Anda di halaman 1dari 12

LABORATORIUM ELEKTRONIKA DASAR

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dioda sebagai salah satu komponen aktif juga sangat populer digunakan dalam rangkaian
elektronika, karena bentuknya sederhana dan penggunaannya sangat luas. Ada beberapa
macam rangkaian dioda, diantaranya : penyearah setengah gelombang (Half-Wave Rectifier),
penyearah gelombang penuh (Full-Wave Rectifier), rangkaian pemotong (Clipper),
rangkaian penjepit (Clamper) maupun pengganda tegangan (Voltage Multiplier). Dioda
memiliki fungsi yang unik yaitu hanya dapat mengalirkan arus satu arah saja. Struktur dioda
tidak lain adalah sambungan semikonduktor P dan N. Satu sisi adalah semikonduktor dengan
tipe P dan satu sisinya yang lain adalah tipe N. Satu sisi adalah semikonduktor dengan tipe P
dan satu sisinya yang lain adalah tipe N.
Dalam elektronika, diperlukan sutau komponen yang mengalirkan arus bila diberi beda
tegangan pada suatu arah dan tidak mengalirkan arus bila diberi tegangan . Dalam dioda,
elektron yang dipancarkan dari katoda akan dipancarkan dari katoda akan mengalir menuju
anoda,kalau anoda dijaga tetap berpotensial positif dibandingkan dengan katoda. Aliran
elektron ini dalam dioda akan menghasilkan arus dalam arah dari anoda ke katoda, untuk
dioda yang diketahui, arus ini dinamakan arus anoda, tergantung pada tegangan antara anoda
dan katoda (dinamakan dengan anoda), dan juga temperatur katoda. Kalau anoda mempunyai
potensial lebih rendah dari katoda, tidak ada arus yang mengalir. dan juga temperatur katoda.
Kalau anoda mempunyai potensial lebih rendah dari katoda, tidak ada arus yang mengalir
Dioda-dioda seringkali dikelompokkan menjadi jenis sinyal dan jenis rectifiernya sesuai
dengan bidang aplikasi utamanya. Kalau anoda mempunyai potensial lebih rendah dari
katoda, tidak ada arus yang mengalir.

