Anda di halaman 1dari 16

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas

Dalam Mata Kuliyah Filsafat Ilmu

Dosen Pengampu: Drs.H.M.Salman,M,Pd

Oleh :
Indriansyah
18-11-2332

YAYASAN PENDIDIKAN DAN AMAL SOSIAL AN-NADWAH


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AN-NADWAH
KUALA TUNGKAL

2021
A.Objek,Ruang Lingkup Kajian Filsafat Ilmu

Sasaran kajian filsafat ilmu menekan pola fikir yang dalam untuk
mengetahui lebih dalam secara rinci bahawa sesuatu ada jelas keberadaannya
karena hakikat manusia.

“Ketidak tauan manusia bisa membuat sedih dan gelisah dalam konsep
kehidupan karena tidak bisa melakukan apa-apa”.(Drs.H.M.Salman,M,Pd)

“Dengan kita berusaha dan belajar maka dari yang tidak tau akan menjadi
tau”.(Indriansyah)

“ yang membuat bahagia hidup karena manusia tau dan mampu


melakukannya dengan sempurna diwajibkan kita hidup untuk mencari tau
sebanyak mungkin agar ada tanda kehidupan cerah di masa
depan”( Drs.H.M.Salman,M,Pd )

“Dengan ilmu orang bisa memahami arti dari sebuah kehidupan yang
nantinya akan menuju masa depan yang cerah”.(Indriansyah)

“Terima kasih kehadiran anda membuat bapak bahagia berarti anda masih
ada”.(Drs.H.M.Salman)

“Walaupun tidak melihatmu ada,tetapi di absen ada menunjukkan bahwa


anda masih ada hidup dialam dunia ini”.(Drs.H.M.Salman)

Ulasan sukses menuju masa depan :

“orang yang berilmu dia ada di alam dunia tetapi di batu nisan masih ada di tulis
nama lengkap menunjukkan orang alim masih ada hidup di alam
dunia”(Drs.H.M.Salman,M,Pd).

“Orang berilmu dia pasti akan dikenal oleh semua orang,jika ingin
menjadi orang yang di kenal jadilah orang yang berilmu dan bermanfaat untuk
orang lain”.(Indriansyah)
B.Landasan Filsafat Ilmu Ontologis Keilmuan

“Kehadiran anda menunjukkan cinta belajar ingin membuka pintu dunia


akhirat”.(Drs.H.M.Salman,M,Pd)

“Iya karena dengan belajar kita bisa mendapatkan wawasan yang luar ,bisa
membedakan mana yang baik dan mana yang tidak baik”.(Indriansyah)

Makna ontologi keilmuan :

Secara bahasa ontologi dapat diartikan sebagai ilmu atau teori tentang
wujud,tentang hakekat yang ada sehinga sesuatu tersebut bisa di percaya
masyarakat.

Aspek ilmu pengetahuan dalam hal ini ditentukan oleh metodis,sistematis


(saling berkaitan),dan rasional (berdasarkan fakta).Seperi benda mati,benda
hidup,manusia individu,dan lain sebagainya.

Makna ungkapan,dunia ini bukan tempat kita tinggal tetapi tempat kita
meninggal,tempat tinggal kita yang abadi di akhirat nanti,cari bekal untuk menuju
alam abadi”,(Drs.H.M.Salman,M,Pd)

“Dunia hanyalah tempat sementara kita tinggal,tempat untuk


persinggahan,tempat untuk kita mencari amal shaleh untuk kehidupan di akhirat”,
(Indriansyah)

“ucapan terima kasih mahasiswa sudah memberi ulasan ilmiah semoga


Allah menambahkan ilmu yang bermanfaat untuk membangun dunia akhirat”.
(DRS.H.M.Salman,M,Pd)

“Terima kasih kembali kami ucapkan,dan semoga ilmu yang bapak kasih
kepada kami memberi manfaat untuk kami,Aamiin”.(Indriansyah)

