Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN AKHIR

PRAKTIKUM FISIKA DASAR

KETIDAKPASTIAN DALAM PENGUKURAN


(M - 1)

Nama : Bhenika Febyana

NPM : 200110200317
Partner : Adyasha, Geiska, Azzahra, Cheery, Habib,
Syafi’i, Ivander, Diki
NPM : 312, 313, 327, 336, 342,347, 354, 182

Fakultas / Departemen : Peternakan / Peternakan


Kelas / Kelompok :E/6

Tanggal : 24 September 2020

Hari / Jam : Kamis / 15.10-16.40

Nama Asisten : Darling Josua Manalu

LABORATORIUM FISIK A DASAR


PUSAT PELAYANAN BASIC SCIENCE
FAK ULTAS MATEMATIK A DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2020
LEMBAR PENGESAHAN

FISIKA DASAR

PENGUKURAN DAN KETIDAKPASTIAN

M-1

NAMA : Bhenika Febyana


NPM : 200110200317
PARTNER : Adyasha, Geiska, Azzahra, Cheery, Habib,
Syafi’i, Ivander, Diki
NPM : 312, 313, 327, 336, 342,347, 354, 182
DEPARTEMEN/FAKULTAS : Peternakan / Peternakan
JADWAL PRAKTIKUM : 24 September 2020

KOLOM NILAI

Speaken Lap. Pendahuluan Praktikum Lap. Akhir

Jatinangor, 24 September 2020


Asisten

Darling Josua Manalu


NPM
ABSTRAK
Telah dilakukan praktikum mengenai “Pengukuran dan Ketidakpastian”
pada Kamis, 24 September 2020, bersama delapan orang partner dengan bimbingan
asisten Darling Josua Manalu. Pengukuran dilakukan menggunakan teknik
pengukuran secara langsung yang bertujuan agar praktikan dapat mengenal dan
menggunakan alat ukur dengan benar, menentukan ketidakpastian dalam
pengukuran, menentukan dan menuliskan hasil pengukuran dengan benar. Dimana
pengukuran sendiri merupakan kegiatan membandingkan nilai besaran dengan
besaran sejenis yang sudah memiliki kuantifikasi yang ditetapkan sebagai satuan.
Adapun alat yang digunakan dalam praktikum adalah mistar dan media yang
digunakan adalah satu buah buku. Metode pengukuran ini diawali dengan
mengukur panjang, lebar, dan tinggi buku menggunakan mistar yang dilakukan
sebanyak lima kali. Kemudian, mencatat data hasil pengukuran dengan
ketidakpastian dari alat ukur yang digunakan. Ketidakpastian pada mistar adalah
0,05 cm. Lalu hasil pengukuran dan ketidakpastian dikonversikan ke dalam Satuan
Internasional (SI). Selanjutnya, menghitung rata-rata pengukuran yang hasilnya
akan digunakan untuk menghitung volume dengan menggunakan rumus yang telah
tersedia. Dalam pengukuran ini diperlukan ketepatan dan ketelitian agar tidak
terjadi kesalahan pada pengukuran. Dalam bidang peternakan sendiri mempelajari
pengukuran sangatlah berguna dan bermanfaat. Sebab, pengukuran sering kali
digunakan untuk menghitung panjang, lebar, tinggi, maupun luas dari kandang
hewan ternak selain itu juga untuk menimbang pakan hewan ternak serta
menimbang gizi/nutrisi dari pakan hewan ternak.

Kata Kunci : Pengukuran, ketidakpastian, volume


.

