Anda di halaman 1dari 14

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

“Global E-Business and Collaboration”

Dosen Pengampu: Drs. La Ane,M.Si

Kelompok 2 :

Fitra Wahyuni Hadi (7182220001)

Salsabila Irfani (7183520001)

Filza Aulia Rahman (7183520020)

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah
tentang “Proses Bisnis dan Sistem Informasi” dengan baik guna memenuhi tugas
dalam mata kuliah Sistem Informasi Manajemen yang diampu oleh Dosen kami
Drs. La Ane,M.Si.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita dalam mengetahui Sistem Informasi Manajemen.
Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, Kami berharap adanya
kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa
yang akan datang. Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun
yang membacanya.

Medan, 4 Maret 2021

Kelompok 2

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i

DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang ........................................................................................ 1

1.2. Rumusan Masalah ................................................................................... 1

1.3. Tujuan Makalah ...................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 3

2.1. Pengertian Proses Bisnis ......................................................................... 3

2.2. Tipe-tipe Sistem Informasi ..................................................................... 5

2.3. Sistem Untuk Kolaborasi dan Teamwork ............................................... 8

2.4. Fungsi Sistem Informasi pada Bisnis ................................................... 10

BAB III PENUTUP ............................................................................................. 12

3.1. Kesimpulan ........................................................................................... 12

3.2. Saran ..................................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 13

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Penerapan sistem informasi pada suatu perusahaan dilakukan untuk
mendukung strategi bisnis perusahaan, proses bisnis, struktur dan budaya
perusahaan dalam rangka meningkatkan nilai bisnis dari perusahaan tersebut.
Dukungan strategis dari penerapan sistemi nformasi pada perusahaan tersebut
dalam bentuk peningkatan efisiensi dan efektivitas dalam pelaksanaan
berbagaitugas atau aktifitas harianperusahaan.Sebuah sistem informasi
merupakan sistem buatan manusia yang berisi himpunan terintegrasi dari
komponen-komponen manual dan komponen komponen terkomputerisasi yang
bertujuan untuk mengumpulkan data, menyimpan data, memproses data, dan
menghasilkan informasi. Sebuah sistem informasi melayani dua fungsi penting
dalam sebuah perusahaan.
Pertama, sistem informasi mencerminkan dan mengamati aksi-aksi dalam
sistem operasi,yaitu dengan memproses, mencatat, dan melaporkan transaksi-
transaksi operasional. Kedua, sistem informasi mendukung kegiatan-kegiatan
manajerial,termasuk pembuatan keputusan- keputusanmanajemen.Kontribusi
optimal dari suatu sistem informasi akan dapat dicapai suatu perusahaan dengan
menerapkan sistem informasi yang terkomputerisasi (terotomatisasi).
Perubahan penggunaan sistem informasi konvensional yang lebih manual
kepada sistem informasi yang otomatis di dalam perusahaan memiliki
kecenderungannya akan banyak menemui kendala. Contoh salah satu kendala
adalah karyawan sebagai penggunanya (end users) kurang mampu beradaptasi
dalam menjalankanFungsi sistem informasi tersebut yang disebabkan mereka
sudah lama menggunakan sistem secara manual. Untuk mengatasi permasalahan
ini, biasanya cara yang dilakukan oleh perusahaan yaitu melakukan pelatihan
(training) kepada para karyawannya dengan cara memakai jasa pihak lain.

2
1.2 Rumusan Masalah
1. Jelaskan Pengertian Proses Bisnis
2. Jelaskan Tipe-tipe Sistem Informasi
3. Jelaskan Sistem untuk Kolaborasi dan Teamwork
4. Jelaskan Fungsi Sistem Informasi pada Bisnis

1.3 Tujuan Makalah


1. Untuk mengetahui Pengertian Proses Bisnis
2. Untuk mengetahui Tipe-tipe Sistem Informasi
3. Untuk mengetahui Sistem untuk Kolaborasi dan Teamwork
4. Untuk mengetahui Fungsi Sistem Informasi pada Bisnis