“Anda akan mendapat nilai dan angka yang amat baik yang mau bekerja
keras mencurahkan akal fikir yang apa di harapkan masa depannya”,
(Drs.H.M.Salman,M,Pd)
“Semoga kami bisa menjadi seperti bapak,yang memiliki pengetahuan
bagaikan lautan samudra yang tiada bertepi,dan yang selalu bisa membuat orang-
orang selalu bersemangat untuk menggali ilmu”.( Indriansyah )

“Akhir kata tangan dan kaki dan seluruh tubuhku sudah di ikat aku tidak
punya daya lagi namun hatiku belum terasa di ikat aku masih punya daya lebih
kuat lagi”.(Drs.H.M.Salamn,M,Pd)

“Ada berbagai macam cobaan yang diberikan tetapi dengan cobaan


tersebut akan membuat kita menjadi lebih kuat dalam menghadapinya”.
(Indriansyah)

“Perkuliahan semakin seru dan menggemparkan alam dunia seluruh


mahluk allah SWT seraya berdoa dan meneteskan air matanya keseluruh alam”.
(Drs.H.M.Salman,M,Pd)

“Dengan diberi uraian kata dengan penuh makna akan membuat rasa
penasaran dalam perkuliahan ini dan membuat rasa keingintahuan akan menjadi
lebih besar”.( Indriansyah )

“Hidup kita kalau mampu membuat untaian kata yang indah estetika hidup
bisa membuat hati senang seluruh makhluk pun senang bahagia maka mahal bisa
jadi murah bahkan bisa di gratiskan tanpa di bayar dengan uang”.
(Drs.H.M.Salman,M,Pd)

“Hidup kita harus memiliki rasa rendah hati dan saling tolong menolong
dan menghormati antar sesama itu lah yang akan membuat hidup bahagia”.
(Indriansyah)

C.Sumber Ilmu Pengetahuan Melalui Emperesme,Rasionalisme dan


Intuisionalisme

Empirisme adalah suatu aliran dalam filsafat yang menyatakan bahwa


semua pengetahuan berasal dari pengalaman manusia.Empirisme menolak
anggapan bahwa manusia telah membahwa fitrah pengetahuan dalam dirinya
ketika dilahirkan.

Rasionalisme merupakan paham filsafat yang mengatakan bahwa akal


(reason) adalah alat terpenting dalam memperoleh pengetahuan dan mengetes
pengetahuan.

Intuisionisme adalah suatu aliran filsafat yang menganggap adanya satu


kemampuan tingkat tinggi yang dimiliki manusia,yaitu intuisi.

“Walaupun analisamu belum mencapai namun engkau membuka pintu


langit dan bumi dengan wawasan yang mendunia”.(Drs.H.M.Salman,M,Pd)

“karena wawasan kami belum mencapai namun di situlah kami beusaha


dan terus belajar”.( Indriansyah )

“terima kasih analisis anda semoga mampu membuahkan kecerdasan


untuk membangun masa depan cerah ceia menuju insan quality profisionalisme
dunia akhirat”.(Drs.H.M.Salman,M,Pd)

Pesan dan kesan kuliah filsafat ilmu :

“Pada pembelajaran filsafat ilmu ini menurut saya pelajarannya lebih menarik dari
dibandingkan dengan pelajaran yang lain,karena dosen yang mengampu mata
kuliah ini sangat menarik dan membuat peserta didik menjadi lebih bersemangat
lagi untuk belajar”.( Indriansyah )

“kata-kata yang indah membuat hidup yang indah”.