1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Fisika merupakan cabang ilmu sains yang paling kerap bersinggungan di
kehidupan sehari-hari. Fisika merupakan cabang ilmu empiris yang perlu dipelajari
konsepnya. Konsep fisika sendiri harus dikuasai baik secara matematis maupun
secara empiris. Pegukuran adalah salah satu konsep fisika yang umum digunakan
di kehidupan sehari-hari.
Pengukuran adalah membandingkan nilai besaran dengan besaran sejenis yang
sudah memiliki kuantifikasi yang ditetapkan sebagai satuan. Pengukuran dalam
fisika pada dasarnya dibedakan menjadi dua macam, yaitu pengukuran langsung
dan pengukuran tak langsung. Jenis- jenis alat ukur terdiri dari alat ukur Panjang,
alat ukur massa, dan alat ukur waktu.
Pengukuran dalam bidang peternakan merupakan hal yang lazim dan sering
digunakan. Mempelajari pengukuran sangatlah berguna dan bermanfaat dalam
bidang peternakan. Sebab, pengukuran sering kali digunakan untuk menghitung
panjang, lebar, tinggi, maupun luas dari kandang hewan ternak, untuk menimbang
pakan hewan ternak dan menimbang gizi/nutrisi dari pakan hewan ternak.

1.2 Tujuan Percobaan


Tujuan daripada penulisan Laporan Akhir Praktikum ini diantaranya
 Secara Umum
1. Praktikan dapat mengenal dan menggunakan alat-alat ukur dengan
benar.
 Secara Khusus
1. Praktikan dapat menentukan ketidakpastian dalam pengukuran.
2. Praktikan dapat menentukan hasil pengukuran dengan benar.
3. Praktikan dapat menuliskan hasil pengukuran dengan benar.

2
BAB II
METODE PENELITIAN
2.1 Rumus yang Digunakan
2.1.1 Menuliskan Hasil Pengukuran
𝑥 = (𝑥𝑜 ± ∆𝑥 )𝑦
Dengan, 𝑥𝑜 = Hasil pengukuran yang didapat
∆𝑥 = Sesatan alat yang digunakan
𝑦 = Satuan

2.1.2 Menentukan Rata-Rata Dari Data Pengukuran


∑𝑿 ∑(𝒙̅ −𝒙𝒊 )𝟐
̅=
𝒙 ̅ = 𝑺𝒙̅ = √
, ∆𝒙 ̅ ± ∆𝒙
, 𝒙 ̅
𝑵 𝑵(𝑵−𝟏)

Dengan, 𝑥 = Besaran yg akan diukur


𝑁 = Banyak pengukuran yg dilakukan
𝑥𝑖 = Data ke – i
𝑥̅ = Rata − Rata nilai pengukuran
∆𝑥̅ = Sesatan rata-rata pengukuran

2.1.3 Menentukan Volume Dari Data Pengukuran

∆𝒑̅ ∆𝒍𝟐 ∆𝒕̅ 𝟐 ̅ 𝟐


̅ ∙ 𝒍̅ ∙ 𝒕̅ , ∆𝑽𝒃𝒖𝒌𝒖 = [√| | + | ̅ | + | ̅ |
𝑽𝒃𝒖𝒌𝒖 = 𝒑 ] ∙ 𝒗𝒃𝒖𝒌𝒖
𝒑
̅ 𝒍 𝒕

Dengan, 𝑝̅ = Rata − rata panjang buku


𝑙 ̅ = Rata − ratalebar buku
𝑡̅ = Rata − rata tinggi buku

2.2 Alat-alat Percobaan dan Fungsi


1. Mistar
 Berfungsi untuk mengukur benda-benda berbidang datar serta berdimensi
Kecil.

3
2. Buku
 Berfungsi sebagain objek/benda yang akan diukur Panjang, lebar, luas,
serta volumenya.

2.3 Prosedur Percobaan


1. Panjang, lebar, dan tinggi buku diukur dengan menggunakan mistar.
2. Pengukuran dilakukan sebanyak lima kali.
3. Hasil pengukuran dicatat menggunakan tabel.
4. Volume dan nilai pengukuran rata-rata dihitung dengan menggunakan
rumus.