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Proses Bisnis


Proses Bisnis adalah suatu kumpulan pekerjaan yang saling terkait untuk
menyelesaikan suatu masalah tertentu. Suatu proses bisnis dapat dipecah menjadi
beberapa sub proses yang masing-masing memiliki atribut sendiri tapi juga
berkontribusi untuk mencapai tujuan dari superprosesnya. Analisis proses bisnis
umumnya melibatkan pemetaan proses dan subproses di dalamnya hingga
tingkatan aktivitas atau kegiatan. Banyak definisi yang telah dijabarkan oleh para
ahli manajemen mengenai proses bisnis.
Beberapa karakteristik umum yang dianggap harus dimiliki suatu proses
bisnis adalah:
 Definitif: Suatu proses bisnis harus memiliki batasan, masukan, serta
keluaran yang jelas.
 Urutan: Suatu proses bisnis harus terdiri dari aktivitas yang berurut sesuai
waktu dan ruang.
 Pelanggan: Suatu proses bisnis harus mempunyai penerima hasil proses. •
Nilai tambah: Transformasi yang terjadi dalam proses harus memberikan
nilai tambah pada penerima.
 Keterkaitan: Suatu proses tidak dapat berdiri sendiri, melainkan harus
terkait dalam suatu struktur organisasi.
 Fungsi silang: Suatu proses umumnya, walaupun tidak harus, mencakup
beberapa fungsi.

Hal-hal yang menunjang adanya proses bisnis diantaranya :


- Arus material
- Informasi dan pengetahuan para peserta dalam proses bisnis
- Cara unik organisasi dalam mengkoordinasikan pekerjaan, informasi, dan
pengetahuan.
- Bidang kegunaan

4
- Proses bisnis
- Manufaktur dan produksi
- Perakitan produk
- Memeriksa kualitas
- Memproduksi tagihan bahan
- Penjualan dan pemasaran
- Mengidentifikasi pelanggan
- Membuat pelanggan sadar akan produk
- Menjual produk
- Keuangan dan akuntansi
- Membayar kredito
- Menciptakan laporan keuangan
- Mengelola rekening kas
- Sumber daya manusia
- Mempekerjakan karyawan
- Mengevaluasi kinerja karyawan
- Mendaftar karyawan dalam rencana tunjangan

2.2 Tipe-tipe Sistem Informasi


A. Sistem untuk Kelompok Manajer Berbeda
a) Sistem Pengolahan Transaksi
Adalah sistem yang menjadi pintu utama dalam pengumpulan dan
pengolahan data pada suatu organisasi. Sistem yang berinteraksi langsung
dengan sumber data (misalnya pelanggan) adalah sistem pengolahan
transaksi, dimana data transaksi sehari-hari yang mendukungo perasional
organisasi dilakukan. Tugas utama TPS adalah mengumpulkan
danmempersiapkan data untuk keperluan sistem informasi yang lain dalam
organisasi,misalnya untuk kebutuhan sistem informasi manajemen, atau
kebutuhan sistem informasi eksekutif.
b) Sistem Intelijen Bisnis untuk Pendukung Keputusan

5
Intelijen bisnis adalah istilah kontemporer untuk data dan perangkat lunak
untuk mengatur, menganalisis, dan memberikan akses ke data untuk
membantu manajer dan pengguna perusahaan lainnya membuat keputusan
yang lebih. ESS dirancang untuk menggabungkan data tentang peristiwa
eksternal, seperti pajak baru hukum atau pesaing, tetapi mereka juga
menarik informasi dirangkum dari intern MIS dan DSS. Mereka
menyaring, kompres, dan melacak data penting, menampilkan data yang
pentingnya terbesar untuk manajer senior.
B. Sistem untuk Membuat Perusahaan saling Terhubung
Setelah meninjau ulang berbagai macam system yang telah dijelaskan,
memungkinkan menimbulkan pertanyaan bagaimana sebuah bisnis dapat
mengelola semua informasi yang dihasilkan dari sistem yang berbeda, atau
mengenai berapa biaya yang dikeluarkan untuk memelihara berbagai macam
system tersebut serta mungkin mengenai bagaimana system yang berbeda
dapat saling berbagi informasi dan bagaimana manager dan bawahannya dapat
mengkoordinasikan pekerjaan mereka. Semua ini adalah pertanyaan penting
bagi bisnis saat ini.
C. Aplikasi Perusahaan
Penerapan aplikasi perusahaan, merupakan sistem yang menjangkau seluruh
bidang fungsional dan tingkat manajemen serta berfokus pada pelaksanaan
proses bisnis yang terjadi di seluruh perusahaan. Ada empat aplikasi
perusahaan besar:
a) Sistem Perusahaan
digunakan untuk merencanakan sumber daya perusahaan seperti untuk
mengintegrasikan proses bisnis pada area maufaktur dan produksi,
keuangan dan akuntansi, penjualan dan pemasaran, serta sumber daya
manusia ke dalam ke dalam sebuah system perangkat lunak.
b) Sistem Manajemen Rantai Persediaan
digunakan untuk membantu mengelola hubungannya dengan pemasok.
Tujuannya adalah menghasilkan produk dari sumber daya yang dimiliki