(Drs.H.M.Salman,M,Pd)

“satu-satunya keindahan adalah keindahan yang akan tetap bertahan adalah


keindahan hati,karena hati mampu dirasakan ketika kita sudah bisa mampu
membuat kata-kata yang indah dalam hidup kita”.( Indriansyah )
“Ungkapan kata yang indah dan santun ia mampu menarik seluruh
makhluk ciptaan Allah swt yang ada di langit dan bumi”.
(Drs.H.M.Salman,M,Pd)

“seperti ungkapan bapak yang selalu menarik seluruh perhatian mahasiswa


yang memiliki sejuta makna”.( Indriansyah )

D.Hakikat Kebenaran Ilmiah dan Non Ilmiah ( cari ayat dan hadist)

1.kebenaran ilmiah

a. Kebenaran Pragmatis: Sesuatu (pernyataan) dianggap benar apabila


memiliki kegunaan/manfaat praktis dan bersifat fungsional dalam
kehidupan sehari-hari.[21] Dalam al-Qur’an terdapat beberapa contoh,
antara lain: Khamar itu ada manfaatnya meskipun lebih banyak
mudarratnya sebagaimana firman Allah:  
‫يسألونك عن الخمر والميسر قل فيهما إثم كبير ومنافع للناس وإثمهما أكبر من نفعهما‬ .1
“Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah: "Pada
keduanya terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat bagi manusia,
tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya”.[22]

b.      Kebenaran Koresponden: Sesuatu (pernyataan) dianggap benar apabila


materi pengetahuan yang terkandung didalamnya berhubungan atau memiliki
korespondensi dengan obyek yang dituju oleh pernyataan tersebut.
Kebenaran korespondensi adalah kesesuaian antara pernyataan dan
kenyataan.[23]
Salah satu contoh kebenaran korespondensi dalam al-Qur’an adalah
pernyataan tentang pertemuan antara air asin dan air tawar tanpa bercampur
baur.
‫وهو الذي م;;رج البح;;رين ه;;ذا ع;;ذب ف;;رات وه;;ذا ملح أج;;اج وجع;;ل بينهم;;ا برزخ;;ا وحج;;را‬ .2
‫محجورا‬
Artinya: “Dan dialah yang membiarkan dua laut yang mengalir
(berdampingan); yang Ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan
dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi”.[24]
c.       Kebenaran Koheren: Sesuatu (pernyataan) dianggap benar apabila konsisten
dan memiliki koherensi dengan pernyataan sebelumnya yang dianggap benar
tanpa melihat kepada fakta atau realita.[25] Teori koheren menggunakan logika
deduktif.
Salah satu contoh dalam al-Qur’an adalah pernyataan tentang zina:
...‫وال تقربوا الزنا إنه كان فاحشة وساء سبيال‬
Artinya: “Dan janganlah kamu mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah
suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk”.[26]

.
d.      Kebenaran wahyu adalah pengetahuan yang  bersumber dari Tuhan melalui
hambanya yang terpilih untuk menyampaikannya (Nabi dan Rasul). Melalui
wahyu atau agama, manusia diajarkan tentang sejumlah pengetahuan baik yang
terjangkau ataupun tidak terjangkau oleh manusia.
Salah satu contoh kebenaran wahyu adalah tentang berlipat ganda balasan bagi
orang yang membelanjakan hartanya di jalan Allah swt.
‫مثل الذين ينفقون أموالهم في سبيل هللا كمثل حبة أنبتت س;;بع س;نابل في ك;;ل س;نبلة مائ;;ة حب;ة‬ .3
‫وهللا يضاعف لمن يشاء وهللا واسع عليم‬
Artinya: “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang
menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih
yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah
melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang dia kehendaki. dan Allah
Maha luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui”.[30]