1.2 Tujuan
1.Untuk mengambil kesimpulan yang didapat dari tegangan yang diperoleh dari percobaan.
2.Untuk mengetahui karakteristik statik dioda.
3.Untuk mengetahui penyusunan dasar dioda.
4.Untuk mengetahui jenis-jenis dioda.
5.Untuk mengetahui aplikasi dioda.
LABORATORIUM ELEKTRONIKA DASAR
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Diode biasanya diberi simbol. Simbol tersebut terdiri dari panah yang arahnya menunjukkan arah
tegangan positif, atau ke arah mana arus dapat mengalir dan garis tegak lurus yang menunjukkan
arus tertahan pada arah masuk ke diode. Dibawah ini akan diuraikan beberapa penggunaan dari
diode dalam rangkaian rangkaian penyearah, yang sangat berguna dalam elektronika sebagai
penghasil sumber tegangan searah.
1 Diode sebagai penyearah.Karena sifat diode dapat dirangkaian sedemikian rupa
sehingga dapat menghasilkan arus searah.
2 Rangkaian penyearah setengah gelombang. Berikut ini ditunjukkan rangkaian
penyearah setengah gelombang.Artinya hasil penyearahan hanya pada bagian positif, yaitu
setengah panjang gelombang dari tegangan bolak balik sebagai sumbernya.Untuk mengurangi
besarnya tegangan yang sampai ke diode digunakan trafo, yang kumparan primernya dapat
langsung dihubungkan ke jala jala listrik. Jumlah lilitan kumparan kedua harus dihitung
sedemikian rupa sehingga tegangan sekundernya masih dalam batas tegangan dioda yang
diperkenankan.Pada saat arus bolak balik mengalir positif pada setengah panjang gelombang
pertama sesuai dengan arah panah diode, diode akan mengalirkan arus. Pada saat arus bolak-
balik mengalir negatif pada setengah panjang gelombang berikutnya, berlawanan dengan arah
diode, diode tidak melewatkan arus.Keluaran arus yang hanya setengah panjang gelombang ini
sudah tentu tidak efisien, karena daya dari setengah gelombang yang lain tidak dapat
dimanfaatkan untuk keperluan si pemakai.Setengah gelombang yang lain dengan demikian harus
disearahkan pula.Hal ini dapat dilakukan dengan menambah satu diode lain, yang membentuk
rangkaian penyearah gelombang penuh.
3 Penyearah gelombang penuh. Dalam rangkaian berikut kedua arah “bolak-balik” arus
masukan dapat disearahkan.Untuk itu di tengah tengah kumparan sekunder arusnya disadap dan
dihubungkan ke tahanan beban RL.
4 Penyearah Jembatan.Berbeda dengan rangkaian penyearah gelombang penuh diatas ,
dalam rangkaian penyearah berikut tidak perlu melakukan penyadapan tengah dikumparan
sekunder trafo. Penyearahan dilakukan dengan menggunakan susunan empat dioda berbentuk
jembatan.Dioda Zener  merupakan salah satu jenis dari dioda. Rangkaian penyearah berikut tidak
perlu melakukan penyadapan tengah dikumparan sekunder trafo. (Sutanto, 1994)
LABORATORIUM ELEKTRONIKA DASAR
Diode modern dibuat dari bahan semikonduktor. Pada mulanya diode dibuat dari germanius
karena bahan ini lebih mudah dipakai untuk memurnikan bahan dasar bila dibandingkan dengan
silikon. Namun, semua peralatan germanium mempunyai kelemahan, yaituakan rusak bila suhu
naik. Setelah pemurnian silikon mencapai tingkat yang dibutuhkan, peralatan silikon mulai
muncul. Sekarang pasaran semikonduktor diskrit benar-benar dikuasai.
Diode merupakan alat dengan dua terminal dan terbentuk dari dua jenis semikonduktor
(silikon jenis dan jenis p) yang tersambung. Alat ini mampu dialiri oleh arus secara relektif
mudah dalam satu arah, tetapi amatsukar dalam arah kebalikannya.
Diode dibuat dalam berbagai bentuk dan ukuran serta amat berguna. Beberapa bentuk