4
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Data Hasil Pengukuran
Tabel 3.1 Data Hasil Pengukuran Panjang Buku
Pengukuran Ke- Panjang Buku (cm)
1 24
2 24
3 24,1
4 24,2
5 24,1

Tabel 3.2 Data Hasil Pengukuran Lebar Buku


Pengukuran Ke- Lebar Buku (cm)
1 16,9
2 17,1
3 17
4 17,1
5 17,2

Tabel 3.3 Data Hasil Pengukuran Tinggi Buku


Pengukuran Ke- Tinggi Buku (cm)
1 1,9
2 1,9
3 1,8
4 2
5 2

3.2 Pengolahan Data


3.2.1 Penulisan Hasil Pengukuran
Rumus : 𝐱 ± ∆𝐱

5
1
Dengan ∆x = 2 skala terkecil alat ukur

Diukur dengan mistar dengan ketelitian 0,1 cm


Tabel 3.4 Panjang Buku (dalam cm)

No Panjang Buku p ± ∆p 1
∆p = 𝑥 0,1
2
(p) (cm) ∆p = 0,05 cm
1 24 24 ± 0,05
2 24 24 ± 0,05
3 24,1 24,1 ± 0,05
4 24,2 24,2 ± 0,05
5 24,1 24,1 ± 0,05

Tabel 3.5 Lebar Buku (dalam cm)

No Lebar Buku (l) l ± ∆l 1


∆l = 2 𝑥 0,1
(cm) ∆l = 0,05 cm
1 16,9 16,9 ± 0,05
2 17,1 17,1 ± 0,05
3 17 17 ± 0,05
4 17,1 17,1 ± 0,05
5 17,2 17,2 ± 0,05

Tabel 3.6 Tinggi Buku (dalam cm)

No Tinggi Buku t ± ∆t 1
∆t = 2 𝑥 0,1
(t) (cm) ∆t = 0,05 cm
1 1,9 1,9 ± 0,05
2 1,9 1,9 ± 0,05
3 1,8 1,8 ± 0,05
4 2 2 ± 0,05
5 2 2 ± 0,05

6
3.2.2 Menghitung Nilai Pengukuran Rata-rata
∑𝑿 ∑(𝒙̅ −𝒙𝒊 )𝟐
̅=
Rumus : 𝒙 ̅ = 𝑺𝒙̅ = √
, ∆𝒙 ̅ ± ∆𝒙
, 𝒙 ̅
𝑵 𝑵(𝑵−𝟏)

Nilai Pengukura Rata-rata Buku


Tabel 3.7 Rata -rata Panjang Buku (dalam cm)
No p (p̅ − p)2 120,4
p̅ = = 24,08 cm
5
1 24 6,4 x 10-3
∑(p̅ − p)2
2 24 6,4 x 10-3 ∆p̅ = 𝑆𝑝̅ = √
𝑁(𝑁 − 1)
3 24,1 0,4 x 10-3
15,05 𝑥10−3
4 24,2 14,4 x 10-3 ∆p̅ = 𝑆𝑝̅ = √ = 0,027 cm
5(5−1)
5 24,1 0,4 x 10-3 Sehingga diperoleh,
Σ 120,4 15,04 x 10-3 (p̅ ± ∆p̅) cm = (24,08 ± 0,027) cm

Tabel 3.8 Rata-rata Lebar Buku (dalam cm)


No l 2
(𝑙 ̅ − l) 85,3
̅
𝑙= = 17,06 cm
5
1 16,9 25,6 x 10-3
∑(l ̅ − l)2
2 17,1 1,6 x 10-3 ∆ 𝑙 ̅ = 𝑆𝑙 ̅ = √
𝑁(𝑁 − 1)
3 17 3,6 x 10-3
52 𝑥10−3
4 17,1 1,6 x 10-3 ∆𝑙 ̅ = 𝑆l ̅ = √ = 0,051 cm
5(5−1)
5 17,2 19,6 x 10-3 Sehingga diperoleh,
Σ 85,3 52 x 10-3 (𝑙 ̅ ± ∆𝑙)̅ cm = (17,06 ± 0,051) cm