2.kebenaran non lmiah

 Kebenaran Karena Kebetulan: Kebenaran yang didapat dari kebetulan dan


tidak ditemukan secara ilmiah. Tidak dapat diandalkan karena kadang kita sering
tertipu dengan kebetulan yang tidak bisa dibuktikan. Namun satu atau dua kebetulan
bisa juga menjadi perantara kebenaran ilmiah, misalnya penemuan kristal Urease
oleh Dr. J.S. Summers.
 Kebenaran Karena Akal Sehat (Common Sense): Akal sehat adalah
serangkaian konsep yang dipercayai dapat memecahkan masalah secara praktis.
Kepercayaan bahwa hukuman fisik merupakan alat utama untuk pendidikan adalah
termasuk kebenaran akal sehat ini. Penelitian psikologi kemudian membuktikan hal itu
tidak benar.Â
 Kebenaran Agama dan Wahyu: Kebenaran mutlak dan asasi dari Allah dan
Rasulnya. Beberapa hal masih bisa dinalar dengan panca indra manusia, tapi
sebagian hal lain tidak.
 Kebenaran Intuitif: Kebenaran yang didapat dari proses luar sadar tanpa
menggunakan penalaran dan proses berpikir. Kebenaran intuitif sukar dipercaya dan
tidak bisa dibuktikan, hanya sering dimiliki oleh orang yang berpengalaman lama dan
mendarah daging di suatu bidang. Contohnya adalah kasus patung Kouros dan
museum Getty diatas.
 Kebenaran Karena Trial dan Error: Kebenaran yang diperoleh karena
mengulang-ulang pekerjaan, baik metode, teknik, materi dan paramater-parameter
sampai akhirnya menemukan sesuatu. Memerlukan waktu lama dan biaya tinggi.
 Kebenaran Spekulasi: Kebenaran karena adanya pertimbangan meskipun
kurang dipikirkan secara matang. Dikerjakan dengan penuh resiko, relatif lebih cepat
dan biaya lebih rendah daripada trial-error.
 Kebenaran Karena Kewibawaan: Kebenaran yang diterima karena pengaruh
kewibawaan seseorang. Seorang tersebut bisa ilmuwan, pakar atau ahli yang memiliki
kompetensi dan otoritas dalam suatu bidang ilmu. Kadang kebenaran yang keluar
darinya diterima begitu saja tanpa perlu diuji. Kebenaran ini bisa benar tapi juga bisa
salah karena tanpa prosedur ilmiah.

“Jawaban analisamu sudah mendunia dan langit dan bumi segar


bercahaya yang mau mencerahkan akal fikiran dengan ilmunya,semoga hidupmu
berkah menuju masa depan yang cerah ceria”,(Drs.H.M.Salman,M,Pd)

“menuju masa depan yang cerah tidak akan bisa sampai tanpa ada cahaya
dari bapak yang diberikan kepada kami”.( Indriansyah )

“hanya beberapa orang yang mau mencurahkan analisanya,orang yang


senang mencurahkan akal fikiran banyak kemudahan dalam mencapai kehidupan
di masa depan”.(Drs.H.M.Salman,M,Pd)

“Tidak semua orang bisa mencurahan analisanya,hanya orang-orang


yang hebat yang mampu melalkukannya”.( Indriansyah )

“berikan kiasan kata ini,sesungguhnya membuka itu menutup langit dan


bumi dan menutup itu sesungguhnya membuka langit dan bumi”.
(Drs.H.M.Salman,M,Pd)

“Sesungguhnya orang yang memiliki ilmu dan beradab akan membuka


langit dan bumi,namun sebaliknya jika orang tidak memiliki ilmu dan beradab
maka itu akan menutup bumi dan langit”.( Indriansyah )
“Terima kasih,mencari jawaban sama dengan mencari masa depan,kalau
tidak dicari tidak ada jawaban nanti ada yang menjawab”.
(Drs.H.M.Salman,M,Pd)

“Analisamu menjadikan bunga mutiara keindahan di hatimu untuk


membangun menjemput masa depan yang cerah ceria sebagai langkah untuk
mencapai tujuan”.(Drs.H.M.Salman,M,Pd)

“Janganlah melihat ke masa depan dengan mata buta.Masa yang lampau


sangat berguna sebagai kaca benggala dari pada masa lalu yang akan
datng.Seringkali kita terlalu takut menghadapi masa depan yang penuh dengan
ketidakpastian.Anda tidak perlu memiliki ketakutan berlebihan terhadap masa
depan anda.Hal yang perlu anda siapkan untuk menyongsong masa depan yang
baik adalah usaha yang keras dan cerdas serta belajar dari pengalaman yang
sudah pernah anda alami.Jadikan pelajaran dan usahakan untuk tidak terjatuh
pada kesalahan yang sama.Dengan begitu anda akan memiliki masa depan yang
lebih baik”.( Indriansyah )