umum terlihat pada gambar 5.2. Perhatikanlah tanda pita pada ujung katode dalam gambar
pertama dan diode berbentuk peluru yang menunjukan kearah aliran arus. Diode yang lebih besar,
yang mampu untuk daya yang lebih besar, dapat dibuat dengan satu kenop sebagai salah satu
terminalnya.
Oleh karena dioda tersebut nonlinear, maka persamaan diatas merupakan persamaan
nonlinear dan dapat diselesaikan secara grafis dengan dasar titik demi titik. Dengan demikian,
rankaian ini dapat didekati dengan dua rangkaian linear, yang biasanya yang cukup memadai.
Salah satu penyajian rangkaian digunakan untuk kasus yang diodenya mendapat bias maju,
sedangkan yang lain untuk kasus yang diodenya mendapat bias balik. Bila diode ideal, maka
kedua rankaian tersebut sederhana.
Beberapa pengaturan diode sederhana menghasilkan sejumlah suplai daya d.c. dari
sumber a.c. :
1. Gelombang setengah, susunan ini jarangdigunakan.
2. Gelombang penuh, di sini digunakan kedua siklus setengah dari supmatorlai a.c.,tetapi
diperlukan transformator yang disadap pada pusatnyadan beroperasi pada 2V.
3. Jembatan gelombang penuh, walau di sini digunakan empat buah diode,
padaumumnya harganya lebih murah karena memakai transformator lebih sederhana
yang beroprasi. Diode juga terhubung secara pararel berpasangan pada siklus
tengahan yang bergantian.
Beberapa diode, khususnya yang dipakai dalam suplai daya “yang dihaluskan” , hanya
dibutuhkan untuk melewatkan arus selama jangka waktu yang singkat dalam tiap siklus. Arus
selama jangka waktu yang singkat dalam tiap siklus. Arus ini biasanya beberapa kali lebih tinggi
daripada arus muatan tetap. Oleh karena itu, diperlukan karakteristik operasi yang besar untuk
diode. Filter penghalus digunakan untuk menghaluskan suplai a.c. yang diperbaiki ke suatu
gelombang kecil. (Woollard, G. 2003)
LABORATORIUM ELEKTRONIKA DASAR
Ketika Kristal silicon didoping dengan atom bahan pengotor seperti fosfor atau arsenik, bahan
yang dihasilkan memiliki kelebihan electron yang terikat longgar. Karena electron adalah
pembawa muatan negatif, bahan tersebut disebut semikonduktortipe-N(Nuntuknegatif). Silikon
murni dapat, disisilain, didoping dengan atom pengotor jenis lain yang memiliki kekurangan
electron sehubungan dengan silikon.
Unsur pengotor jenis ini yang telah digunakan antara lain boron , aluminium, dangalium.
Karena bahan yang dihasilkan memiliki celah atau lubang dalam struktur atomnya, elektron,
dalam kondisi tertentu,dapat pindah kelubangini. Ini meninggalkan lubang baru dimaterial untuk
electron lain untuk pindah ke, dan seterusnya. Efeknya adalah seolah-olah lubang bergerak dalam
arah berlawanan dengan gerakan elektron. Dengan demikian lubang dapat dianggap memiliki
muatan positif Karena mereka mewakili tidak adanya elektrons. Lebih mudah untuk berbicara
tentang lubang dalam jenis bahan semikonduktor ini sebagai pembawa muatan positif dan untuk
menyebut majerial sebagai semikonduktortipe-P (Puntukpositif). Dalam semikonduktor ,arus
dapat dianggap sebagai pergerakan electron atau pergerakan lubang. Jika bahannya adalah tipe-P
material, yaitu, kekurangan dalam elektron, konduksi adalah dengan lubang.
Jika material tersebut adalah material tipe-N, yang memiliki kelebihan elektron, konduksi
adalah dengan elektron. Konvensi yang digunakan dalam pembahas analiran arus dalam kondisi
padat perangkat listrik dengan demikian dapat dinyatakan secara singkat sebagai berikut:
1. Dalam semikonduktor tipe-N, arus dibawa oleh pembawa muatan negatif atau elektron,