7
Tabel 3.9 Rata-rata Tinggi Buku (dalam cm)
No t ( 𝑡 ̅ − t) 2 9,6
𝑡̅ = = 1,92 cm
1 1,9 0,4 x 10-3 5

2 1,9 0,4 x 10-3 ∑(𝑡̅ − t)2


∆𝑡̅ = 𝑆t̅ = √
3 1,8 14,4 x 10-3 𝑁(𝑁 − 1)
4 2 6,4 x 10-3 28 𝑥10−3
∆𝑡̅ = 𝑆t̅ = √ = 0,037cm
-3
5(5−1)
5 2 6,4 x 10
Sehingga diperoleh,
Σ 9,6 28 x 10-3 (𝑡̅ ± ∆𝑡̅) cm = (1,92 ± 0,050) cm

3.2.3 Menghitung Volume Dari Data Pengukuran

𝟐
̅ 𝟐
∆𝒑 ∆𝒍̅ ∆𝒕̅ 𝟐
̅ ∙ 𝒍̅ ∙ 𝒕̅ , ∆𝑽𝒃𝒖𝒌𝒖 = [√| | + | ̅ | + | ̅ |
𝑽𝒃𝒖𝒌𝒖 = 𝒑 ] ∙ 𝒗𝒃𝒖𝒌𝒖
𝒑
̅ 𝒍 𝒕

Setelah dilakukan pengukuran dan penghitungan didapat (dalam cm)

̅
𝒑 𝒍̅ 𝒕̅ ̅
∆𝒑 ∆𝒍̅ ∆𝒕̅
24,08 17,06 1,92 0,027 0,051 0,037
Tabel. 3.10 Rata-rata dan Nilai Ketidakpastian Rata-rata Panjang,
Lebar, dan Tinggi Buku
1. 𝑉𝑏𝑢𝑘𝑢 = 𝑝̅ ∙ 𝑙 ̅ ∙ 𝑡̅
𝑉𝑏𝑢𝑘𝑢 = 24,08 ∙ 17,06 ∙ 1,92
𝑉𝑏𝑢𝑘𝑢 = 788,745 cm3

∆𝒑 ̅ ∆𝒍 𝟐∆𝒕 ̅ 𝟐 ̅ 𝟐
2. ∆𝑽𝒃𝒖𝒌𝒖 = [√| 𝒑̅ | + | 𝒍̅ | + | 𝒕̅ | ] ∙ 𝒗𝒃𝒖𝒌𝒖

0,027 2 0,051 2 0,037 2


∆𝑉𝑏𝑢𝑘𝑢 = [√|24,08 | + |17,06| + | 1,92 | ] ∙ 788,745216

27 2 51 2 37 2
∆𝑉𝑏𝑢𝑘𝑢 = [√| 1000
602 | + | 1000
853 | + | 1000
48 | ] ∙ 788,745216
25 50 25