“Gagal hanya terjadi jika kita menyerah.Tidak ada orang yang berhasil
tanpa mengalami fase-fase perjuangan yang sarat dengan kegagalan.Tidak apa-
apa,kegagalan bukanlah pertanda bahwa anda tidak mampu,tetapi tanda bahwa
anda tidak mampu ,tetapi pertanda bahwa anda sudah cukup kuat dan hebat
untuk bekerja dan mencoba,hanya belum memenuhi apa yang diinginkan alam
dari anda jika anada ingin benar-benar sukses,yang perlu anda lakukan adalah
bangkit dari kegagalan dan mencoba lagi dengan lebih keras dan cersas”.
( Indriansyah )

“Anda berfikir sebagai lambang ada tanda-tanda kehidupan,kalau anada


tidak berfikir berarti tidak ada tanda kehidupan,apa yang anda fikirkan hari esok
fikirkan dari sekarang”.(Drs.H.M.Salman,M,Pd)

“Optimis adalah adalah cara yang baik untuk mencapai kesuksesan”.


(Indriansyah)
“Analisanya udah mampu melintasi antar dunia luas,tinggal kita berusaha
melintasi alam akhirat,biasa kalau dunia sudah di lintasi,alam akhirat tinggal
mengikuti saja kemana alam dunia”.(Drs.H.M.Salam,M,Pd)

E.Sejarah Perkembangan Ilmu Pengetahuan di Yunani

Periode yunani kuno merupakan sebuah awal dari perkembangan ilmu


pengetahuan mederen seperti saat ini,yang paling ekstensi dalam
perkembanganilmu pada era ini adalah filsafat,yang merupakan induk dari setiap
ilmu pengetahuan.Zaman yunani kuno di pandang sebagai zaman keemasan
filsafat,karena pada masa ini orang memiliki kebebasan mengunggkapkanide-ide
atau pendapatnya.Bangsa yunani tidak menerima begitu saja,melainkan dengan
sikap yang senang menganalisa atau mempelajari sesuatu secara kritis.

Zaman ini berlangsung dari abad 6 SM -6 M.Zaman ini menggunakan


sikap an inquiring attitude (suatu sikap yang senang menyelidiki sesuatu secara
kritis),dan tidak menerima pengalaman yang di dasarkan pada sikap receptive
attitude (sikap menerima segitu saja).Sehingga pada zaman ini filsafat tumbuh
dengan subur.Yunani mencapai puncak kejayaannya atau zaman keemasannya.

“Jawaban analisanya sudah mampu mengayunkan pola fikir yang cerdas


yang mampu mengunggah hati dan jiwa perasaan yang mendalam dalam
membangun kompetensi”.(Drs.H.M.Salman,M,Pd)

“Kemajuan ilmu pengetahuan sains dan teknologi manusia di tuntut untuk


tau karena ilmu pengetahuan alat pencapai tujuan”.(Drs.H.M.Salman,M,Pd)

“Analisanya sungguh luar biasa anda mampu membentangkan langit dan


bumi untuk cara mencari jawaban memiliki cakrawala berfikir yang
luas,menjunjung tinggi intelektual sebagai tanda bersyukur di berikan akal fikir
yang cerdas”.(Drs.H.M.Salam,M,Pd)

“Alhamduliilah,semoga kami bisa menjadi seperti bapak yang memiliki


pengetahuan yang sangat luas”.( Indriansyah )
Pesan dan kesan kuliah dengan bapak :

“Selain baik hati,materi yang disampaikan bapak mudah dipahami dan


menambah pengetahuan kami.Semoga ilmu yang diberikan kepada kami
bermanfaat”

Pesan “jadilah seorang dosen yang selalu di rindukan mahasiswanya”