yang bergerak dalam arah yang berlawanan dengan aliran arus konvensional.
2. Dalam semikonduktor tipe-P, arus adalah dibawa oleh pembawa muatan positif atau
lubang, yang bergerak dalam arah yang sama dengan aliran arus konvensional.
Dioda semi konduktor berada dalam kondisi kesetimbangan ketika tidak ada tegangan
eksternal yang diterapkan pada dioda. Ketika persimpangan terbentuk pada awalnya, beberapa
muatan gratis dari bahan tipe-P dan tipe-N berdifusi melintasi persimpangan dan bergabung
kembali. Ini membentuk penghalang netral yang disebut lapisan penipis anantara dua daerah.
Lapisan penipisan ini mencegah pertukaran pembawa muatan lebih lanjut antara dua daerah
dioda.
Dengan demikian,dioda dikatakan berada dalam kesetimbangan. Ketika dioda
dihubungkan kebaterai eksternal seperti pada gambar dengan terminal positif baterai terhubung
keterminal P dioda dan terminal negatif keterminal N dioda, dioda dikatakan bias maju.Tegangan
bias mengatasi penghalang potensial kecil dari lapisan penipisan, yang memungkinkan elektron
tertarik melintasi persimpangan dioda oleh terminal positif baterai. Demikian juga, lubang
tertarik kearah yang berlawanan di persimpangan oleh terminal negatif baterai. (Lister, C.1987)
LABORATORIUM ELEKTRONIKA DASAR
Belitan disebut sekunder, dengan demikian mentransfer energi listrik untuk satu koilkekoil lain
melalui medan magnet. Fransformers digunakan untuk menahan atau menurunkan level tegangan
dari sinyal AC. Mereka juga digunakan untuk isolasisinyal serta pencocokan impedansi. Dioda
adalah komponen semikonducior yang memungkinkan arus mengalir melaluinya dalam satu arah
tetapi memblokir arus diarah lain tergantung pada polaritas tegangan yang diberikan padanya.
Kerjanya seperti saklar yang sensitive terhadap polaritas.
Gambar 3.1 menunjukkan dioda tipikal, symbol skematik dioda, dan bagaimana bias pada
arus atau tidak ada arus. Dioda digunakan terutama untuk perbaikan , proses mengubah AC
menjadi DC. Gambar 3.15 menunjukkan bagaimana suatu dioda mengubah gelombang sinus AC
menjadi pulsa DC jika Anda menempatkan kapasitor melintasi resistor beban ,ia akan mengisi
daya hingga tegangan sinus puncak dan menyimpannya. Hasilnya adalah bahwa outputnya
mendekat inilah DC yang hampir konstan. Kebanyakan catu daya elektronik bekerja seperti ini.
Dioda khusus dibuat untuk memancarkan cahaya (LED), mengatur tegangan (diodazener),
bertindak sebagai kapasitor variable (varactor), atau berfungsi sebagai sakelar (PINdioda).
Transistor. Transistor adalah perangkat semikonduktor tiga terminal yang menggunakan sinyal
input kecil untuk mengontrol sinyal keluaran yang jauh lebih besar. Salah satu jenis transistor
adalah transistor sambungan bipolar (BJT) yang ditunjukkan pada Gambar 3.16. Arus kecil yang
diterapkan keelemen dasar digunakan untuk mengontrol arus yang lebih besar dari emitor ke
kolektor.
Tipe lain dari transistor adalah transistor ellec semiconductor fieldmetaloxide (MOSFET).
Itu juga memiliki tiga elemenis, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3.17. Tegangan kecil
pada gerbang mengontrol curreiit yang lebih besar yang mengalir dari scurcekedrain. Transistor
memiliki dua fungsi dasar: amplifikasi dan switching. Dalam amplifieation, variasi input yang
kecil menyebabkan penghentian arus keluaran yang lebih besar.
Sinyal input kecil tidak benar benar dibuat lebih besar, tetapi variasi output laiger
memiliki bentuk dan karakteristik yang sama, menghasilkan efek yang sama. Transistor hanya