6
dalam jumlah yang tepat, sesuai dengan konsumsi pelanggan dengan biaya
serendah mungkin dan waktu secepat mungkin.
c) Sistem Managemen Hubungan Pelanggan
menyediakan informasi untuk mengkoordinasikan semua proses bisnis
yang berhubungan dengan pelanggan di bidang penjualan, pemasaran, dan
pelayanan untuk mengoptimalkan pendapatan, kepuasan pelanggan, serta
mempertahankan pelanggan.
D. E-Business, E-Commerce, dan E-Goverment
a) E-business
Mengacu pada penggunaan teknologi digital dan internet untuk
menjalankan proses bisnis utama di perusahaan. Hal ini juga mencakup
perdagangan elektronik e-commerce.
b) E-commerce
Berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), nilai
investasi di sektor e-Commerce pada 2017 mencapai lebih dari US$ 5
miliar, sehingga membuatnya sebagai salah satu sektor ekonomi paling
strategis. Pertumbuhan positif e-Commerce di Indonesia membuat
perubahan pola belanja masyarakat yang semakin bergeser ke arah
elektronik atau belanja online. Hal ini membuat beberapa gerai ritel di
Indonesia berhenti beroperasi. Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia
(APRINDO) memprediksi akan ada lebih dari 50 gerai ritel berhenti
beroperasi dan mencoba mengubah format bisnis mereka agar sesuai
dengan kebutuhan masyarakat saat ini. Perubahan pola perilaku belanja ini
juga ditunjukkan dengan jumlah transaksi e-Commerce yang meningkat.
Laporan tahunan yang dikeluarkan We Are Social menunjukkan
persentase masyarakat Indnesia yang membeli barang dan jasa secara
online dalam kurun waktu sebulan pada 2017 mencapai 41 persen dari
total populasi, naik 15 persen dibandingkan 2016 yang hanya 26 persen.
Mobile wallet semakin marak Berdasarkan data lembaga riset digital
eMarketer, jumlah pengguna smartphone di Indonesia diprediksi akan
mencapai lebih dari 100 juta. Jumlah ini diklaim akan menjadikan

7
Indonesia sebagai negara dengan pengguna aktif smartphone terbesar ke
empat di dunia setelah Tiongkok, India dan Amerika Serikat (AS).
Sepanjang 2017, ShopBack melihat ada beberapa mobile wallet yang
sering diperbincangkan oleh masyarakat Indonesia, yakni GoPay, Jenius,
TCash, Pay Pro dan OVO. Dilihat dari Google Trends, jumlah pencarian
untuk kelima mobile wallet ini mengalami peningkatan.
c) E-government
Sistem pemerintahan yang berbasis teknologi komunikasi. Pada prinsipnya
inovasi e-government ini adalah untuk meningkatkan kualitas proses
pelayanan dari lembaga pemerintah kepada masyarakat melalui pelayanan
online. Selain itu, melalui sistem e-government, masyarakat bisa ikut
mengontrol pekerjaan pemerintah. Bentuk-bentuk dari penggunaan e-
government adalah e-budgeting, e-procurement, e-audit, e-catalog, e-
payment, e-controlling, bahkan hingga e-health.. Sistem e-government ini
tidak hanya berdampak bagi masyarakat, tetapi juga bagi pemerintah itu
sendiri. Sistem e-government dapat mendukung kinerja pemerintah dalam
bidang government to business, governmentto citizen, government to
government, dan government to employees.