“sebuah ungkapan hati,jiwa,perasaan yang dalam menunjukkan bahwa


hidup kita akan maju kedepan untuk mendapatkan harapan baru”.
(Drs.H.M.Salman,M.Pd)

“sebuah ungkapan dan fikiran termasuk amal jariyah yang mengalr nilai
dan ganjaran pahalanya sepanjang masa”.(DrsH.M.Salman,M.Pd)

“filsafat ilmu mampu membuahkan daya pola fikir yang kuat menuju
dunia perkembangan ilmu pengetahuan sebagai alat membuka pintu langit dan
bumi untuk menggali potensi alam semesta,manusia wajib memanfaatkan akal
fikir sebagai makhluk sebagai ciptaan allah swt”.(Drs.H.M.Salman,M.Pd)

“Dengan belajar filsafar ilmu kami bisa mengambangkan pola fikir kami
menjadi lebih terarah”.( Indriansyah )

F.Sejarah Perkembangan Ilmu Pengetahuan Dunia Islam Periode Kuno


Tengah,Moderen dan Kontemporer

Periode Klasik
"Ini merupakan masa kemajuan, keemasan dan kejayaan Islam dan dibagi ke
dalam dua fase. Pertama, adalah fase ekspansi, integrasi dan pusat kemajuan
(650 – 1000 M). Kedua, fase disintegrasi (1000 – 1250 M)," menurut
Syamruddin.
Pada masa inilah daerah Islam meluas dari Afrika utara sampai ke Spanyol
di belahan Barat dan melalui Persia hingga ke India di belahan Timur.
Daerah-daerah itu tunduk kepada kekuasaan Islam.

Sejumlah ulama besar bermunculan di fase ini. Seperti Imam Malik, Imam
Abu anifah, Imam Syafi’i dan Imam Ibn Hambal dalam bidang Fiqh. Imam
al-Asya’ri, Imam al-Maturidi, Wasil ibn ‘Ata’, Abu Huzail, Al-Nazzam dan
Al-Jubba’i dalam bidang Teologi. Zunnun al-Misri, Abu Yazid al-Bustami
dan alHallaj dalam bidang Tasawuf. Al-Kindi, al-Farabi, Ibn Sina dan Ibn
Miskawaih dalam bidang Falsafat. Ibn Hayyam, al-Khawarizmi, al-Mas’udi
dan al-Razi dalam bidang Ilmu Pengetahuan, dan lain-lainnya.

Ilmu pengetahuan baik dalam bidang agama, umum dan kebudayaan juga
ikut berkembang. Namun pada fase disintegrasi, keutuhan umat Islam dalam
bidang politik mulai pecah.

"Kekuasaan khalifah menurun dan akhirnya Baghdad dapat dirampas dan


dihancurkan oleh Hulagu Khan di tahun 1258 M. Khalifah sebagai lambang
kesatuan politik umat Islam hilang," ungkap Syamruddin.

Periode Pertengahan
Syamruddin juga membagi periode pertengahan sejarah peradaban Islam
dengan dua fase yaitu fase kemunduran dan fase tiga kerajaan besar.

Pertama, fase kemunduran (1250 – 1500 M). Di masa ini desentralisasi dan
disintegrasi bertambah meningkat. Perbedaan antara Sunni dan Syi’ah dan
juga antara Arab dan Persia bertambah nyata kelihatan. Dunia Islam terbagi
dua.

Bagian Arab yang berpusat di Mesir terdiri dari Arabia, Irak, Suria,
Palestina, Mesir dan Afrika utara. Bagian Persia yang berpusat di Iran
terdiri dari Balkan, Asia kecil, Persia dan Asia tengah. Kebudayaan Persia
mendesak kebudayaan Arab.
Kedua, fase tiga kerajaan besar (1500 – 1700 M) dan masa kemunduran
(1700 – 1800 M). Tiga kerajaan besar
tersebut adalah kerajaan Usmani di Turki, kerajaan Safawi di Persia dan
kerajaan Mughal di India.