memvariasikan arus DC yang lebih besar dari suplai dan membentuknya sepert imput. Amplifier
Gambar 3.18 menunjukkan amplifier BJT sederhana.
Basis resistor mengatur arus basis menyalakan transistor sehingga arus mengalir dari
emitor ke kolektor. Tegangan outputnya adalah nilai DC sekitar setengah dari tegangan suplai.
Sekarang jika sinyal AC kecil diterapkan melalui kapasitor seperti yang ditunjukkan, arus basis
akan bervariasi. Ini akan memvariasikan arus kolektor dan tegangan melintasi colresistorlektor.
Variasi kecil dalam arus basis menghasilkan variasi yang lebih besar dalam arus kolektor.
Tegangan output adalah versi input yang diperbesar. (Frenzel, E. 2010)
LABORATORIUM ELEKTRONIKA DASAR
Sebelum menyajikan cara analisis pendekatan, kita akan membicarakan suatu metode untuk
analisis secara grafis. Akan tetapi, sebelumnya harus ditekankan bahwa cara grafis jarang
dipergunakan untuk menyelesaikan rangkaian dioda yang sederhana. Sekalipun demikian, teknik
ini perlu dipahami karena teknik yang mirip akan digunakan dalam rangkaian transistor untuk
mendapatkan wawasan yang sebelumnya tidak tersedia.
Analisa grafik hanyalah merupakan kegiatan melukiskan hubungan persamaan 4.6 dan 4.7
pada bidang i-v. Penyelesaian didapatkan sebagai koordinator titik potong antara kedua grafik
tersebut. Persamaan 4.6 menggambarkan persamaan dioda dan gambarnya diberikan pada
gambar 4.14. Persamaan yang lain, persamaan 4.7, menggambarkan garis lurus yang disebut
sebagai garis beban, yang memotong sumbu tegangan di v = Vdd dan kemiringan = -1/R. Pada
gambar 4.4 terlihat bahwa garis beban memotong kurva dioda pada titik Q, yang merupakan titik
operasi dioda dan koordinatnya memberikan nilai I dan V.
Metode analisa pendekatan didasarkan atas pengamatan kita sebelumnya mengenai
tegangan jatuh. Dioda maju mempunyai tegangan jatuh yang berada dalam jangka sempit, yaitu
sekitar 0,6V sampai 0,8V. Sebagai pendekatan yang agak kasarkita dapat menganggap bahwa
suatu dioda 1Ma yang melakukan arus dalam jangka miliamper akan mempunyai tegangan jatuh
0,7V.
Pendekatan kita ke masalah yang digambarkan oleh gambar 4.13 akan berlangsung
sebagai berikut : mula-mula kita anggap bahwa dioda melakukan arus sehingga tegangan jatuh
kira-kira 0,7 V. Kemudiaan dilanjutkan dengan persamaan kirchoff. Jika I yang kita temukan
berada dalam jangka yang telah diasumsikan untuk dioda tersebut, maka anggapan awal benar
dan pekerjaan kita selesai. Sebaliknya , jika kita nilai I yang dihitung jauh berbeda besarnya
dengan jangka yang diasumsikan, maka harus diperbaiki dengan cara yang diterangkan.
Akan tetapi, sebelumnya harus ditekankan bahwa cara grafis jarang dipergunakan untuk
menyelesaikan rangkaian dioda yang sederhana. Sekalipun demikian, teknik ini perlu dipahami
karena teknik yang mirip akan digunakan dalam rangkaian transistor untuk mendapatkan
wawasan yang sebelumnya tidak tersedia. Analisa grafik hanyalah merupakan kegiatan
melukiskan hubungan persamaan 4.6 dan 4.7 pada bidang i-v.
Penyelesaian didapatkan sebagai koordinator titik potong antara kedua grafik tersebut.
Persamaan 4.6 menggambarkan persamaan dioda dan gambarnya diberikan pada gambar 4.14.
Persamaan yang lain, persamaan 4.7, menggambarkan garis lurus yang disebut sebagai garis
beban, yang memotong sumbu tegangan di v = Vdd dan kemiringan = -1/R. Pada gambar 4.4
terlihat bahwa garis beban memotong kurva dioda pada titik Q, yang merupakan titik operasi
dioda dan koordinatnya memberikan nilai I dan V. (Tanutama, L.1987)
LABORATORIUM ELEKTRONIKA DASAR
BAB III