27 2 51 2 37 2
∆𝑉𝑏𝑢𝑘𝑢 = [√|24080 | + |17060| + |1920 | ] ∙ 788,745216

8
∆𝑉𝑏𝑢𝑘𝑢 = 15,407 cm3
Sehingga diperoleh,

(𝒗𝒃𝒖𝒌𝒖 ± ∆𝑉𝑏𝑢𝑘𝑢 ) cm3 = (788,745 ± 15,407) cm3

3.3 Analisis Data Pengukuran


Pada praktikum ini, pengukuran dilakukan dengan pengukuran berulang.
Pengukuran berulang sendiri merupakan pengukuran yang dilakukan lebih dari
satu kali. Dalam pengukuran berulang ketidakpastian dalam pengukuran dapat
lebih dibuktikan dibandingkan dengan pengukuran tunggal.
Presisi atau ketelitian dari alat ukur sangatlah berpengaruh dalam
menentukan ketidapastian. Semakin besar presisi atau ketelitian dari suatu alat
ukur, maka ketidakpastiannya semakin kecil. Sedangkan, semakin kecil presisi
atau ketelitan dari suatu alat ukur, maka semakin besar ketidakpastiannya. Dari
ketidakpastian tersebut akan didapatkan KSR atau Kesalahan Relatif, dimana
semakin kecil kesalahan relatif, maka semakin besar presisi atau ketelitian dari
hasil pengukuran. Artinya, tingkat kebenaran dari hasil pengukuran semakin
mendekati hasil/nilai yang sebenarnya.
Ketidakpastian dan sumbernya dapat dibedakan menjadi ketidakpastian
yang bersumber dari kesalahan alat ukurnya sendiri yang meliputi : kesalahan
kalibran, kesalahan titik nol, kesalahan komponen alat, gesekan, paralaks dan
keadaan saat bekerja. Serta ketidakpastian yang bersumber dari pengamat itu
sendiri, misalnya keterbatasan pengamat dalam melakukan pengukuran.

9
3.4 Tugas Akhir
1. Foto objek yang diukur

Gambar 3.1 Pengukuran Panjang Buku

Gambar 3.2 Pengukuran Lebar Buku

Gambar 3.3 Pengukuran Tinggi Buku

10
2. Tuliskan data hasil pengamatan beserta ketidakpastiannya
Tabel 3.11 Data Hasil Pengamatan Beserta Ketidakpastiannya
No p ± ∆p (cm) l ± ∆l (cm) t ± ∆t (cm)
1 24 ± 0,05 16,9 ± 0,05 1,9 ± 0,05
2 24 ± 0,05 17,1 ± 0,05 1,9 ± 0,05
3 24,1 ± 0,05 17 ± 0,05 1,8 ± 0,05
4 24,2 ± 0,05 17,1 ± 0,05 2 ± 0,05
5 24,1 ± 0,05 17,2 ± 0,05 2 ± 0,05

3. Hitunglah nilai rata-rata untuk seluruh pengukuran beserta ketidakpastian.


Tabel 3.12 Rata-rata Panjang, Lebar dan Tinggi Buku serta
Ketidakpastiannya
p̅ = 24,08 cm
Panjang
∆p̅ = 0,027 cm
𝑙̅= 17,06 cm
Lebar
∆𝑙 ̅ = 0,051 cm
𝑡̅ = 1,92 cm
Tinggi
∆𝑡̅ = 0,037 cm

11
BAB IV
KESIMPULAN
4.1 Telah dilakukan percobaan dengan menggunakan alat ukur
dasar yaitu mistar. Dimana skala terkecilnya adalah 0,1 cm.
4.2 Telah ditentukan hasil pengukuran pada panjang, lebar, dan
tinggi dari sebuah buku . Dalam hasil percobaan,masing-
masing panjang, lebar, dan tinggi buku yang diukur
menunjukkan nilai yang berdekatan sehingga akan
memudahkan perhitungan rata-rata dan volume buku.
4.3 Telah ditentukan ketidakpastian dalam dalam alat ukur mistar
yaitu 0,05 cm. Lalu dikonversikan ke dalam Satuan
Internasional (SI).
4.4 Telah dituliskan hasil dari pengukuran, rata-rata pengukuran,
dan volume pengukuran

12
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, M. (2016). Fisika Dasar I. Bandung: Institut Teknologi Bandung.

Fisika, T. (2007). Fisika SMA Kelas 1. Jakarta: Grasindo.

Indrajit, D. (2007). Mudah dabn Aktif Belajar Fisika untuk Kelas X. Bandung: PT.

Setia Purna Invers.

Jeroanayam. (2020). Mekanika ( Besaran dan Satuan ). In Jeroanayam, Buku

Wangsit SBMPTN 2020 Fisika (p. 1). Serang: Wangsit Education.

Pristiadi, U. (2007). Fisika. Jakarta: Azkapress.

Sumarsono, J. (2009). Fisika : untuk SMA/MA kelas x . Jakarta: Pusat Perbukuan,

Departemen Pendidikan Nasional.

13
LAMPIRAN

Gambar 1 Mistar Gambar 2 Buku

14

Anda mungkin juga menyukai