Sama seperti fase sebelumnya, perhatian pada ilmu pengetahuan kurang


sekali di masa ini. Ujungnya adalah umat Islam semakin mundur dan statis
saat tiga kerajaan mendapat banyak tekanan.

"Masa kemunduran, Kerajaan Safawi dihancurkan oleh serangan-serangan


bangsa Afghan. Kerajaan Mughal diperkecil oleh pukulan-pukulan raja-raja
India. Kerajaan Usmani terpukul di Eropa," tulis Syamruddin.

Periode Modern
Syamruddin menyebutkan, "Periode modern (1800 - sekarang) merupakan
zaman kebangkitan umat Islam."

Umat Islam mulai sadar bahwa di Barat telah timbul peradaban baru yang
lebih tinggi dan menjadi ancaman. Itu dimulai sejak jatuhnya Mesir ke
tangan Barat.

Pada periode modern umat Islam heran melihat kebudayaan dan kemajuan
Barat. Raja-raja dan para pemuka Islam mulai memikirkan bagaimana
meningkatkan mutu dan kekuatan umat Islam kembali.

"Karena umat Islam heran melihat alat-alat ilmiah seperti teleskop,


mikroskop, alat-alat untuk percobaan kimiawi, dan dua set alat percetakan
dengan huruf Latin, Arab dan Yunani yang dibawa serta oleh Napoleon.
Jadi, di periode modern ini, timbullah pemikiran-pemikiran, ide-ide
mengapa umat Islam lemah, mundur, dan bagaimana mengatasinya, dan
perlu adanya pembaharuan dalam Islam,"

“luar biasa perkembangan ilmu pengetahuan dapat kita rasakan betapa


pentingnya kita belajar ilmu untuk petunjuk jalan hidup kita di akhirat”.
(Drs.H.M.Salman,M.Pd)

“Tanpa sebuah ilmu pengetahuan apalah arti hidup seseorang,dengan ilmu


orang bisa membedakan perkara yang baik dan buruk”.( Indriansyah )
Perbedaan teman dengan sahabat :

“Sahabat adalah orang yang selalu merasakan suka duka yang di alami oleh
seorang sahabatnya. Sedangkan teman adalah orang yang tidak terlalu dekat
dengan kita, biasa saja karena hanya bertatap muka satu kali atau dua kali lalu kita
bias menyebutnya sebagai teman. Tetapi sahabat adalah orang yang selalu
menemani dan mersakan pahit masinya hidup ini.

Bagiku, mencari teman itu gampang saja dan kita bisa temukan dimana saja tetapi
mencari seorang sahabat itu amat susah dan butuh waktu yang cukup lama”.

“memang kedudukan teman dan sahabat sangat jauh berbeda ada teman
biasa tapi kalau sahabat itu sahabat karib,sahabat dekat dan yang mau menerima
dan memberi nasehat.suka dan duka selalu ingat apa pesan baiknya”.
(Drs.H.M.Salman,M.Pd)

“Mantap,tafsiran anda mampu mengayunkan menggelombangkan jiwa


hati perasaan yang mengembara di lubuk hati yang dalam”.
(Drs.H.M.Salman,M.Pd)

Kita punya seribu teman masih sedikit,tetapi kita punya satu sahabat karib itu
banyak,apa komentar anda ?

“teman dapat kita temukan dimana saja dan kapan saja,karena menjadi
seorang teman tidak perlu banyak kriteria yang harus di penuhi .sedangkan
sahabat adalah orang yang lebih dari sekedar teman.Sahabat adalah orang yang
bisa menjadi tempat berbagi tawa maupun duka”( Indriansyah )

“diantara fungsi ilmu ingin menjadi orang yang dikenali,bukan menjadi


orang yang terkenal,menjadi orang yang terkenal itu mudah,tetapi menjadi orang
yang dikenali lebih susah”.(Drs.H.M.Salman,M.Pd)

