena orang lain peminjam untuk menunda sedemikian rupa untuk
menanggung biaya dari penyitaan. mencegah kemungkinan
risiko-risiko tersebut. penyebaran penyakit atau
Physical Distancing kontaminasi.
New Normal Serangkaian tindakan
Perubahan perilaku intervensi nonfarmasi Resesi
atau kebiasaan untuk yang dimaksudkan untuk Kondisi ketika produk
tetap menjalankan mencegah penyebaran domestik bruto menurun
aktivitas seperti biasa penyakit menular dengan atau ketika pertumbuhan
namun dengan selalu menjaga jarak fisik antara ekonomi riil bernilai negatif
menerapkan protokol satu orang dan orang lain selama dua kuartal atau
kesehatan di tengah serta mengurangi jumlah lebih dalam satu tahun.
pandemi COVID-19. orang yang melakukan

Edisi #5/2020 87 Warta Fiskal


Kuis

1 3

KUIS 5

F I S K A L 4 6

7 8

Ada hadiah menarik


bagi yang beruntung,
pemenang akan
diumumkan pada edisi
selanjutnya

Mendatar: Menurun:

1. Ibukota Sulawesi Barat 2. Bantuan keuangan dari


pemerintah
4. Kegiatan menghabiskan
nilai guna barang dan jasa 3. Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah
7. Upah
5. Pemisahan

6. Salah satu indikator


ekonomi makro

8. Buah yang mengandung


banyak vitamin C

Kirim Jawaban melalui email ke:


wartafiskal@kemenkeu.go.id

Edisi #5/2020 88 Warta Fiskal

Anda mungkin juga menyukai