METODOLOGI PERCOBAAN

3.1 Peralatan Dan Komponen


3.1.1 Peralatan dan Fungsi
1. Multimeter
Fungsi : untuk mengukur teganngan masuk Vin/Vdd
untuk mengukur tegangan keluaran Vout/Vbc& Vab.
2. Protoboard
Fungsi : sebagai tempat untuk merangkai rangkaian sementara.
3. Baterai ( 9 Volt)
Fungsi : sebagai sumber teganngan DC.

3.1.2 Komponen dan Fungsi


1. Dioda IN4007(1buah)
Fungsi : sebagai penyearah arus
2. LED
Fungsi : sebagai penyearah arus dan indikator

3.2 Prosedur Percobaan


1. Disiapkan peralatan dan komponen yang akan digunakan
2. Dirangkai diode dan LED yang digunakan pada protoboard
3. Dihubungkan catudaya(baterai) pada komponen diode dan LED
4. Dihubungkan kutub (+) multimeter pada anoda dan kutub (-) pada katoda untuk
mengukur tegangan pada diode dan LED
5. Dilihat multimeter untuk mengukur tegangan diode dan LED
6. Dicatat hasil pengukurannya
7. Dilakukan peercobaan 1-6 dengan mengunakan diode dan LED yang berb
LABORATORIUM ELEKTRONIKA DASAR
DAFTAR PUSTAKA

Frenzel, E. 2011. ELECTRONICS EXPLAINED. Tokyo : Newnes.


Pages : 50-52.
Lister, C. 2003. ELECTRIC CIRCUITS AND MACHINES. New York : McGRAW-HILL
Pages : 422-423.
Sutanto. 1997. RANGKAIAN ELEKTRONIKA ANALOG DAN TERPADU.
Jakarta : Universitas Indonesia
Halaman : 14-17.
Tanutama, L. 1987. SISTEM ELEKTRONIK. Jakarta : Erlangga.
Halaman : 160-161.
Woollard, Barry. 2006. ELEKTRONIKA PRAKTIS. Jakarta: PT Pradnya Paramita
Halaman : 49-51.

Medan, 22 November 2019


Asisten Praktikan

( Ricky Limbong) (Nurul Syafina Lubis)


LABORATORIUM ELEKTRONIKA DASAR
BAB IV

HASIL DAN ANALISA

4.1 Data Percobaan

IF (mA) 0,1 0,1 0,3 0,4 0,5 1,0 2,0 3,0 4,0 5,0 6,0

VF (V) =
2,21 2,25 2,27 2,29 2,31 2,39 2,48 2,56 2,62 2,67 2,70
LED
VF (V) =
0,45 0,47 0,49 0,51 0,52 0,55 0,59 0,61 0,62 0,63 0,64
Si

Medan, 13 desember 2019


Asisten Praktikan

(Ricky Limbong) (Anisa Aisyah Putri Nasution)


4.2 Analisa Data

1. Tentukan tegangan ambang LED dan dioda Si berdasarkan data


Jawab :
- Tegangan ambang LED ( V́ F ( LED ) ) = 1,67 V
- Tegangan ambang dioda Si ( V́ F ( Si ) ) = 0,54 V
LABORATORIUM ELEKTRONIKA DASAR
2. Gambar grafik IF -vs- VF untuk LED dan dioda Si
 Grafik IF -vs- VF untuk LED

Grafik Iϝ -vs- Vϝ LED


7
6
5
4
Iϝ (mA)

3
2
1
0
1.5 1.55 1.6 1.65 1.7 1.75 1.8 1.85
Vϝ ( V )

 Grafik IF -vs- VF untuk Si

Grafik Iϝ -vs- Vϝ Dioda Si


7
6
5
4
Iϝ (mA)

3
2
1
0
0.4 0.45 0.5 0.55 0.6 0.65
Vϝ ( v)