2.3 Sistem Untuk Kolaborasi dan Teamwork


Kolaborasi adalah bekerja sama dengan orang lain untuk mencapai tujuan
bersama yang jelas. Kolaborasi berfokus pada penyelesaian tugas atau misi dan
biasanya terjadi dalam bisnis, atau organisasi lainnya, dan antara perusahaan.
Kolaborasi dan team work lebih penting saat ini disebabkan berbagai
alasan:
 Mengubah sifat pekerjaan
 Pertumbuhan bidang pekerjaan professional
 Mengubah struktur organisasi perusahaan
 Mengubah ruang lingkup perusahaan
 Menitikberatkan pada inovasi
 Mengubah budaya kerja dan bisnis

8
a) Manfaat Bisnis Dari Kolaborasi
Survei terkini mengenai para pengola bisnis dan sistem informasi secara
global menemukan bahwa investasi di bidang teknologi kolaborasi
mendatangkan peningkatan kinerja organisasi yang memberikan tingkat
pengembalian empat kali lipat dari nilai investasi yang dikeluarkan, dengan
manfaat terbesar dirasakan oleh penjualan, pemasaran, serta fungsi penelitian
dan pengembangan (Frost dan White, 2009)

b) Membangun Budaya dan Proses Bisnis yang Kolaboratif


Budaya bisnis dan proses bisnis yang kolaboratif sangat berbeda dengan
organisasi yang bersifat “memerintah dan mengendalikan”. Manajer senior
bertanggung jawab mencapai hasil, namun bergantung pada kelompok
karyawan dalam menerapkan dan mencapai hasil tersebut. Kebijakan, produk,
perancangan, proses dan sistem-sistem berhubungan erat dengan kelompok-
kelompok pada tiap tingkatan dalam organisasi dalam merancang,
menciptakan, dan membangun. Anggota tim diberi penghargaan atas kinerja
mereka. Fungsi dari manajemen tingkat menengah adalah untuk membentuk
tim, mengoordinasikan perkerjaan mereka, dan mengawasi kinerja mereka.
Budaya bisnis dan proses bisnis dalam organisasi bisnis lebih bersifat sosial.
Dalam sebuah budaya yang kolaboratif, manajemen senior membangun
kolaborasi dan tim kerja sebagai bagian penting dalam organisasi dan biasanya
ia juga menerapkan budaya kolaborasi antar pejabat senior di dalam organisasi
bisnis tersebut.

c) Perangkat dan Teknologi Untuk Kolaborasi Bisnis Jejaring Sosial


Beberapa perangkat tersebut tersedia gratis secara online, dan cocok untuk
perusahaan kecil, perangkat-perangkat itu adalah:
 Surel dan Pesan Instan (Instan Messaging-IM)
 Wiki
 Virtual Worlds

9
d) Platfrom Kolaborasi dan Bisnis Jejaring Sosial
Platform paling banyak digunakan adalah konferensi audio
berbasis/menggunakan internet (internet-based audio conferencing) dan sistem
video conferencing (pertemuan tatap muka lewat video secara online.
 Virtual Meeting System (Sistem Pertemuan Virtual)
 Google Apps/Google Sites dan Cloud Collaboration Services
 Microsoft Share Point
 Lotus Notes

2.4 Fungsi Informasi pada Bisnis


Bisnis memerlukan sistem informasi untuk beroperasi saat ini dan mereka
menggunakan berbagai jenis sistem. Pengguna akhir ini mengelola sistem mereka
dari sudut pandang bisnis, namun mengelola teknologinya memerlukan fungsi
sistem informasi khusus. Dari semua tetapi perusahaan terkecil, departemen
sistem informasi adalah unit organisasi formal yang bertanggung jawab atas
layanan teknologi informasi. Bagian sistem informasi bertanggung jawab untuk
memelihara perangkat keras, perangkat lunak, penyimpanan data, dan jaringan
yang terdiri dari infrastruktur TI perusahaan.
a) Sistem Informasi Departemen
Bagian sistem informasi terdiri ahli dari, seperti programmer, analis
sistem, pemimpin proyek, dan manajer sistem informasi. Pemrogram adalah
spesialis teknis terlatih yang menulis perangkat lunak Instruksi untuk
komputer. Analis sistem merupakan penghubung utama antara kelompok
sistem informasi dan bagian organisasi lainnya. Pekerjaan analis sistem ini
untuk menerjemahkan masalah dan persyaratan bisnis ke dalam persyaratan
dan sistem informasi. Manajer sistem informasi adalah Pemimpin tim
pemrogram dan analis, manajer proyek, fasilitas fisik manajer, manajer
telekomunikasi, atau ahli database. Mereka juga manajer operasi komputer
dan staf entri data. Selain itu, spesialis eksternal, seperti vendor dan produsen
perangkat keras, perusahaan perangkat lunak, dan konsultan, sering

10
berpartisipasi dalam operasi sehari-hari dan perencanaan sistem informasi
jangka panjang.
Banyak perusahaan yang departemen sistem informasi dipimpin oleh
Kepala petugas informasi (CIO). CIO adalah manajer senior yang mengawasi
penggunaan teknologi informasi di perusahaan. Saat ini CIO diharapkan
memiliki latar belakang bisnis yang kuat serta keahlian sistem informasi dan
memainkan peran untuk kepemimpinan dalam mengintegrasikan teknologi ke
dalam strategi bisnis perusahaan. Petugas keamanan utama (CSO)
bertanggung jawab atas keamanan sistem informasi bagi perusahaan dan
bertanggung jawab untuk menegakkan kebijakan keamanan informasi
perusahaan. Keamanan sistem informasi dan membutuhkan melindungi untuk
data pribadi menjadi sangat penting sehingga perusahaan yang
mengumpulkan sejumlah besar data pribadi telah menetapkan posisi untuk
chief privacy officer (CPO). CPO bertanggung jawab untuk memastikan
bahwa perusahaan mematuhi undang-undang privasi data yang ada.

b) Menggunakan Sistem Informasi Fungsi


Ada banyak jenis perusahaan bisnis, dan ada banyak cara di mana fungsi
TI diatur dalam perusahaan. Sebuah perusahaan yang sangat kecil tidak akan
memiliki kelompok sistem informasi formal. Karena memiliki satu karyawan
yang bertanggung jawab untuk menjaga jaringan dan aplikasi yang berjalan,
atau mungkin menggunakan konsultan untuk layanan ini. Perusahaan besar
akan memiliki departemen sistem informasi yang terpisah, yang dapat
diselenggarakan bersama beberapa baris yang berbeda, tergantung pada sifat
dan kepentingan perusahaan tata kelola TI mencakup strategi dan kebijakan
untuk menggunakan teknologi informasi dalam sebuah organisasi. Ini
menentukan hak keputusan dan kerangka kerja akuntabilitas untuk
memastikan bahwa penggunaan teknologi informasi mendukung strategi dan
tujuan organisasi.

11
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Proses Bisnis adalah sekumpulan kegiatan yang dibutuhkan untuk
memproduksi sebuah produk ataupun layanan(jasa). Proses Bisnis sangat penting
dalam kehidupan perusahaan dengan mengkaitkan beberapa aspek seperti sistem
informasi berbasis online contohnya E-commerce guna memperlancar tujuan
suatu perusahaan dan mencapai tujuan perusahaan. Dengan adanya sistem
informasi, banyak langkah dalam proses bisnis yang sebelumnya dilakukan secara
manual dapat dilakukan dengan otomatis, seperti memeriksa kredit klien, atau
membuat faktur serta pengiriman pesanan.;
Dengan menganalisa proses bisnis, kita bisa mencapai pemahaman yang
sangat jelas tentang bagaimana sebuah bisnis benar-benar bekerja, apalagi dengan
melakukan analisis proses bisnis, kita juga akan mulai mengerti bagaimana
mengubah bisnis dengan memperbaiki kinerja proses membuatnya lebih efisien
atau efektif.

3.2 Saran
Memahami proses bisnis sangatlah penting untuk seorang yang ingin
memulai bisnis atau perusahaan,karena bisnis tidak hanya sembarang dijalankan
melainkan harus dengan kerjasama dan pemahaman yang cukup.

12

Anda mungkin juga menyukai