“Filsafat merupakan awal dari ilmu pengetahuan, filsafat disebut juga sebagai “Mother of Science”
pengertian filsafat dalam arti informal itulah yang paling sering dikatakan masyarakat awam.
Keyakinan atau kepercayaan yang diterima secara tidak kritis. Pancasila sebagai dasar filsafat negara
nilai-nilai folosofis yang terkandung dalam sila sila pancasila mendasari seluruh peraturan hukum
yang berlaku di indoensia . artinya nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan
keadilan, harus mendasari seluruh peraturan perundang-undangan yang berlaku.
urgensi pancasila sebagai sistem filsafat atau yang dinamakan filsafat pancasila, artinya refleksi
filosofis mengenai pancasila sebagai dasar negara.
Artinya nilai-nilai pancasila dijadikan sebagai objek yang dicari landasan filosofisnyaberdasarkan
sistem-sistem dan cabang-cabang filsafat yang brkembang dibarat. Pancasila dipergunakan untuk
mengkritisi berbagai aliran filsafat yang berkembang, baik untuk menemukan halhal yang sesuai
dengan nilai-nilai pancasila maupun untuk melihat nilai-nilai yang tidak sesuai dengan Pancasila.
Artinya sebuah pemikiran filosofis atas hakikat dan rasion d’etere sila-sila pancasila sebagai dasar
filosofis negara indonesia. Oleh karena itu pemahaman atas hakikat sila-sila pancasila itu diperlukan
sebagai bentuk pengakuan ats modus eksistensi bangsa indonesia.
Artinya, nilai-nilai pancasila digali dari pengalaman (empiris) bangsa indonesia, kemudian
disintesiskan menjadi sebuah pandangan yang kompehernsif tentang kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.
Artinya nilai atau kualitas yang terkandung dalam sila-sila pancasila. Sila pertama mengandung
kualitas monoteis, spiritual, kekudusan, dan sakral. Sila kemanusiaan mengandung nilai martabat,
arga diri, kebebasan dan tanggung jawab. Sila persatuan mengandung nilai solidaritas dan
kesetiakawanan. Sila keempat mengandung nilai demokrasi, musyawarah, mufakat, dan berjiwa
besar. Sila keadilan mengandung nilai kepedulian dan gotong royong.
C. Menggali sumber Historis, Sosiologis, Politis tentang Pancasila sebagai Sistem Filsafat
Pada 12 Agustus 1928, soekarno pernah menulis suluh indonesia yang menyebutkan bahwa
nasionalisme adalah nasionalisme yang membuat manusia menjadi perkakasnya Tuhan dan
membuat manusia hidup dalam roh
Pancasila sebagai sistem filsafat merupakan satu kesatuan utuh yang tidak dapat dipisah-pisahkan
sila-sila pancasila meruapakan satu kesatuan utuh yang saling terkait dan saling berhubungan dan
koheren.
Pada awalnya, pancasila merupakan konsensus politik yang kemudian berkembang menjadi sistem
filsafat. Diklasifikasikan kedalam kedua kelompok. Kelompok pertama, meliputi wacana politis
tentang Pancasila sebagai sistem filsafat pada sidang BPUPKI, PPKI, dan kuliah umum soekarno
antara tahuhn 1958 dan 1959. Tentang pembahasan sila-sila pancasila secara filosofis. Kelompok
kedua, mencakup berbagai argumen politis tentang pancasila sebagai sistem filsafat yang disuarakan
kembali k era reformasi dalam pidato politik Habibie 1 Juni 2011.
Sumber politis pancasila sebagai sistem filsafat berlaku juga atas kesepakatan penggunaan simbol
dala kehidupan bernegara. Garuda pancasila merupaka salah satu simbol dalam kehidupan
bernegara.
D.Membangun argumen tentnag dinamika dan tantangan pancasila sebagai sistem filsfat
Pancasila sebagai sistem filsfat mengalami dinamika sebagai berikut. Pada era pemerintahan
soekarno, pancasila sebagai sistem filsafat dikenal dengan istilah “Philosofische Grondslog”. Gagasan
tersebut merupakan perenungan filosofis soekarno atas rencananya berdirinya negara Indonesia
merdeka.
Pertama, kapitalisme yaitu aliran yang meyakini bahwa kebebasan individual pemilik modal untuk
mengembangkan usahanya dalam rangka meraih keuntungan sebesar-besarnya merupakan upaya
untuk menyejahterkan masyarkat
Kedua, komunisme adalah sebuah paham yang muncul sebagai rekasi atas perkembanga kapitalisme
sebagai produk masyarakat liberal.
1. esensi (hakikat) pancasila sebagai sistem filsafat terletak pada hal-hal sebagai berikut :
Pertama, hakiakat sila ketuhanan terletak pada keyakinan bangsa indnesia bahwa tuhan sebagai
prisnip utama dalam kehidupan semua makhluk.
Kedua, hakika sila kemanuisaan adalah manusia monopluralis, yang terdiri atas 3 monodualis, yaitu
susunan kodrat jiwa raga, sifat kodrat makhluk , individu sosial, kedudukan kodrat makhlukpribadi
yang otonom dan makhluk tuhan.
Ketiga, hakikat sila persatuan terkait dengan semangat kebangsaan. Rasa kebangsaan terwujud
dlaam bentuk cinta tanah air, yang dibedakan kdalam tiga jenis, yaitu tanah air rela, tanah air formal,
tanah air mental.
Kelima, hakikat sila keadilan terwujud dalam tiga aspek, yatiu keadilan distributif, legal, dan
komutatif.
Pancasila sebagai sistek filsafat membangun alam pemikiran yang berakar dari nilai-nilai budaya
bangsa indonesia sendiri sehingga mampu dalam menghadapi berbagai ideologi dunia.