3. Karakteristik LED dan dioda Si berdasarkan grafik adalah bahwa nilai VF semakin
bertambah seiring dengan pertambahan arus baik itu pada LED maupun pada dioda Si .
Nilai tegangan pada LED lebih besar daripada nilai tegangan pada dioda Si
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
1. Kesimpulan yang didapat dari tegangan yang diperoleh dari percobaan
Led = 2,43 V
LABORATORIUM ELEKTRONIKA DASAR
Dioda = 0,55 V
2. Karakteristik dioda adalah perilaku sebuah komponen dioda ketika dia dialiri arus
Listrik baik searah (DC) atau bolak-balik(AC). Kita bisa memahami karakteristik
tersebut secara sederhana maupun secara detail. Karakteristik dioda yang paling dasar
adalah ia akan menghantar jika dikerjakan secara maju (forward) dan akan menghambat
jika dikerjakan secara terbalik (reverse). Secara sederhana kita bisa mengamati
karakteristik sebuah dioda ketika maju atau mundur dengan indikator on/off biasa.
3. Penyusun dasar dioda yaitu Germanium (Ge) dan Silikon/Silsilum(Si) dengan bahan dasar
yang berbeda, maka tegangan maksimum yang dimiliki juga berbeda. Silikon memiliki
tegangan maksimum 0,7 v sedangkan Ge ialah 0,3 v
4. Jenis - jenis dioda
- Dioda Normal (Dioda PN Junction)
Dioda jenis ini merupakan dioda yang paling sering ditemui dalam rangkaian
elektronika, terutama pada rangkaian pencatu daya (power supply) dan rangkaian
frekuensi radio (RF).
- Dioda Bridge (Bridge Diode)
Dioda Bridge pada dasarnya adalah Dioda yang terdiri dari 4 dioda normal yang
umumnya digunakan sebagai penyearah gelombang penuh dalam rangkaian Pencatu
Daya (Power Supply).
- Dioda Zener (Zener Diode)
Dioda Zener adalah jenis dioda yang dirancang khusus untuk dapat beroperasi di
rangkaian reverse bias (bias balik).
- Dioda LED (Light Emitting Diode)
Dioda LED atau Light Emitting Diode merupakan jenis dioda yang dapat
memancarkan cahaya monokromatik ketika diberikan tegangan maju (Forward bias)
- Dioda Foto (Photodiode)
Dioda Foto atau Photodiode adalah jenis Dioda yang dapat mengubah energi cahaya
menjadi arus listrik.
- Dioda Laser (Laser Diode)
Dioda laser atau laser diode adalah jenis dioda yang dapat menghasilkan radiasi atau
cahaya koheren yang dapat dilihat oleh mata dan spektrum inframerah ketika dialiri
arus listrik.
- Dioda Varactor (Varactor Diode)
Dioda Varactor atau kadang-kadang disebut juga dengan Dioda Varicap adalah jenis
LABORATORIUM ELEKTRONIKA DASAR
dioda yang memiliki sifat kapasitas yang berubah-ubah sesuai dengan tegangan yang
diberikan.
- Dioda Tunnel (Tunnel Diode)
Dioda Tunnel atau Dioda Terowongan adalah jenis dioda yang mampu beroperasi
pada kecepatan yang sangat tinggi dan dapat berfungsi dengan baik pada gelombang
mikro (Microwave).
- Dioda Schottky (Schottky Diode)
Dioda Schottky merupakan jenis dioda dengan tegangan maju yang lebih rendah dari
dioda normal pada umumnya. Pada arus rendah, tegangan jatuh bisa berkisar diantara
0,15V hingga 0,4V.
5. Aplikasi dioda pada kendaraan banyak digunakan untuk penyearahan arus seperti pada
sistem pengisaian. Fungsi dioda adalah sebagai penyearah arus dari arus bolak-balik
menjadi arus searah agar dapat dimanfaatkan untuk mengisi baterai dan menyuplai
kebutuhan arus pada kendaraan. Fungsi lain dioda ini pada kendaraan adalah sebagai
anti shock tegangan. Contoh aplikasinya adalah pada jenis relay diberikan dioda dengan
tujuan untuk mencegah terjadinya arus balik pada rangkaian. Arus balik listrik ini dapat
berasal dari induksi medan magnet yang dihasilkan oleh kumparan relay. Induksi listrik
ini biasanya lebih tinggi tegangannya dibandingkan dengan tegangan sumber. Untuk
mencegah terjadinya kerusakan akibat terjadinya tegangan induksi ini maka pada
rangkaian relay dipasangkan rangkaian dioda.

5.2 Saran
1. Sebaiknya, praktikan selanjutnya memahami perbedaan diode dan LED
2. Sebaiknya, praktikan selanjutnya lebih aktif
3. Sebaiknya, praktikan selanjutnya lebih banyak bertanya

Anda mungkin juga menyukai