“Tafsiran komentar anda akan membuka wawasan global menuju masa


depan mampu membaca fenomena dunia akhirat,semua disiapkan dari sekarang
juga semuanya sudah menunggu kita semua”.(Drs.H.M.Salman,M.Pd)

“Tidak ada keberhasilan yang dicapai tanpa sebuah usaha,tidak ada kerja
keras yang sia-sia.Hasil akan selalu mengikuti usaha”.( Indriansyah )

“sebuah jawaban sebagai tanda engkau la mampu membuka pintu langit


dan bumi,tidak ada jawaban berarti engkau la menutup hatimu,mari belajar
membuka,karena membuka lebih sulit dari pada menutup”.
(Drs.H.M.Salman,M.Pd)
Pesan dan kesan :

“Semoga bapak selaku dosen pengampu mata kuliah ini senantiasa dan
tidak pernah bosan untuk terus mentransfer ilmu kepada kamai mahasiswa yang
masih haus akan ilmu.Semoga pembelajaran yang telah bapak berikan dapat
bermanfaat bagi kami mahasiswa untuk sekarang dan ke depannya”.(Indriansyah)

“ungkapan anda mengandung sejuta makna dan doa ingin mencapai rido-
Nya”.(Drs.H.M.Salman,M.Pd)

G.Langkah Metodologi Ilmu Pengetahuan Dalam Kajian Islam

Metodologi Penelitian Dalam Kajian Islam

Secara sederhana adalah ilmu tentang cara-cara atau metode-metode yang


digunakan secara runtut dalam meneliti,memahami dan menggali ajaran-ajaran
atau pengetahuan-pengetahuan dari sumber-sumber yang diakui oleh pedoman
otoritatif,Al-Qur’an.Dalam skema Al-Qur’an,pengetahuan itu dapat diperoleh
memlalu wahyu (haqq al-yaqin),rasionalisme atau inferensi yang didasarkan
pada pertimbangan dan bukti (‘ilm al-yaqin),imperirisme dan melalui
persepsi,yakni dengan observasi,eksperimen,laporan sejarah,deskripsi
pengalaman (‘ain al-yaqin)

Cara-cara atau metode-metode pencapaian pengetahuan melalui sumber-


sumber yang di akui Al-Qur’an,secara hstoris,telah dilakukan oleh para
ulama,fuqaha,ilmuan,filosof muslim dan para sufi.Banyak variasi metode yang
mereka gunakan dalam penelitian tersebut,yang semuanya bertujuan untuk
mengaplikasikan atau diamalkaan dalam kehidupan manusia,baik secara
individu maupun sosial.Melalui usaha semacam ini,para ulama dan ilmuan
tersebut telah banyak menghasilkan atau memproduk ilmu-ilmu yang menjadi
khasanah suatu peradaban islam,baik kategori ilmu-ilmu riwayat maupun ilmu-
ilmu rasional,termasuk ilmu terapan yang langsung dapat dimanfaatkan dan
diaplikasikan dalam kehidupan nyata.Tidak hanya itu,ilmu-ilmu yang dhasilkan
melalui at-taqarrub ila Allah pun juga dihasilkan oleh kaum sufi.

Apa yang dilakukan oleh para ulama dan pemikir islam diatas,merupakan
suatu kesadaran bahwa seiring dengan perkembangan masyarakat islam di
berbagai bidang,untuk memahami islam secara holistik atau menerapkkannya
dalam masyarakat yang memiliki berbagai kebutuhan dan kepentingan,masih
diperlukan rumusan-rumusan yang konkrit.Sebab,kebanyakan sumber ajaran
islam,baik Al-Qur’an maupun sunnah,belum memberikan penjelasan tentang
kebutuhan tersebut secara detail atau rinci,kecuali untk hal-hal tertentu,bahkan
hanya memberikan spirit untuk dilakukan suatau tindakan lebih lanjut,atau
hanya membuat nilai-nilai,supaya pesan-pesan ajaran tersebutmenjadi aktual
bagi masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai